Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU TAJWID

HUKUM LAM MATI

Dosen : Agus Nur Qowis, S.Q, M.Pd.I

Di Susun Oleh :

1. ISMIRIANDA
2. ITTAMUL WAFA
3. M. CHAIRURROZIKIN
4. M. DALIMANUL HAKIM

INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN (PTIQ)


JAKARTA 2018
KATA PENGANTAR

Banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat,
segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Ilmu Tajwid dengan judul “Hukum Lam Mati”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen, teman-teman dan semua pihak yang telah banyak memberi dukungan dan motivasi
kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Dari sanalah semua kesuksesan ini
berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah
yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Jakarta, 13 Oktober 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4

C. Tujuan ............................................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5

A. Pengertian Lam Huruf (Lamul Harfi) .......................................................................................... 5

1. Bagian pertama : lam Ta’rif (Lamu At-Ta’rif) .......................................................................... 5

2. Bagian Ke-Dua: Lam Amr (Lamul Amri) .............................................................................. 7

3. Bagian Ke-Tiga: Lamnya Hal dan bal (lamu hal wa Bal) ....................................................... 8

B. Lam fi’il (Lamul fi’il)................................................................................................................ 8

C. Lam isim (Lamul Ismi) ............................................................................................................. 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 9

B. Saran................................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum lam mati ialah lam yang terkena harakat sukun di awal, di tengah, maupun di
akhir kata atau kalimat.Sebagai ummat muslim yang setiap hari membaca dan mengkaji Al-
Qur’an kita perlu tahu manakah lam huruf, lam fi’il dan lam isim.

B. Rumusan Masalah

Setelah kita tinjau rumusan masalahnya adalah :


1. Apa pengertian lam huruf dan bagiannya ?
2. Apa pengertian lam fi’il ?
3. Apa pengertian lam isim ?

C. Tujuan
Tujuannya adalah agar kita dapat mengetahui hukum bacaandari lam mati yang baik
dan kita dapat membedakan mana lam huruf, lam fi’il dan lam isim.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lam Huruf (Lamul Harfi)


Pembahasan lam huruf di bagi menjadi tiga bagian.
Pemaparan secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Bagian pertama : lam Ta’rif (Lamu At-Ta’rif)
a. Pengertian Lam Ta’rif
Lam Ta’rif adalah lam mati yang merupakan tambahan yang kedudukannya
berada sebelum isim. Pada lam ta’rif melekat hamzah washol yang berharakat
fathah. Hamzah washol ini paten dalam tulisan, sementara dalam pengucapan
hanya akan muncul ketika menjadi awal kalimat.

Lam mati dalam Al-qur’an di bagi menjadi tiga jenis


yaitu :
1. Lam huruf (lamul harfi), yang terdiri dari tiga macam yaitu :
a. Lam Ta’rif (lamu al-Ta’rifi)
b. Lam amr (lamul amri)
c. Lam nya hal dan bal (lamul hal wa bal)
2. Lam fi’il (lamul fi’il)
3. Lam isim (lamul ismi)

b. Pembagian Hukum Lam Ta’rif


Hukum bacaan yang di akibatkan oleh lam ta’rif di bagi menjadi dua macam
sebagai berikut :
1) Izhar Qomariah (‫)اظهار قمرية‬
Yaitu bacaan izhar yang berkaitan dengan lalm ta’rif (al). Di sebut dengan
qomariyah karena membacanya jelas sebagaimana “al” dalam lafaz al-Qomar.
Cirinya adalah, ketika membaca, maka “al” harus muncul dan di baca dengan
jelas. Huruf itu terkumpul dalam lafaz :
‫ابغ حجك وخف عقيمه‬
Hamzah ( ‫)ء‬, Ba’ ( ‫)ب‬, Ghain ( ‫)غ‬, Cha’ ( ‫)ح‬, Jiim ( ‫)ج‬, Kaf (‫) ك‬, Wawu ( ‫و‬
) Kha’ ( ‫)خ‬, Fa’ ( ‫)ف‬, ‘Ain ( ‫)ع‬, Qaf ( ‫)ق‬, Ya’ ( ‫)ي‬, Miim ( ‫)م‬, dan Ha’ ( ‫)ه‬
Adapun rincian contoh bacaan untuk masing-masing huruf alif kam
qamariyah adalah sebagai berikut :
No. Huruf qomariyah Contoh Letak
1 ‫ا‬ ََ‫أاْل َ أرض‬ Al Baqarah : 11

2 ‫ب‬ ُ ‫ا ألبَ أرقَُا ألبَ أر‬


َ‫ق‬ Al Baqarah : 20

3 ‫غ‬ ِ ‫ِبا ألغَ أي‬


َ‫ب‬ Al Baqarah : 3

4 ‫ح‬ َ‫ا ألحَق‬ Al Baqarah : 26

5 ‫ج‬ َ‫ا أل َجنَّ َة‬ Al Baqarah : 35

6 ‫ك‬ ََ‫ِبا ألكَا ِف ِرين‬ Al Baqarah : 19

7 ‫و‬ َ‫بِا أل َوا ِل َدي ِأن‬ Al Baqarah : 83

8 ‫خ‬ ِ ‫ا أل َخا‬
ََ‫س ُرون‬ Al Baqarah : 27

9 ‫ف‬ ََ‫ا أل ُم أف ِل ُحون‬ Al Baqarah : 5

10 ‫ع‬ َ‫ا ألعَ ِلي ُم‬ Al Baqarah : 32

11 ‫ق‬ َ‫ا ألقَ أريَ َة‬ Al Baqarah : 58

12 ‫ي‬ َ‫ِبا أليَ أو ِم‬ Al Baqarah : 8

13 ‫م‬ ِ ‫ا أل َم أو‬
َ‫ت‬ Al Baqarah : 19

14 ‫ه‬ Al Baqarah : 16
َ‫بِا أل ُهدَى‬

2) Idgham Syamsiyah ( ‫)ادغام شمسية‬


pengertian sudah di sampaikan pada hukum nun sukun atau tanwin, dan mim
mati. Di sebut idgham karena meleburnya huruf pertama yakni lam ta’rif ke dalam
huruf kedua. Dinamakan syamsiyah karena, membacanya sepadan dengan
idghamnya lafazh asy-sayamsyu (‫) الشمس‬. Hurufnya adalah sisa dari huruf Izhar
Qamariyah. Dalam hal ini, suara lam ta’rif tidak akan muncul karena suara lam
mati pada lam ta’rif sudah masuk dan menyatu menjadi suatu huruf yang
dihadapinya (huruf kedua) sehingga menjadi tasydid. Contoh ar-rohman ‫الرحمن‬,
suara lam ta’rif tidak muncul, tapi langsung menjadi suara ra bertasydid. Huruf
asy-syamsiyah terkumpul dalim syair :
‫س ْو َء َظ ٍّن ُز ْر ش َِر ْيفًا ِل ْل ِك َر ِم‬ ْ ‫ِط ْب ث ُ َّم ِص ْل َرحْ ًما تَفُ ْز ذَا ِن َع ْم * َد‬
ُ ‫ع‬
Tha’ ( ‫) ط‬, Tsa’ ( ‫) ث‬, Shad ( ‫) ص‬, Ra’ ( ‫) ر‬, Ta’ ( ‫) ت‬, Dhad ( ‫) ض‬, Dzal ( ‫) ذ‬,
Nuun ( ‫) ن‬, Dal ( ‫) د‬, Siin ( ‫) س‬, Zha’ ( ‫) ظ‬, Za’ ( ‫) ز‬, Syiin ( ‫) ش‬, Lam ( ‫) ل‬
Ada satu huruf yang menyebabkan seorang pembaca harus masuk
Meleburkan lam ta’rif disertai dengung. Yakni berhadapan dengan
huruf nun. Misal wannaziati ‫ والنزعت‬, maka ketika seorang pembaca
mengucapkan huruf nun, dia harus menahan selama dua ketukan,
sebagai idgham bighunnah.

Contoh Bacaan Alif Lam Syamsiyah

No. Huruf qomariyah Contoh Letak


1 ‫ط‬ َ‫ور‬
َ ‫الط‬ Al Baqarah : 63

2 ‫ث‬ ِ ‫الث َّ َم َرا‬


َ‫ت‬ Al Baqarah : 22

3 ‫ص‬ َ‫الص َرا َط‬


ِ Al Fatihah : 6

4 ‫ر‬ َ‫الرحأ َم ِن‬


َّ Al Fatihah : 1

5 ‫ت‬ ُ ‫التَّ َّو‬


َ‫اب‬ Al Baqarah : 37

6 ‫ض‬ َ‫الض َََّللَ َة‬ Al Baqarah : 16

7 ‫ذ‬ ُ‫الذلَّ َة‬


ِ Al Baqarah : 61

8 ‫ن‬ ِ ‫ال َّن‬


َ‫اس‬ Al Baqarah : 8

9 ‫د‬ َ‫الد َما َء‬


ِ Al Baqarah : 30

10 ‫س‬ َ‫السفَهَا ُء‬ Al Baqarah : 13

11 ‫ظ‬ ََ‫ال َّظا ِل ِمين‬ Al Baqarah : 35

12 ‫ز‬ َ‫الزكَا َة‬


َّ Al Baqarah : 43

13 ‫ش‬ َ‫شج ََر َة‬


َّ ‫ال‬ Al Baqarah : 35

14 ‫ل‬ َّ
ََ‫الَل ِعنُون‬ Al Baqarah : 159

2. Bagian Ke-Dua: Lam Amr (Lamul Amri)


Lam amr adalah lam mati tambahan yang merupakan bagian dari sebuah kalimat.
Letaknya adalah sebelum fi’il mudhari’ dan posisinya didahului fa, wau atau tsumma.
Contoh :
a. ‫فتبكتب‬ (Q.S al-baqarah [2]: 282)
b. ‫( ثم اليقضوا‬Q.S al-hajj [22]: 29)
Hukum bacaannya adalah WAJIB IZHAR. Contoh pada poin b yang di dahului
tsumma di buang maka cara membacanya adalah mengkasrohkan lam.sehingga
menjadi ‫ ليقضوا‬karena huruf arab tidak bisa di baca kalau diawali dengan huruf mati.
Permulaan dengan mati dalam penulisan hanya merupakan gambaran saja, tidak bisa
di jadikan patokan dalam membaca.
3. Bagian Ke-Tiga: Lamnya Hal dan bal (lamu hal wa Bal)
Lamnya hal dan bal adalah lam mati asli yang terdapat dalam lafazhal dan bal, dan
tidak di temukan pada selain dua lafaz tersebut di dalam al-Qur’an. Hukumnya adalah
wajib dibaca izhar, kecuali apabila sesudahnya bertemu dengan huruf lam atau ra,
maka wajib dibaca idgham. Sebab dibaca idgham adalah karena sesama huruf lam,
dan kedekatan makhroj huruf ro dengan makhroj huruf lam. Adapun huruf ro, tidak
ada terletak sesudah lafaz “hal”.
Contoh :
a. ‫ ( َهل لَّكُم ِمن َّما َملَكَت‬Q.S ar-Rum [30]:28), dibaca idgham tanpa dengung
b. َ‫( بَل ََّّل يَ َخافُونَ أٱۡلٓ ِخ َرة‬Q.S al-Muddatsir [74]: 53), dibaca dengan idgham tanpa
dengung
َّ ُ‫( بَل َّرفَعَه‬Q.S an-Nisa’ [4]: 158), dibaca dengan idgham tanpa dengung
c. ُ‫ٱّلل‬
d. ‫علَى‬ َ َ‫( ك َّ ََّۖل بَ أۜۡل َران‬Q.S al-Muthaffifin [83]: 14), pada ayat ini merupakan pengecualian,
dimana harus di baca dengan saktah, yakni berhenti sejenak seukuran dua harakat
tanpa bernafas, serta tidak bermaksud waqaf di sini.
B. Lam fi’il (Lamul fi’il)
Lam fi’il adalah lam sakinah (mati), yang merupakan bagian dari suatu kalimat dan
terdapat dalam kalimah fi’il, baik fi’il madhi, fi’il mudhari’ atau fi’il amr dan terletak
di tengah kalimat, atau di akhir kalimat, kecuali fi’ill madhitidak ada yang terletak
pada ujung, karena mabni fathah.
Contoh lam fi’il yang terletak pada pertengahan kalimat :
1. Fi’il madhi : ‫ التقي‬-‫قلنا‬- -‫جعلنا‬
2. Fi’il mudhari’ : ‫يلتفطه‬
3. Fi’il amr : ‫والق‬
Contoh lam fi’il yang terletak di ujung kalimat:
1. Fi’il mudhari :‫يجعل‬
2. Fi’il amr :‫توكل‬
C. Lam isim (Lamul Ismi)
Lam isim adalah lam sakinah (mati) asli yang merupakan bagian dari suatu kalimat
isim. Dinamakan lam isim karena terdapat dalam kalimat isim dan letaknya adalah di
pertengahan kalimat saja. Hukum membacanya adalah izhar secara mutlak, tidak ada
yang dibaca idgham.
Contoh : ‫ الملك‬,‫ من خلفهم‬,‫ سلطان‬,‫ السنتكم‬,‫الوانكم‬
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu Tajwid merupakan ilmu yang membahas tata cara mengucapkan setiap huruf dari
tempat keluarnya serta memberikan haq dan mustahaq dari sifat-sifatnya. Oleh karena itu,
secara umum tajwid merupakan tata cara membaca al-Qur`an dengan baik dan benar. Istilah
yang dikenal dalam membaca al-Qur`an dengan baik dan benar dinamakan tartil.
Di era modern, mengkaji tajwid secara manual dapat ditemukan dalam mushaf-mushaf
yang dikreasikan dengan warna-warni. Di satu sisi, inovasi tersebut dapat menjadi sarana
memotivasi umat Islam dalam belajar tajwid. Tetapi, alangkah bijak jika penggunaan al-
Qur`an tajwid tersebut dibarengi dengan pembelajaran secara langsung
(musyafahah dan talaqqi) kepada guru yang mumpuni dalam bidangnya.

B. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak
sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini.Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya
kemampuan kami.
Oleh karena itu, Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun.Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk
kami khususnya bagi pembaca

Anda mungkin juga menyukai