Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

Bahasa Arab H.M. Syarif Dibaj, Lc.M.Sy

“AMIL-AMIL NASHOB”

Oleh:
Kelompok 11

Nur Laila Fitriani NPM : 20.11.1122

Suhendra Abdi Kurniawan NPM : 20.11.1128

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA


FAKULTAS SYARIAH
2020
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
3. Tujuan .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Amil Nashob ......................................................................... 2
2. Ciri-Ciri Amil Nashob ............................................................................ 2
3. Jumlah Amil Nashob Yang Menashobkan Fiil Mudhori ........................ 2
BAB III PENUTUP
Simpulan .................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum wr.wb
Syukur alhamdulilah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kepada Allah Swt. yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga kita mampu
menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya, alhamdulillah.Kedua kalinya shalawat dan salam tak lupa kita
haturkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad saw. yang telah
merombak umat manusia dari masa kebodohan menuju masa yang berpikir sesuai
dengan anjuran Al-Qur’an dan Hadist. Karena berkat anugerah serta kasih sayang
beliau jualah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Arab ini. Yang
kami beri judul “”AMIL-AMIL NASHOB” ini.

Adapun tentang ini insya allah telah kami usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan para dosen yang telah mengajarkan dan
membimbing kami, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan ini. Oleh
sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan ini khususnya
dosen pengampu kami pada mata kuliah Bahasa Arab yaitu (H.M. Syarif Dibaj,
Lc.M.Sy) Terlepas dari semua itu, kami berharap semoga ini dapat menambah
pengetahuan para pembaca, untuk kedepan dapat memperbaiki atau menambah isi
agar menjadi lebih baik lagi.

Akhirnya tiada satu kata yang kami dapat berikan sebagai imbalan selain
mengucapkan terima kasih dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan tulisan ini, kami
tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan makalah ini.

Martapura, Oktober 2020

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan,
k i t a s e b e n a r n ya tidak boleh berbicara secara lepas. Akan
tetapi, kata-kata tersebut terangkai mengikuti kaidah yang
berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang lazim disebut
dengan kalam dalam bahasa arab. Kalimat/kalam tersebut
berfungsi sebagai wadah yang mengungkapkan gagasan, pikiran dan
pendapat. Ketika berbahasa seringkali kita tidak memperhatikan
unsur dan pola dasar kalimat dengan benar.
Berdasarkan hal tersebut, makalah ini membahas tentang
pengertian amil nashob, ciri-ciri amil nashob, jumlah amil-amil
nashob.

2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Amil Nashob?
b. Apa ciri-ciri Amil Nashob?
c. Berapa jumlah amil nashob yang menashobkan fiil mudhori?

3. Tujuan
d. Untuk mengetahui pengertian Amil Nashob.
e. Untuk mengetahui ciri-ciri Amil Nashob.
f. Untuk mengetahui jumlah amil nashob yang menashobkan fiil mudhori.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Amil Nashob

Amil Nashob adalah amil yang masuk ke fi’il mudhori’ dan


menjadikannya mansub. Tanda nashabnya tidak selamanya dengan fathah,
dan bisa saja dengan yang lainnya. Amil menahshobkan fiil mudhori1.

B. Ciri-Ciri Amil Nashob

a. Fathah
b. Hilangnya nun pada al af’al al khamsah. Huruf nashob yang berlaku pada
fi’il (kata kerja) dan tidak berlaku / tidak bisa masuk kedalam isim (kata
benda)

C. Jumlah Amil Nashob Yang Menashobkan Fiil Mudhori2.

Menashabkan fi’il mudhari secara langsung ada 4, yaitu:


a. ْ‫ ا َ ْن‬contoh َْ‫ اَ ْنْيُ ْع ِجبَنِىْقَ َرائَتُك‬Bacaanmu mengagumkanku
b. ْ‫ َل ْه‬Contoh ‫ل‬ َ ‫ لَ ْهْيَ ْفلَ َحْ َم ْهْ َك‬Orang malas tidak akan bahagia
َْ ‫س‬
c. ْ‫ اِذَ ْن‬Contoh َْ‫ اِذَ ْنْا ُ ْك ِر ُمك‬kalau begitu aku akan menghormatimu
ْْ ِ‫ َجئْتُكَ ْ َك ْىْت ُ َع ِ ّل َمن‬Aku datang kepadamu agar kau mengajariku
d. ْ‫ َك ْى‬Contoh ‫ى‬
Amil yang menashabkan secara tidak langsung ini adalah amil yang
ْْ َ ‫ أ‬dan bahkan ada yang harus disembunyikan, dan
didalamnya tersembunyi ‫ن‬
semuanya ada enam yaitu:
a. ْ‫ الَ ْمْ َك ْىْالَ ْمْ ُج ُحو ْد‬yaitu lam yang berada pada kalimat yang dinafikan :
b. ‫ حتّى‬dengan arti ‫الى‬
c. Menjawab dengan fa' sababiyah.
d. Menjawab dengan wawu ma’iyyah.
e. ْ‫ اَ ْو‬dengan makna ‫الا‬
ْ ِ‫ا‬
f. ْ‫ اَ ْو‬dengan makna ‫الى‬.

1
An’im,abu. 2016. Sang Pangeran Nahwu al-Ajurumiyah. Bandung: MU’JIZAT GROUP.
Hal.161.
2
Ibid. Hal. 162.

2
Penjelasan contoh

a. ْ‫اَن‬ (AN)

An merupakan huruf Mashdariyah. Termasuk Amil Nashab yg paling


kuat, sebab dapat beramal baik secara Zhahir maupun Taqdir. Juga
Amil Nashab yg paling banyak ditemukan di dalam Al-Qur’an.
Konsepsi dari AN Masdariyah ini adalah : bahwa AN berikut Shilahnya
ditakwil mashdar yg menempati posisi I’rob pada susunan kalam,
seperti contoh:

‫الغيبةْأنْتذكرْأخاكْمباْيكره‬
Ghibah adalah menyebut perilah saudaramu dengan suatu yang dibenci.
Contoh An dalam Al-Qur’an :
ِ ِ
‫ضى‬
َ ‫ْم ْر‬ َ ‫َعل َمْأَ ْن‬
َ ‫ْسيَ ُكو ُنْمْن ُك ْم‬
Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit
(QS. Al Muzammil 20)
Contoh dalam Al-Qur’an :

ْ‫َو َح ِسبُواْأَاَّلْتَ ُكو َنْفِْت نَة‬


Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun
(QS.Al-Maidah71).
ِّ ‫ْفر ِِْلْخ ِطيئ ِِتْي وم‬
ِ ِ
ْ‫ْالدي ِن‬ َ ْ َ َ َ َ ‫َوالاذيْأَطْ َم ُعْأَ ْنْيَ ْغ‬
Walladzii athma’u AN YAGHFIRO lii khothii’atii yaumad-diin = dan
Yang amat kuinginkan AKAN MENGAMPUNI kesalahanku pada hari
kiamat (QS. Asy-Syuaraa’ 82)
ِ ُ ‫ْاَّللْأَ ْن‬
ْ‫ْعْن ُك ْم‬
َ ‫ف‬َ ‫ُْيَّف‬ ُ‫يد ا‬ ُ ‫يُِر‬
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu". (Annisa:28).

3
ْ‫اْخْي رْلَ ُك ْم‬
َ ‫ومو‬
ُ‫ص‬ُ َ‫َوأَ ْنْت‬
"Dan berpuasa lebih baik bagimu". (al-Baqarah:184).

Catatan:
Sebagaimana ْ‫أَن‬ yang masuk pada Fi’il Mudhari’ ْ‫ أَن‬juga bisa masuk
pada Fi’il Madhi ataupun Fi’il Amar, namun ْ‫ أَن‬disini tidak memberi
bekas I’rob pada kedua Fi’il tersebut yakni tidak akan menjadi mahal
Nashab karenanya, dan juga tidak akan merubah Zamannya.

Contoh AN masuk pada Fi’il Madhi :


‫فْبِنَا‬
َ ‫ْعلَْي نَاْ ََلَ َس‬
َ ُ‫ْاَّلل‬ َ ‫لَ ْوََّلْأَ ْن‬
‫ْم ان ا‬
kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia
telah membenamkan kita (pula). (QS. Al-Qashash 82)

Contoh AN masuk pada Fi’il Amar :


ْ‫ْسابِغَات‬ ْ ‫أ َِن‬
َ ‫ْاع َم ْل‬
(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar (QS. Saba’ 11).

b. ْ‫( لَ ْن‬Lan)
Adalah huruf Nafi Mustaqbal yang berfungsi meniadakan peristiwa dan
pekerjaan yang akan datang.
Contoh dalam Al-Qur’an :

‫وسى‬ ِ ِ ِ ِ ‫قَالُواْلَنْنَب رحْعلَي ِو‬


َ ‫اْم‬
ُ َ‫ْح اَّتْيَ ْرج َعْإلَْي ن‬
َ ‫ني‬
َ ‫ْعاكف‬
َ ْ َ َ َْ ْ
Mereka menjawab: “Kami AKAN TETAP menyembah patung anak
lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami.” (QS. Thoha : 91)
Contoh lan dalam Al-Qur’an :

ْ‫ني‬ِ ‫ْآَّلف ِْمنْالْم ََلئِ َك ِة‬ ِ ‫أَلَنْيك‬


َ ‫ْفيَ ُك ْمْأَ ْنُُْيِ اد ُك ْم َْربُّ ُك ْمْبِثَ ََلثَِة‬
َ ‫ْمْن َزل‬
ُ َ َ َْ

4
APAKAH TIDAK CUKUP BAGI KAMU Allah membantu kamu
dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)? (QS. Ali Imran
: 124).

c. ْ‫( اِذَن‬Idzan)
dengan syarat sebagai berikut:
- Harus diletakkan pada permulaan kalam
- Harus fi'il mudhari' yang sesudahnya bermakna mustaqbal (akan
datang).
- Harus tidak ada pemisah antara idzan dan fi'il yang dinashabkannya.

َْ ‫ = إِذَ ْنْأُ ْك ِرم‬Kalau begitu aku akan menghormatimu


Contoh: ‫ك‬
َ

Ketentuan:
Idzan Sebagai huruf jawab

Contoh : ْ‫إِ َذ ْنْتَ ْن َج َح‬


( kalau begitu kamu akan sukses)
ِ ‫سأَجتَ ِه ُد ِِْفْدْر‬
‫وسي‬
Sebagai jawaban untuk orang yang berkata
ُُ ْ َ
( Saya akan berusaha di kelas saya)

Sebagai huruf jaza'. Karna setelah huruf tersebut adalah balasan dari
kalimat sebelumnya.

Sebagai huruf nashab Tampak pada lafadz ‫نجح‬


ْ َ‫ ت‬manshub karna huruf
َ
ْ‫ إِذن‬dan ditandai dengan harokat fattah diakhirnya.

d. ْ‫ ( َك ْي‬Kay)
Kay sebagai huruf nashab syaratnya harus didahului huruf lam ta'lil

5
baik secara lafadz ataupun taqdir/dikira-kira. Contoh kalimat : ْ‫ت‬ ِ
ُ ‫جْئ‬
ْ‫ = لِ َك ْيْأَتَ َعلا َم‬Aku datang untuk belajar.
Contoh dalam Al Quran :

َ ‫ لِ َكْي ََل‬Supaya kamu jangan berduka cita


Qs. Al Hadid : 23 = ‫ْتْْسوا‬
َْ
Qs. Al-Qashas : 13 ‫ْعْي نُ َها‬
َ ‫ َكيْتَ َقار‬supaya senang hatinya
ْ

6
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Amil Nashob adalah amil yang masuk ke fi’il mudhori’ dan
menjadikannya mansub. Tanda nashabnya tidak selamanya dengan fathah, dan
bisa saja dengan yang lainnya. Amil menahshobkan fiil mudhori.
Ciri-ciri Amil nashob adalah Fathah, Hilangnya nun pada al af’al al
khamsah. Huruf nashob yang berlaku pada fi’il (kata kerja) dan tidak berlaku /
tidak bisa masuk kedalam isim (kata benda)
ْْ َ ‫ ا‬, ْ‫ اِذَ ْن‬, ْ‫ َك ْى‬, ْ ‫الَ ْم‬
Amil yang menashobkan fi’il mudhori itu ada sepuluh ْ‫ا َ ْن‬, ‫ن‬
ْْ‫ َك ْى ْالَ ْم ْ ُج ُحود‬, ‫ حتّى‬dengan arti ‫ الى‬, Menjawab dengan fa' sababiyah, Menjawab
dengan wawu ma’iyyah, ‫ اَ ْْو‬dengan makna ‫الا‬
ْ ِ‫ ا‬, ‫ ا َ ْْو‬dengan makna ‫الى‬
ْ‫ اَ ْو‬dengan makna ‫الى‬.

7
DAFTAR PUSTAKA

An’im,abu. 2016. Sang Pangeran Nahwu al-Ajurumiyah. Bandung: MU’JIZAT


GROUP

http://www.vianeso.com/2017/02/amil-nashab-yang-menashabkan-fiil.html

https://hahuwa.blogspot.com/2018/01/amil-jawazim-arti-dan-contohnya.html

Anda mungkin juga menyukai