“AMIL-AMIL NASHOB”
Oleh:
Kelompok 11
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum wr.wb
Syukur alhamdulilah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kepada Allah Swt. yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga kita mampu
menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya, alhamdulillah.Kedua kalinya shalawat dan salam tak lupa kita
haturkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad saw. yang telah
merombak umat manusia dari masa kebodohan menuju masa yang berpikir sesuai
dengan anjuran Al-Qur’an dan Hadist. Karena berkat anugerah serta kasih sayang
beliau jualah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Arab ini. Yang
kami beri judul “”AMIL-AMIL NASHOB” ini.
Adapun tentang ini insya allah telah kami usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan para dosen yang telah mengajarkan dan
membimbing kami, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan ini. Oleh
sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan ini khususnya
dosen pengampu kami pada mata kuliah Bahasa Arab yaitu (H.M. Syarif Dibaj,
Lc.M.Sy) Terlepas dari semua itu, kami berharap semoga ini dapat menambah
pengetahuan para pembaca, untuk kedepan dapat memperbaiki atau menambah isi
agar menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya tiada satu kata yang kami dapat berikan sebagai imbalan selain
mengucapkan terima kasih dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan tulisan ini, kami
tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan makalah ini.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulisan,
k i t a s e b e n a r n ya tidak boleh berbicara secara lepas. Akan
tetapi, kata-kata tersebut terangkai mengikuti kaidah yang
berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang lazim disebut
dengan kalam dalam bahasa arab. Kalimat/kalam tersebut
berfungsi sebagai wadah yang mengungkapkan gagasan, pikiran dan
pendapat. Ketika berbahasa seringkali kita tidak memperhatikan
unsur dan pola dasar kalimat dengan benar.
Berdasarkan hal tersebut, makalah ini membahas tentang
pengertian amil nashob, ciri-ciri amil nashob, jumlah amil-amil
nashob.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Amil Nashob?
b. Apa ciri-ciri Amil Nashob?
c. Berapa jumlah amil nashob yang menashobkan fiil mudhori?
3. Tujuan
d. Untuk mengetahui pengertian Amil Nashob.
e. Untuk mengetahui ciri-ciri Amil Nashob.
f. Untuk mengetahui jumlah amil nashob yang menashobkan fiil mudhori.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Amil Nashob
a. Fathah
b. Hilangnya nun pada al af’al al khamsah. Huruf nashob yang berlaku pada
fi’il (kata kerja) dan tidak berlaku / tidak bisa masuk kedalam isim (kata
benda)
1
An’im,abu. 2016. Sang Pangeran Nahwu al-Ajurumiyah. Bandung: MU’JIZAT GROUP.
Hal.161.
2
Ibid. Hal. 162.
2
Penjelasan contoh
a. ْاَن (AN)
الغيبةْأنْتذكرْأخاكْمباْيكره
Ghibah adalah menyebut perilah saudaramu dengan suatu yang dibenci.
Contoh An dalam Al-Qur’an :
ِ ِ
ضى
َ ْم ْر َ َعل َمْأَ ْن
َ ْسيَ ُكو ُنْمْن ُك ْم
Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit
(QS. Al Muzammil 20)
Contoh dalam Al-Qur’an :
3
ْاْخْي رْلَ ُك ْم
َ ومو
ُصُ ََوأَ ْنْت
"Dan berpuasa lebih baik bagimu". (al-Baqarah:184).
Catatan:
Sebagaimana ْأَن yang masuk pada Fi’il Mudhari’ ْ أَنjuga bisa masuk
pada Fi’il Madhi ataupun Fi’il Amar, namun ْ أَنdisini tidak memberi
bekas I’rob pada kedua Fi’il tersebut yakni tidak akan menjadi mahal
Nashab karenanya, dan juga tidak akan merubah Zamannya.
b. ْ( لَ ْنLan)
Adalah huruf Nafi Mustaqbal yang berfungsi meniadakan peristiwa dan
pekerjaan yang akan datang.
Contoh dalam Al-Qur’an :
4
APAKAH TIDAK CUKUP BAGI KAMU Allah membantu kamu
dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)? (QS. Ali Imran
: 124).
c. ْ( اِذَنIdzan)
dengan syarat sebagai berikut:
- Harus diletakkan pada permulaan kalam
- Harus fi'il mudhari' yang sesudahnya bermakna mustaqbal (akan
datang).
- Harus tidak ada pemisah antara idzan dan fi'il yang dinashabkannya.
Ketentuan:
Idzan Sebagai huruf jawab
Sebagai huruf jaza'. Karna setelah huruf tersebut adalah balasan dari
kalimat sebelumnya.
d. ْ ( َك ْيKay)
Kay sebagai huruf nashab syaratnya harus didahului huruf lam ta'lil
5
baik secara lafadz ataupun taqdir/dikira-kira. Contoh kalimat : ْت ِ
ُ جْئ
ْ = لِ َك ْيْأَتَ َعلا َمAku datang untuk belajar.
Contoh dalam Al Quran :
6
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Amil Nashob adalah amil yang masuk ke fi’il mudhori’ dan
menjadikannya mansub. Tanda nashabnya tidak selamanya dengan fathah, dan
bisa saja dengan yang lainnya. Amil menahshobkan fiil mudhori.
Ciri-ciri Amil nashob adalah Fathah, Hilangnya nun pada al af’al al
khamsah. Huruf nashob yang berlaku pada fi’il (kata kerja) dan tidak berlaku /
tidak bisa masuk kedalam isim (kata benda)
ْْ َ ا, ْ اِذَ ْن, ْ َك ْى, ْ الَ ْم
Amil yang menashobkan fi’il mudhori itu ada sepuluh ْا َ ْن, ن
ْْ َك ْى ْالَ ْم ْ ُج ُحود, حتّىdengan arti الى, Menjawab dengan fa' sababiyah, Menjawab
dengan wawu ma’iyyah, اَ ْْوdengan makna الا
ْ ِ ا, ا َ ْْوdengan makna الى
ْ اَ ْوdengan makna الى.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://www.vianeso.com/2017/02/amil-nashab-yang-menashabkan-fiil.html
https://hahuwa.blogspot.com/2018/01/amil-jawazim-arti-dan-contohnya.html