Di susun oleh
Muhammad Faisal Ali
(170102021041)
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2
A. Tujuan Mengungkapkan Kalam Khabar ...................................... 2
1. Faaidatul Khabar .......................................................................... 2
2. Lazimul Faidah ............................................................................. 3
B. Tujuan-tujuan Lain Yang Dipahami Dari Konteks ...................... 3
1. Istirham ......................................................................................... 3
2. Izhhaarudh Dha`fi ......................................................................... 3
3. Izhaarul Asa Wal Huzn ................................................................ 4
4. Al- Fakhr ...................................................................................... 4
5. Tahrikul Himmal li Ma Yalzamu Tahshiluh ................................ 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 5
Kesimpulan ....................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balaghah merupakan salah satu dari berbagai keilmuan bahasa Arab. Ia merupakan
ilmu yang mempelajari fashahatul kalam, keindahan kalimat, majaz, dan lain-lain yang
berhubungan dengan sastra bahasa Arab. Ilmu Balaghah banyak di pelajari oleh para
pelajar yang ingin memperdalam pengetahuan kesastraan bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Tujuan utama mengungkapkan kalam khabar ?
2. Apa saja Tujuan-tujuan lain yang di pahami dari konteks ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
وال يجري على نفسه من الفيء درهما،كان عمر بن العزيز ال يأخذ من بيت المال شيئا
Umar bin Abdul Aziz tidak mengambil sedikitpun dari Baitul Mal, dan tidak
menetapkan bagi dirinya satu dirham pun dari harta fai`
Dari kedua contoh di atas, masing-masing menunjukkan bahwa si pembicara
bermaksud menyampaikan hukum yang terkandung dalam berita yang disampaikannya.
Hukum tersebut disebut sebagai Faidatul Khabar. Jadi, pembicara dalam contoh pertama
bermaksud memberi tahu pendengarnya tentang hal yang semula tidak diketahuinya,
yakni tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW., sejarah pewahyuan Alquran kepadanya,
lamanya bermukim di Mekkah dan Madinah. Sedangkan dalam contoh kedua pembicara
memberi tahu pendengarnya tentang hal yang belum diketahuinya mengenai Umar bin
Abdul Aziz, yakni sikap memelihara kehormatan dan zuhud terhadap harta umat Islam.1
1
Ali Al Jarim dan Mustafa Amin, Al Balaghatul Wadhihah terjemahan, (Bandung : Sinar Baru Al
Gesindo, 2017) hlm. 207
2
2. Lazimul Faaidah, Memberitahukan mukhatab bahwa kita mengetahui sebuah ketetapan
atau hukum yang terkandung dalam kalimat.
Contoh :
لقد نهضت من نومك اليوم
Sungguh benar-benar kamu bangkit dari tidurmu hari ini pagi sekali
أنت تعمل في حديقتك كل يوم
Anda bekerja di kebun setiap hari
Pada kedua contoh tersebut, kita temukan bahwa pembicaranya tidaklah bermaksud
sekedar memberitahukan sesuatu kepada pendengarnya karena hukum yang terkandung
dalam kalimat yang disampaikan itu telah maklum baginya sebelum si pembicara
menyampaikannya. Maksud pembicara tiada lain ingin menjelaskan bahwa dirinya juga
tahu tentang isi berita yang ia sampaikan itu. Hal yang demikian disebut sebagai lazimul
faidah.2
2
Ali Al Jarim dan Mustafa Amin, Al Balaghatul Wadhihah terjemahan, (Bandung : Sinar Baru Al
Gesindo, 2017) hlm. 207
3
Ali Al Jarim dan Mustafa Amin, Al Balaghatul Wadhihah terjemahan, (Bandung : Sinar Baru Al
Gesindo, 2017) hlm. 210
3
Nabi Zakariya as, tidak ingin memberitahu tuhannya akan keadaan dirinya atau ia tahu
tentang dirinya sendiri. Akan tetapi hanya saja Nabi Zakariya as mensifati keadaanya
dan menampakkan kelemahannya serta hilangnya kekuatan dirinya.4
3. Izhhaaru al 4sa awal huzn, untuk menampakkan penderitaan dan kesedihan
Contoh : Abuth -Thayyib berkata 5dalam meratapi saudara perempuan Sai-fud- Daulah
:
بمن أصبت وكم أسكتّ من لجب،غدرت يا موت كم أفنيت من عدد
Wahai kematian, engkau telah khianat, sudah berapa banyak jiwa yang engkau renggut
dengan musibahmu dan sudah berapa banyak engkau diamkan hiruk pikuk mereka.6
Pembicara tidak bermaksud memberitahukan mukhatab (maut) dengan perkataannya
atas perbuatan keji yang dilakukan oleh maut, atau memberitahu bahwa ia tahu akan
hal itu. Hanya saja ia bermaksud menampakkan penderitaan dan kesedihan atas
kematian saudarinya.7
4. Al-Fakhr, untuk menampakkan kebanggaaan
Contoh : sebagaimana perkataan Rasulullah SAW.
ّ
إن هللا اصطفاني من قريش
Rasulullah SAW. Tidak berkeinginan memberitahukan bahwa beliau dari suku
Quraisy, akan tetapi beliau bangga dengan Quraisy.8
5. Tahrikul Himmal li Ma Yalzamu Tahshiluh atau Menggerakkan semangat terhadap
sesuatu yang harus dicapai
Contoh : ليس سواء عالم وجهول
Tidaklah sama orang berilmu dan bodoh9
6
Ali Al Jarim dan Mustafa Amin, Al Balaghatul Wadhihah terjemahan, (Bandung : Sinar Baru Al
Gesindo, 2017) hlm. 209
4
BAB III
KESIMPULAN
Tujuan mengungkapkan kalam khabar pada dasarnya ada dua yaitu memberikan faedah
kepada orang yang kita ajak bicara tentang ketetapan atau hukum yang terkandung dalam sebuah
kalimat atau yang disebut sebagai Faaidatul Khabar dan Memberitahukan mukhatab bahwa kita
mengetahui sebuah ketetapan atau hukum yang terkandung dalam sebuah kalimat. Adapun tujuan
lain pengungkapan kalam khabar diantaranya Istirham, Izhhaarudh Dha`fi, Izhhaarul Asa Wal
Huzn, Al-Farkh, dan Tahrikul Himmah ala Ma Yalzamu Tahshiluh.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ali Al Jarim dan Mustafa Amin. 2017. Al Balaghatul Wadhihah terjemahan, Bandung : Sinar
Baru Al Gesindo
Ahmad Bachmid. 1996. Darsul Balaghah AL-Arabiyyah Jakarta : PT Raja Grafindo Persada