Dosen Pengajar
Bapak Muh. Zainuddin, S.Pd.I, M.Pd
Oleh :
Kelompok 4
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas limpahan Hidayah
dan Taufiknya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Isim Jamid dan Musytaq", pada mata kuliah Bahasa Arab.
Makalah ini memberi perhatian yang besar terhadap ilmu pendidikan,
khususnya Bahasa Arab.Oleh karena itu, makalah ini menyajikan kaidah-kaidah
dalam berbahasa Arab.
Dengan selesainya makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan-kekurangan, karena sebagai manusia biasa pasti memiliki
keterbatasan, baik pengetahuan, kemampuan maupun pengalaman. Karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A.Kesimpulan ...................................................................................................... 6
B.Saran ................................................................................................................ 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa arab merupakan bahasa yang penting bagi umat islam
dalam mempelajari Al-Qur’an. Untuk memudahkan dalam mempelajari
dan memahami isi dan makna Al-Qur’an di perlukan agar memahami dan
mengerti tentang tata bahasa arab. Salah satu pembahasan yang dibahas
dalam ilmu Bahasa Arab adalah Isim Jamid & Isim Musytaq. Isim
menurut susunannya terbagi menjadi dua: yaitu jamid dan musytaq.1
Dimana isim jamid merupakan isim yang keras. Maksudnya ialah
isim yang tidak diambil dari kata lain. Sedangkan isim musytaq artinya
pecahan kata yaitu isim yang diambil dari fiil atau masdar.
Untuk lebih mengkaji atau memahami pembahasan tentang isim
jamid dan musytaq maka akan dijelaskan pada pembahasan berikut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Isim Jamid & Isim Musytaq?
2. Ada Berapa Pembagian Isim Jamid & Isim Musytaq?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Isim Jamid & Isim Musytaq
2. Untuk Mengetahui Ada Berapa Pembagian Isim Jamid & Isim
Musytaq
1 Abu Ahmad. Terjemahan Kitab Mulakhkhos Qowaid al- Lughah al-`Arabiyah karya Fuad Ni`mah,(Jakarta: 2015)h.41
1
BAB II
PEMBAHASAN
2 Syekh Musthafa Al Ghalayaini. Kitab Jami'ad Durus al Arabiyah (Mesir : Darul Hadist, 2005)
3
Ali Asrun, "Studi Tentang Isim Musytaq". Jurnal Thariqah Ilmiah, Vol.1 No.1(Januari:2014),47
2
Mashdar adalah asal dari fi'il, dan fi'il ada yang 3 huruf, 4
huruf, 5 huruf, dan 6 huruf. Masing-masing fi’il ini mempunyai
mashdar tersendiri4.
a. Mashdar Fi’il 3 Huruf
Mashdar fi’il 3 atau disebut juga mashdar sama'i5, ia tidak
mempunyai kaidah tertentu, tetapi mempunyai bentuk-bentuk
yang beragam tanpa adanya rumusan, hanya diketahui dengan
sama’ atau merujuk ke kitab bahasa. Contoh : َ ِز َراعة/ Pertanian
d. Mashdar Mimi
Adalah mashdar yang diawali dengan mim tambahan dan
memberikan makna mashdar itu sendiri.
Contoh : ٌ َم َحبَّ َة/ Cinta. َ َموعِظة/ Nasihat
e. Mashdar shina’i
Adalah isim yang diberi ya’ nasab setelahnya ta ta’nits,
untuk menunjukkan makna mashdar.
Contoh: ٌسانِي ََّة
َ إِ ْن/ Kemanusiaan
4 Abu Ahmad. Terjemahan Kitab Mulakhkhos Qowaid al- Lughah al-`Arabiyah karya Fuad Ni`mah,(Jakarta: 2015)h.42
5 Mashdar sama’i adalah masdar (isim) yang mana lafadz-lafadznya sudah ditentukan oleh orang Arab dan sukar
menentukan dengan wazan-wazan tertentu karena terlalu banyak
6 Mashdar qiyasi adalah mashdar (isim) yang mana lafadz-lafadznya sudah ditentukan oleh wazan wazan tertentu
3
f. Mashdar Marrah
Adalah mashdar yang menunjukkan kepada kejadian
sesuatu sekali. Isim marrah berwazan ً فَ ْعلَ َةapabila dari fiil yang
asalnya 3 huruf, dan berwazan mashdar dengan menambahkan
ta’ pada akhirnya apabila dari fi'il yang lebih dari 3 huruf.
Contoh:
• ً أَك َْلتُ َأ َ َْكلَ َة/ Aku makan sekali.
• ً أ ْكر ْمتُهَ ِإ ْكرامتَا/ Aku memuliakannya satu kali
g. Mashdar Hai'ah
Adalah mashdar yang menunjukkan kepada keadaan fi’il
ketika terjadi. Contoh :َََِسةََ ْالعُلَ َماء
َ ََ َجلَسْتُ َ ِج ْل/ Aku duduk seperti
duduknya ulama7
❖ Isim Musytaq
Pembagian Isim-isim musytaq ada 7, yaitu:
1. Isim Fa’il
Isim fa’il adalah isim musytaq yang menunjukkan kepada
pihak yang melakukan fi’il. Contoh : َه َُوَنَائِ ٌَم/ Orang yang tidur.
2. Isim Maf’ul
Isim maf’ul adalah isim musytaq yang menunjukan kepada
seseorang atau pihak yang dikenai perbuatan/fi'il.
Contoh: ه َُوَ ُم ْك َر ٌَم/ Dia Orang yang di hormati
7 Ibid., h.54
ََ َ فَع,َفَعُل, فَ ِع ََل
8 Fi’il tsulatsi lazim ada 3 wazan,yaitu : ل
4
Isim ini adalah sifat yang menunjukkan kepada pihak yang
melakukan fi’il secara terus-menerus.
Contoh: هذاَالفتىَكري ٌَم/ Pemuda ini mulia
Maka kataََ كريمmenunjukkan kepada sifat yang tetap pada َاْلَفتى
4. Isim Tafdhil
Adalah isim musytaq berwazan َََأ ْفعَ َلyang menunjukkan arti
lebih di antara dua perkara yang sama-sama mempunyai sifat.
َ َ َخ ِل ْيلٌَأ َ ْعلَ ُمَمِ ْن/ Khalil lebih tahu daripada Sa'id
Contoh: َس ِعيْد
5. Isim Zaman
Adalah isim musytaq yang menunjukkan waktu atau masa
terjadinya fi’il/perbuatan9.
َِ ش ْه ََرَ َربِ ْي َُعَ ْاْل َ َّو
Contoh: ل َ َََم ْو ِل َدَُالنَبِىَ ُم َح َّمد
Waktu kelahiran Nabi Muhammad bulan robi’ul awwal
6. Isim Makan
Adalah isim musytaq yang menunjukkan waktu atau masa
terjadinya fi’il/perbuatan.
ََ زَ ْي َدٌَيَ ْق َرَأ َُ ْال ِكت
Contoh: ََابَفِىَ َم ْكت َب
Zaid membaca buku di meja (tempat menulis)
7. Isim Alat
Adalah isim musytaq yang menunjukkan kepada perangkat
atau alat sehingga terjadinya fi’il.
Contoh: َلَالد ََّوا ََءَبِالمِ ْلعَقَ ِة
َُ ْضَيَتَن ََاو
َُ َال َم ِري
“pasien itu meminum obat dengan sendok (alat menyuap)”
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Isim Jamid adalah setiap isim yang tidak diambil dari fiil. Isim jamid
ada 2 jenis yaitu Isim dzat (atau isim jenis), dan Isim makna (atau
mashdar). Mashdar ada yang di ambil dari fi'il yang asalnya 3 huruf, 4
huruf, 5 huruf, dan 6 huruf. Lalu ada juga mashdar mimi, mashdar
shina'i, mashdar marrah, dan isim hai'ah
• Isim Musytaq adalah isim yang terambil dari fi'ilnya. Pembagian
Isim-isim musytaq ada 7, yaitu: Isim fa’il, Isim Maf’ul, Sifat
Musyabbahah Bi ismil fa’il, Isim Tafdhil, Isim Zaman, Isim Makan,
dan Isim alat
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi pokok yang
menjadi pembahasan dalam makalah ini. Kami sadari tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, dikarenakan terbatasnya
pengetahuan kami.
Harapan kami terhadap semua pembaca bisa memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada kami demi kesempurnaan atau
kelengkapan daripada makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kami khususnya juga para pembaca pada umumnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abu. 2015. Terjemahan Kitab Mulakhkhos Qowaid al- Lughah al-
`Arabiyah karya Fuad Ni`mah, Jakarta
Lubis, Ali Asrun. "Studi tentang Isim Musytaq." Thariqah Ilmiah: Jurnal ilmu-
ilmu kependidikan dan Bahasa Arab 1.01 (2014).