PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
BAB II
AN – NA’TU () اَلنَّ ْعت
SIFAT
A. Definisi Na’at
َ الص َفةَ َوي
س َّم اَلنَّ ْعت ِّ سم بَ ْع َد ي ْذكَر ه َو أ ْيضا َ أَحْ َواله بَ ْع.
ْ ض ليبَيِّ َن ا
2. Man’ut
سما يَك ْو َن ا َ ْن
ْ اَبَدا ظاهرا ا
Yaitu isim yang selamanya menggunakan isim dhohir
Contoh:
َّ “ ا َ ْلمجْ تَهدlaki – laki yang bersungguh- sungguh
الرجل َجا َء َز ْيد َجا َء
telah datang”
Lafazh الرجل
َّ merupakan isim dhohir dan kedudukan sebagai
man’ut ( yang diikuti )
C. Pembagian Na’at
Na’at terbagi dua yaitu :
1. Na’at Haqiqi ( ) َحقيقى نَ ْعت
Na’at Haqiqi yaitu isim yang mengikuti mausufnya dan I’robnya
dan menyempurnakan mausufnya karena sudah dijelaskan
mausufnya dengan dhomir yang disimpan pada sifat contoh :
= كر ْيم ب َرجل َم َر ْرتsaya berjalan dengan laki – laki yang mulia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
“ ا َ ْلمجْ تَهد الت ِّ ْلم ْيذ نَ َج َحmurid yang bersungguh sungguh telah lulus”
Pembagian Na’at
Na’at terbagi dua yaitu :
1. Na’at Haqiqi ( ) َحقيقى نَ ْعت
2. Na’at Sababi س َببى نَ ْعت
َ ))
B. SARAN
– Memahami arti yang lebih clear agar tidak salah paham dalam
penterjemahan.
– Agar pembaca lebih berhati – hati dalam melakukan
percakapan maupun penulisan bahasa arab.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT. Yang telah memberi karunia yang berupa nikmat
kesempatan, dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “FI’IL
FA’IL MAF’UL BIH”. Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Bahasa Arab 2,selain itu dapat memberikan pengetahuan dasar tentang
fiil fail dan maful bih dalam Bahasa Arab.
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen kami,Bapak
H.Alimudin,Lc,M.Pd.I dan rekan-rekan yang telah mendukung saya sehingga makalah ini
dapat selesai dan tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada pembaca.
Apabila ada kritik dan saran yang membangun,saya terima demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi bahan pedoman dan tuntunan bagi generasi
muda dalam mempelajari Bahasa Arab, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmat,hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua, dan teriring doa semoga sukses untuk
kita semua. Aamiin.
Cirebon, Juli 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. .... 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengeritan Fi’il...............................................................................……… 2
B. Macam-macam Fi’il ……….................................................................... 2
C. Pengertian Fa’il ……….................................................................... 4
B. Pengertian Maf’ul Bih ………................................................................. 5
BAB I
PENDAHULAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Arab adalah bahasa paling mulia yang masih digunakan sampai saat ini.
Bahasa yang digunakan oleh para Nabi dan kelak akan digunakan oleh penghuni Surga.
Belajar bahasa arab sangatlah penting, terutama bagi seorang muslim karena Kitab Suci Al
Qur'an dan Hadist Nabi yang menjadi rujukan bagi setiap muslim dalam menjalankan ibadah
bahkan kehidupan sehari-hari-menggunakan bahasa arab. Inilah alasan utama untuk
pertanyaan Mengapa bahasa ini tetap hidup lebih dari ratusan tahun sementara bahasa yang
lain tidak? adalah bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur'an, inilah yang menjaga bahasa
Arab menjadi bahasa utama hingga lebih dari 1400 tahun peradaban Islam.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. FI’IL
Fi'il adalah salah satu dari tiga kalimat yang terdapat dalam bahasa arab yang
berfungsi untuk menunjukkan kata kerja. Dalam mempelajari Bahasa Arab, kita
harus mengetahui pembagian fi'il.
1. Fi’il Madhi
ﺔﻋﺎﺴﻟﺍﺕﻗﺪjam berbunyi
2. Fi’il Mudhari
3. Fi’il Amar
a. Pengertian Fi’il Amar
Fi’il Amar ialah lafadz yang menunjukkan kejadian (perbuatan) yang akan dilakukan
pada masa yang akan datang, Alamatnya ialah sering diberi ya mu’annats mukhathabah
dan menunjukkan makna thalab (tuntutan).
B. FA’IL
Fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il ma’lum dan menunjukkan atas orang
yang melakukan perbuatan. Dalam bahasa Indonesia, fa’il biasa disebut subjek.
Dari pengertian di atas, kita tekankan bahwa, tidaklah disebut fa’il jika tidak terletak
setelah fi’il ma’lum dan tidaklah disebut fa’il jika tidak menunjukkan sesuatu yang
melakukan perbuatan. Sehingga suatu isim bisa dikatakan fa’il jika terpenuhi dua syarat
di atas.
Contoh :
Kata ﻧُ ْﻭحmarfu dengan dhommah karena isim mufrod, sebagai fa’il karena setelah fi’il
ma’lum.
Bentuk fa’il dalam kalimat terbagi dua, yakni
1. Bisa berupa isim dzhohir (bukan dhomir)
Contoh :
Dari kalimat di atas, lafadz jalalah ُ للاbukanlah merupakan fa’il, karena terletak
sebelum fi’il ma’lum, namun pada kata َ َخﻠَقterdapat fa’il yang berupa dhomir هوyang
merupakan kata ganti dari lafadz jalalah ُ( اللcek kembali tashrif fi’il madhi), sehingga
dhomir هوadalah fa'ilnya. I’rob dari dhomir, mabni atas fathah sebagai fa’il.
C. Maf’ul Bih
Maf’ul bih adalah isim manshub yang menunjukkan sesuatu yang dikenai pekerjaan.
Pengertian mudahnya adalah objek yang dikenai pekerjaan.
Contoh: ﺳ ْﻭﻟُهُ أ َ ْﻣ ًﺭﺍ َ َذﺍ
ُ ق ضَﻰ للاُ َﻭ َﺭ
Apabila Allah dan rosulnya telah menetapkan suatu perkara"
kata أ َ ْم ًراisim manshub dengan fathah karena merupakan isim mufrod, sebagai maf’ul
bih
Kita bisa tahu kata أ َ ْم ًراmerupakan maf’ul bih dengan melihat harokat akhirnya dan dari
artinya, kata tersebut merupakan objek kalimat.
َوفَّقَ هك هم للاه
"Semoga Allah memberi taufik kepada kalian"
1. Di depan
Contoh:
ِإﻳَّﺎكَ ﻧَ ْﻌﺑُ ُﺩ
"Hanya kepadamu kami menyembah"
Kata َ ِإيَّاكmerupakan maf’ul bih.
Dalam kaidah bahasa arab, mendahulukan objek dari predikat menunjukkan
pembatasan dan dapat diselipkan kata “hanya”. Sehingga makna ayat tersebut
adalah “hanya kepada Allah-lah kita beribadah dan tidak boleh tertuju kepada
selainnya”.
5
2. Antara fi’il dan fa’il
Contoh:
َُﺭ ِﺣ َﻣكَ للا
"Semoga Allah menyayangimu"
3. Di belakang
Contoh:
ﺳ َّﻬ َﻝ للاُ ﻟَهُ َط ِﺭ ْﻳﻘًﺎ إِﻟَﻰ ﺍﻟ َﺟﻧَّ ِﺔ
َ
"Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga"
Kata ط ِر ْيقًا
َ merupakan maf’ul bih
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fi'il adalah salah satu dari tiga kalimat yang terdapat dalam bahasa
arab yang berfungsi untuk menunjukkan kata kerja. Dalam
mempelajari Bahasa Arab, kita harus mengetahui pembagian fi'il.
Fi'il itu ada tiga macam:
1. Fi'il Madhi
2. Fi'il Mudhari'
3. Fi'il Amr
Fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il ma’lum dan
menunjukkan atas orang yang melakukan perbuatan. Dalam bahasa
Indonesia, fa’il biasa disebut subjek.
Maf’ul bih adalah isim manshub yang menunjukkan sesuatu yang
dikenai pekerjaan. Pengertian mudahnya adalah objek yang dikenai
pekerjaan.
B. Saran
Melihat dari pentingnya peran bahasa arab bagi kehidupan manusia khususnya umat
muslim, maka diharapkan bagi para pembaca agar lebih mengkaji lebih dalam tentang materi
bahasa arab baik dari apa yang dituangkan daripada makalah ini, Karena apa yang dijelaskan
oleh pemakalah hanyalah sebagian kecil dari banyak penjelasan lainnya di sumber sumber
pembelajaran Bahasa arab yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://sepuluh-social.blogspot.com/2013/11/pengertian-fiil-fail-dan-maful-bih.html
(Jumat/26/07/2019)
2. http://masnawi910.blogspot.com/2018/02/pengertian-fi-fa-dan-maf.html (jumat
26/07/2019)
6