Anda di halaman 1dari 11

‫الفعل المجهول‬

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Kitabah Al Insya' Al Muwajjah

Dosen Pengampuh : Mohammad Bahauddin, S.Hum, M.Hum.

Disusun Oleh :

1. Ahmad Fadhil Ryan P. ( 2310210046 )


2. Vita Aulia Andini ( 2310210032 )
3. Amanda Putri Tarwiyani ( 2310210040 )

Kelas : B2BAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Kitabah Al Insya' Al Muwajjah.

Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca mengenai Fi'il Majhul. Dan
kami berterima kasih kepada Ustadz Mohammad Bahauddin, S.Hum, M.Hum. yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini, serta teman-teman seperjuangan
yang telah memberikan dukungan kepada kami.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran maupun masukan bahkan kritikan yang mampu
membangun dari berbagai pihak. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Kudus, 3 Maret 2024

Penulis

i
DARTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DARTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1

C. Tujuan Masalah.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Fi’il Majhul.................................................................................................2

B. Cara Membuat Fi'il Majhul...........................................................................................2

C. Tujuan mabni majhul....................................................................................................3

D.Cara Membuat Fiil Majhul yang Failnya Tidak Dibuang..............................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................6

B. Saran.............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan antara bangsa satu dengan
bangsa lainnya. Dengan bahasa manusia dapat mengungkapkan perasaannya, baik dalam
situasi yang terjadi pada dirinya sendiri maupun situasi yang terjadi pada lingkungan
sekitarnya.

Betapa banyak macam dan ragam bahasa yang digunakan oleh manusia di alam
semesta ini, termasuk bahasa Arab yang sering digunakan oleh manusia diberbagai
negara. Apabila kita berbicara tentang teori-teori asal usul bahasa, maka ada yang
berpendapat bahwa induk dari segala bahasa adalah bahasa arab yang diciptakan oleh
manusia dan masyarakat penganutnya.1

Setiap bahasa mempunyai kaidah-kaidah tersendiri, begitu juga dengan bahasa


Arab. Salah satu kaidah bahasa Arab yaitu jumlah fi’liyah 2 dan jumlah ismiyah.3 Dalam
jumlah fi’liyah sering dijumpai adanya fa’il dan na’ibul fa’il. Ketika susunan sebuah
jumlah fi’liyah terdiri dari ‫ المفعول به‬- ‫ الفاعل‬-‫ الفعل‬, maka inilah yang disebut al-ma'lum.
Akan tetapi jika failnya (pelakunya) terbuang atau tidak diucapkan, maka ‫ه‬KK‫ول ب‬KK‫المفع‬.
mengganti fungsi ‫الفاعل‬yang kemudian disebut dengan ‫نائب الفاعل‬4 dan hukumnya ‫وع‬K‫مرف‬,
inilah yang kemudian disebut dengan al- majhul.

2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud fi’il majhul?
2. Bagaimana cara membuat fi’il majhul?
3. Apa tujuan fi’il majhul?
4. Bagaimana cara membuat fi’il majhul yang failnya tidak dibuang?

3. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan pengertian fi’il majhul.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan fi’il majhul.
1
Lihat H. M Rusydi Khalid, Bahasa Arab: Kedudukan dan Tantangannya, Warta Alauddin, No77, Tahun XV, 1997,
h. 39.
2
Untuk lebih jelasnya, lihat Mustafa Amin, al- Nahwu al- Wadi : fi Qawa’id al-Lughah al-Arabiyah (t.t : al-
Ma’arif, t. th.), h. 39.
3
Lihat Ibid, h. 46.
4
Lihat, H. Mustafa Moh. Nuri, al-Tariqah al-Muyassirah fi Fahmi al-Lugah al-Arabiyah, Jilid 1 (Ujung Pandang.
Fak. Adab IAIN Alauddin, 1992), h 131.

1
3. Agar dapat mengetahui tujuan fi’il majhull.
4. Agar dapat membuat fi’il majhul dengan tidak membuang failnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fi’il Majhul


Dalam kamus bahasa Arab yang dimaksud ‫ مجهول‬ialah "yang tidak diketahui,
tidak dikenal".5 Sedangkan ‫ مجهول‬didalam kaidah bahasa Arab ialah semua kata kerja
yang berbentuk pasif,6 baik ‫الفعل الماضي المبني المجهول‬maupun ‫الفعل المضارع المبني المجهو‬.

Sedangkan dalam tata bahasa Arab yang dimaksudkan fi'il majhul yaitu " fi'il
yang dibuang fa'ilnya (pelakunya) dan digantikan oleh maf'ul bihnya".7

Contoh: ‫( َفَتَح َز ْيٌد الَباَب‬Mabni Ma’lum/Kalimat Aktif) diubah menjadi

‫) ُفِتَح الَباُب‬Mabni Majhul/Kalimat Pasif)

B. Cara Membuat Fi'il Majhul


Berikut beberapa cara membuat fi'il majhul dengan benar :

1. Fi'il madhi : huruf pertama (fa' fi'il ) didlommah, dan huruf sebelum akhir (ain fi'il)
dikasroh.
Contoh : ‫ َفَعَل‬menjadi ‫ُفِع َل‬

‫َضَر َب‬menjadi ‫ُض ِر َب‬

‫َفَتَح‬menjadi ‫ُفِتَح‬

2. Fi'il mudhori' : huruf pertama ( huruf mudloro'ah ) didlommah dan huruf sebelum
akhir (ain fi'il) difathah.
Contoh : ‫ َيْفُعُل‬menjadi ‫ُيْفَع ُل‬

‫َيْح ُس ُن‬menjadi ‫ُيْح َس ُن‬

‫َيْض ِر ُب‬menjadi ‫ُيْض َر ُب‬

5
Mahmud Yunus, op. cit., h. 93.
6
Lihat, H. Mustafa Moh. Nuri, op. cit., h.133.
7
Abubakar Muhammad, Tata Bahasa, Bahasa Arab, Jilid 1 ( Surabaya : al-Ikhlas, t.th.), h. 45.

2
3. Fi'il madhi yang lebih dari tiga huruf (‫)ثالثي مزيد‬, bila dibuat fi'il majhul, maka fa' fi'il
dan huruf sebelumnya yang hidup didlommah, dan sebelum akhir tetap dikasroh.
Contoh : ‫ ِاْسَتْفَعَل‬menjadi ‫ُاْس ُتْفِع َل‬
‫ ِاْسَتْغ َفَر‬menjadi ‫ُاْس ُتْغ ِفَر‬
‫ ِاْنَفَعَل‬menjadi ‫ُاْنُفِع َل‬

‫ُاْس ُتْفِع َل‬: adalah fi'il madli mazid dibuat mabni majhul, fa' fi'il dan huruf sebelum fa' fi'il
yang hidup didlommah dan huruf sebelum akhir dikasroh.

4. Jika fi’il madhi huruf kedua sebelum akhir adalah huruf illat (‫ ي‬،‫ و‬،‫ ) ا‬khususnya (‫)ا‬,
maka untuk menjadikan majhul fi’il yang seperti itu, hurufn alifnya diubah menjadi
ya’ (‫ )ي‬kemudian pada huruf awalnya diberi harakat kasrah. Misalnya: ‫قال‬- ‫ قيل‬.
Berbeda halnya jika fi’ilnya adalah fi’il sudasi ( fi’il yang jumlahnya enam huruf ),
maka dalam proses pembentukannya menjadi menjadi majhul yaitu dengan merubah
huruf alif (‫ )ا‬, yang kedua sebelum akhir berubah menjadi ya’ (‫)ي‬, kemudian diberi
harakat dammah pada huruf pertama dan huruf ketiganya.

contoh : ‫ استماح‬-‫استميح‬.8

C. Tujuan mabni majhul


Tujuan membuang fail(membuang mabni maful)

1. Tujuan Dalam Lafadz


a. Meringkas kalam ( ‫(ِلِإل يَج اْز‬
Contoh : ‫َسَر َق َزْيٌد الَم اِل » ُس ِر َق الَم اُل‬
b. Menyamakan saja’ (‫(ِللَس ْج ِع‬
Contoh : ‫أصله َحِم َد الَناُس ِس ْيَر ُتُه‬-‫َم ْن َطاَبْت َس ِر ْيَر ُتُه ُح ِم َد ْت ِس ْيَر ُتُه‬
2. Tujuan dalam ma’na
a. Karena sudah diketahui(‫(ِللِع ْلِم به‬
Contoh :‫ُخ ِلَق اِإل ْنَس اُن َضِع ْيَفا‬
(manusia diciptakan dalam keadaan lemah)
Fa’ilnya yang berupa lafadz “Allah” dibuang ,karena sudah maklum yang
Menjadikan makhluk adalah Allah.
8
Badri Fauzan Amin, ‫اِإل ْخ ِتَص اْر‬metode singkat dan cepat untuk memahami Al Qur’an dan kitab kuning,
2005, Menara Kudus.

3
b. Karena tidak diketahui( ‫(ِللَج ْهِل‬
Contoh : ‫ُس ِر َق الَبْيُت‬
(Rumah itu dicuri)
c. Menyamarkan Fa’il (‫(ِللِع ْبَهام‬
Contoh : ‫ُر ِكَب الِح َص اُن‬
(Kuda itu ditunggangi)
d. Mengagungkan fa’il( ‫(ِللَتعِض يْم‬
Contoh:‫ُع ِمَل َع َم ُل الُم ْنَك اُر‬
(Pekerjaan buruk itu dikerjakan)
Yaitu menjaga namanya fa’il dari lisan mutakallim atau dijaga dari disebutkan
bersamaan fa’il
e. membenci fa’il(‫(ِللَك َر اَهة‬
Contoh :‫ُطِع َن ُع َم ٌر‬
( Sahabat umar ditikam )
Fa’ilnya yang berupa abu lu’lu’ dibuang karena untuk menghina

D. Cara Membuat Fiil Majhul yang Failnya Tidak Dibuang

1 )‫المجهول في اللغة العربية (المعلوم في اللغة اإلندونيسية‬.


Dalam bahasa Arab ditemukan beberapa kata kerja (tidak banyak) yang berbentuk pasif tetapi
jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi bentuk aktif. Masalah ini penting
diketahui baik oleh orang yang akan menerjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia
atau sebaliknya, misalnya:

Contoh:

‫ «ُتُو ِّفَي الَم ْج ُنوُن‬orang gila itu telah wafat

‫ «ُوِلُد َأحَم ُد ِفي َهِدِه الَم ِد يَنُة‬Ahmad lahir di kota ini

‫ «ُس ِر ْر ُت ِبِلَقاِء َك‬saya senang bertemu dengan anda

‫ «ُع ِنْيُت الُح ُك وَم ُة ِبالَقَض اِء َعلى اِِإل ْر َهاِبَيِة‬pemerintah mempunyai perhatian untuk memerangi terorisme

2 ‫الفعل المجهول الذي يذكر فاعله‬.


Dalam bahasa Indonesia terdapat kalimat yang berbentuk pasif, tetapi pelakunya bisa
disebutkan. Berbeda dengan bahasa Arab yang pelaku tidak akan disebutkan manakala kata

4
kerjanya berbentuk pasif (mabni majhul). Masalahnya adalah ketika kalimat berbentuk pasif
dalam bahasa Indonesia tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Dalam bahasa Arab ada suatu susunan berupa kata kerja bentuka aktif + kata ganti + pelaku (
fi’il = dlamir + fa’il ). Bentuk inilah yang menjadi padanan susunan kata bahasa Indonesia
yang kata kerjanya berbentuk pasif tetapi pelakunya masih tetap disebutkan. Masalahnya
tinggal penyesuaian antara fi’il dan fa’il; antara dlamir (kata ganti) dan marji’nya dari sisi
muannats, muzakkar, dan jumlah kuantitasnya.

RUMUS

9
‫ فاعل‬+ ‫ مضري‬+ ‫ الفعل املعلوم‬+ ‫املرجع‬
Contoh:

rumah yang dibeli oleh Zaid itu baru « ‫الَبْيُت اَلِذ ي َيْش َتِريِه َزْيٌد َجِد يٌد‬

‫ «َذ ِلَك الُك ْر ِس ُّي الَجِد يُد ِاْش َتَر اِه أحمد‬kursi baru itu telah dibeli oleh ahmad

‫ «الَم ْك َتَبان الَجِد ْيدان اشترتهماأمي‬dua meja baru itu telah dibeli oleh ibuku

9
‫ القدس‬,٢٠٢٣ ,)‫ المجهول في لغة العربية (المعلوم في لغة اإلندونيسية‬,‫بهاءالدين محمد‬

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa perubahan kalimat aktif ke pasif itu sangatlah penting
dikarenakan faktor-faktor tertentu dalam maksut pembicara oleh karna itu perubahan kalimat
Iki harus diperhatikan dengan baik dan sesuai aturan-aturan yang sudah di tulis di atas, agar
kita dalam berkomunikasi dengan lawan bicara kita dengan baik dan tidak ada kesalah
pahaman.

Kamus Bahasa Arab yang dimaksud ‫ مجهول‬ialah “yang tidak diketahui, tidak dikenal”.
Sedangkan ‫ مجهول‬didalam kaidah bahasa Arab ialah semua kata kerja yang berbentuk pasif,
baik ‫ الفعل الماضي المبني المجهول‬maupun ‫الفعل المضارع المبني المجهو‬.

Sedangkan dalam tata bahasa Arab yang dimaksudkan fi’il majhul yaitu “ fi’il yang dibuang
fa’ilnya (pelakunya) dan digantikan oleh maf’ul bihnya”.

ُ ‫)ُفِتَح الَب‬Mabni
Contoh: ‫) َفَتَح َزْيٌد الَباَب‬Mabni Ma’lum/Kalimat Aktif) diubah menjadi‫اب‬
Majhul/Kalimat Pasif)

B. Saran
Saran dari kami bagi teman-teman supaya lebih memahami fiil majhul karna apa, karna
fiil majhul itu juga sangat penting untuk memahami bahasa Arab dan semoga kita bisa belajar
bahasa Arab dengan bersungguh-sungguh dan bisa mencapai apa yang kita inginkan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Khalid, Rusydi, H. M. Bahasa Arab: Kedudukan dan Tantangannya, Warta Alauddin, No77,
Tahun XV, 1997.

Amin, Mustafa. al- Nahwu al- Wadi : fi Qawa’id al-Lughah al-Arabiyah t.t : al-Ma’arif, t. th.

Badri Fauzan Amin, ‫اِإل ْخ ِتَص اْر‬metode singkat dan cepat untuk memahami Al Qur’an dan kitab
kuning, Menara Kudus, 2005.

Moh. Nuri, Mustafa, H. al-Tariqah al-Muyassirah fi Fahmi al-Lugah al-Arabiyah, Jilid 1;


Ujung Pandang. Fak. Adab IAIN Alauddin, 1992.

Muhammad, Abubakar. Tata Bahasa, Bahasa Arab, Jilid 1 ; Surabaya : al-Ikhlas, t.th.

https://id.scribd.com/document/431660331/Sebab-Majhul

‫ القدس‬,٢٠٢٣ ,)‫ المجهول في لغة العربية (المعلوم في لغة اإلندونيسية‬,‫بهاءالدين محمد‬

Anda mungkin juga menyukai