Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN MATERI TAHSINUL QIRO’AH

Halaqah Tahfidz Al-Qur’an

IBAD AR RAHMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL

TAHUN PELAJARAN : 2019 - 2020

1
HURUF HIJAIYAH

Huruf hijaiyah ada 30 yaitu :

‫ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه الء ي‬
Namun, ada yang mengatakan huruf hijiayah ada 29 yaitu ( ‫ ) ال‬tidak ditulis

Harokat ada tiga :


1. Fathah HAROKAT
2. Kasroh
3. Dhammah

Tanwin ada tiga :


1. Fathatain TANWIN
2. Kasrotain
3. Dhammatain

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

Hukum Nun Sukun dan Tanwin ada lima :


1. Idhar Halqi : 6 huruf
2. Idgham Bi Ghunnah : 4 huruf
3. Idgham Bila Ghunnah : 2 huruf
4. Iqlab : 1 huruf
5. Ikhfa’ Haqiqi : 15 huruf

HUKUM NUN MATI & TANWIN

IDHAR HALQI IDGHAM BI GHUNNAH IDGHAM BILA GHUNNAH

‫ءهحخعغ‬ ‫ينمو‬ ‫لر‬


E E E
IQLAB IKHFA’ HAQIQI
T T T
U
‫ب‬ ‫ق ك‬U‫ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف‬
U
A
E E A A
T T

U 2
U

A A
Keterangan

1. Idhar Halqi
- Idhar : jelas.
- Halqi : tenggorokan
Idhar Halqi adalah apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf
idhar halqi, maka cara membacanya jelas dan cepat.
ٌَ ‫َس ِم ْي ٌعَع ِل ْي‬,َ‫مَ ْنَأمن‬
Contoh : ‫م‬

2. Idgham Bighunnah
- Idgham ; Memasukkan
- Bighunnah : Dengan dengung
Idgham Bighunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu salah satu huruf
Idgham Bighunnah, maka cara membacanya ditahan dua harokat.
Contoh : َ‫م‬ َْ ‫َصراطٌَ َُم‬,َُ
ٌَ ‫ستََِقَْي‬ ِ ‫َم ْنَيقُ ْول‬
3. Idgham Bila Ghunnah
- Idgham : Memasukkan
- Bila Ghunnah : Tanpa dengung
Idgham Bila Ghunnah adalah aapabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu
huruf Idgham Bila Ghunah, maka cara membacanya dimasukkan tanpa ditahan dua
harokat.
َْ ‫َخي ًْرال ُه‬,َ‫ِم ْنَر ِب ِه ْم‬
Contoh : ‫م‬

4. Iqlab
Iqlab : dirubah/diganti.
Iqlab adalah apabila ada Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf ba’( ‫) ب‬, maka
suara Nun Sukun atau Tanwin diganti atau dirubah menjadi huruf mim ( َ‫َ) َم‬
ْ ‫ِم ْنَب‬
Contoh : َ‫ع ِد َِه‬

5. Ikhfa’ Haqiqi
- Ikhfa’ : Samar atau Sembunyi
- Haqiqi : Yang sesungguhnya
Ikhfa’ haqiqi adalah apabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu salah satu huruf Ikhfa
haqiqi lima belas, maka cara membacanya meleburkan suara Nun Sukun atau Tanwin
kepada huruf setelahnya dan ditahan kira-kira dua harokat.
Contoh : ٌَ ‫ة‬ ٌَ ُ ‫َ َُكَت‬,َ‫نَفَ َْوقَِهَا‬
َ َ‫بَقَيَِم‬ َْ ‫َِم‬

3
GHUNNAH ( DENGUNG )

Ghunnah ( dengung ) adalah bacaan yang ditahan dua harokat


Huruf Ghunnah ada dua yaitu Mim bertasydid dan Nun bertasydid.
Contoh : ‫اس‬ ْ ‫َمن‬,
َ ِ ‫َال ِجن ِةَوالن‬ ِ َ‫عَمََيَتَسَائََلُ َْون‬
GHUNNAH

‫ن‬ ‫م‬
HUKUM MIM SUKUN

Hukum Nun Sukun adalah Tiga hukum yang muncul tatkala mim sukun bertemu dengan
huruf hijaiyah :
1. Idgham Mitsli
2. Ikhfa’ Syafawi
3. Idhar Syafawi
‫م‬
1 2 3

Keterangan
‫م‬ ‫ب‬ Selain
‫م‬+‫ب‬
1. Idgham Mitsli
- Idgham : memasukkan
- Mitsli :sejenis/ Sama Hurufnya
Idgham Mitsli adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf ( ‫) َم‬, maka cara
membacanya ditahan dua harokat.
Contoh : َ‫رَْين‬
َِ ‫اص‬ َْ ‫مَالَ َُه َْمَ َِم‬
َ ِ َ‫نَن‬
2. Ikhfa’ Syafawi
- Ikhfa : samar
- Syafawi : bibir
Ikhfa Syafawi adalah apabila ada Mim Sukun bertemu dengan huruf ( ‫)َب‬, maka cara
membacanya ditahan dua harokat.
Contoh : َ‫حَت ُ َْمَبَِنَِعَْمَتَِ َِه‬
َْ ‫صب‬
َْ َ‫فَأ‬
3. Idhar Syafawi
- Idhar : Jelas
- Syafawi ; Bibir
Idhar Syafawi adalah apabila ada Mim Sukun bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf
( َ‫ م‬+َ‫) َب‬, maka cara membacanya Jelas dan tidak boleh ditahan.
َْ ُ ‫َُه َْمَفََِْيهَاَخَاَِل َد‬
Contoh : َ‫ون‬

4
Hukum bacaan yang tidak boleh dibaca panjang :
o Idhar Halqi
o Idgham Bila ghunnah
o Idhar Syafawi

QOLQOLAH
Qolqolah adalah bacaan yang dipantulkan.
Qolqolah dibagi menjadi tiga :
1. Qolqolah Sughro ( kecil )
2. Qolqolah Kubro ( besar )
3. Qolqolah Akbar ( lebih besar )
Huruf Qolqolah ada lima :

‫قطبجد‬
QOLQOLAH

1 2 3

Sughro Kubro Akbar


Keterangan

1. Qolqolah Sughro
Qolqolah Sughro yaitu apabila ada huruf qolqolah mati ditengah kalimat atau mati asli.
Contoh : ‫فَهَبَََِْلي‬
2. Qolqolah Kubro
Qolqolah Kubro yaitu apabila ada huruf qolqolah mati diakhir kalimat atau di waqofkan.
َْ ‫ِم‬
Contoh : َ‫نَشَرََمَاَخَلَق‬

3. Qolqolah Akbar
Qolqolah Akbar yaitu apabila ada huruf qolqolah mati diakhir kalimat dan bertasydid.
Contoh : ََ‫يَلَهَبََوتب‬
َْ ‫تَبََيَدََأََِب‬

5
HUKUM MAD

Huruf Mad/Mad Thobi’i

‫و‬ ‫ي‬ ‫ا‬

Keterangan

Apabila ada alif ‫ ا‬mati sebelumnya ada harokat fathah, maka dibaca mad thobi’i : ‫قا‬
Apabila ada ya’ ‫ َي‬mati sebelumnya ada harokat kasroh, maka dibaca mad thobi’i : َ‫َََ ِق ْي‬
Apabila ada Wauw ‫ ََو‬mati sebelumnya ada harokat dhammah, maka dibaca mad thobi’i :
‫قُ ْوا‬
1. Mad Thobi’ie/ Mad Asli
- Mad : Panjang
- Thobi’ie : Tabiat
Ketentuan Mad Thobi’i dibaca 2 harokat tidak boleh ditambah atau dikurangi.

2. Mad Wajib Muttashil.


- Mad : Panjang
- Wajib : harus
- Muttashil : bersambung
Mad wajib Muttashil adalah apabila ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah ( ) dalam
satu kalimat. Maka cara membacanya 2 alif ½ ( 5 harokat ).
َْ ‫جَاءَ َُك‬
Contoh : ‫م‬

3. Mad Jaiz Munfashil


- Mad : Panjang
- Jaiz : boleh
- Muttashil : terpisah/terputus
Mad Wajib Munfashil adalah apabila ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah ( ‫ ) ء‬di lain
kalimat, maka cara membacanya 1 alif ( 2 harokat ), boleh 2 alif (4 harokat) dan boleh 2 ½
alif (5 harokat). Namun, lebih baik dibaca 2 alif ½ ( 5 harokat ).
Contoh : َ‫مَاأَدَْرَاك‬

4. Mad Arid Lissukun


- Mad : Panjang
- Arid : baru / tiba-tiba ada
- Lissukun : karena sukun ( mati )
Mad Arid Lissukun adalah apabila ada mad thobi’i bertemu huruf hijaiyah diakhir kalimat
dan di waqofkan. Maka panjang bacaannya 1 alif ( 2 harokat ) , 2 alif (4 harokat) atau 3 alif
(6 harokat ).

6
َْ َ‫ظَِل َُم َْونَََََََََََي‬
َْ ‫ظَِل َُم َْو‬
Contoh ; ‫ن‬ َْ َ‫ي‬

5. Mad ‘Iwad
- Mad : Panjang
- ‘Iwad : ditukar/diganti
Mad ‘iwad adalah bacaan apabila ada fathah tanwin di akhir kalimat dan di waqofkan
kecuali Ta’ marbuthoh ( ‫) ة‬. Maka panjang bacaannya 1 alif (2 harokat).
Contoh : ‫ظَْيمَا‬
َِ َ‫ظَْي ًَماََََََََع‬
َِ ‫ع‬

6. Mad Lin / lain/Layyin


- Mad : panjang
- Lin ; Lunak / Bengkok
Mad Lin / lain adalah apabila ada huruf wauw ( ‫ ) َْو‬mati atau ya’ ( ‫ي‬
َْ َ) mati berada setelah
harokat fathah dan bertemu dengan huruf diakhir kalimat. Maka wajib dibaca lunak atau
lentur. Dan panjang bacaannya 1, 2, atau 3 alif ( enam harokat ).
Contoh : ‫ف‬ َْ ‫َِم‬
َِ ‫َوَالصََْي‬,ََ‫نَخَ َْوف‬
MAD SHILAH

7. Mad Shilah Qoshiroh Qashirah Thowilah


- Mad :Panjang
- Shilah : hubungan / tambahan.
- Qoshiroh : pendek
Mad Shilah Qoshiroh adalah setiap ada ha’ dhamir (َُ‫ ) ه‬atau ( ‫ )ََ َِه‬yang didahului oleh
huruf yang berharokat. Maka panjang bacaannya 1 alif (2 harokat)
Contoh : ‫اَِنَ َه ََُوََِب َِه‬

8. Mad Shilah Thowilah


- Mad :Panjang
- Shilah : hubungan / tambahan.
- Thowilah : panjang
Mad Shilah Thowilah adalah setiap ada ha’ dhamir (َُ‫ ) ه‬atau ( ‫ )ََ َِه‬yang didahului oleh
huruf yang berharokat dan setelahnya terdapat hamzah. Panjang bacaannya dua setengah
alif ( lima harokat.
Contoh :‫ََهَ َِذ َِهَاَِيْمَانَا‬

Anda mungkin juga menyukai