Anda di halaman 1dari 14

NAMA : FHATHAN HUMAIRO ILHAM

KELAS : VI-B

TUGAS : AL-QUR’AN HADIS

SEKOLAH : MI ALMOURKY

TP 2019/2020

SOAL DAN JAWABAN

1 . TULISLAH HADIST AMAL SHOLEH DAN ARTINYA?


ُ‫ح يَ ْدعُو لَه‬ َ ‫اريَ ٍة َو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه َو َولَ ٍد‬
ٍ ِ‫صال‬ َ ‫ِإ َذا َماتَ اِإْل ْن َسانُ ا ْنقَطَ َع َع َملُهُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل ثَ ٍة ِم ْن‬
ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬
Artinya :
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga
perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak
yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
2 . TULISLAH HADIST KEUTAMAAN MEMBERI DAN ARTINYA?
‫ فَ ْال َي‬. ‫ ْاليَ ُّد ْالع ُْليَا َخ ْي ٌر ِمنَ ْاليَ ِّد ال ُّس ْفلى‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
َ ِ‫ض َي هللا ُ َع ْنهُ َأ َّن َرسُوْ َل هللا‬
ِ ‫ع َِن اب ِْن ُع َم َر َر‬
ُّ ) ‫ْالع ُْليَا ِه َي ْال ُم ْنفِقَةُ َو ْاليَ ُّد ال ُّس ْفلى ِه َي السَّاِئلَةُ ( متفق عليه‬
Artinya :
Dari ibnu Umar Ra. sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : “
Tangan di atas itu lebih baik dari pada tangan di bawah. Tangan yang di
atas itu ialah yang member dan tangan yang di bawah itu ialah yang
meminta.” (H.R Mutafaq ‘Alaih).
3 . TULISLAH HADIST MENYAYANGI ANAK YATIM DAN ARTINYA?
. ‫ اَنَا َو َكافِ ُل ْاليَتِي ِْم فِي ْال َجنَّ ِة َكهَاتَي ِْن (رواه البخاري‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ‫قَا َل َرسُوْ ُل هللا‬
Artinya :
Aku (Muhammad SAW) dan pengasuh anak yatim kelak disurga seperti
dua jari ini (Rasulullah SAW menunjuk jari telunjuk dan jari tengah dan
merapatkan keduanya)”. (HR Bukhari)

4 . TULISLAH HADIST SILATURAHMI DAN ARTINYA?


ِ َ‫َم ْن َس َّرهُ َأ ْن يُ ْب َسطَ لَهُ فِي ِر ْزقِ ِه َأوْ يُ ْن َسَأ لَهُ فِي َأثَ ِر ِه فَ ْلي‬
ُ‫صلْ َر ِح َمه‬
Artinya :
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya,
maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
5 . TULISLAH HADIST TENTANG TAKWA DAN ARTINYA?
. ‫ وخالق الناس بخلق ح‬،‫ وأتبع السيئة الحسنة تمحها‬، ‫اتق هللا حيثما كنت‬
Artinya :
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya
setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat
menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang
baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan
shahih)
6 . TULISLAH HADIST TENTANG NIAT DAN ARTINYA?

. ‫ ِإنَّ َما اَْأل ْع َما ُل‬: ‫ْت َرسُوْ َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم يَقُوْ ُ[ل‬ ُ ‫ َس ِمع‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬
ِ ‫ب َر‬ ِ ‫ع َْن ُع َم َر ب ِْن ْال َخطَّا‬
‫َت‬ْ ‫ َو َم ْن َكان‬،‫َت ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه‬ ْ ‫ فَ َم ْن َكان‬. ‫ت وَِإنَّ َما لِ ُكلِّ ا ْم ِرٍئ َما نَ َوى‬
ِ ‫بِالنِّيَّا‬
‫ُص ْيبُهَا َأ ِو ا ْم َرَأ ٍة يَ ْن ِك ُحهَا فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى َما هَا َج َر ِإلَ ْي ِه‬
ِ ‫ ِهجْ َرتُهُ لِ ُد ْنيَا ي‬.

Artinya :
Dari Umar bin Al-Khaththab ra., ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda: ‘Sesungguhnya amal-amal itu (tergantung) pada niatnya.
Dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh (dari Allah) sesuai
dengan apa yang diniatkannya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya karena
Allah dan Rasul-Nya, maka (pahala) hijrahnya (dinilai) karena Allah dab
Rassul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya diniatkan untuk kepentingan
harta dunia yang hendak dicapainya atau karena seorang wanita yang
hendak dinikahinya, maka hijrahnya menurut apa yang ia hijrah
kepadanya.’ ” (HR. Al-Bukhori dan Muslim dalam kitab Shahih keduanya)
7. TULISLAH PENGERTIAN DAN CONTOH
A) Idzar Dan Contohnya
izhar artinya jelas atau tegas. Sementara itu, menurut  istilah ialah apabila nun
sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf  halqi maka hukum bacaannya
adalah jelas atau tegas. Izhar halqi berarti suara nun sukun atau tanwin tersebut
nyata atau jelas  tanpa ada suara dengung.  Huruf-huruf izhar disebut juga huruf
halqiyah karena huruf-huruf dalam  tenggorokan. Izhar berjumlah enam huruf dan
tempat bacaannya terbagi tiga.
Perhatikan bagan berikut ini.
Contoh nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf halqi yang enam, yaitu: (, ‫ ح‬, ‫ ه‬, ‫ء‬
‫ غ‬, ‫ ع‬, ‫)خ‬
Tabel Contoh Izhar dengan Nun Sukun ( ْ‫)ن‬
Tabel Contoh Izhar dengan Tanwin (‫)ـٍـًـ ٌـ‬

B) Ikhfa Dan Contohnya

ikhfa secara bahasa berarti menutupi atau menyamarkan. Sementara itu, secara
istilah ialah menyamarkan nun sukun atau tanwin karena timbul suara dengung
apabila bertemu dengan huruf ikhfa yang lima belas.
Huruf ikhfa yang lima belas, yaitu : (‫ ك‬,‫ ق‬,‫ ف‬,‫ ظ‬,‫ ط‬,‫ض‬,‫ ص‬,‫ ش‬,‫ س‬,‫ ز‬,‫ ذ‬,‫ د‬,‫ ج‬,‫ ث‬,‫)ت‬
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang lima belas.
Hukum bacaan ikhfa terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu: ikhfa kubra atau ikhfa
aqrab, ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad, dan ikhfa wusta atau ikhfa ausat.
a. Ikhfa Kubra atau  Ikhfa Aqrab
Ikhfa kubra atau ikhfa aqrab adalah nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan
huruf ikhfa yang lebih dekat pengeluaran huruf hijaiyah-nya (makhraj-nya) dengan
makhraj huruf nun.
Huruf-huruf ikhfa kubra tersebut, yaitu : (‫ط‬ ,‫د‬ ,‫)ت‬
Suara yang dihasilkan dari ikhfa kubra atau aqrab mendekati bunyi “n”, dan suara
berdengung lalu ditahan dua ketukan.
1) Contoh Ikhfa kubra/aqrab dengan huruf nun sukun
2) Contoh Ikhfa kubra/aqrab dengan huruf tanwin

b. Ikhfa Sugra atau ikhfa Ab’ad


ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad adalah nun sukun atau tanwin bertemu huruf ikhfa yang
lebih jauh pengeluaran huruf hijaiyah-nya dari huruf nun. Huruf-huruf ikhfa sugra,
yaitu: (‫ك‬ ,‫)ق‬.
Ikhfa sugra dibaca berdengung dengan ukuran pendek. Bacaan ikhfa sugra ini
biasanya mengarah kepada bunyi “ng”.
1) Contoh Ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad dengan huruf nun sukun
2) Contoh Ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad dengan huruf tanwin

c. Ikhfa Wusta atau  Ikhfa Ausat


Ikhfa wusta atau ikhfa ausat adalah apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan
huruf ikhfa yang tidak jauh dan tidak dekat dengan makhrajnya huruf nun. Bacaan
ikhfa wusta atau ikhfa ausat mengarah ke “n – ng”, sedangkan huruf fa mengarah ke
bunyi “m-f”.
Huruf-huruf ikhfa wusta, yaitu: (‫ ف‬, ‫ ظ‬, ‫ ز‬, ‫ ض‬, ‫ ص‬, ‫ ش‬, ‫ س‬, ‫ ذ‬, ‫ ج‬, ‫)ث‬
1) Contoh Ikhfa wusta pada huruf nun sukun
2) Contoh Ikhfa wusta pada huruf tanwin
C) iglab Dan Contohnya

Iqlab secara bahasa adalah pindahnya sesuatu dari asalnya. Sementara itu, menurut
istilah ialah mengubah atau menggantikan huruf nun sukun dan tanwin menjadi
suara mim sukun, lalu disembunyikan ke dalam huruf ba yang berbaris disertai
dengan dengung. Huruf iqlab hanya ada satu huruf, yaitu : ba (‫)ب‬.
Yang menyebabkan ditukarnya bacaan nun sukun dan tanwin menjadi suara mim
sukun jika bertemu dengan huruf ba, yaitu;
1. sulitnya menetapkan suara dengung dalam nun sukun dan tanwin yang diiringi
dengan dua bibir tertutup;
2. berbeda cara pengeluaran huruf hijaiyah (makhraj) kalau huruf ba pengeluarannya
pada dua bibir, sedangkan huruf nun atau tanwin pengeluarannya pada ujung lidah.
Bunyi nun sukun atau tanwin diganti dengan mim disertai dengan dengung.
Tabel Contoh Iqlab pada huruf Nun Sukun ( ْ‫)ن‬

Tabel Contoh Iqlab pada huruf Tanwin (‫)ـٍـًـ ٌـ‬

D) Idgam Bigunnah Dan Contohnya


Idgam bigunnah berarti apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan  salah satu
huruf idgam bigunnah, yaitu:  (‫و‬ ,‫م‬ ,‫ن‬ ,‫)ي‬
Idgam artinya memasukkan dan bigunnah artinya dengan dengung. Jadi, idgam
bigunnah artinya memasukkan nun sukun atau tanwin kepada salah satu huruf
idgam disertai dengan dengung.
Cara membaca idgam bigunnah, antara lain:
1. memasukkan bacaan nun sukun atau tanwin ke huruf berikutnya;
2. menahan bacaan selama 2 ketukan;
3. mendengungkan bacaan dengan cara rongga hidung menahan dengungannya.
Contoh Idgam Bigunnah:
1) Idgam Bigunnah pada nun sukun ( ْ‫)ن‬
2) Idgam Bigunnah pada tanwin (‫)ـٍـًـ ٌـ‬

Apabila nun sukun bertemu dengan salah satu huruf-huruf di atas, keduaduanya
terletak dalam satu kata, tidak di-idgam-kan tetapi di-izhar-kan, yakni harus dibaca
dengan jelas dan nyata, seperti izhar halqi.
Contoh:
1. Dalam surah Al-Baqarah [2] : 201, berbunyi : dunya
2. Dalam surah Ar-Ra’d [13] : 99, berbunyi : qinwanun
3. Dalam surah Al-An’am [6] : 99, berbunyi : bunyanun
4. Dalam surah A¡-Shaf [61] 4, berbunyi: sinwaanun
E) idhgam Bilagunnah Dan Contohnya
Idgam bilagunnah artinya apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf ‫ل‬ atau ‫ر‬.
Idgam artinya memasukkan, sedangkan bilagunnah artinya dengan tanpa dengung.
Jadi, idgam bilagunnah adalah memasukkan bacaan nun sukun atau tanwin ke huruf
berikutnya tanpa disertai dengung.
Cara membacanya :
1. Bunyi bacaan nun sukun atau tanwin dimasukkan kepada huruf idgam bilagunnah.
2. Harus memendekkan suara tanpa dengung dengan panjang setengah alif atau
satu harkat.
3. Nun sukun atau tanwin ketika bertemu idgam bilagunnah harus pada dua kalimat.
Tabel Contoh Idgham Bilagunnah pada Nun Sukun ( ْ‫)ن‬

Tabel Contoh Idgham Bilagunnah pada Tanwin (‫)ـٍـًـ ٌـ‬

8. TULISLAH PENGERTIAN HUKUM MATI


A) Idghom Mimi

Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis.
Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib
dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mitslain atau idgham
mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)

B) Ikhfa Syafawi 

Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim.Hukum bacaan


disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba ( ‫)ب‬.
Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.

C) Idhar Syafawi 

Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain
huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacanya bunyi
mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.

Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu

 ‫ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص‬
 ‫ي‬- ‫ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ وـ ھ‬
9. TULISLAH PENGERTIAN DARI
A) Mad Tobii dan Contohnya
Mad Thobi’i Adalah salah satu cabang dari hukum Mad. Mad Thobi’i memiliki
arti biasa atau alami, yang berarti tidak kurang dan tidak lebih. Mad Thobi’i
dibaca sepanjang satu alif/dua harakat. Di dalam ilmu tajwid, Mad Thobi’i
sering disebut juga dengan Mad Asli, artinya asal muasal kejadian, dan
merupakan pelajaran dasar dalam mempelajari hukum-hukum Mad Far’i.

Apabila huruf alif ( ‫ ) ا‬terletak setelah fathah atau ya’ sukun ( ‫ ) ي‬setelah
kasrah ( ―ِ ) atau wau ( ‫ ) و‬setelah dhommah ( ―ُ ) sehingga hukum
bacaannya Mad Thobi’i. Mad artinya panjang, dan Thobi’i artinya biasa.

AndaAnda dapat melihat ayat 3 dalam Surah Al-Baqarah berikut:


Dalam ayat ini, cobalah anda lihat kata َ‫ الَّ ِذين‬yang mempunyai huruf ya’ mati sesudah
huruf dza yang memiliki harakat kasrah. Ini adalah contoh Mad Thobi’i. Panjang
bacaannya adalah dua Harakat atau dua ketukan atau sama dengan satu Alif.

Selanjutnya, dalam ayat ini cobalah untuk melihat kata َ‫يُْؤ ِمنُون‬.. Dalam kata ini Anda
dapat menemukan Wawu mati setelah huruf nun yang memiliki tanda harakat
dlummah. Atau perhatikan juga kata َ‫صاَل ة‬
َّ ‫ال‬. Dalam kata ini, terdapat huruf alif jatuh
setelah huruf la yang memiliki Fathah.

Dua contoh terakhir ini juga merupakan Mad Thobi’i. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, Mad Thobi’i ialah huruf mad yang jatuh sesudah Harokat yang sesuai
dengan huruf itu. Ya’ mati itu cocok dengan Harokat Kasroh. Wawu mati sesuai
dengan Harokat Dlummah. Alif cocok dengan harokat fathah. Tentu saja, semua
contoh dibaca dengan dua Harokat, sesuai dengan panjang Mad Thobi’i.

B) Mad Wajiab Mutasil dan Contohnya

Maksud dari mad wajib mutasil adalah salah satu bagian dari hukum tajwdi mad far'i
yang terjadi apabila dalam ayat al qur'an terdapat mad asli bertemu dengan huruf
hamzah dalam satu kalimat atau dalam satu lafadz. Sedangkan maksud dari mad jaiz
mumfashil adalah salah satu bagian dari hukum tajwdi mad far'i yang terjadi apabila
dalam ayat al qur'an terdapat mad asli bertemu dengan huruf hamzah dalam
kalimat atau dalam satu lafadz yang berbeda. Contoh hukum bacaan mad wajib
muttasil dan mad jaiz mumfasil dapat dilihat pada pembahasan.

Contoh hukum tajwid mad wajib muttasil pada surah yasin

1 . Ayat ke 6 pada lafadz  ‫ٰابَ ۤاُؤ هُ ْم‬

2 . Ayat ke 10 pada lafadz ‫َو َس َو ۤا ٌء‬

3 . Ayat ke 13 pada lafadz  ‫َج ۤا َءهَا‬

4 . Ayat ke 19 pada lafadz  ‫طَ ۤا ِٕى ُر ُك ْم‬

5 . Ayat ke 20 pada lafadz ‫َو َج ۤا َء‬

Contoh hukum tajwid mad jaiz mumfasil pada surah yasin


1 . Ayat ke 7 pada lafadz ‫ع َٰلٓى اَ ْكثَ ِر ِه ْم‬

2 . Ayat ke 8 pada lafadz ‫فِ ْٓي اَ ْعنَاقِ ِه ْم‬

3 . Ayat ke 11 pada lafadz  ‫فِ ْٓي اِ َم ٍام‬

4 . Ayat ke 14 pada lafadz  ‫اَرْ َس ْلنَٓا اِلَ ْي ِه ُم‬

5 . Ayat ke 14 pada lafadz  ‫فَقَالُ ْٓوا اِنَّٓا‬


C) Mad Jaid Munfasil dan Contohnya
Hukum bacaan mad jaiz munfashil adalah apabila didalam bacaan terdapat
mad thobi’i yang kemudian setelahnya terdapat huruf hamzah, namun
huruf ini berada dilain kalimat, maka kemudian huruf ini boleh dibaca 2
harokat saja dan boleh juga dibaca 5 harokat. Hukum bacaan Mad thabi’i
adalah apabila ada huruf alif dan huruf sebelumnya berharokat fathah (A),
atau wawu bersukun dan huruf sebelumnya berharokat dhomah (U) atau
huruf Ya dan huruf sebelumnya berharokat kasrah ( I ) maka wajib dibaca
dengan memanjangankan dengan 2 ketukan
Contoh mad jaiz munfasil dalam bacaan :

 َ‫ َك َما آ َمن‬ 
 ‫ فِي آ َذانِ ِه ْم‬ 
 ‫ضا‬ َ ‫ُكلَّ َما َأ‬

Hukum bacaan Mad thabi’i adalah apabila ada huruf alif dan huruf sebelumnya berharokat
fathah (A), atau wawu bersukun dan huruf sebelumnya berharokat dhomah (U) atau huruf Ya
dan huruf sebelumnya berharokat kasrah ( I ) maka wajib dibaca dengan memanjangankan
dengan 2 ketukan ( atau satu alif ) dan tidak boleh kurang, baik dalam keadaan wakaf
maupun wasol. nama lain dari mad thabi’i adalah mad asli.

Contoh mad thabi’i dalam bacaan :

 ‫َمالَ ْم يَ ْعلَم‬
 ‫َغفُوْ ٌر‬
 ‫َز ْي ٌز‬
ِ ‫ع‬

Anda mungkin juga menyukai