KELAS : VI-B
SEKOLAH : MI ALMOURKY
TP 2019/2020
. ِإنَّ َما اَْأل ْع َما ُل: ْت َرسُوْ َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم يَقُوْ ُ[ل ُ َس ِمع: ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل
ِ ب َر ِ ع َْن ُع َم َر ب ِْن ْال َخطَّا
َتْ َو َم ْن َكان،َت ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه ْ فَ َم ْن َكان. ت وَِإنَّ َما لِ ُكلِّ ا ْم ِرٍئ َما نَ َوى
ِ بِالنِّيَّا
ُص ْيبُهَا َأ ِو ا ْم َرَأ ٍة يَ ْن ِك ُحهَا فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى َما هَا َج َر ِإلَ ْي ِه
ِ ِهجْ َرتُهُ لِ ُد ْنيَا ي.
Artinya :
Dari Umar bin Al-Khaththab ra., ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda: ‘Sesungguhnya amal-amal itu (tergantung) pada niatnya.
Dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh (dari Allah) sesuai
dengan apa yang diniatkannya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya karena
Allah dan Rasul-Nya, maka (pahala) hijrahnya (dinilai) karena Allah dab
Rassul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya diniatkan untuk kepentingan
harta dunia yang hendak dicapainya atau karena seorang wanita yang
hendak dinikahinya, maka hijrahnya menurut apa yang ia hijrah
kepadanya.’ ” (HR. Al-Bukhori dan Muslim dalam kitab Shahih keduanya)
7. TULISLAH PENGERTIAN DAN CONTOH
A) Idzar Dan Contohnya
izhar artinya jelas atau tegas. Sementara itu, menurut istilah ialah apabila nun
sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi maka hukum bacaannya
adalah jelas atau tegas. Izhar halqi berarti suara nun sukun atau tanwin tersebut
nyata atau jelas tanpa ada suara dengung. Huruf-huruf izhar disebut juga huruf
halqiyah karena huruf-huruf dalam tenggorokan. Izhar berjumlah enam huruf dan
tempat bacaannya terbagi tiga.
Perhatikan bagan berikut ini.
Contoh nun sukun dan tanwin bertemu dengan huruf halqi yang enam, yaitu: (, ح, ه, ء
غ, ع, )خ
Tabel Contoh Izhar dengan Nun Sukun ( ْ)ن
Tabel Contoh Izhar dengan Tanwin ()ـٍـًـ ٌـ
ikhfa secara bahasa berarti menutupi atau menyamarkan. Sementara itu, secara
istilah ialah menyamarkan nun sukun atau tanwin karena timbul suara dengung
apabila bertemu dengan huruf ikhfa yang lima belas.
Huruf ikhfa yang lima belas, yaitu : ( ك, ق, ف, ظ, ط,ض, ص, ش, س, ز, ذ, د, ج, ث,)ت
Nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang lima belas.
Hukum bacaan ikhfa terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu: ikhfa kubra atau ikhfa
aqrab, ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad, dan ikhfa wusta atau ikhfa ausat.
a. Ikhfa Kubra atau Ikhfa Aqrab
Ikhfa kubra atau ikhfa aqrab adalah nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan
huruf ikhfa yang lebih dekat pengeluaran huruf hijaiyah-nya (makhraj-nya) dengan
makhraj huruf nun.
Huruf-huruf ikhfa kubra tersebut, yaitu : (ط ,د ,)ت
Suara yang dihasilkan dari ikhfa kubra atau aqrab mendekati bunyi “n”, dan suara
berdengung lalu ditahan dua ketukan.
1) Contoh Ikhfa kubra/aqrab dengan huruf nun sukun
2) Contoh Ikhfa kubra/aqrab dengan huruf tanwin
Iqlab secara bahasa adalah pindahnya sesuatu dari asalnya. Sementara itu, menurut
istilah ialah mengubah atau menggantikan huruf nun sukun dan tanwin menjadi
suara mim sukun, lalu disembunyikan ke dalam huruf ba yang berbaris disertai
dengan dengung. Huruf iqlab hanya ada satu huruf, yaitu : ba ()ب.
Yang menyebabkan ditukarnya bacaan nun sukun dan tanwin menjadi suara mim
sukun jika bertemu dengan huruf ba, yaitu;
1. sulitnya menetapkan suara dengung dalam nun sukun dan tanwin yang diiringi
dengan dua bibir tertutup;
2. berbeda cara pengeluaran huruf hijaiyah (makhraj) kalau huruf ba pengeluarannya
pada dua bibir, sedangkan huruf nun atau tanwin pengeluarannya pada ujung lidah.
Bunyi nun sukun atau tanwin diganti dengan mim disertai dengan dengung.
Tabel Contoh Iqlab pada huruf Nun Sukun ( ْ)ن
Apabila nun sukun bertemu dengan salah satu huruf-huruf di atas, keduaduanya
terletak dalam satu kata, tidak di-idgam-kan tetapi di-izhar-kan, yakni harus dibaca
dengan jelas dan nyata, seperti izhar halqi.
Contoh:
1. Dalam surah Al-Baqarah [2] : 201, berbunyi : dunya
2. Dalam surah Ar-Ra’d [13] : 99, berbunyi : qinwanun
3. Dalam surah Al-An’am [6] : 99, berbunyi : bunyanun
4. Dalam surah A¡-Shaf [61] 4, berbunyi: sinwaanun
E) idhgam Bilagunnah Dan Contohnya
Idgam bilagunnah artinya apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf ل atau ر.
Idgam artinya memasukkan, sedangkan bilagunnah artinya dengan tanpa dengung.
Jadi, idgam bilagunnah adalah memasukkan bacaan nun sukun atau tanwin ke huruf
berikutnya tanpa disertai dengung.
Cara membacanya :
1. Bunyi bacaan nun sukun atau tanwin dimasukkan kepada huruf idgam bilagunnah.
2. Harus memendekkan suara tanpa dengung dengan panjang setengah alif atau
satu harkat.
3. Nun sukun atau tanwin ketika bertemu idgam bilagunnah harus pada dua kalimat.
Tabel Contoh Idgham Bilagunnah pada Nun Sukun ( ْ)ن
Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis.
Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib
dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mitslain atau idgham
mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)
B) Ikhfa Syafawi
C) Idhar Syafawi
Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain
huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacanya bunyi
mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.
ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص
ي- ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ وـ ھ
9. TULISLAH PENGERTIAN DARI
A) Mad Tobii dan Contohnya
Mad Thobi’i Adalah salah satu cabang dari hukum Mad. Mad Thobi’i memiliki
arti biasa atau alami, yang berarti tidak kurang dan tidak lebih. Mad Thobi’i
dibaca sepanjang satu alif/dua harakat. Di dalam ilmu tajwid, Mad Thobi’i
sering disebut juga dengan Mad Asli, artinya asal muasal kejadian, dan
merupakan pelajaran dasar dalam mempelajari hukum-hukum Mad Far’i.
Apabila huruf alif ( ) اterletak setelah fathah atau ya’ sukun ( ) يsetelah
kasrah ( ―ِ ) atau wau ( ) وsetelah dhommah ( ―ُ ) sehingga hukum
bacaannya Mad Thobi’i. Mad artinya panjang, dan Thobi’i artinya biasa.
Selanjutnya, dalam ayat ini cobalah untuk melihat kata َيُْؤ ِمنُون.. Dalam kata ini Anda
dapat menemukan Wawu mati setelah huruf nun yang memiliki tanda harakat
dlummah. Atau perhatikan juga kata َصاَل ة
َّ ال. Dalam kata ini, terdapat huruf alif jatuh
setelah huruf la yang memiliki Fathah.
Dua contoh terakhir ini juga merupakan Mad Thobi’i. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, Mad Thobi’i ialah huruf mad yang jatuh sesudah Harokat yang sesuai
dengan huruf itu. Ya’ mati itu cocok dengan Harokat Kasroh. Wawu mati sesuai
dengan Harokat Dlummah. Alif cocok dengan harokat fathah. Tentu saja, semua
contoh dibaca dengan dua Harokat, sesuai dengan panjang Mad Thobi’i.
Maksud dari mad wajib mutasil adalah salah satu bagian dari hukum tajwdi mad far'i
yang terjadi apabila dalam ayat al qur'an terdapat mad asli bertemu dengan huruf
hamzah dalam satu kalimat atau dalam satu lafadz. Sedangkan maksud dari mad jaiz
mumfashil adalah salah satu bagian dari hukum tajwdi mad far'i yang terjadi apabila
dalam ayat al qur'an terdapat mad asli bertemu dengan huruf hamzah dalam
kalimat atau dalam satu lafadz yang berbeda. Contoh hukum bacaan mad wajib
muttasil dan mad jaiz mumfasil dapat dilihat pada pembahasan.
َ َك َما آ َمن
فِي آ َذانِ ِه ْم
ضا َ ُكلَّ َما َأ
Hukum bacaan Mad thabi’i adalah apabila ada huruf alif dan huruf sebelumnya berharokat
fathah (A), atau wawu bersukun dan huruf sebelumnya berharokat dhomah (U) atau huruf Ya
dan huruf sebelumnya berharokat kasrah ( I ) maka wajib dibaca dengan memanjangankan
dengan 2 ketukan ( atau satu alif ) dan tidak boleh kurang, baik dalam keadaan wakaf
maupun wasol. nama lain dari mad thabi’i adalah mad asli.
َمالَ ْم يَ ْعلَم
َغفُوْ ٌر
َز ْي ٌز
ِ ع