Anda di halaman 1dari 59

A d a b - a d a b Te r h a d a p A l -

Qur’an

Kelompok 1 :
——
Ana Lailatul Amani (2011030333)
Siska Anggraini (2011030158)
Yuspita Leni (2011030265)
A. Pengertian Adab Membaca Al-qur ’an
Membaca Al-Qurān adalah suatu pengamalan bernilai ibadah
kepada Allah. Ini dapat dilakukan dengan cara memberdayakan lisan, mata
(penglihatan), pendengaran, akal dan hati.

Lisan diberdayakan untuk melafadkan hurufnya, penglihatan


diberdayakan untuk melihat huruf atau lafad yang dibacanya,pendengaran
diberdayakan untuk mendengarkan lafad yang diucapkan oleh lisan, akal
diberdayakan untuk mengangan-angan kandungan lafad yang dibacanya,
dan hati diberdayakan untuk merasakan keheningan bacaan, sentuhan
nilai-nilai kandungan yang ada di dalamnya, sehingga muncul perasaan
merasakan rasa senang apabila mendapatkan sentuhan nilai-nilai
kegembiraan, dan rasa khawatir atau susah apabila mendapatkan sentuhan
nilai-nilai yang menyedihkan.
B. Adab Membaca Al-Qur ’an

Adab membaca Al-Qurān dapat dipetakan menjadi tiga


bagian, yaitu:
1. Adab Sebelum membaca Al-Qur'an.
2. Adab ketika membaca Al-Qur'an.
3. Adab sesudah membaca Al-Qur'an.
Kesimpulan
Membaca Al-Qurān adalah suatu pengamalan bernilai ibadah
kepada Allah, yang dapat dilakukan dengan cara memberdayakan lisan,
mata (penglihatan), pendengaran, akal dan hati.Membaca Al-Qurān
merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya, sehingga diperlukan ilmu
tentang tata cara membacanya agar terhindar dari kesalahan. Oleh
karenanya, membaca AlQurān dengan baik dan benar diperlukan adab
untuk menjalankannya, yaitu adab sebelum, ketika, dan setelah membaca
Al-Qurān.

1. Adab sebelum membaca Al-Qurān yang harus dipenuhi adalah : niat


beribadah, suci dari hadas kecil dan hadas besar, menghadap qiblat,
menutup aurat, pakaian bersih dansuci, dan tempat tidak najis (suci),
serta membaca ta’awuz.
2. Adab ketika membaca Al-Qurān antara lain: membaca dengan
tartil, memperindah bacaan, suara yang keras, mengingat isi
bacaan, menghayatinya, dan menangis ketika membacanya.

3.Adab setelah membaca Al-Qurān diperintahkan untuk


mengamalkan isi kandungan Al-Qurān, mencintai dan mengikuti
Allah dan RasulNya, serta mengambil pengajaran.
Thank You ☺
——
Disusun Oleh :
Desmalia fitri Dwi Marlina
(2011030271) (2011030305)

Ferian Verdi
(2011030299)
Pengertian makhorijul huruf

Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu
dibunyikan. Di dalam membaca Al-Qur’an kita harus membunyikan huruf sesuai
dengan makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu
bisa menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan
menimbulkan kekafiran. Maka dari itu belajar makhorijul huruf ini sangat penting bagi
kita.
Jumlah makhorijul huruf

AL JAUF HALAQ
Al-Jauf (rongga mulut) Halaq (tenggorokan)
Huruf yang keluar dari a. Asyqal Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ‫ ) ء‬dan ha’) ‫) هـ‬
jauf yaitu : alif, wawu, ya’ b. Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’( ‫ ) ح‬dan ‘ain ( ‫) ع‬
c. Adnal Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin ( ‫ ) غ‬dan kho’ ( ‫) خ‬

LISAN ASY SYAFATAIN


Al-Lisan (Lidah),padanya ada 10 makhraj . Asy-Syafatain (dua bibir),padanya ada 2 makhraj.

AL KAISYUM
Al-Khaisyum (rongga hidung),padanya ada 1 makhraj.
Pentingnya mempelajari
makhorijul huruf

a) Menjaga Kitabbullah dari pengaruh lajjah (dialek) yang sangat berpengaruh pada perubahan
bahasa Arab yang menjadi bahasa Al-Qur’an.
b) Menjaga Kitabullah dari lahn dan tahrif yang menyebabkan perubahan makna dan kerusakan pada
makna (fungsi) sebuah kata.
c) Mengenal huruf –huruf mutajanis,mutaqarrib,dan mutaba’id guna mengetahui sebab ada atau
tidaknya idgham.
d) Mempelajari makharijul huruf dan sifat-sifatnya merupakan inti bahasan (tajwid)yang utama bagi
setiap qari Al-Qur’an.
Kesimpulan
Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu dibunyikan. Di
dalam membaca Al-Qur’an kita harus membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya. Karena jika
terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa menimbulkan arti baru. Dalam hal ini jika
dilakukan dengan sengaja akan menimbulkan kekafiran. Dari pembahasan di atas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa ilmu tajwid dan makhorijul hurufnya itu sangat penting kita pelajari apalagi kita
sebagai umat islam sepatutnya kita mengetahui tentang tajwid dan makhrajnya supaya pembacaan al-
qur’an bisa menjadi lebih baik, dengan adanya ilmu tersebut kita bisa menjadi paham mana bacaan
yang harus di baca sesuai dengan tajwid dan makhrajnya. Untuk itu pelajarilah sebaik mungkin.
Sehingga, kita dapat mengamalkannya.
Nining Mutmainah
Ika Nurfadhilah
Koirul Zaza
hukum Galuh Riska

Nun mati dan tanwin


Kelompok
04
Hukum nun mati dan Tanwin apabila bertemu dengan salah
satu huruf hijaiyyah maka hukum nya ada 5 bacaan:

01 02
Idgham
Izhar halqi bighunnah
04
iqlab
03 05
Idgham
ikhfa bilaghunnah
Stay
yaqin
aja
“Sesungguhnya dibalik kesulitan
terdapat kemudahan”
Izhar halqi
 Izhar yaitu membaca dengan terang dan jelas. Halqi artinya tenggorokan. huruf halqi
artinya huruf yang keluarnya suara berasal dari tenggorokan.
 Sebab-sebab dibaca izhar halqi
Apabila ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf ( ‫) ء ﻫﺎ ع غ ح خ‬
hukumnya wajib di baca izhar halqi.
ex:
َ َ
ٍ ‫ ﻟ ُﻬ ْﻢ ا ْﺟ ٌﺮ غ َْﻳ ُﺮ َﻣ ْﻤﻨ ُْﻮن‬-
‫ﺐ‬َ ‫ﻗ‬َ ‫ﺎﺳﻖ ٍ إ َِذا َو‬
ِ ‫ﻏ‬َ -
‫ َﻓ َﺼﻞ ِﻟ َﺮﺑ َﻚ َوا ْﻧ َﺢ ۗ ْر‬-

-ۙ ‫ي َﻳﻨْﻪ‬
‫ٰى ﻣ ْﻦ خ َْو ٍف‬ ْ ‫اﻟ ِﺬ‬ -
 
Idgham bighunnah
 Idgham bighunnah artinya memasukan huruf satu kedalam huruf yang lain
(berikutnya).
Ketika membaca bacaan idgham itu huruf yang pertama berupa nun seakan akan
campur
menjadi satu dengan huruf yang sesudahnya dan bacaanya dengan mendengung.
(Ghunnah
artinya bacaan yang berdengung). َ ‫ ِﻋ َﻮج ًا َوﻻَ َا ْﻣ‬،‫ ِﻣ ْﻦ وَ َرا ِﺋ ِﻬ ْﻢ‬-
‫ﺘﺎ‬
 Apabila ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf‫) ) ي ن م و‬
َ
ٍ ِ ‫ ِﻣ ْﻦ م‬-
‫ﻦ‬
hukumnya wajib dibaca idgham bighunnah.‫ﻴ‬ْ ‫ﻬ‬ ‫ﻣ‬
َ ‫ء‬
ٍ ‫ا‬
Contohnya :
Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya tidak mendengung. Dalam membaca bacaan

idgham bilaghunnah itu bacaan tanwin atau nun adalah seperti bacaan huruf
sesudahnya tetapi tidak mendengung.
 Apabila ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf (‫) ل ر‬
hukumnya wajib dibaca idgham bilaghunnah
 Contohnya :

‫ ﺷﺘَ ﺎ ًﺗﺎ ۙ ل ُﻳ َﺮ ۡوا َا ۡﻋ َﻤﺎﻟَ ُﻬ ۡ ؕﻢ‬،‫ﻓﻮ ْﻳ ٌﻞ ل ْﻟ ُﻤ َﺼﻠ ْﻴ َﻦ‬


َ , ‫ َﻳ ُﻚ ْن ل ُه‬-
‫ﺧﻴ ٌﺮ ل َك‬ ۡ ‫ان ر ٰا ُه‬
ْ ،‫اﺳﺘَ ۡﻐ ٰﻨ ؕﻰ‬ ۡ -
Iqlab
 Iqlab artinya mengganti bacaan nun atau tanwin dengan bacaan mim yang
disamarkan dengan mendengung
 Apabila ada tanwin atau nun mati bertemu dengan huruf ( ‫ ) ب‬hukumnya wajib
dibaca iqlab.
Contonya :

ِ ‫ ﻟﻨ َْﺴ َﻔ ًﻌﺎ ب‬, ‫ﺖ ِﺣﻞ ۢ ِﺑ ٰﻬ َﺬا ۡاﻟ َﺒﻠَ ۙ ِﺪ‬


‫ِاﻟﻨﺎﺻ َﻴ ِﺔ‬ َ ‫ َو َا ۡﻧ‬,‫ِاﻻ ِﻣ ۡۢﻦ َﺑ ۡﻌ ِﺪ‬
Ikhfa
1. Ikhfa artinya samar

Sebab-sebab terjadinya hukum bacaan

Apabila ada tanwin atau nun mati bertemu dengan salah satu huruf ( ‫ص ذ ث ك ج ش ق‬
‫ ) س د ط ز ف ت ض ظ‬hukumnya wajib di baca ikhfa.

ex: َ ‫ﻨﻔ ُﻘ‬


‫ﻮن‬ ِ ‫ ُﻳ‬-
ٌ ‫ﺎب َﺛ ِﺎﻗ‬
‫ﺐ‬ ٌ َ‫ ِﺷﻬ‬- ‫ﺎن ﻢ‬ ُ‫ﻧﺴﻛُﻨْﺘ‬ ‫ ْ ِان‬- ‫ َﺧﻠَ َﻖ‬-
َ َ ْ ‫اﻻ‬
‫ َﻣ ْﻦ َذااﻟَ ِﺬي‬-
‫ﺧ ُﻠَز ْ َرﻖ ًﻗﺎ‬‫ﺷ َﺮﻳ ْ َﻮﻣ َﺎﻣ ِﺌ ٍَﺬ‬
-َ ‫ ِﻣﻦ‬-
‫ َﻗ ْﻮ ًﻣﺎ َﺻﺎ ِﻟ ِﺤ ْﻴ َﻦ‬-
‫ﻨَﺎﻛوُ ْﻢِﻣ ْﻦ دُ ْو ِﻧ ِﻬ َﻤﺎ‬-‫ َا ْﻧ َﺠﻴ‬-
‫ ِﻣ ْﻦ َﺗ ْﺤ ِﺘﻬَ ﺎ‬- ْ
Sekian Terimakasih
Hukum Mim Sukun

Nama kelompok 5:
-Astiti Ramawati
-Siti Nurdianti
-Rama Achdila Putra
-Marisa Ayu Cahyani

Manajemen Pendidikan Islam


UIN Raden Intan Lampung

Mata kuliah : Tahsin Alquran The lecturer : Sugianto,M.Pd.I


A. Pengertian Ilmu Tajwid

“Ilmu tajwid adalah ilmu yang berguna untuk


mengetahui bagaimana cara melafal kan huruf
yang benar dan benar, baik terkait dengan sifat,
mad, dan sebagainya, misalnya Tarqiq, Tafhim
dan selain keduanya.'
B. Pengertian Mim Sakinah

Mim mati adalah huruf mim yang tidak berharokat, memiliki


tanda baca yaitu sukun. Hukum mim mati adalah cara
membaca mim ketika bertemu dengan huruf hijaiyyah baik
washol maupun waqof. Mim mati apabila bertemu dengan
huruf Hijaiyyah cara bacanya sama dengan hukum nun mati
atau tanwin, ada yang dibaca dengung, jelas,dan ada pula
yang samar.
hukum mim mati dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu ikhfa syafawi,
idhgam mimi/mitslain, dan idzhar syafawi. Berikut penjelasan
lengkapnya:
1. IDGHAM MUTAMATSILAIN / IDGHOM (‫)دا ﻏﺎم ﻣﻴﻤﻲ‬
Jika terdapat Mim Sukun / Mati( ْ‫ )م‬bertemu dengan huruf
Mim(‫)م‬maka bacaannya disebut Idghom Mimi. Adapun cara
bacaannya dengan menyuarakan Mim rangkap / dobel/ditasydidkan
Contoh:
(Al-Humazah: 8) ْ‫ْﻣْﺆ ْﺻْﺪة‬
‫ْﻋﻠ ْْﻴْﻬْﻢ‬fifin: 4) ‫ﻗﻠﻮﺑﻬﻢﻣﺎ ﻛﺎﻧﻮا‬
(Al-Mutha ْ ْْ
(Al-Qadr: 4) ‫ْْﻣْﻦ ﻛﻞْ*’”ْﻣْﺮ‬
ْْْ
‫ر ”ﺑْﻬْﻢ‬
2. IKHFA SYAFAWI ( ‫)اﺧﻔﺎءﺷﻔﻮي‬
Jika terdapat Mim Sukun /mati( ْ‫ )م‬bertemu dengan Huruf Ba(‫)ب‬,
maka hukum bacaannya disebut Ikhfa Syafawi , cara membacanya
harus samar-samar dibibir dan didengungkan
Contoh:
(An-Naziat: 14) ْ‫ﻓ ¿ﺎاذْْﻫْﻢ ْﺑﺎﻟ”ﺴﺎْﻫْﺮة‬
3. IZHAR SYAFAWI (‫)ا ﻇﻬﺎر ﺷﻔﻮي‬
Jika terdapat Mim mati /Sukun ( ْ‫ )م‬bertemu
dengan salah satu huruf yang 26 yaitu huruf hijaiah
selain huruf Mim (‫)م‬dan Ba (‫)ب‬, maka hukum
bacaannya pendek, terang dan jelas dibibir dan mulut
rapat tertutup.
Membaca Mim disuarakan dengan terang dan jelas dibibir
serta mulut tertutup, dan harus lebih di perjelas lagi bila
Mim Mati bertemu dengan Wawu (‫ )و‬dan Fa (‫)ف‬
(Al-Lahab: 4) ‫ْﺣ ”ﻤﺎﻟ ْْﺔا ْﻟْﺤ َﻄْﺐ‬
Contoh:
ْ‫ﻣْﺮ*’ ْﺗ‬fiْrun:
‫(ﻪ‬Al-Ka ْ‫ او‬3) ‫ﺎْﺑ ْﺪنْوْﻣﺎ *’ْﻋْﺒْﺪ‬
‫وﻻ*’ﻧ ْ ﺘ ْﻢْﻋ‬2) ‫ﻟﺸْﺘﺎاوْءْﻟ”ﺼ ْﻴﻒ‬
(Al-Quraisy: ” ْ ‫ر‬
ْ ‫ﺣﻠﺔا‬ ْ
‫ْْﻬْﻢ‬ ‫ْْﻓ‬
‫اﻳﻼ‬
C. Kesimpulan

Dari yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa pembagian


mim mati ada tiga yaitu idgham mislain, ikhfa syafawi, idzhar syafawi.
Idgham mislain adalah apabila mim mati bertemu dengan huruf mim
yang berharakat. Cara pengucapannya harus disertai dengan gunnah
(dengung), Ikhfa Syafawi apabila mim mati bertemu dengan huruf (‫)ب‬,
harus dibaca ikhfa, yakni menyamarkan mim mati karena dengungan
(gunnah). Idzhar Syafawi Jika mim mati bertemu dengan huruf-huruf
hijaiyyah selain huruf mim ( ‫ )م‬dan ba ‫ ) )ب‬membacanya tidak boleh
dengung dan huruf mim sukun harus dibaca jelas dan baik.
HUKUM QOLQOLAH
KELOMPOK 6
Yang Terdiri Dari :
-Nurjannati Widya Ningrum
(2011030309)
-Sandri (2011030267)
-Jenny Nurmala Dewi (201103340)
Pengertian qalqalah adalah memantul. Untuk pengertian
qalqalah secara istilah dalam ilmu tajwid ada tiga. Qalqalah
adalah memantulkan bunyi huruf tertentu karena sukun
dengan mati asli, karena waqaf dengan dimatikan, dan
tasydid/syiddah karena waqaf.
Qalqalah adalah hukum bacaan yang menjadi bagian dari ilmu
tajwid. Pengertian qalqalah dapat dimaknai sebagai suara
tambahan atau pantulan kuat dan jelas pada huruf sukun.
Memaknai pengertian qalqalah bisa dilakukan dengan dua
macam hukum bacaan qalqalah di antaranya, qalqalah sugra
dan kubro.
Pengertian qalqalah dalam ilmu tajwid yang
berkaitan dengan sukun, waqaf, dan tasydid
adalah agar bacaan Al-Qur’an seseorang
terhindar dari kesalahan makna dan arti. Ada
lima huruf qalqalah yang bisa dijadikan tanda
dan penguat pengertian qalqalah, yakni a (‫)ب‬,
jim (‫)ج‬, dal (‫)د‬, ta (‫)ط‬, dan qaf (‫ )ق‬atau dapat
disingkat dengan qatbujadin.
Hukum Bacaan Qolqolah

Pengertian Qalqalah Sugra


Hukum bacaan qalqalah yang pertama adalah qalqalah sugra.
Pengertian qalqalah sugra, yakni bila ada huruf qalqalah
yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara
membaca qalqalah sugra dipantulkan dengan tidak terlalu
kuat.
Contoh :
1. QS Al-Ikhlas ayat 3 (huruf dal sukun)
‫َل ْم َي ِل ْد َو َل ْم ُي و َل ْد‬
2. QS Al-Lahab ayat 5 (huruf ba sukun)
‫ِف ى ِج ي ِد َه ا َح ْب ٌل ِّم ن َّم َس ٍۭد‬
3. QS An-Nashr ayat 2 (huruf dal sukun)
‫ا ا‬ ‫ْف‬ ‫َأ‬ ‫َّل‬
‫ْد و َن ِف ى ِد ي ِن ٱ ل ِه‬ ‫ُل‬ ‫ُخ‬ ‫ٱ ل َّن ا‬ ‫َت‬ ‫َأ‬
Pengertian Qalqalah Kubra
Hukum bacaan qalqalah yang kedua adalah qalqalah
kubro. Pengertian qalqalah kubra, yakni bila ada huruf
qalqalah yang berada di akhir lafal, baik karena
harakat sukun, fathah, kasrah, damah, dan tanwin
tetap dibaca waqaf. Cara membaca qalqalah kubra
lebih baik dipantukan dengan cukup kuat.
Contoh :
.surat al-lahab ayat 1, terletak pada akhir ayat ‫ َّو َتَّۗب‬..1 1
2. ‫ َك َس َۗب‬surat al-lahab ayat 2, terletak pada akhir ayat.
3. ‫ َلَه ٍۙب‬surat al-lahab ayat 3, terletak pada akhir ayat.
4. ‫ اْلَحَط ِۚب‬surat al-lahab ayat 4, terletak pada akhir ayat.
5. ‫ ِّم ْن َّم َس ٍد‬surat al-lahab ayat 5, terletak pada akhir
ayat.
6. ‫ َخَلَق‬surat al-alaq ayat 1, terletak pada akhir ayat.
7. ‫ ِم ْن َع َلٍق‬surat al-alaq ayat 2, terletak pada akhir ayat.

Tahsin Al-Qur’an ( Ghunnah )

Kelompok 7 :
Toni Aprizon
Rosmiatusalimah
Windi Atika Sari
Atika Fadilah
Pengertian Ghunnah

Ghunnah ialah apabila terdapat huruf Nun di-Tasydid ) ّ‫) ن‬


atau Mim di-Tasydid ( ّ‫ ) م‬adalah disebut ghunnah ( ُ‫ ) ْالغُنَّ ّة‬oleh
karenanya ia harus dibaca dengan ghunnah (dengung) yang sempurna
dengan tempo 2 harakat – serta ada sentuhan janur hidung/induk hidung
(Al-Khaisyum).

Setiap mim dan nun yang bertasydid wajib di ghunnahkan


sepanjang dua harakat. Adapun mengenai ukuran lama ghunnahnya
sebagai ulama qira’at menetapkannya dengan cara menutup jari atau
membukanya dengan gerakan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu
lambat.
Pembagian Huruf Ghunnah

a. Mim Tasydid ( ّ‫) م‬


Mim tasydid berasal dari 2 huruf mim, yang pertama sukun dan
yang kedua berharakat. Mim yang pertama dimasukan / berpadu ke
dalam mim yang kedua, maka terjadilah satu huruf yang bertasydid.

Contoh : َّ‫ع َّمّيَتَسآّ َءلُ ْون‬


َ

b. Nun Tasydid ( ّ‫) ن‬


Nun Tasydid berasal dari 2 huruf nun, yang pertama sukun dan
yang kedua berharakat. Nun yang pertama dimasukan / perpadu kedalam
nun yang kedua, maka terjadilah satu huruf yang bertasydid.

Contoh : ‫َّك أَ ْو َحى لَ َها‬ َّّ َ ‫ِبأ‬


َّ ‫ن َرب‬
Kesimpulan

1. Huruf Nun di-Tasydid ( ّ‫ ) ن‬atau Mim di-Tasydid ) ّ‫ ) م‬adalah disebut


ghunnah ) ُ‫) ْالغُنَّ ّة‬
2. Cara baca ghunnah (dengung) yang sempurna dengan tempo 2 harakat
serta ada sentuhan janur hidung/induk hidung (Al-Khaisyum).
HUKUM MAD
Disusun oleh
Kelompok 8

1. Sinta Rodiyah 2011030301


2. Susi Rahmawati 2011030229
3. Susi Sundari 2011030269
4. Aprilia Susanti 2011030337
Pengertian Mad
Mad secara bahasa adalah
memanjangkan dan tambahan.
Sedangkan menurut istilah
adalah memanjangkan suara
ketika mengucapkan huruf mad.
Atau dengan kata lain mad ialah
memanjangkan bunyi huruf
karena didalamnya terdapat
salah satu huruf mad.
Huruf Mad ada tiga, yaitu:
1. ‫ا‬Alif, sebelumnya ada fathah(baris atas).
2 ‫ي‬Ya' mati, sebelumnya ada kasrah(baris
bawah).
3. ~‫و‬Wawu mati, sebelumnya ada
dhommah(baris depan).

Hukum Mad terbagi menjadi 2, yaitu :


A. Mad Asli()‫)أصلى‬
B. Mad Far'i (‫)فرعى‬
1. Mad Asli
 Mad Thabi’i (mad asli) merupakan bacaan mad
yang terjadi apabila ada alif yang terletak sesudah
fathah, atau ya’ sukun terletak sesudah kasrah. Bisa
juga huruf wau yang terletak sesudah dhammah,
maka hukumnya adalah sebagai bacaan mad
thabi’i.Di mana mad berarti panjang dan thabi’i yang
artinya biasa. Cara membacanya harus sepanjang
dua harakat atau disebut dengan satu alif,
ِ - ‫ ٌَقُ ْو ُل‬- ‫ب‬
contohnya: ‫سم ٌْ ٌع‬ ٌ ‫كتَا‬
2. Mad Far'i
secara bahasa artinya cabang. Sedangkan menurut istilah mad far'i adalah
mad yang merupakan hukum tambahan dari mad thabi'i (sebagai hukum
asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Nah, mad far'i ini
terbagi menjadi 14 macam, di antaranya sebagai berikut:

• 1. Mad Wajib Muttasil


Mad far’i yang pertama yaitu mad wajib muttasil. Terjadinya mad ini
apabila mad thabi’i bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat.
Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau
setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif).
Contoh bacaan ini adalah: ‫ ِج ًْ َء‬- ‫ َجآ َء‬- ‫س َوآ ٌء‬
َ
• 2. Mad Jaiz Munfasil
Bisa dibaca mad jaiz munfasil, apabila huruf alif bertemu dengan huruf
hamzah di dua kalimat. Sesuai dengan arti mad jaiz munfashil, jaiz artinya
boleh sedangkan munfasil artinya berpisah. Adapun cara membacanya
yaitu 2-6 harakat. Biasanya mad jaiz di dalam Alquran mempunyai tanda
seperti pedang yang melengkung dibagian atas. Contoh bacannya adalah:
‫َوﻻَأ ْنت ُ ْم بِ َما أ ُ ْن ِز َل‬
3.Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad lazim mutsaqqal kilmi ini masih termasuk ke dalam macam-macam
mad. Mad ini terjadi jika ada mad thabi’i bertemu dengan tasydid pada
satu kata atau ayat.
Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali mad thabi’i
atau sekitar enam harakat. Contohnya bacannya sebagai berikut: َ‫ضآ ِلٌّن‬
َّ ‫َوﻻَال‬
ُ‫صاخَة‬
ّ ‫اَل‬

4 .Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi


Mad lazim mukhaffaf kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada mad thabi’i
bertemu dengan huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah
sepanjang enam harakat. Contohnya adalah:‫َءآ ۡل َٰٔـنَ َوقَ ۡد ُكنتُم‬

5. Mad Layyin
Macam-macam mad selanjutnya adalah mad layyin. Mad ini terjadi jika
setelah huruf yang berharakat fathah wau, sukun, atau ya’ sukun. Cara
membacanya adalah dengan lunak dan lemas. Contohnya: ‫ف‬ٌ ‫ْب خ َْو‬
ٌ ٌ‫ َر‬.
6. Mad ‘Arid Lisuukun
Mad ‘arid lisuukun yaitu setiap huruf mad thabi’i yang bertemu dengan huruf
hijaiyah dalam satu kalimat. Dibaca waqaf ketika berhenti, dan dibaca washal
ketika lanjut.
Cara membacanya adalah dua harakat. Apabila dibaca washal maka hukumnya
sama seperti mad thabi’i. Berikut contoh bacaanya:
ْ
‫۞ال َعالَ ِمٌْن۞ – ٌُؤْ ِمنُ ْون۞ – ت َ ْع َملُ ْون‬

7. Mad Shilah Qashirah


Mad shilah qashirah terjadi jika ada haa dhamir sedangkan
sebelum haa tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara
membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thabi’i atau dua
harakat. Contohnya yaitu: ُ‫اِنَّهُ َكانَ ﻻَش َِرٌْك لَه‬

8. Mad Shilah Thawilah


Macam-macam mad selanjutnya adalah mad shilah thawilah. Mad ini
dihukumi jika ada mad qashirah bertemu dengan hamzah ( .)‫ء‬Cara untuk
membacanya adalah seperti mad jaiz munfasil yaitu tiga alif atau enam
harakat. Contohnya adalah: ُ‫ِع ْن َدهُ اِﻻَّ ِبا ْذنِه لَهُ ا َ ْخلَ َده‬
9. Mad ‘Iwad
Mad ‘iwad adalah mad yang dibaca jika terdapat fathah tanwin yang
ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat/ayat.
Untuk cara membacanya harus berhenti, jangan dibaca tanwinnya.
Panjangnya adalah dua harakat. Contohnya adalah: ‫سم ٌْ ًعا َبصٌ ًْرا َع ِل ِِ ٌْ ًما َح ِكٌ ًما‬
َ

.10Mad Badal
Mad badal adalah bacaan mad yang terjadi karena adanya huruf hamzah
yang bertemu dengan huruf mad. Panjang mad ini adalah dua harakat.
ٌ ‫ ِإ ٌْ َم‬, ً
Contoh bacannya: ‫ان‬ ُ
َ ِ‫أ ْوت‬

11. Mad Lazim Harfi Musyabba’


Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah bacaan mad yang biasanya kita
temukan pada permulaan surat dari beberapa surat di Alquran.
Beberapa huruf mad yang biasanya kita temukan pada surat-surat
di Alquran tersebut ada 8 huruf, di antaranya adalah sebagai
berikut: ‫ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م‬
Cara membaca mad ini yaitu sepanjang enam harakat. Contohnya
adalah: ( ‫آل ّم‬huruf lam dan huruf miim dibaca panjang)
12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Alquran ada terdapat salah satu
atau lebih dari antara huruf yang lima yakni: ‫ح – ي – ط – ﻫ – ر‬
Panjang mad ini adalah dua sampai enam harakat. Contoh bacaan mad ini
adalah: ‫ طه‬,‫ٌس‬

13 .Mad Tamkin
Macam-macam mad selanjutnya adalah mad tamkin. Mad ini terjadi jika
terdapat ya’ sukun yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan
harakatnya kasra. Panjang mad ini adalah dua harakat. Contohnya adalah:
‫النَبٌٌِّْنَ ُحٌٌِّ ٌْت ُ ْم‬

.14 Mad Farqi


Terakhir adalah mad farqi, merupakan salah satu hukum mad thabi'i (mad
asli) yang jatuh sebelum huruf yang bertasydid. Panjang mad ini adalah
tiga alif atau enam harakat. Contoh bacaannya adalah sebagai berikut: ‫قُ ْل‬
‫َٰٔءاﷲُ اذِنَ لَ ُك ْم َٰٔء َِٰٔاﷲُ َخٌ ٌْرا َ ّماٌُ ْش ِر ُكون قُ ْل َٰٔء َِٰٔالذَّ َك َر ٌَِ ِْن‬
HUKUM WAQAF
Kelompok 9 :
Catur Septiyani (2011030335)
Liana Nur Ulifah (2011030382)
Khairun Nisa (2011030336)
Yusi Anggraini (2011030296)
L OREM IPSUM DOL OR

Pengertian W aqaf
W agaf menurut bahasa mempunyai arti berhenti atau menahan.
Sedangkan menurut istilah (ilmu tajwid) pengertian waqaf adalah berhenti
sejenak ketika membaca suatu lafadz atau kalimat yang terdapat tanda waqaf
guna tmengambil nafas untuk melanjutkan kembali bacaan ayat selanjutnya.
Selain wagaf, terdapat juga wasal. W asal berarti terus dibaca atau
bersambung. Membaca Al-Qur'an dengan wasal artinya jika ada tanda baca
wasal, cara membacanya diteruskan atau disambung dengan kalimat
berikutnya. Tanda waqaf dan wasal ini sering disebut dengan nama tanda tanda
waqaf.
L OREM IPSUM DOL OR
4. Wag af Oab iih (al if yan g b u ru k)
B . M a c a m - M a c a m Wa k a f
Yaitu mewag afkan memb erh en tikan b acaan
• A d a 4 ( e m p a t) m a c a m wa q a f, ya i tu
secara tid ak semp u rn a. Atau b erh en ti d i
1. Wa g a f Ta a m m ( l ‫ ( ) ق ت‬Wa k a f ya ng s e m p ur na ) Ya i tu
ten g ah -ten g ah ayat.
m e wa g a fk a n ( m e m b e r he nti k a n) s ua tu b a c a a n s e c a r a
s e m p ur na , ti d a k te r p utus d i te ng a h - te ng a h a ya t a ta u
Usah akan u n tu k men g h in d arin ya, karen a
b a c a a n. S e hi ng g a ti d a k m e m p e ng a r uhi m a k na d a r i
s ua tu a ya t ya ng te ng a h d i b a c a . K a r e na te m p a t ketika b erh en ti d i sin i,
b e r he nti nya ti d a k b e r k a i ta n d e ng a n a ya t a ta u m a k na
s e b e lum a ta u s e s ud a hnya . l afad z d an arti yan g kita j ad ikan waq af
2. Wa g a f K a a f ( ‫ ( ) قت‬Wa g a f ya ng wa ja r a ta u m e m a d a i ) . terseb u t masih b erkaitan d en g an l afad z d an
ya i tu m e wa g a fk a n /m e m b e r he nti k a n s ua tu b a c a a n
arti sesu d ah n ya. Seh in g g a b isa memb u at arti
d e ng a n s e m p ur na . Ti d a k te r p utus d i te ng a h - te ng a h
a ya t a ta u b a c a a n, m e s k i p un s e b e na r nya a ya t te r s e b ut yan g b erb ed a p u l a p ad a su atu b acaan .
m a s i h m e m p unya i k a i ta n d e ng a n a r ti d a n a ya t
s e s ud a hnya .

3. Wa g a f Ha s a n ( Wa g a f ya ng b a i k ) . Ya i tu m e wa g a fk a n /
m e m b e r he nti k a n b a c a a n ta np a m e m p e ng a r uhi d a r i a r ti
d a n a ya t s e s ud a hnya . Na m un, s e c a r a b a c a a n a ya t
te r s e b ut m a s i h b e r k a i ta n d e ng a n a ya t s e s ud a hnya .
LORE M IPS UM DOLOR
C . Macam- Macam Tan da Wagaf
B eri ku t i n i t an da w agaf yan g seri n g di temu kan dal am A l - Qur'an:

1. Waqaf La Wash al tan da w agaf art i n ya "t i dak bol eh berh en ti". Ji ka terdapat tan da w agaf
i n i di t en gah ayat, maka t i dak di perbol ehkan berh en ti. Tetapi j i ka tan da w agaf i n i
berada di akh i r ayat maka di perbol ehkan berhenti contoh Wagaf La Wash al terdapat
dal am su rat A n - N ahl ayat 32

2. Wagaf Laz i m tan da baca ( e) berart i "h aru s berhenti". Wagaf l az i m j u ga di sebu t w agaf
tamm ( sempu rn a), K aren a t an da w agaf i n i men an dakan sempu rnanya su atu kali mat. Jadi
kal i mat sebel u mn ya ti dak ada h u bungannya den gan kal i mat setel ahnya. C on toh w agaf
l az i m t erdapat dal am su rat A l - A n'aam ayat 20

3. Waqaf Waqf u A u l a t an da w agaf ( ) berart i "di u t amakan berh en ti ". A pabi l a pada ayat A l
Qu r'an t erdapat tan da w aqaf i n i , di u t amakan berh en ti pada kata yan g terdapat tan da
tersebu t. C on toh Wagaf Wagf u A u l a t erdapat dal am su rat A l - Maai da : 38.
4. Wagaf Muragabah/Mu'anagah tanda waqaf(....) atinya "berhenti
disalah satu tanda". Wagaf ini akan selalu muncul sebanyak dua kali, dan kita harus berhenti disalah satu tanda wagah tersebut. Contoh
Wagaf
Muragabah /Mu'anagah terdapat dalam surat Al-Bagarah ayat 2
5. Saktah () tanda wagaf () Berhenti sejenak tanpa bernafas". Jadi
apabila terdapat tanda wagaf tersebut, maka anda harus berhenti sejenak sehingga memutus bacaan tetapi tidak diperbolehkan bernafas.
Di dalam Al-Qur'an Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu:
a. Di dalam surah Al-Muthaffifin, ayat 14.
b. Di dalam surah Al-Qiyaamah, ayat 27,
c. Di dalam surah Yaasiin, ayat 52.
d. Di dalam surah Al-Kahfi, ayat 1.
6. Wagaf Jaiz tanda wagaf (C) artinya "boleh berhenti atau boleh melanjutan". Contoh waqaf jaiz terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 35
7. Waqaf Waslu Ula tanda wagaf (‫ )ص‬berarti "diutamakan untuk
melanjutkan ". Apabila menjumpai tanda wagaf, kita boleh berhenti atau
melanjutkan. Tetapi lebih diutamakan untuk melanjutkan. Contoh Wagaf
Waslu Ula terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 44.
Tanda wagaf lainnya, namun jarang ditemui antara lain:
1. Wagaf Mutlaq tanda wagaf () artinya "harus berhenti". Jadi apabila
anda menemukan tanda wagaf pada bacaan, maka anda harus berhenti.
2. Wagaf Mustahab tanda wagaf () berarti "diutamakan berhenti".
Apabila tedapat tanda wagaf ini dianjurkan untuk berhenti daripada
melanjutkan.
3. W agat Murakh-khas tanda wagaf berarti "tidak berhenti". Selama tidak
menemukan alasan untuk berhenti atau kita kehabisan napas karena panjangnya
suatu ayat, maka kita meneruskan bacaan.
4. W aqaf Qabih tanda waqaf artinya "diutamakan untuk melanjutkan" Apabila
pada ayat Al Qur'an terdapat tanda wagaf ini diutarnakan.
melanjutkan bacaan.
5. W agaf Mujawaz tanda waqaf berarti "diutamakan untuk melanjutkan" Untuk
tanda wagaf mujawaz ini anda dianjurkan untuk melanjutkan membaca.
6. W akaf Kadzalik tanda wagaf berarti "sama dengan wagaf sebelumnya". Jadi
apabila anda menemukan tanda wagaf ini, maka anda harus menyamakan
dengan tanda wagaf sebelumnya.
D. Cara Mewaqafkan Bacaan Dalam Al-Qur'an
1. Jika huruf terakhir berharakat sukun (mati), maka membacanya tida
ada perubahan sama sekali.
2. Jika huruf terakhir berharakat fathah, kasrah, dan dhammah. Maka
huruf terakhir tersebut dibaca sukun (mati).
3. Jika huruf terakhir ta' marbuthah , baik letaknya di tengah ataupun
diakhir kalimat. Maka, membacanya adalah dengan mengganti huruf
ta marbuthah tersebut dengan huruf ha' yang dibaca sukun (mati).
4. Jika huruf terakhir berharakat (hidup), tetapi sebelumnya didahului
huruf mati (sukun), maka dua huruf tersebut dibaca sukun semuanya,
tapi huruf yang terakhir dibaca suara yang pelan.
• 5. Jika di akhir kalim at, didahului bacaan m ad ashli atau m ad layyin
(bacaan m ad yang huruf sebelum nya berharakat fathah). Maka cara
m em bacanya dengan m em atikan huruf yang terletak di akhir kalim at
tersebut, dengan dipanjangkan sedikit antara dua sam pai em pat harakat.
• 6. Ketika berhenti di akhir kalim at, tetapi huruf akhirnya berharakat fathah
tanwin (ó), m aka cara m ewagafkan bacaan tersebut dengan m em baca
harakat fathahnya saja sebanyak dua harakat. Sehingga ketika berhenti
bacaannya m enjadi bacaan m ad 'iwadh
• a. atau akhir suku kata terdiri dari huruf Ham zah berharakat fathah
tanwnn [‫ ] ء‬dibaca fathah
• b. atau akhir suku kata terdiri dari Alif m agshurah dan sebelum nya
berharakat fathah tanwin ] dibaca fathah .
• 7. Jika huruf terakhir bertasydid, m aka dim atikan tanpa m enghilangkan
fungsi tasydidnya.
Kesimpulan

• Waqaf adalah salah satu hukum yang


penting dipelajari dalam ilmu tajw id,
dengan mempelajari w aqaf kita dapat
mengetahui kapan dan dimana kita
harus berhenti sejenak dalam membaca
ayat-ayat Al qur'an, pemahaman yang
minim dapat menyebabkan seseorang
jatuh pada kesalahan ketika membaca Al
Qur'an.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai