DIREKTUR
(Dengan KPI)
Tanggal Efektif :
Tanggal Revisi :
Halaman :
JOB SPECIFICATION
I. IDENTITAS JABATAN
Nama Jabatan : Direktur Utama
Departemen : Non Departemen
Divisi : Non Divisi
Kedudukan dalam organisasi
a. Atasan Langsung : Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
b. Bawahan Langsung : Wakil Direktur Utama, Sekretaris Direktur Utama, Dewan Direksi
II. HUBUNGAN KERJA
PIHAK INTERNAL PIHAK EKSTERNAL
1. Pemegang Saham 1. Pemerintah/Instansi terkait
2. Para Direksi 2. Bankers
3. Dewan Komisaris 3. Para Pengusaha dalam dan luar negeri
4. Board of Assistant to CEO 4. Masyarakat Umum
5. Para Manager 5. Institusi (Ekonomi, Sosial, dan lainnya)
6. Para Supervisor
7. Para Kepala Bagian
8. Seluruh Karyawan
III. SPESIFIKASI PEKERJAAN
Pendidikan : Perguruan Tinggi (S2)
Pengalaman : Minimal 3 (tiga) tahun dalam bidangnya
Training : Semua pelatihan yang relevan dengan Hard Skills dan Soft Skills.
IV. KOMPETENSI
1. Soft Skills
Kecekatan dan Kecermatan: Dapat memprediksi dan mengestimasi variabel resiko dan peluang;
Kepemimpinan: Dapat memimpin bawahan dengan baik dalam rangka melaksanakan
pekerjaannya;
Prakarsa: Memiliki prakarsa yang berkaitan dengan tugas terhadap bawahannya;
Analisa: Memiliki kemampuan menganalisa kinerja operasional, pemasaran, sumber daya manusia
dan keuangan dengan baik dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan;
Keadaan Darurat: Dapat berlaku tenang dan bijaksana terutama dalam hal penyelamatan
dokumen-dokumen. Diperlukan kesabaran dalam rangka pencapaian hasil kerja dengan ketelitian
yang tinggi. Berlaku tenang, sabar, teliti dan jujur.
2. Hard Skills
Menguasai dasar-dasar ilmu administrasi, manajemen, computer, dan pembukuan; Dapat membuat,
menyusun dan mengerjakan konsep dan kerangka kerja yang berhubungan dengan pengawasan dan
pengembangan; Mampu merencanakan, mengadakan dan mengatur negosiasi dengan pihak-pihak lain;
Menguasai Bahasa inggris (aktif dan pasif)
FUNGSI UTAMA
1. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur-prosedur yang dipergunakan.
2. Bertanggungjawab atas mutu hasil produksi, hubungannya dengan sistem dan mekanisme
operasional dan sumber daya manusianya.
3. Bertanggungjawab atas pengembangan sistem dan mekanisme administrasi, operasional, keuangan
dan manajemen perkantoran secara umum.
4. Bertanggungjawab terhadap penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan kualitas
keseluruhan kinerja perusahaan
TUGAS UTAMA
1. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan, mengarahkan
dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi perusahaan ke arah
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
2. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal bagi
kepentingan perusahaan
3. Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan
4. Mengatur seluruh sistem manajemen perusahaan bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja perusahaan
6. Menciptakan suasana tenang, damai dan enerjik terhadap seluruh aktivitas perusahaan
7. Mengarahkan seluruh karyawan untuk bekerja secara profesional, efisien dan efektif
8. Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang diterapkan melalui
pendelegasian wewenang pada departemen/divisi di bawah tanggungjawabnya
9. Membuat laporan kegiatan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setiap 3 (tiga) bulan sekali
sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajerial.
10. Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen/divisi.
11. Menciptakan konsep dasar, kerangka dan prosedur departemental berdasarkan kebutuhan dan konsep
yang diajukan oleh departemen/divisi
12. Memastikan dan mengawasi aplikasi dari setiap aspek organisasi, penerima motivasi dan manajemen
manusia menyatu dengan sasaran strategi perusahaan dan memberikan sumbangan terhadap berhasilnya
pencapaian sasaran-sasaran.
13. Membuat, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pelaporan yang mencakup hal-hal:
a. Bahan-bahan laporan
Kelengkapan data
Rekapitulasi kerja
Rencana kerja
Evaluasi hasil
Informasi-informasi lain
b. Prosedur laporan
Membuat laporan perencanaan untuk melengkapi, menambah dan memper baiki hasil dari
suatu data maupun evaluasi.
Menyusun suatu laporan berkala, dari bawah ke atas disesuaikan dengan kebutuhan data.
Bila dianggap perlu menyusun suatu laporan khusus yang berkaitan dengan kebutuhan
mendesak.
14. Memelihara sistem pertanggungjawaban guna kepentingan perusahaan.
15. Memelihara sistem pertanggungjawaban perusahaan guna kepentingan manajemen dalam pemeriksaan
pengeluaran oleh perusahaan.
JOB DESCRIPTION
A. Persiapan Proyek
1. Melakukan survey pasar berkaitan dengan potensi daya beli konsumen terhadap perumahan, harga material
bangunan, developer kompetitor, harga jual perumahan kompetitor, dan data demografi kota setempat.
2. Melakukan konsultasi ke Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) atau Camat stempat tentang legalitas
tanah yang akan dikerjakan sebagai proyek perumahan.
3. Menyiapkan draft perjanjian pembayaran pembelian tanah atau kerjasama pengelolaan tanah di Notaris
bersama pemilik tanah atau mitra Investor, yang akan dijadikan proyek perumahan
4. Mengurus perizinan proyek perumahan di instansi terkait (BAPEDA, BPN, KIMPRASWIL, KLH, Dinas
Pertambangan, DISPENDA, dll)
5. Menyiapkan proposal pengajuan kerjasama khusus dengan Notaris/PPAT, Perbankan dalam hal Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Modal Kerja (KMK) jika diperlukan.
6. Membuat dan mengajukan anggaran dana operasional pekerjaan persiapan proyek ke dewan komisaris.
7. Menandatangani Perjanjian Pendahuluan Jual Beli (PPJB) rumah yang terjual bersama komsumen.
B. Pelaksanaan Proyek
1. Menyiapkan prasarana kantor pemasaran, alat kerja, dan rekrutmen staff.
2. Membuat perencaan umum tahapan pelaksanaan proyek perumahan untuk menentukan jangka waktu
pelaksanaan proyek
3. Mengkoordinir seluruh staff masing-masing divisi (Perencanaan, Marketing,Keuangan, Legalitas,
Konstruksi) supaya bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi kerja masing-masing.
4. Meminta manajer atau masing-masing staff divisi membuat rencana kerja tiga bulan pertama.
5. Meminta manajer atau staff masing-masing divisi membuat rencana kerja tahunan atau sesuai jangka waktu
pelaksanaan proyek.
6. Memeriksa laporan perencanaan masing- masing divisi dan memberikan catatan penyempurnaan.
7. Membuat alat ukur kinerja berdasarkan perencanaan tahunan masing - masing divisi.
8. Menyelenggarakan meeting bulanan yang berisi kordinasi, evaluasi dan sosialisasi kebijakan perusahaan
yang diikuti oleh seluruh staff
9. Membuat evaluasi berkala dan menyampaikan secara jelas, terbuka dalam rangka memotivasi ke masing-
masing divisi.
10. Membaca, memahami, meneliti dan memeriksa cash flow dari keuangan setiap hari.
11. Membuat rencana fore cash per tiga bulan dan selalu di-update untuk di- meetingkan setiap hari Senin.
12. Membuat usulan exit plan keuangan.
13. Membuat usulan kebijakan investasi berdasarkan kondisi cash flow perusahaan ke dewan komisaris.
14. Menandatangani Perjanjian Pendahuluan Jual Beli (PPJB) rumah yang terjual ke konsumen.