Anda di halaman 1dari 3

Menu

EPC (Engineering, Procurement, Contruction)


Hiduplah Untuk Banyak Memberi Bukan Hidup Untuk Banyak Menerima

ASISTEN PROCESS DAN LABORATORIUM


Nama Jabatan           :  Assisten Process & Laboratorium.

Golongan                  :  H/G

Departemen/Divisi    :  Engineering/Operations.

Lokasi Kerja              :  Pabrik.

Atasan Langsung       :  Asisten Kepala.

Rekan Sederajat        :  Assisten Maintenance (Mechanical & Electrical)

Bawahan Langsung    :  Karyawan Process & Laboratorium

Hubungan Kerja        :  (selain dengan atasan langsung)

Kedalam:  Rekan Sederajat

Keluar:

URAIAN JABATAN

1. U m u m
Mengusahakan tercapainya sasaran pengolahan dengan memperhatikan mutu, efisiensi dan
hasil analisa laboratorium, hasil pengolahan air, pengolahan limbah serta biaya produksi.

1. Tugas-tugas Pokok
2.1    Perencanaan

1. Merencanakan jadwal pengolahan sesuai dengan estimasi buah yang akan diterima dari
kebun.
2. Merencanakan penggunaan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi.
3. Merencanakan ketersediaan sumber daya yang ada dengan memperhatikan :
4. Cadangan buah yang tersedia
5. Cadangan bahan baku Boiler (Fibre & Shell)
6. Cadangan bahan baku Diesel Genset (BBM Solar)
7. Kondisi kesiapan unit mesin pengolahan
8. Bahan-bahan penunjang lainnya ; tali manila, angkong, kain majun dan lain-lain.
2.2    Koordinasi

1. Melakukan koordinasi dengan bagian maintenance, agar mesin pengolahan selalu dalam
keadaan baik.
2. Melakukan koordinasi dengan pihak kebun dan Riset dalam hubungannya dengan
pemanfaatan limbah Pabrik.
3. Melakukan koordinasi dengan pihak kebun dan CCD-CQC dalam hal pemeriksaan mutu
buah di loading ramp.
4. Melakukan koordinasi dengan pihak kebun (bagian traksi) untuk mengatur penggunaan
alat berat dalam Pabrik.
5. Melakukan koordinasi dengan kepala unit-unit kerja (Mandor Pabrik) dalam hal
pengaturan jumlah tenaga kerja, start olah Pabrik dan hal-hal yang terkait lainnya.
2.3    Pelaksanaan

1. Melaksanakan program pengolahan Pabrik sesuai dengan ketentuan buku pedoman


Engineering dan petunjuk atasan.
2. Melaksanakan pemeriksaan mesin-mesin pengolahan Pabrik secara rutin dan teratur.
3. Melaksanakan seluruh petunjuk/instruksi atasan yang menyangkut aspek teknis dan non
teknis Pabrik.
4. Melaksanakan rapat kerja secara berkala dengan Mandor pengolahan.
5. Melaksanakan pembinaan karyawan pengolahan/laboratorium, baik melalui pengawasan
pekerjaan maupun pelatihan di tempat lokasi kerja atau ditempat latihan khusus.
6. Memberi instruksi-instruksi kepada bawahan agar pelaksanaan kerja sesuai dengan
program yang telah disusun.
7. Memeriksa persediaan suku cadang atau bahan pembantu guna kelancaran operasional
Pabrik.
8. Melaksanakan program keselamatan kerja, kebersihan lingkungan dan keamanan Pabrik
9. Melaksanakan proses produksi secara teratur, effisien, guna mencapai produktivitas dan
mutu yang tinggi.
10. Menyusun rencana anggaran pengolahan tahunan.
11. Menyusun laporan produksi harian dan bulanan.
2.4    Pengawasan

1. Mengawasi pekerjaan karyawan yang ada dibawah pengawasannya.


2. Mengawasi secara langsung pengoperasian mesin-mesin pengolahan.
3. Mengawasi kebersihan, keselamatan kerja dan keamanan di dalam lingkungan Pabrik.
4. Mengawasi  kerugian (losses) yang terjadi selama proses produksi, guna meningkatkan
effisiensi hasil pengolahan.
5. Mengawasi pengangkutan/pengiriman hasil produksi dari dalam Pabrik.
6. Mengawasi pelaksanaan pengangkutan janjang kosong produksi abu janjang dan solid
serta pengolahan air limbah.
7. Mengawasi kegiatan laboratorium Pabrik dengan memastikan bahwa pengambilan
sampling dilakukan secara teratur dan ketelitian didalam  pemeriksaan.
8. Mengawasi pemakaian sumber daya (tenaga kerja, bahan & alat) seoptimal mungkin.
9. Mengawasi limbah buangan pabrik dengan memastikan bahwa buangan tersebut dibawah
nilai ambang batas yang telah ditetapkan.
10. Mengawasi/mengendalikan faktor biaya (cost) yang menyangkut pengendalian :
11. Penggunaan alat dan bahan.
12. Lembur proses/laboratorium (Overtime).
2.5    Penyampaian

1. Menyampaikan laporan secara periodik mengenai keadaan Pabrik dan aspek lainnya
kepada atasan.
2. Menyampaikan segala hasil, kondisi, prestasi seluruh kegiatan dibawah pengawasannya
kepada atasan.
3. Menyampaikan petunjuk penggunaan/pengoperasian mesin-mesin pengolahan yang telah
disetujui atasan kepada bawahan.
2.6    Menerima

1. Menerima instruksi lisan maupun tulisan dari atasan.


2. Menerima informasi dari Departemen/Divisi lain yang dibutuhkan.
2.7    Mengusulkan

1. Mengusulkan perubahan sistem teknis karyawan dan aspek kerja sesuai dengan
perkembangan perubahan kemajuan teknis kepada atasan.
2. Mengusulkan sasaran dan perubahan target anggaran pengolahan.
3. Mengusulkan pelatihan, promosi, mutasi dan jumlah kompensasi untuk karyawan yang
berada dibawah pengawasannya.
2.8    Evaluasi

1. Mengevaluasi hasil produksi baik secara kualitas maupun kuantitas.


2. Kinerja karyawan yang berada di bawah pengawasannya.
3. Mengevaluasi biaya yang timbul selama pengolahan.
2.9    Menandatangani

1. Surat Perintah Kerja lembur bagi karyawan dibawah pengawasan.


2. Menandatangani catatan jam operasi alat berat.
3. Menandatangani bon permintaan barang.
4. Menandatangani laporan harian produksi.
5. Menandatangani surat teguran kepada bawahan langsung.
1. Tanggungjawab
Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi dengan memperhatikan semua sasaran,
target dan anggaran.

Bertanggungjawab atas ketepatan analisa produk yang dihasilkan oleh pabrik.

1. Wewenang
4.1    Memutuskan Sendiri

Mengatur pekerja bagian pengolahan & laboratorium

4.2    Memutuskan dengan persetujuan Atasan

1. Menghentikan mesin pengolahan bila terjadi kelainan untuk menghindari kerusakan.


2. Mengambil tindakan disipliner/PHK atas pelanggaran dari karyawan di bawah
pengawasannya.
1. Hubungan Antar Departemen
1. Membina kerjasama dengan bagian Maintenance di lingkungan pabrik, guna kelancaran
proses produksi dan mempertahankan mutu hasil produksi.
2. Melakukan pengawasan atas pelayanan Departemen lain.
1. Kriteria Keberhasilan
1. Tercapainya kapasitas produksi
2. Kelancaran proses produksi
3. Menekan biaya pengolahan dengan mencapai target produksi optimal.
4. Terciptanya suasana kerja yang harmonis dan serasi.

Anda mungkin juga menyukai