Prakondisi Umum Berdoa

Setiap menghafal mesti yakin

Mantapkan Niat
“Semua perbuatan tergantung
niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap
orang (tergantung) apa yang
diniatkan;.”.( HR Bukhori )
Sabar dan Istiqamah
” Maka sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan,
sesungguhnya bersama kesulitan ada
kemudahan.” ( QS. Al- Insyiroh : 5-6 ).
Serius
Rasulullah sallallaahu ‘alaihi
wasallaam dalam menghafal
Al-Quran hingga rela mendaki
gunung cahaya (Jabal Nur)
Yakin
Setiap menghafal mesti yakin
bahwa Allah telah menjamin
kemudahan dalam proses
menghafal Al-Quran
Ikhlas
Ikhlas inilah yang kelak
menghadirkan pertolongan Allah
dalam memudahkan proses
menghafal.
bahwa Allah telah menjamin
kemudahan dalam proses
menghafal Al-Quran
Minum Air Putih
jika kita selalu minum air putih
maka kita tetap fokus dalam
menghafal Al-Quran
Pemanasan Menghafal
membaca surah yang telah di hafal
selama 5 menit atau membaca berulang
kali ayat-ayat yang akan di hafal
Menegakkan Badan
Mulailah menghafal dengan menegakkan
badan dan mengangkat Al-Quran sejajar
dengan pandangan mata agar tetap
berada di gelombang alfa.
Tajwid
Memahami dan mempelajari Tajwid serta
mengamalkannya dalam proses menghafal
Al-Qur’an terkesan lebih sulit di awalnya,
namun Allah akan memberikan 2 pahala,
sehingga proses menghafal menjadi lebih
mudah.

Bersuci
Dalam membaca Al-Quran sangat
dianjurkan dalam keadaan suci,
karena bersuci bagian dari adab
menghafal Al-Quran,
 Prakondisi Setiap Mesin
Kecerdasan
1. Prakondisi Sensing
a. Olahraga
Bagi mesin kecerdasan sensing yang
mempunyai tubuh kuat dan atletis
serta tulang belakang kuat perlu lebih
rajin berolahraga, insya Allah dengan
berolahraga tubuh terasa sehat dan
tidak mudah ngantuk.
b. Fasilitas
Item pendukung seperti meja,
pensil warna, dan stabilo perlu
dipersiapkan dari awal. Jika
fasilitas tersebut tidak lengkap,
akan banyak mempengaruhi
proses menghafal karena bagi
Mesin Kecerdasan sensing ia
mau belajar hanya jika
persiapannya sudah siap
semua (ready).
2. Prakondisi Thinking
a. Menyusun jadwal harian
Menyusun prioritas, memfokuskan
pikiran dan membuang “sampah”
pikiran ke tempat lain untuk diingat di
lain waktu.
b. Tempat
Mencari tempat yang sepi/jauh dari
keramaian, dan bagi Mesin
Kecerdasan thinking jika sudah
bertemu tempat yang cocok maka dia
tidak akan pindah ke tempat yang lain
c. Membagi Jumlah Ayat
Pada Mesin Kecerdasan Thinking perlu
membagi jumlah ayat agar
memudahkan saat mengingat bagian
potongan ayat yang sedang dihafalkan.
d. Membuat Tata Letak
Pada Mesin Kecerdasan Thinking
perlu membuat tata letak agar
memudahkan saat mengingat
bagian potongan ayat yang sedang
dihafalkan.
3. Prakondisi Intuiting
a. Menonton
Menonton film tidak hanya
memberikan kita kesenangan,
menonton film juga banyak
memberikan manfaat positif bagi MK
Intuiting, karena dengan nonton film
MK Intuiting akan membangkitkan
kembali mimpi-mimpi yang tertidur
serta menambah semangat dan
hasratnya dalam mewujudkan mimpi
tersebut.
b. Istirahat dan Tidur Yang Cukup
Istirahat dan tidur yang cukup ternyata
mempengarui kesehatan, mood dan
bahkan kehidupan sehari-hari. Jika
MK Intuiting istirahat tidurnya tidak
cukup maka akan merasa pusing, lelah
dan capek sehingga akan mengurangi
produktifitas dalam menghafal Al-
Quran.
c. Memahami Tema Ayat Al-Qur’an 4. Prakondisi Feeling
Sebelum membaca ayat Al-Qur’an
a. Menjaga Mood
yang akan dihafal, bacalah terlebih
Diantara kunci keberhasilan orang
dahulu terjemahannya, kemudian
feeling terletak pada mood/suasana hati,
polakan. Dengan membaca terjemahan,
jika suasana hati MK Feeling lapang
Mesin kecerdasan intuiting mempunyai
insyaallah dalam aktifitas menghafal
daya ingat semantic atau daya ingat
Al-Qur’an akan selalu ON, dan
peristiwa yang baik dan akan
sebaliknya jika orang bertipe Mesin
membantunya ketika ingin mengulang
Kecerdasan Feeling hatinya sempit
hafalannya hanya dengan
maka akan selalu galau. Itulah
membayangkan pola dari tema ayat
mengapa bagi Mesin Kecerdasan
tersebut yang akan menjadi kunci bagi
Feeling sangat dianjurkan agar menjaga
orang intuiting dalam mengingat
wudhu, berdzikir dan selalu ramah
hafalannya.
pada lingkungannya atau teman
temannya agar tidak mengganggu
dalam proses menghafal.
b. Partner/MP3
Mesin kecerdasan Feeling dalam
menghafal atau belajar sangat
bergantung pada pendengarannya,
insyaallah talaqqi/murottal MP3 sangat
membantu dalam menghafal Al-Qur’an.

5. Prakondisi Insting
a. Memilih Tempat Yang Nyaman
Suasana yang nyaman merupakan
faktor pendukung terbesar bagi
insting dalam proses menghafal.
Sehingga lingkungan untuk seorang
insting harus dalam keadaan tenang
tanpa aura dan konflik.
b. MP3
Mesin kecerdasan Insting dalam
menghafal Al-Qur’an sangat
bergantung pada cengkok nada,
Murottal melalui HP/MP3 sangat
membantu dalam menghafal Al-Qur’an.
 Kondisi Menghafal Al-Qur’an DenganMetode STIFIn
1. Sensing
2. Thingking
3. Intuiting
4. Feeling
5. Insting
 Pasca Kondisi Menghafal Al-Qur’an Metode STIFIn

1. Sensing
• Dengan menggunakan kertas kosong
• Menyalin hafalan dari Al Quran ke kertas kosong

2. Thinking
• Dengan menggunakan kertas yang sudah tercetak letak nomer surat
sesuai halaman yang sedang dihafal
• Menulis awal dan akhir ayat
3. Intuiting

4. Feeling
• Dengan bantuan orang lain (Talaqqi)
• Sering Mendengarkan ayat yang sedang dihafal dengan media mp3
player dari suara rekaman qari favorit

5. Insting
 Dengan mendengarkan MP3 sambil menirukan bacaan qori untuk
mendalami naghom , tone, ritmenya.
 Setelah mendengarkan, santri mulai murojaah dengan naghom yang
telah didengarkan