Anda di halaman 1dari 65

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Alloh semata. Kami


memujinya, memohon pertolongan dan meminta ampunan
kepada-Nya. Kami berlindung kepada Alloh dari keburukan
diri-diri kami dan kejelekan amal-amal perbuatan kami.
Barangsiapa diberi hidayah oleh Alloh, niscaya tidak
seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan barangiapa
disesatkan oleh Alloh niscaya tidak seorangpun yang dapat
memberikan petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tidak
ada Ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Alloh,
dan saya bersaksi bahwa Muhammad „Alayhishsholatu
Wassalam adalah hamba dan utusannya.

Buku ini diberi nama SABILUTTARTIL :


Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur‟an. Penyusunan
buku ini lebih merujuk pada buku-buku guru kami dan apa
yang kami dengar langsung dari beliau serta beberapa buku
yang sesuai dengan ilmu yang kami terima dari guru kami
Ustadz Murtadho Habibi Lc. Sebagai ringkasan, buku ini
hanya berisi petunjuk praktis untuk dapat membaca Qur‟an
dengan tartil. Didalamnya disajikan contoh-contoh ayat
Qur‟an. Setiap poin yang menjadi pembahasan bertulisan
warna merah.

1 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Berbagai istilah ilmu tajwid tidak kami sebutkan.
Dengan demikian pengguna buku ini tidak terjebak pada
hafalan istilah. Namun demikian, hakikat istilah tajwid itu
sendiri dijelaskan per ayat yang dijadikan contoh.

Untuk lebih mudah dalam mempelajari buku ini


seharusnya pengajar sudah menyandarkan bacaannya
kepada guru kami Ustadz Murtadho Habibi Lc
Hafidzhohulloh atau kepada orang yang telah menyandarkan
bacaannya kepada beliau.

Penulis mohon ampun kepada Alloh Ta‟ala dari


semua kekhilafan dan kelalaian menulis buku ini.
Karenanya, penulis sangat berharap agar pembaca budiman
memberikan pemikiran dan kritik kontsruktif sebagai
pertimbangan untuk penerbitan berikutnya. Hanya Alloh
Ta‟ala pemilik segala kesempurnaan. Maha suci Alloh dan
segala puji bagi-NYA. Mahasuci Alloh Yang Maha Agung.

Pekanbaru,Dzulqo‟dah 1437 H

Firdaus Nasution

2 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . ........................................ .. 1

DAFTAR ISI ................ ........................................ 3

CARA BERTALAQQI MEMBACA AL QUR‟AN .... 5

MAKHORIJUL HURUF 6

RINGKASAN -1 MAD

1. Makna dan jenis Mad 10


2. Pembagian Mad 10
3. Mad Dari Kata 10
4. Mad Dari Huruf 15
5. Rumus Bacaan Mad Versi Mushaf Timur
Tengah. 16

RINGKASAN -2 MEMBACA AKHIR KATA KETIKA


WAQOF 18

RINGKASAN – 3 GHUNNAH

3.1. Ghunnah /dengung dari kata 22


3.2. Dengung Harfi 31
3.3. Rumus Bacaan Ghunnah Dan Idzhar 33

RINGKASAN – 4 QOLQOLAH 35

RINGKASAN – 5 HAMZAH WASHOL 37

3 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN – 6 TEBAL TIPIS

6.1. Huruf Tebal 41


6.2. Huruf Yang Dibaca Tipis 43
6.3. Huruf Yang Dibaca Tebal Atau Tipis 43
1. Huruf ALIF (‫)ﺍ‬ 43
2. Huruf LAM (‫)ﻝ‬ 44
3. Huruf RO (‫)ﺭ‬ 45

RINGKASAN – 7 BACAAN KHUSUS 50

RINGKASAN -8 MEMBACA HURUF BERDASAR


MAKHROJ & SIFAT 57

RINGKASAN -9 WAQOF DAN IBTIDA‟ 63

4 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
CARA BERTALAQQI MEMBACA AL QUR‟AN

Para „Ulama telah menyebutkan dalam kitab-kitab


mereka cara bertalaqqi membaca Al Qur‟an.

1. Guru membacakan ayat kemudian murid


mengikutinya, setelah memantapkannya murid
membacakan kembali kepada guru. Cara ini lebih
mantap dan sangat bermanfaat bagi pemula.
2. Murid membacakan ayat kepada guru kemudian
guru memperbaiki yang tidak tepat dan
mengarahkannya kepada bacaan yang benar. Ini juga
bagus dan pada umumnya dilakukan oleh orang yang
sudah bagus bacaannya.
3. Murid mendengar bacaan guru tetapi guru tidak
mendengar bacaan murid, atau belajar dari kaset atau
dari orang yang tidak bagus bacaannya. Ini jelas
tidak bagus dan tidak sah dalam pandangan „ulama
Al Qur‟an karena hubungan guru dengan murid
terputus dan murid tidak tahu kesalahannya dan
bagaimana cara memperbaikinya.

5 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
MAKHORIJUL HURUF
Makhorijul huruf menurut istilah ialah
tempat keluar huruf yang membedakannya dengan
huruf-huruf lainnya, baik makhroj umum maupun
khusus.
Makhorij umum menurut kebanyakan ahli
tajwid ada 5 yaitu ;
1. Al Jauf (‫ – )اﻠﺠﻭف‬rongga mulut

2. Al Halq (‫ – )ﺍﻟﺤﻠق‬kerongkongan

3. Allisan (‫ – )ﺍﻟﻟﺴﺎن‬lidah

4. Asy Syafatan (‫ – )اﻠﺸﻔﺘﺎن‬dua bibir

5. Al Khoisyum (‫ – )ﺍﻠﺨﻴﺸﻭم‬hidung bagian dalam

Adapun makhroj khusus adalah makhroj yang


mengandung satu huruf atau lebih. Menurut
kebanyakan ahli tajwid ada 17 makhroj yaitu :

1. Al Jauf (‫ – )اﻠﺠﻭف‬rongga

Yakni rongga dari kerongkongan hingga


mulut. Makhrojnya satu,untuk huruf mad yang
tiga dengan syarat fathah didahului alif, waw
sakin didahului dhommah dan ya sakin didahului
kasroh.
6 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
2. Al Halq (‫ – )ﺍﻟﺤﻠق‬kerongkongan

Memiliki 3 makhroj untuk 6 huruf, yaitu :


a. Pangkal kerongkongan setelah dada : ‫ء ه‬

b. Tengah kerongkongan : ‫ح ع‬

c. Ujung atau akhir kerongkongan : ‫غ خ‬

3. Allisan (‫ – )ﺍﻟﻟﺴﺎن‬lidah

Memiliki 10 makhroj untuk 18 huruf dan


terbagi 4 :
1. Pangkal lidah, memiliki 2 makhroj untuk 2
huruf.
a. Pangkal setelah kerongkongan
sejajar dengan langit-langit :‫ق‬

Pangkal sejajar dengan langit-langit


setelah makhroj ‫ ق‬: ‫ك‬

2. Tengah lidah sejajar dengan langit-langit : ‫ش‬

‫ ج‬dan ‫ ي‬berbaris atau didahului fathah.

3. Salah satu bagian pinggir lidah :


a. Pinggir lidah dengan gigi graham
atas : ‫ ض‬. keluarnya dari kiri

7 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
mudah,dari kanan sulit dan dari
keduanya lebih sulit.
b. Salah satu pinggir lidah setelah
makhroj ‫ ض‬bersama gusi atas : ‫ ل‬.

keluarnya dari kanan mudah,dari


kiri sulit dan dari keduanya lebih
sulit.
4. Ujung lidah, ada 5 makhroj :
a. Ujung dengan gusi atas setelah
makhroj ‫ ل‬: ‫ ن‬mutlaq.

b. Ujung bersamaan dengan bagian


belakang atau bawah lidah : ‫ر‬

c. Ujung dengan pangkal gigi gusi


atas: ‫ت د ط‬

d. Ujung antara gigi gusi atas dan


bawah namun lebih banyak atau
cenderung kebawah : ‫س ز ص‬

e. Ujung dengan ujung gigi gusi atas


dengan mengeluarkan ujung lidah
sedikit :‫ظ ذ ث‬

8 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
4. As Syafatan (‫ – )اﻠﺸﻔﺘﺎن‬dua bibir, ada 2 makhroj :

a. Bibir bawah bagian tengah atau perut


dengan ujung gigi gusi atas : ‫ف‬

b. Diantara dua bibir :‫و م ب‬

Keluarnya ‫ ب‬dan ‫ م‬dengan menutup bibir, sedangkan


‫ و‬keluar dengan terbukanya bibir sedikit dan membulat tidak
sempurna

5. Al Khoisyum (‫ – )ﺍﻠﺨﻴﺸﻭم‬Hidung bagian dalam

Adalah lobang hidung bagian dalam yang


terjauh, yaitu tempat keluarnya suara ghunnah, ‫ن‬

dan ‫ م‬ketika berdengung menurut pendapat yang

kami pilih.

9 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN -1
MAD

1. Makna dan jenis Mad

Huruf mad ada tiga ; Alif (‫)ﺍ‬, Waw (‫ )ﻮ‬dan ya (‫)ﻱ‬

Mad bermakna memanjangkan suara dengan salah satu


huruf mad (‫)ﺍ ﻮ ﻱ‬

2. Pembagian Mad
Mad terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Mad Dari Kata
2. Mad Dari Huruf

Setiap jenis Mad itu terbagi lagi menjadi 3 bagian ;

1. Mad Biasa, 2 harokat


2. Mad Sedang, 4 harokat
3. Mad Lama, 6 harokat
3. Mad Dari Kata
A. Mad Biasa, Panjangnya 2 Harokat.

a. Alif, didahului Fat-hah dengan syarat

setelahnya tidak ada hamzah atau sukun

asli, contoh :

10 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
        
b. Waw sukun, didahului dhommah dengan
syarat setelahnya tidak ada hamzah atau
sukun asli, contoh:

         

c. Ya sukun, didahului kasroh dengan syarat


setelahnya tidak ada hamzah atau sukun
asli, contoh :

         

d. Ha Dhomir, Sebelum & Sesudahnya


Berharokat dengan syarat setelahnya
tidak ada hamzah atau sukun asli, contoh



Kecuali Surat Al-Furqon : 69 Dhomir


dipanjangkan dan Surat Az Zumar : 07, HA
Dhomir tidak dipanjangkan (mengikuti riwayat).
Al-Furqon : 69

        

11 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Az Zumar : 07

            

            

          

e. Berhenti pada Tanwin Fat-hah, tanpa


syarat ada atau tidak ada Alif setelah
Tanwin Fat-hah itu kecuali Tanwin Fat-
Hah Pada Ta Marbuthoh, Dibaca Ha
Sukun.

Contoh yang dibaca 2 Harokat Surat Al-‟Adiyat : 1- 4

        

   

Contoh Waqof pada Tanwin Ta Marbuthoh, Al-Ghosyiah:2-4

          

    

12 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
B. Mad Sedang , Panjangnya 4 Harokat
a. Hamzah Setelah Huruf Mad
Mad ini ditandai oleh adanya hamzah setelah
huruf Mad (Alif, Waw, Ya). Karenanya, Mad tersebut
harus dipanjangkan 4 harokat, Contoh :
Al A‟rof: 09
         

 
b. Hamzah Setelah Ha Dhomir.
Mad ini ditandai oleh adanya hamzah setelah Ha
Dhomir. Karenanya, Mad tersebut harus dipanjangkan 4
harokat.
Al A‟rof: 03
             

 

Al Anfal : 01

           

         

n.b. Tanda Ha dhomir dimushaf timur tengah adalah : ‫( ۥ‬waw


kecil ) jika didahului dhommah, ‫( ۦ‬Tanda siku/ya kecil)
jika didahului kasroh.

13 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
C. Mad Lama, Panjangnya 6 Harokat.

Ciri dari Mad ini adalah ada sukun asli setelah huruf
mad baik Al Mukhofaf (ada tasydid setelah huruf Mad) atau
Al Mutsaqqol (tidak ada tasydid setelah huruf mad, hal ini
‫ۡل‬
hanya ada satu kata saja, yaitu kata ‫ َء ٓا َءو‬di surat Yunus 51

dan 91, contoh :

Al Fatihah : 07

         

Al Baqoroh : 258

             

          

          

         

Al An‟am : 80

            

             

  

14 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Yunus : 51

            

Yunus : 91

       

4. Mad Dari Huruf


Mad ini terjadi karena adanya huruf mad pada awal
surat yang dimulai dengan huruf muqoththo‟ah disebut
juga huruf Fawatihus Suwar. Artinya huruf hijaiyah
yang terdapat diawal surat yang ada dalam
penyebutannya syarat-syarat mad.
Berikut tabel pembagian mad dari kata :

NO Mad Hurufnya

01 Biasa ‫ح ي ط ه ﺭ‬

02 Sedang ‫ﻉ‬

03 Lama ‫ن ق ص ﻉ س ﻝ ك م‬

n/b : untuk ‫ ﻉ‬utamanya dibaca 6 Harokat

15 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
CONTOH MAD DARI HURUF
ٓ ٓ
Ali Imron ١ ‫ال ٓم‬ Asy Syu‟aro ١ ‫طس ٓم‬
ٓ
Al A‟raf ١ ‫ال ٓه ٓط‬ An Naml ‫طس‬
ٓۚ
ٓ

ٓ ٓ
Yunus ١ ۚ‫الر‬ Yasin ١ ‫يس‬

ٓٓ ٢ ‫ ٓع ٓس ٓق‬١ ‫حم‬
ٓ
Ar Ro‟d ۚ‫الهر‬ Ay Syuro

ٓ ‫ٓك‬
١ ‫ٍيع ٓط‬
ٓ
Maryam Qof ٓۚ‫ق‬

ٓ
Thoha ١ ً‫ط‬ Al Qolam ‫ن‬
ٓۚ

5. Rumus Bacaan Mad Versi Mushaf Timur Tengah.


1. Dibaca 2 harokat, jika huruf mad (alif,wa mati,ya mati)
tidak ada tanda sukun, tidak ada tanda panjang serta
tidak ada hamzah atau tasydid setelahnya.
2. Dibaca 4 harokat, jika huruf mad (alif,wa mati,ya mati)
tidak ada tanda sukun, ada tanda panjang serta ada
hamzah setelahnya.
3. Dibaca 6 harokat, jika huruf mad (alif,wa mati,ya mati)
tidak ada tanda sukun, ada tanda panjang serta ada
tasydid setelahnya.

16 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Tabel Rumus Bacaan Mad Versi Mushaf Timur Tengah

Huruf Mad Dan Contoh


Panjang
‫ﺍ‬ ‫و‬ ‫ي‬

  


2
  

  


  

4
  
  

6   

17 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN -2

MEMBACA AKHIR KATA KETIKA WAQOF

Cara Membaca Akhir Kata Ketika Waqof Atau Kehabisan


Nafas adalah :

1. Jika huruf terakhir merupakan huruf Mad


berharokat, maka membacanya dengan
mensukunkan huruf tersebut, serta dibaca 2 harokat .
Contoh : dan

               

Al Baqoroh : 68          

            

Al An‟am : 17      

2. Jika Berhenti pada huruf yang berbaris sebelumnya


Alif, Ya‟ mati dan Waw mati, maka huruf terakhir
disukunkan dan boleh dibaca 2, 4 atau 6 harokat tapi
lebih utama 4 harokat (ini yang kami pilih). Contoh :

Ar Rohman 13     

An Naba‟ 01   

Al Fatihah 02     

18 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3. Jika Berhenti pada huruf yang berbaris sebelumnya
WAW atau YA‟ mati yang didahului Fat-hah maka
boleh dibaca 2, 4 atau 6 harokat sekalipun huruf
tersebut diikuti hamzah, contoh :
Quroys 1- 3
‫ۡل‬ ‫َء‬ ‫َء‬ ْ ُ ‫ۡل‬ ‫ۡل‬ ‫َء‬ ‫َّص‬ ٓ ‫َء‬ ‫ِّش‬ ‫َء‬ ‫َء‬ ‫ۡل‬ ‫َء‬ ‫ُ ۡل‬ ‫َء‬
‫ فل َءيع ُبد ا َءر َّصب هذا ٱَء ۡلي ِإِل‬٢ ‫لضج ِإِل َء لل ۡلي ِإِل‬
٣‫ت‬ ‫ ِإِل ۦ ِإِل ِإِلٍ ۡلم رِإِلحلة ِإِل‬١ ‫ِإِل ِإِل ي ِإِل ق َءري ٍش‬

‫َء َء ُ ِّش َء‬ ُ ‫َّص ِإِل َء ۡل َء ُ ِّش‬


٤‫ف‬ ِۢ َ‫ٱ ٓ أطع َءهٍم نِإِلو جَعٖ َء َءانيٍم ن ۡلِإِلو خ ۡل‬

Ath Thur : 21

         

          

4. Jika Mad diikuti Hamzah, minimal dibaca 4 harokat


boleh 6 harokat, contoh : An Nazi‟at : 27

       

5. Jika huruf Mad diikuti tasydid hanya boleh dibaca 6


harokat, contoh : Ar Rohman : 39

        

19 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
6. Cara Membaca Mim Pada Ali „Imron Ayat 1 Ketika
Disambung Dengan Ayat Berikutnya. Cara
membacanya dengan 2 cara :
1. Memanjangkan Mim 6 harokat kemudian Mim
kedua di baca Fat-hah, (ini yang kami pilih).
2. Memanjangkan Mim 2 harokat kemudian Mim
kedua di baca Fat-hah MIM berikutnya dibaca
Fat-hah.

         


7. Jika Ada Dua Hamzah Bertemu, Huruf pertama
kasrah, sedangkan Hamzah kedua sukun, maka
hamzah kedua diganti dengan ya', seperti dalam surat
Al-Ahqaf : 4, cara membacanya adalah :
a. Jika dibaca washal (bersambung), cara
membacanya adalah : (.. fis-samawati`tuni
bikitabin ..) yakni „alif‟ pada awal kata ‫ﺍئتونى‬
tidak dibaca.
b. Jika waqaf (berhenti) pada kata ‫و‬ ‫ٱ َّسل و ِن‬
ُ ‫ۡل‬
kemudian memulai lagi dari kata ‫َو‬
‫ ٱج ِإِل‬, cara
membacanya (..iituuni bi-kitabin ..) yakni Alif
dibaca kasrah, hamzah setelah alif pada kata
‫َو‬ ُ ‫ۡل‬
‫ ٱج ِإِل‬diganti dengan ya', sehingga alif kasrah
dibaca 2 harakat. ‫َء‬
‫َء ۡل َء‬ ‫ۡل َء‬ ْ ُ ‫َء َء َء‬ ‫َّص‬ ُ ‫َء‬ ‫َء‬ ‫ُ ۡل َء‬
‫ق أ َءر َء ۡلح ُجم َّصن ث ۡلد ُعَن نِإِلو د ِإِلن ٱ ِإِل أ ُر ِإِلو َءن ذا خلقَا نِإِلو ٱ ِإِلۡر أم لٍم ِإِلِشك ِإِلِف‬
ٞ ‫ۡل‬ ‫ۡل‬ ُ ‫َء‬

‫يج ۡلم َءصدق َء‬


٤ ‫ِإِلني‬ ُ ‫لس َء َء ت ۡلٱ ُجَو بل َءِإِلتب ِّشنِإِلو َءق ۡلب َءه َءذا ٓ أَء ۡل أَء َءث َءرة ِّشن ۡلِإِلو عِإِللۡلم ن ُك‬ ‫َّص‬
‫ِإِل‬ ‫ٍ ِإِل‬ ٖ ‫ِإِل‬ ٖ ‫ِإِل ِإِل‬ ‫ِإِل‬

20 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
8. Cara Membaca Jika Ada Dua Hamzah Bertemu,
Huruf pertama Dhommah, sedangkan Hamzah kedua
sukun, maka hamzah kedua diganti dengan waw,
seperti dalam surat Al- Baqoroh 283, cara
membacanya adalah :
a. Jika dibaca washol (bersambung), cara
membacanya adalah : (.. falyuaddilladzi‟tumina
amanatahu ..), yakni „alif‟ pada awal kata 
tidak dibaca.
b. Jika dibaca Waqof (berhenti) pada kata 

kemudian memulai lagi dari kata  , cara


membacanya adalah (uutumina amanatahu…..),
yakni Alif dibaca dhommah, hamzah setelah alif
pada kata  diganti dengan waw, sehingga
alif dhommah dibaca 2 harakat.

            

           

            

9. Lam Pada Lafadzh  Selalu Dibaca 2 Harokat


(Tidak ada Tanda Panjang dimushaf Timur Tengah).

21 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN - 3

GHUNNAH

Dengung atau ghunnah bisa terjadi pada kata maupun huruf

3.1. Ghunnah /dengung dari kata

Dengung terjadi pada kata yang ada Mim Mati, Nun Mati
atau Tanwin setelahnya ada salah satu huruf penyebab
dengung.

3.1.1. Mim mati bertemu Ba‟.


Mim mati bertemu Ba‟(utamanya tidak
merapatkan bibir dan ini yang kami pilih). Contoh :

Al Baqoroh : 8

           

           

Al Baqoroh : 10  

              

An nahl : 66    

Yusuf : 20

         

22 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3.1.2. Nun atau Tanwin bertemu 10 huruf.

Nun atau Tanwin disembunyikan dan dibaca tipis


karena bertemu 10 huruf berikut dengan cara meletakkan
lidah tetap di bawah :

01 ‫ت‬ Al Baqoroh : 23

           

        

02 ‫ث‬ Al Kahf : 44

          

03 ‫ج‬ Al Kahf : 54

           

   

04 ‫د‬ Al Baqoroh 23

           

        

23 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
05 ‫ذ‬ Ali imron : 4

            

       

06 ‫ز‬ Al Baqoroh : 04

           

07 ‫س‬ An Nisa‟ : 09

           

   

08 ‫ش‬ Al Anfal : 52

            

       

09 ‫ف‬ Al Baqoroh : 03

        

10 ‫ك‬ Al Baqoroh : 23

            

       

24 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3.1.3. Nun Mati atau Tanwin dibaca tebal.

Bunyi Nun mati atau Tanwin disembunyikan dan


dibaca tebal karena bertemu huruf-huruf berikut.

01 ‫ص‬ Al Hijr : 26

        

02 ‫ض‬ Hud : 82

         

  

03 ‫ط‬ An Nisa‟ 4

           

   

04 ‫ظ‬ Yunus 39

           

         

25 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
‫ق‬ Al Baqoroh : 04

05          

  

Jika nun mati/tanwin bertemu dengan ‫ ﻖ‬kasroh, ketebalan


dengungnya di kurangi . Contoh : Al Baqoroh 145

            

           

           

3.1.4. Nun atau Tanwin bertemu Nun atau Mim.

Nun atau Tanwin dimasukkan karena bertemu huruf


Nun atau Mim dan dibaca dengung selama 2 harokat.

01 ‫م‬ Al Baqoroh : 155

        

    

26 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
02 ‫ن‬ Al-Anbiya : 87

            

         

1.1.1. Nun mati atau Tanwin bertemu waw atau Ya

Nun atau Tanwin dimasukkan karena bertemu huruf


waw dan ya dan dibaca dengan ringan.

         

Al Isro : 35   

Al Isro : 30

             

1.1.2. Nun mati atau tanwin bertemu Lam atau Ro

Khusus Nun mati atau tanwin bertemu Lam atau Ro


maka bunyi Nun mati dimasukkan ke huruf Lam atau Ro,
tidak didengungkan. Contoh : Al Baqoroh : 2 dan 5

         

         

27 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
1.1.3. Nun dan Mim Tasydid

Nun dan Mim Tasydid pada satu kata juga termasuk


kategori Ghunnah. contoh : Surat Al Kahf : 57

            

           

       

1.1.4. Nun mati bertemu Waw tau Ya.


a. Tidak Dengung

Nun bertemu waw atau ya tidak didengungkan pada


kata–kata yang berwarna merah berikut ini :

          

Hud :15    

         

Ash Shof :4  

28 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
          

         

        

            

Al An‟am : 99    

        

        

          
Arro‟d : 4

b. Berdengung

Nun atau Tanwin bertemu waw dan ya dibaca


dengung 2 harokat dan diringankan.

           

             

Al Baqoroh : 165        

29 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3.1. 9. Nun mati bertemu 6 Huruf.

Nun atau Tanwin tidak berdengung serta suara Nun


mati dibaca jelas ketika bertemu dengan 6 huruf Idzh- har
berikut ini : ‫ غ‬, ‫ ﻉ‬, ‫ خ‬, ‫ ح‬, ‫ ه‬, ‫ ء‬. contoh :

Hud : 105

           

Thoha : 55

         

          

Al Baqoroh : 35        

           

Al Ahzab : 34    

Maryam : 37

           

          

Hud : 108          

30 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3.1.10. Tanwin bertemu hamzah Washol

Apabila Tanwin bertemu dengan Hamzah Washol


maka tidak dengungkan namun bunyi nun mati pada
tanwwin tersebut di kasrohkan (di tambah bunyi NI),
Contoh :

Maryam : 7

            

             

Al-Jumuah : 11          

Al-Ikhlash 1-2

       

3.2. Dengung Harfi

Dengung Harfi terjadi pada huruf yang ada


penyebutan nun/mim sukun yg memenuhi syarat ghunnah.

 Assyu‟aro‟ 1 Al Baqoroh 1 

 Assyuro 2 Maryam 1 

31 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Catatan :

Cara membaca surat berikut Ketika Washol sebagai


berikut :

a. Nun mati dalam pengucapan awal Surat Yasin,


tidak didegungkan ketika washol

    

b. Nun mati dalam pengucapan awal Surat Surat Al


Qolam, tidak didegungkan ketika washol

           

c. Nun mati dalam pengucapan awal Surat Surat


An Naml, didegungkan ketika washol

       

32 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3.3. Rumus Bacaan Ghunnah Dan Idzhar .

Rumus Bacaan Ghunnah Dan Idzh Har (Jelas) Versi


Mushaf Timur Tengah adalah :

A. Ciri Bacaan Ghunnah (Dengung) :

1. Nun dan Mim yang bertasydid, contoh: An Nahl : 69

            

           

 

2. Nun mati dan mim mati yang tidak ada sukunnya, contoh:

Al Baqoroh : 08

           

3. Tanwin fat–hah dan tanwin kasroh yang tidak sejajar.

            

           

 

33 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
4. Tanwin dhommah di tulis rangkap seperti angka 99.

            

           

 

5. Tanwin fat–hah, tanwin kasroh dan tanwin dhommah yang


ditulis hanya dengan satu tanda disertai mim kecil (Iqlab).

            

           

 

B. Ciri Bacaan Jelas (Idzh Har) Yaitu :

1. Nun dan mim mati yang ada tanda matinya.

2. Tanwin Fat-hah dan tanwin kasroh yang tanwinnya ditulis


secara sejajar.

3. Tanwin dhommah ditulis seperti angka 69. Contoh :

            

           

An Nahl : 69  

34 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN - 4

QOLQOLAH

1. Huruf Qolqolah : ‫د‬ ‫ق ط ب ج‬

2. Tingkatan Qolqolah Ada 3:

1. Sughro yaitu huruf Qolqolah Sukun Asli yang


berada di tengah kata.
2. Wustho yaitu huruf Qolqolah Sukun karena
berhenti.
3. Kubro yaitu huruf Qolqolah Sukun karena
berhenti dan bertasydid.
3. Cara membaca Qolqolah yang mashur ada 2 :

1. Mengikuti harakat sebelumnya.

2. Mengarahkan ke Fat-hah seluruhnya dan ini yang


kami pilih.

4. Contoh Qolqolah :

1. Qolqolah Sughro, contoh :

          

   

             

35 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
2. Qolqolah Wustho, contoh :

Surat Al Falaq : 1-5

           

         

     

3. Qolqolah Kubro, contoh :

Surat Al Masad : 01

     

Al Baqoroh : 189

           

           

        

An Nahl : 3

        

36 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN - 5

HAMZAH WASHOL

1. Tanda hamzah washol pada Al-Quran Timur Tengah


adalah ada tanda Shod (‫ )ﺻ‬kecil diatas Huruf Alif
tersebut dan tidak Berharakat.
2. Cara membaca Hamzah Washol adalah :
a. Dibaca Fat-hah yaitu setiap berawalan alif lam
Contoh :
Al Fatihah : 01 - 02

       

Al Ma‟arij : 23

     

b. Dibaca Dhommah yaitu pada kata perintah


jika huruf ketiganya berbaris dhommah.

Qoof : 34       

          

Yusuf : 09    

37 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
c. Dibaca Kasroh yaitu huruf ketiganya berbaris
Fat-hah atau kasroh dan selain poin a dan b.
Al-Fajr : 28

     

Al „Alaq : 01

     

An Nazi‟at : 17
     

Fathir : 43

            

            

    


d. Selalu Dibaca kasroh pada 6 kata benda
berikut ini:

No Kata No Kata No Kata

01 ‫ۡبٱ ُن‬ 03 ‫ۡبٱ َن َن‬ 05 ‫ٱۡب َن َنوَن‬

02 ‫ۡبٱ ُن ُن‬ 04 ‫ٱۡب ُن ٌؤ ْاﺍ‬ 06 ‫ۡبٱ َن ۡب ِن‬

38 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Contoh :

          

Ali Imron : 45          

         

At Tahrim : 12        

             

                

            

An Nisa‟ : 176             

          

         

At Tahrim : 10        

            

            

         

At Taubah : 40           

39 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3. Hamzah washol dibaca Fat-hah jika memulai bacaan
pada kata “  ” atau dengan lam kasroh” 
(meninggalkan alif) namun dengan alif Fat-hah lebih
utama.

Al Hujurot : 11

            

             

           

   

Memulai bacaan pada kata-kata diatas hanya dalam


rangka menguji atau darurat atau bukan untuk diamalkan
dalam setiap bacaan, karena pada umumnya tidak layak
dijadikan tempat memulai bacaan.

40 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN - 6

TEBAL TIPIS

6.4. Huruf Tebal


Huruf Tebal berjumlah 7. Empat
diantaranya selalu dibaca tebal yakni huruf ‫ ظ‬, ‫ ط‬,
‫ض‬, ‫ ص‬dalam setiap kondisi. Tiga lainnya dikurangi
ketebalannya jika kasroh yakni huruf ‫ق‬, ‫غ‬, ‫خ‬
6.4.1. Huruf ‫ غ‬dan ‫خ‬.
Huruf ‫ غ‬dan ‫ خ‬dibaca tebal jika sukun
didahului dhommah atau fat-hah. Contoh :

Shod : 42        

Ibrohim : 50       

          

          

        

             

Al An‟am : 99  

41 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
6.4.2. Huruf ‫ غ‬dan ‫خ‬.
Huruf ‫ غ‬dan ‫ خ‬tebalnya dikurangi jika sukun
didahului kasroh. Contoh :

             

Ali Imron : 08   

          

Yunus : 6    


6.4.3. Huruf ‫خ‬

Huruf ‫ خ‬dibaca tebal jika sukun didahului kasroh dan


diikuti huruf tebal (‫ ﺭ‬fat-hah atau dhommah). Contoh Al
Baqoroh : 85

        

       

        

          

            

   

42 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
6.5. Huruf Yang Dibaca Tipis

Huruf tipis berjumlah 19. Maksudnya, untuk setiap

kondisi, huruf - huruf ini dibaca tipis


No Huruf No Huruf No Huruf No Huruf

01 ‫ء‬ 06 ‫ح‬ 11 ‫ش‬ 16 ‫ن‬

02 ‫ب‬ 07 ‫د‬ 12 ‫ﻉ‬ 17 ‫ھ‬

03 ‫و‬ 08 ‫ذ‬ 13 ‫ف‬


18 ‫و‬
04 ‫ث‬ 09 ‫ز‬ 14 ‫ك‬

05 ‫ج‬ 10 ‫س‬ 15 ‫م‬ 19 ‫ي‬

6.6. Huruf Yang Dibaca Tebal Atau Tipis

Ada tiga huruf yang boleh dibaca tebal atau tipis

dengan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Huruf ALIF (‫)ﺍ‬

a. Huruf alif ditebalkan jika huruf alif itu didahului huruf


tebal, contoh : An Nazi‟at : 34

    

b. Huruf alif ditipiskan jika huruf alif itu didahului huruf


tipis, contoh : Thoha : 02

     

43 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
2. Huruf LAM (‫)ﻝ‬

2.1. Huruf Lam (‫ )ﻝ‬ditebalkan pada lafazh jalalah (‫)هللا‬, jika


memenuhi dua syarat :

2.1.1. Didahului Fat-hah,Contoh :

Surat Al Hasyr : 23

          

       

 

2.1.2. Didahului Dhommah,Contoh :

Surat Al Anfal : 32

           

       

2.2 Huruf Lam (‫ )ﻝ‬Ditipiskan pada lafazh jalalah (‫)هللا‬, jika


didahului kasroh, Contoh :

             

            

Al Baqoroh : 284     

44 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3. Huruf RO (‫)ﺭ‬

3.1. Ro ditebalkan untuk 11 kondisi, yakni :

1. Ro Fat-hah, Al Fatihah 2 -3, Hud : 91

         

            

       

2. Ro Dhommah, Al Hijr : 16
       
3. Ro Sukun didahului Fat-hah, Al Kautsar 01
   

4. Ro Sukun didahului Dhommah, Al Jin : 01


             

5. Ro Sukun didahului Kasroh Tidak Asli, Al Fajr 28


     

6. Ro Sukun didahului Kasroh Asli yang Terpisah, Al


Mu‟minun : 99
        

45 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
7. Ro Sukun didahului Kasroh Asli yang diikuti Huruf
Tebal. An Na ba‟ 21

    


8. Sukun karena Waqof didahului sukun dan Fat-hah,
Al „Ashr : 01

 

9. Sukun karena waqof didahului sukun Dan dhommah


    

10.Ro sukun karena waqof didahului alif dan fat-hah,


Ibrohim : 26

           

 

11.Ro Sukun Ketika Waqof Sebelumnya Waw Sukun


Dan Sebelumnya Dhommah. Ibrohim : 5

        

           

 

46 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
1.2. Ro tipis
Ro ( ) dibaca tipis pada 4 kondisi berikut :
01. Ro Kasroh. An Nas : 4-5
          
02. Ro Sukun didahului kasroh. An Nashr : 03

        

03. Sukun karena waqof didahului ya sukun. Al ‟Adiyat : 11

     

Asy Syu‟aro 50

        

04. Sukun didahulu Sukun Selain Ya & Kasroh. Al Fajr : 05

      

1.3. Huruf Ro Boleh dibaca tebal atau tipis jika berhenti


namun demikian tebal lebih utama. Yusuf : 99

           

  

47 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
1.4. Lebih Utama Dibaca Tipis karena Berhenti Pada Kata
(Menurut riwayat yang kami bacakan).
Al Fajr : 04
   

Saba’ : 121

           

             

    

n.b Khusus huruf THO diatas qolqolah di arahkan ke


harokat sebelumnya/kasroh

1.5. Ro Lebih utama dibaca tipis jika berhenti pada kata yang
berwarna merah (Menurut Riwayat Yang Kami Bacakan).
1.5.1. Ad Dukhon : 23

     


1.5.2. Asy Syuro : 52

         


1.5.3. Al Haqqoh : 26
    

48 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
1.5.4. As Syua‟ro : 63

           

  

1.5.5. Al Qomar : 16,18, 21,30,37,39

    

      

    

    

         

   

49 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN – 7
BACAAN KHUSUS

7.1. Imalah
Imalah semakna dengan memeiringkan bunyi ro
fathah, yakni menyebut harokat antara fat-hah dan kasroh.
Huruf Ro yang diimalahkan itu dibaca tipis. Dia hanya
ada disurat Hud : 41.

            

7.2. Isymam dan Ikhtilash


Isymam dan Ikhtilas ini hanya ada disurat Yusuf : 1.
a. Isymam : Membulatkan mulut seperti menyebut
dhommah setelah sukun Nun tanpa ada perubahan
suara. Ini lebih Mashur dan Mudah.
b. Ikhtilash : Menyebut harokat dhommah pada Nun
sukun dengan cepat (2/3 Harokat).
Empat Poin yang harus ada pada Isymam:
1. Tidak boleh terlambat 3. Tidak ada perubahan suara
2. Membulatkan mulut 4. Degung 2 harokat

           

50 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
7.3. Saktah
Saktah bermakna berhenti sejenak tanpa menarik
nafas. Saktah ini berlaku ketika washol (bacaan disambung),
oleh karena itu Saktah tidak wajib pada surat Al Kahf : 1-2
dan Surat Yasin : 52, sedangkan di Surat Al Qiyamah : 27
dan Al Muthoffifin : 14 Wajib.
Adapun disurat Al Haqqoh 28-29 ketika
washol/disambung bukan termasuk saktah namun idzhar atau
idghom (ini yang kami terima dari guru kami).

           

         

Al Kahf 1-2      

           

 
Yasiin 52
Al Qiyamah 27
   
Al Muthoffifin 14

         


Al Haqqoh : 28 -29

        

51 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
7.4. Tashil

Kata diatas dibaca denganTashil yaikni menyebut


hamzah kedua, antara hamzah dan alif (tidak hamzah tidak
pula alif) dibaca dengan menjelaskan (mentahqiq) hamzah
pertama dan mentashil hamzah kedua. Tashil ini wajib disurat
Fushshilat : 44 (Menurut riawayat yang kami terima).

           

          

           

Kata-kata berikut boleh dibaca Tashil namun 6


harokat lebih utama.

1. Yunus : 59
            

        

2. Yunus : 51
            

3. Yunus : 91
       

52 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
4. Al An‟am : 143, 144
           

           

          

          

           

           

 

7.5. Waqof pada kata 

Waqof pada kata  di surat An Naml : 36 bisa


dibaca dengan dua cara yakni bisa Aataanii atau Aataan.

          

     

53 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
‫‪7.5. Tanda Shifr.‬‬

‫‪Tanda bulat (Shifr) diatas huruf alif dibaca 2 harokat‬‬


‫‪ketika‬‬ ‫‪waqof‬‬ ‫‪dan‬‬ ‫‪diabaikan‬‬ ‫‪ketika‬‬ ‫‪washol‬‬ ‫‪(tidak‬‬
‫‪dipanjangkan).‬‬

‫‪a. Kata ‬‬


‫‪Al Baqoroh : 258‬‬
‫َء ٓ َّص ۡل َء َء َء ِّش ٓ َء ۡل َء َء ُ َّص ُ ۡل ُ ۡل َء ۡل َء َء ۡل َء ُ َء ِّش َء َّص‬ ‫َء َء َء َء َّص‬
‫ٱ‬
‫ٱ ح ِإِلب ِإِل ۧ‍م ِإِلِف ر ِإِلًِإِل أن اثىً للٍ لهل ِإِلذ ق ل ِإِلب ِإِل ۧ‍م ر ِإِلّب ِإِل‬ ‫ل ۡلم ث َءر ِإِلَل ِإِل‬
‫َء َّص َّص َء َء ۡل‬
‫ۡل ۡل‬ ‫َّص‬
‫بلض ۡله ِإِلس ن َءِإِلو ل َءه ِإِل ِإِلق‬ ‫ُ ۡل َء ُ ُ َء َء َء َء ۠ا ُ ۡل َء ُ ُ َء َء ۡل َء ُ‬
‫ِإِل ي ِإِلهيت ق ل ى أ ِإِل أنِإِليتُۖ ق ل ِإِلب ِإِل ۧ‍م فإِإِلن ٱ ِإِل ِإِل‬
‫ٓالله َء‬ ‫ۡل َء ۡل َء َّص‬ ‫َء َء َء َء َّص ُ َء‬ ‫َء ُ َء َّص‬ ‫َء ۡل َء َء ۡل َء ۡل‬
‫ني ‪٢٥٨‬‬ ‫ِإِل ِإِل‬ ‫ٓاقَن‬ ‫ٱ َل َءح ۡلٍ ِإِلد‬ ‫ٱ كر‬ ‫ت ِإِل‬ ‫ب فب ِإِلٍ‬
‫ت بِإِلٍ نِإِلو له ِإِلر ِإِل‬
‫ف ِإِل‬

‫‪b. Kata ‬‬


‫َّص َّص ۠ا ُ َء َّص ُ َء ِّش َء َء ٓ ُ ۡل ُ َء ِّش ٓ َء ٗ‬
‫ّب أ َءحدا ‪Al-Kahfi : 38 ٣٨‬‬
‫ِشك بِإِلر ِإِل‬
‫ۦ ِإِلي ٌَ ٱ ر ِإِلّب َل أ ِإِل‬

‫‪c. Kata  dan ‬‬

‫َّص َء ُ ُ َء َء َء ۡل َء َء ٓ َء َء ۡل َء َّص َء َء َء َء ۡل َء َّص ُ َء ۠ا َء َء ُ ْ َء َّص َء ٓ‬ ‫ُ‬ ‫َء ۡلَ َءم ُت َءق َّصل ُ‬
‫ٱ رِإِل حقَلَن يليتي أطعي ٱ أطعي لر ََل‪ ٦٦‬ق لَا ر ي‬ ‫ب ُ ُجٌَ ٍُ ۡلم ِإِلِف‬
‫َء َء َء َء َء ُّ َء َّص َء ۠ا‬ ‫َّص ٓ َء َء ۡل َء َء َء َء َء َء ُ َء َء ٓ‬
‫لس ِإِليي‪Al-Ahdzab : 66-67 ٦٧‬‬ ‫ى ف ضلَى‬ ‫ِإِلج أطعي دتي كَبا‬

‫‪d. Kata ‬‬


‫َء َء ْ‬
‫‪َ di surat Ad Dahr : 04‬ء يسِإِلي ‪Khusus kata‬‬
‫‪boleh dibaca Salaasil atau Salaasilaa.‬‬
‫يو َء َءيس َءِإِليْ َء أَء ۡلغ َءي ٗي َء َء ع ً‬
‫ِإِلريا ‪٤‬‬
‫َّص ٓ َء ۡل َء ۡل َء ۡل َء‬
‫ك ِإِلر َء‬ ‫ِإِلج أخجدى ل ِإِلل‬
‫ِإِل‬

‫‪54 | SABILUTTARTIL‬‬
‫‪Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an‬‬
e. Kata 
‫َء َء َء‬ ‫ۡل َء ۡل َء‬ ‫ۡل َء َء‬ ُ ‫ۡل َء ٓ ُ ُ ِّش َء ۡل ُ ۡل َء ۡل َء ۡل َء َء‬
‫ٱب ُر َء ل ِإِل‬
‫ت‬ ‫ت‬‫نِإِليل ۡلم ِإَوذ زاغ ِإِل‬ ‫ِإِلذ ج كم نِإِلو فَق ِإِللم نِإِلو أ‬
‫ۡل ُ ُ ُ ۡل َء َء َء َء َء ُ ُّ َء َّص ُّ َء ۠ا‬
Al-Ahzab : 10 ١٠ ‫بٱ ِإِل ٓا ُيَى‬
‫جر ت يَن ِإِل‬ ‫ٓاقلَ ٱي ِإِل‬

f. Kata 

          

Ad-Dahr : 15 - 16    

Jika Waqof dikata  ayat 15 maka RO dibaca 2


Harakat, Jika Washol tidak ada mad untuk RO, Jika Waqof
pada kata  ayat 16 maka RO disukunkan.

7. 6. Kata 

Di surat Ar Rum : 54, kata terebut diulang sebanyak 3


kali. Huruf ‫ ض‬pada kata  itu boleh dibaca Dhommah.

ُ ‫ۡل‬ ‫ۡل َء ۡل ُ ٗ ُ َء َء َء‬ ‫َء َء َء ُ ِّش َء ۡل ُ َء َء َء‬ ‫َّص ُ َّص‬


ٖ ‫ٱ خلقلم نِإِلو ضع ٖ ث َّصم جع ِإِلن ۢو َءبع ِإِلد ضع ٖ ق َّصَة ث َّصم جع ِإِلن ۢو َءبع ِإِلد ق َّصَة‬ ‫ٱ ِإِل‬ ۞

‫َء ۡل ٗ َء َء ۡل َء ٗ َء ۡل ُ ُ َء َء َء ٓ ُ َء ُ َء ۡل َء ُ ۡل َء‬
٥٤ ‫ِإِليه ٓاق ِإِلد ُر‬ ‫ضع صيبة ۚٓ َيلق ن يض ۚٓ ٌَ ٓاعل‬

55 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
7.7. Kata yang dibaca Sin atau Shod
a. Huruf Shod Harus dibaca Sin.
Al-Baqarah : 245

           

     

b. Huruf Shod Harus dibaca Sin.

Al-A‟raf : 69

          

          

       


c. Dibaca Shod atau Sin, Shod lebih utama.

Ath Thur : 37
       

d. Harus Dibaca Shod.

Al-Ghosyiah : 22

   

56 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN -8

MEMBACA HURUF BERDASAR MAKHROJ & SIFAT

1. Bertemunya dua huruf yang sama makhroj dan sifatnya,


huruf pertamanya dimasukkan ke huruf berikutnya
secara sempurna, contoh :

Al-Baqarah : 60

         

           

          

Al-Baqarah : 16

         

 

Al-Maidah : 61

            

    

57 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Al-Anbiya : 87

            

          

Ath-Thur : 36

        

Al-An‟am : 90

             

     

2. Bertemunya dua huruf yang sama makhroj, namun


sifatnya berbeda, huruf pertamanya dimasukkan ke
huruf berikutnya secara sempurna, kecuali beberapa
huruf dibaca keduanya.

1. ‫ و‬sukun dimasukkan ke ‫ط‬

Ali-Imran : 69

          

  

58 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Ali Imron : 122

           

 

2. ‫ د‬sukun dimasukkan ke ‫و‬


Al Kafirun
          

            

       

Al Ankabut : 35

       

3. ‫ و‬sukun dimasukkan ke ‫د‬

Al-A‟raf : 189

           

           

        

59 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
4. ‫ ث‬sukun dimasukkan ke ‫ذ‬

Al-A‟raf : 176

           

           

         

5. ‫ ذ‬sukun dimasukkan ke ‫ظ‬

An-Nisa‟ : 64

            

        

  

6. ‫ ط‬dimasukkan ke ‫ و‬Tidak Sempurna dan dibaca Tebal


tanpa qolqolah.

Al Maidah 28

            

    

60 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Yusuf : 80

          

             

             

 

Az zumar : 56

            

 

An Naml: 22

           

  

7. ‫ ب‬sukun dimasukkan ke ‫م‬


Hud : 42

          

        

61 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
3. Bertemunya dua huruf yang berdekatan makhroj dan
sifatnya, huruf pertamanya dimasukkan ke huruf
berikutnya secara sempurna,kecuali Al Mursalat 20 (ada
dua cara membacanya).

1. ‫ ﻝ‬dimasukkan ke ‫ﺭ‬

Al Anbiya : 56

         

   

Al Qoshosh : 85

           

         

2. Qof sukun bertemu kaf


Khusus di surat Al-Mursalat : 20, dibaca
dengan memasukkan QOF ke KAF secara sempurna
dengan tetap menjaga ketebalan Qof tanpa Qolqolah
namun yang lebih utama dengan membacanya KAF
murni seperti yang terlihat dalam mushaf.

     

62 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
RINGKASAN -9
WAQOF DAN IBTIDA‟

Waqof adalah menghentikan suara atau bacaan sesaat


pada akhir kata dengan tujuan untuk melanjutkan bacaan,
bukan untuk menyudahi atau berpaling dari bacaan tersebut.
Ibtida‟ adalah memulai bacaan pada kata tertentu, baik
ketika mengawali bacaan pada kata terebut maupun setelah
menghentikan bacaan pada kata sebelumnya.
Waqof pada dasarnya boleh dimana saja, tidak ada yang
wajib dan yang haram, melainkan tuntutan makna dari
bacaan tersebut, supaya bacaan tidak keluar dari tujuan ayat.
Waqof boleh diakhir atau ditengah ayat namun tidak
boleh ditengah kata, sekalipun tidak berubah maknanya
misal : pada kata ‫ﻘﻟﻮﺒﻬﻡ‬ kemudian waqof dengan
membaca ‫ﻗﻠﻮﺐ‬

63 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
Simbol - Simbol Waqof :
1. ‫م‬ :
Wajib berhenti
Al Baqoroh : 118

            

           

  

2. ۛ :

Berhenti disalah satunya dan boleh terus


Al Baqoroh : 2

         

3. ‫قلى‬ :
Lebih baik berhenti dan boleh terus
Al Baqoroh : 118

64 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an
            

           

  

4. ‫ج‬ :
Boleh berhenti atau terus
Al Baqoroh : 115

              

5. ‫ﺻلى‬: Terus lebih baik dan boleh berhenti


Al Baqoroh : 117

            

65 | SABILUTTARTIL
Ringkasan Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an

Anda mungkin juga menyukai