Anda di halaman 1dari 13

TAHSIN AL – QUR’AN

( Makharijul Huruf, Sifatul Huruf, serta


Cara Membaca Isti’adzah Dan Basmalah )
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Praktek Tilawah
Dosen Pengampu: Pepep, M.Pd.
Oleh:

Kelompok 1
Muhammad Fiqih Alfian PAI/II-B2 022.011.0059
Sindy Amelia Karisma PAI/II-B2 022.011.0077
Siti Rohimah PAI/II-B2 022.011.0078
Suparman PAI/II-B2 022.011.0080
Yulianti Alawiyah Mubaroqah PAI/II-B2 022.011.0084

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SILIWANGI BANDUNG
2023
1

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan
kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktek Tilawah dan juga
untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi
yang semoga bermanfaat.

Makalah ini kami susun semaksimal mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan.

Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari
semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Praktek Tilawah yang
kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Cimahi, 30 Maret 2023


Tim Penyusun
2

Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
I. Latar Belakang Masalah................................................................................................3
II. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
III. Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
1. Makharijul Huruf......................................................................................................4
A. Pengertian Makharijul Huruf...............................................................................4
B. Pembagian Makharijul Huruf...............................................................................4
2. Sifatul Huruf...............................................................................................................5
A. Pengertian Shifatul Huruf.....................................................................................5
B. Tujuan Shifatul Huruf...........................................................................................6
C. Pembagian Shifatul Huruf.....................................................................................6
3. Cara Membaca Ta’awudz, basmallah, dan awal surat...........................................8
4. Hukum Membaca Basmallah diantara dua surat..................................................10
BAB III.................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................12
IV. Kesimpulan................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13
3

BAB I

PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah
Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yangmerupakan mukjizat,
yang diriwayatkan secara mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah
ibadah.

Bacaan Al-Qur'an menjadi ibadah apabila dalam membacanya benar dan sesuai
dengan kaedah Ilmu Tajwid. Seseorang tidak akan tahu apakah bacaannya itu benar
atau salah kecuali dengan berguru dan belajar kepada guru(yang ahli) Al-Qur'an yang
muttashil (bersambung) sanadnya kepada Rasulullah saw.

II. Rumusan Masalah


1. Apa itu Makharijul huruf? Dan Bagaimana Penjelasannya?
2. Apa itu Sifatul huruf? Dan Bagaimana Penjelasannya ?
3. Bagaimana Hukum membaca Taawudz, Basmallah, dan awal surat?
4. Bagaimana Hukum membaca Basmallah diantara dua surat?

III. Tujuan
1. Mengetahui arti dan penjelasan dari Makharijul Huruf
2. Mengetahui arti dan penjelasan dari Sifatul Huruf
3. Mengetahui Hukum membaca Taawudz, Basmallah, dan awal surat
4. Mengetahui Hukum membaca Basmallah diantara dua surat
4

BAB II

PEMBAHASAN
1. Makharijul Huruf
A. Pengertian Makharijul Huruf
(M. Mamun Salman: Hlm.32) Makhraj ditinjau dari morfologi berasal dari fi’il
madly “Kharaja “ yang artinya keluar. Lalu dijadikan ber-wazan “maf’alun” yang
ber-sighat isim makan, maka menjadi “ makhrajun”

Bentuk jamaknya adalah “Makharijun”, karena itu “Makharijul Huruf” yang di


indonesiakan menjadi makhraj huruf, artinya: tempat-tempat keluar huruf. Secara
bahasa, makhraj artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah, makhraj adalah
suatu nama tempat yang padanya huruf dibentuk atau diucapkan.

B. Pembagian Makharijul Huruf


Semua huruf Hijaiyyah, masing-masing mempunyai makhraj (tempat keluar)
tersendiri. Secara umum makharijul huruf terbagi menjadi lima bagian, yang terdiri
atas 17 makharijul huruf.

Berikut ini adalah rinciannya:

NO MAKHRAJ KETERANGAN HURUF


‫ا مد‬
Al jauf 1 Makhraj
1. Jaufiah ‫و مد‬
(Rongga mulut) / 3 huruf
‫ي مد‬
‘Adnal Halq
‫ ه‬،‫ء‬
(Tenggorokan bawah)
Al Halq 3 Makhraj Wasthul Halq
2. ‫ ح‬،‫ع‬
(Tenggorokan) / 6 huruf (Tenggorokan Tengah)
Asyqal halq
‫ خ‬،‫غ‬
(Tenggorokan atas)
10 Pangkal lidah belakang ‫ق‬
Makhraj/ Pangkal lidah tengah ‫ك‬
18 huruf Janbiah (tepi lidah ‫ض‬
Graham atas)
5

Ujung tepi lidah ‫ل‬


Ujung lidah ‫ن‬
Ujung lidah tepat ‫ر‬
Ujung lidah ke
belakang gig seri paling ‫ ت‬،‫ د‬،‫ط‬
bawah
Ujung lidah ke gigi seri
3. ‫ ص‬،‫ س‬،‫ز‬
paling bawah
Ujung lidah ke gigi
‫ ث‬،‫ ذ‬،‫ظ‬
sering atas dan bawah
Al Lisan Syajriah (tengah lidah) ‫ ي‬،‫ ش‬،‫ج‬
(Lidah) 2 Kedua bibir atas bawah ‫ م‬،‫ ب‬،‫و‬
Asy – Syafatain
4. Makhraj/ Bibir bawah + gigi seri
(2 bibir) ‫ف‬
4 huruf atas
1
Al khaisyum
5. Makhraj/ Gunnah ‫ ن‬،‫م‬
(Pangkal Hidung)
2 huruf
TOTAL 17 MAKHORIJUL HURUF

2. Sifatul Huruf
A. Pengertian Shifatul Huruf
(M. Mamun Salman, Hlm. 42- 43) Shifat menurut Bahasa adalah suatu
keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain. Menurut Istilah Shifatul Huruf
adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat
keluar dari makhrajnya.

B. Tujuan Shifatul Huruf


Tujuannya adalah agar huruf yang keluar dari mulut kita semakin sesuai
dengan keaslian huruf- huruf Al-Qur’an itu sendiri.

C. Pembagian Shifatul Huruf


Huruf Hijaiyyah memliki 2 sifat, ada Sifat wajib- yang memiliki lawan dan sifat
Khusus- yang tidak memiliki lawan
6

- Sifat Wajib harus ada pada huruf Hijaiyyah, kalau tidak ada maka bunyinya
akan salah / tidak akan betul Ketika membacanya.
- Sifat Khusus, hanya dimiliki oleh beberapa huruf saja.

Jika sudah memahami sifat keduanya kita akan betul dalam membaca huruf
hijaiyyah.

 Sifat Wajib pada setiap huruf hijaiyyah terdapat 4 sifat.

SIFAT BERLAWANAN
SIFAT KE 1
‫همس‬ ‫جهر‬
Arti Ada nafas / angin Tidak ada nafas / angin
‫فحثه شخص سكت‬

Huruf Selain Huruf Hams


‫ ص‬،‫ خ‬،‫ ش‬،‫ ه‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ف‬،
‫ ت‬،‫ ك‬،‫س‬

SIFAT KE 2
‫استعالء‬ ‫استفال‬
Ada suara naik ke langit langit
Arti Tidak Ada suara naik ke langit langit
mulut mulut
‫خص ضغط قظ‬

Huruf Selain Huruf Isti’la


‫ ق‬،‫ غ‬،‫ خ‬،‫ ظ‬،‫ ط‬،‫ ض‬،‫ص‬

Sifat ke 3
‫شدة‬ ‫توسط‬ ‫رخوة‬
Arti Ada Suara Tertahan Ada suara Sedang Ada suara Mengalir
7

Huruf ‫اجد قط بكت‬ Selain huruf Syiddah


‫لن عمر‬
‫بج دطق اكت‬ dan Tawassuth
Sifat ke 4
‫اطباق‬ ‫انفتاح‬
Ada suara terkumpul antara Lidah Tidak ada suara terkumpul antara
Arti
dan Langit- langit mulut Lidah dan Langit- langit mulut
Huruf ‫صضطظ‬ Selain Huruf Ithbaq

 Sifat Khusus Hijaiyyah / Sifat ‘Aridhah, sifat yang tidak memiliki lawan
Cirinya berubah – ubah bagi suatu huruf, seperti tarqiq(tipis), tafkhim(tebal),
ghunnah(dengung), idgham(meleburkan), panjang atua pendek dan seumpamanya.
Tidak dimiliki oleh seluruh huruf Hijaiyyah, hanya beberapa huruf saja. Diantaranya
sebagai berikut :

SIFAT KHUSUS
No Nama sifat Makna – Keterangan Huruf
1. ‫صفير‬ Suara Tajam / Siul ‫ ص‬،‫ س‬،‫ز‬
2. ‫قلقلة‬ Pantulan Suara ‫قطب جد‬
Syarat :
-Huruf berharakat
Fathah
3. ‫لين‬ Lunak – Suara mudah
-Berjumpa dengan
wau / ya
berharakat sukun
Condong- Suara dialihkan
Ketika ujung lidah menempel
ke langit – langit;
- Inhiraf huruf Ra yakni
4. ‫انحراف‬ ‫ ر‬،‫ل‬
Menggeser lidah ke
depan belakang
- Jika huruf Lam, Inhiraf
ke kanan/ kiri lidah
Mengulang- Suara bergetar
5. ‫تكرير‬ ‫ر‬
(1 kali getaran)
8

Memanjang – Gerak Lidah


6. ‫استطالة‬ ‫ض‬
dari belakang ke depan
7. ‫تفشي‬ Meluas – Udara tersebar ‫ش‬

3. Cara Membaca Ta’awudz, basmallah, dan awal surat.


Diambil dari Matn Thayyibatun Nasyr yang ditulis oleh : Al- Imam Muhammad
Ibnul Jazari (751-833 H). Dan ucapkanlah “A’idzu” ( Membaca Isti’adzah). Bila
engkau hendak membaca AL-Qur’an. Sebagaimana termaktub dalam surat An-Nahl,
dengan jahr menurut mayoritas para Ulama Ahli Qiro’ah.

Dan Apabila engkau ingin mengubah Lafadz Isti’adzah atau menambah


lafazhnya, maka janganlah keluar dari apa yang telah shahih ditetapkan oleh Para
Ulama.(Ibnun Nazhim mengatakan: “Ucapan “menambah” menunjukkan bahwa
kebolehan tersebut adalah menambahnya, bukan mengurangi lafazhnya.”

Diperbolehkan bagimu saat akan memulai membaca Al-Qur’an, Terdapat 4 cara


dalam membacanya , yaitu :

CARA KE 1
ْ ْ
‫قط ُع ال َج ِمي ِْع‬َ Diputuskan atau di waqafkan semuanya
‫اَ ُعوْ ُذبِا هّٰلل ِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِجي ِْم(وقف) بِس ِْم هّٰللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم (وقف) قُلْ ه َُوهّٰللا ُ اَحد‬
CARA KE 2
Mewashalkan/menyatukan bismillah ke
‫َوصْ ُل ْالبَ ْس َملَ ِةبِالسُّوْ َر ِة‬
surah tetapi ta’awudznya di waqafkan
‫اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم (وقف) بسم هللا الرحمن الرحيم قل هو هللا احد‬
CARA KE 3
Mewashalkan Ta’awudz kepada
‫وصل االستعادةبالبسملة‬ bismillah, akhir bismillahnya di
waqafkan
‫اعوذ باهلل من الشيطان الدن الرجيم بسم هللا الرحمن الرحيم (وقف) قل هو هللا احد‬
CARA KE 4
‫يع‬ ‫م‬
ِ ِ َ‫ج‬ ‫ال‬ ‫ل‬
ُ ْ‫ص‬‫و‬َ Diwashalkan semuanya
‫اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم بسم هللا الرحمن الرحيم قل هو هللا احد‬
Keterangan :
9

Cara diatas, 3 diantaranya boleh dipraktikkan saat membaca dua surat, dan 1 cara
tidak di perbolehkan.

4. Hukum Membaca Basmallah diantara dua surat


Membaca bismillah diantara dua surah itu terbagi menjadi empat bagian tetapi
yang empat dibagi menjadi dua yaitu ada yang di perbolehkan, dan ada yang tidak
diperbolehkan di baca, jika yang diperbolehkan itu ada 3 yaitu;

BACAAN YANG DIPERBOLEHKAN


HUKUM KE 1
ْ ْ
‫قَط ُع ال َج ِمي ِْع‬ Diputuskan atau di waqafkan semuanya
‫لم يكن له كفوا احد (وقف) بسم هللا الرحمن الرحيم (وقف) قل اعوذ برب الفلق‬
HUKUM KE 2
Ada waqaf ada washal, yaitu akhir surat
yang pertama di waqafkan ke awal
‫وقف وصل‬ bismillah lalu akhir bismillahnya di
washalkan ketika akan membaca surah
yang ke dua
‫ولم يكن له كفوا احد (وقف) بسم هللا الرحمن الرحيم قل اعوذ برب الفلق‬
HUKUM KE 3
Semuanya di washalkan, yaitu akhir
surat yang pertama di washalkan ketika
akan membaca surah yang kedua ke
‫وصل الكل‬
awal bismillah kemudian akhir
bismillah di washalkan ketika akan
membaca surah yang kedua
‫ولم يكن له كفوا احد بسم هللا الرحمن الرحيم قل اعوذ برب الفلق‬
BACAAN YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN
HUKUM KE 4
Diwashalkan dan di waqafkan, yaitu
akhir surat yang pertama di washalkan
‫وصل وقف‬ ke awal bismillah kemudian akhir
bismillahnya di waqafkan ketika akan
membaca surah yang ke dua.

‫ولم يكن له كفوا احد (وصل) بسم هللا الرحمن الرحيم (وقف) قل اعوذ برب لفلق‬
Adapun cara membaca surat Al -Anfal dengan At-Taubah, yakni
Washal,saktah,dan waqaf.
10

 Washal maksudnya menyambungkan bacaan akhir surat Al-Anfal dan


awal surat At-Taubah tanpa waqaf dan tanpa basmalah.
 Saktah maksudnya adalah membaca akhir Surat Al-Anfal, kemudian
berhenti sejenak tanpa bernafas, kemudian membaca awal surat At-
Taubah.
 Sedangkan waqaf maksudnya adalah membaca akhir surat Al-Anfaal,
kemudia berhenti untuk mengambil nafas, kemudian membaca awal
surat At-Taubah tanpa basmalah.
11

BAB III

PENUTUP
IV. Kesimpulan
Setelah mengetahui adanya Ilmu Tahsin , yakni ilmu untuk memperindah
bacaan dengan memenuhi hak dari huruf hijaiyyah nya , seperti makhorijul huruf dan
sifatul huruf, serta mengetahui beragam langkah awal utuk membaca Al-Qur’an yang
dimulai dengan ta’awudz - basmalah. Maka mempelajari Ilmu untuk
menyempurnakan bacaannya pun perlu ditunjang, yakni dengan belajar ilmu tajwid.
Setelah mempelajari semuanya hingga menjadi “Tahu” hingga “Paham”, Kewajiban
selanjutnya adalah mengamalkan.

Jangan pernah bosan untuk terus berlatih memberikan hak yang terbaik
kepada huruf hijaiyyah. Karena bisa jadi Ketika tidak tepat dalam membacanya tidak
tepat pula artinya. Ingat! Al- Qur’an adalah Pedoman hidup manusia. Dari membaca
saja masih asal- asalan, apakah hidupmu akan terus maju bahkan berkembang? Yu ..
Muliakan Kalam Allah-Al Qur’an. Sebagaimana Sabda Nabi “Sebaik-baik kalian
adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”.(HR. Bukhari )
12

DAFTAR PUSTAKA

1. Abu Ezra Laili Al-Fadhli,2019-Dalam Buku Terjemah Tafsiriyyah-


Muqaddimah Jazariyah, (Hlm.14-16) (Hlm.17-19) (Hlm.70-72)
2. M. Mamun Salman,M.Pd.I- Dlam Buku Panduan Tahsin Tilawah Al – Qur’an
Kelas X- Makharijul Huruf dan Sifatul Huruf (Hlm.32) (Hlm. 42 -43)

Anda mungkin juga menyukai