Anda di halaman 1dari 18

“ILMU TAJWID”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Al-Qur’an Hadits di Madrasah”

Dosen Pengampu :
Siti Nur Afifah, M.Pd

Disusun oleh
Ahmad Shihabudin (21201037)
Zhakira Dewi Ashari (21201085)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah meberikan rahmat serta hidayah- Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Keterampilan
Mengajar”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Strategi Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan terutama bagi para pembaca dan bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Septiana Purwaningrum M.Pd.I
selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran yang memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan untuk penulis. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan malancarkan dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan agar makalah ini bisa
lebih baik untuk kedepannya. Atas perhatian para pembaca makalah ini kami ucapkan
terima kasih.

Kediri, 09 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

I. Latar Belakang............................................................................................................. 1

II. Rumusan Masalah........................................................................................................ 1

III. Tujuan .......................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2

A. Bacaan Alif Lam .......................................................................................................... 5

B. Bacaan Nun Sukun dan Tanwin .................................................................................. 8

C. Bacaan Qalqalah ........................................................................................................ 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 13

B. Saran .......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Ilmu tajwid adalah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna
dari tiap-tiap bacaan Al-Qur’an. Ilmu tajwid memiliki definisi makna yang
berekatan yaitu diantaranya : Ilmu yang mempelajari bagaimana menempatkan
huruf pada tempatnya dari segi makhraj (tempat keluar huruf), ciri, waqof (berhenti)
dan ibtida’ (permulaan) tanpa membuat orang yang mengucapakannya terbebani
dan kesulitan, ilmu yang menerapakan hukum bacaan dan kaidah yang harus
dipatuhi ketika membaca Al-Qur’an sesuai dengan metode yang diterima kaum
muslim dari Rasulullah SAW, ilmu yang dipakai untuk mengetahui bagaimana
mengucapakan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah untuk mengetahui dan memperbaiki


bacaan Al-Qur’an sesuai dengan makhraj (tempat keluarnya huruf), sifat, dan
bacaan sehingga terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an selain itu,
Tujuan mempelajari ilmu tajwid agar bisa membaca ayat-ayat Al-Qur’an secara
fasih (betul) yang sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah SAW. Serta dapat
memelihara lisannya dari kekeliruan ketika membaca Al-Qur’an, dan agar dapat
memelihara bacaan Al-Qur’an dari perubahan dalam memelihara lisan (mulut) dari
kekeliruan membaca serta dapat mengajarkannya dengan tepat dan benar.

II. Rumusan Masalah


1. Apa saja hukum bacaan alif lam ?
2. Ada berapa bacaan nun sukun dan tanwin ?
3. Apa yang dimaksud dengan qalqalah ?

III. Tujuan
1. Untuk mengetahui hukum bacaan alif lam.
2. Untuk mengetahui bacaan nun sukun dan tanwin.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud qalqalah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. ‫( ا‬alif) 11. ‫( ز‬za) 21. ‫( ق‬qaf)

2. ‫( ب‬ba') 12. ‫( س‬sin') 22. ‫( ك‬kaf)

3. ‫( ت‬ta') 13. ‫( ش‬syin) 23. ‫( ل‬lam)

4. ‫( ث‬tsa) 14. ‫( ص‬shad) 24. ‫( م‬mim)

5. ‫( ج‬jim) 15. ‫( ض‬dhad) 25. ‫( ن‬nun)

6. ‫( ح‬ha') 16. ‫( ط‬tha') 26. ‫( و‬wau)

7. ‫( خ‬kha') 17. ‫( ظ‬zha') 27. ‫( هـ‬haa)

8. ‫( د‬dal) 18. ‫'( ع‬ain) 28. ‫( ال‬lam alif)

9. ‫( ذ‬dzal) 19. ‫( غ‬ghain) 29. ‫( ء‬hamzah)

10. ‫( ر‬ra') 20. ‫( ف‬fa') 30. ‫( ي‬ya')

Cara membaca dan pengucapan huruf Hijaiyah pada Al-Qur’an dengan benar :
 Alif – pasti berbaris sukun, tidak pernah berharokat.
 Ba – melafalkannya dengan mempertemukan dua bibir atas dan bawah.
 Ta – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas.
 Tsa – cara melafalkannya tengah lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas.
 Jim – cara melafalkannya tengah lidah bertemu dengan langit langit mulut.
 Ha – tempat keluarnya huruf di tenggorokan.
 Kha – tempat keluarnya huruf di ujung tenggorokan sebelah luar.
 Dal – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas.
 Dzal – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas.
 Ro – tempat keluarnya huruf di ujung lidah dekat dengan langit langit mulut.
 Zain – tempat keluarnya huruf di antara ujung lidah dengan ujung gigi.
 Sin – tempat keluarnya huruf di antara ujung lidah dengan ujung gigi.

2
 Syin – cara melafalkannya dengan mempertemukan tengah lidah dan langit langit
mulut sebelah atas.
 Shod – cara melafalkannya dengan mempertemukan ujung lidah dengan ujung gigi.
 Dhod – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan gigi seri atas.
 Tho – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas.
 Dzha – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan gigi seri atas.
 ‘ain – tempat keluarnya huruf ada di tengah-tengah tenggorokan.
 Ghain – tempat keluarnya huruf ada di tenggorokan bagian atas.
 Fa – cara melafalkannya bibir bawah bertemu dengan ujung gigi seri atas.
 Qof – cara melafalkannya pangkal lidah bertemu dengan langit – langit mulut.
 Kaf – cara melafalkannya pangkal lidah bertemu dengan langit-langit mulut sebelah
luar.
 Lam – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan langit-langit mulut.
 Mim – cara melafalkannya dengan mempertemukan dua bibir.
 Nun – cara melafalkannya ujung lidah bertemu dengan langit-langit mulut.
 Ha – tempat keluarnya huruf di tenggorokan sebelah dalam.
 Wau – tempat keluarnya di rongga mulut.
 Ya – tempat keluarnya di rongga mulut.

Seperti yang sudah kita jelaskan di atas, aksara bahasa Arab memiliki tanda baca
yang kita sebut dengan harakat. Ini lah yang berfungsi untuk menentukan pengucapan
kata dan kalimat dalam Alquran. Berikut macam-macam harakat yang perlu dikenali :
a. Fathah ( ‫) ﹷ‬
Merupakan tanda baca dengan bentuk garis horizontal berada di atas huruf
hijaiyah. Secara harfiah tanda baca fathah berarti membuka dan melambangkan
fonem “a”. Makanya fathah merupakan baris bunyi dasar “a”. Seperti contoh a (َ‫)ا‬, ba
(َ‫)ب‬, ta (َ‫)ت‬, dan tsa (َ‫)ث‬.
b. Kasrah (ََِ- )
Kasrah yang dilambangkan dengan juga garis horizontal tapi berada di bawah
aksara Arab ini berbunyi “i”. Secara bahasa, kasrah memiliki arti “melanggar”.

3
Ketika aksara Arab memiliki harakat kasrah, maka akan menjadi ji (َ‫)ج‬, hi (َ‫)ح‬, khi
(َ‫)خ‬, di (َ‫)د‬.
c. Dhammah (ََِ- )
Dhammah tanda baca yang berbentuk mirip huruf wauw (‫ )و‬kecil dan terletak
di atas huruf Arab. Tanda baca yang berbunyi “u” seperti contoh dzu (َ‫)ذ‬, ru (َ‫)ر‬, zu (
َ‫)ز‬, su (َ‫)س‬.
d. Tanwin
Merupakan bari tanda dengan bunyi “an”,”in”, atau “un” sebagai tanda huruf
hidup. Harakat tanwin terbagi menjadi tiga macam di antaranya, fathatain atau tanwin
fathah (ََِ - ), kasratain atau tanwin kasrah (ََِِ - ), dan dhammatain atau tanwin
dhammah (ََِ- ).
Khusus untuk tanda baca atau harakat fathatain atau tanwin fathah, harus
menambahkan huruf alif setelahnya. Kecuali pada dua hruuf berikut yakni, hamzah
(‫ )ء‬dan ta’ makfulah atau marbuthah (‫)ة‬.
e. Fathahtain
Tanwin fathah ini memiliki bentuk dua garis miring kecil yang terletak di atas
abjad Arab. Huruf yang di atasnya terdapat harakat ini dapat dibaca menjadi -an.
Contohnya َ‫ قَفَغَعَظ‬yangmasing-masing jadi dibaca qan, fan, ghan, ‘an, zhan.
f. Dhammahtain
Tanwin dhammah memiliki bentuk gabungan dari harakat dhammah dan
sukun, dan memiliki letak di atas abjad Arab. Huruf yang memiliki harakat ini akan
dibaca menjadi -un. Contohnya َ‫ و َن َم َل َك‬yang dibaca menjadi wun, nun, mun, lun,
kun.
g. Kasrahtain
Tanwin kasrah memiliki bentuk dua garis miring kecil yang terletak di bawah
abjad Arab. Huruf yang memiliki harakat ini maka akan dibaca menjadi -in.
Contohnya َ‫ طَاَءَيَذ‬dapat dibaca menjadi thin, in, in, yin, dzin.
h. Sukun (ََِ- )
Merupakan penanda hilangnya vokal yaitu tanda mati sebuah huruf hijaiyah.
Tanda baca ini tidak dibaca dan tidak menghasilkan bunyi apapun. Contoh, almautu

4
(َ‫)الموت‬. Kata mad yang terdiri atas huruf mim harakat fathah sehingga menghasilkan
bunyi ma. Lalu, diikuti huruf dal yang berharakat sukun menghasilkan konsonan
sehingga dibaca mad.
i. Syiddah atau tasydid (ََِ- )
Tanda baca yang berbunyi tebal atau huruf ganda. Tasydid memiliki bentuk
seperti kepala huruf sin yang memiliki letak di atas abjad Arab. Huruf yang memiliki
tanda tasydid ini pelafalannya akan ditekan. Artinya huruf tersebut dibaca seperti
memiliki dua konsonan. Contohnya, anna ( َ‫)اَن‬, madda (َ‫)مد‬.

Huruf hijaiyah bisa ditulis secara terpisah dan tersambung tergantung pada
ketentuan jenis hurufnya.
 Huruf hijaiyah yang dapat disambung di awal, tengah, atau akhir dan mengalami
perubahan bentuk terdiri dari : ‫( ب‬ba), ‫( ت‬ta), ‫( ث‬Ṡa), ‫( ج‬jim), ‫( ح‬Ḥa), ‫( خ‬kha), ‫س‬
(sin), ‫( ش‬syin), ‫( ص‬Ṣad), ‫( ض‬Ḍad), ‫( ط‬Ṭa), ‫( ظ‬Ẓa), ‫'( ع‬ain), ‫( غ‬gain), ‫( ف‬fa), ‫( ق‬qaf),
‫( ك‬kaf), ‫( ل‬lam), ‫( م‬mim), ‫( ن‬nun), ‫( هـ‬ha), dan ‫( ي‬ya).
 Huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya dan hanya dapat
bersambung dengan huruf sebelumnya yaitu ‫( ا‬alif), ‫( د‬dal), ‫( ذ‬Ẑal), ‫( ر‬ra), ‫( ز‬zai), ‫و‬
(wau).
 Terdapat pula huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dari sisi mana pun yaitu
huruf ‫( ء‬hamzah).

A. Bacaan Alif Lam


1. Alif Lam Syamsiah
Alif Lam Syamsiah adalah alif lam yang dirangkai dengan kata benda (isim)
dan diawali dengan salah satu dari huruf-huruf syamsiah. Dengan kata lain, hukum
bacaan ini terjadi bila alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiah.
Menurut buku yang bertajuk Ilmu Tajwid Lengkap karya Samsul Amin, huruf
- huruf syamsiah berjumlah 14 huruf :
tha (‫)ط‬ ra (‫)ر‬
tsa (‫)ث‬ ta (‫)ت‬
shad (‫)ص‬ dha (‫)ض‬

5
dzal (‫)ذ‬ sin (‫)س‬
nun (‫)ن‬ zha (‫)ظ‬
dal (‫)د‬ syin (‫)ش‬
zai (‫)ز‬ lam (‫)ل‬

Hukum Alif Lam Syamsiah membuat hurufnya menjadi lebur dengan huruf
syamsiah yang mengikutinya. Atau seolah-olah membuang lam sukun dan
mentasydidkan huruf-huruf syamsiah.
Contoh Bacaan Alif Lam Syamsiah dalam Al-Qur'an :
a) Q.S An-Naziat : 34
َ‫ءتَٱلطآمةَٱلكبرى‬
“atiṭ-ṭāmmatul-kubrā”
Alasan : alif lam bertemu dengan huruf tha (‫)ط‬.
b) QS At-Tariq : 3
َ‫ٱلنجمَٱلثاقب‬
“an-najmuṡ-ṡāqib”
Alasan : alif lam bertemu dengan huruf tsa (‫)ث‬.
c) Q.S At-Taubah : 104
َ‫هوَٱلتوابَٱلرحيم‬
“huwat-tawwābur-raḥīm”
Alasan : alif lam bertemu dengan huruf ta (‫)ت‬.
d) Q.S Al-Fatihah : 3
َ‫ٱلرحمنَٱلرحيم‬
“ar-raḥmānir-raḥīm”
Alasan : alif lam bertemu dengan huruf ra (‫)ر‬.

2. Alif Lam Qomariah


Alif Lam Qomariah adalah hukum bacaan tajwid yang terjadi bila alif lam
sukun (‫ )ال‬bertemu dengan salah satu huruf qamariah. Bacaannya ditandai dengan
huruf alif lam pada suatu ayat memiliki harakat sukun atau mati.

6
Huruf-huruf qamariah terdiri dari 14, yakni :
‫( ا‬alif) ‫( ف‬fa)
‫( ب‬ba) ‫( ق‬qaf)
‫( ج‬jim) ‫( ك‬kaf)
‫( ح‬ha) ‫( م‬mim)
‫( خ‬kha) ‫( و‬wawu)
‫'( ع‬ain,) ‫( ه‬ha)
‫( غ‬ghain) ‫(ي‬ya)
Hukum alif lam qomariah adalah bacaannya wajib diizharkan. Izhar
memiliki arti dibaca dengan jelas. Berikut contohnya dalam Al-Qur'an.
Contoh Bacaan Alif Lam Qomariah dalam Al-Qur'an :
a) Q.S Al-Humazah : 4
ۡ ‫كَّلَلي ۡۢۡنبذنَف‬
َ‫ىَالحطمة‬
“kalla-layum-ba-zanna-fil-hutamah”
Alasan : alif lam bertemu huruf ha (‫)ح‬.
b) Q.S Al-Baqarah : 2
َ‫ذلكَالكتب‬
“żālikal-kitaābu”
Alasan : alif lam bertemu huruf kaf kaf (‫)ك‬.
c) Q.S At-Tin : 3
َ‫وهذاَالبلدَاالمين‬
“wa hazal-baladil-amiin”
Alasan : alif lam bertemu huruf ba (‫)ب‬.
d) Q.S Al-Buruj : 14
َ‫وهوَالغفور‬
“wahuwal-gafuur”
Alasan : alif lam bertemu huruf 'ain (‫)ع‬.

7
e) Q.S Al-Fatihah : 2
‫الحمد ه‬
‫َّلِلَربَالعلمين‬

“alhamdu-lillaahi-Rabbil-'aalamiin”
Alasan : alif lam bertemu huruf ha (‫)ح‬.

B. Bacaan Nun Sukun dan Tanwin


Nun sukun atau tanwin jika bertemu huruf hijaiyah, memiliki 5 hukum sebagai
berikut :
1. Izhar Halqi
Hukum bacaan nun mati dan tanwin dalam ilmu tajwid yang pertama adalah
izhar halqi. Izhar hartinya jelas, sedangkan halqi artinya tenggorokan. Jika ada nun
mati atau tanwin bertemu salah satu dari 6 huruf halqi, maka disebut dengan bacaan
idzhar halqi.6 huruf idzhar halqi yaitu :
 hamzah (‫)أ‬  ‘ain (‫)ع‬
 kha (‫)ح‬  ghain (‫)غ‬
 kho’ (‫)خ‬  ha’ (‫)ه‬
Cara membacanya jelas tanpa berdengung sedikitpun.
Contohnya di Surat Yasin :
 َ‫منَخلفهم‬, ada nun mati ketemu kho’.
 َ‫وسو ۤاءَعليهم‬, alasannya ada dhommah tanwin ketemu ‘ain.

 َ‫كلَشيءَاحصينه‬, karena ada kasrah tanwin ketemu hamzah.


2. Idghom Bighunnah
Idhom artinya memasukkan, bighunnah artinya dengan berdengung. Huruf
idghom bighunnah ada 4:
 Ya (‫)ي‬  Mim (‫)م‬
 Nun (‫)ن‬  Wawu (‫)و‬
Jika ada nun mati atau tanwin ketemu salah satu dari 4 huruf tersebut di atas
dan tidak berada dalam satu kata, maka disebut dengan idghom bighunnah.

8
Cara membacanya dimasukkan kepada huruf sesudahnya dan dibaca
berdengung kira-kira 2 harakat.
Contohnya di dalam Al Quran Surat Al Kahfi :
 َ‫شديداَمن‬, karena ada fathah tanwin ketemu mim.
 َ‫منَعلمَوال‬, alasannya karena ada kasrah tanwin bertemu wawu.
 َ‫انَيقولون‬, karena ada nun sukun ketemu ya’.
 َ‫باخعَنفسك‬, karena ada dhommah tanwin ketemu nun.
3. Idghom Bilaghunnah
Idghom adalah memasukkan, sedangkan bilaghunnah artinya dengan tidak
berdengung. Kebalikan dari idgham bighunnah, huruf Idgham Bila Ghunnah ada dua
yaitu : (‫ )ل‬dan ra’ (‫)ر‬.
Jika ada nun sukun atau tanwin ketemu salah satu daru dua huruf tersebut,
maka dinamakan dengan bacaan idgham bilaghunnah.
Cara membacanya dimasukkan ke huruf selanjutnya dan dibaca tidak berdengung.
Contohnya dalam Al Quran Surat Al Kahfi :
 َ‫قَيماَلينذر‬, karena ada fathah tanwin ketemu lam.
 َ‫منَربكم‬. karena ada nun sukun ketemu ra.
4. Iqlab
Iqlab artinya pembalikan, huruf iqlab hanya satu yaitu ba’ (‫)ب‬. Jika ada nun
mati atau tanwin bertemu dengan ba, maka disebut dengan bacaan iqlab.
Cara membacanya diganti menjadi mim dan dibaca berdengung sekira 2 harakat.
Contohnya dalam Al Quran Surat Al Kahfi :
 َ‫ رجم ۢۡاَبالغيب‬karena ada fathatain ketemu ba’.
5. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa artinya samar-samar, huruf ikhfa haqiqi ada 15 :
‫َك‬،‫َق‬،‫َف‬،‫َظ‬،‫َط‬،‫َض‬،‫َص‬،‫َش‬،‫َس‬،‫َز‬،‫َذ‬،‫َد‬،َ‫َج‬،‫َث‬،‫ت‬
Jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf di atas,
maka dinamakan dengan bacaan ikhfa haqiqi.
Cara membacanya samar-samar antara idzhar dan idgham.
Contohnya dalam Al Quran Surat Al Kahfi :

9
 َ‫لينذر‬, karena ada nun sukun ketemu dzal.
 ‫بأساَشديدا‬, alasannya karena ada fathah tanwin ketemu syin.

C. Bacaan Qalqalah
Qalqalah adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara memantul
keluar dari makharijul huruf (tempat keluarnya huruf) karena huruf tersebut berbaris
sukun (mati) atau huruf hidup dibaca sukun (mati) karena diwaqafkan (diberhentikan).
Huruf qalqalah ada lima yaitu ba (‫)ب‬, jim (‫)ج‬, dal (‫)د‬, ta (‫)ط‬, dan qaf (‫)ق‬. Agar lebih
mudah mengingatnya, siswa bisa menyingkat huruf qalqalah menjadi "Baju di Toko"
(‫)بَجَدَطَق‬.
Ada dua macam qalqalah, yaitu :
1. Qalqalah Sugra (Kecil)
Qalqalah sugra adalah apabila dalam satu lafal terdapat huruf qalqalah
berharakat sukun asli, bukan karena waqaf.
Contoh qalqalah sugra :
a) Q.S Al-Lahab : 5
َ‫فىَجيدهاَحبلَمنَمسد‬
“fīi-jīidihāa-ḥablum-mim-masad”
Dari ayat tersebut, dapat diketahui ada huruf ba (‫ )ب‬yang diwaqafkan di tengah
kalimat.
b) Q.S At-Tin : 6
َ‫فلهمَأجرَغيرَممنون‬

“fa-lahum-ajrun-gairu-mamnụn”
Dari ayat tersebut, dapat diketahui ada huruf jim (‫ )ج‬yang diwaqafkan di
tengah kalimat.

c) Q.S Al-Qariah : 10
َ‫ومآَأدرىكَماَهيه‬
“wa-māa-adraāka- māa-hiyah”
Dari ayat tersebut, dapat diketahui ada huruf dal (‫ )د‬yang diwaqafkan di tengah
kalimat.

10
d) Q.S Al-Adiyat : 5
‫فوسطنَبهۦَجمعا‬

“fa-wasaṭna-bihījam'ā”
Dari ayat tersebut, dapat diketahui ada huruf ta (‫ )ط‬yang diwaqafkan di tengah
kalimat.

e) Q.S Al-Alaq : 1
َ‫ٱقرأَبٱسمَربكَٱلذىَخلق‬
“iqra`-bismi-rabbikallażī-khalaq”
Dari ayat tersebut, dapat diketahui ada huruf qaf (‫ )ق‬yang diwaqafkan di
tengah kalimat.
2. Qalqalah Kubro (Besar)
Qalqalah kubro adalah apabila dalam satu lafal terdapat huruf qalqalah
yang berharakat hidup atau tasydid lalu diwaqafkan diakhir kalimat.
Contoh qalqalah kubro:
a) Q.S Al-Lahab : 1
َ‫تبتَيدآَأبىَلهبَوتب‬
“tabbat yadā abī lahabiw wa tabb”
Dari ayat tersebut, dapat diketahui terdapat huruf ba (‫ )ب‬yang diwaqafkan di
akhir kalimat.
b) Q.S Al-Buruj : 1
َ‫وٱلسمآءَذاتَٱلبروج‬
“was-samā`i-żātil-burụj”
Dari ayat tersebut, dapat diketahui terdapat huruf jim (‫ )ج‬yang diwaqafkan di
akhir kalimat.
c) Q.S Al-Kafirun : 5
َ‫الَأنتمَعبدونَمآَأعبد‬
ٓ ‫و‬

“wa lā antum 'ābidụna mā a'bud”

11
Dari ayat tersebut dapat diketahui terdapat huruf dal (‫ )د‬yang diwaqafkan di
akhir kalimat.

d) Q.S Al-Buruj : 20
ۡۢ ‫وٱّلِلَمنَورآئهمَمح‬
َ‫يط‬ ُّ

“wallāhu-miw-warā`ihim-muḥīṭ”
Dari ayat tersebut dapat diketahui terdapat huruf ta (‫ )ط‬yang diwaqafkan di
akhir kalimat.

e) Q.S Al-Alaq : 1
َ‫ٱقرأَبٱسمَربكَٱلذىَخلق‬

“iqra`-bismi-rabbikallażī-khalaq”
Dari ayat tersebut dapat diketahui terdapat huruf qaf (‫ )ق‬yang diwaqafkan di
akhir kalimat.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Huruf hijaiyah terdiri dari 30 huruf dengan macam-macam harakat, yakni fathah,
kashrah, dhammah, fathahtain, kashrahtain, dhammahtain, sukun, dan tasydid. Bacaan
alif lam terdapat dua bacaan, yaitu alif lam syamsiah dan alif lam qomariah. Bacaan nun
sukun dan tanwin ada 5, yaitu idzhar halqi, idghom bighunnah, idghom bilaghunnah,
iqlab, dan ikhfa’ haqiqi. Qalqalah terdapat dua bacaan, qalqalah sugro dan qalqalah
kubro. Huruf qalqalah ada lima yaitu ba (‫)ب‬, jim (‫)ج‬, dal (‫)د‬, ta (‫)ط‬, dan qaf (‫)ق‬. Agar
lebih mudah mengingatnya, siswa bisa menyingkat huruf qalqalah menjadi "Baju di
Toko"

B. Saran
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan.
Menyadari kekurangan itu kami mohon dengan kerendahan hati untuk memberikan
segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca bagi kesempurnaan makalah
ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. M. (2021). Metode Membaca, Menghafal, dan Menajwidkan Al-Qur’an Al-


Karim. Laksana.
ANNURI, H. Ahmad. Panduan Tahsin Tilawah Al-qur'an & Ilmu Tajwid. Pustaka Al-
Kautsar, 2020.
Aziz, Mursal, and Zulkipli Nasution. Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an:
Memaksimalkan Pendidikan Islam Melalui Al-Qur’an. Vol. 2. Dr. Mursal Aziz, M.
Pd. I, 2020.
El-Mahfani, Ust Khalillurrahman. Belajar Cepat Ilmu Tajwid: Mudah & Praktis.
WahyuQolbu, 2014.
Hadi, Sutarto, and Harja Santana Purba. Modul Tajwid Al-Qur'an Konten Aplikasi
Kampung Mengaji Digital. Deepublish, 2021.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5824461/30-huruf-hijaiyah-dan-tanda-bacanya-
dasar-membaca-al-quran ( Diakses pada 07 September 2023 / 05.55 )

https://www.rukita.co/stories/penulisan-dan-tanda-baca-huruf-hijaiyah/ ( Diakses pada 07


September 2023 / 06.07 )

https://tirto.id/mengenal-huruf-hijaiyah-secara-terpisah-dan-tersambung-gj7V ( Diakses
pada 07 September 2023 / 06.20 )

https://www.pinhome.id/blog/huruf-hijaiyah-dan-makharijul-huruf/ ( Diakses pada 07


September 2023 / 21.09 )

KAHARUDDIN, Kaharuddin; WAHYUDI, Feri Eko. Metode Baca Tulis Al-Qur’an.


2022.

Marzuki, M. A., & Ummah, S. C. (2021). Dasar-dasar Ilmu Tajwid. Diva Press.

Mu’minin, Iman Saiful. Kamus Ilmu Nahwu & Sharaf Edisi Kedua. Amzah, 2022.

Rusyd, Raisya Maula Ibnu. Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz Untuk
Pemula. Laksana, 2019.

14
Umar, Zulkarnaini. "Panduan Ilmu Tajwid Praktis." (2020).

YUNUS, M. Ali. Ramadhan: Al-Qur'an Menjemput Cahaya Surga: Hadits-Al-Qur'an.


Penerbit NMR, 2020.
Zamani, Z. (2012). Belajar Tajwid Untuk Pemula. Mediapressindo.
ZAMANI, Zaki. Tuntunan Belajar Tajwid bagi Pemula: Mudah Belajar Tajwid dari Nol.
Media Pressindo, 2018.

15

Anda mungkin juga menyukai