Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENULISAN HARAKAT HURUF HIJAIYAH


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Khat dan Qowaidul Imlak

Dosen pengampu : Yeni Anggraini M.A

Kelompok 6:

1. Rini Ayu Anggraini (201200120)


2. Nurhayati (201200131)
3. Dwi Rismawati Zuhriyah (201201957)
4. Muhammad Raden Tjik (201200109)
5. Naufal Rizal (201200117)
6. Ahmad Muhaimin Gurning (201200111)

Lokal: 2D

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN AJARAN


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul (Penulisan
Harakat Huruf Hijaiyah) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada mata kuliah Khat dan Qowaidul Imlak. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang penulisan harakat huruf hijaiyah bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibuk Yeni Anggraini, selaku dosen
mata kuliah khat dan qowaidul imlak yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, keritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 17 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar isi................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Masalah.................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN
A. Tanda-tanda Penulisan Dalam Bahasa Arab
1. Tanda Baca Satu..........................................................................................3
2. Tanda Baca Dua...........................................................................................3
3. Harakat Panjang.........................................................................................4
B. Tata Cara Menulis Huruf Arab yang Baik dan Benar...................................4
1. Mengenal Huruf Hijaiyyah...................................................................5
2. Cara penulisan huruf Hijaiyyah............................................................6
3. Letak Huruf Hijaiyyah..........................................................................6
4. Menyambung huruf hijaiyah dalam kata...............................................7
BAB II: PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.....................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
“Bacalah dengan mmenyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Menciptakan
manusia dari segumpal tanah. Bacalah, dan Tuhanmu maha pemurah. Yang mengajar
menulis dengan kalam. Mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya”. (Qs. Al-Alaq
1-5). Ayat diatas merupakan wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada
Muhammad SAW melallui malaikat jibril. Garis besar dari ayat tersebut bahwa betapa
pentingnya kemauan membaca dan menulis. Alangkah baiknya jika umat manusia
selallu menyempatkan dirinya belajar.
Hijaiyah atau huruf Arab yaitu huruf yang dipergunakan dalam penulisan kitab
suci Al-Quran. Dalam pembelajaran huruf Arab memang tidak begitu mudah, apalagi
untuk anak-anak. Juga banyak orang tua yang kesulitan memperkenalkan Hijaiyah
pada anak-anaknya. Bahkan, bukan tidak mungkin masih ada orangtua dari anak-anak
tersebut yang tiak tahu banyak tentang huruf Hijaiyah. Dalam pengenalan huruf
Hijaiyah kepada anak-anak ini harus dengan metode yang menarik perhatian. Kini
sudah banyak metode pembelajaran Alquran, sedangkan untuk anak-anak ada buku
iqra’, buku ini berisikan huruf-huruf Hijaiyah dimulai dengan tingkatan yang paling
rendah. Buku ini memudahkan guru atau pembimbing TKA (Taman kanak-kanak
Alqur’an) atau TPA (Taman Pendidikan Alqur’an) dalam pengajaran. Tetapi tidak
sedikit anak-anak yang malas belajar dengan buku iqra ini, dikarenakan segi
pengemasan yang kurang menarik dari buku iqra ini. Anak-anak akan lebih tertarik
belajar dengan buku yang penuh dengan warna atau dengan desain yang lucu. Taman
kanak-kanak merupakan awal pembelajaran bagi seorang anak yang pada umumnya
usia mereka merupakan bermain sekaligus masa perkembangan otak, sehingga
diperluan suatu metode dan desain yang menarik dalam penyampaian materi
pembelajaran huruf Hijaiyah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tanda-tanda penulisan dalam bahasa arab?
2. Bagaimana tata cara menulis huruf arab yang baik dan benar?
C. Tujuan Masalah
1. Agar mahasiswa memahami dan dapat menerapkan tanda-tanda penulisan
dalam bahasa arab dengan benar
2. Mahasiswa mampu menulis teks bahasa arab dengan benar dalam tulisan
3. Menambah khazanah keilmuan dalam pengajaran bahasa arab
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Tanda-tanda Penulisan Dalam Bahasa Arab


1. Tanda Baca 1
Huruf-huruf Hijaiyah tidak akan berbunyi kecuali diberi tanda baca (syakal). Jadi
agar setiap muslim dapat membaca dan mengerti dengan bacaan bahasa arab. Tanda-
tanda itu disebut harakat. Harakat adalah tanda yang menyertai pengucapan huruf
Hijaiyah. Tanda ini berupa bagaimana kandungan huruf atau vocal a,i atau u. perlu
diketahui bahwa vocal dalam huruf Hijaiyah hanya mengenal tiga itu, Harakat-harakat
itu adalah dhommah, fathah, kasroh. Dan ada juga harakat yang menandakan bahwa
huruf itu mati atau rangkap ataupun memanjangkan. Harakat itu yaitu sukun, tasydid,
dan alif khonjariyah.
a. Dhomah
Tanda baca ini mirip huruf wawu. Bentuknya seperti itu karena makna
dhommah adalah pelukan, rangkulan. Bunyi tanda baca ini adalah “u”,
sedangkan letak tanda ini biasanya di atas garis dan tepat di atas huruf yang
ditandai dengannya.

Contoh : ٌ ‫ي‬ , ٕ ‫ْ ؤ‬ٞ ُِٓ٘ ‫ي‬, ْ >ُ‫ً ْ٘ر‬


b. Fathah ْ ُ‫ا‬
‫ه‬
ٌ
Tanda baca ini berasal dari kata fataha yang berarti membuka. Bunyi tanda baca
ini adalah “a”. jadi arti membuka yaitu agar mengucapkan huruf “a”. tanda ini
berbentuk sebuah garis yang ditulis agak miring, letak tanda ini atas garis dan
biasanya diatas garis dan tepat di atas huruf yang di tandai dengannya.
Contoh : ً ،َ‫َا ْه َكا َ٘ٓا َه‬
‫ة‬، ‫ر‬
Perlu diketahui ada 8 huruf yang berbaris fathah tidak dibaca “a”. tetapi dibaca
“o”. Huruf-hurufnya yaitu :
‫ خ‬F_‫غ_ق_ظ_ط_ض_ص_ر‬
Dan khusus bagi huruf “lam” dalam kata jalalah (nama Allah) maka dibaca
seperti “o” . ‫ = هلالا‬Alloh, bukan Allah
c. Kasroh
Tanda baca berbunyi “i”. Tanda ini terletak dibawah garis dan biasanya di
bawah garis dan tepat dibawah huruf yang ditandai dengannya. Bentuk tanda ini
adalah garis dan agak miring seperti fathah, hanya saja letak kasroh di bawah.
Contoh : ،‫ِ ة‬ ‫ِئل‬
‫ب‬، ‫ٌِرَ>ا‬ ٗ
d. Sukun ‫ع‬
‫ا‬
Tanda sukun adalah tanda mati yang ditulis diatas huruf yang dimatikan. Tanda
baca ini arti dasarnya yaitu tenang, diam. Bentuk tanda ini adalah sebuah
lingkaran kecil tertutup atau sedikit terbuka yang terletak diatas garis dan tepat
di atas huruf yang ditandai dengannya.

Contoh : ْ، ْ٘ ‫ُر‬ ٜ ‫ا ِ ْه ه ػ‬
ً ،ْ ‫أ َِ ْي‬
e. Tasydid
Tanda baca ini sebenarnya adalah sebagai ganti dari huruf yang di sembunyikan
karena sama. Tanda ini berfungsi untuk mempermudah pengucapannya. Jadi
tasydid tanda huruf rangkap yang di tulis di atas huruf yang di rangkap atau
dobel. Nama lain dari tasydid adalah tad’if. Bentuk tanda ini adalah seperti
angka 3 yang posisinya menghadap keatas atau seperti burung terbalik. Letak
tanda baca ini adalah di atas garis dan biasanya tepat di atas huruf yang di tandai
dengannya.
Contoh : ‫ ( َٓ َك َق) َٓ ك‬، ‫ ( ظ َه ظ ه‬، )‫ِ َك َق‬
‫ِك‬
f. Alif )‫َن‬
Khonjariyyah
Alif Khonjariyyah adalah tanda untuk huruf berharakat yang dibaca mad fathah
atau fathah yang di baca agak panjang. Harakat ini di tulis layaknya garis
vertical kecil seperti huruf alif kecil yang di sebut juga fathah tegak atau fathah
berdiri. Harakat ini bunyinya seperti fathah “a”, hanya saja dibaca panjang
dengan aturan tertentu sesuai tajwidnya.

ُ َ‫أ‬
Contoh : dalam asma` ‫ّلل‬
2. Tanda Baca Dua
Tanda-tanda dalam bahasa arab yang kedua yaitu tanwin. Tanwin yaitu nun sukun
“n” pada akhir kata. Tanwin dilambangkan seperti ni ( ). Secara berurutan seperti
lambang di atas, tanwin ini ada tiga yaitu dhommah tanwin/dhommatain, kasroh
tanwin/kasrotain, dan fathah tanwin/fathain, tanda-tanda baca ini muncul dalam
isim nakhiroh (tidak tertentu) dan jika isim ini kemasukkan laam ta’rif maka tanda
tanwin tersebut berubah menjadi dhommah, atau fathah, atau kasroh saja.
Cara penulisan tanwin (dhommatain dan kasrotain) cukup dengan menulis seperti
berikut contoh : ،ٌ‫ا ُِ َثح‬ٚ >‫أُ> ٌَرا ٌل‬
Sedangkan untuk fathatain, cara membuatnya ada dua macam, yaitu :
a) Menulis fathatain di atas huruf yang hendak di tanwinkan dan
menambahnya dengan huruf alif.
َ
Contoh : ،‫ًا> ٓ ٌَرَ> ثً ا‬ٞ ْٜ ُ
b) Cukup menulis fathatain saja tanpa menambah alif. Aturan ini hanya
berlaku untuk huruf taa’ marbuthoh dan hamzah.
: ،‫َهأًَج‬ ‫ْالَ ًء‬
ٓ
Contoh

3. Harakat Panjang
Apabila kita ingin memanjangkan bacaan suatu huruf dalam bahasa arab maka kita
tambahkan huruf mad setelah huruf yang hendak kita panjangkan. Huruf mad ada
tiga yaitu alif, wawu, yaa’, huruf alif didahului oleh harakat fathah, huruf wawu
didahului oleh harakat dhommah, dan huruf yaa’ didahului oleh harakat kasroh.
a) Untuk memanjangkan huruf “a” kita menambahkan alif sukun setelah huruf
yang kita ingin memanjangkannya yang berharakat fathah.
Contoh : ،>‫ٓا ق ٌج> ٌ ي َه ٌج‬
b) Untuk memanjangkan bunyi “u” kita menambahkan wawu sukun setelah huruf
yang kita ingin memanjangkannya yang berharakat dhommah.
Contoh : ،‫ْ ٌق‬ٞ ‫ا ْ ن‬ٞ>ُْ ُٞ ‫ُه‬
ُٞ‫نه‬ ، ‫ث‬
ٍ ٚ
c) Untuk memanjangkan bunyi “i” ketika menambahkan yaa’ sukun setelah
huruf yang kita ingin memanjangkanya yang berharakat kasroh.
Contoh : َ، ْ ‫و ِ ْ٘يَح> َه ي‬
ٌ ،>‫ٌج‬
‫ْي‬

B. Tata Cara Menulis Huruf Arab yang Baik dan Benar


1. Mengenal Huruf Hijaiyah
Huruf dalam bahasa arab biasanya dikenal dengan sebutan hijaiyah. Jumlah huruf
tersebut 28 bukan 30. Ada dua huruf yang di hitung menjadi satu yaitu alif dan
hamzah. Dan satu lagi yaitu laam alif merupakan bentukan dari huruf laam dan
alif. Jadi kedua huruf ‫ ء‬dan ‫ ال‬hanyalah kereasi dan tidak termasuk dalam huruf
hijaiyah.
Huruf hijaiyah itu adalah sebagai berikut :
__ٙ_ٝ _ٕ_ ٍ ‫_ظ_ع_ؽ_ف_م_ى‬ٚ__ٖ_ْ_
ّ _ َ ‫ا_ب_خ_ز_ض_غ_ؾ_ق_ل_ن_و_ي‬
(ٟ _‫)_ ال_ء‬
2. Cara penulisan huruf Hijaiyyah
 Penulisan huruf Arab dimulai dari kanan ke kiri
 Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa
disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai
bentuk huruf sesuai posisinya (didepan, tengah, belakang, atau terpisah).
Diantaranya huruf-huruf itu terdapat beberapa huruf yang dapat di sambung
dan menyambung dan beberapa huruf yang hanya dapat di sambung.
 Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering
disebut huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vocal (sakal).
 Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab.

3. Letak Huruf Hijaiyah


a. Huruf Hijaiyah di atas garis
Letak huruf-huruf berikut ini berada di atas garis, baik huruf tersebut berada di
awal, ditengah, atau di akhir kata.
‫_ظ__ل_ق_ز_خ_ب_ا‬
ٚ ‫ء_ال_ى_ف‬
Huruf-huruf berikut ini jika berada di awal dan tengah kata juga berada di atas
garis.
‫_ْ_ٖ__ع_ؽ_ف_م_ٍّ__ٕ_ي‬
َ ‫ض_غ_ؾ_ي‬

Huruf ٙ jika berada di awal dan akhir kata juga di atas garis.

b. Huruf hijaiyah memotong garis


Huruf-huruf berikut ini jika ditulis berdiri sendiri dan berada di akhir kata
maka letaknya berada memotong garis.
ّ _ٍ‫ض_غ_ؾ_ن_و_يَ_ْ_ٖ__ع_ؽ_م‬
‫__ي‬ٝ_ٕ_

Huruf Hijaiyah lain yang memotong garis adalah huruf ٙ apabila terletak ditengah
kata dan tersambung huruf lain.
4. Menyambung huruf hijaiyah dalam kata
Dalam bahasa arab ada cara yang harus di ikuti dalam penulisan huruf-huruf
hijaiyah baik terletak di awal, tengah, maupun di akhir. Diantara 28 huruf hijaiyyah
terdapat huruf yang dapat disambung dan menyambung, ada yang dapat disambung
tetapi tak dapat menyambung.
Huruf-huruf yang dapat disambung tetapi tak dapat menyambung antara lain :
ٝ_‫ا_ق ل_ ن_و‬

Selain enam huruf diatas, semua huruf dapat menyambung dan di sambung.
Berikut ini tata cara menyambung huruf-huruf Hijaiyyah :
 Menulis huruf Hijaiyyah di awal kata

Contoh Di Depan
ّ ‫ا‬
>>ُ‫أ‬
‫َت ْي ٌد‬ ‫تـ‬
ٌ‫ ًتح‬ْٞ >ً‫ذ‬ ‫ـ ذـ‬
‫>ا ٌب‬َٞ‫ش‬ ‫ـ شـ‬
ٌَ ‫َظ َث‬ ‫ـ ظـ‬
‫ُؼع َهٌج‬ ‫ـ ؼـ‬
ٌ‫ُـ ْ ط َثح‬ ‫ـ ــ‬
ٌ‫َق ن َظح‬ ‫ق‬
ٌ
‫نج‬ َ‫ل‬ ‫ل‬
‫ِن ْو ٌم‬ ‫ن‬
‫ُو َظا ٌض‬ ‫و‬

‫ْ َنٌج‬ٞ ُ
ٌ ‫ـٌ ـ‬
‫ِ ْه ًٌَح‬
ِ ‫ـ ِـ‬
‫َ ْك ٌن‬
ٔ ‫ـٔ ـ‬
‫َ٘ َه َب‬ ‫ـ ٘ـ‬
‫ال ٌٌَح‬َٚ ‫ـ‬ٚ ‫ـ‬
َ ‫ِظ‬ ‫ـ ظـ‬
ٌ‫ِػ َظح‬ ‫ـ ػـ‬
‫َ ؿ ْه ٌ ي‬ ‫ـ ؿـ‬
‫ـ كـ‬ ‫ِ ك ْههَحٌ‬
‫ـ هـ‬ ‫ِه ْه ‪َٚ‬ا ٌي‬
‫ـً ـ‬ ‫ًِرَ>ا ٌب‬
‫ـُ ـ‬ ‫َُ ِر ْي ٌق‬
‫ـٓ ـ‬ ‫َٓ ْ ط َؼ ٌْ‬
‫ـ ٗـ‬ ‫ٗ ُ ‪ٌ ْٞ‬ن‬
‫‪ٝ‬‬ ‫َ ْ٘ ٌغ‬ ‫‪ٝ‬‬
‫ـ ‪ٛ‬ـ‬ ‫َ ْي َ٘حٌ‬
‫‪ٛ‬‬
‫ال‬ ‫َال ِػ ْة‬
‫ء‬ ‫أَ> ًْ َث ُه‬
‫ـ يـ‬ ‫‪ٞ‬ي ٌْ َهي‬

‫‪ Menulis huruf Hijaiyah di tengah kata‬‬

‫‪Contoh‬‬ ‫‪Di Depan‬‬


‫َ ‪َٞ‬ا ٌء‬
‫ٌ‬ ‫ا‬
‫ٌَ ُّث َهٌج‬ ‫تـ‬
‫ِت ْر ُه ‪ٌٍ ْٝ‬‬ ‫ـ ذـ‬
‫ُٓصَ>٘ ي‬ ‫ـ شـ‬
‫َٓ ْ ‪ُ ٜ‬ع ْ‪ٌ ٞ‬ب‬ ‫ـ ظـ‬
‫ٌّ َ ؽا ٌب‬ ‫ـ ؼـ‬
‫يُ َفا ِق ُع‬ ‫ـ ــ‬
‫َ ِك ْي ٌك‬
‫ٌ‬ ‫ق‬
‫ِ ٓ ْ ك َ ي ا ُع‬ ‫ل‬
‫َ ِ ّه‬ ‫ن‬

‫ِـْ٘ ِى ْي ٌه‬ ‫و‬


‫ِٓ ْ ٍ ٌ ي‬ ‫ـٌ ـ‬
‫ُ ّْ ‪ َٛ‬‬
‫ٓ‬ ‫ـ ِـ‬
‫ِٓ ٍْ َثا ٌغ‬ ‫ـٔ ـ‬
‫َٓ ‪ُ ْٙ‬ه ْ‪ٌ ٝ‬ب‬ ‫ـ ٘ـ‬
‫ِ ٍْ َ ط َه ٌج>‬‫ٓ‬ ‫ـ ‪ٚ‬ـ‬
‫ظ ٌح‬‫ِ َ ِ‬
‫ٓ‬ ‫ـ ظـ‬
‫ـ ػـ‬ ‫ِٓ ْ َِؼ َٔحٌ>‬
‫ـ ؿـ‬ ‫ِٓ ْـ َهكَحٌ‬
‫ـ كـ‬ ‫ُٓ ِْل ٌػ‬
‫ـ هـ‬ ‫ِٓ ْوَِ ٌْ‬
‫ـً ـ‬ ‫َ ٌْرَ> ٌة‬ ‫ٓ‬
‫ـُ ـ‬ ‫ِ ِْ َؼوَحٌ‬
‫ٓ‬
‫ـٓ ـ‬ ‫ِٓ ْٔ َ ؽاجٌ>‬
‫ـ ٗـ‬ ‫‪ّ ُٞ‬‬
‫‪ٝ‬‬ ‫ِْٓ٘ َِوٌح‬
‫ـ ‪ٛ‬ـ‬ ‫َِحٌ>‬
‫٘‪ٜٓ‬‬
‫ال‬ ‫تالَ ٌق‬
‫ء‬ ‫ُ ؤُؤ‬
‫ـ يـ‬ ‫ذَ> ْي ٍِ ْي ٌه‬
‫‪ Menulis huruf Hijaiyah di akhir kata‬‬

‫‪Contoh‬‬ ‫‪Di Depan‬‬


‫ٌَ َٔا ٌء‬ ‫ا‬
‫َٓ ٌْرَ> ٌة‬ ‫تـ‬
‫َت ْي ٌد‬ ‫ـ ذـ‬
‫ٓ ِصس‬ ‫ـ شـ‬
‫َْ٘ ‪ٌ َٜ‬ط‬
‫ٓ‬ ‫ـ ظـ‬
‫ِٓ ْٕ َث ٌػ‬ ‫ـ ؼـ‬
‫َٓ ْ ط َث ٌؿ‬ ‫ـ ــ‬
‫َت ِْ َكٌج‬ ‫ق‬
‫َُ ِم ْي مٌ‬ ‫ل‬
‫َ ‪ْٞ‬شَ> ٌه‬
‫ً‬ ‫ن‬
‫َ ْى تَ َِحٌ‬
‫ٓ‬ ‫و‬
‫َ‬
‫ُ ْٔ َ ً‬ ‫ـٌ ـ‬
‫َػ ْي ٌُ‬ ‫ـ ِـ‬
‫ٗ َ ٌٓ‬ ‫ـٔ ـ‬
‫َؿ ‪ْ ِٙ‬ي ٌٗ‬ ‫ـ ٘ـ‬
‫َ ‪ ّْٛ‬‬
‫ٓ‬ ‫ـ ‪ٚ‬ـ‬
‫َٓ ‪ِ ْٞ‬ػ ٌع‬ ‫ـ ظـ‬
‫ـ ػـ‬ َِ َ
‫ـ َ غ‬
‫ـ ؿـ‬ ‫َو ْي ٌؾ‬
‫ـ كـ‬ ‫ِؼ ِه ْي ٍق‬
‫ـ هـ‬ ‫ِ ْهكَ ٌن‬
ٓ
‫ـً ـ‬ ‫ِ ٍْ ٌ ي‬
ٓ
‫ـُ ـ‬ ٌَ ْٔ َ ٗ
‫ـٓ ـ‬ ُِ ُْ َ‫ِه‬
‫ـ ٗـ‬ ْٖ ِ ٓ
ٝ ٌ‫ْ ِػ َظح‬ٞ َٓ
‫ـ‬ٛ ‫ـ‬ ‫ث‬ٌِٚ ‫َذ>ْص‬
‫ال‬ ٌَ ‫َػ ِ ْي‬
‫ء‬ ‫َا َء‬ٜ ‫َت‬
‫ـ يـ‬ ‫ػ ي‬
ِ َ

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Huruf-huruf Hijaiyyah dalam bahasa arab berjumlah 28, yaitu :


__ٙ_ٝ _ٕ_ ٍ ‫_ظ_ع_ؽ_ف_م_ى‬ٚ__ٖ_ْ_
ّ _ َ ‫ا_ب_خ_ز_ض_غ_ؾ_ق_ل_ن_و_ي‬
‫) ال_ء_(ي‬

Dari semua huruf Hijaiyyah ada yang dapat disambung da nada yang tidak dapat
di sambung.

Harakat-harakat pada huruf Hijaiyyah antara lain :

 Harakat fathah yang menandakan bunyi “a”


 Harakat kasroh yang menandakan bunyi “I”
 Harakat dhommah yang menandakan bunyi “u”
 Harakat sukun yang menandakan huruf yang di tandai dengan harakat ini
dimatikan
 Harakat tasydid yang menandakan huruf yang di tandai dengan harakat ini
dirangkap/dobel
 Harakat alif khonjariyyah yang menandakan huruf yang ditandai dengan
harakat ini di baca panjang dengan aturan tajwid.
 Harakat tanwin ada tiga yaitu fathah tanwin, kasroh tanwin, dhommah tanwin,
yang menandakan nun sukun pada akhir kata.

Cara penulisan huruf Hijaiyyah tergantung dengan letaknya, di depan, di tengah,


dan di akhir semuanya berbeda, kecuali pada huruf-huruf tertentu.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kami
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu keritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA

Harun, Abdussalam Muhammad.1959.Qowa‟id al-Imla‟, Mesir: Daar Sa‟d

Yahya, Mukhtar,tth. Qowa‟id al-Imla‟ al-„Arobiy, Jakarta: Maktabah Wijaya

http://www.Arabion.net

Anda mungkin juga menyukai