Anda di halaman 1dari 12

MAKHARIJ AL-HURUF

MAKALAH

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Baca Tulis
Al-Qur’an yang diampu oleh Ibu Fatimatus Zahrah, M. Pd.

Oleh:

1. Ummas Sailamah (19381052027)


2. Qurrotul Ayuni (19381052067)
3. Mamluatus Sholehah (19381052070)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami bersyukur kepada Allah swt, karena berkat
rahmat dan hidayahNya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik walaupun
masih terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan.
Shalawat dan salam tetap tercurah limpahkan kepada sanga pelita hati,
yaitu Nabi Muhammad saw. Yang telah melepaskan kita dari alam jahilliyah.
Dengan adanya beliau, kita dapat mengetahui tuhan yang sebenarnya yaitu Allah
swt, yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an dengan judul “Makharijul Huruf”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa susunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun sebagai perbaikan sekaligus menjadi bekal dalam penulisan
berikutnya. Dan kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami
khususnya selaku penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Pamekasan, 14 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................II

DAFTAR ISI...............................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Makhraj Huruf..................................................................................2
B. Sifat-sifat Huruf yang Berlawanan...................................................4
C. Sifat-sifat Huruf yang Tidak Berlawanan........................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................8
B. Saran.................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-qur’an sebagai kitab yang berisi firman-firman Allah SWT.
Sebagai umat Islam sudah seharusnya kita menjaga kitab yang menjadi
pedoman umat Islam. Al-qur’an merupakan kalamullah maka dalam segi
pembacaanya mempunyai tatacara membacanya dalam arti kata kita
mengetahui ilmunya agar tidak terjadi salah arti dalam membaca Al-qur’an
serta bacaanya haruslah tartil. Atas dasar tersebut para ulama menciptakan
sebuah disiplin ilmu dalam membaca Al-qur’an yaitu Ilmu Tajwid.
Ilmu Tajwid di dalamnya menerangkan hukum-hukum bacaan yang
terdapat dalam Al-qur’an. Dalam ilmu tajwid juga dibahas mengenai
makhorijul huruf agar dalam segi pembacaanya ada perbedaan dalam semua
huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah mempunyai sifatul huruf dan sifat itulah yang
membedakan masing-masing huruf hijaiyah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud tentang makhorijul huruf?
2. Apa saja sifat-sifat huruf yang berlawanan?
3. Apa saja sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang makhorijul huruf.
2. Untuk mengetahui tentang sifat-sifat huruf yang berlawanan.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makhorijul Huruf
1. Pengertian Makhorijul Huruf
Bab makhraj adalah bagian yang terpenting dalam ilmu tajwid.
Bahkan hampir seluruh masalah-masalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid
bermuara dan kembali kepada bab makhraj.1 Oleh karenanya menjadi suatu
keharusan bagi orang yang akan membaca Al-qur’an, terlebih dahulu
mempelajarinya sampai mahir.
Makhraj ditinjau dari morfologi berasal dari fi’il madhi: ‫رج‬00‫ خ‬yang
artinya keluar. Lalu dijadikan ber-wazan ‫ مفعل‬yang ber-sighat isim makan,
maka menjadi ‫مخرج‬.
Bentuk jamaknya adalah: ‫ مخارج‬karena itu, makharijul huruf (
‫ )مخارج الحروف‬yang diindonesiakan menjadi makhraj huruf, artinya: tempat-
tempat keluar huruf.
Secara bahasa, makhraj artinya tempat keluar. Sedangkan menurut
istilah, makhraj adalah suatu nama tempat yang padanya huruf dibentuk atau
diucapkan.2 Dengan demikian, makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf
pada waktu huruf tersebut dibunyikan.3
2. Tujuan Makhorijul Huruf
Seseorang yang sedang tilawah Al-qur’an, tidak akan bisa
membedakan huruf satu dengan huruf lain tanpa mengerti pelafalan huruf itiu
pada tempat keluarnya. Karena itu sangat penting mempelajari makhorijul
huruf agar pembaca terhindar dari hal-hal sebagi berikut:
1) Kesalahan mengucapkan huruf yang mengakibatkan berubah makna.4

1
Saiful Bahri, Pedoman Ilmu Tajwid Riwayat Imam Hafs (Kudus: CV. Mubarokatan Thoyyibah,
1985), 22.
2
M. Mamun Salman, Panduan Tahsin Tilawah Al-qur’an Kelas X, 31.
3
Ahmad Annuri, Panduan Tahsin Tilawah Al-qur’an & Pembahasan Ilmu Tajwid (Jakarta: Al-
Kautsar, 2010), 43.
4
N. Hafidzoh, Makharijul Huruf dalam Mendekatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an,
http://repository.iainkudus.ac.id/3741/5/5.%20BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 14 Maret
2022, pukul 22:37 WIB.

2
2) Ketidak jelasan bentuk-bentuk bunyi huruf, sehingga tidak bisa dibedakan
antara huruf satu dengan huruf lain.5
3) Memelihara lisan dari kesalahan membaca Al-qur’an.6
4) Untuk melancarkan bacaan Al-qur’an umat Islam baik ditingkat
pendidikan dasar maupun tinggi, dalam membaca Al-qur’an sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid.7
3. Pembagian Makhorijul Huruf
Semua huruf Hijaiyah, masing-masing mempunyai makhraj (tempat
keluar) tersendiri. Secara umum makharijul huruf terbagi menjadi lima
bagian, yang terdiri atas 17 (tujuh belas) makharijul huruf. Berikut ini adalah
rinciannya:
a. Lubang Mulut dan Tenggorokan (‫)الجوف‬
1) Lubang mulut dan tenggorokan adalah makhraj huruf mad (‫ ي‬،‫ ا‬،‫)و‬.8
b. Tenggorokan (‫)الخلق‬
2) Tenggorokan atas atas makhraj huruf (‫ خ‬،‫)غ‬
3) Tenggorokan tengah adalah makhraj huruf (‫ ح‬،‫)ع‬
4) Tenggorokan bawah di atas dada adalah mahkraj huruf (‫ ء‬،‫)ه‬.9
c. Lidah (‫)اللسان‬
5) Pangkal lidah dekat anak lidah dengan langit-langit yang lurus di
atasnya adalah makhraj huruf (‫)ق‬
6) Pangkal lidah dengan langit-langit yang harus di atasnya, agak keluar
sedikit dari makhraj huruf (‫ )ق‬dan makhraj huruf (‫)ك‬
7) Lidah bagian tengah dengan langit-langit yang lurus diatasnya adalah
makhraj huruf (‫ ي‬،‫ ش‬،‫)ج‬
8) Salah satu tepi lidah sebelah kanan atau kiri dan geraham atas adalah
makhraj huruf (‫)ض‬
9) Lidah bagian depan setelah makhraj huruf (‫ )ض‬bersama langit-langit
mulut adalah makhraj huruf (‫)ل‬
5
Ibid, 44.
6
Zarkasyi, Pelajaran Tajwid Kaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-qur’an (Gontor: Trimurti
Gontor Ponorogo, 2005), 1.
7
Ahmad Annuri, Panduan Tahsin Tilawah, 45.
8
Abd. A’la, SKIA: Syarat-syarat Kecakapan Ibadah Amaliah (Sumenep: ALATEEPRESS, 2018),
187.
9
Ibid, 188.

3
10) Ujung lidah dengan gusi atas agak keluar sedikit dari makhraj huruf (
‫ )ل‬adalah makhraj huruf (‫)ن‬
11) Ujung lidah agak ke dalam sedikit adalah makhraj huruf (‫ ر‬،‫)ن‬, huruf (
‫ )ر‬lebih ke dalam dari pada (‫)ن‬. Sedangkan huruf (‫ ر‬،‫ )ن‬ini lebih ke
luar dari pada huruf (‫)ل‬
12) Ujung lidah dengan dua pangkal gigi yang atas adalah makhraj huruf (
‫ ت‬،‫ د‬،‫)ط‬
13) Ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan bawah adalah makhraj
huruf (‫ ص‬،‫ س‬،‫)ز‬
14) Ujung lidah dengan ujung dua gigi yang atas adalah makhraj huruf (
‫ ظ‬،‫ ذ‬،‫)ث‬.10
d. Kedua Bibir (‫)الشفتان‬
15) Tengah bibir yang bawah dengan ujung dua gigi yang atas adalah
makhraj huruf (‫)ف‬
16) Kedua bibir atas dan bawah bersama-sama adalah makhraj huruf (
‫ و‬،‫ م‬،‫)ب‬.
e. Pangkal Hidung (‫)الخيشوم‬
17) Pangkal hidung adalah makhraj huruf ghunnah (‫ م‬،‫)ن‬.11
B. Sifat-sifat Huruf yang Berlawanan (Sifat Lazimah)
1) Jahr dan Hams
Hams (di baca samar) yang artinya bisikan atau suara yang di
samarkan. Huruf-huruf yang memiliki sifat Hams ada 10 yang di singkat
dengan kata berikut ini:
‫فحثه شحص سكت‬
Kebalikan/ lawan dari Hams adalah Jahr (dibaca keras) yang artinya
jeas. Huruf-huruf yang memiliki sifat jahr ada 19, yaitu semua huruf
hijaiyah yang tidak termasuk dalam huruf-huruf hams.12
‫عظم وزن قاري ذي غض جد طلب‬

10
Ibid, 189.
11
Ibid.
12
H. Sayuti, ilmu tajwid lengkap (sangkala) 102

4
2) Syiddah, Rakhawah dan Biniyah
Syiddah artinya kuat/keras. Jumlah huruf yang memiliki sifat syiddah
ada 8yaitu:
‫اجد قط بكت‬
Rakhawah artinya lemah lembut atau lunak. Jumlah huruf yang
memiliki sifat rakhawah ada 15 huruf yaitu:
‫خذ غث خظ فض شوص زي ساه‬
Bainiyyah (tawassut) ini merupakan sifat di antara syiddah dan
rakhawah. Huruf yang memiliki sifat bainiyyah ada 5 yaitu:13
‫لن عمر‬
3) Isti’la dan istifal
Isti’la artinya terangkat (naik). Maksudnya adalah mengangkat
sebagian besar lidah ke langit-langit mulut saat pengucapan. Huruf yang
memiliki sifst isti’la ada 7 yang merupakan huruf tebal yaitu:
‫خص ضغط قظ‬
Istifal artinya menurun (turun). Maksudnya adalah menurunkan
sebagian besar lidah dari langit-langit mulut ke dasar mulut saat
mengucapkan huruf. Huruf yang memiliki sifat astifal ada 21 yaitu huurf
hijaiyah selain huruf-huruf isti’la.
4) Ithbaq dan Infitah
Ithbaq artinya menutup (tertutup). Maksudnya adalah menutup dua
sisi lidah sehingga bertemu dengan langit-langit mulut ketika
mengucapkan huruf. Hurufnya ada 4 yaitu:
‫صضطظ‬
Infitah artinya terpisah (terbuka). Maksudnya adalah memisahkan dua
sisi lidah dari langit-langit mulut sehingga keluarlah nafas di antara
keduanya saat mengucapkan huruf. Hurufnya ada 24 yaitu selain huru-
huruf ithbaq.14

13
Hari Aspriono, “ Sifat-Sifat Huruf Hijaiyah dalam Ilmu Tajwid”, https://luruilmu.com/sifat-
sifat-huruf-hijaiyah-dalam-ilmu-tajwid/ di akses pada tanggal 14 Maret 2022, pukul 19:53 WIB.
14
Mamun salman, Panduan Tahsin Tilawah, 41.

5
5) Idzlaq dan Ishmat
Idzlaq yaitu mangeluarkan huruf dengan cepat dan mudah. Hurufnya
ada 6 yaitu:
‫فر من لب‬
Ishmat yang berarti mengeluarkan huruf dengan tertshan (susah).
Hurufnya ada 22 yaitu selain huruf idzlaq.15
C. Sifat-sifat Huruf yang Tidak Berlawanan (Sifat ‘Aridhah (‫))عار ضہ‬
Sifat ‘Aridhah: Ciri yang berubah-ubah bagi suatu huruf tarqiq (tipis),
tafkhim (tebal), ghunnah (dengung), idgham (meleburkan huruf), atau ikhfa’
(menyamarkan huruf), panjang atau pendek dan seumpamanya. 16 Diantanya
sebagai berikut:

1) Shafir adalah ketajaman pada suara huruf ang muncul saat melewati ruang
sempit. Suara menyerupai suara unggas/burung. Maksudnya adalah
membuat suara tambahan ang keluar dengan kuat diantara ujung lidah dan
gigi seri. Hurufnya ada 3 yaitu: (‫)ص ز س‬
2) Qolqolah adalah membuat pantulan di akhir pengucapan huruf-huruf
qolqolah yang sukun (mati). Hurufnya ada 5 yaitu: (‫)ق ط ب ج د‬
3) Layyin atau Lienartinya lembut dan mudah. Maksudnya adalah
mengeluarkan huruf dari mulut tanpa memberatkan lisan. Lien terjadi
ketika ada huruf bertanda baca fathah kemudian setelahnya ada huruf lien
yang bertanda sukun. Hurunya ada 2 yaitu: (‫)و ی‬
4) Inhiraf artinya condong atau miring. Maksudnya pengucapan hurufnya
miring setelah keluar dari ujung lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : (‫) ل ر‬
5) Takriir artinya mengulangi. Maksudnya adalah lidah bergetar saat
mengucapkan huruf (‫ ) ر‬namun tidak berlebihan apalagi sampai terucap
lebih dari satu huruf ro.
6) Tafasysyi artinya menyebar. Maksudnya adalah penyebaran suara saat
mengucapkan huruf Syin (‫ )ش‬dari makhroj hingga berbenturan dengan sisi
bagian dalam gigi atas dan bawah.

15
Ibid.
16
Mamun Salman, “Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran Kelas X”, 42.

6
7) Istithalah artinya memanjang. Maksudnya adalah mengucapkan huruf (
‫ )ض‬hendaklah disertai memanjangnya suara dari awal sisi lidah sampai
ujungya, disebelah kiri atau kanan lidah.
8) Ghunnah adalah sifat untuk huruf nun (‫ )ن‬dan mim (‫ )م‬baik berharakat
ataupun sukun, baik nampak dengan jelas, di idghom-kan ataupun
disembunyikan hanya saja panjang ghunnah berbeda sesuai kondisi nun
dan mim.17

BAB III

PENUTUP

17
Hari Aspriono, “ Sifat-Sifat Huruf Hijaiyah dalam Ilmu Tajwid”, https://luruilmu.com/sifat-
sifat-huruf-hijaiyah-dalam-ilmu-tajwid/ di akses pada tanggal 14 Maret 2022, pukul 19:53 WIB.

7
A. Kesimpulan
Makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf pada waktu huruf
tersebut dibunyikan. Semua huruf Hijaiyah, masing-masing mempunyai
makhraj (tempat keluar) tersendiri. Secara umum makharijul huruf terbagi
menjadi lima bagian, yaitu lubang mulut dan tenggorokan, tenggorokan,
lidah, kedua bibir, pangkal hidung.
Sifat-sifat huruf yang berlawanan yitu jahr dan hams, syiddah,
rakhawah dan bainiyyah, isti’la’ dan istifal, ithbaq dan infitah, idzlaq dan
ishmat.
Sedangkan huruf-huruf yang tidak berlawanan yaitu shafir, qalqalah,
lien, inhiraf, takrir, tafasysyi, intihalah, dan ghunnah.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari betul banyaknya kesalahan baik dari
segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu kami dengan tangan
terbuka menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

8
Annuri, Ahmad. 2010. Panduan Tahsin Tilawah Al-qur’an & Pembahasan Ilmu
Tajwid. Jakarta: Al-Kautsar.
Aspriono, Hari. “ Sifat-Sifat Huruf Hijaiyah dalam Ilmu Tajwid”,
https://luruilmu.com/sifat-sifat-huruf-hijaiyah-dalam-ilmu-tajwid/ di akses
pada tanggal 14 Maret 2022, pukul 19:53 WIB.
A’la, Abd. 2018. SKIA: Syarat-syarat Kecakapan Ibadah Amaliah. Sumenep:
ALATEEPRESS.
Bahri, Saiful. 1985. Pedoman Ilmu Tajwid Riwayat Imam Hafs. Kudus: CV.
Mubarokatan Thoyyibah.
Hafidzoh, N. Makharijul Huruf dalam Mendekatkan Kualitas Bacaan Al-Qur’an,
http://repository.iainkudus.ac.id/3741/5/5.%20BAB%20II.pdf diakses
pada tanggal 14 Maret 2022, pukul 22:37 WIB.
H. Sayuti, ilmu tajwid lengkap (sangkala).
Salman, Mamun. “Panduan Tahsin Tilawah Al-Quran Kelas X”.
Zarkasyi. 2005. Pelajaran Tajwid Kaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-
qur’an. Gontor: Trimurti Gontor Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai