Dosen Pengampu :
NAMA KELOMPOK:
FAKULTAS SYARIAH
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Asas-
asas Penyelenggaraan Pemerintahan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
DWI HASTUTI, MPA pada mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah. Selain itu,
makalah ini juga betujuan untuk menambah wawasan tentang Asas-asas
Penyelenggaraan Pemerintahan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu DWI HASTUTI, MPA. selaku
dosen mata kuliah Hukum Pemerintahan Daerah telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah wawasan pengetahun dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah kami.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
Asas merupakan dasar sesuatu, pedoman atau sesuatu yang dianggap kebenaran,
yang menjadi tujuan berpikir dan prinsip yang menjadi pegangan. Penyelenggaraan
pemerintahan daerah tidak terlepas dari penyelenggaraan pemerintahan pusat, karena
pemerintahan daerah merupakan bagian dari penyelenggaraan pemerintahan negara. Asas
dan prinsip pemerintahan daerah menggunakan asas desentralisasi, dekonsentralisasi dan
dan tugas pembantuan. Penyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang
dilaksanakan di daerah kabupaten dan kota. Asas tugas pembantuan yang dapat
dilaksanakan di daerah provinsi, kabupaten, kota, dan desa. Untuk membahasnya bisa
diuraikan secara sederhana tentang asas penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai
berikut:
Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi adalah:
Ketentuan mengenai pembagian urusan pemerintahan daerah dan pemerintah pusat dalam
urusan pilihan adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan
b. Persiapan
c. Pembahasan dan Penetapan/Pengesahan
d. Pengundangan dan penyebarluasan
e. Partisipasi masyarakat
Dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan jika mengacu pada
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011, maka tahapan-tahapan itu sesuai dengan Pasal 1
Angka (1) yang kemudian diterjemahkan dalam pembagian bab dan substansi
pembahasan pada batang tubuh undang-undang tersebut yang terdiri dari :
1. Perencanaan
2. Penyusunan
3. Pembahasan
4. Pengesahan atau penetapan
5. Pengundangan dan
6. Partisipasi masyarakat
Semua tahapan dalam proses pembentukan Perda di atas adalah tahapan yang
simultan dan saling terkait antara satu tahap dengan tahapan lainnya. Oleh karenanya
konsistensi dalam setiap proses juga harus dapat dijamin baik dari prosesnya maupun
substansi yang diusungnya. Untuk menjamin hal tersebut, peran serta masyarakat dalam
proses pembentukan Perda sangat dibutuhkan dan diberikan ruang yang cukup untuk
dapat mengawal proses dan substansi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
kepentingan publik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/4505/05.1%20bab%201.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
https://nanggulan.kulonprogokab.go.id/detil/842/azas-pemerintahan-daerah-sebuah-artikel-
yang-di-tulis-jawatan-praja-kapanewon-nanggulan
https://pemerintah.net/pembagian-urusan-pemerintahan-daerah-uu-no-232014/
http://jurnalkainawa.baubaukota.go.id/index.php/knw/article/view/21