Anda di halaman 1dari 4

Nama : Farhan Fadhlullah 31 Januari 2023

NIM : 2105632011215
Prodi : Administrasi Publik
Mata Kuliah : Pemerintahan Daerah (UAS)

1. Jelaskanlah menurut pandangan saudara mengenai permasalahan yang sangat


krusial dalam pelaksanaan otonomi daerah saat ini serta bagaimana solusi yang
dapat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut!
Jawab : kasus yang sungguh penting/ kasus yang selalu berlangsung tentang penerapan
independensi kawasan ketika ini merupakan selaku berikut:

- serta peluang untuk oknum-oknum di tingkatan kawasan buat mengerjakan bermacam


peltaksiran ditambah dengan keadaan SDM Aparatur Pemerintahan yang Belum mendukung
seluruhnya penerapan kemandirian kawasan.
- Penyediaan ketentuan penerapan kemandirian kawasan yang Belum patut. pemicu tentang
ini mampu berlangsung mampu lantaran negeri pusat tidak keras memberikan hak
independensi pada pemerintahan di kawasan serta desentralisasi sudah menggelembungkan
energik yang tidak di golongan beberapa elit di kawasan akibatnya menimbulkan iri hati
separatisme yang amat kuat

- Pemahaman rancangan Desentralisasi serta kemandirian Daerah yang Belum tetap. buat
memberikan kans pada publik buat membuat profesi dalam sisi politik serta pemerintahan
serta buat menciptakan pemerintahan yang bersih serta berpengaruh. Oleh lantaran itu
penjelasan teori desentralisasi serta independensi haruslah mantap.

Solusi yang sanggup diserahkan merupakan dengan teknik menguatkan rol kawasan buat
menambah rasa dengan melangsungkan gerakan menanaman, mengerjakan pemisahan
anggaran kampanye lantaran bagi studi manipulasi yang dijalani kepala kawasan efek
penyortiran lumrah berbiaya teratas membikin kepala kawasan mengerjakan manipulasi,
menjalankan pengawasan Perda biar sinergi dan tidak menyimpang dengan peraturan di
atasnya yang lebih teratas.

2. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap


pemerintah daerah sebelum dan sesudah otonomi daerah dilakukan?
Jawab : Tujuan pengawasan negeri Pusat kepada wilayah yakni supaya pengaturan
penguasaan di wilayah mampu berjalan dengan mudah, bertenaga demi serta sukses demi,
akibatnya tujuan pengaturan pemerintahan ialah keselamatan buat rakyat teritori itu mampu
terlaksana.
Dalam uu No.5 tahun 1974 dikemukakan terdapatnya 2 wujud pengawasan kepada PERDA,
ialah pengawasan penangkalan serta pengawasan represif, alhasil cuma difokuskan pada
pengawasan represif saja. buat lebih memberikan keleluasaan terhadap teritori independen
dalam mengambil ketentuan dan memberikan kedudukan terhadap DPRD dalam
menghasilkan gunanya selaku instansi pengawas kepada penerapan kedaulatan teritori.
Perubahan ini mendatangkan permasalahan-permasalahan anyar semacam kian banyaknya
perda yang bermasalah. buat itu dalam uraian lumrah nilai 7 UU No.32 tahun 2004,
pengawasan dikembalikan lagi sebagai pengawasan dengan cara penangkalan buat konsep
perda- perda spesifik semacam : raperda pajak teritori, pungutan daerah, APBD, pergantian
APBD dan struktur ruang. buat mampu berlakunya raperda ini sebagai sebuah perda patut
menggenapi tuntutan- tuntutan spesifik semacam patut ada penilaian dari pemerintah.

3. Jelaskan sejarah lahirnya otonomi daerah di Indonesia!


Jawab : independensi teritori di Indonesia terlihat semenjak dikeluarkan
Decentralisatiewet S 1903/329 oleh penguasa Belanda pada tahun 1903. namun, banyak
orang yang tidak mengenal tentang ini. periode kedaulatan teritori seolah- bakal hangat
diawali tahun 1999 semenjak penguasa RI mengeluarkan UU nomor. 22 tahun 1999
mengenai Pemerintahan daerah.

Pada masa belanda : Pada era ini, pemberian kedaulatan teritori tidak cuma didorong oleh
aksi Ethische Politiek (Politik Etik) guna meninggikan intelek serta kedudukan politik
bangsa pribumi, yang terutama ialah guna meluangkan bobot finansial negeri pusat serta
guna mengimbangi gerakan-gerakan kebangsaan dalam bagan melindungi penjajahan di
Indonesia.

4. Jelaskan asas-asas yang terdapat dalam pemerintahan daerah dan kewenangan


yang dimiliki oleh pemerintah daerah!
Jawab : Asas-asas otonomi daerah:
Desentralisasi : penyerahan sebagian urusan pemerintah pusat kepada daerah untuk mengatur
dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Sentralisasi : sentralisasi seluruh wewenang pemerintahan (politik serta administrasi) pada negeri
Pusat. negeri Pusat yaitu kepala negara serta para Menteri.
Dekonsentrasi : pemberian wewenang administrasi dari penguasa Pusat terhadap pejabatnya yang
diantara pada area negeri di luar kantor pusatnya
Tugas Pembantuan (Medebewind) :
pembantuan diserahkan oleh penguasa Pusat ataupun negeri yang lebih atas terhadap negeri teritori di
bawahnya bersumber pada undang-undang.
wewenang penguasaan teritori antara lain berkuasa dalam perancangan serta pengawasan
pembangunan; perancangan, penggunaan, serta pengawasan tata ruang; penyelenggaraan
ketertiban normal serta kesentosaan rakyat; Penyediaan kendaran serta infrastruktur normal
serta penindakan sisi kesehatan.

5. Bagaimana sistem pemerintahan daerah di Indonesia?


Jawab : pemerintahan daerah yakni pengurusan soal penguasaan oleh pemerintah daerah
serta DPRD bagi prinsip otonomi serta pekerjaan pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem serta prinsip negeri Kesatuan Republik Indonesia

Indonesia dipisah karena kawasan-kawasan Provinsi. kawasan Provinsi itu dipisah lagi karena
kawasan Kabupaten serta Kota. tiap-tiap kawasan Provinsi, daerah Kabupaten, serta daerah
Kota ada Pemerintahan daerah yang diatur dengan uu. Pemerintah kawasan serta DPRD
yakni pemangku Pemerintahan daerah bagi prinsip kemandirian dan pekerjaan pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negeri Kesatuan Republik
Indonesia seperti ditujukan dalam UUD 1945.

6. Jelaskan kebijakan yang terdapat untuk meningkatkan pembangunan kapasitas


ASN dan jelaskan kenapa pembangunan kapasitas aparatur perlu ditingkatkan?
Jawab: kebijakan yang terdapat untuk meningkatkan pembangunan kapasitas ASN:
- UU Nomor 23 Tahun 2014 perihal pemerintah daerah, Pemerintahan daerah dituturkan jika
sinergi Pemerintah Pusat serta daerah bakal sulit terwujud tanpa terdapatnya sokongan
personel yang baik dalam jumlah ataupun standar kompetensi yang dibutuhkan buat
mengerjakan perihal Pemerintahan yang jadi wewenang Daerah.

- UU Nomor 5 Tahun 2014 perihal ASN , Aparatur kebanyakan negeri (ASN) merupakan
serupa wujud pekerjaan. dengan pemastian ASN selaku serupa pekerjaan, maka dibutuhkan
terdapatnya prinsip, poin dasar, petunjuk etik serta petunjuk sikap, dan pengembangan
kompetensi.

- UU Nomor 43 Tahun 1999 perihal Pokok-Pokok Kepegawaian. menuturkan jika


kelancaran peran pemerintahan dan pembangunan nasional sungguh pada keutuhan aparatur
negeri kusus nya karyawan Negeri.

Peningkatan sumber daya buat aparatur PNS di daerah pemerintah sungguh dibutuhkan
dengan separuh cara yang pastinya, sebab tiap-tiap pengembangan basis energi aparatur
dituju buat penerimaan pembangunan dan jasa pada rakyat yang ideal. Arah dan tujuan
pengembangan basis energi aparatur itu benar dituju selaku penerimaan pembangunan dan
jasa teritori pada rakyat.

7. Pemerintahan daerah pada dasarnya terdiri dari 3 aspek, jelaskan masing-


masingnya!
Jawab :
1. perspektif hak serta wewenang. negara teritori diserahkan hak serta wewenang guna mengelola serta
mengurus teritorinya tanpa terdapat campur tangan dari negara pusat dalam batasan- batasan mandiri
yang diserahkan, bersumber pada pterdapat dasar desentralisasi.
2. Aspek kewajiban guna senantiasa membuntuti peraturan serta syarat dari negaraan pusat, dan
senantiasa posisi dalam kerangka NKRI. independensi yang diserahkan tidak diartikan jika teritori
dari negaraan di atasnya, tapi senantiasa punya peranan guna menerapkan tugas-tugas dari negara di
atasnya dalam kerangka senantiasa melindungi keutuhan NKRI.
3. Aspek kemandirian dalam pengurusan moneter positif dari dana selaku penyerahan wewenang serta
penerapan peranan, jua keahlian menggali pangkal pembiayaan sendiri. maksudnya negara daerah
dituntut guna mampu mandiri dalam menata pangkal energi yang terdapat di daerahnya tanpa wajib
terkait pada pemerintah di atasnya alias daerah-daerah lain di Indonesia.

8. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi tata kelola SDM pemerintahan!


Jawab: tentang hal aspek yang pengaruhi aturan melaksanakan SDM pemerintahan mampu
dikategorikan selaku 2 aspek adalah aspek internal serta aspek eksternal.
a. Faktor internal, adalah aspek yang ada dalam diri individu/organisasi. terdiri dari tujuan serta
tujuan sistem, Strategi mencapai tujuan, serta kategori teknologi yang digunakan.
b. Faktor Eksternal adalah aspek yang datang dari luar individu/organisasi. kebijaksanaan
pemerintah, sosial pikiran, kelanjutan ilmu pemahaman serta Teknologi

Anda mungkin juga menyukai