ETIKA PROFESI
Moh. Imam Sufiyanto, S.Si., S.Pd, M.Pd.
PENGERTIAN ETIKA
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.
Bentuk tunggal kata ‘etika’
yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya
yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti
yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara
berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan.
Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang
dari filsafat yang menyelidiki penilaian
normatif tentang apakah perilaku ini benar
atau apa yang seharusnya dilakukan.
Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan
untuk menghindari permasalahan –
permasalahan di dunia nyata.
Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa
konsep seperti benar,salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab.
PENGERTIAN PROFESI
1. Dijadikan tempat untuk memperoleh orientasi kritis yang berkaitan dengan berbagai
macam moralitas.
2. Menunjukkan adanya suatu keterampilan intelektual berupa kemampuan berargumentasi
secara kritis dan rasional.
3. Digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dan juga sikap yang wajar dalam
keadaan pluralitas yang tinggi.
4.Digunakan untuk menolong sebuah pendirian.
Digunakan untuk membedakan mana yang boleh dirubah dan mana yang tidak dapat
dirubah.
5. Digunakan untuk menyelesaikan masalah moralitas maupun masalah sosial lainnya
dengan suatu bentuk pemikiran yang kritis dan sistematis.
6. Menggunakan nalar untuk dijadikan pijakan, bukan menggunakan suatu perasaan yang
dapat merugikan banyak orang.
Menyelidiki suatu permasalahan sampai ke akarnya.
Mengapa keberadaan etika profesi sangat
penting di perusahaan/organisasi? Berikut
beberapa manfaat yang menjadi alasan
pentingnya etika profesi, yakni:
CERIA
JANGAN SAMPAI MENUNDA PEKERJAAN.BILA
KEPERLUAN
CATAT BILA ADA PESAN PESAN DARI
MANAPUN JUGA
JIKA ADA TELEPON SEGERA ANGKAT JANGAN
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode
etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Fungsi seperti itu sama seperti apa yang dikemukakan Gibson dan
Michel (1945 : 449) yang lebih mementingkan pada kode etik sebagai
pedoman pelaksanaan tugas profesional dan pedoman bagi
masyarakat sebagai seorang professional.