Anda di halaman 1dari 21

Profesional & Kode Etik

Profesi
(Herda F Ranti,STr.TEM, MARS)
ETIKA PROFESI

 Merupakan bidang etika khusus atau


terapan yang merupakan produk dari
etika sosial.
PROFESI

 Adalah kelompok terbatas dari orang-


orang yang mempunyai keahlian khusus
yang diperoleh dari pendidikan tinggi
atau pengalaman yang khusus dan
dengan keahlian itu mereka dapat
berfungsi dalam masyarakat untuk
berperilaku atau pelayanan yang lebih
baik dibandingkan dengan warga
masyarakat lain pada umumnya.
PROFESIONAL
 Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan
mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
 Orang yang hidup dengan mempraktekkan suatu
keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu
kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara
orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar
hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu
luang.
 Orang yang bekerja dengan tujuan mulia untuk
membuat orang lain menjadi sejahtera.
Profesi vs Profesional
PROFESI:
PROFESIONAL:
 Mengandalkan suatu
 Orang yang tahu akan
keterampilan atau keahlian
keahlian dan
khusus.
keterampilannya.
 Dilaksanakan sebagai suatu
 Meluangkan seluruh
pekerjaan atau kegiatan
waktunya untuk pekerjaan
utama (purna waktu).
atau kegiatannya itu.
 Dilaksanakan sebagai
 Hidup dari situ.
sumber utama nafkah hidup.
 Bangga akan pekerjaannya.
 Dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang
mendalam.
SEORANG PROFESIONAL DITUNTUT
MEMILIKI :

1. Pengetahuan;
2. Penerapan keahlian;
3. Tanggung jawab sosial;
4. Pengendalian diri;
5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya.
KODE ETIK
 Kode
yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-
kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-
maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita,
keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.
Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang
sistematis.
 Kode etik
yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-
hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Kode etik:
susunan moral yang normatif yang disebut etika/susila
yang dirumuskan
KODE ETIK PROFESI
 MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK
KEPEGAWAIAN) : Kode etik profesi adalah pedoman
sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-
hari.
 Kode etik profesi digunakan untuk mengatur tingkah
laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat
melalui ketentuanketentuan tertulis yang diharapkan
akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu
KODE ETIK PROFESI

 Kode etik profesi adalah sistem


norma atau aturan yang ditulis
secara jelas dan tegas serta
terperinci tentang apa yang baik dan
tidak baik, apa yang benar dan apa
yang salah dan perbuatan apa yang
dilakukan dan tidak boleh dilakukan
oleh seorang profesional.
PERANAN KODE ETIK

1. Inspirasi dan tuntunan


Kode etik dapat menimbulkan inspirasi dan
menjadi tuntunan yang bersifat umum dalam
berperilaku secara etis
2. Dukungan
Kode etik dapat memberi dukungan dalam
berperilaku etis dan dukungan hukum di
pengadilan terhadap permasalahan moral

10
3. Pencegahan dan disiplin
Kode etik dapat berfungsi sebagai
basis formal yang dapat mencegah
perbuatan amoral dan dapat
meningkatkan disiplin dalam berperilaku
profesional

10/31/2023 11
4. Pendidikan dan pemahaman timbal balik
Kode etik dapat digunakan sebagai
bahan diskusi dan refleksi permasalahan moral
dalam mendorong terciptanya pemahaman
timbal balik di antara para pelaku profesional

5. Mendukung citra profesi di mata publik


Kode etik dapat meningkatkan citra positif
suatu profesi di mata publik

12
TUJUAN KODE ETIK

1. Melindungi anggota organisasi untuk


menghadapi persaingan pekerjaan profesi
yang tidak jujur dan untuk mengembangkan
tugas profesi sesuai dengan kepentingan
masyarakat.
2. Menjalin hubungan bagi anggota profesi satu
sama lain dan menjaga nama baik profesi.
3. Merangsang pengembangan profesi à
kualifikasi pendidikan yang memadai.
TUJUAN KODE ETIK
4. Mencerminkan hubungan antara pekerjaan
profesi dengan pelayanan masyarakat dan
kesejahteraan social.
5. Mengurangi kesalahpahaman dan konflik
baik dari antar anggota maupun dengan
masyarakat umum.
6. Membentuk ikatan yang kuat bagi seuma
anggota dan melindungi profesi terhadap
pemberlakuan norma hukum yang bersifat
imperatif sebelum disesuaikan dengan
saluran norma moral profesi.
Fungsi kode etik profesi

1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota


profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang
bersangkutan3. Mencegah campur tangan
pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam
berbagai bidang.
KARAKTERISTIK KODE ETIK
BAGI PROFESI
1. Merupakan produk etika terapan yang dihasilkan
berdasarkan konsep-konsep pemikiran etis atas suatu
profesi tertentu
2. Merupakan hasil ‘self regulation’ dari profesi itu sendiri
yang mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggap hakiki
dan pada prinsipnya tidak pernah dipaksakan dari luar.
3. Dijiwai nilai-nilai dan cita hidup dalam kalangan profesi
itu sendiri maka tidak efektif apabila keberadaannya
ditentukan dari pemerintah/instansi atasan.
4. Bertujuan mencegah terjadinya perilaku yg tidak etis.
5. Dapat berubah dan diubah sesuai perkembangan iptek.
PENYEBAB PELANGGARAN
KODE ETIK
1. Tidak faham/tidak mengetahui kode etik.
Misal: melaporkan teman sejawat sehingga
mencoreng nama profesi, mengadu domba
organisasi.
2. Persaingan kerja.
Misal: ingin mendapatkan status, sehingga menerima
gaji tidak sesuai standar.
3. Lemahnya kinerja organisasi profesi dalam
pembinaan anggotanya (kurang komunikasi).
4. Peraturan per-UU-an dan sistem regulasi yang
kurang kondusif (interpretasi ganda, tumpang tindih).
5. Pekerjaan masih ditempatkan sebagai lahan
komersial, bukan sebagai pelayanan profesi.
SANKSI PELANGGARAN
KODE ETIK
1. Sanksi moral.
2. Sanksi dikeluarkan dari
organisasi.
PENERAPAN KODE ETIK
1. Meningkatkan kompetensi
2. Memahami dan menerima standart-standart yang ada
3. Bekerja memajukan profesi
4. Menjaga keseimbangan profesi dan bisnis
5. Mengutamakan klien/pelanggan/pasien
6. Menyediakan produk dan jasa yang terbaik/berkualitas
7. Menetapkan pembayaran jasa profesi
8. Menjaga rahasia yang berhubungan dengan profesinya
9. Memberikan informasi yang benar secara jujur, cukup dan
pantas
SUMPAH PROFESI

Anda mungkin juga menyukai