Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dunia kerja merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus
pelatihan diri untuk menjadisemakin baik. Kerja bagi kita bukan hanya
sekedar untuk mendapat upah atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai
maksud-maksud lainnya. Melalui kerja manusia mengekspresikandirinya,
sehingga melalui kerja orang bisa lebih dikenal siapa dia sebenarnya. Oleh
karena itu, dalam melalui kerja manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik
sebagai manusia yang disiplin, bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang
menyerah, punya visi, dan sebagainya; atau sebaliknya, tidak disiplin, tidak
bisa dipercaya, tidak dapat diandalkan, tidak bertanggung jawab, dan
sebagainya.
Terutama lebih ditekankan untuk menghayati prinsip-prinsip etos
kerja, menggunakan atau mengelola waku dengan baik dan efisien,
melaksanakan kewajiban-kewajiban pokok sebagai karyawan maupun
majikan, menghayati budaya organisasi atau perusahaan, meningkatkan mutu
pelayanan di tempat kerja, dan meningkatkan profesionalitas kerja sebagai
jawaban atas berbagai perubahan yang ada di masyarakat, yang telah
membawa dampak pada tingginya tuntutan dalam dunia kerja atau profesi.
Mengapa etika ada dalam suatu profesi? Hal ini pasti karena
etika mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu
profesi. Dalam mengemban suatu profesi, kita tidak bisa hanya
mengandalkan keahlian dan kecakapan kita tanpa memperhatikan
etika dalam bekerja.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Etika, profesi, etika profesi, dan kode etik
2. Apa fungsi etika
3. Prinsip etika profesi
4. Etika profesi dalam lingkup konstruksi

1.3 TUJUAN
1. Mengerti maksud dan fungsi etika, profesi, dan etika profesi
2. Memahami prinsip etika profesi
3. Mengetahui etika profesi dalam lingkup konstruksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Etika berasal dari Bahasa Yunani kuno “ethikos” yang mempunyai arti
timbul dari kebiasaan, bila diterjemahkan berupa adat kebiasaan manusia
dalam pergaulan antar sesama guna menentukan mana yang benar atau yang
salah. Berikut arti menurut beberapa ahli berikut ini:
1. Drs. O. P. Simorangkir, etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
2. Drs. H. Burhanuddin Salam, etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia
karena etika memberi manusia sebuah tujuan bagaimana manusia menjalani
hidupnya dengan rangkaian tindakan sehari-hari yang pada akhirnya
membantu kita untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini.
Profesi berasal dari Bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua arti
yaitu janji (ikrar) dan pekerjaan. Jika diartikan dalam general maka profesi
berearti kegiatan untuk memperoleh penghasilan yang dilakukan dengan suatu
keahlian tertentu. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua
pekerjaan adalah profesi, sehingga profesi merupakan kelompok lapangan
kerja yang khusus melaksanakan pekerjaan yang memerlukan keterampilan
yang mumpuni guna memenuhi kebutuhan yang cukup rumit yang ada. Oleh
karena itu, pengemban profesi dituntut untuk terus memperbaharui
keterampilannya mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Etika Profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan
keahlian sebagai pelayan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat ( Keiser, dalam Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7).
Etika profesi merupakan pembeda utama antara para professional dengan
orang-orang yang sekedar ahli di bidang yang mereka pilih untuk ditekuni.
Dengan berpedoman pada nilai-nilai etis yang digariskan dalam kode etik
profesi, para profesionak meraih dan memiliki reputasi yang tinggi yang
menjadi nilai tambah dalam kepercayaan masyarakat. Etika profesi berfungsi
sebagai panduan bagi para professional dalam mereka memberikan dan
mempertahankan jasa kepada masyarakat yang berstandar tinggi.

2.2 PRINSIP ETIKA PROFESI


Prinsip-Prinsip Etika Profesi
a. Tanggung jawab.
Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap
hasilnya dan tangggung jawab terhadap dampak dari profesi itu
untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
b. Keadilan
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja
apa yang menjadi haknya.
c. Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki
dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya, tetapi
dibatasi tanggungjawab dan komitmen profesional dan tidak
mengganggu kepentingan umum.
d. Prinsip integritas moral yang tinggi
Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi

2.3 ETIKA PROFESI DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI


Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati
oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk
dalam norma sosial, namun bila ada kode norma sosial, namun bila ada kode
etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma
hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik
merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman  berperilaku. Kode
Etik Profesi merupakan bagian dari etika Kode Etik Profesi merupakan bagian
dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan si. Kode etik profesi
merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum dari norma-norma
yang lebih umum yang telah dibahas yang telah dibahas dan dirumuskan
dalam etika profe dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih
memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih
sempurna walaupun sebenarnya sempurna walaupun sebenarnya norma-
norma tersebut s norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika udah tersirat
dalam etika profesi. profesi. Dengan demikian kode
Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem nor tik profesi
adalah sistem norma atau aturan yang di ma atau aturan yang ditulis secara
jelas dan tulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan
tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
dilakukan dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh di dan tidak
boleh dilakukan oleh seorang lakukan oleh seorang professional dalam
professional dalam  bidang teknik sipil itu sendiri.
Dalam dunia teknik ataupun Dalam dunia teknik ataupun teknik sipil,
seorang ya teknik sipil, seorang yang professional dalam bidan ng
professional dalam bidang tertentu biasa g tertentu biasa di sebut Engineering.
Engineering itu sendiri merupakan keahlian yang penting dan
terpelajar. Seorang engineering harus bisa mempertanggung jawabkan semua
hal yang dilakukannya terutama yang berhubungan dengan bidang
pekerjaannya mengenai engineering seperti Teknik Sipil. Karena semua
perbuatannya harus bisa dipertanggung jawabkan, maka seorang engineering
harus benar-benar mampu melaksanakan tugas nya dengan baik, cermat, dan
terhindar dari keteledoran.
Untuk itu Engineering merupakan cukup vital dan oleh karenanya
membutuhkan keterampilan dan keahlian yang mendalam di bidangnya.
Karena jika tidak, dampak yang dihasilkan dari pekerjaannya dapat merugikan
orang lain dalam hal materi bahkan sampai nyawa makhluk hidup. Oleh
sebab itu dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya seorang engineering
harus selalu mempertimbangkan beberapa hal penting yang disebut kode etik
engineering terlebih dalam bidang teknik sipil yaitu:
1. Engineering harus mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan
kesejahteraan umum.
2. Engineering hanya boleh menyetujui dokumen yang standarnya sesuai
dengan standar yang  berlaku.
3. Engineering tidak boleh mengumumkan fakta, data, atau informasi tanpa
persetujuan klien atau  perusahaan, kecuali jika diperintahkan atau
diharuskan oleh hukum atau kode etik ini.
4. Engineering tidak boleh mengizinkan pemakaian nama atau asosiasinya
salam kerjasama  bisnis dengan orang atau perusahaan lain yang
diyakininya terlibat dalam penipuan, atau  perusahaan yang tidak jujur.
5. Engineering yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap kode etik ini
harus melaporkan  pelanggaran tersebut kepada badan Engineeringonal
yang berwenang,dan bekerja sama dengan pihak yang berwenang dengan
memberikan informasi atau bantuan yang diperlukan.
6. Engineering harus melaksanakan tugas hanya jika ia mempunyai
kualifikasi yang didapatnya dari pendidikan atau pengalaman dalam
bidang engineering yang dikerjakannya itu.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
a. Memberikan Memberikan pedoman bagi pedoman bagi setiap anggota pr
anggota profesi tentang tentang prinsip prinsip profesionalitas
profesionalitas yang digariskan.
b. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat a Sebagai sarana kontrol
sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. profesi yang
bersangkutan.
c. Mencegah campur Mencegah campur tangan pihak tangan pihak di luar di
luar organisasi organisasi profesi profesi tentang hubungan tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah
dibutuhkan dalam berbagai bidang.
BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kode etik


profesi merupakan pedoman mutu moral profesi di dalam masyarakat yang diatur
sesuai dengan profesi masing-masing. Kode etik yang berisikan nilai-nilai dierima
oleh profesi itu sendiri serta menjadi tumpuan harapan untuk dilaksanakan dengan
benar dan konsekuen. Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika
terapan, sebab dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu
wilayah tertentu, yaitu profesi. Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran etis
tidak berhenti tetapi berjalan beriringan. Dengan membuat kode etik, profesi
sendiri akan menetapkan hitam atas putihnya untuk mewujudkan nillai-nilai
moral yang dianggapnya hakiki.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai