KELOMPOK II
Nurul Khofifah Imran (17TKM220)
Christian Marianto FM (17TKM223)
Arpandi (17TKM259)
Mutia Nurfadillah (17TKM258)
Erniati (17TKM187)
Abdul Rahman Alvian S (17TKM186)
Nur Islamiah MR (17TKM241)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa membuka
pintu rahmat kepada hamba-Nya dengan memberi kekuatan, kesehatan, dan
kesempatan untuk melaksanakan kewajiban serta tanggung jawab, begitupun
dengan bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
meskipun masih jauh dari kesempurnaan.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini baik itu bantuan
secara langsung maupun tidak langsung, dan semoga keikhlasan hatinya untuk
membantu kami senantiasa Allah akan Membalasnya. Amin Yaarabbal Alamin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun, demi
penyempurnaan makalah kami yang akan datang. Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
B. Pengertian Profesi
C. Pengertian Etika Profesi
D. Prinsip Etika Profesi
E. Manfaat Etika
F. Kode Etik Profesi
G. Sejarah Perkembangan Etika Profesi
H. Kode Etik Seorang Engineer
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi
mendorong setiap orang untuk meningkatkan kemampuan dalam hal
penguasaan teknologi informasi sehingga dalam penguasaan teknologi
tersebut harus memperhatikan kode etik. Kode etik merupakan sistem
norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang baik, benar, apa yang tidak baik atau benar bagi
profesional. Kode etik juga menerangkan perbuatan yang salah atau
benar, perbuatan yang harus dihindari ataupun dilakukan. Tujuan kode
etik adalah agar seorang profesional nantinya dapat memberikan jasa
sebaik mungkin kepada konsumen atau pemakainya. Kode etik tersebut
diharapkan akan ditaati oleh setiap orang bukan karena paksaan. Dengan
adanya kode etik tersebut maka akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional. Dalam pemahaman kode etik sangat erat hubungannya
dengan etika profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai
bidang teknologi informasi.
Kode etik profesi merupakan bagian dari norma yang lebih umum
yang ada dalam etika profesi. Kode etik ini memperjelas dan merinci
norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya
norma-norma terebut sudah tersirat dalam etika profesi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Etika?
2. Apa yang dimaksud dengan Profesi?
3. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi?
4. Apa prinsip etika profesi?
5. Apakah manfaat etika?
6. Apa yang dimaksud dengan kode etik profesi?
7. Bagaimana perkembangan sejarah etika profesi?
8. Apa kode etik seorang engineer?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui defisini dari etika
2. Untuk mengetahui definisi dari profesi
3. Untuk mengetahui definisi dari etika profesi
4. Untuk mengetahui prinsip etika profesi?
5. Untuk mengetahui manfaat etika?
6. Untuk mengetahui maksud dari kode etik profesi?
7. Untuk mengetahui perkembangan sejarah etika profesi?
8. Untuk mengetahui kode etik seorang engineer?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
1. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah satu prinsip pokok bagi kaum
profesional, orang yang profesional sudah dengan sendirinya berarti
orang yang bertanggung jawab. Pertama bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pekerjaannya dan terhadap hasilnya. Kedua ia
juga bertanggung jawab atas dampak profesinal itu terhadap
kehidupan dan kepentingan orang lain khususnya kepentingan orang-
orang yang dilayaninya. Pada tingkat dimana profesinya itu
membawa kerugian tertentu secara disengaja atau tidak disengaja ia
harus bertanggung jawab atas hal tersebut.
2. Keadilan
Prinsip ini terutama menuntut orang yang profesional agar dalam
menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak
tertentu khususnya orang-orang yang dilayaninya dalam rangka
profesinya demikian pula. Prinsip ini menuntut agar dalam
menjalankan profesinya orang yang profesional tidak boleh melakukan
diskriminasi terhadap siapapun termasuk orang yang mungkin tidak
membayar jasa profesionalnya.
3. Otonomi
Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut oleh kalangan
profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan
sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. Sebenarnya ini
merupakan kensekuensi dari hakikat profesi itu sendiri. Karena, hanya
kaum profesional ahli dan terampil dalam bidang profesinya, tidak
boleh ada pihak luar yang ikut campur tangan dalam pelaksanaan
profesi tersebut. Ini terutama ditujukan kepada pihak pemerintah.
4. Integritas moral
Berdasarkan hakikat dan ciri-ciri profesi di atas terlihat jelas
bahwa orang yang profesional adalah juga orang yang punya integritas
pribadi atau moral yang tinggi. Karena, ia mempunyai komitmen
pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya dan juga
kepentingan orang lain dan masyarakat. Dengan demikian, sebenarnya
prinsip ini merupakan tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri
bahwa dalam menjalankan tugas profesinya ia tidak akan sampai
merusak nama baiknya serta citra dan martabat profesinya.
E. Manfaat Etika
Plato (427 SM) tidak menulis tentang etika. Buku etika pertama
ditulis oleh Aristoteles (384 SM). Namun dalam banyak dialog Plato
terdapat uraian-uraian bernada etika. Itulah sebabnya kita dapat
merekontruksi pikiran-pikiran Plato tentang hidup yang baik. Intuisi daar
Plato tentang hidup yang baik itu mempengaruhi filsafat dan juga
kerohanian di Barat selama 2000 tahun. Baru pada zaman modern paham
tentang keterarahan objektif kepada Yang Ilahi dalam segala yang ada
mulai ditinggalkan dan diganti oleh pelbagai pola etika; diantaranya etika
otonomi kesadaran moral Kant adalah yang paling penting. Etika Plato
tidak hanya berpengaruh di barat, melainkan lewat Neoplatoisme juga
masuk ke dalam kalangan sufi Muslim. Disinilah nantinya jalur hubungan
pemikiran filsafat Yunani dengan pemikir muslim seperti Ibn Miskawaih
yang banyak mempelajari filsafat Yunani sehingga mempengaruhi tulisan-
tulisannya mengenai filsafat etika.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi yang disajikan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Etika berasal dari istilah etik, istilah ini berasal dari bahasa Greek yang
mengandung arti kebiasaan atau cara hidup. Etika sering diidentikan
dengan moral (atau moralitas), namun moralitas lebih condong pada
pengertian nilai baik dan buruk dari setiap perbuatan manusia itu sendiri,
sedangkan etika berarti ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk
2. Profesi sendiri berasal dari bahasa latin Proffesio yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. kegiatan apa saja dan siapa
saja untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu.
3. Etika profesi menurut Keiser (1994) adalah sikap hidup berupa keadilan
untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
4. Sejarah perkembangan etika profesi telah melalui beberapa periode,
diantaranya periode Yunani, periode abad pertengahan, periode Bangsa
Arab dan periode abad modern.
B. Saran
Diharapkan para pembaca dapat memberikan masukan terhadap
perkembangan teori mengenai Etika Profesi khususnya kesiapan para
mahasiswa untuk menghadapi dunia industri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/kuliah/ETIKA_PROFESI/MAKALAH_2017/Tugas%20
Makalah%20Dila%20Amalia%20&%20Nur%20Arifa%20IN..pdf
http://informazo.blogspot.com/2015/11/sejarah-etika-profesi.html
https://gocekhukum.wordpress.com/etika-profesi/sejarah/
http://docplayer.info/72995031-Etika-profesi-sejarah-dan-perkembangan-etika-
profesi.html
http://maryamshafiyyah028.blogspot.com/2015/09/sejarah-etika.html