Anda di halaman 1dari 5

A.

Pendahuluan
 Latar belakang
Profesi seorang sarjana teknik sipil atau insinyur sipil dalam suatu proyek
mempunyai dampak yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat. Seorang
sarjana teknik sipil dituntut suatu keahlian profesional serta dedikasi yang tinggi
dalam pelaksanaan pekerjaannya sehingga dapat menghasilkan mutu produk yang
berkualitas dan melayani kebutuhan masyarakat khususnya di bidang
infrastruktrur.
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun
prasarana. Dalam bidang teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai
bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.
Dengan adanya isu-isu dalam ketekniksipilan, masyarakat tidak memiliki pilihan
lain apabila terjadi cacat atau kegagalan konstruksi dikarenakan roda
perekonomian harus tetap berjalan, walaupun demikian kepercayaan masyarakat
sangatlah penting sehingga setiap individu seorang insinyur harus ditanamkan
prinsip dasar etika profesi antara lain sesuai keahlian, melaksanakan pekerjaan
sesuai jasa profesional, kompetensi, ketekunan, bertanggung jawab, menghormati
kepentingan publik, dan integritas, yang diharapkan sebagai kontrol bagi seorang
insinyur agar dapat memberikan output berupa jasa maupun produk sebaik-
baiknya kepada masyarakat.Etika bukan hanya sebagai penunjang kepribadian
yang baik tetapi juga mengaitkan antara etika dan pekerjaan yaitu etika dalam
berprofesi. Dengan beretika membuat seseorang dapat mengontrol diri agar tidak
melampaui batas dan dapat meghindarkan diri dari berbagai permasalahan.
Dalam menaggulani berbagai permasalahan yang timbul dalam suatu proyek
yang erat kaitannya pada seorang insinyur atau sarjana teknik, maka perlu
diterapkan suatu etika untuk mendukung profesi yang ditekuni khususnya profesi
sebagai seorang insinyur.
Sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi tertuang dalam bentuk
aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan
profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan
atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang
harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi. Tujuannya adalah agar profesional
memberikan jasa atau produk yang sebaik-baiknya kepada masyarakat serta
melindungi dari perbuatan yang tidak profesional, dengan demikian akan
mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat.
 Rumusan masaalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika profesi
2. Bagaimana etika dalam profesi insinyur Teknik sipil
 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apa itu etika profesi
2. Untuk mengetahui bagaimana etika dalam profess insinyur Teknik
sipil
Bab II pembahasan
2.1 pengertian etika dalam profesi
Etika profesi adalah suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional
sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya serta
menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) dalam
kehidupan manusia. Etika profesi atau kode etik profesi sangat berhubungan
dengan bidang pekerjaan tertentu yang berhubungan langsung dengan masyarakat
atau konsumen. Konsep etika tersebut harus disepakati bersama oleh pihak-pihak
yang berada di lingkup kerja tertentu, misalnya; dokter, jurnalistik dan pers, guru,
engineering (rekayasa), ilmuwan, dan profesi lainnya. Kode etik profesi ini
berperan sebagai sistem norma, nilai, dan aturan profesional secara tertulis yang
dengan tegas menyatakan apa yang benar/ baik, dan apa yang tidak benar/ tidak
baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, kode etik profesi dibuat agar
seorang profesional bertindak sesuai dengan aturan dan menghindari tindakan
yang tidak sesuai dengan kode etika profesi. Etika profesi sangat berkaitan dengan
sikap dan sifat professional dan profesionalisme dalam melakukan setiap
pekerjaan
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi
yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan
bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan.Aturan ini
merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang
biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap
profesi. Tujuannya adalah agar profesional memberikan jasa atau produk yang
sebaik-baiknya kepada masyarakat serta melindungi dari perbuatan yang tidak
profesional, dengan demikian akan mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat.
Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu
sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Menurut UU No. 8 (Pokok-Pokok Kepegawaian)
1.      Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama
diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang
teguh oleh seluruh kelompok itu. Salah satu contoh tertua adalah Sumpah
Hipokrates, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter.
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi
merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan
dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas
dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya
norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode
etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas
serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang
salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang
profesional
Tujuan kode etik profesi :
1.      Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2.      Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3.      Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4.      Untuk meningkatkan mutu profesi.
5.      Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6.      Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7.      Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8.      Menentukan baku standarnya sendiri.

Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :


1.      Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas
yang digariskan.
2.      Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3.      Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai
bidang.
2.2 etika profesi insinyur Teknik sipil
insinyur adalah sebuah profesi yang penting didalam pelaksanaan
pembangunan karena banyak berhubungan dengan aktivitas perancangan maupun
perekayasaan yang ditujukan semata dan demi kemanfaatan bagi manusia.Dengan
mengacu pada pengertian dan pemahaman mengenai profesi, (sikap) professional
dan (paham) profesionalisme.
Seorang Insinyur dituntut untuk bekerja keras, disiplin, tidak asal jadi dan
tuntas yang harus di imbangi dengan kerja cerdas yaitu mengikuti perkembangan
teknologi dibidangnya, inovatif dan dapat menyelesaikan masalah dengan cara
yang paling baik, bergerak cepat, tidak menunda pekerjaan sehingga visi, misi dan
tujuan cepat tercapai, tanggap terhadap keinginan masyarakat; bertindak tepat:
tepat rencana, tepat penyelesaian, serta rasional. Paham ketentuan hukum yag
berlaku agar tidak merugikan diri sendiri, organisasi dan negara, melakukan
pekerjaan sesuai prioritas, bekerja sesuai keahlian, sesuai prosedur standar, efektif,
efisien dan komunikasi yang baik, dapat bekerjasama dengan pihak lain; berlaku
jujur dan berdedikasi tinggi, tidak boleh ragu-ragu dalam bekerja dan
memutuskan; bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menyadari bahwa bekerja
sebagai takdir jalan hidup sehingga bersyukur dengan cara bekerja dengan lebih
baik, bahwa bekerja merupakan ibadah dan mendekatkan kita kepada Tuhan.
Di Indonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai
seorang insinyur yang disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “Catur
Karsa  Sapta Dharma   Insinyur           Indonesia. (Wardiman,2015) Dalam kode
etik insinyur terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu:
1.      Mengutamakan keluhuran budi.
2.      Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan
kesejahteraan umat manusia.
3.      Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya.
4.      Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional
keinsinyuran.
Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang
menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu:
1.      Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan
kesejahteraan Masyarakat.
2.      Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
3.      Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung
jawabkan.
4.      Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan
dalam tanggung jawab tugasnya.
5.      Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan
kemampuan masing- masing.
6.      Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan
martabat profesi.
7.      Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
  
BAB III
PENTUP

apat disimpulkan bahwa dalam pekerjaan seorang sarjana teknik (insinyur)


pada suatu proyek harus memiliki persyaratan sebagai seorang profesional yang
berkompeten dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik agar
menghasilkan produk yang bermutu khususnya dibidang infrastruktur sehingga
diharapkan melayani kebutuhan masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Adanya kode etik yang mengatur perbuatan seorang insinyur sipil atau
sarjana teknik untuk menghindari diri dari segala bentuk tindakan yang akan
merugikan diri sendiri, masyarakat dan lingkungannya. Sehingga dalam bekerja
sebaiknya diawali dengan niat yang ikhlas dan  komitmen moral yang tinggi agar
dapat mengembangkan profesi yang bersangkutan.
Penerapan Etika Profesi memiliki peranan sangat penting dalam dunia teknik
sipil khususnya bagi seorang insinyur sipil atau sarjana teknik. Maka dari itu
sangat penting pendidikan yang mempelajari etika untuk mendukung profesi
sebagai seorang insinyur sipil agar dapat diterapkan di dunia kerja untuk
meminialisir berbagai penyimpangan etika yang terjadi.
Daftar Pustaka

http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/10/pengertian-konstruksi.html
https://www.gurupendidikan.co.id/profesional-pengertian-etika-pokok-ciri/
https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/paduraksa/article/download/249/176
https://id.scribd.com/doc/223218512/Etika-Profesi-Dan-Kewirausahaan-Dalam-
Teknik-Sipil

Anda mungkin juga menyukai