Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN KARAKTER & ETIKA PROFESI

“Etika Profesi Sarjana Teknik Sipil”

Disusun Oleh :

Rifka Ardiani 2020210036

Okmapis Sundari 2020210031

Fachrul Rozi Aulia 2020210089

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

SEMESTER GENAP 2021/2022


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul Etika Profesi Sarjana Teknik Sipil pada mata kuliah Pendidikan Karakter
& Etika Profesi.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Pendidikan Karakter & Etika Profesi yang diampu oleh Bapak Dr. Ir.
Hendri Nofrianto, M.T.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Padang, 28 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Etika Profesi............................................................................................................4
2.2 Peranan Etika dalam Profesi...................................................................................5
2.3 Pentingnya Kode Etik dalam Profesi......................................................................6
2.4 Etika Profesi Insinyur Sipil.....................................................................................7
BAB III KASUS
3.1 Kasus proyek abadi jalur
pantura.....................................................................................................9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................10
4.2 Saran…………………………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Profesi seorang sarjana teknik sipil atau insinyur dalam suatu proyek
mempunyai dampak yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat. Seorang sarjana
teknik sipil dituntut suatu keahlian profesional serta dedikasi yang tinggi dalam
pelaksanaan pekerjaannya sehingga dapat menghasilkan mutu produk yang
berkualitas dan melayani kebutuhan masyarakat khususnya di bidang infrastruktrur.
Sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi tertuang dalam bentuk
aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan
profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan
atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus
dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi. Tujuannya adalah agar profesional
memberikan jasa atau produk yang sebaik-baiknya kepada masyarakat serta
melindungi dari perbuatan yang tidak profesional, dengan demikian akan
mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat.

Insinyur adalah sebuah profesi yang penting didalam pelaksanaan pembangunan


karena banyak berhubungan dengan aktivitas perancangan maupun perekayasaan
yang ditujukan semata dan demi kemanfaatan bagi manusia. Dengan mengacu pada
pengertian dan pemahaman mengenai profesi, (sikap) professional dan (paham)
profesionalisme. Penting untuk pertama memberikan definisi formal menyoroti
peran seorang insinyur sipil. Seorang insinyur sipil bertanggung jawab untuk
menggunakan latar belakang teknik sipil mereka untuk merencanakan dan
mengawasi upaya pembangunan berbagai bidang. Mereka akan menerapkan prinsip-
prinsip teknik sipil untuk memastikan bahwa struktur yang dibangun dengan cara
paling aman. Salah satu tanggung jawab umum dari insinyur sipil adalah
menganalisis berbagai faktor yang menyangkut pekerjaan konstruksi. Para insinyur
sipil akan menganalisis lokasi situs yang diusulkan serta pekerjaan konstruksi

iii
seluruh yang akan selesai pada situs tersebut. Mereka akan menganalisis proses
untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi setiap langkah demi langkah.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini yaitu :


a. Apa yang dimaksud dengan Etika Profesi?
b. Apa maksud Etika Profesi Sarjana Teknik Sipil?
c. Apa contoh kasus pelanggaran Etika Profesi Sarjana Teknik Sipil?
d. Bagaimana solusi untuk mengatasi pelanggaran Etika Profesi tersebut?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :

a. Mengetahui pengertian Etika Profesi


b. Mengetahui maksud Etika Profesi Sarjana Teknik Sipil
c. Mengetahui contoh kasus pelanggaran Etika Profesi Sarjana Teknik Sipil
d. Mengetahui solusi untuk mengatasi pelanggaran Etika Profesi tersebut

iv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Etika Profesi


Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana
yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS
yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidahkaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
manusia yang baik, menurut O.P. Simorangkir etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Menurut Sidi Gajalba dalam
sistematika filsafat etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal dan menurut Burhanudin
Salam etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika
memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak
secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk
mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan
kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek
atau sisi kehidupan manusianya.
Etika profesi sangat berkaitan dengan sikap dan sifat professional dan
profesionalisme dalam melakukan setiap pekerjaan. Etika profesi adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan
penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas
berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan
aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan
apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan
apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaikbaiknya

v
kepada pengguna jasa. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
professional.

2.2 Peranan Etika dalam Profesi

Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh
suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial,
namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam
kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara,
tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik
merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik
agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Etika pada hakekatnya merupakan pandangan hidup dan pedoman tentang
bagaimana orang itu seyogjanya berperilaku. Dan etika berasal dari kesadaran
manusia yang merupakan petunjuk tentang perbuatan mana yang baik dan mana
yang buruk.Etika juga merupakan penilaian kualifikasi terhadap perbuatan
seseorang (Mertokusumo, 1991).
Dikaitkan dengan profesi yang merupakan suatu pekerjaan dengan keahlian
khusus, menuntut pengetahuan dan tanggung jawab, diabdikan untuk kepentingan
orang banyak, mempunyai organisasi profesi dan mendapat pengakuan dari
masyarakat, serta kode etik, sehingga etika merupakan alat untuk mengendalikan
diri bagi masing-masing anggota profesi.
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang
biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi
setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan.Aturan ini
merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang
biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap
profesi. Tujuannya adalah agar profesional memberikan jasa atau produk yang
sebaik-baiknya kepada masyarakat serta melindungi dari perbuatan yang tidak
profesional, dengan demikian akan mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat.

vi
2.3 Pentingnya Kode Etik Profesi

Ketika menghadapi suatu permasalahan seorang insinyur harus mempunyai


kemampuan untuk memecahkan masalah tersebut dengan intuisinya Etika profesi
dapat diarahkan untuk meningkatkan kemampuan otonomi etika para insinyur.
Sebagai insinyur yang memiliki sikap professional dibidang keteknikan supaya
tidak merusak etika profesi diperlukan sarana untuk mengatur profesi sebagai
seorang professional dibidangnya berupa kode etik profesi. Ada tiga hal pokok
yang merupakan fungsi dari kode etik profesi yaitu:

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik
profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan
dan yang tidak boleh dilakukan

2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu
profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di
lapangan keja (kalanggan social).

3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan
bahwa para pelaksana profesi pada suatu proyek atau perusahaan yang lain tidak
boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain proyek atau perusahaan tanpa
mendapatkan suatu ijin terlebih dahulu.

2.4 Etika Profesi Insinyur Sipil

vii
Insinyur adalah sebuah profesi yang penting didalam pelaksanaan pembangunan
karena banyak berhubungan dengan aktivitas perancangan maupun perekayasaan
yang ditujukan semata dan demi kemanfaatan bagi manusia.Dengan mengacu pada
pengertian dan pemahaman mengenai profesi, (sikap) professional dan (paham)
profesionalisme.
Di Indonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai
seorang insinyur yang disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “Catur Karsa
Sapta Dharma Insinyur Indonesia. (Wardiman,2015) Dalam kode etik insinyur
terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu:

1. Mengutamakan keluhuran budi.

2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan


umat manusia.

3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan


tugas dan tanggung jawabnya.

4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional


keinsinyuran.

Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung
tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu:

1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan


kesejahteraan Masyarakat.

2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.

3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung


jawabkan.

4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan


dalam tanggung jawab tugasnya.

viii
5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan
kemampuan masingmasing.

6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan


martabat profesi.

7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.

ix
BAB III
KASUS

3.1 Kasus proyek abadi jalur pantura


Proyek perbaikan Jalur Pantura Pulau Jawa sepanjang 1300 KM, mulai dari
anyer sampai banyuwangi sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat
Indonesia, Tiap tahun pemerintah mengeluarkan anggaran lebih dari Rp 1 triliun untuk
perbaikan jalan di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, Namun, yang terjadi saat ini,
pembangunan jalur Pantura hanya dilakukan dengan penambalan aspal secara terus
menerus.
Dari segi kontruksi (menurut Boyamin;MAKI) disebutkan, bahwa proyek
tersebut adalah proyek Swakelola perbaikan jalan yang bersifat rutin. Kem-PU diduga
mengurangi volume aspal kepada supplier asphalt mixing plant (AMP). Sehingga
sepanjang 1300 Km jalur Pantura selalu mengalami kerusakan dan perbaikan.
Kerusakan Pantura terjadi akibat volume kendaraan yang melintas melebihi kapasitas
semestinya Dari segi kontruksi dan juga segi penggunaan.
Selain itu dari segi pengawasan ketidak tegasan pihak-pihak yang berwenang
dalam pengawasan proyek tersebut, dalam memantau pelaksanaannya sehingga banyak
oknum-oknum yang memanfaatkan/meraih keuntungan dari kegiatan proyek tersebut ¢
tonase kendaraan yang melewati jalan melebihi kemampuan jalan tersebut. Pengawasan
dalam pelaksanaan Pengawasan dalam penggunaan jalan.
Dampak yang diakibatkan oleh rusaknya jalur Pantura menyumbang tingginya
angka kecelakaan dan korban tewas di jalan. Melambungnya harga pangan akibat
buruknya jaringan distribusi seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir ini akan
memicu naiknya angka inflasi dan menggerus daya beli masyarakat

BAB IV

x
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pekerjaan seorang sarjana
teknik (insinyur) pada suatu proyek harus memiliki persyaratan sebagai seorang
profesional yang berkompeten dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik
agar menghasilkan produk yang bermutu khususnya dibidang infrastruktur.
Adanya kode etik yang mengatur perbuatan seorang insinyur sipil atau sarjana
teknik untuk menghindari diri dari segala bentuk tindakan yang akan merugikan diri
sendiri, masyarakat dan lingkungannya. Sehingga dalam bekerja sebaiknya diawali
dengan niat yang ikhlas dan komitmen moral yang tinggi agar dapat
mengembangkan profesi yang bersangkutan.
Penerapan Etika Profesi memiliki peranan sangat penting dalam dunia teknik sipil
khususnya bagi seorang insinyur sipil atau sarjana teknik. Maka dari itu sangat
penting pendidikan yang mempelajari etika untuk mendukung profesi sebagai
seorang insinyur sipil agar dapat diterapkan di dunia kerja untuk meminialisir
berbagai penyimpangan etika yang terjadi.

4.2 Saran
Saran bagi pelanggaran etika profesi dari segi hukum yaitu
Penyelenggara pekerjaan konstruksi dapat dikenai sanksi administratif dan/atau pidana
atas pelanggaran Undang-undang ini dapat berupa peringatan tertulis sampai sanksi
pencabutan izin usaha dan/atau profesi Bab X pasal 41 UUJK Bab X pasal 42 UUJK.
Barang siapa yang melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau sengaja memberikan kesempatan kepada orang
lain untuk melakukan penyimpangan yang tidak memenuhi ketentuan keteknikan dan
mengakibatkan kegagalan pekerjaan konstruksi atau kegagalan bangunan dikenai pidana
paling lama 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda paling banyak 10% (sepuluh
per seratus) dari nilai kontrak.

DAFTAR PUSTAKA

xi
 Drastanto, Mukhlis. (2018, Juni). Jalan di Kecamatan Ponorogo Ini Terancam
Putus Gegara Plengsengan Ambrol. Diakses pada 17 Mei 2022, pada
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5871123/jalan-di-kecamatan-
ponorogo-ini-terancam-putus-gegara-plengsengan-ambrol
 Armaeni, Komang. (2015, Desember). Kajian Etika Profesi Keinsinyuran Sipil.
Diakses pada 7 Mei 2022.
 Abdulkadir Muhammad, 2006, Etika Profesi Hukum, Cetakan Ketiga, Penerbit
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung

xii

Anda mungkin juga menyukai