Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya
makalah Pelanggaran Etika Profesi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam tercurahkan
kehariban Rosulullah SAW dan semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir, aamiin.
Uapan terima kasih teriring untuk semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian
makalah ini.

Makalah pelanggaran etika profesi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah etika
profesi pada program studi Teknik Lingkungan UINSA Surabaya. Lulusan teknik lingkungan
nantinya akan menjadi bagian dari insinyur-insinyur Indonesia, oleh karena itu dengan adanya
makalah ini semoga pembaca memeroleh informasi mengenai pelanggaran etika profesi yang
cukup jelas dan mudah dipahami.

Penulis menyadari baha dalam penulisan makalah ini masi terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk menyempurnakan
makalah pelanggaran etika profesi ini.

Surabaya, 22 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..2

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...3

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………..3
B. TUJUAN…………………………………………………………………...3
C. RUMUSAN MASALAH………………………………………………….3
D. MANFAAT………………………………………………………………..3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………4-
8

BAB III PENUTUP………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Mertokusumo (2010) dalam Armaeni, Ni Komang (2015), Pada
hakikatnya Etika merupakan pandangan atau pedoman hidup dalam berperilaku yang
berupa petunjuk tentang hal positif dan negative dimana semuanya berdasarkan
kesadaran masing-masing individu. Etika profesi didasarkan pada kesadaran penuh dalam
diri seorang professional untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Etika
dibedakan menjadi etika umum dan etika khusus. Etika umum berbicara mengenai tolok
ukur baik buruk, prinsip-prinsip dasar seseorang dalam berperilaku dan mengambil
keputusan. Sedangkan etika khusus mencakup tentang penerapan prinsip-pprinsip moral
dasar bidang kehidupan yang bersifat khusus. (Armaeni, Ni Komang. 2015)
Dalam melaksanakan masing-masing pekerjaannya, seorang profesionali diatur
atau diikat dengan kode etik profesi yang diembannya. Di mana kode etik tersebut
merupak hasil keputusan bersama antar sesame bidang profesionalisme. Terdapat hukum
yang mengatur tentang kode etik tersebut sehingga apabila ada yang melanggar dan tidak
menjalankan sebagaimana mestinya, maka akan ada hukum yang menjeratnya.
Seorang professional dituntut untuk bekerja sesuai prosedur yang telah ditentukan
di tempatnya bekerja agar produk atau output pekerajaannya memuaskan masyarakat.
Selain itu hasil pekerjaannya tidak akan merugikan dan membahayakan orang lain.
Misalnya seorang insinyur. Insinyur atau lulusan teknik bertanggungjawab atas produk
yang telah dirancang ataupun yang dikerjakan. Mulai dari proses perencanaan,
perancangan dan pengerjaan, semuanya harus berdasarkan SOP yang berlaku untuk
mencapai target tertentu dan mencegah resiko yang membahayakan orang lain.
Namun dalam pelaksanaannya, masih ada beberapa orang yang lalai terhadap
kode etik profesinya. Beberapa diantaranya disebabkan oleh kelalaian pekerja, terhimpit
keadaan atau karena tergiur hadiah, atau memang sengaja tidak menjalankan pekerjaan
sesuai SOP yang berlaku. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas contoh kasus
pelanggaran etika profesi yang dilakukan seorang insinyur dan penyeabnya, serta solusi
atau saran untuk mengatasi akibat yang ditimbulkan oleh pelanggaran tersebut.

B. Tujuan
1. Memahami etika profesi seorang insinyur
2. Mengetahui penyebab terjadinya pelanggaran etika profesi
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat pelanggaran etika profesi
4. Menemukan solusi dari permasalahan yang timbul akibat pelanggaran etika profesi
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu etika profesi dan bagaimana etika profesi seorang insinyur?
2. Apa yang menyebabkan pelanggaran etika profesi tersebut terjadi?
3. Bagaimana akibat yang ditimbulkan oleh pelanggaran etika profesi tersebut
4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan akibat pelanggaran etika profesi tersebut
dan pencegahannya agar tidak terulang hal serupa?
D. Manfaat
1. Menjadi bahan belajar mahasiswa dan bekalnya ketika terjun di dunia kerja
2. Menjadi evaluasi bersama untuk meningkatkan kinerja dan kepatuhan terhadap kode
etik masing-masing profesi
3. Meningkatkan kajian etika profesi bidang teknik atau seorang insinyur
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Etika Profesi Insinyur

Etika pada hakekatnya merupakan pandangan hidup dan pedoman tentang bagaimana
orang itu seyogyanya berperilaku. Etika berasal dari kesadaran manusia yang merupakan
petunjuk tentang perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk.Etika juga merupakan
penilaian kualifikasi terhadap perbuatan seseorang (Mertokusumo, 1991).
Dikaitkan dengan profesi yang merupakan suatu pekerjaan dengan keahlian khusus,
menuntut pengetahuan dan tanggung jawab, diabdikan untuk kepentingan orang banyak,
mempunyai organisasi profesi dan mendapat pengakuan dari masyarakat, serta kode etik,
sehingga
etika merupakan alat untuk mengendalikan diri bagi masing-masing anggota profesi. Dalam etika
profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam
bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi
yang bersangkutan.Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban
profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh
setiap profesi. Tujuannya adalah agar profesional memberikan jasa atauproduk yang sebaik-
baiknya kepada masyarakat serta melindungi dari perbuatan yang tidak profesional, dengan
demikian akan mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat1

Sebagai insinyur yang memiliki sikap professional dibidang keteknikan supaya tidak
merusak etika profesi diperlukan sarana untuk mengatur profesi sebagai seorang professional
dibidangnya berupa kode etik profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik
profesi yaitu:
1. Kode etik profesi memberikanpedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi
mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan
1
Armaeni, Ni Komang. 2015. Kajian Etika Profesi Keinsinyuran Sipil. Paduraksa Volume 4: No.2
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan
pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja (kalanggan social).
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi
pada suatu proyek atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain
proyek atau perusahaan tanpa mendapatkan suatu ijin terlebih dahulu.
Tugas seorang insinyur adalah mendesain dan merealisasikan sebuah konstruksi seaman
mungkin dengan meminimalkan resiko sehingga menghasilkan struktur konstruksi yang lebih
kuat dan awet dan berdampak pada biaya konstruksi yang lebih mahal.Konstruksi yang dibangun
harus memenuhi standar spesifikasi yang ditentukan dan hasilnya harus selalu diuji untuk
memastikan telah memenuhi spesifikasi dan aman digunakan sehingga resiko akibat cacat
ataupun kegagalan konstruksi dapat diminimalisir.
Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik
seorang insinyur yang professional yaitu2:
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan
Masyarakat.
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggung jawab tugasnya.
5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-
masing.
6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan

2.2 Pelanggaran Etika Profesi Insinyur


2
Armaeni, Ni Komang. 2015. Kajian Etika Profesi Keinsinyuran Sipil. Paduraksa Volume 4: No.2
Dilansir dari halaman berita inibaru.id , seorang insinyur Indonesia, Robert Arianto
Tjandra dibui karena kasus robohnya jembatan di Singapura. Kejadian robohnya jebatan ini
terjadi pada tahun 2017. Jembatan yang dibangun di ruas tol PIE dan Tampines Expressway
(TPE) ini runtuh pada 14 Juli 2017 dini hari. Insiden ini membuat satu pekerja konstruksi dari
Tiongkok tewas dan 10 pekerja lainnya mengalami cedera. CNN Indonesia, Selasa (3/12/19)
menulis, pengadilan Singapura menyebut Robert bertanggung jawab pada insiden yang
menewaskan seorang pekerja tersebut. Dia dianggap lalai karena tidak melaporkan cacat desain
serta keretakan pada badan jembatan saat masih dibangun.

Robert adalah subkontraktor dari CGP Consultans yang ikut terlibat dalam proyek
tersebut dan memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan pekerjaan proyek. Meski menyadari
ada kesalahan dalam desain struktur pendukung jembatan, Robert justru mencoba untuk
menyembunyikannya dari pihak berwenang di Singapura. Bahkan, Dia menambah instrumen
pada struktur bangunan tanpa persetujuan. Alhasil, struktur jembatan pun roboh.

2.3 Akibat pelanggaran etika profesi

Berasarkan kasus di atas, insinyur asal Indonesia tersebut mendapatkan hukuman penjara
setelah mengakui kelalaian atas tugasnya dalam proyek pembangunan jembatan di Singapura.
Robert mengaku bersalah atas tiga tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Tuduhan tersebut
adalah kelalaian yang membahayakan keselamatan di tempat kerja, gagal melakukan langkah
antisipasi dan uji coba untuk memastikan proyek berjalan sebagaimana mestinya, serta
mengesahkan pekerja pembangunan meski atasannya belum memberikan persetujuan.

Hal ini tidak hanya membahayakan posisi insinyur, tetapi juga telah mencelakakan orang
lain. Kelalaian terhadap etika profesi dapat. mengakiatkan hal yang cukup fatal. Kerugian berupa
materi, hilang kepercayaan serta jabatan juga menjadi akibat dari pelanggaran etika profesi.

2.4 Langkah yang diambil untuk meminimalkan pelanggaran etika profesi

Penelitian yang telah dilakukan oleh Tri Joko Wahyu Adi (2015) didapatkan hasil untuk
mengurangi pelanggaran etika profesi dalam proyek sebagai berikut :

4.5.4 Solusi meminimalkan bentuk praktek pelanggaran etika proyek konstruksi Pemerintah
Persepsi responden, mengenai solusi untuk meminimalkan bentuk-bentuk praktek pelanggaran
etika di proyek konstruksi Pemerintah, di Daerah penelitiansaat ini, yang berasal dari rangkuman
hasil wawancara ke-tiga puluh dua responden penelitian, dan setelah mendapat tanggapan dari
responden ahli mengenai bentukbentuk praktek yang diyakini terjadi, menunjukkan:
- 59.38% (responden) berpendapat, melalui memberdayakan program pendidikan dan pelatihan
etika profesional dalam bidang pengadaan proyek konstruksi pemerintah di Daerah penelitian.
Upaya tersebut juga menunjukkan perlunya peningkatan penelitian dan pengembangan
pendidikan etika profesional, untuk secara efektif menangani masalah etika di proyek konstruksi
pemerintah. Serta, perlunya peran media asosiasi jasa konstruksi dan instansi pemerintah yang
berwewenang, untuk mempromosikan bentuk masyarakat konstruksi yang profesional.
- 31.25% (responden) berpendapat, melalui regulasi dan penegakan hukum oleh pemerintah di
Daerah penelitian, dan penerapan sistem kontrol atau pedoman operasional yang memadai dalam
pelaksanaan proyek konstruksi pemerintah. Hal ini memandang perlunya merubah perilaku
berbisnis di bidang usaha konstruksi dengan memandang perilaku tidak etis dalam pengadaan
proyek konstruksi Pemerintah di Daerah penelitian, yang merugikan kepentingan umum,
dikategorikan sebagai aktivitas kriminal. Serta perlu adanya kemauan dan komitmen badan
eksekutif dan legislatif, untuk mempromosikan dan menegakkan lingkungan profesional dalam
pengadaan proyek konstruksi pemerintah di lingkungan Pemerintah di Daerah penelitian.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Etika profesi seorang insinyur telah tertuang dalam Tuntunan Sikap dan Perilaku – Sapta
Dharma, Insinyur Indonesia senantiasa:
1. Mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Bekerja sesuai dengan kompetensinya.
3. Hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggungjawab tugasnya.
5. Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
6. Memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7. Mengembangkan kemampuan profesionalnya.

2. Pelanggaran etika terjadi karena kelalaian seorang insinyur atau bisa juga karena kurang
tegasnya hukum yang mengatur hal tersebut.

3. Pelanggaran etika profesi dapat engakibatkan kerugian materi, merenggut nyawa, dan insinyur
kehilangan jabatan serta kepercayaan

4. Solusi untuk meminimalkan pelanggaran etika profesi diantaranya: mempertegas regulasi


yang mengatur tentang profesi insinyur, mengadakan pelatihan untuk meningkatkan
profesionalisme insinyur, dan lain sebagainya.

3.2 Saran

1. Membekali insinyur dengan ilmu dan pelatihan keprofesionala untuk mencegah adanya
pelanggaran etika profesi oleh insinyur

2. mempertegas hukum dan control tentag pelaksanaan etika profesi insinyur.

DAFTAR PUSTAKA
Armaeni, Ni Komang. 2015. Kajian Etika Profesi Keinsinyuran Sipil. Paduraksa Volume 4: No.2

Armaeni, Ni Komang. 2014. Kajian Etika Profesionalisme dalam Bisnis Konstruksi Indenosia.
Paduraksa Volume 3: No.2

Redana, I Wayan. 2018. Etika dalam Praktik Keinsinyuran. Seminar dan rapat kerja nasional.

Yarisetouw, Hansen Thomas. 2015. Identifikasi Pelanggaran Etika Proyek Konstruksi dalam
Lingkup Proyek Konstruksi Pemerintah Daerah (X). Tinjauan Perspektif: Pemerintah
dan Kontraktor. Thesis: Program Pascasarjana ITS

https://www.inibaru.id/hits/jembatan-di-singapura-roboh-insinyur-asal-indonesia-dibui
Jembatan di Singapura Roboh, Insinyur Asal Indonesia Dibui

Anda mungkin juga menyukai