Nama :
Dosen Pengampu :
2020
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam atas
segala rahmat dan karunianya saya diberi kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan
tugas dan menyusun makalah dengan sebaik-baiknya. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah di Prodi Teknik Lingkungan UINSA yaitu Fiqh Lingkungan.
saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang sudah berkenan untuk membaca
makalah ini dan berharap bahwa makalah ini membantu untuk memahami tentang Fiqh
Lingkungan dan dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya. Aamin
Menyadari banyaknya kekurangan dari penyusunan makalah ini, maka kami sangat
berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki segala kekurangan
dari penyusunan makalah ini.
Hormat Saya
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover....................................................................................................................1
Kata Pengantar…………………………………………………........…...…......2
Daftar Isi……………………………………………………………....…...........3
Bab I Pendahuluan………………………………………………...….................4
Bab II Pembahasan……………………………………………………................5
Daftar Pustaka…………………………………………………………...............8
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999 tentang pencemaran udara,
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan/atau komponen
lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi
fungsinya.
Dalam pandangan islam, lingkungan hidup merupakan satu kesatuan sistem Dan
memiliki hubungan yang sangat banyak dengan penghuni, interaksi dan korelasi yang mana
tidak terlepas dari proses penciptaan Allah yang tidak secara kebetulan. Sebagaimana firman
Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 164 :
َ َّار َو ْٱلفُ ْل ِك ٱلَّتِى تَجْ ِرى فِى ْٱلبَحْ ِر بِ َما يَنفَ ُع ٱلن
اس ِ َٱختِ َٰل
ِ ف ٱلَّ ْي ِل َوٱلنَّ َه ْ ض َو ِ ت َو ْٱْل َ ْر ِ س َٰ َم َٰ َو
َّ ق ٱلِ ِإ َّن فِى خ َْل
ِ َٱلر َٰي
ح ِ يف ِ ص ِر َّ َض بَ ْعدَ َم ْوتِ َها َوب
ْ َث فِي َها ِمن ُك ِل دَآبَّ ٍة َوت َ س َما ٓ ِء ِمن َّمآءٍ فَأَحْ يَا ِب ِه ْٱْل َ ْرَّ ٱَّللُ ِمنَ ٱل َّ َو َما ٓ أَنزَ َل
َت ِلقَ ْو ٍم يَ ْع ِقلُون ِ س َما ٓ ِء َو ْٱْل َ ْر
ٍ َض َل َءا َٰي َ ب ْٱل ُم
َّ س َّخ ِر بَيْنَ ٱل ِ س َحا
َّ َوٱل
Terjemah :
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal
dan berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan
Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu dihidupkan-Nya bumi dan dia sebarkan
bumi itu dengan hewan, dan pengisaran angin dan awan yangdikendalikan antara langit
dan bumi (semua itu), sungguh merupakan tanda-tanda (kesabaran Allah) bagi orang-
orang yang mengerti.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meninjau pencemaran udara menurut
pandangan fiqh dan menurut pandangan umum.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan/atau
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien
turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi
fungsinya (PP No 41 Tahun 1999).
Bumi diselimuti oleh lapisan udara tebal yang disebut atmosfir, udara tidak mempunyai
bentuk tetap, menyebar di semua tempat, mengisi ruang yang ada. Tetapi udara tidak dapat
keluar dari atmosfir karena kekuatan gravitasi bumi. Dan jika kita teliti lagi, hal tersebut
sudah ditetapkan di Al-qur’an surat Fussilat ayat 11:
Bumi yang telah diciptakan oleh Allah SWT dengan kekuasaan-Nya, dan diserahkan kepada
manusia untuk dimanfaatkan demi kemalahatan bersama, asalkan dikelola dengan baik
Oleh karena itu, manusia sebagai khalifah di bumi bertanggug jawab sebagai pembangun,
pemilahara dan pengelolaan dan jangan lah berbuat kerusakan di bumi yang mana hal
tersebut akan merugikan.
Pencemaran udara merupakan masalah besar, terutama di lingkungan perkotaan. Polusi
udara disebabkan oleh berbagai jenis polutan. Bahan pencemar udara berbentuk gas, padat
dan partikel-partikel kecil yang dapat mempengaruhi lingkungan dan kesehatan.
Menurut sunu (2001) ada beberapa jenis pencemaran udara diantaranya :
1. Berdasarkan tempat
a. Pencemaran udara dalam ruangan (indoor pollution)
Secara alamiah pencemaran di dalam ruangan lebih besar dari pada pencemaran di
luar ruangan, dikarenakan aktivitas yang dikerjakan lebih banyak dilakukan saat di
dalam ruangan.
b. Pencemaran udara luar ruangan (outdoor pollution)
5
2. Berdasarkan asalnya
a. Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu dapat
berupa polutan gas dan partikel. Polutan gas yang terdiri dari senyawa karbon,
senyawa sulfur, senyawa nitrogen, dan senyawa halogen.
b. Polutan sekunder adalah reaksi dari dua/ lebih bahan kimia di udara contohnya ozon,
peroxy acyl nitrat (PAN), dan formaldehid.
6
dan dapat pula dengan mengurangi segala kegiatan yang dapat mencempari udara. Dan
sebagaimana diketahui bahwa manusia merupakan khalifah di bumi, maka kita
diperintahkan utnuk mengurus segala sesuatu yang ada di muka bumi dengan
menggunakan akal fikiran dan ilmu pengetahuan untuk pencipta sistem. Sebagaimana
yang dikatakan dalam Al-Qur’an surat al israa’ ayat 70 :
Terjemah :
“Dan sesungguhnya kami telah muliakan anak-anak adam, kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki yang baik dan kami lebihkan mereka
dengan kelebihan di atas makhluk yang telah kami ciptakan”.
Walaupun manusia ditetapkan Allah dalam posisi dan derajat yang lebih tinggi dari
makhluk lainnya tetapi tidak berarti bahwa mereka memilih kekuasaan yang tanpa
batas terhadap alam dan isinya, karna melampaui batas mengakibatkan kerusakan
lingkungan.
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan/atau
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara
ambien turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat
memenuhi fungsinya (menurut pp no 41 tahun 1999).
Adapun terjadinya pencemaran udara adalah karena beberapa sumber, dan
bahaya apabila pencemaran udara melebihi batas baku mutu udara. Dan sebagaimana
diketahui bahwa peran manusia merupakan khalifah di bumi, maka kita diperintahkan
utnuk mengurus segala sesuatu yang ada di muka bumi dengan menggunakan akal
fikiran dan ilmu pengetahuan untuk pencipta sistem dan tidak melampaui batas karna
melampaui batas hanya akan merusak lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA