Disusun oleh:
Kelompok 5 (TEN 1 B)
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami masih bisa diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah dengan tepat waktu dengan judul “Etika Profesional”. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Redi Yamanto, M.Pd. Selaku guru mata
kuliah Pendidikan Pancasila di Politeknik Negeri Bandung yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada kami. Lalu
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk
kesempurnaan makalah. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan dan Pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Etika Profesional....................................................................................5
2.2 Visi dan Misi Jurusan Teknik Konversi Energi..........................................................7
2.3 Profesi Jurusan Teknik Konversi Energi...................................................................8
2.4 Asosiasi yang Menaungi Konsultan Energi..............................................................9
2.6 Undang-Undang atau Kode Etik yang Terkait........................................................12
BAB III....................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
4. Bagaimana UUD yang berlaku di Indonesia mempengaruhi praktik etika
profesional di Jurusan Teknik Konversi Energi?
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini, sebagai berikut :
1. Pemahaman konsep dan prinsip-prinsip etika profesional dalam konteks
profesi jurusan Teknik Konversi Energi untuk membangun landasan moral
bagi para profesional di bidang tersebut.
2. Menyampaikan informasi mengenai kode etik dan dan pedoman profesi
yang berlaku di bidang Teknik Konversi Energi
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Etika profesi ini berperan ialah sebagai sistem norma, nilai, serta aturan
profesional dengan secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang
benar/baik serta apa yang tidak benar/tidak baik bagi seorang profesional.
Dengan kata lain, tujuan dari etika profesi ini ialah supaya seorang
profesional tersebut bertindak sesuai dengan aturan serta juga menghindari
tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.
Adapun yang akan kita bahas lebih dalam yaitu mengenai etika
professional dalam lingkup profesi dari jurusan Teknik Konversi Energi.
Pentingnya etika profesional dalam dunia profesi Teknik itu sendiri sangat
besar. Ini memastikan bahwa para insinyur bertindak dengan integritas dan
mempertimbangkan implikasi etis dalam setiap keputusan dan tindakan
yang mereka ambil. Hal ini juga membangun kepercayaan dari klien, rekan
kerja, dan masyarakat umum terhadap profesi teknik secara keseluruhan.
Dengan mematuhi standar etika, insinyur dapat menghasilkan solusi dan
produk yang aman, andal, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain
itu, etika profesional juga membantu mencegah konflik kepentingan dan
memelihara reputasi positif dalam karir seorang insinyur.
6
Hak Kekayaan Intelektual: Menghormati hak cipta, paten, dan
kekayaan intelektual lainnya, serta mempromosikan inovasi yang
sah.
Keterbukaan dan Transparansi: Berbagi informasi yang relevan
dengan para pemangku kepentingan dan menghindari penipuan atau
penjauhan dalam presentasi data atau laporan.
Peningkatan Kompetensi: Terus-menerus meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknik konversi energi
melalui pendidikan dan pelatihan.
Perlindungan Lingkungan: Memperhatikan aspek lingkungan dari
proyek teknik, termasuk pengelolaan limbah dan penggunaan
sumber daya secara berkelanjutan.
Keadilan dan Kesetaraan: Memperlakukan semua orang dengan adil
dan tanpa diskriminasi, tanpa memandang ras, gender, agama, atau
latar belakang lainnya.
Pelaporan Pelanggaran: Melaporkan pelanggaran etika atau praktik
yang tidak etis kepada pihak yang berwenang.
VISI
Menjadi program studi unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan
terapan bidang konversi energi yang berwawasan lingkungan.
MISI
1. Melaksanakan program pendidikan dibidang teknik konversi energi untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten, bermoral tinggi, berkarakter,
memiliki semangat terus berkembang, berjiwa kewirausahaan dan
berwawasan lingkungan
7
2. Melaksanakan penelitian terkait bidang konversi energi yang bersifat
terapan sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat yang berwawasan
lingkungan.
3. Mengembangkan program pendidikan di bidang teknik konversi energi
yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan industri dalam masyarakat
global.
8
membantu klien menemukan teknologi dan peralatan konservasi
energi terbaik.
menghitung jumlah energi yang terbuang suatu organisasi karena
menggunakan sistem yang tidak efisien energi dan menganalisis
rencana. manajemen energi untuk merekomendasikan perbaikan dan
mencapai laba atas investasi energi yang positif (EROI).
tetap mengikuti undang-undang lingkungan terbaru dan memastikan
klien mematuhi undang-undang dan standar terkait energi.
memberikan informasi terkini kepada pemilik bisnis tentang
kemajuan inisiatif manajemen energi mereka.
Konsultan energi tugasnya adalah biasanya dipekerjakan oleh lembaga
pemerintah, pabrik besar, dan perusahaan konsultan untuk menyarankan
cara-cara hemat biaya untuk meningkatkan penggunaan energi. Mereka
mengumpulkan dan menganalisis data penggunaan energi, mengembangkan
rencana pengelolaan energi, dan memastikan bahwa perusahaan mematuhi
undang-undang lingkungan hidup.
9
Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO)
adalah asosiasi profesi tempat bernaungnya dan berkumpulnya para
tenaga ahli konsultan Indonesia yang memiliki kesatuan visi untuk
memajukan Indonesia dan menumbuh-kembangkan sektor jasa
konsultan di Indonesia. Mereka merupakan peneliti, praktisi
konsultan, ahli perencana, perancang, pengawas yang bergerak di
dunia jasa konsultan baik itu konsultan konstruksi maupun non
konstruksi.
Perkumpulan Jasa Konsultan Indonesia (PERKONINDO)
merupakan Perkumpulan Badan Usaha Konsultan yang terdiri dari
Konsultan Perusahaan dan Konsultan Perseorangan yang
memberikan layanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia beranggotakan para profesional, bermoral,
bermitra dan independen. Perkonindo di dirikan dengan tujuan untuk
membina dan memberdayakan anggota, agar dapat berpartisipasi
dalam proses dan peningkatan mutu Pembangunan Nasional yang
berkelanjutan untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur dan
sejahtera.
Perkumpulan Tenaga Ahli Indonesia (PERTAHKINDO) merupakan
perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia di wilayah
Indonesia, yang Meningkatkan kapasitas, kualitas, profesionalisme,
integritas dan produktifitas kerja Sumber Daya Manusia dari
berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
jenjang posisi struktural dan keahlian fungsional Tenaga Ahli dan
Tenaga Terampil Profesional.
Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) merupakan sebuah
kereta mobilitas organisasi perusahaan yang bergerak di jasa
konsultan, yang dapat menghimpun kemampuan profesionalisme
dan memperkenalkan kepada masyarakat pengguna jasa konsultansi
baik pemerintah maupun swasta.
10
2.5
11
2.6 Undang-Undang atau Kode Etik yang Terkait
1) Undang-undang yang membahas mengenai ketenagakerjaan
a. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 Pasal 11 yang berisi: “Setiap tenaga
kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/atau
mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya melalui pelatihan kerja.”
b. UU No. 13 tahun 2003 pasal 99 mengenai Perlindungan Kesehatan dan
Kesejahteraan yang berbunyi: “Setiap pekerja/buruh dan keluarganya
berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga kerja.”
1. Pelanggaran administratif
12
-Pengusaha tidak membagikan naskah perjanjian kerja bersama kepada
pekerja atas biaya perusahaan.
-Teguran.
-Peringatan tertulis.
-Pembatalan persetujuan.
-Pembatalan pendaftaran.
-Pencabutan izin.
2. Pelanggaran pidana
13
d. Pengusaha yang membayar upah lebih rendah dari ketentuan upah
minimum: Sanksi pidana penjara paling lama empat tahun dan denda
maksimal Rp 400 juta.
14
a. mendukung atau membantu penyiapan transaksi
15
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika profesional adalah seperangkat prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur
perilaku dan keputusan seorang individu dalam konteks pekerjaan atau lingkungan
profesional tertentu. Ini meliputi aspek seperti integritas, kejujuran, kepatuhan
terhadap hukum, dan pertimbangan terhadap kepentingan masyarakat.Adapun
pengertian Etika Profesi (professional ethics) adalah sikap hidup berupa keadilan
untuk dapat/bisamemberikan suatu pelayanan professional terhadap masyarakat itu
dengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka
melakukan tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat.Pemahaman
konsep dan prinsip-prinsip etika profesional dalam konteks profesi jurusan Teknik
Konversi Energi sangat penting untuk membentuk dasar moral bagi para profesional
di bidang tersebut. Ini meliputi integritas, tanggung jawab sosial, keamanan, dan
pertimbangan lingkungan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam
pekerjaan mereka.Penting untuk menyampaikan informasi mengenai kode etik dan
pedoman profesi yang berlaku di bidang Teknik Konversi Energi kepada para
praktisi. Mematuhi kode etik ini membantu memastikan bahwa pekerjaan dalam
bidang ini dilakukan dengan integritas, transparansi, dan mempertimbangkan dampak
sosial dan lingkungan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Tasya Awlia, " Undang-Undang Dasar 1945 RI: Sejarah hingga Periode Perubahan ", 08
Januari 2020, https://news.detik.com/berita/d-4851156/undang-undang-dasar-1945-ri-
sejarah-hingga-periode-perubahan.
Liputan berita, 12 Februari 2014 " Pakar : UUD 1945 Hasil Amandemen Menyimpang dari
Pancasila ", https://ugm.ac.id/id/berita/8687-pakar-uud-1945-hasil-amandemen-
menyimpang-dari-pancasila/.
Abdurahman Sayuti, 17 juli, " Dampak Positif dan Negatif Amandemen UUD 1945 ",
https://pengacarasayuti.co/dampak-positif-dan-negatif-amandemen-uud-1945/.
Annissa Manystigosha, " Mengenal Profesional Dalam Bekerja, Ciri, Etika, dan Konsepnya ",
29 Maret 2023
Muchlisin Riadi, " Pengertian dan Prinsip Etika Profesi ", 28 Februari 2019
Annissa Manystigosha, " Mengenal Profesional Dalam Bekerja, Ciri, Etika, dan Konsepnya ",
29 Maret 2023
Muchlisin Riadi, " Pengertian dan Prinsip Etika Profesi ", 28 Februari 2019
Admin ITDA, " Mengenal Teknik Konversi Energi Pada Teknik Mesin", 21 Juli 2022
18