1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatannya. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memaksimalkan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi yang pesat saat ini memang
berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dan seolah menjadi kebutuhan bagi
manusia, namun secara tidak langsung telah merubah nilai – nilai moral masyarakat
kerena maraknya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Oleh karena itu sebagai seorang programmer yang nantinya akan berkecimpung
dalam dunia Teknologi Sistem Informasi diperlukan adanya pendidikan etika sebagai
profesional TI agar dapat memiliki kesadaran diri untuk menggunakan dan
memanfaatkanya secara positif.
Komputer sekarang adalah media penyimpanan modern, aset yang dapat
dinegoisasikan, sebagai tambahan bentuk baru aset dalam diri mereka sendiri.
Komputer juga melayani sebagai instrument kegiatan ,sehingga tingkatan dimana
provider layanan komputer dan user harus bertanggung jawab bagi integritas output
komputer menjadi sebuah persoalan. Lebih jauh lagi kemajuan teknologi seperti
Artificial intelligence, mengancam untuk menggantikan manusia dalam kinerja
beberapa tugas, mengambil proporsi menakut-nakuti. Kebutuhan terhadap
profesionalisme dalam wilayah penyedia layanan (service provider) dalam industri
komputer, sebagaimana bagian sistem personal yang mendukung dan memelihara
komputer teknologi, benar-benar diakui. teknologi memiliki peranan yang penting dan
dalam penerapannya harus sesuai dengan kode etik yang berlaku agar tidak terjadi
penyimpangan atau penyalahgunaan.
Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “ethos” yang berarti
adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Etika adalah satu set kepercayaan,standar atau
pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat.
Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi komitmen mewarisi keamanan
penggunaan teknologi komputer baik sektor publik dan swasta. Ada kebutuhan paralel
bagi profesionalisme pada bagian pengguna sistem komputer, dalam terminologi
tanggung jawab mereka untuk beroperasi secara legal dengan respek penuh dalam
urutan yang benar. User harus dibuat sadar terhadap resiko operasi ketika sistem sedang
digunakan atau diinstal, mereka memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan
1
mengejar penyelewengan dalam hal keamanan. Ini akan memberikan sikap etis dalam
komunitas pengguna termasuk programmer.
Rawannya penggunaan computer terhadap hal yang merugikan bagi pengguna,
pengetahuan tentang pelanggaran programmer dan etika seorang programmer
diharapkan mampu memberikan gambaran bagi pengguna umum untuk mewaspadai
kejahatan di dunia IT dan bagi seorang programmer agar tahu kode etik sehingga tidak
merugikan orang lain dan dirinya terhadap hukuman yang berlaku.
.Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika Profesi, dan Kode Etik
1) Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang bearti adat istiadat/ kebiasaan
yang baik. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan
kewajiban moral. Etika juga dapat diartikan sebagai kumpulan asas / nilai yang
berkenaan dengan akhlak, nilai yang mengenai yang benar dan salah yang dianut
masyarakat.
2) Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau
menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi
yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus
diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan.
Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan
professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang
menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.
3) Etika Profesi
Etika profesi menurut keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap
hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap
masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
4) Kode Etik
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis
yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar
atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan
yang tidak professional.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman
etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola
3
aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Fungsi kode etik ialah sebagai berikut:
1. Membantu menciptakan lingkungan di dalam sebuah profesi di mana perilaku
etika menjadi norma.
2. Sebagai penuntun cara bertindak dalam situasi tertentu.
3. Untuk mendukung posisi seseorang dengan menunjukkan kepekaan kolektif
tentang perilaku yang benar.
4. Kode etik juga menunjukkan kepada orang lain bahwa profesi itu
memperhatikan tanggung jawab.
5. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
6. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan..
7. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
Seorang programmer bisa juga memiliki keahlian lebih dari satu seperti database,
keamanan, mobile ataupun developer web. Biasanya seorang programmer memiliki satu
keahlian programming misalnya desktop programming atau web programming.
1) Kemampuan Pribadi.
o Kecakapan umum dan terbiasa dengan aplikasi tertentu.
o Seorang yang bisa dalam pemrograman belum tentu bisa pula dalam aplikasi
sains atau sebaliknya.
o Ketidak akraban dengan lapangan aplikasi akan menghasilkan produktivitas
4
rendah dan kualitas yang buruk.
o Yang dimaksud kecakapan umum adalah kemampuan dasar dalam menulis
program komputer dengan benar sedangkan ukuran produktivitas seorang
programmer adalah banyak baris yang dihasilkan oleh programmer tersebut per
hari.
2) Komunikasi Team
Meningkatnya ukuran produk yang dihasilkan akan menurunkan produktivitas
programmer akibat meningkatnya kerumitan antara komponen-komponen program
dan akibat meningkatnya komunikasi yang perlu dilakukan antara programmer,
manajer,dan pelanggan.
3) Kerumitan Produk
Tiga level kerumitan produk diantaranya program aplikasi, program utility, program
level sistem.
4) Kendali Perubahan
Perubahan terhadap produk harus tetap meminta persetujuan manajer sebagai
penanggung jawab proyek. Dampak perubahan harus dapat ditelusuri, diuji, dan
didokumentasikan.
5) Tingkat Keandalan
Setiap produk harus mempunyai keandalan standar. Peningkatan keandalan
dihasilkan melalui perhatian yang sangat besar pada tahap analisa. Peningkatan
keandalan akan menurunkan produktivitas.
6) Pemahaman Permasalahan : Pelanggan adalah penyumbang utama terhadap
kegagalan dalam memahami masalah adalah :
o Tidak memahami permasalahan perusahaannya,
o Tidak mengerti kemampuan dan keterbatasan komputer,
o Tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang logika dan algoritma.
7) Pelatihan Yang Cukup
Banyak programmer yang dilatih dalam bidang-bidang ilmu komputer, teknik
elektro, akuntansi, matematika, tetapi jarang yang mendapat pelatihan dalam bidang
teknik perangkat lunak.
8) Ketersediaan Waktu
Penetapan lama proyek dan jumlah programmer terlibat harus mempertimbangkan
kemampuan pribadi setiap programmer serta kemampuan komunikasi antar mereka.
5
9) Fasilitas Dan Sumber daya
Fasilitas non teknis yang tetap perlu diperhatikan yang berkaitan dengan motivasi
programmer misalnya mesin yang baik, serta tempat yang tenang, atau ruang
kerjanya dapat ditata secara pribadi.
Beberapa Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer, antara lain :
1) Memahami konsep dasar sistem operasi.
Kebanyakan dari programmer Indonesia biasanya membuat aplikasi di atas
system operasi, sehingga banyak yang berpendapat bahwa tidak perlu memahami
cara kerja sistem operasi. Untuk programmer profesional, pemahaman ini akan
membuat programmer lebih siap untuk membuat aplikasi server yang biasanya
multithreaded dan harus efisien digunakan dalam waktu yang lama. Pemahaman
mendalam di salah satu sistem operasi juga merupakan nilai tambah yang
signifikan. Dengan mengetahui struktur internal sistem operasi (misalnya Linux),
programmer dapat mengetahui berbagai pertimbangan dalam merancang aplikasi
besar yang terus berkembang.
2) Memahami konsep dasar jaringan.
Sebuah aplikasi tidak dapat berjalan sendiri. Aplikasi tersebut pasti harus
berhubungan dengan internet, melayani banyak pengguna, atau berhubungan
dengan perangkat lain seperti handphone atau PDA
3) Memahami konsep dasar relational database.
Setiap aplikasi pasti memiliki sebuah database dalam penyimpanan datanya
untuk itu programmer khususnya Database Programmer ditekankan menguasai
relational database.
4) Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP,
POP3, SMTP, SSH. Protokol HTTP sekarang adalah protokol yang paling banyak
digunakan di internet.
5) Lebih dari satu bahasa pemrograman.
Pemahaman lebih dari satu bahasa itu penting agar wawasan programmer
lebih terbuka. Bahwa tidak ada bahasa yang one-fit-all, bahwa ada cara berpikir
yang berbeda dalam tiap bahasa, bahwa komunitas tiap bahasa berbeda budayanya.
Semua ini akan berkontribusi dalam pendewasaan seorang programmer dalam
6
berdiskusi dan menanggapi perbedaan (terutama pendapat).
7
1. Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan
lingkungan kerja, cekatan & fleksibel.
2. Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan
bekerja sama dalam team.
3. Membuat kontrak kerja dengan klien.
4. Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman
8
2.8 Kejahatan – Kejahatan Yang Dilakukan Seorang Programmer
Adapun kejahatan – kejahatan yang dilakukan seorang programmer sebagai
berikut :
1. Hacking
Hacking atau hacker adalah kegiatan pencurian privasi dengan cara meretas
progam komputer milik orang atau pihak lain. Akan tetapi meski tergolong satu
tindakan kejahatan, hacking sendiri rupanya terbagi menjadi dua kategori, yaitu baik
dan buruk. Hacker baik adalah hacker yang mengamati keamanan suatu program
milik orang lain, apabila ditemukan celah, hacker tersebut segera memberi tahu
developer-nya bahwa program aplikasi tidak aman dan sebaiknya segera diperbaiki.
Sedangkan hacker buruk biasanya justru memanfaatkan celah keamanan untuk
tujuan jahat. Misalnya mengacaukan program komputer, mencuri privasi, atau
mengambil alih sebuah program aplikasi.
2. Cracking
9
Selanjutnya Cracking yang disimpulkan sebagai peretasan bersifat jahat atau
merusak. Pelakunya sendiri disebut cracker. Kejahatan ini bisa diibaratkan dengan
hacker. Namun jika hacker ada yang bersifat baik, maka Cracking cenderung hanya
bersifat buruk. Intinya mencuri, merampok, dan lain-lain dalam dunia maya.
3. Malware
Selain digolongkan sebagai virus, malware rupanya juga bisa dibilang sebagai
tindak kejahatan. Sebab, malware dapat membobol atau merusak suatu software
bahkan sistem operasi. Ada berbagai macam rupa malware seperti worm, trojan,
horse, adware, dan lain-lain. Meskipun dapat di tangani dengan program antivirus
atau anti-malware, namun kejahatan ini perlu diwaspadai. Dikarenakan beberapa
pihak mengatakan bahwa malware dapat mengakses data privasi seseorang yang
tersimpan di dalam komputer tanpa diketahui. Mengingat teknologi berkembang
dengan cepat, maka malware juga ikut berkembang dari waktu ke waktu.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Programmer adalah orang yang bekerja membuat atau merancang sebuah sistem
yang dibuat untuk membantu meudahkan pekerjaan manusia yang menggunakan media
komputer. Seorang programmer harus memiliki pengalaman yang cukup dan benar-
benar menguasai ilmu dibidangnya agar sistem yang mereka buat akan berkualitas
tinggi. Seorang programmer yang professional harus menaati kode etik seorang
programmer yang ada. Maka dari itu kode etik programmer perlu dipelajari, dimengerti
dan dijalankan.
Seorang programmer harus bisa membuat sistem atau hasil program yang bukan
hanya bagus dan baik, tetapi juga memenuhi kaidah etika profesi programmer yang taat
pada hukum yang berlaku dalam suatu tatanan masyarakat.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mampirlah.com/teknik-informatika/makalah-seorang-programmer.html
https://docplayer.info/72611420-Tugas-makalah-etika-profesi-programmer-yang-
bekerja-di-bidang-informatika.html
https://gapra.files.wordpress.com/2009/01/etika-programmer.pdf
https://www.kompasiana.com/faisalazharsagala/58c0d54a5fafbd8b0512d3c2/etika-
programmer-dalam-profesionalitas?page=all
https://www.indoworx.com/kejahatan-internet/amp/
12