Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini banyak sekali berbagai macam penyimpangan atau pelanggaran


yang dilakukan oleh Tenaga Profesional Kelistrikan sehinggamer ugikan orang
lain. Seperti pemasangan instalasi listrik yang tidakmemenuhi standar dan
pekerjaan - pekerjaan lainnya dalam bidangkelistrikan. Hal ini mendorong
beberapa organisasi/ikatan profesi dalam bidangkelistrikan untuk melakukan
survey. Sehingga dari hasil survey tersebutdibuat beberapa peraturan / kode etik
untuk mengurangi dampak terjadinyakesalahan dan kecelakaan yang dapat
merugikan tenaga profesional itusendiri maupun orang banyak.

B. Rumusan masalah
Dalam tulisan ini, masalah dirumuskan sebagai berikut : Mengetahui kode
etik profesi yang bersifat larangan dan anjuran secara umum dan khusus pada
Perusahaan Pembangkit Listrik

C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan ini adalah :
 Mengetahui pengertian tentang kode etik profesi dalam workshop
A. Mengetahui etika bersifat larangan dan profisional dalam perkerjaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika
Etika Berasal dari bahasa Yunani Ethos, Yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu
atau masyarakat untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

B. Profesional dan Profesionalisme


Profesional adalah pekerja yang menjalankan profesi. Setiap profesional
berpegang pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur.
Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya
bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak. Dengan
demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh
melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping
itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam
melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk
membedakannya dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk
mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil duniawi.
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-
kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan
berdasarkan rasa keterpanggilan serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima
panggilan tersebut untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan
pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya
kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).

2
C. Tujuan Kode Etik
Secara umum tujuan kode etik adalah agar seorang profesional dapat
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada konsumen dan mencegah perbuatan yang
tidak profesional. Tujuan dari rumusan kode etik professional antara lain : 1.
Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. 2. Untuk
meningkatkan pengabdian para anggota profesi. 3. Untuk meningkatkan mutu
profesi. 4. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. 5. Meningkatkan layanan
di atas keuntungan pribadi. 6. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat. 7. Menentukan baku standarnya sendiri.

D. Teknisi Di Workshop Elektro


Sebelum membahas etika profesi kita harus mengerti apa itu Etika, dan apa
itu Profesi. Berbicara Etika, berarti berbicara dengan prilaku seseorang.
Sedangkan profesi,berarti bicara tentang pekerjaan seseorang. Berarti etika profesi
dapat disimpulkan bahwa suatu tindakan atau prilaku seseorang pada suatu
pekerjaan. maksud pekerjaan disini meliputi kegiatan sehari-harinya baik formal
maupun informal pada masyarakat umum maupun kehidupan pribadi.
Sebagai Teknisi juga harus mempunyai etika, baik di dalam pekerjaannya maupun
di kehidupannya dimana seorang Teknisi berada pada suatu kumpulan manusia
atau masyarakat. Etika profesi harus dimiliki oleh seorang Teknisi antara lain.

E. Etika bersifat larangan


1. Secara umum.
Berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
mengambil keputusan etis serta teori-teori etika serta prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai
baik atau buruknya suatu tindakan.
Adapun etika secara umum yang bersifat larangan, yaitu :
 Bersikap diskriminatif dalam melaksanakan tugas;

3
 Memanfaatkan data atau informasi perusahaan untuk memperoleh
keuntungan pribadi;
 Memanfaatkan kewenangan jabatan dan pengaruhnya untuk
memperoleh keuntungan pribadi;
 Memanfaatkan barang atau keuang perusahaan untuk kepentingan
sendiri.
 Sercara khusus (Etika Profesi Teknisi Di Workshop Elektro).

Penerapan ini bisa berupa pembahasan mengenai bagaimana manusia


mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus
yang dilakukannya didasari oleh cara, teori, dan prinsip-prinsip moral dasar.
Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak
secara etis, serta prinsip dasar moral yang melandasinya.

Adapun kode etik khusus yang bersifat larangan, yaitu :

 Kebutuhan Individu. Kebutuhan individu merupakan faktor utama


penyebab terjadinya tindakan-tindakan tidak etis
 Perilaku dan kebiasaan individu. Tindakan tidak etis juga bisa
muncul karena perilaku dan kebiasaan individu, tanpa memperhatikan
faktor lingkungan di mana individu tersebut berada.
 Lingkungan tidak etis. Suatu lingkungan dapat mempengaruhi orang
lain yang berada dalam lingkungan tersebut untuk melakukan hal
serupa.
 Perilaku atasan. Jika atasan yang terbiasa melakukan tindakan tidak
etis, dapat mempengaruhi orang-orang yang berada dalam lingkup
pekerjaannya untuk melakukan hal serupa.
 Tidak ada pedoman. Tindakan tidak etis bisa saja muncul karena tidak
adanya pedoman atau prosedur-prosedur yang baku tentang bagaimana
melakukan sesuatu.

4
F. Etika bersifat anjuran
1. Secara umum
Sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional
terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai
pelayanandalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap
masyarakat.
Adapun etika secara umum yang bersifat anjuran, yaitu :
 Menjunjung tinggi martabat profesi
 Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya.
 Meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
 Meningkatkan mutu profesi.
 Meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat

2. Sercara khusus (Etika Profesi Teknisi Di Workshop Elektro).


Seorang teknisi di Workshop Elektro pasti memiliki etika dalam berprofesi
dan kode etik, dimana etika profesi dan kode etik harus dipahami oleh para
profesional.
Adapun etika profesi dan kode etik sebagai seorang teknisi, antara lain :

 Mengetahui seluk beluk rangkaian elektronik


 Mampu menjalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan rekan
kerja yang lain.
 Selalu memperhatikan keselamatan kerja sesuai dengan standar yang
berlaku.
 Selalu membudidayakan kedisiplinan dalam bekerja.
 Mampu melaksanakan dan menjaga kredibilitas ketika dilimpahkan
wewenang oleh atasannya.
 Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering
yang taat asas pada keamanan,kesehatan, dan kesejahateraan publik,

5
dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat
membahayakan publik atau lingkungan.
 Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknisi dan mengambil
tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui
pelatihan atau pengalaman.

6
BAB II
KESIMPULAN

Dalam upaya menghandapi penyimpangan atau pelanggaran yang


dilakukan di wokshop maka harus ikuti beberapa peraturan/kode etik supaya
mengurangi dampak terjadinya kesalahan yang merugikan tenaga profesional itu
sendiri maupun orang banyak. Kode etik dapat berfungsi sebagai, salah satu syarat
mutlak yang dibuat oleh profesi sendiri dalam workshop.
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas
putih niatnya untuk mewujudkan nilai nilai moral yang dianggapnya hakiki.

7
DAFTAR PUSTAKA

 http://prestila.blogspot.co.id/2013/11/etika-profesi-keguruan.html
 http://pendidikantech.blogspot.com
 http://pujisetiawan4.blogspot.co.id/2015/10/etika-profesi-
engineering.html
 http://budisetianto94.blogspot.co.id/2016/09/etika-profesi_69.html
 http://stc-sharing.blogspot.co.id/2016/10/makalah-etika-profesi-dalam-
teknik.html

Anda mungkin juga menyukai