Anda di halaman 1dari 13

ETIKA

PROFESI
Okzata Recy
1101170348
OUTLINE:
1. Pengertian Etika
2. Macam-Macam Etika
3. Pengertian Profesi
4. Ciri-Ciri Profesi
5. Etika Profesi
6. Kode Etik Engineer

22
ETIKA
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan .
Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
tentang hak dan kewajiban moral. Etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu/ kelompok
untuk menilai apakah tindakan yang telah dikerjakan benar atau salah, baik atau buruk, dan tanggung jawab. Etika
akan memberikan semacam batasan atau standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok
sosialnya. Sehingga etika adalah refleksi dari “self control” karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari
dan untuk kepentingan kelompok sosial itu sendiri.

33
MACAM-MACAM ETIKA
Ada dua macam etika dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia
dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan
fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian
sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

44
PROFESI

Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya
sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua
pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung
arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi
memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.

55
CIRI-CIRI PROFESI

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat pada profesi, yaitu :
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

66
ETIKA PROFESI
Munculnya etika profesi dikarenakan terjadinya penyimpangan perilaku dari penyandang profesi terhadap
sistem nilai, norma, aturan ketentuan yang berlaku dalam profesinya. Etika profesi merupakan sikap etis yang
menjadi bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi yang
memberikan pelayanan professional dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Dalam penerepan etika profesi membutuhkan penyususan kode etik profesi yang merupakan perumusan
norma-norma dan nilai moral yang menjadi indikator perilaku kelompok profesi tertentu dalam menentukan apa
yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.

77
ETIKA PROFESI – Cont’d
Terdapat prinsip-prinsip dari kode etik yang perlu diperhatikan dalam menjalankan profesi yaitu:
1. Prinsip Tanggung Jawab Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas dampak
yang ditimbulkan dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-orang di sekitarnya.
2. Prinsip Keadilan Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan profesinya tanpa merugikan
orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan profesi tersebut.
3. Prinsip Otonomi Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk diberikan kebebasan
sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.
4. Prinsip Integritas Moral Seorang profesional juga dituntut untuk memiliki komitmen pribadi untuk
menjaga kepentingan profesinya, dirinya dan masyarakat.

88
KODE ETIK ENGINEER

Etika Profesi Engineer (insinyur) untuk membantu pelaksana sebagai seseorang yang profesional dibidang keteknikan
agar tidak dapat merusak etika profesi diperlukan sarana untuk mengatur profesi sebagai seorang professional
dibidangnya berupa kode etik profesi. Tanggung jawab profesi yang lebih spesifik seorang professional diantaranya:
a.    Mencapai kualitas dan efektifitas yang tinggi baik dalam proses maupun produk hasil kerja profesional.
b.    Menjaga kompetensi sebagai profesional.
c.    Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan kerja yang profesional.
d.    Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab.

99
KODE ETIK ENGINEER – Cont’d

Di Indonesia kode etik seorang engineer diatur dalam kode etik insinyur Indonesia yang tedapat
empat prinsip dasar / catur karsa dan tujuh tuntutan sikap / sapta dharma. Empat prinsip dasar /
catur karsa meliputi :
1. Mengutamakan keluhuran budi
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuan untuk kepentingan kesejahteraan manusia
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai tugas dan tanggung
jawabnya
4. Meningkatkan kompetensi dan martabak berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran

10
10
KODE ETIK ENGINEER – Cont’d

Tujuh tuntutan sikap / sapta dharma meliputi :


Insinyur Indonesia senantiasa
1. Mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat
2. Bekerja sesuai dengan kompetensinya
3. Menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan
4. Menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya
5. Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing
6. Memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi
7. Mengembangkan kemampuan profesional

11
11
KODE ETIK ENGINEER – Cont’d
Pelanggaran kode etik profesi meliputi :
1. Pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencermikan respek terhap nilai-nilai yang seharusnya dijunjung
tinggi oleh profesi
2. Pelanggaran terhadap pelayanan jasa profesi yang kurang mencermikan kualitas keahlian dan sulit dapat
dipertanggung jawabkan menurut kriteria profesional
3. Mendiamkan terjadinya pelanggaran etika profesia yang dilakukan oleh rekan seprofesinya dengan dalih
melindungi kehormatan, masa depan dan turunnya kredibilitas profesi
4. Konflik kepentingan, situasi dimana seorang pejabat/karyawan/profesional mempunyai kepentingan pribadi
cukup besar untuk mempengaruhi tindakan objektif dari pelaksanaan tugasnya

12
12
THANK YOU

13

Anda mungkin juga menyukai