Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Orang yang ahli pada bidang teknik sipil berperan penting pada lingkungan sekitar ataupun
masyarakat maka dari itu orang yang ahli harus memiliki keahlian professional dengan
pengetahuan yang luas dalam mengerjakan suatu konstruksi agar mendapatkan hasil yang
berkualitas.
Oleh karna itu setiap individu seorang insinyur harus memiliki pengetahuan dasar tentang
etika profesi antara lain sesuai keahlian, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesional,
kompetensi, ketekunan, bertanggung jawab, menghormati kepentingan publik, dan integritas, agar
mendapatkan hasil mutu produk yang berkualitas dan dapat membuat masyarakat puas dengan
hasil tersebut khususnya pada bidang konstruksi.

Etika tidak hanya dibuat sebagai penunjang kepribadian yang baik tetapi juga mengaitkan antara
etika dan pekerjaan yaitu etika dalam berprofesi. Dengan memiliki pengetahuan dan beretika dapat
mengontrol diri agar tidak melampaui batas dan dapat meghindarkan diri dari berbagai
permasalahan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi etika profesi?
2. Bagaimana definisi kode etik profesi?
3. Bagaimana definisi Etika Profesi Insinyur Sipil?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari etika profesi
2. Untuk mengetahui definisi dari kode etik profesi
3. Untuk mengetahui etika profesi insinyur sipil
1.4 Batasan Masalah
1. Tulisan ini hanya membahas secara umum
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Etika Profesi


2.1.1 Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal
yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Etika secara sistematis dibedakan atas etika umum dan khusus dalam kenyataannya antara lain
yaitu :

1. Etika umum
Etika umum adalah etika yang berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mangambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak
ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat dianalogkan dengan
ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
2. Etika khusus

Etika khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus. Bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar.
Penerapannya dapat berupa bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang
kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-
prinsip moral dasar. Selain itu penerapannya juga dapat berupa bagaimana menilai prilaku diri
dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilator belakangi oleh kondisi
yang memungkinkan.

Adapaun Manfaat memahami etika yaitu:

- Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan
secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur,
damai dan sejahtera.
- Etika dapat membuka mata manusia untuk melihat baik buruk akan suatu tingkah laku.
- Etika dapat menyelidiki dengan seksama segala perbuatan yang dikemukakan kepadanya,
dengan tidak tunduk dalam menentukan hukumnya kepada kebiasaan orang, tetapi segala
pendapatnya hanya di ambil dari pandangan (theory) ilmu pengetahuan, peraturannya dan
timbangannya.
- Etika mempengaruhi dan mendorong kehendak kita supaya membentuk hidup suci dan
menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dan memberi faedah kepada sesama manusia.

2.1.2 Profesi
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan
bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang
bekerja tetap sesuai tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga
belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek
pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia,
di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat
dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup
sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang
dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi
harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
6. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan
diperluas.
7. Suatu teknik intelektual.
8. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
9. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
10. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
11. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
12. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas
komunikasi yang tinggi antar anggotanya.
13. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan
profesi.
14. Hubungan yang erat dengan profesi lain.

2.1.3 Profesional

Profesional sangat erat kaitannya dengan profesi yang memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya. Profesional adalah seorang yang benar-benar ahli di bidangnya dan
mengandalkan keahliannya tersebut sebagai mata pencahariannya. Seorang profesional harus
mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara mendalam, mampu melakukan kerativitas dan
inovasi atas bidang yang digelutinya serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi
etika dan integritas profesi. Profesi insinyur teknik sipil adalah suatu pekerjaan ketekniksipilan
yang dalam pelaksanaannya dituntut keahlian untuk melayani kebutuhan masyarakat di bidang
infrastruktur. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi
dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
2.1.4 Etika Profesi
Etika profesi sangat berkaitan dengan sikap dan sifat professional dan profesionalisme dalam
melakukan setiap pekerjaan. Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik
profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik
menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa
yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik- baiknya
kepada pengguna jasa. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
professional.
Etika pada hakekatnya merupakan pandangan hidup dan pedoman tentang bagaimana orang itu
seyogjanya berperilaku. Dan etika berasal dari kesadaran manusia yang merupakan petunjuk
tentang perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk.Etika juga merupakan penilaian
kualifikasi terhadap perbuatan seseorang (Mertokusumo, 1991)”.
Dikaitkan dengan profesi yang merupakan suatu pekerjaan dengan keahlian khusus, menuntut
pengetahuan dan tanggung jawab, diabdikan untuk kepentingan orang banyak, mempunyai
organisasi profesi dan mendapat pengakuan dari masyarakat, serta kode etik, sehingga etika
merupakan alat untuk mengendalikan diri bagi masing-masing anggota profesi.
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya
dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang
mengembangkan profesi yang bersangkutan.Aturan ini merupakan aturan main dalam
menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus
dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi. Tujuannya adalah agar profesional memberikan jasa atau
produk yang sebaik-baiknya kepada masyarakat serta melindungi dari perbuatan yang tidak
profesional, dengan demikian akan mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat.

2.1.5 Kode Etik Profesi


Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang
disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau
suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Menurut UU No. 8 (Pokok-Pokok
Kepegawaian)
1. Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk
mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-
ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Salah satu
contoh tertua adalah Sumpah Hipokrates, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk
profesi dokter.
Hipokrates adalah doktren Yunani kuno yang digelari “Bapak Ilmu Kedokteran”. Beliau hidup
dalam abad ke-5 SM. Menurut ahli-ahli sejarah belum tentu sumpah ini merupakan buah pena
Hipokrates sendiri, tetapi setidaknya berasal dari kalangan murid-muridnya dan meneruskan
semangat profesional yang diwariskan oleh dokter Yunani ini. Walaupun mempunyai riwayat
eksistensi yang sudah-sudah panjang, namun belum pernah dalam sejarah kode etik menjadi
fenomena yang begitu banyak dipraktekkan dan tersebar begitu luas seperti sekarang ini. Jika
sungguh benar zaman kita di warnai suasana etis yang khusus, salah satu buktinya adalah peranan
dan dampak kode-kode etik ini.
Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-
nilai bersama. kode etik profesi dapat menjadi penyeimbang segi segi negative dari suatu profesi,
sehingga kode etik ibarat kompas yang menunjukkan arah moral bagi suatu profesi dan sekaligus
juga menjamin mutu moral profesi itu dimata masyarakat.
Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan, seban dihasilkan berkat penerapan
pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran
etis tidak berhenti. Kode etik tidak menggantikan pemikiran etis, tapi sebaliknya selalu didampingi
refleksi etis. Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak adalah
bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu
saja dari atas yaitu instansi pemerintah atau instansi-instansi lain; karena tidak akan dijiwai oleh
cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri.
Instansi dari luar bisa menganjurkan membuat kode etik dan barang kali dapat juga membantu
dalam merumuskan, tetapi pembuatan kode etik itu sendiri harus dilakukan oleh profesi yang
bersangkutan. supaya dapat berfungsi dengan baik, kode etik itu sendiri harus menjadi hasil self
regulation (pengaturan diri) dari profesi.
Dengan membuat kode etik, profesi sendiri akan menetapkan hitam atas putih niatnya untuk
mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki. Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan
dari luar. Hanya kode etik yang berisikan nilai-nilai dan citacita yang diterima oleh profesi itu
sendiri yang bis mendarah daging dengannya dan menjadi tumpuan harapan untuk dilaksanakan
untuk dilaksanakan juga dengan tekun dan konsekuen. Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode
etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa pelaksanaannya di awasi terus menerus. Pada
umumnya kode etik akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode
etik. Sanksi pelanggaran kode etik :
a. Sanksi moral
b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan kehormatan atau
komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku
yang tidak etis, seringkali kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti
kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan itu merupakan
akibat logis dari self regulation yang terwujud dalam kode etik; seperti kode itu berasal dari niat
profesi mengatur dirinya sendiri, demikian juga diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan
kontrol terhadap pelanggar. Namun demikian, dalam praktek seharihari control ini tidak berjalan
dengan mulus karena rasa solidaritas tertanam kuat dalam anggota-anggota profesi, seorang
profesional mudah merasa segan melaporkan teman sejawat yang melakukan pelanggaran. Tetapi
dengan perilaku semacam itu solidaritas antar kolega ditempatkan di atas kode etik profesi dan
dengan demikian maka kode etik profesi itu tidak tercapai, karena tujuan yang sebenarnya adalah
menempatkan etika profesi di atas pertimbangan-pertimbangan lain. Lebih lanjut masing-masing
pelaksana profesi harus memahami betul tujuan kode etik profesi baru kemudian dapat
melaksanakannya.
Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan
dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode
etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna
walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian
kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci
tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang professional.
Tujuan kode etik profesi :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
Kode etik yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya
pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan
Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat Hukum Indonesia, Kode Etik Jurnalistik
Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi
kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.
Suatu gejala agak baru adalah bahwa sekarang ini perusahaan-perusahan swasta cenderung
membuat kode etik sendiri. Rasanya dengan itu mereka ingin memamerkan mutu etisnya dan
sekaligus meningkatkan kredibilitasnya dan karena itu pada prinsipnya patut dinilai positif.

2.1.6 Etika Profesi Insinyur Sipil


Insinyur adalah sebuah profesi yang penting didalam pelaksanaan pembangunan karena banyak
berhubungan dengan aktivitas perancangan maupun perekayasaan yang ditujukan semata dan demi
kemanfaatan bagi manusia.Dengan mengacu pada pengertian dan pemahaman mengenai profesi,
(sikap) professional dan (paham) profesionalisme.
Penting untuk pertama memberikan definisi formal menyoroti peran seorang insinyur sipil.
Seorang insinyur sipil bertanggung jawab untuk menggunakan latar belakang teknik sipil mereka
untuk merencanakan dan mengawasi upaya pembangunan berbagai bidang. Mereka akan
menerapkan prinsip-prinsip teknik sipil untuk memastikan bahwa struktur yang dibangun dengan
cara paling aman.
Salah satu tanggung jawab umum dari insinyur sipil adalah menganalisis berbagai faktor
yang menyangkut pekerjaan konstruksi. Para insinyur sipil akan menganalisis lokasi situs yang
diusulkan serta pekerjaan konstruksi seluruh yang akan selesai pada situs tersebut. Mereka akan
menganalisis proses untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi setiap langkah demi langkah.
Seorang Insinyur dituntut untuk bekerja keras, disiplin, tidak asal jadi dan tuntas yang harus di
imbangi dengan kerja cerdas yaitu mengikuti perkembangan teknologi dibidangnya, inovatif dan
dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang paling baik, bergerak cepat, tidak menunda
pekerjaan sehingga visi, misi dan tujuan cepat tercapai, tanggap terhadap keinginan masyarakat;
bertindak tepat: tepat rencana, tepat penyelesaian, serta rasional. Paham ketentuan hukum yag
berlaku agar tidak merugikan diri sendiri, organisasi dan negara, melakukan pekerjaan sesuai
prioritas, bekerja sesuai keahlian, sesuai prosedur standar, efektif, efisien dan komunikasi yang
baik, dapat bekerjasama dengan pihak lain; berlaku jujur dan berdedikasi tinggi, tidak boleh ragu-
ragu dalam bekerja dan memutuskan; bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menyadari bahwa
bekerja sebagai takdir jalan hidup sehingga bersyukur dengan cara bekerja dengan lebih baik,
bahwa bekerja merupakan ibadah dan mendekatkan kita kepada Tuhan.
Di Indonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai seorang insinyur yang
disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia.
(Wardiman, 2015) Dalam kode etik insinyur terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu:

1. Mengutamakan keluhuran budi.


2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat
manusia.
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik
seorang insinyur yang professional yaitu:
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan
Masyarakat.
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggung jawab tugasnya.
5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-
masing.
6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 setiap individu seorang insinyur harus memiliki pengetahuan dasar tentang etika profesi
antara lain sesuai keahlian, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesional, kompetensi,
ketekunan, bertanggung jawab, menghormati kepentingan publik, dan integritas, agar
mendapatkan hasil mutu produk yang berkualitas dan dapat membuat masyarakat puas
dengan hasil tersebut khususnya pada bidang konstruksi

 Penerapan Etika Profesi memiliki peranan sangat penting dalam dunia teknik sipil
khususnya bagi seorang insinyur sipil atau sarjana teknik. Maka dari itu sangat penting
pendidikan yang mempelajari etika untuk mendukung profesi sebagai seorang insinyur
sipil agar dapat diterapkan di dunia kerja untuk meminialisir berbagai penyimpangan etika
yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/37902796/MAKALAH_ETIKA_PROFESI
https://rismanmhmmd.wordpress.com/2017/03/07/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-seorang-
profesional-ti-dan-contoh-kode-etik-profesional/
https://rachelbrena.wordpress.com/2015/03/31/etika-profesi-profesionalisme/
http://qiimmy.blogspot.com/2019/06/makalah-etika-profesi.html
https://vdokumen.com/makalah-etika-profesi-gabpeknas-final.html
buku etika profesi profesionalisme kerja
buku ajar etika profesi

Anda mungkin juga menyukai