Anda di halaman 1dari 15

Modul 1

Pengenalan Autodesk Inventor

1.1 Tujuan:
● Mahasiswa mengetahui fungsi dari toolbar yang terdapat pada
program Autodesk Inventor
● Mahasiswa mampu mempraktekkan fungsi dari toolbar yang terdapat
pada program Autodesk Inventor

1.2 Alat dan Bahan yang digunakan


Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini meliputi:
● Komputer
● Software Autodesk Inventor
● LCD proyektor

1.3 Teori Dasar :


Autodesk Inventor merupakan program yang dirancang khusus untuk
keperluan bidang teknik seperti desain produk, desain mesin, desain mold,
desain konstruksi, atau keperluan teknik lainnya. Program ini merupakan
rangkaian program penyempurnaan dari Autodesk Autocad dan Autodesk
Mechanical Desktop. Lebih lanjut, program ini sangat cocok bagi pengguna
Autodesk Autocad yang ingin meningkatkan kemampuannya karena memiliki
konsep hampir sama dalam menggambar 3D. Autodesk Inventor adalah program
pemodelan solid berbasis fitur parametrik, artinya semua objek dan hubungan
antargeometri dapat dimodifikasi kembali meski geometrinya sudah jadi tanpa
perlu mengulang lagi dari awal. Hal ini sangat memudahkan kita ketika sedang
dalam proses desain suatu produk atau rancangan. Untuk membuat suatu model

1
3D yang solid ataupun surface, kita harus membuat sketch-nya terlebih dahulu
atau mengimpor gambar 2D dari Autodesk Autocad. Setelah gambar atau model
3D tersebut jadi, kata dapat membuat gambar kerjanya menggunakan fasilitas
drawing. Tidak hanya sampai pada menampilkan gambar kerja, Autodesk
Inventor juga mampu memberikan simulasi pergerakan dan produk yang kita
desain serta mempunyai alat untuk menganalisis kekuatan. Alat ini cukup
mudah digunakan dan dapat membantu kita untuk mengurangi kesalahan dalam
membuat desain. Dengan demikian, selain biaya yang harus kita keluarkan akan
berkurang, time to market dari benda yang kita desain pun dapat dipercepat
karena kita sudah mensimulasikan terlebih dahulu benda yang kita desain di
komputer sebelum masuk ke proses produksi.

1.3.1. Membuka Autodesk Inventor


Dalam Autodesk Inventor terdapat pilihan template yang ingin kita
gunakan. Masing-masing template mempunyai kegunaan dan fungsi sesuai
pekerjaan yang kita inginkan. Berikut adalah penjelasan pada masing-masing
template, yaitu:

1. Sheet Metal.ipt
Membuat bidang kerja baru untuk part atau komponen berjenis metal
seperti benda benda yang terbuat dari plat besi yang ditekuk-tekuk.
2. Standard.dwg
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja.
3. Standard.iam
Membuat bidang kerja baru untuk gambar assembly yang terdiri atas
beberapa part atau komponen.

2
4. Standard.idw
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja atau 2D.
5. Standard.ipn
Membuat bidang kerja baru untuk animasi urutan perakitan dari gambar
assembly yang telah dirakit Kita dapat memanfaatkannya untuk mambuat
gambar Explode View.
6. Standard.idw
Membuat bidang kerja baru untuk part atau komponen secara umum tanpa
spesifikasi khusus seperti dalam pembuatan part pada Sheet Metal.
7. Weldment.iam
Membuat bidang kerja baru untuk assembly yang memiliki tool untuk teknik
pengelasan

Gambar 1.1 tampilan matrik

3
1.3.2. Tampilan Autodesk Inventor
Tampilan dari inventor sencara umum serupa dengan tampilan aplikasi
Windows lainnya. Secara umum, windows dibagi menjadi empat bagian utama,
seperti pada gambar berikut.

Menu bar Ribbon View cube


menu

Browser bar Navigation bar

Gambar 1.2. Tampilan menu autodesk inventor

Tampilan menu Autodesk Inventor dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Ribbon Menu
Dalam ribbon menu terdiri dari sekelompok perintah yang digunakan untuk
pemodelan, dimana sistem ribbon ini secara otomatis akan mengelompokkan
menu / perintah pada kelompoknya. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk
memilih perintah yang sesuai dengan kondisi dimana perintah tersebut
dibutuhkan. Pengelompokan perintah ini dengan sendirinya akan mengeluarkan
pilihan perintah yang sesuai dengan situasi kebutuhan pemodelan.

Gambar 1.3. Ribbon menu

4
2. Daerah Gambar (Drawing Area)
Daerah ini digunakan untuk membuat bentuk-bentuk geometri (mode
Sketch), mengelola dan memberikan fitur pada part (mode Part) atau untuk
menyusun dan merakit beberapa part dan diberikan batasan gerak
kinematiknya (mode Assembly).

Gambar 1.4. Daerah gambar

3. Browser Bar
Berisi tentang informasi penting dari sebuah part atau beberapa part yang
tergabung dalam assembly. Di dalam browser bar juga menunjukkan, fitur dari
part, sketch, assembly dan histori dari setiap part. Bagian browser ini merupakan
suatu informasi terpenting dalam modeling di Inventor.

Gambar 1.5. Browser bar

5
4. Menu Bar
Pada bagian ini adalah sebuah pilihan menu dimana pilihan ini dapat
diakses bersamaan dengan ribbon menu.

Gambar 1.6. Menu bar

5. Navigation Bar
Navigation bar merupakan lanjutan dari view cube yakni digunakan untuk
melakukan manipulasi obyek model 3 Dimensi. Dalam menu ini terdapat
steering wheel yang berguna untuk melakukan manuver pandangan 3 Dimensi
yang memiliki kemampuan zoom, look, walk, dan menyetel tinggi posisi mata.
Fungsi ini seakan-akan mirip dengan mata manusia yang memandang obyek
yang di desain, contohnya desainer dapat seakan-akan melakukan jalan
menyusuri lorong dimana lorong tersebut adalah model 3 Dimensi yang
didesain.

Gambar 1.7. Navigation Bar

6
1.3.3. Toolbar Autodesk Inventor
Pada Autodesk Inventor terdapat tool-tool navigasi yang membantu
mobilitas saat menggambar di dalam bidang kerja. Kita dapat menemui tools
tersebut seperti zoom, rotate, pan, dan lainnya pada Inventor Standard Toolbar.

1. Zoom
Fungsinya untuk memperbesar gambar pada tampilan bidang kerja. Klik
zoom lalu klik pada bidang kerja dan geser kursor ke atas atas ke bawah.
Kemudian, kliklah untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan. Kita dapat
menggunakan zoom ketika tools lain sedang aktif.

2. Pan
Fungsinya untuk menggeser tampilan bidang kerja. Klik pan lalu klik pada
bidang kerja. Selanjutnya, geserlah kursor pada tempat yang dinginkan.

3. View Face
Fungsinya untuk memperbesar tampilan dengan referensi face. Face hanya
berlaku untuk permukaan datar. Klik view face, lalu klik pada face yang kita
pilih maka akan diperbesar.

4. Free Orbit
Fungsinya untuk memutar objek pada bidang kerja. Kliklah free orbit, lalu
klik pada bidang kerja. Selanjutnya, putar objek sampai memperoleh
tampilan yang diinginkan.

7
5. View Cube
Fungisnya untuk memutar objek berdasarkan arah yang telah ditentukan
seperti front, top, left dan lain-lain. Klik view cube untuk menampilkan
sistem navigasi pada sudut kanan atas. Untuk memilih arah, cukup klik salah
satu sisi view cube.

1.3.4. Menggunakan Tombol Shortcut


Berikut ini adalah daftar beberapa tombol shortcut beserta perintah yang
sering digunakan. Apabila kita telah terbiasa menggunakannya, maka akan
sangat menghemat waktu.
Tabel 1.1. Tombol shortcut
Tombol Hasil

F1 Menampilkan bantuan (help) sesuai dengan


perintah atau dialog box yang sedang aktif.

F2 Melakukan pan (menggeser-geser tampilan


model) dengan bantuan klik-geser dari kiri
mouse. Bisa juga dengan langsung klik-geser
dari tengah mouse tanpa harus menekan F2.

F3 Melakukan zoom-in atau zoom-out pada


tampilan model dengan bantuan klik geser
dan kiri mouse. Bisa juga dengan langsung
meng-scroll mouse tanpa harus menekan F3.

F4 Melakukan rotate pada tampilan model


dengan bantuan klik-geser dari kiri mouse.

F5 Kembali ke tampilan model sebelumnya.

F6 Kembali ke tampilan isometrik.

8
] Membuat plane baru.

B Manambah balloon pada drawing

C Menambah constraint pada assembly atau bisa


juga perintah membuat sebuah lingkaran
ketika model sketch sedang aktif.

D Menambahkan dimensi pada sketch atau pada


drawing.

DO Menambahkan dimensi ordinat pada drawing

E Melakukan extrude pada profil (hasil


sketching).

FC Menambahkan feature control frame pada


drawing

H Menambahkan fitur lubang.

L Membuat garis (line) atau lengkungan (arc).

P Menempatkan (places) sebuah komponen


(bisa part atau assembly) pada suatu assembly.

R Membuat fitur revolver.

S Membuat 2D sketch pada sebuah permukaan


datar ata bidang (plane).

T Melakukan tweak sebuah part dalam file


persentasi.

X Melakukan trim saat mode sketch sedang


aktif.

Esc Membatalkan / menghentikan suatu perintah.

Del Menghapus (delete) objek yang dipilih.

9
Backspace Pada tool garis (line) yang sedang aktif,
menghilangkan segmen terakhir.

Alt + drag mouse Pada assembly, melakukan mate constraint.


Pada sketch, memindahkan titik pembentuk
spline.

Ctrl + Enter Kembali (return) ke keadaan edit sebelumnya.

Ctrl + Y Melakukan redo (menarik kembali undo


terakhir).

Ctrl + Z Melakukan undo (menarik kembali aksi


terakhir).

Spacebar Ketika 3D rotate aktif, mengaktifkan switch


(pergantian) antara dynamic rotation dan
pandangan isometrik standar serta
pandangan tegak lurus bidang

10
1.4. Soal Latihan !

1. Peragakan cara membuka Autodesk Inventor dengan template


standard.iam!

Gambar 1.8. Tampilan luar autodesk inventor


Klik kiri dua kali pada autodesk inventor Professional 2018.

1
2

Gambar 1.9. Tampilan template standard.iam


1. Pertama klik new pada pojok kiri di bar Get Started
2. pilih template standart.iam
3. klik kiri 2 kali atau klik create.

11
2. Peragakan cara setting satuan pada Autodesk Inventor dengan standarisasi
satuan metrik sesuai dengan ISO !
Buka software autodesk inventor klik new lalu pilih ISO.dwg pada template
matrix.

Gambar 1.10. Tampilan matrix


Lalu jika sudah masuk pada tampilan utama ISO.dwg cari di menu bar manage
pilih stayles editor seperti gambar dibawah ini

1
1
3

Gambar 1.11. Menu manage

Klik tanda plus yang ada disebelah dimension pilih semua default dan rubah
semua ukuran menjadi mm.

12
3. Peragakan bagaimana menampilkan toolbar view cube pada Autodesk
Inventor!

Gambar 1.12. Tampilan drawing area


Pilih view pada ribbon menu lalu klik user interface. Maka akan muncul
tampilan dropdown, kemudian pilih (checklist) view cube
4. Peragakan cara menambah constraint pada assembly ketika model sketch
sedang aktif!

Gambar 1.13. Tampilan drawing area


Klik edit sketch yang terletak di samping kanan. Lalu pilih horizontal
constraint (apabila garis horizontal yang miring) setelah itu klik kiri garis
yang miring tersebut

13
Gambar 1.14. Tampilan drawing area
Maka garis yang miring tersebut akan menjadi sejajar antara satu sama lain

14
1.5. Daftar Pustaka

1. Luzadder, Warren J. 1999. Menggambar Teknik. Erlangga. Jakarta.

2. Sationo, Arief dan Sisminto. 2009. Autodesk Inventor Profesional 2009.


Yogyakarta : Andi.

3. Sato,T dan Sugiarto. 2000. Menggambar Mesin. Jakarta: Pradnya


Paramita,

4. Tuakia, Firman. 2008. Pemodelan CAD 3D Menggunakan Autodesk


Inventor. Bandung: Informatika.

5. Hidayat, N dan Shanhaji, A. 2015. Autodesk Inventor : Mastering 3D


Mechanical Design, Jakarta : Informatika

15

Anda mungkin juga menyukai