Anda di halaman 1dari 56

MODUL AUTODESK INVENTOR

HARIS WIDIANTO, S.Pd


PPG DALAM JABATAN TAHAP 2 UNESA 2018
BAB I
PENDAHULUAN

Autodesk Inventor Professional 2019 merupakan salah satu software


teknik dari produk Autodesk Corp. yang digunakan untuk keperluan engineering
design and drawing. Autodesk Inventor merupakan produk pengembangan dari
AutoCAD dan Autodesk Mechanical Desktop. Autodesk Inventor memiliki
beberapa kelebihan seperti:
1. Kemampuan design dan pengeditan dalam bentuk solid model (parametric
solid modeling) sehingga engineer dapat memodifikasi design tanpa
harus melakukan design ulang.
2. Kemampuan menganimasikan file assembly.
3. Kemampuan automatic create technical 2D drawing.
4. Material yang disediakan memberikan tampilan suatu part lebih riil.
5. Kemampuan mensimulasikan analisis tegangan dari produk desain. Dari
kelebihan-kelebihan di atas, maka pemakaian software Inventor akan
memberikan keuntungan dari segi efisiensi, efektifitas waktu dari produk
yang kita desain dapat dipercepat dan membantu mengurangi kesalahan
dalam membuat desain karena sudah mensimulasikan terlebih dahulu
produk desain di komputer sebelum masuk ke proses produksi massal.

A. Memulai Aplikasi Autodesk Inventor Professional 2019


1. Membuka Apilkasi Autodesk Inventor Professional 2019
Setelah aplikasi inventor 2019 ter-install pada laptop untuk membuka
aplikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Klik pada dekstop icon
Perhatikan icon Inventor 2019 pada layar dekstop kemudian
lakukan
double-clicking pada icon tersebut

Gambar 1.1 Icon Autodesk Inventor Professional


2019 b. Klik pada tombol start
Klik Start > All apps > Autodesk Inventor 2019 > Autodesk
Inventor
Professional 2019.
2. Menjalankan aplikasi Autodesk Inventor Professional 2019
Setelah aplikasi terbuka akan muncul tampilan seperti pada gambar,
kemudian klik tombol new .

Gambar 1.2 Tampilan awal Autodesk Inventor Professional 2019


3. Selanjutnya muncul dialog New File, pilihlah tab English (satuan inchi) atau
Metric (satuan mm). Pilih salah satu template sesuai kebutuhan.
Gambar 1.3 Gambar kotak dialog new file Macam-macam template pada
kotak dialog New File antara lain:
• Standard (mm).ipt adalah template yang digunakan untuk pembuatan
part.
• Sheet Metal (mm).ipt adalah template yang digunakan untuk pembuatan
part berupa pelat.
• Standart (mm).iam adalah template yang digunakan untuk perakitan
(assembly) beberapa file
• Weldment (ISO).iam adalah template yang digunakan untuk assembly
dengan proses pengelasan.
• Standart (mm).ipn adalah template yang digunakan untuk
menguraikan
part assembly serta dapat dianimasikan untuk presentasi proses
assembly dan dapat disimpan dalam file AVI.
• ISO.idw adalah template yang digunakan untuk membuat gambar
2D
secara otomatis. Klik tempalte yang kita pilih, selanjutnya klik tab
Create.
4. Tampilan pada Autodesk Inventor Professional 2019 akan seperti pada
gambar

Gambar 1.4 Gambar Tampilan Jendela Kerja Autodesk Inventor


Professional
2019
Keterangan:
 Toolbar Standard berisi perintah umum seperti save, open,
New, Undo, Redo dan sebagainya.
 Menu Bar berisi semua perintah yang terdapat di Autodesk Inventor
Professional 2019.
 Panel Bar berisi perintah khusus untuk menunjang dalam proses
yang sedang berlangsung. Misalnya, kita membuat gambar dengan
template Sheet Metal.ipt, maka pada Panel Bar secara otomatis akan
muncul perintah khusus untuk Sheet Metal.
 Browser Bar berisi langkah-langkah kerja. Misalnya, kita
membuat objek
dengan Extrude dan Revolve, semua akan tercatat di Browser
Bar untuk memudahkan kita melakukan edit ulang.
 Graphic Windows merupakan area bidang Kerja tempat
menggambar
object.
 3D Indicator merupakan tanda letak bidang gambar.
 Navigation Bar berfungsi untuk mengatur arah tampilan /pandangan.
 Status Bar menampilkan teks berupa pesan untuk mempermudah
langkah dalam bekerja menggunakan Autodesk Inventor
Professional
2019.
Menu View

Menu view pada Autodesk Inventor Professional 2019 berfungsi untuk


menyajian macam-macam tampilan benda kerja ataupun cara pandang pengerjaan
yang dilakukan dalam aplikasi. Fungsi setiap icon pada menu view akan
dijelaskan sebagai berikut.
Object Berfungsi untuk menghidupkan atau
Visibility mematikan penampakan dan kategori
kerja

Center of Berfungsi untuk menghidupkan dan


Gravity mematikan tampilan titik
tengah
grafitasi.
Analysis Berfungsi untuk mematikan dan
menghidupkan penampakan dari active
zebra, aliran, permukaan, potongan dan
kurva analisis.
iMate Glyphs Berfungsi untuk menghidupkan dan
mematikan penampakan dari
simbol iMate.

Visual Style Berfungsi untuk menampilkan tampak


benda kerja sesuai dengan yang
kita inginkan.

Shadows Berfungsi untuk menampikan bayangan


dari benda kerja.

Reflectioms Berfungsi untuk menampilkan


gambar pantulan dari benda kerja.

Lighting style Berfungsi untuk mengganti gaya


pencahayaan pada bangian yang kita
tentukan.

Orthographic Berfungsi untuk menampikan benda


and dengan tampilan orthografi ataupun
Perspective dengan tampak perspectif.

Ground Plane Berfungsi untuk menampikan pelat pada


bidang dasar dalam grafik.

Ray Tracing Berfungsi untuk meningkatkan cahaya


sinar dan bayangan untuk meningkatkan
pengalaman visual yang realistis.

Texture On Berfungsi untuk menambahkan tekstur


pada material benda kerja agar kelihatan
realistik pada gambar yang disimpan.
Slice Graphics Berfungsi untuk
menyembunyikan tampilan geometri
didepan bidang sketsa yang aktif.

Section View Berfungsi untuk menampilkan gambar


potongan dari benda kerja .

User Interface Berfungsi untuk mematikan dan


menghidupkan unsur informasi
pengguna.

Clean Screen Berfungsi untuk menghidupkan dan


mematikan penampakan dari
elemen layar (Ctrl + 0) untuk maximize
grafik windows.

Switch Berfungsi untuk merubah jendela


dengan dokumen berbeda yang sedang
dibuka.

Tile Berfungsi untuk menyusun semua


dokumen yang terbuka sisi demi sisi
pada layar.

Cascade Berfungsi untuk menyusun semua


dokumen yang terbuka dengan
overlap pada layar.

New Berfungsi untuk membuka jendela baru


dengan tetap membuka dokumen yang
sekarang.
Navigation Berfungsi untuk menyediakan alat
Wheel navigasi agar meningkatkan pengalaman
3D bagi pengguna.

Pan Berfungsi untuk memindahkan jendela


tampilan pada setiap arah pada layar.

Zoom Berfungsi untuk memperjelas atau


memperbesar tampilan objek yang
dituju.

Orbit Berfungsi untuk rotasi dinamik tampilan


melingkar pada sumbu layar atau pada
titik tengah atau pada masukan kursor.

Look At Berfungsi untuk menampilkan


pandangan dari sisi benda yang ditunjuk
dan juga menampilkan titik tengahnya.

Previous and Berfungsi untuk mengembalikan


Next tampilan grafik dengan posisi dan nilai
zoom sebelumnya.

Home View Berfungsi untuk mengambalikan


tampilan awal.
Menu Environments

Pada menu environment Autodesk Inventor Professional 2019


menampilkan menu yang berisi tentang analisis benda kerja terhadap realitas
yang ada pada lingkungan, sepeti analisis tegangan dan juga dampak terhadap
lingkungan. Untuk fungsi setiap icon dapat dilihat dalam tabel dibawah.
Stress Analysis Berfungsi untuk mengaktifkan
lingkungan sebagai studio parameter
menghitung bagaimana variabel
impec pada sebuah desain.

Inventor Berfungsi sebagai studio membuat


Studio animasi dan membuat model inventor.

Create Mold Berfungsi sebagai studio untuk


Design perakitan sebuah cetakan.

Eco Materials Berfungsi untuk menganalisis dampak


Adviser lingkungan pada sebuah desain.

Recognize Berfungsi sebagai studio


Revit Features penyederhanaan suatu model yang
komplek.

BIM Exchange Berfungsi sebagai media dimana kita


bisa membagi arsitektur, keteknikan,
data produk konstruksi.
Convert to Berfungsi untuk mengkonfersi dari
Sheet Metal bagian yang biasa menjadi bagian metal
lembaran.

Add-Ins Berfungsi sebagai control atau


menejemen add-ins.

SKETCH

Sketch memiliki peranan penting karena merupakan cikal bakal dalam membuat
gambar 3D Model atau Part. Sketch hanya terdiri dari gambar geometri. Sketch dibuat
sesederhana mungkin karena akan mempermudah proses desain. Untuk finishing detail,
gunakan seperti Fillet, Chamfers, & Face Draft pada 3D model atau part. Untuk membuat
gambar solid, pastikan sketch dalam keadaan tertutup atau tersambung dengan menggunakan
Coincident Constraint atau Trim, Extend Curve. Setelah Sketch selesai, terlebih dahulu
lakukan Constraint sebelum dimension. Selanjutnya pada bidang kerja kita bisa
langsung membuat Sketch seperti Line, Circle, Arc, dan lain-lain. Untuk Sketch
Default, sketch terdapat pada bidang XY Plane. Kita dapat membuat sketch di Work Plane
dan Planar Face (permukaan datar). Setelah selesai Sketch kiklah tombol Finish Sketch.
Sketch di Autodesk Inventor 2012 dibagi 2 jenis, yaitu 2D sketch dan 3D sketch.

Gambar. Tampilan awal Sketch


Menu pada Submenu Sketch :
a. Skecth
Menu sketch merupakan menu utama untuk mengidentifikasikan apa jenis sketch yang
kan kita buat. Dalam menu sketch sendiri terdiri dari ;
 Start 2D Sketch, berfungsi untuk menggambar awal dengan pandangan bentuk
dua dimensi.
 Start 3D Sketch, berfungsi untuk menggambar awal dengan pandangan
langsung dalam bentuk tiga dimensi.

Gambar. Sketch
b. Create
Create merupakan salah satu submenu dari Sketch dimana berisi tools
untuk membuat bentuk garis ataupun objek dalam membuat sebuah Sketch.
Berdasarkan tujuan dari Submenu ini sebagai pembuat garis ataupun objek maka dalam
Submenu Create ini berisi Line, Circle, Arc, Rectangle, Fillet, Text, Point, Project Geometry
dengan adanya penjelasan yang lebih detail pada tabel di bawah ini ;

Gambar. Create Sketch


Format

Format merupakan salah satu submenu dari Sketch yang berfungsi untuk mengatur dan
mengubah jenis, pengaturan dan format dari Sketch yang dibuat. Format terdiri dari Construction,
Centerlines, Driven Dimension, Center Point, Restore Default Properties.

Gambar. Format

Fungsi dari tools dalam Format :

Nama Ikon Fungsi


Construction Berfungsi untuk mengubah garis
utama menjadi garis Visible line.

Centerlines Berfungsi untuk menjadikan suatu


dimensi sebagai dimensi tetap yang
tidak dapat diubah, tetapi dapat
menyesuaikan dengan dimensi yang
lain.
Driven Dimension Berfungsi untuk mengubah garis
menjadi garis sumbu.

Center Point Berfungsi untuk mengubah suatu titik


menjadi titik pusat. Titik ini juga
dapat berfungsi sebagai Move yaitu
untuk memindahkan objek ke posisi
yang kita inginkan.

Restore Default Berfungsi untuk mngembalikan


Properties pengaturan ke default.

Gambar. Format

1. Line Type yang berfungsi untuk mengubah suatu garis ke jenis garis yang berbeda.
2. Line Color yang berfungsi mengubah warna dari garis Sketch yang dibuat.
3. Line Weight yang berfungsi untuk mengubah ketebalan dari garis yang dibuat.
Sistem Navigasi
Pada Autodesk Inventor 2012 terdapat tool-tool navigasi yang membantu mobilitas saat
menggambar di dalam bidang kerja. Kita dapat menemui tools tersebut seperti zoom,
rotate, pan, dan lainnya pada Inventor Standard Toolbar lainnya pada Inventor Standard
Toolbar.
1. Zoom
Fungsinya untuk memperbesar gambar pada tampilan bidang kerja. Klik zoom lalu klik
pada bidang kerja dan geser kursor ke atas atas ke bawah. Kemudian, kliklah untuk
mendapatkan tampilan yang diinginkan. Kita dapat menggunakan zoom ketika tools
lain sedang aktif.
2. Pan
Fungsinya untuk menggeser tampilan bidang kerja. Kliklah pan lalu klik pada bidang
kerja. Selanjutnya, geserlah kursor pada tempat yang
dinginkan
3. View Face
Fungsinya untuk memperbesar tampilan dengan referensi face. Face hanya berlaku untuk
permukaan datar. Kliklah view face, lalu klik pada face yang kita pilih maka akan diperbesar.
4. Free Orbit
Fungsinya untuk memutar objek pada bidang kerja. Kliklah free orbit, lalu klik pada
bidang kerja. Selanjutnya, putar objek sampai memperoleh tampilan yang diinginkan.

5. View Cube
Fungisnya untuk memutar objek berdasarkan arah yang telah
ditentukan seperti fornt, top, left dan lain-lain. Kliklah view
cube untuk menampilkan sistem navigasi pada sudut kanan atas.
Untuk memilih arah, cukup klik salah satu sis view cube

6. Full Navigation Wheel


Fungsinya untuk melakukan kombinasi perintah navigasi seperti
zoom, orbit, pan, dan lain-lain. Kliklah full navigation wheel
sehingga akan keluar menu dan pilihlan salah satu perintah yang akan
dipakai.

Menggunakan Tombol Shortcut


Berikut ini adalah daftar beberapa tombol shortcut beserta perintah yang sering
digunakan

Tombol Hasil
F1 Menampilkan bantuan (help) sesuai dengan perintah atau dialog box
yang sedang aktif.
F2 Melakukan pan (menggeser-geser tampilan model) dengan bantuan
klik-geser dari kiri mouse. Bisa juga dengan langsung klik-geser
dari tengah mouse tanpa harus menekan F2.
F3 Melakukan zoom-in atau zoom-out pada tampilan model dengan bantuan
klik-geser dari kiri mouse. Bisa juga dengan langsung meng- scroll
mouse tanpa harus menekan F3.
F4 Melakukan rotate pada tampilan model dengan bantuan klik-geser
dari kiri mouse.
F5 Kembali ke tampilan model sebelumnya.
F6 Kembali ke tampilan isometrik.
] Membuat Plane baru.
B Menambah balloon pada drawing.
C Menambah constraint pada assembly atau bisa juga perintah membuat
sebuah lingkaran ketika model sketch sedang aktif.
Tombol Hasil
D Menambahkan dimensi pada sketch atau pada drawing.
DO Menambahkan dimensi ordinat pada drawing.
E Melakukan extrude pada profil (hasil sketching).
FC Menambahkan feature control frame pada drawing.
H Menambahkan fitur lubang.
L Membuat garis (line) atau lengkungan (arc).
P Menempatkan (places) sebuah komponen (bisa part atau assembly)
pada suatu assembly.
R Membuat fitur revolver.
S Membuat 2D sketch pada sebuah permukaan datar ata bidang (plane).
T Melakukan tweak sebuah part dalam file persentasi.
X Melakukan trim saat mode sketch sedang aktif.
Esc Membatalkan / menghentikan suatu perintah.
Del Menghapus (delete) objek yang dipilih.
Backspace Pada tool garis (line) yang sedang aktif, menghilangkan segmen terakhir.

Alt + drag Pada assembly, melakukan mate constraint. Pada sketch, memindahkan
mouse titik pembentuk spline.
Shift + Otomatis me-rotate tampilan model. Shift + klik saat
rotate tool mode rotate sedang aktif. Klik lagi untuk menghentikannya.
Ctrl + Enter Kembali (return) ke keadaan edit sebelumnya.
Ctrl + Y Melakukan redo (menarik kembali undo terakhir).
Ctrl + Z Melakukan undo (menarik kembali aksi terakhir).
Spacebar Ketika 3D rotate aktif, mengaktifkan switch (pergantian) antara dynamic
rotation dan pandangan isometrik standar serta pandangan
tegak lurus bidang.

SOAL EVALUASI

1. Sebutkan kelebihan dari program Autodesk Inventor 2019!


2. Jelaskan cara memulai aplikasi Autodesk Inventor Professional 2019!
3. Sebutkan macam-macam template pada kotak dialog New File!
4. Sebutkan fungsi Construction dan Centerlines!
5. Sebutkan fungsi Zoom dan Free Orbit!
BAB 2
SKETCH
Sketch merupakan dasar dalam membuat gambar 3D Model atau Part. Sketch hanya terdiri dari
gambar geometri 2 dimensi. Sketch dibuat sesederhana mungkin karena akan mempermudah proses
desain. Untuk finishing detail, gunakan seperti Fillet, Chamfers, & Face Draft pada 3D model
atau part. Untuk membuat gambar solid, pastikan sketch dalam keadaan tertutup atau tersambung
dengan menggunakan Coincident Constraint atau Trim, Extend Curve. Setelah Sketch selesai,
terlebih dahulu lakukan Constraint sebelum dimension. Untuk membuat Sketch yang kita inginkan
pada bidang kerja

sesuai tampilan berikut ini.

Pada bidang kerja kita bisa langsung membuat Sketch seperti Line, Circle, Arc, dan lain-
lain. Untuk Sketch Default, sketch terdapat pada bidang XY Plane. Kita dapat membuat sketch di
Work Plane dan Planar Face (permukaan datar). Setelah selesai Sketch kiklah tombol Finish Sketch.

Sketch di Autodesk Inventor dibagi 2 jenis, yaitu 2D sketch dan 3D sketch.

1. 2D sketch
2D Sketch pada Autodesk Inventor hampir mirip saat kita menggambar 2D pada Autocad. Oleh
karena itu, seseorang yang telah menguasai Autocad tidak akan kesulitan dalam mempelajarinya.
Berikut alat-alat Draw pada Sketch 2D.

Line Line berfungsi membuat garis lurus, sedangkan Spline untuk


dan membuat garis kurva dengan titik Point tertentu. Selain
Spline Spline terdapat pula Bridge Curve.
Circle Fungsinya untuk membuat lingkaran. Di sini terdapat 3 cara dalam
membuat lingkaran, yaitu Center Point Circle, Tangent Circle, dan
Ellipse.

14
Arc Fungsinya untuk membuat garis busur. Di sini terdapat tiga cara
dalam membuat Arc, yaitu: Three Point Arc, Tangent Arc, dan
Center Point Arc.

Rectangle Fungsinya untuk membuat kotak persegi panjang atau bujur


sangkar Di sini terdapat 2 cara dalam membuat Rectangle,
yaitu: Two Point Rectangle dan Three Point rectangle

Fillet Fillet berfungsi untuk membuat pertemuan antara 2 garis (line)


dan atau busur (arc) menjadi cembung atau cekung. Kemudian,
Chamfer Chamfer berfungsi untuk membuat pertemuan antara 2
garis menjadi miring dengan spesifikasi tertentu.
Point Fungsinya untuk membuat titik lubang dan untuk sekedar
membuat Point referensi pada Sketch.
Polygon Fungsinya untuk membuat bangun segi N beraturan.

Text Fungsinya untuk membuat Sketch berupa tulisan

Project Project Geometry dapat pula disebut objek bantuan atau sebagai
Geometry referensi dalam membuat sketch. Referensi bisa berupa Edges atau
Face.

Selain alat-alat Draw terdapat pula alat untuk membuat Patern tertentu dan memodifikasi
Draw sebagai berikut:

Mirror Fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan referensi garis


cermin. Hasil objek Mirror simetris terhadap objek aslinya.
Rectangular Fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan pola lurus. Dengan
Patern Rectangular Patern kita akan lebih menghemat waktu tanpa
membuat objek satu persatu.
Circular Patern Fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan pola
melingkar. Circular Patern biasanya digunakan untuk membuat
Offset lubang bautuntuk membuat duplikat objek dengan hasil lebih
Fungsinya
besar atau lebih kecil dari objek asli dengan jarak sama pada
Extend Fungsinya untuk menutup dan menyambung Line, Arc, Spline, pada
sketch yang terbuka.

Trim Fungsinya untuk memotong Line, Arc, dan Spline pada objek yang
saling berpotongan.
Split
Move Fungsinya untuk memindahkan objek ke posisi yang diinginkan.
Copy Fungsinya untuk menduplikat objek

Scale Fungsinya untuk membuat skala objek lebih besar atau lebih kecil.

Rotate Fungsinya untuk memutar objek ke posisi yang diinginkan.

Stretch Fungsinya untuk menarik bentuk objek ke posisi yang diinginkan.

Untuk mendapatkan hasil sketch yang valid maka perlu dilakukan pengecekan menggunakan
Dimension dan Costraint.

Perpendicular Fungsinya untuk membuat 2 garis menjadi saling tegak lurus.

Paralel Fungsinya untuk membuat 2 garis menjadi sejajar.

Tangent Fungsinya untuk membuat garis dan garis busur (Arc)


menjadi bersinggungan
Coincident Fungsinya untuk membuat 2 point bersinggungan

Concentric Fungsinya untuk membuat 2 lingkaran atau Arc menjadi 1 titik pusat.

Collinear Fungsinya untuk membuat 2 garis menjadi saling berhimpit

Equal Fungsinya untuk menyamakan ukuran objek.

Horizontal Fungsinya untuk membuat garis menjadi horizontal atau sejajar


dengan sumbu X.

Vertical Fungsinya untuk membuat garis menjadi vertikal atau sejajar dengan
sumbu Y.

Fix Fungsinya untuk membuat objek dalam Sketch akan ter-constraint


secara otomatis terhadap Coordinate System.
Show Fungsinya untuk menampilkan Constraint pada geometri yang kita
Constraint pilih.

General Fungsinya untuk membuat ukuran pada Sketch. Ukuran akan


Dimension mengendalikan dan mempermudah dalam mengubah bentuk Sketch.

Auto Fungsinya untuk membuat garis ukur secara otomatis.


Dimension

Latihan 1

Membuka lembar baru


Langkah –langkah sebagai berikut :
 Klik get started
 Klik new
 Pilih standart(mm).ipt kemudian OK
Membuat garis
Berfungsi untuk membuat garis bangun 2D
Langkah – langkah sebagai berikut :
 Klik XY plane
 Klik kanan pada plane pilih new skatch
 Klik line buat bentuk garis mulai dari
titik 1 , 2, 4, dan kembali ke titik 1.

Perintah contrain
Dengan contrain horizontal dan garis
menjadi mendatar dan constraint vertical

mengubah garis tegak sehingga akhirnya menjadi


bentuk persegi.
Langkah-langkah sebagai berikut
 Klik contrain horizontal lalu klik garis
1 kemudian 3
 Klik contrain vertical kemudian klik
garis 2 kemudian 4
Memberikan dimension
 Klik
 Klik garis kemudian geser
kesamping sehingga muncul dialog
dimension
 Isikan nilai dimension kemduian centang
tanda contreng hijau
Dengan contrain consident geser titik origin.
Langkah-langkah sbb:
 Klik titik 1
 Geser tepatkan pada titik 2 origin

Menghitung area objek


Langkah – langkah sbb :
 Klik Inspect
 Klik region properties
 Select area object
 Klik calculate

Akan ditampilkan data sbb:


Area = 2500 mm^2
Perimeter = 200 mm
Centroid,with respect to Sketch Origin(mm)
X = 25
Y = 25
17
Latihan 2
Buatlah garis berikut dengan perintah line
Pada XY Plane

Ubahlah garis dengan contrain horizontal


, pararel , pendicular buat
menjadi seperti berikut
Langkah-langkah sbb :
 Klik constrain horizontal
kemudian klik garis 1
 Berikan ukuran 40mm
0
 Berikan ukuran sudut 60 untuk
garis 1 dan garis 2
 Klik contrain pararel kemudian
klik garis 2 dan garis 4
 Klik contrain pendicular
kemudian klik garis 2 dan garis 3

Menghitung area objek


Langkah – langkah sbb :
 Klik Inspect
 Klik region properties
 Select area object
 Klik calculate

Area = 2053.59 mm^2


Perimeter = 193.205 mm
Centroid,with respect to Sketch
Origin(mm) X = -17.21
Y = 36.735

Latihan 3

Buatlah sebuah gambar seperti gambar


dengan perintah : line, arc, circle
Langkah-langkah sbb :
 Klik XY plane kemudian klik kanan
new sketch
 Klik line kemudian buat garis 1
kemudian garis 2
 Klik arc kemudian buat arc 3.
 Klik garis kembali buat garis 4
 Klik circle kemudian buat
sebuah lingkaran 5

18
Langkah-langkah sbb :
 Klik horizontal kemudian klik garis 1
 Klik dimensi tarik garis beri ukuran 10mm
 Klik constrain pendicular kemudian
klik garis 2
 Klik dimensi berikan ukuran 16mm
 Klik constrain horizontal garis 3
 Klik constrain equal kemudian klik garis
3 dan garis 1
 Klik constrain tangent kemudian klik
garis 3 dan arc 4
 Klik constrai concentric kemudian
klik lingkaran 5 dan arc 4
Menghitung area objek
Langkah – langkah sbb :
 Klik Inspect
 Klik region properties
 Select area object
 Klik calculate
Area = 232.257 mm^2
Perimeter = 79.982 mm
Centroid,with respect to Sketch
Origin(mm) X = 8.025
Y=8

Tugas

Buatlah gambar sketch berikut ini


3D SKETCH

Fungsinya untuk membat sketch pada 3 sumbu (X,Y,Z), sedangkan 2D sketch hanya pada
2 sumbu (X,Y). Dengan 3D sketch kita dapat membat sketch yang tidak hanya 2 sumbu, misalnya
jalur pipa yang berkelok-kelok, membuat desain sudu turbin, dll. Pada Autodesk Inventor
Professional
2012, 2D sketch merupakan Default Sketch. Untuk mengaktifkan 3D sketch kita harus Finish
Sketch pada 2D sketch lalu kliklah 3D Sketch.

Beberapa alat pada 3D sketch yaitu :

Line dan Spline Line digunakan untuk membuat garis lurus. Spline digunakan untuk
membuat garis kurva dengn titik Point tertentu.

Bend Fungsinya untuk membuat pertemuan antara 2 garis (line) menjadi


cembung atau cekung.
3D Intersection Fngsinya untuk membuat kurva 3D dengan hasil perpotongan 2 Face,
Curve Surface, dan 2D Sketch.

Project Curve to Fungsinya untuk membuat kurva 3D dengan perpaduan 2D Curve


Surface Sketch dan Surface.

Helical Curve Fungsinya untuk membuat kurva spiral


Latihan 5
Memulai sketch 3 d
Langkah-langkah sebagai berikut :
 Pilih XY plane
 Klik 3D sketch
 Klik helix curve

Untuk menentukan koordinat garis 3 D dengan


memasukan koordinat pada dialog
inventor precise input
Masukan start point X0,Y0,Z0 kemudian enter

Masukan parameter helix curve pada dialog


helix curve
 Type : memilih jenis curve
 Masukan diameter
 Masukan pitch curve
 OK

Pada dialog inventor precise end point


X20,Y0,Z0
 Pada type : pilih hight and pitch
 Diameter : 10mm
 Pitch : 2mm
 Kemudian apply

Klik line kemudian klik start point

Masukan X0, Y5,Z0

Masukan X-10, Y0, Z0


Klik arc
 kemudian klik start point
 masukan koordinat end point
X0,Y- 5,Z0
 masukan koordinat raius X-2.5,
Y2.5,Z0

Klik line
 klik start point
 kemudian masukan end point X10,
Y0,Z0 kemudian enter

Klik arc
 kemudian klik start point
 masukan koordinat end point
X0,Y- 5,Z0
 masukan koordinat raius X2.5, Y1,Z0

 Klik benda
 Klik dua garis yang akan di fillet
 Masukan radius 2 mm

Save gambar dengan nama file latihan 5.Pegas

SOAL EVALUASI

1. Jelaskan fungsi dari icon pada toolbar draw 2D skecth di bawah ini:
a. Rectangle
b. Fillet
c. Tangent
d. Coincident
2. Sebutkan dan jelaskan 3 fitur bantuan yang tersedia pada program Autodesk Inventor!
BAB 3
PART
Pada Autodesk Inventor gambar Part dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Solid, yaitu objek yang padat


2. Surface, yaitu objek yang tidak padat, hanya berupa kulit
Tidak semua proses dalam membuat Part dapat menggunakan bentuk Solid. Beberapa kasus Part
yang rumit akan membutuhkan bantuan bentuk Surface. Tahapan setelah Sketch hingga Assembly
sesuai diagram di bawah ini.

Kita akan langsung mulai membuat Part atau objek 3D. Part masih merupakan kelanjutan
Sketch. Oleh karena itu, setelah selesai membuat Sketch, kita akan otomatis berpindah ke sesi Part.
Semua Toolbar seperti Panel Bar akan berubah menjadi Toolbar untuk membuat Part. Beberapa alat
untuk membuat Part adalah sebagai berikut.

Extrude Dengan Extrude dari sebuah profil, kita memberikan tinggi, tebal atau
kedalaman dari sebuah profil dengan ukuran tertentu. Untuk
memberikan fitur Extrude kita harus menentukan Profil, Output, dan
Operation. Selain itu, yang penting juga pada fitur ini adalah Distance,
To Next, To, From- To, dan All. Akan tetapi, pada tingkat dasar
fitur pada extrude yang paling sering digunakan yaitu fitur Distance dan
fitur All. Extrude dapat dibentuk dengan Sketch tertutup maupun
terbuka dan dapat pula dibuat memotong part lain pada Assembly
Revolve Revolve (putaran) digunakan untuk membuat bentuk-bentuk
silindris dengan cara memutar suatu bentuk profil terhadap
sumbu yang
ditentukan. Untuk membentuk part dengan dengan fitur ini perlu
ditentukan dahulu Profile, Axis, Output dan Operation. Axis atau sumbu
dapat berupa garis pada profil, garis bantu, atau garis sumbu
Origin.
Adapun yang perlu diperhatikan adalah sumbu dan profil harus terdapat
Hole dalam satu bidang
Pada dasarnya, fituryang
Holesama. Sudut
didapat dari perputaran
Sketch Paneluntuk
Barfitur
yangRevolve
berupa
Point Hole Center. Fitur ini digunakan untuk membuat fitur lubang
yang parametrik berbentuk lubang bor, counterbore, countersink atau
lubang ulir. Sebuah fitur Hole dapat memuat beberapa lubang sekaligus
dengan konfigurasi yang identik (diameter dan metode
pemberhentian). Pada Hole ada 4 macam cara untuk membuat
lubang, yaitu: From Sketch, Linear, Concentric, dan On Point.

23
Shell Fungsinya untuk memotong material sisi dalam, sisi luar, dan kedua sisi
dengan ketebalan tertentu.

Ribs Berfungsi untuk membuat sirip sebagai penguat Part.

Loft Fungsinya untuk membuat objek dengan perpaduan beberapa bentuk


atau potongan yang berbeda.

Sweep Fungsinya untuk membuat objek yang terbentuk dari Sketch atau Profile
melalui garis edar (Path).
Coil Fungsinya untuk membuat objek melingkar seperti pegas.

Thread Fungsinya untuk membuat ulir pada lubang atau silinder seperti
poros dan mur-baut.

Fillet Fungsinya untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi
cembung atau cekung sehingga ujung tidak tajm.
Chamfer Fungsinya untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi miring
sehingga ujung tidak tajam.
Mov Fungsinya untuk memindah satu atau lebih dari satu Face di dalam Part.
e
Face
Draft Fungsinya untuk memiringkan Face (permukaan) terhadap permukaan
lain.

Split Fungsinya untuk membelah atau memotong Part atau Face menjadi
beberapa bagian.

Bend Fungsinya untuk menekuk Part menjadi 2 bagian dengan referensi garis
Part tekuk pada Sketch.

Wor Fungsinya untuk membuat bidang kerja baru. Dalam prakteknya kita
k mungkin memerlukan bidang baru yang tidak sejajar dengan bidang
Plane kerja lainnya.

Work Fungsinya sebagai referensi saat kita akan membuat Sketch ataupun saat
Axis Assemby Part.

Wor Fungsinya sebagai referensi saat kita akan membuat Sketch ataupun saat
k Assemby Part
Poin
t

Latihan 1 Toolpost
Membuka lembar baru
File –New _standart.ipt
Buatlah gambar sketch dengan line dan
constraint dengan ukuran seperti disamping

Bidang B

Bidang A

extrude
berfungsi untuk membentuk benda 3D
secara memanjang
Langkah-langkah sbb :
 Klik profil kemudian klik sketch
yang dibuat
 Pada extents pilih distance
masukan tebal 80 mm
 Pada direction pilih yang midplane

Extrude Cut
Langkah-langkah sbb ;
 Klik bidang A
 Klik kanan new skatch
 Klik rectangle
 Klik sutu 1 dan sudut 2 buat
sebanyak 2 buah seperti
gambar
 Berikan ukuran 20 mmx 20 mm

Extrude
Digunakan untuk memotong object
Langkah-langkah sbb :
Pilih profil gambar sketch yang telah dibuat
Klik cut
Pada extent pilih All
Pilih direction 2
25
Membuat lubang bor diameter 12 mm
Langkah-langkah sbb :
 Klik bidang B
 Klik kanan new skatch
 Klik circle
 Buat lingkaran berikan
ukuran 16mm
 Ukur jarak dari garis pinggir sebesar
X40mm dan Y40mm

Extrude
Pilih extrude : Cut
Extents : All

Chamfer
Berfungsi membuat chamfer
langkah-langkah sbb :
Klik chamfer
Klik edge (garis yang akan di
chamfer) garis 1,2,3,4 dan
lingkaran
5
Pada distance masukan Jarak 2mm
0
yang berarti chamfer 2mm x45

Hole
Berfungsi untuk membuat lubang bor
Langkah-langkah sbb:
 Klik bidang B kemudian tekan
Page Up
 Klik hole
 Akan muncul dialog hole
 Face : Pilih bidang yang dibuat hole
 Refrence 1 : jarak sumbu hole
terhadap bidang 1
 Reference 2 : sumbu hole terhadap
bidang 2
 Pada termination pilih
ketebalan lobang
26
Rectangular Patern
Digunakan untuk menggandakan hole
Langkah-langkah
 Klik rectangular patern
 Klik future pada hole yang
telah dibuat
 Klik direction 1 kemudian klik
garis arah X
 Masukan jumlah hole 3 buah
 Jarak 30mm
 Klik direction 2 kemudain klik
garis arah Y
 Masukan jumlah hole 3 buah
 Jarak 30mm
I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
 Klik kanan part 1
 Klik properties
 Klik phsycal
 Pada material pilih jenis material

Kemudian save dengan nama toolphose

Latihan 2. Poros berulir

Buka lembar kerja baru


Get started –New- Standart.ipt
Buat sketch seperti gambar berikut
20
Revolve
Berfungsi untuk membentuk benda 3D
secara memutar
Langkah-langkah sbb :
 Klik revolve
 Klik profil kemudian pilih
sketch yang akan yang telah
dibuat
 Klik axis kemudian pilih
garis sumbu putar
 Pada extents pilih fuul rotation
 Kemudian OK

Thread
Berfungsi untuk membuat ulir
Langkah-langkah sbb :
 Klik thread
 Klik face yang akan diulir
 Klik panjang ulir 30mm
 Pada spesifiation pilih jenis ulir
dan kisar
 Kemudian aplly

Klik bidang A kemudian page Up


Dengan line buat garis seperti
gambar. Buat ukuran dengan jarak 15
mm dari sumbu Bidang A

Extrude
Langkah-langkah sbb :
 Klik extrude
 Pilih profil seperti gambar
 Pilih cut
 Pada extention pilih all

I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
 Klik kanan part 1
 Klik properties
 Klik phsycal
 Pada material pilih jenis material

Kemudian save dengan nama poros ulir


Latihan 3. Handle

Membuka lembar kerja baru


Get started - New – standart.ipt
Membuat sketch pada plane 1
Langkah-langkah sbb :
 Klik plane XY
 Klik kanan kemudian new sketch
 Klik circle
 Buat lingkaran dari origin
dengan diameter 30mm
Membuat plane
Langkah-langkah sbb
:
1. Klik XY plane

2. Klik plane pilih


offset from
3. Masukan jarak plane ke 1 dengan
XY plane sejauh 30mm
4. Klik plane kembali pilih offset
from plane
5. Masukan jarak plane ke 2
dengan plane ke 1 sejauh 20 mm
6. Buat lingkaran palda XY
plane dengan diameter 30mm
7. Buat lingkaran pada plane 1
dengan diameter 23mm
8. Buat lingkaran pada plane 2
dengan diameter 15mm

Klik loft
Langkah-langkah sbb :
 Klik loft
 Klik curve
 Klik selection sketch 1, kemudian
sketch 2, kemudian sketch 3
secara berurutan
 Selanjutnya OK

Untuk menyembunyikan plane


Langkah-langkah sbb :
klik kanan pada plane
centang visibility
dihilangkan
Membuat lubang ulir
Langkah-langkah sbb
: Klik hole
Masukan parameter pada dialog hole
 Ukuran lubang ulir M16
 Kedalaman lubang 30mm
 Panjang ulir 25mm
 Posisi lubang concentris

Buat garis ketch seperti gambar


Langkah-langkah sbb :
 Klik XZ plane
 Klik kanan new sketch
 Dengan center – line buat garis
sumbu
 Klik line buat line 2
 Berikan ukuran dengan
dimensi sesuai gambar

Revolve cut
Langkaha-langkah sbb :
 Klik revolve
 Klik sketch yang telah dibuat
 Pilih cut
 Pada extent pilih all
 Kemudian OK

Membuat ulir
Langkah-langkah sbb :
 Klik thread
 Klik lobang
 Klik spesifikasi
 Pilih ISO metric
 Pilih M8 x1.25kemudian OK

I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
 Klik kanan part
 Klik properties
 Klik phsycal
 Pada material pilih jenis
material mild steel

Kemudian save dengan nama handle


Latihan 5. Pemegang

Buat lembar baru


Buat gambar sketch seperti gambar

Revolve
 Klik revolve
 Klik sketch yang telah dibuat
 Klik axis untuk dasar revolve
 Pada extent pilih full

Membuat ulir
 Klik therad
 Klik face
 Pada spesifikasi pilih M8x 1.25

I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
 Klik kanan part
 Klik properties
 Klik phsycal
 Pada material pilih jenis
material mild steel

Kemudian save dengan nama tangkai


Latihan 6 Poros ulir segiempat

Buka lembar kerja baru


Buat sketch pada XY plane sperti gambar
Langkah-langkah sbb :
 Klik XY plane
 Klik kanan new skatch
 Kilk circle
 Buat lingkaran pertama dengan
diameter 75mm
 Buat lingkaran kedua dengan diameter
50mm
Extrude
Langkah-langkah sbb :
 Klik extrude
 Pilih sketch
 Masukan jarak 200mm

Membuat ulir dalam segi empat


Langkah-langkah sbb :
 Klik YZ plane
 Klik kanan new skatch
 Buat persegi dengan ukuran
6mmx6mm
 Jarak dari senter diameter 38mm

Membuat
Langkah-langkah sbb :
 klik coil
 klik segiempat sebagai profil
 klik sumbu
 type pilih pitch and height
 masukan height 210mm
 masukan pitch 32 mm

Buat Sketch kembali pada bidang YZ sebagai


berikut.
Cut Extrude sketch tersebut dengan Extent All.

Untuk membuat beberapa profile dalam satu


garis gunakan Rectangular
Patern. Langkah-langkah sbb :
 Klik rectangular patern
 Klik feature
 Klik direction pilih XY plane
 Masukan jumlah 5 buah
 Jarak 40mm

Lalu gunakan Circular Patern dengan Profil


hasil Circular Patern dan selubung silinder
sebagai rotation axis
Langkah-langkah sbb :
 Klik circular patern
 Klik feature yaitu extrution
dan rectangular patern
 Klik axis
0
 Masukan jumlah 3 buah sudut 360

I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
 Klik kanan part
 Klik properties
 Klik phsycal
 Pada material pilih jenis
material mild steel

Kemudian save dengan nama poros


ulir segiempat

SOAL EVALUASI

1. Jelaskan fungsi dari icon pada toolbar draw 3D model di bawah ini:
a. Extrude
b. Revolve
c. Hole
d. Loft
2. Sebutkan dan jelaskan 3 fitur bantuan yang tersedia pada program Autodesk Inventor!
BAB 4
DRAWING
Sebuah hasil desain adalah sebuah gambar kerja. Untuk itu setelah membuat gambar 3D, kita
akan membuat gambar kerja berupa 2D. Gambar kerja merupakan perantara yang tidak dapat
dipisahkan antara perancang dengan pelaksana. Oleh karena itu, gambar kerja harus mampu memberi
gambaran yang jelas dan lengkap meliputi bentuk dan ukuran benda yang akan dibuat. Autodesk
Inventor 2012 menerapkan beberapa standard gambar kerja, seperti ISO, JIS, DIN, dan ANSI.
Kemudian, teknik gambar kerja seperti tebal tipis garis, proyeksi, dan satuan, akan diatur
secara otomatis setelah kita memilih salah satu jenis standard gambar kerja yang akan dipakai. Kita
masih dapat mengubah beberapa hasil setting otomatis untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
Beberapa tool yang digunakan untuk membuat gambar kerja pada place views yaitu:

Base View Berfungsi untuk mengambil pandangan dasar.

Projected View Verfungsi mengambil view dari atas, bawah, dan samping.
Syaratnya, harus memiliki Base View terlebih dahulu.

Auxiliary View Fungsinya untuk mengambil view dengan bantuan salah satu garis
pada view yang telah kita ambil.

Section View Fungsinya untuk membuat gambar potongan agar dapat


memperjelas bagian-bagian yang tersembunyi.

Detail View Fungsinya untuk memperbesar bagian tertentu yang kelihatan


kecil dan rumit agar menjadi lebih besar.

Break Berfungsi memotong view yang terlalu panjang dan konstan.


Setelah bisa menampilkan bentuk 2D dari berbagai pandangan maka kita membutuhkan
beberapa Tool pada Menu Bar Annotate untuk memperlengkap dan memperjelas apa yang akan kita
tampilkan. Beberapa Tool pada Annotate yaitu:

Beberapa tool bar drawing sebagai berikut :

Dimension Fungsinya untuk membuat berbagai macam ukuran seperti


Horizontal, Vertical, Radius, Diameter, dan Angle.

Baseline Berfungsi untuk membuat ukuran bertingkat secara berkelompok.


Dimension

Ordinate Fungsinya untuk membuat ukuran dengan sistem koordinat


Dimension secara berkelompok.

Hole/Thread Berfungsi untuk membuat catatan lubang dan ulir.


Notes

Bend Notes Berfungsi membuat catatan tekukan pada pengerjaan Sheet Metal.

Chamfer Notes Berfungsi membuat catatan Chamfer.

Center Mark Berfungsi membuat tanda titik pusat lingkaran

user Berfungsi membuat simbol untuk jenis pengerjaan dan


hasil pengerjaan pada suatu permukaan.

Text Berfungsi membuat tulisan ata catatan tambahan


untuk menambah keterangan dalam gambar kerja.
Leader Text Berfungsi membuat catatan dengan garis panah
sebagai penunjuk.

Balloon Berfungsi untuk membuat penunjukkan Part berupa nomor


urut yang akan terhubung dengan nomor di Part List.

Part List Berfungsi membuat daftar Part berdasarkan Balloon yang telah
kita buat sebelumnya

Langkah-langkah pembuatan gambar kerja sebagai berikut

Membuka lembar kerja


Klik new -> 1
Pilih metric untuk penggunaan drawing
dengan dasar ISO ->2
Pilih ISO.idw ->3

Browser interface
Brower bar -1
Comand bar -2
Lembar drawing -3
Navigasi -4

Mengatur style editor


Manage- Style editor
Sehingga akan muncul tampilan komponen
style editor
Mengatur default standart
Standart - Default standart- general
 penggunaan tanda koma/titik pada
decimal.

Mengatur standart – view preference


Standart - Default standart- view
preference
 Mengatur tampilan ulir pada poros dan
lubang
 Mengatur penggunaan proyeksi

Mengatur Text - label text ISO


Text perlu diatur karena setiap segmen memiliki
text yang berbeda.
Pilih text – style editor – new
Biasanya settingan
 Dimension 2-2.5 italic
 Label text 2.5 italic
 Note text 3-3.5 italic
 Toleransi 1-2 nonitalic
 Future geometric text 2 non italic
Mengatur Dimension
Dimension digunakan untuk penunjukan ukuran.
Cara mengatur adalah sbb :
Pilih menu
Dimension – default ISO - Unit
Pilih decimal yang digunakan
Hilangkan centang apda trailing zero
supaay tdiak muncul nol belakang
koma
Display dimension
Mengatur tampilan penunjukan ukuran yang
digunakan.
Dimension – default ISO – display
 untuk mengatur penunjukan ukuran

Text dimension
Dimension – default ISO – text
 Untuk mengubah dimension sesuai text
 Untuk mengubah penggunaan text
 Mengatur tampilan toleransi
30
Dimension option
Dimension – default ISO – option
 Penujukan pengukuran radius

Note and leader


Dimension – default ISO – note and leader

Feature control frame


Digunakan untuk melakukan penujukan toleransi
geometric
Feature control frame –feature control frame
(ISO)- general

Mengubah layer garis


Layer – sketch geometris ISO

Part list
Digunakan untuk menunjukan daftar part yang
ada.
Partlist – Partlist ISO

Difine border
Digunakan untuk membuat agris tepi gambar
baru
Drawing resource – klik kanan border- klik
kanan define new border
31
Define border sketch
 Buat garis tepi dengan rectangle
 Beri ukuran garis tepi
 Finish sketch
 Beri nama border kemudian save

Define title block


Digunakan untuk mengatur etiket gambar
 Klik kanan double title block
 Define new title block
 Buatlah sketch etiket gambar
 Masukan text sketch

Use I properties text


Digunakan untuk menambahkan properties
umum pada text agar tidak perlu mengulang
menuliskan
pada setiap halaman (Sheet)
Fututer text – properties drawing
Insert border
Menggunakan border yang telah dibuat
Sheet – klik kanan default border- delete
Drawing resources – border klik kanan border
yang telah dibuat- insert

Insert title block


Digunakan untuk memasukan title block yang
sudah dibuat
Sheet – ISO klik kanan delete
Drawing resources – title block klik kanan title
block yang sudah dibuat - insert

Menggunakan I properties
Icon Inventor- I properties – summary- isi
sesuai dengan input etiket- aplly
32
Membuat base view
Base view – pilih file –
OK File : pilih file
Orientasion : tentukan pandangan
Scale : tentukan skala
Style : tentukan type gambar

Membuat proyeksi dengan projected


Fungsinya menarik pandangan
Klik Projected
Klik pandangan depan lalu tarik
kebawah kemudian klik kanan create

Membuat garis potongan


Fungsinya untuk membuat garis potongan
Langkah-langkah :
Klik section
Buat garis potongan kemduian klik
kanan continue
Kemudian akan muncul dialog section
sebagai berikut

Kemudian ok
Membuat ukuran dengan dimension
Kilk annotation- dimension buatlah menjadi
seperti disamping

SOAL EVALUASI

Buatlah gambar kerja lengkap dengan ukuran, toleransi, tanda pengerjaan untuk semua part
yang sudah dibuat

33
BAB 5
PRINTOUT
Sebuah gambar kerja yang telah dibuat di drawing perlu dicetak untuk sebagai pedoman dalam
pemrosesan produksi. Printer merupakan Alat pencetak gambar pada sebuah kertas. Ukuran kertas
gambar yang digunakan untuk mencetak gambar adalah A4 (lebar 210mm x tinggi 297mm).
berikut tool yang digunakan dalam mencetak gambar

Print Digunakan untuk mencetak gambar

Print priview Digunakan untuk melihat tampilan


sebelum mencetak gambar

Print setup Sigunakan untu mengatur settingan


tampilann gambar pada
printer sebelum mencetak gambar

Send to 3d Digunakan untuk mengirim gambar


print untuk di cetak dalam printer 3 d
3d print Melihat tampilan hasil pencetakan
preview dengan printer 3d
Langkah-langkah mencetak gambar
Sambungkan kabel printer pada komputer
Pada konten Inventor klik print setup

Akan muncul dialog print setup


 Printer name : memilih jenis printer
 Size : ukuran kertas
 Orientation : posisi kertas
 Kemudian klik properties bila akan
mennseting printer

Untuk melihat tampilan settingan sebelum di print


klik print preview

Kalau sudah benar kemudian klik print

SOAL EVALUASI

Cetak semua gambar yang telah dibuat pada kertas A4 dengan posisi portrait. Lengkap
dengan etiket
BAB 6
ASSEMBLY
Assembly sendiri terdiri atas Single Part dan Sub Assembly yang semuanya ada di dalam File
Assembly. Di dalam Assembly yang besar dan memiliki banyak Part buatlah beberapa Assembly
kecil atau Sub Assembly. Adanya Sub Assembly akan mempercepat proses modifikasi
Part dan memudahkan pensarian karena akan membentuk kelompok-kelompok kecil.

Di dalam Assembly, kita dapat melakukan berbagai macam pekerjaan, seperti melakukan
modifikasi Part, simulasi fungsi alat, sampai berbagai macam analisis lainnya. Dengan demikian,
pekerjaan kita dalam mendesain akan lebih mudah.

Beberapa Tool penting di dalam Assembly adalah sebagai berikut:

Place Untuk memasukkan File komponen ke dalam File Assembly. Kita dapat
Component memasukkan beberapa komponen sekaligus ke dalam
Assembly. Komponen pertama yang diletakan dalam linkungan
assembly secara otomatis akan ditempatkan pada origin
point(0,0,0) dalam keaadan grounded. Kita dapat menaruh lebih
dari satu komponen yang sama dengan mengklik dilokasi yang
berbeda dalam graphic window. Disamping kita dapat menggunakan
geometri part dari aplikasi Autodesk Inventor, kita dapat menggunakan
geometry dari aplikasi lain sebagai part di dalam assemblyyang kita buat.
Di bawah ini terdapat daftar list tipe file yang dapat anda gunakan dalam
Autodesk Inventor:
Autodesk Inventor parts and assemblies (*.ipt,
*.iam)
Autedesk Mechanical Desktop
(*.dwg) Autodesk Autocad (*.dwg)
file SAT(ACIS/ShapeManager)
(*.sat)
Assembly file IGES
Kita (*.igs, *ige, assembly
menggunakan *.iges) constraints untuk menciptakan
Constraint hubungan
parametris antara tiap komponen dalam tiap assembly. Sebagaimana
anda menggunakan 2D konstrain untuk mengontrol geometri 2D,
menggunakan 3D assembly constrain dalam sebuah assembly untuk
mengatur posisi sebuah komponen dalam hubungannya dengan
Mate/Flush Digunakan untuk meluruskan part feature seperti permukaan rusuk atau
Constraint sumbu suatu part ke part yang lain

Angle Digunakan untuk memberikan sudut antara dua buah part


Constraint bisa diaplikasikan ke permukaan datar, garis rusuk yang datar atau
sumbu-
sumbu.

Assembly Tangent Digunakan untuk membuat sebuah hubungan tangensial antara


Constraint Constraint permukaan dari dua buah part. Salah satu part tersebut harus
merupakan permukaan lengkung.

Insert Digunakan untuk memasukkan sebuah komponen ke komponen


Constraint lain seperti baut poros dan lain–lain kedalam lubang pasangannya
pada
komponen lain. Konstrain ini mengkombinasikan sebuah mate
constraint antara dua sumbu dan sebuah mate constraint antara dua
permukaan datar.
Konstrain ini diterapkan dengan memilih edge circular pada tiap part.

SOAL EVALUASI
Berikut langkah-langkah merakit beberapa part
Buka lembar kerja baru assembly
Langkah-langkah sebagai berikut
 Klik get started
 New
 Standart.iam
 Kemudian OK

Place componenet
Berfungsi untuk memasukan component yang
akan diasembly.
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik place
 Akan muncul tampilan seeperti gambar :
 Look in : memilih file component
 Klik open
 Lakukan langkah serupa untuk
menampilkan component yang lain

Memutar component
Digunakan untuk memutar component (bukan
component grounded) agar mempermudah proses
asembly
Langkah-langkah :
 Klik rotation
 Klik component
 Putar component sesuai kebutuhan

Grounden component
Merupakan komponen dasar yang bersifat
terkunci tidak bisa digerakan dan dipindah-pindah
Langkah-langkah :
 Tentukan component yang dijadikan
grounded sebagi acuan assembly
 Klik kanan pada part kemudian contreng
grounded (part poros)

Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik constraint
 Klik mate
 Solution mate
 Klik permukaan component 1 yang akan
di mate
 Klik permukaan component 2 yang
akan di senterkan
38
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan,
menempelkan permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik constraint
 Klik mate
 Solution mate
 Klik axis component 1 yang akan di mate
 Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik constraint
 Klik mate
 Solution mate
 Klik axis component 1 yang akan di mate
 Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik constraint
 Klik insert
 Solution mate
 Klik axis component 1 yang akan di mate
 Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
 Isikan pada offset
kedalaman memasukan -28mm
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik constraint
 Klik mate
 Solution mate
 Klik axis component 1 yang akan di mate
 Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Klik constraint
 Klik insert
 Solution mate
 Klik axis component 1 yang akan di mate
 Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
 Isikan pada offset
kedalaman memasukan -28mm
Finish
39

Anda mungkin juga menyukai