SKETCH
Sketch memiliki peranan penting karena merupakan cikal bakal dalam membuat
gambar 3D Model atau Part. Sketch hanya terdiri dari gambar geometri. Sketch dibuat
sesederhana mungkin karena akan mempermudah proses desain. Untuk finishing detail,
gunakan seperti Fillet, Chamfers, & Face Draft pada 3D model atau part. Untuk membuat
gambar solid, pastikan sketch dalam keadaan tertutup atau tersambung dengan menggunakan
Coincident Constraint atau Trim, Extend Curve. Setelah Sketch selesai, terlebih dahulu
lakukan Constraint sebelum dimension. Selanjutnya pada bidang kerja kita bisa
langsung membuat Sketch seperti Line, Circle, Arc, dan lain-lain. Untuk Sketch
Default, sketch terdapat pada bidang XY Plane. Kita dapat membuat sketch di Work Plane
dan Planar Face (permukaan datar). Setelah selesai Sketch kiklah tombol Finish Sketch.
Sketch di Autodesk Inventor 2012 dibagi 2 jenis, yaitu 2D sketch dan 3D sketch.
Gambar. Sketch
b. Create
Create merupakan salah satu submenu dari Sketch dimana berisi tools
untuk membuat bentuk garis ataupun objek dalam membuat sebuah Sketch.
Berdasarkan tujuan dari Submenu ini sebagai pembuat garis ataupun objek maka dalam
Submenu Create ini berisi Line, Circle, Arc, Rectangle, Fillet, Text, Point, Project Geometry
dengan adanya penjelasan yang lebih detail pada tabel di bawah ini ;
Format merupakan salah satu submenu dari Sketch yang berfungsi untuk mengatur dan
mengubah jenis, pengaturan dan format dari Sketch yang dibuat. Format terdiri dari Construction,
Centerlines, Driven Dimension, Center Point, Restore Default Properties.
Gambar. Format
Gambar. Format
1. Line Type yang berfungsi untuk mengubah suatu garis ke jenis garis yang berbeda.
2. Line Color yang berfungsi mengubah warna dari garis Sketch yang dibuat.
3. Line Weight yang berfungsi untuk mengubah ketebalan dari garis yang dibuat.
Sistem Navigasi
Pada Autodesk Inventor 2012 terdapat tool-tool navigasi yang membantu mobilitas saat
menggambar di dalam bidang kerja. Kita dapat menemui tools tersebut seperti zoom,
rotate, pan, dan lainnya pada Inventor Standard Toolbar lainnya pada Inventor Standard
Toolbar.
1. Zoom
Fungsinya untuk memperbesar gambar pada tampilan bidang kerja. Klik zoom lalu klik
pada bidang kerja dan geser kursor ke atas atas ke bawah. Kemudian, kliklah untuk
mendapatkan tampilan yang diinginkan. Kita dapat menggunakan zoom ketika tools
lain sedang aktif.
2. Pan
Fungsinya untuk menggeser tampilan bidang kerja. Kliklah pan lalu klik pada bidang
kerja. Selanjutnya, geserlah kursor pada tempat yang
dinginkan
3. View Face
Fungsinya untuk memperbesar tampilan dengan referensi face. Face hanya berlaku untuk
permukaan datar. Kliklah view face, lalu klik pada face yang kita pilih maka akan diperbesar.
4. Free Orbit
Fungsinya untuk memutar objek pada bidang kerja. Kliklah free orbit, lalu klik pada
bidang kerja. Selanjutnya, putar objek sampai memperoleh tampilan yang diinginkan.
5. View Cube
Fungisnya untuk memutar objek berdasarkan arah yang telah
ditentukan seperti fornt, top, left dan lain-lain. Kliklah view
cube untuk menampilkan sistem navigasi pada sudut kanan atas.
Untuk memilih arah, cukup klik salah satu sis view cube
Tombol Hasil
F1 Menampilkan bantuan (help) sesuai dengan perintah atau dialog box
yang sedang aktif.
F2 Melakukan pan (menggeser-geser tampilan model) dengan bantuan
klik-geser dari kiri mouse. Bisa juga dengan langsung klik-geser
dari tengah mouse tanpa harus menekan F2.
F3 Melakukan zoom-in atau zoom-out pada tampilan model dengan bantuan
klik-geser dari kiri mouse. Bisa juga dengan langsung meng- scroll
mouse tanpa harus menekan F3.
F4 Melakukan rotate pada tampilan model dengan bantuan klik-geser
dari kiri mouse.
F5 Kembali ke tampilan model sebelumnya.
F6 Kembali ke tampilan isometrik.
] Membuat Plane baru.
B Menambah balloon pada drawing.
C Menambah constraint pada assembly atau bisa juga perintah membuat
sebuah lingkaran ketika model sketch sedang aktif.
Tombol Hasil
D Menambahkan dimensi pada sketch atau pada drawing.
DO Menambahkan dimensi ordinat pada drawing.
E Melakukan extrude pada profil (hasil sketching).
FC Menambahkan feature control frame pada drawing.
H Menambahkan fitur lubang.
L Membuat garis (line) atau lengkungan (arc).
P Menempatkan (places) sebuah komponen (bisa part atau assembly)
pada suatu assembly.
R Membuat fitur revolver.
S Membuat 2D sketch pada sebuah permukaan datar ata bidang (plane).
T Melakukan tweak sebuah part dalam file persentasi.
X Melakukan trim saat mode sketch sedang aktif.
Esc Membatalkan / menghentikan suatu perintah.
Del Menghapus (delete) objek yang dipilih.
Backspace Pada tool garis (line) yang sedang aktif, menghilangkan segmen terakhir.
Alt + drag Pada assembly, melakukan mate constraint. Pada sketch, memindahkan
mouse titik pembentuk spline.
Shift + Otomatis me-rotate tampilan model. Shift + klik saat
rotate tool mode rotate sedang aktif. Klik lagi untuk menghentikannya.
Ctrl + Enter Kembali (return) ke keadaan edit sebelumnya.
Ctrl + Y Melakukan redo (menarik kembali undo terakhir).
Ctrl + Z Melakukan undo (menarik kembali aksi terakhir).
Spacebar Ketika 3D rotate aktif, mengaktifkan switch (pergantian) antara dynamic
rotation dan pandangan isometrik standar serta pandangan
tegak lurus bidang.
SOAL EVALUASI
Pada bidang kerja kita bisa langsung membuat Sketch seperti Line, Circle, Arc, dan lain-
lain. Untuk Sketch Default, sketch terdapat pada bidang XY Plane. Kita dapat membuat sketch di
Work Plane dan Planar Face (permukaan datar). Setelah selesai Sketch kiklah tombol Finish Sketch.
1. 2D sketch
2D Sketch pada Autodesk Inventor hampir mirip saat kita menggambar 2D pada Autocad. Oleh
karena itu, seseorang yang telah menguasai Autocad tidak akan kesulitan dalam mempelajarinya.
Berikut alat-alat Draw pada Sketch 2D.
14
Arc Fungsinya untuk membuat garis busur. Di sini terdapat tiga cara
dalam membuat Arc, yaitu: Three Point Arc, Tangent Arc, dan
Center Point Arc.
Project Project Geometry dapat pula disebut objek bantuan atau sebagai
Geometry referensi dalam membuat sketch. Referensi bisa berupa Edges atau
Face.
Selain alat-alat Draw terdapat pula alat untuk membuat Patern tertentu dan memodifikasi
Draw sebagai berikut:
Trim Fungsinya untuk memotong Line, Arc, dan Spline pada objek yang
saling berpotongan.
Split
Move Fungsinya untuk memindahkan objek ke posisi yang diinginkan.
Copy Fungsinya untuk menduplikat objek
Scale Fungsinya untuk membuat skala objek lebih besar atau lebih kecil.
Untuk mendapatkan hasil sketch yang valid maka perlu dilakukan pengecekan menggunakan
Dimension dan Costraint.
Concentric Fungsinya untuk membuat 2 lingkaran atau Arc menjadi 1 titik pusat.
Vertical Fungsinya untuk membuat garis menjadi vertikal atau sejajar dengan
sumbu Y.
Latihan 1
Perintah contrain
Dengan contrain horizontal dan garis
menjadi mendatar dan constraint vertical
Latihan 3
18
Langkah-langkah sbb :
Klik horizontal kemudian klik garis 1
Klik dimensi tarik garis beri ukuran 10mm
Klik constrain pendicular kemudian
klik garis 2
Klik dimensi berikan ukuran 16mm
Klik constrain horizontal garis 3
Klik constrain equal kemudian klik garis
3 dan garis 1
Klik constrain tangent kemudian klik
garis 3 dan arc 4
Klik constrai concentric kemudian
klik lingkaran 5 dan arc 4
Menghitung area objek
Langkah – langkah sbb :
Klik Inspect
Klik region properties
Select area object
Klik calculate
Area = 232.257 mm^2
Perimeter = 79.982 mm
Centroid,with respect to Sketch
Origin(mm) X = 8.025
Y=8
Tugas
Fungsinya untuk membat sketch pada 3 sumbu (X,Y,Z), sedangkan 2D sketch hanya pada
2 sumbu (X,Y). Dengan 3D sketch kita dapat membat sketch yang tidak hanya 2 sumbu, misalnya
jalur pipa yang berkelok-kelok, membuat desain sudu turbin, dll. Pada Autodesk Inventor
Professional
2012, 2D sketch merupakan Default Sketch. Untuk mengaktifkan 3D sketch kita harus Finish
Sketch pada 2D sketch lalu kliklah 3D Sketch.
Line dan Spline Line digunakan untuk membuat garis lurus. Spline digunakan untuk
membuat garis kurva dengn titik Point tertentu.
Klik line
klik start point
kemudian masukan end point X10,
Y0,Z0 kemudian enter
Klik arc
kemudian klik start point
masukan koordinat end point
X0,Y- 5,Z0
masukan koordinat raius X2.5, Y1,Z0
Klik benda
Klik dua garis yang akan di fillet
Masukan radius 2 mm
SOAL EVALUASI
1. Jelaskan fungsi dari icon pada toolbar draw 2D skecth di bawah ini:
a. Rectangle
b. Fillet
c. Tangent
d. Coincident
2. Sebutkan dan jelaskan 3 fitur bantuan yang tersedia pada program Autodesk Inventor!
BAB 3
PART
Pada Autodesk Inventor gambar Part dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Kita akan langsung mulai membuat Part atau objek 3D. Part masih merupakan kelanjutan
Sketch. Oleh karena itu, setelah selesai membuat Sketch, kita akan otomatis berpindah ke sesi Part.
Semua Toolbar seperti Panel Bar akan berubah menjadi Toolbar untuk membuat Part. Beberapa alat
untuk membuat Part adalah sebagai berikut.
Extrude Dengan Extrude dari sebuah profil, kita memberikan tinggi, tebal atau
kedalaman dari sebuah profil dengan ukuran tertentu. Untuk
memberikan fitur Extrude kita harus menentukan Profil, Output, dan
Operation. Selain itu, yang penting juga pada fitur ini adalah Distance,
To Next, To, From- To, dan All. Akan tetapi, pada tingkat dasar
fitur pada extrude yang paling sering digunakan yaitu fitur Distance dan
fitur All. Extrude dapat dibentuk dengan Sketch tertutup maupun
terbuka dan dapat pula dibuat memotong part lain pada Assembly
Revolve Revolve (putaran) digunakan untuk membuat bentuk-bentuk
silindris dengan cara memutar suatu bentuk profil terhadap
sumbu yang
ditentukan. Untuk membentuk part dengan dengan fitur ini perlu
ditentukan dahulu Profile, Axis, Output dan Operation. Axis atau sumbu
dapat berupa garis pada profil, garis bantu, atau garis sumbu
Origin.
Adapun yang perlu diperhatikan adalah sumbu dan profil harus terdapat
Hole dalam satu bidang
Pada dasarnya, fituryang
Holesama. Sudut
didapat dari perputaran
Sketch Paneluntuk
Barfitur
yangRevolve
berupa
Point Hole Center. Fitur ini digunakan untuk membuat fitur lubang
yang parametrik berbentuk lubang bor, counterbore, countersink atau
lubang ulir. Sebuah fitur Hole dapat memuat beberapa lubang sekaligus
dengan konfigurasi yang identik (diameter dan metode
pemberhentian). Pada Hole ada 4 macam cara untuk membuat
lubang, yaitu: From Sketch, Linear, Concentric, dan On Point.
23
Shell Fungsinya untuk memotong material sisi dalam, sisi luar, dan kedua sisi
dengan ketebalan tertentu.
Sweep Fungsinya untuk membuat objek yang terbentuk dari Sketch atau Profile
melalui garis edar (Path).
Coil Fungsinya untuk membuat objek melingkar seperti pegas.
Thread Fungsinya untuk membuat ulir pada lubang atau silinder seperti
poros dan mur-baut.
Fillet Fungsinya untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi
cembung atau cekung sehingga ujung tidak tajm.
Chamfer Fungsinya untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi miring
sehingga ujung tidak tajam.
Mov Fungsinya untuk memindah satu atau lebih dari satu Face di dalam Part.
e
Face
Draft Fungsinya untuk memiringkan Face (permukaan) terhadap permukaan
lain.
Split Fungsinya untuk membelah atau memotong Part atau Face menjadi
beberapa bagian.
Bend Fungsinya untuk menekuk Part menjadi 2 bagian dengan referensi garis
Part tekuk pada Sketch.
Wor Fungsinya untuk membuat bidang kerja baru. Dalam prakteknya kita
k mungkin memerlukan bidang baru yang tidak sejajar dengan bidang
Plane kerja lainnya.
Work Fungsinya sebagai referensi saat kita akan membuat Sketch ataupun saat
Axis Assemby Part.
Wor Fungsinya sebagai referensi saat kita akan membuat Sketch ataupun saat
k Assemby Part
Poin
t
Latihan 1 Toolpost
Membuka lembar baru
File –New _standart.ipt
Buatlah gambar sketch dengan line dan
constraint dengan ukuran seperti disamping
Bidang B
Bidang A
extrude
berfungsi untuk membentuk benda 3D
secara memanjang
Langkah-langkah sbb :
Klik profil kemudian klik sketch
yang dibuat
Pada extents pilih distance
masukan tebal 80 mm
Pada direction pilih yang midplane
Extrude Cut
Langkah-langkah sbb ;
Klik bidang A
Klik kanan new skatch
Klik rectangle
Klik sutu 1 dan sudut 2 buat
sebanyak 2 buah seperti
gambar
Berikan ukuran 20 mmx 20 mm
Extrude
Digunakan untuk memotong object
Langkah-langkah sbb :
Pilih profil gambar sketch yang telah dibuat
Klik cut
Pada extent pilih All
Pilih direction 2
25
Membuat lubang bor diameter 12 mm
Langkah-langkah sbb :
Klik bidang B
Klik kanan new skatch
Klik circle
Buat lingkaran berikan
ukuran 16mm
Ukur jarak dari garis pinggir sebesar
X40mm dan Y40mm
Extrude
Pilih extrude : Cut
Extents : All
Chamfer
Berfungsi membuat chamfer
langkah-langkah sbb :
Klik chamfer
Klik edge (garis yang akan di
chamfer) garis 1,2,3,4 dan
lingkaran
5
Pada distance masukan Jarak 2mm
0
yang berarti chamfer 2mm x45
Hole
Berfungsi untuk membuat lubang bor
Langkah-langkah sbb:
Klik bidang B kemudian tekan
Page Up
Klik hole
Akan muncul dialog hole
Face : Pilih bidang yang dibuat hole
Refrence 1 : jarak sumbu hole
terhadap bidang 1
Reference 2 : sumbu hole terhadap
bidang 2
Pada termination pilih
ketebalan lobang
26
Rectangular Patern
Digunakan untuk menggandakan hole
Langkah-langkah
Klik rectangular patern
Klik future pada hole yang
telah dibuat
Klik direction 1 kemudian klik
garis arah X
Masukan jumlah hole 3 buah
Jarak 30mm
Klik direction 2 kemudain klik
garis arah Y
Masukan jumlah hole 3 buah
Jarak 30mm
I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
Klik kanan part 1
Klik properties
Klik phsycal
Pada material pilih jenis material
Thread
Berfungsi untuk membuat ulir
Langkah-langkah sbb :
Klik thread
Klik face yang akan diulir
Klik panjang ulir 30mm
Pada spesifiation pilih jenis ulir
dan kisar
Kemudian aplly
Extrude
Langkah-langkah sbb :
Klik extrude
Pilih profil seperti gambar
Pilih cut
Pada extention pilih all
I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
Klik kanan part 1
Klik properties
Klik phsycal
Pada material pilih jenis material
Klik loft
Langkah-langkah sbb :
Klik loft
Klik curve
Klik selection sketch 1, kemudian
sketch 2, kemudian sketch 3
secara berurutan
Selanjutnya OK
Revolve cut
Langkaha-langkah sbb :
Klik revolve
Klik sketch yang telah dibuat
Pilih cut
Pada extent pilih all
Kemudian OK
Membuat ulir
Langkah-langkah sbb :
Klik thread
Klik lobang
Klik spesifikasi
Pilih ISO metric
Pilih M8 x1.25kemudian OK
I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
Klik kanan part
Klik properties
Klik phsycal
Pada material pilih jenis
material mild steel
Revolve
Klik revolve
Klik sketch yang telah dibuat
Klik axis untuk dasar revolve
Pada extent pilih full
Membuat ulir
Klik therad
Klik face
Pada spesifikasi pilih M8x 1.25
I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
Klik kanan part
Klik properties
Klik phsycal
Pada material pilih jenis
material mild steel
Membuat
Langkah-langkah sbb :
klik coil
klik segiempat sebagai profil
klik sumbu
type pilih pitch and height
masukan height 210mm
masukan pitch 32 mm
I properties
Untuk mengganti material
Langkah-langkah sbb :
Klik kanan part
Klik properties
Klik phsycal
Pada material pilih jenis
material mild steel
SOAL EVALUASI
1. Jelaskan fungsi dari icon pada toolbar draw 3D model di bawah ini:
a. Extrude
b. Revolve
c. Hole
d. Loft
2. Sebutkan dan jelaskan 3 fitur bantuan yang tersedia pada program Autodesk Inventor!
BAB 4
DRAWING
Sebuah hasil desain adalah sebuah gambar kerja. Untuk itu setelah membuat gambar 3D, kita
akan membuat gambar kerja berupa 2D. Gambar kerja merupakan perantara yang tidak dapat
dipisahkan antara perancang dengan pelaksana. Oleh karena itu, gambar kerja harus mampu memberi
gambaran yang jelas dan lengkap meliputi bentuk dan ukuran benda yang akan dibuat. Autodesk
Inventor 2012 menerapkan beberapa standard gambar kerja, seperti ISO, JIS, DIN, dan ANSI.
Kemudian, teknik gambar kerja seperti tebal tipis garis, proyeksi, dan satuan, akan diatur
secara otomatis setelah kita memilih salah satu jenis standard gambar kerja yang akan dipakai. Kita
masih dapat mengubah beberapa hasil setting otomatis untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
Beberapa tool yang digunakan untuk membuat gambar kerja pada place views yaitu:
Projected View Verfungsi mengambil view dari atas, bawah, dan samping.
Syaratnya, harus memiliki Base View terlebih dahulu.
Auxiliary View Fungsinya untuk mengambil view dengan bantuan salah satu garis
pada view yang telah kita ambil.
Bend Notes Berfungsi membuat catatan tekukan pada pengerjaan Sheet Metal.
Part List Berfungsi membuat daftar Part berdasarkan Balloon yang telah
kita buat sebelumnya
Browser interface
Brower bar -1
Comand bar -2
Lembar drawing -3
Navigasi -4
Text dimension
Dimension – default ISO – text
Untuk mengubah dimension sesuai text
Untuk mengubah penggunaan text
Mengatur tampilan toleransi
30
Dimension option
Dimension – default ISO – option
Penujukan pengukuran radius
Part list
Digunakan untuk menunjukan daftar part yang
ada.
Partlist – Partlist ISO
Difine border
Digunakan untuk membuat agris tepi gambar
baru
Drawing resource – klik kanan border- klik
kanan define new border
31
Define border sketch
Buat garis tepi dengan rectangle
Beri ukuran garis tepi
Finish sketch
Beri nama border kemudian save
Menggunakan I properties
Icon Inventor- I properties – summary- isi
sesuai dengan input etiket- aplly
32
Membuat base view
Base view – pilih file –
OK File : pilih file
Orientasion : tentukan pandangan
Scale : tentukan skala
Style : tentukan type gambar
Kemudian ok
Membuat ukuran dengan dimension
Kilk annotation- dimension buatlah menjadi
seperti disamping
SOAL EVALUASI
Buatlah gambar kerja lengkap dengan ukuran, toleransi, tanda pengerjaan untuk semua part
yang sudah dibuat
33
BAB 5
PRINTOUT
Sebuah gambar kerja yang telah dibuat di drawing perlu dicetak untuk sebagai pedoman dalam
pemrosesan produksi. Printer merupakan Alat pencetak gambar pada sebuah kertas. Ukuran kertas
gambar yang digunakan untuk mencetak gambar adalah A4 (lebar 210mm x tinggi 297mm).
berikut tool yang digunakan dalam mencetak gambar
SOAL EVALUASI
Cetak semua gambar yang telah dibuat pada kertas A4 dengan posisi portrait. Lengkap
dengan etiket
BAB 6
ASSEMBLY
Assembly sendiri terdiri atas Single Part dan Sub Assembly yang semuanya ada di dalam File
Assembly. Di dalam Assembly yang besar dan memiliki banyak Part buatlah beberapa Assembly
kecil atau Sub Assembly. Adanya Sub Assembly akan mempercepat proses modifikasi
Part dan memudahkan pensarian karena akan membentuk kelompok-kelompok kecil.
Di dalam Assembly, kita dapat melakukan berbagai macam pekerjaan, seperti melakukan
modifikasi Part, simulasi fungsi alat, sampai berbagai macam analisis lainnya. Dengan demikian,
pekerjaan kita dalam mendesain akan lebih mudah.
Place Untuk memasukkan File komponen ke dalam File Assembly. Kita dapat
Component memasukkan beberapa komponen sekaligus ke dalam
Assembly. Komponen pertama yang diletakan dalam linkungan
assembly secara otomatis akan ditempatkan pada origin
point(0,0,0) dalam keaadan grounded. Kita dapat menaruh lebih
dari satu komponen yang sama dengan mengklik dilokasi yang
berbeda dalam graphic window. Disamping kita dapat menggunakan
geometri part dari aplikasi Autodesk Inventor, kita dapat menggunakan
geometry dari aplikasi lain sebagai part di dalam assemblyyang kita buat.
Di bawah ini terdapat daftar list tipe file yang dapat anda gunakan dalam
Autodesk Inventor:
Autodesk Inventor parts and assemblies (*.ipt,
*.iam)
Autedesk Mechanical Desktop
(*.dwg) Autodesk Autocad (*.dwg)
file SAT(ACIS/ShapeManager)
(*.sat)
Assembly file IGES
Kita (*.igs, *ige, assembly
menggunakan *.iges) constraints untuk menciptakan
Constraint hubungan
parametris antara tiap komponen dalam tiap assembly. Sebagaimana
anda menggunakan 2D konstrain untuk mengontrol geometri 2D,
menggunakan 3D assembly constrain dalam sebuah assembly untuk
mengatur posisi sebuah komponen dalam hubungannya dengan
Mate/Flush Digunakan untuk meluruskan part feature seperti permukaan rusuk atau
Constraint sumbu suatu part ke part yang lain
SOAL EVALUASI
Berikut langkah-langkah merakit beberapa part
Buka lembar kerja baru assembly
Langkah-langkah sebagai berikut
Klik get started
New
Standart.iam
Kemudian OK
Place componenet
Berfungsi untuk memasukan component yang
akan diasembly.
Langkah-langkah sebagai berikut:
Klik place
Akan muncul tampilan seeperti gambar :
Look in : memilih file component
Klik open
Lakukan langkah serupa untuk
menampilkan component yang lain
Memutar component
Digunakan untuk memutar component (bukan
component grounded) agar mempermudah proses
asembly
Langkah-langkah :
Klik rotation
Klik component
Putar component sesuai kebutuhan
Grounden component
Merupakan komponen dasar yang bersifat
terkunci tidak bisa digerakan dan dipindah-pindah
Langkah-langkah :
Tentukan component yang dijadikan
grounded sebagi acuan assembly
Klik kanan pada part kemudian contreng
grounded (part poros)
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
Klik constraint
Klik mate
Solution mate
Klik permukaan component 1 yang akan
di mate
Klik permukaan component 2 yang
akan di senterkan
38
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan,
menempelkan permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
Klik constraint
Klik mate
Solution mate
Klik axis component 1 yang akan di mate
Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
Klik constraint
Klik mate
Solution mate
Klik axis component 1 yang akan di mate
Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
Klik constraint
Klik insert
Solution mate
Klik axis component 1 yang akan di mate
Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Isikan pada offset
kedalaman memasukan -28mm
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
Klik constraint
Klik mate
Solution mate
Klik axis component 1 yang akan di mate
Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Constraint mate
Digunakan untuk mensenterkan, menempelkan
permukaaan/edge,
Langkah-langkah sebagai berikut:
Klik constraint
Klik insert
Solution mate
Klik axis component 1 yang akan di mate
Klik axis component 2 yang akan di
senterkan
Isikan pada offset
kedalaman memasukan -28mm
Finish
39