Anda di halaman 1dari 31

BAB

1
PENGENALAN AUTODESK INVENTOR

1.1. Pengenalan Autodesk Inventor


Autodesk inventor merupakan salah satu software produk Autodesk Corp. Software
ini diprogram untuk mempermudah dalam engineering design dan drawing.
Autodesk inventor merupakan hasil pengembangan dari produk CAD setelah
AutoCAD dan Autodesk Mechanical Desktop. Adapun kelebihan dari Autodesk
inventor, yakni :
1. Memiliki kemampuan parametric solid modeling, yaitu kemampuan untuk
melakukan design serta pengeditan dalam bentuk solid model dengan data
yang telah tersimpan dalam data base. Dengan kata lain design yang telah ada
dapat direvisi atau dimodivikasi tanpa harus men-design ulang gambar yang
telah ada.
2. Dapat dibuat dalam bentuk animasi sehingga dapat melihat proses yang terjadi
atau pergerakan komponen assembly yang dibuat.
3. Adaptive yaitu kemampuan untuk menganalisa gesekan dari animasi suatu alat
serta dapat menyesuaikan dengan sendrinya.
4. Material atau bahan yang dapat membuat tampilan suatu part lebih nyata.
5. Kapasitas file yang lebih kecil.

1.2. Memulai Autodesk Inventor


1. Buka program inventor yang telah di-install.
2. Maka akan muncul jendela Autodesk Inventor, lalu klik toolbar New atau tekan
CTRL+N, seperti pada gambar.

1
Toolbar New

Gambar 1.1 tampilan awal Autodesk Inventor 2013

3. Setelah itu akan muncul kotak dialog New File, kemudian pilih tab English
(Satuan Inchi) atau Metric (Satuan mm). Pilih salah satu template yang tersedia.

Gambar 1.2 Kotak dialog New File

2
Adapun template yang tersedia, yaitu:
 Standard (mm).ipt
Template ini digunakan untuk pembuatan sebuah part.
 Sheet metal (mm).ipt
Template ini digunakan untuk pembuatan sebuah part berupa plat.
 Standard (mm).iam
Template ini digunakan untuk menggabungkan atau perakitan beberapa file
(assembly).
 Weldment (ISO).iam
Template ini digunakan untuk perakitan dengan proses pengelasan.
 Standard (mm).ipn
Template ini digunakan untuk menguraikan komponen-komponen assembly
serta dapat dianimasikan untuk presentasi perakitan dari suatu assembly
dan dapat disimpan dalam file AVI.
 ISO.idw
Template ini digunakan untuk membuat drawing orthogonal atau 2D secara
otomatis yang kemudian akan dicetak atau di print.

4. Akan muncul sebuah jendela kerja seperti gambar.

Toolbar standard Menu Bar

Panel Bar

Browser Bar
Graphic Windows

Navigation
3D Indicator
Status Bar

Gambar 1.3 Jendela kerja Autodesk Inventor 2013

3
Keterangan :
 Menu Bar
Lokasi pemilihan kelompok toolbar yang akan dipergunakan untuk
pembuatan file.
 Graphic Windows
Area bidang kerja untuk pembuatan object.
 Toolbar Standart
Merupakan kelompok toolbar umum.
 Panel Bar
Toolbar yang diaktifkan untuk melakukan pembuatan part.
 Browser Bar
Menunjukan urutan langkah pembuatan file, pada browser ini kita bisa
melakukan pengeditan dari suatu file.
 3D Indicator
Merupakan tanda letak bidang gambar status bar. Menampilkan teks
berupa pesan untuk mempermudah langkah dalam bekerja menggunakan
Autodesk Inventor.
 Navigator Bar
Pada bagian ini terdapat semua toolbar untuk mengatur arah
tampilan/pandangan saat bekerja menggunakan Autodesk Inventor.

1.3. Pengenalan Toolbar Autodesk Inventor


Toolbar-toolbar yang tersedia pada Autodesk Inventor :
1. Toolbar Sketch
Toolbar ini berfungsi dalam pembuatan sketsa dasar yang akan dijadikan
bentuk 3D pada pembuatan part, yang termasuk dalam toolbar ini dapat dilihat
pada gambar.

4
Gambar 1.4 Toolbar Sketch Autodesk Inventor 2013

2. Toolbar Model
Toolbar ini berfungsi dalam pembuatan solid model pada pembuatan file.

Gambar 1.5 Toolbar model Autodesk Inventor 2013

3. Toolbar Sheet Metal


Toolbar ini berfungsi untuk membantu dalam pembuatan part yang terbuat dari
plat Sheet metal.

5
Gambar 1.6 Toolbar Sheet metal Autodesk Inventor 2013

4. Toolbar Assembly
Toolbar yang digunakan dalam proses perakitan file komponen/part yang telah
dibuat.

Gambar 1.7 Toolbar Assembly Autodesk Inventor 2013

5. Toolbar Design
Toolbar ini berungsi dalam pembuatan komponen-komponen standar seperti
pembuatan frame, bolt connection, gear, shaft, belts, pasak, spring dan
komponen-komponen standar lainnya.

6
Gambar 1.8 Toolbar Design Autodesk Inventor 2013

6. Toolbar Weldment
Toolbar ini berfungsi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan perakitan dengan
proses pengelasan.

Gambar 1.9 Toolbar Weldment Autodesk Inventor 2013

7. Toolbar Inspect
Toolbar ini digunakan untuk pengukuran dan juga mengidentifikasi adanya
gesekan dari 2 buah komponen yang di-Assembly.

Gambar 1.10 Toolbar Inspect Autodesk Inventor 2013

7
8. Toolbar Tool
Toolbar ini berfungsi dalam pengaturan terhadap aplikasi Autodesk inventor
seperti pengaturan shortcut toolbar serta melakukan pengukuran jarak, sudut
maupun luas komponen.

Gambar 1.11 Toolbar Tool Autodesk Inventor 2013

9. Toolbar Environment
Toolbar ini berfungsi untuk memanipulasi gerak secara otomatis serta
pengujian kekuatan stress analysis baik secara individual part maupun
assembly.

Gambar 1.12 Toolbar Environment Autodesk Inventor 2013

10. Toolbar Presentation


Toolbar ini berfungsi dalam proses presentasi atau menguraikan file assembly
yang telah dibuat kemudian presentasi tersebut dianimasikan dan disimpan
dalam file AVI.

8
Gambar 1.13 Toolbar Presentation Autodesk Inventor 2013

11. Toolbar Place Views


Toolbar ini berfungsi mengkonversi gambar 3D menjadi 2D secara otomatis.

Gambar 1.14 Toolbar Place View Autodesk Inventor 2013

12. Toolbar Annotate


Toolbar ini berfungsi untuk melakukan pemberian ukuran, keterangan sesuai
dengan aturan-aturan dalam menggambar.

9
Gambar 1.15 Toolbar Annotate Autodesk Inventor 2013

13. Toolbar Navigate


Toolbar ini berfungsi untuk mengatur arah pandangan, memperbesar dan
memperkecil layar.

Gambar 1.16 Toolbar NAvigate Autodesk Inventor 2013

1.4. Sketch dan Application Options


Sketch dan application berfungsi mempermudah pada saat pembuatan komponen
dengan cara menseting sketch dan part option dalam Autodesk Inventor. Untuk
memfungsikan sketch option terdapat beberapa langkah, yaitu:
1. Klik tools > Application Options.
2. Klik tab Sketch.
3. Pilih edit dimension when created, Autoproject edges sketch creation and
edit, look at sketch plane on sketch creation dan Autoproject part orign on
sketch creation.
4. Klik Apply.

10
5. Close.

Gambar 1.17 Sketch Option Autodesk Inventor 2013

Keterangan :

 edit dimension when created dipiilih agar dapat mengubah nilai pada
dimensi box secara langsung.
 Autoproject edges sketch creation and edit dipilih untuk menampilkan
project geometri secara otomatis saat permukaan objek dijadikan sebagai
sketch plane.
 look at sketch plane on sketch creation menampilkan arah pandang objek
sesuai dengan arah sketch plane.
 Autoproject part orign on sketchcreation menampilkan center origin secara
terus menerus dan otomatis.

11
Untuk part option, langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Klik menu Tools > Application Options.


2. Klik tab Part.
3. pilih option sketch on x-y plane.
4. Klik Apply.
5. Close.

1.5. Mengubah Satuan (Unit)


Pada Autodesk Inventor kita dapat mengubah satuan yang dipakai sesuai dengan
kebutuhan dalam pembuatan part, assembly, ataupun gambar. Adapun cara
mengubahnya yaitu :
1. Klik menu tools > Document Setting.
2. Lakukan pengaturan.
3. Klik Apply.
4. Close.

12
BAB
2
PENGENALAN FUNGSI TOOLBAR SKETCH

Pada dasarnya sebelum membuat model 3D maka kita perlu membuat sebuah sketsa 2D
dari komponen yang akan kita buat. Oleh karna itu hal pertama yang perlu dilakukan
adalah menguasai dan mampu mengaplikasikan fungsi dari toolbar sketch. Adapun
bagian-bagian dari toolbar sketch, yaitu :

1. Toolbar General Dimension.


Yang termasuk dalam toolbar ini, yaitu :
a. Linier Dimension
Linier dimension digunakan untuk melihat atau membuat dimensi dari
sebuah garis yang lurus (vertikal/horizontal). langkah membuatannya :
1. Klik General Dimension.
2. Klik garis yang yang akan dibuat dimensinya, lakukan dengan cara
mengklik garis atau mengklik dari satu titik ke titik lain.
3. Kemudian masukkan ukuran yang diinginkan.
4. Tekan Enter.

b. Angular Dimension
Angular dimension digunakan untuk melihat atau membuat sudut yang
terbentuk dari 2 atau lebih garis yang dibuat. Langkah membuatannya :
1. Klik General Dimension.
2. Klik garis pertama dan klik garis kedua.
3. Masukkan besar sudut yang dinginkan.
4. Tekan Enter.

13
c. Aligned Dimenson
Aligned Dimension digunakan untuk melihat atau membuat ukuran dari
sebuah garis miring. Langkah membuatnya :
1. Klik General Dimension.
2. Klik garis garis miring yang akan diberi ukuran.
3. Klik kanan > Aligned.
4. Masukkan besar ukuran, tekan Enter.

d. Diameter Dimension
Diameter Dimension digunakan untuk melihat atau membuat ukuran
diameter suatu lingkaran. Langkah membuatnya :
1. Klik General Dimension.
2. Klik lingkaran yang akan diberikan ukuran.
3. Masukkan nilai > Enter.

e. Radius Dimension
Radius Dimension digunakan untuk melihat dan membuat ukuran jari-
jari suatu lingkaran. Lankah pembuatan :
1. Klik General Dimension.
2. klik lingkaran yang akan diberi ukuran.
3. klik kanan > Radius.
4. Enter.

2. Toolbar Draw
Yang termasuk toolbar ini :
a. Line
Line digunakan dalam pembuatan sebuah garis yang dapat dikondisikan
ke segala arah. Untuk membuatnya cukup dengan mengklik titik awal ke
titik akhir untuk membuat sebuah garis.
b. Circle
Circle digunakan dalam pembuatan sebuah lingkaran, ada dua cara yang
dapan digunakan yaitu dengan menggunakan titik pusat atau circle
tangent.

14
a. Crcle Center Point
Dengan cara ini kita cukup meembuat lingkaran dengan
menentukan titik pusat dar lingkaran, setelah itu secara
otomatis apa bila kursor digeser akan terbentuk lingkaran.
b. Circle Tangent
Untuk cara ini kita harus menentukan tiga sisi yang akan
digunakan sebagai penentu diameter dari lingkaran.
c. Rectangle
Rectangle digunakan untuk membuat sebuah persegi. Ada dua cara yang
dapat digunakan yaitu secara langsung ataupun dengan menentukan
tiga titik sebagai acuan.
a. Rectangle Two Point
Pada cara ini cukup dengan menklik icon yang digunakan dalam
membuat persegi, tentukan titik awal dan dengan menggeser
kursor akan terbentuk sebuah persegi dan tentukan dimensi dari
persegi yang diinginkan.
b. Rectangle Three Point
Dengan cara ini kita dituntut untuk menentukan 3 titik dimana,
titik pertama sebagai awal garis, titik ke-2 sebagai penunjuk arah
dan dab jarak dari ttik awal, titik ke-3 untuk menentukan jarak.
d. Arc
Toolbar arc digunakan dalam pembuatan setengah lingkaran/busur.
Terdapat 3 cara yang tersedia dalam pembuatannya, yaitu :
a. Three Point Arc
Cara ini digunakan dengan menentukan 3 titik, yaitu dengan
mengklik titik awal (1) dan titik akhir (2), dan menentukan radius
(3).
b. Tangent Arc
Cara ini digunakan dengan mengklik titk akhir dari sebuah garis
sebagai titik awal, dan secara otomatis busur akan
bersinggungan dengan titik awal. Kemudian titik ke-2 untuk
menempatkan arc.

15
c. Center point Arc
Cara ini digunakan dengan menentukan titik pusat dari arc dan
kemudian klik dititik ke-2 dan titik ke-3, maka secara otomatis
akan terbentuk busur.
e. Spline
Untuk membuat spline dapat dilakukan dengan menentukan titik awal
untuk memulai spline, kemudian tentukan titik tambahan jika
diperlukan, setelah selesai klik kanan dan create.
f. Ellipse
Langkah membuat ellipse yaitu, dengan menentukan titik pusat dari
ellips kemudian dengan menggeser kursor tentukan jarak sumbu awal
dari titik pusat. Kemudian tentukan jarak sumbu ke-2 dari titik pusat.
g. Point
Toolbar ini biasa digunakan dalam membantu pembuatan lubang,
dimana toolbar ini akan menjadi atau membuat titik pusat dari lobang
yang akan dibuat.
h. Fillet
Fillet digunakan untuk membuat bentuk radius lingkaran pada sketsa.
Langkah membuatnya cukup dengan mengklik icon fillet dan pilih bagian
dari sketsa yang akan di-fillet.
i. Chamfer
terdapat 3 cara dalam pembuatan champer, yaitu :
1. Equidistance
Dengan cara ini akan terbentuk sebuah potongan yang sama
panjang pada tiap sisi potongan. Cara yang digunakan hampir sama
dengan pembuatan fillet hanya icon icon yang digunakan berupa
Chamfer.
2. Two distances
Dengan cara ini kita dapat menentukan ukuran dari setiap chamfer
yang diinginkan. Karna yang diinginkan. Karna dengan metode ini
kita dapat membuat jarak yang berbeda.

16
3. Distances and angle
Champer ini dibuat dengan menentukan sudut darigaris pertama
dan jarak dari perpotongan garis kedua yang dipilih.
j. Polygon
Toolbar ini berfungsi untuk membuat suatu bangun yang memiliki
banyaksisi,cara menggunakannya yaitu dengan menentukan jumlah sisi
yang akan digunakan.
k. Text
Toolbar ini berfungsi untuk menyisipkan kalimat.

3. Edit sketch
Edit Scetch digunakan untuk memperbaiki suatu dimensi atau bentuk dari sketsa
yang salah. Edit Scetch dapat dilakukan dengan mengklik kanan objek yang akan
diubah yang berada dibrowser bar.

17
BAB
3
MODELING DESIGN

3.1.Toolbar 3D Modeling
A. Create 2D Sketch
B. Create 3D Objek
1. Extrude
Toolbar ini berfungsi untuk membuat bentuk dari sebuah part dengan
menarik bagian pada sketsa yang akan dijadikan permukaannya. Caranya :
a. Klik toolbar Extrude.
b. Pilih sketsa yang akan di-Extrude.
c. Masukkan jarak yang dibutuhkan.
d. Klik Ok.

Gambar 3.1 Extrude

2. Revolve
Toolbar ini digunakan untuk membuat sebuah objek dengan memutar
sketsa terhadap Axis yang dibuat. Caranya :
a. Klik Toolbar Revolve.

18
b. Klik Profile > sketsa yang akan dibuat 3D > Axis > tentukan garis acuan.
c. Klik Ok.

Profile

Axis

Gambar 3.2 Revolve

3. Loft
Toolbar ini digunakan untuk membuat suatu objek dengan bentuk yang
mengkerucut (bentuk yang transisi). Caranya:
a. Klik Toolbar Loft.
b. Pilih sketsa 1 > Sketsa 2, (antara sketsa 1 dengan sketsa 2 harus
memiliki jarak.
c. Klik Ok.

Sketsa 1

Sketsa 2

Gambar 3.3 loft

4. Sweep
Toolbar ini digunakan untuk membuat sebuah objek dengan mengikuti alur
yang dibuat. Caranya :
a. Klik toolbar sweep.
b. Pilih sketsa yang dijadikan permukaan acuan > pilih garis acuan.
c. Klik ok.

19
Permukaan
acuan

Garis Acuan

Gambar 3.4 sweep

5. Coil
Toolbar ini biasa digunakan untuk membuat ulir atau pegas. Caranya :
a. Klik toolbar Coil.
b. Pilih permukaan (profile) > pilih Axis. Atur ukuran coil pada coil size.
c. Klik ok.

Axis

Profile

Gambar 3.5 coil

6. Emboss
Toolbar ini digunakan untuk membuat sebuah tulisan pada part yang
dibuat. Caranya :
a. Klik toolbar Embross.
b. Pilih profile, ubah sesuai keinginan dengan memanfaatkan fungsi pada
kotak dialog.
c. Klik Ok.

20
Gambar 3.6 Embross

C. Modify
1. Hole
Toolbar ini digunakan dalam perintah pembuatan lobang. Caranya :
a. Klik toolbar hole.
b. Pilih titik pusat lubang pada profile > atur dimensi pada kotak dialog.
c. Kliik ok.

Kotak
dialog

Pusat lobang

Gambar 3.7 Hole

2. Fillet
Toolbar ini digunakan untuk memotong sudut sebuah part sehingga
membentuk sebuah seperempat lingkaran. Caranya :
a. Klik toolbar Fillet.
b. Pilih sudut yang akan di fillet > atur jari-jari fillet.
c. Klik ok.

21
Fillet

Kotak dialog

Gambar 3.8 Fillet

3. Chamfer
Toolbar ini digunakan untuk memotong sudut pada part. Caranya :
a. Klik toolbar chamfer.
b. Pilih sudut yang akan dipotong > atur dimensi pemotongan.
c. Klik ok.

Chamfer

Kotak dialog

Gambar 3.9 Chamfer

D. Work Future
1. Plane
Toolbar ini digunakan untuk menentukan daerah yang akan dijadkan sketsa.
Cara penggunaanya :
a. Klik toolbar plane.
b. Klik (+) Origin > pilih plane yang tersedia (XY, YZ, XZ).
c. Tarik sesuai jarang yang diinginkan.
d. Klik ok.

22
Plane

Gambar 3.10 Plane

2. Axis
Toolbar ini digunakan untuk membuat garis konstruksi. Caranya :
a. Klik toolbar Axis.
b. Pilih bagian part yang akan digunakan sebagai garis konstruksi.
c. Klik ok.

E. Pattern
1. Rectanguler Pattern
Memperbanyak suatu permukaan dalam lingkup kolom atau baris. Caranya:
a. Klik Rectangular Pattern.
b. Pilih profile yang akan digunakan.
c. Masukkan data yang dibutuhkan.
d. Klik ok.

Gambar 3.11 Rectangular Pattern

23
2. Circular Pattern
fungsi dari toolbar ini hampir sama dengan rectangular pattern namun arah
dari perbanyakannya yaitu melingkari sumbu axisnya. Caranya :
a. Klik Circular Pattern.
b. Pilih profil.
c. Pilih axis.
d. Klik ok.

Gambar 3.12 Circullar Pattern

3. Mirror
Miror digunakan untuk membuat sebuah objek yang mirip dengan yang
telah ada namun pada arah yang berlawanan. Caranya :
a. Buat sebuah plane sebagai acuan mirror.
b. Klik toolbar Mirror.
c. Pilih objek yang akan di-mirror > pilih plane yang telah dibuat.
d. Klik ok.

Gambar 3.13 Mirror

24
3.2.Membuat Gitar
1. Buka lembar kerja baru standart (mm).ipt.
2. Klik Create 2D sketch.
3. Buat 2 lingkaran yang saling bersinggungan dengan toolbar circle seperti pada
gambar dibawah. Dengan ukuran diameter lingkaran besar yaitu 500mm dan
lingkaran kecil sebesar 300mm, jarak dari pusat lingkaran besar ke lingkaran
kecil yaitu 400mm.

Gambar 3.14 Langkah 1

4. Buat satu lingkaran berdiameter 250mm dan singgungkan pada kedua lingkaran
awal dengan menggunakan toolbar Tangent, caranya :
1. klik toolbar tangent.
2. pilih lingkaran berdiameter 250mm, lalu pilih lingkaran 2. Setelah
bersinggungan pilih kembali lingkaran 250mm dan pilih lingkaran 3.

25
Gambar 3.15 Langkah 2

3. Gunakan Toolbar trim untuk menghapus garis yang tidak bersinggungan.


Caranya :
1. Klik Toolbar Trim.
2. Pilih lingkaran 1 (berukuran 250mm), Trim.

Gambar 3.16 Langkah 3

4. Gunakan toolbar miror untuk menghasilkan bentuk yang sama beda sisi
simetrinya. Caranya :
1. Klik toolbar miror.
2. Klik bagian yang akan di-miror (kotak 1 pada gambar 3.3).
3. Pilih miror line pada kotak perintah, lalu klik garis pada kotak 2.
4. Klik Enter.

Gambar 3.17 Langkah 4

26
5. Buat sebuah lingkaran dengan diameter 150mm dan jarak dari pusat
lingkaran kecil sebesar 135mm.

Gambar 3.18 Langkah 5

6. Buat sebuah peregi panjang dengan panjang 805.879mm dan lebar 75mm.

Gambar 3.19 Langkah 6


7. Finish Sketch.
8. Klik Extrude, masukkan jarak sebesar 100mm. Lambang
berfungsi untuk mengatur arah extrude yang akan dilakukan.
9. Klik kanan sketch pertama dan klik Visibility. Ini berfungsi untuk
mengaktifkan kembali sketch awal yang telah dibuat.

27
Gambar 3.20 Langkah 7
10. Extrude bagian persegi yang telah dibuat pada sketsa awal, caranya :
1. Klik Toolbar Ekstrude.
2. Pilih .
3. Masukkan jarak pertama 10mm dan jarak kedua 30mm.
4. Enter.

Gambar 3.21 Langkah 8


11. Buat sketsa baru dengan cara :
1. Clik Create 2D sketch.
2. Klik tanda (+) pada Origin > XY plane.
3. Klik Plane.

28
Gambar 3.22 Langkah 9

12. Buat sebuah sketsa baru dengan cara :


1. Klik Project Geometri > Ganggang gitar.
2. Buat sketsa seperti pada gambar 3.10.
3. Finish Sketch.

64.899
159.63o

98.58o 132.605

Gambar 3.23 Langkah 10


13. Ekstrude. Dengan cara :
1. Klik Toolbar Ekstrude.
2. Pilih daerah yang akan di-ekstrude.
3. Ekstrude dengan jarak 75mm.
4. Enter.

29
Gambar 3.24 Langkah 11

14. Fillet bagian sudut objek untuk membuat sudut objek menjadi melengkung,
dengan cara :
1. Klik Toolbar Fillet.
2. Pilih bagian yang akan di-fillet.
3. Masukkan radius Fillet sebesar 2mm.
4. Enter.

Gambar 3.25 Langkah 12

15. Modeling guitar selesai.

30
Gambar 3.26 Finish Design

31

Anda mungkin juga menyukai