Anda di halaman 1dari 52

Accident

Investigation
ACCIDENT INVESTIGATION
RCA (Root Cause Analysis)

Presented by
Agni Syah Sutoyo Putro S.K.M

© Premysis Consulting 2010


Day 1
08.30 – 09.00 : Registration
09.00 – 10.00 : Introduction and Ice break
10.00 – 12.00 : The Effect of Incidents and Anatomy of An Incident
11.00-11.15 >>>>Coffee Break
12.00 – 13.00 : Lunch
13.00 – 14.30 : Incident Causal Factor
14.30 – 15.30 : Basics of Root Cause Analysis
15.15-15.30>>>>Coffee Break
15.30 – 16.30 : Methods of RCA 5 Why, FTA, and SCAT

© Premysis Consulting 2010


2
Day 2
08.30 – 09.00 : Registration
09.00 – 10.15 : 5 Why and FTA
10.15 – 10.30>>>Coffee Break
10.30 – 12.00 : SCAT
12.00 - 13.00 : Lunch
13.00 – 14.30 : Process for effectively investigating accidents and incidents
14.30 – 15.30 : Recording and Reporting Incident Investigation
15.30 -15.45>>>Coffee Break
15.45-16.30 : Video of Incident Investigation

© Premysis Consulting 2010


3
Day 3
08.30 – 09.00 : Registration
09.00 – 10.15 : Study Case
10.15 – 10.30>>>Coffee Break
10.30 – 12.00 : Preparation of Incident Report & Proposal for Corrective
Action Conducting Interview
12.00 - 13.00 : Lunch
13.00 – 15.30 : Implementation of Final Incident Report
14.30 – 15.30 : Discussion of Final Report
15.30 -15.45>>>Coffee Break
15.45-16.00 : Continue Discussion
16.00-16.30 : Photo Session

© Premysis Consulting 2010


4
Agni Syah Sutoyo P S.K.M
PT.
Purnama PT.Pama
Indonesia Persada PT.Amerta
[Safety Nusantara PT. Altus
Indah Otsuka
Officer] [MT HSE] Logistics
[Senior HSE
Services Ind
Officer]
[HSE
Coordinator]
2009
Lulus dari Ksehatan Masyarakat
UNAIR Surabaya

2010
Keluar dari PT.Purnama Ind 2011
Keluar dari PT. Amerta Indah
2010 Otsuka
Keluar dari Pama Persada

© Premysis Consulting 2010


Nusantara
5
Perkenalan
 Nama

 Departemen/Bagian

 Lama Bekerja

 Jabatan saat ini

 Pengalaman Anda dalam membuat Root Cause Analysis

 Harapan dari pelatihan ini

© Premysis Consulting 2010


6
Aturan Training
 Jadikan pelatihan ini sebagai PEMBELAJARAN bagi kita
semua.

 Berpikir positif dan fokus.


 Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pelatihan.
 Berbagi pengalaman dengan rekan lainnya.
 Menghormati pendapat orang lain.
 Mengikuti aturan yang disepakati dalam kelas.

© Premysis Consulting 2010


7
Tujuan Pelatihan
1. Memiliki pengetahuan terhadap terminologi yang
dipakai dalam Incident, Investigation, and Reporting
(IIR)

2. Memiliki pengetahuan dasar tentang Route Cause


Analysis (RCA) dalam pelaksanaan investigasi

© Premysis Consulting 2010


8
The Anatomy of an Accident

© Premysis Consulting 2010


9
© Premysis Consulting 2010
10
Pengantar
Gambar disamping menunjukkan hasil analisa
dari 1,753,498 kecelakaan yang dilaporkan oleh
297 Perusahaan yang dikelompokkan menjadi 21
jenis bidang usaha dengan total pekerja
mencapai 1,750,000 orang.

Dari 600+30 insiden yang terjadi memiliki potensi


1 Serious Injury dan 10 Minor Injury, Oleh karena
itu kita harus melakukan kontrol terhadap insiden
dengan dampak kecil.

Menjadi kewajiban kita semua untuk melaporkan


setiap kecelakaan sekecil apapun untuk dilakukan
corrective action sehingga kecelakaan yang
serius tidak berpotensi untuk terulang lagi(*)

1969 Accident Ratio Study


© Premysis Consulting 2010
11
Study Dupont
Penyebab
lain
4%

Perilaku
tidak aman
96%

Study DuPont menunjukan bahwa 96% kecelakaan disebabkan


karena adanya perilaku tidak aman dan hanya 4% kecelakaan
yang disebabkan karena penyebab lain

© Premysis Consulting 2010


12
Definisi
Incident (Insiden)

Suatu kecelakaan adalah suatu insiden yang


menyebabkan cidera, sakit penyakit atau kematian. Suatu
insiden yang tidak menyebabkan cidera, sakit penyakit
atau kematian dapat disebut sebagai “nyaris terjadi”,
“hampir kena”, “close call” atau kejadian berbahaya”
(OHSAS 18001:2007)

© Premysis Consulting 2010


13
Definisi
Accident (Kecelakaan)

• Sebuah kejadian yang tidak diinginkan, tidak


direncanakan, kebetulan terjadi, kehendak
Tuhan.
Near–Miss (Hampir Celaka)
Insiden yang tidak
Accident Near-Miss
menyebabkan cedera,
penyakit dan/atau kerusakan
(kehilangan) aset, INCIDENT
lingkungan, reputasi
perusahaan, akan tetapi
memiliki potensi untuk itu.
© Premysis Consulting 2010
14
Klasifikasi Khusus
Recordable Cases (Kasus yang tercatat)
• Suatu insiden diklasifikasikan tercatat apabila
menyebabkan korban meninggal, tidak dapat bekerja,
bekerja secara terbatas, dipindahkan pada pekerjaan
lain, mendapatkan pengobatan melebihi pertolongan
pertama, dan kehilangan kesadaran

Recordable Case diklasifikan menjadi dua yaitu:


• Loss Time Accidents (Kecelakaan dengan kehilangan
waktu kerja dimana korban tidak bisa kembali bekerja
pada shift berikutnya)
• Non Loss Time Accidents (Kecelakaan dimana tidak
terjadi kehilangan waktu)
© Premysis Consulting 2010
15
Klasifikasi (Recordable Case-Loss
Time Accidents)
 Fatality/Kematian
Kematian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja

 Days Away from Work/Meninggalkan Pekerjaan


Apabila kecelakaan atau penyakit menyebabkan seorang
pekerja tidak dapat kembali bekerja pada shift berikutnya

 Restricted Work/Bekerja terbatas


Apabila pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan sesuai

16
penugasan/fungsinya
© Premysis Consulting 2010
Klasifikasi Kasus (Recordable
Case-Non Loss Time Accidents)
 Job Transfer
Apabila pada shift yang sama dalam terjadinya kecelakaan, pekerja
dialihkan untuk mengerjakan pekerjaan lain. Jika pada shift berikutnya
masih belum bisa kembali pada fungsinya diklasifikasikan sebagai LTA

 Medical Treatment Beyond First Aid/ Mendapatkan Pengobatan


Melebihi Pertolongan Pertama

Apabila karena kecelakaan tersebut, pekerja mendapatkan perawatan


medis yang sifatnya melebihi pertolongan pertama ( diluar daftar
OSHA)

 Loss of Consciousness/Kehilangan Kesadaran


Apabila karena kecelakaan tersebut, pekerja mengalami pingsan
© Premysis Consulting 2010
17
Klasifikasi Kasus
(Non Recordable Case)
 Non Recordable Incidents/Insiden yang tidak dicatat
Semua insiden diluar kategori “recordable accident, first aid atau near-miss dan tidak
menyebabkan kerusakan properti atau lingkungan

 First aid/Pertolongan Pertama

Apabila hanya diperlukan pertolongan pertama setelah kecelakaan terjadi (sesuai


OSHA List)

 Nearmiss/Hampir Celaka

Apabila insiden tersebut tidak mengakibatkan kecelakaan atau penyakit atau


kerusakan lingkungan dan properti akan tetapi memiliki potensi untuk itu

 Unsafe Condition/Kondisi Tidak Aman

Kondisi dimana terjadinya kerusakan, tidak berfungsinya atau kondisi yang tidak
standar yang dapat membahayakan
© Premysis Consulting 2010
18
Klasifikasi Kasus Berdasarkan Pelaporannya

© Premysis Consulting 2010


19
Contoh Klasifikasi Insiden
 MV Beata menabrak WANA P/F?
 Pipa jatuh pada saat penyetelan circulating cooling pump?

 Terjatuh kelaut dan menyebabkan lecet dan diberikan betadine?

 Sakit punggung akibat mengangkat beban dan dikirim ke rumah sakit


jakarta?

 Terjepit Mooring Rope dan diberikan pain killer untuk satu kali minum?

 Platform yang berkarat?

 Tumpahan minyak ke laut?

Bagaimana dengan :

 Kecelakaan motor saat berangkat kerja?

 Mahasiswa magang yang terjatuh kelaut ?


© Premysis Consulting 2010
20
Kapan Investigasi Insiden
Dilakukan??

• Sesegera mungkin
• Dalam waktu 1 x 24 jam

© Premysis Consulting 2010


21
Incident Causal Factor

© Premysis Consulting 2010


22
Penyebab Kecelakaan

Adanya kesepakatan diantara praktisi K3 bahwa ada 4


bagian pembentuk anatomi kecelakaan, yaitu :
 Contributing causes
 Immediate causes
 Indirect Cause
 The results of the accident

© Premysis Consulting 2010


23
Pokok Penyebab Kecelakaan :
Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Personal Factors/Environmental Factors

Unsafe Act
Performance Indirect Causes Conditions

Unplanned release of energy ACCIDENT


(Direct Cause) Personal Injury
Property Damage

© Premysis Consulting 2010


24
Contributing Cause
Pengawasan Penerapan K3:
 Aturan K3 kurang memadai
 Aturan K3 tidak ditegakkan
 Aturan K3 tidak dilibatkan didalam setiap kegiatan
operasional atau produksi

 Kurangnya komunikasi didalam membahas aturan K3L


 Tidak ada peninjauan potensi bahaya yang ada
 Kurangnya kesadaran pemilik usaha dalam memfasilitasi K3

© Premysis Consulting 2010


25
Contributing Cause
Pengawasan Penerapan K3:
 Aturan K3 kurang memadai
 Aturan K3 tidak ditegakkan
 Aturan K3 tidak dilibatkan didalam setiap kegiatan
operasional atau produksi

 Kurangnya komunikasi didalam membahas aturn K3L


 Tidak ada peninjauan potensi bahaya yang ada
 Kurangnya kesadaran pemilik usaha dalam memfasilitasi K3

© Premysis Consulting 2010


26
Contributing Cause
Kondisi Kejiwaan Karyawan:
 Kurangnya kesadaran akan penerapan K3
 Buruknya sikap dan cara kerja karyawan didalam area kerja
 Lemahnya reaksi karyawan didalam menghadapi bahaya
 Kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar
 Kurangnya kestabilan emosi
 Kurangnya keyakinan didalam menjalankan tugas
 Tempramental

© Premysis Consulting 2010


27
Contributing Cause
Kondisi Fisik Karyawan:
 Tingkat kelelahan yang tinggi
 Menurunnya fungsi indra pendengaran
 Menurunnya fungsi indra penglihatan
 Ketidakcocokan kondisi anatomi fisik karyawan dalam
mengerjakan tugas.

 Penyakit yang diderita

© Premysis Consulting 2010


28
Immediate Cause
Perbuatan Tidak Aman:
 APD tidak dipakai dengan benar.
 Tidak mengikuti pola kerja yang aman saat bekerja dengan
peralatan berbahaya.

 Fungsi dari peralatan kerja kurang efektif

© Premysis Consulting 2010


29
Immediate Cause
Kondisi Tidak Aman:
 Tidak efektifnya peralatan keselamatan kerja
 Lemahnya sistem pengaturan kerapihan
 Peralatan kerja yang sudah rusak
 Lingkungan kerja yang kurang nyaman (Misal : Pencahayaa,
Kebisingan, dll)

© Premysis Consulting 2010


30
Meninjau Tipe Bahaya…….

© Premysis Consulting 2010


31
Basic Root Cause Analysis

© Premysis Consulting 2010


32
Root Cause Analysis
Root Cause Analysis adalah
pendekatan formal dan sistematis
untuk menentukan alasan yang
mendasari terjadinya insiden.

Root cause analysis mirip dengan


menyingkirkan gulma.
Gejala/symptom adalah mudah
terlihat, tetapi Anda harus menggali
ke akar untuk menemukan solusi
yang akan memastikan masalah
tersebut tidak terulang kembali.

© Premysis Consulting 2010


33
Target
• Mengidentifikasi Kegagalan
• Menganalisis Kegagalan
• Meresolusi Kegagalan

© Premysis Consulting 2010


34
Proses RCA
Insiden terjadi

Mengumpulkan Data

Membentuk Team

Menyusun Urutan Kejadian

Mengidentifikasi Sistem Pengamanan

Menentukan Akar Penyebab (5 Why, FTA & SCAT)

Menverifikasi Penyebab

Menyusun Rekomendasi Mendokumentasikan

Investigasi Review & Menerbitkan Laporan

Mengkategorikan Akar Penyebab

© Premysis Consulting 2010


35
Menentukan Ruang Lingkup
Investigasi “Apa Yang Perlu Kita
Investigasi??
Mengacu ke Prosedur Investigasi
• Apa kategori insiden? (consequences)
• Insiden Level berapa? (1, 2, atau 3)
• Apa saja Persyaratan investigasi?
􏰄Diperlukan Tim? 􏰄KeanggotaanTim, sponsor,
sertifikat 􏰄Metode yang digunakan

© Premysis Consulting 2010


36
Pengumpulan Data
Empat P

People

Position

Paper

Parts

Mengumpulkan data Sesegera Kemungkinan - Dalam


urutan waktu

© Premysis Consulting 2010


37
Pengumpulan Data Awal
Amankan area.

Jangan memulai penyelidikan sebelum


situasi terkendali.

Menentukan apakah kejadian tersebut


bisa terjadi di tempat lain.

Jika ya, melakukan tindakan pengaman


langsung ke lokasi tersebut.

© Premysis Consulting 2010


38
People/Manusia
People - Interviews & Pernyataan Tertulis: Wawancarai
karyawan sesegera mungkin

Wawancarai karyawan yang berhubungan dengan


proses/alat

Wawancarai orang-orang yang yang berada diarea ketika


insiden terjadi

Lakukan Wawancara secara terpisah

Orang perlu diwawancarai terlebih dahulu, karena


ingatan mudah hilang dan orang mungkin berubah
pikiran jika mereka berbicara dengan orang lain.
Dapatkan informasi mereka untuk menganalisa “P“
lainnya
© Premysis Consulting 2010
39
Position

Position - Cuaca, pekerjaan dan status proses :

Di mana proses tersebut? Normal, Shutdown, Startup,


Ada Gangguan?

Kondisi cuaca hari itu? Terjadi Shift Perubahan?

Pekerjaan apa yang terjadi di sekitar daerah?

© Premysis Consulting 2010


40
Paper

Paper – Data tertulis dan electronic:


Daftar Alarm, gambar, izin, JSA's, data kontrol, perintah kerja,
prosedur, rencana harian, petunjuk kerja tertulis, lembar
catatan dan buku-buku, turnovers, manual peralatan,
pemeliharaan dan catatan inspeksi, dll

Catatan - Data Elektronik mungkin memiliki retensi yang


pendek - kadang-kadang data dihapus setiap hari. Data
tertulis juga dapat hilang dalam insiden atau respon (api,
banjir, dll)

© Premysis Consulting 2010


41
Parts

Parts – Data Fisik: Parts, peralatan, foto, video, sketsa,


koleksi sampel Memeriksa sekitar area kegagalan.

Apa yang terlihat berbeda? Apa yang terlihat seperti seharusnya?


Perhatikan Kondisi Laten.

Mungkin perlu wawancara personil Tanggap Darurat. Apa


yang mereka pindahkan? Bagaimana situasi ketika
mereka tiba? Apakah dampak aktifitas mereka? apa yang
dilihat sekarang?

© Premysis Consulting 2010


42
Wawancara
• Lakukan wawancara sesegera mungkin

• Siapkan daftar pertanyaan sebelum wawancara untuk


menghindari kehilangan informasi penting

• Pengaturan kenyamanan - cobalah berjalan sekitar area

• Posisikan interview dalam kondisi yang nyaman sebelum


bertanya, jelaskan tujuan anda adalah fact finding, not fault finding

• Berikan pentanyaan terbuka, bukan pertanyaan yang


mengarahkan dan dengarkan

• Analisa informasi yang didapatkan dan konfirmasikan ulang

• Akhiri dengan ucapan terimakasih


© Premysis Consulting 2010
43
Tim Investigasi
Fasilitator

Supervisor (perusahaan atau contractor)

Karyawan / Kontraktor Yang Terlibat

Process Yang Mirip Dengan Lokasi

Kejadian Team Ahli

© Premysis Consulting 2010


44
Mengembangkan Urutan Kejadian
• Urutan Kejadian

Suatu kompilasi dari peristiwa insiden diatur dalam urutan


waktu.

• Tujuan

Ini adalah cara terbaik dalam mengatur data.

Ini akan membantu mencegah tim untuk melompat ke


kesimpulan selama analisa akar penyebab.

© Premysis Consulting 2010


45
Metode Mendokumentasikan Urutan
Kejadian

• Timeline

• Diagram Kejadian

© Premysis Consulting 2010


46
Timeline

Tanggal Jam Aktifitas

1/4 9:34am “Low flow alarm” Diterima

1/4 9:35am Operator menerima informasi

1/4 9:37am Operator memeriksa kebocoran

¼ 9:37am Operator mengaktifkan ESD

© Premysis Consulting 2010


47
Diagram Kejadian

Bagaimana membuat diagram kejadian?

1.Tentukan insiden apa yang sedang diinvestigasi

2. Bagaimana kejadiannya? Bagaimana urutan kejadiannya

3. Tambahkan data dan fakta penunjang. Apa yang kita ketahui


untuk tiap kejadian?

© Premysis Consulting 2010


48
Contoh….

© Premysis Consulting 2010


49
Identifikasi Sistem Perlindungan
Kinerja & risiko – Melalui tingkatan
pelindung untuk mengurangi potenji
bahaya yang besar melalui :
 plant – engineering hardware,
control systems, physical
layouts
 processes – management
systems to identify, control and
mitigate risks, and drive
continuous operational
improvement
 people – capability in terms of
leadership skills, relevant
knowledge and experience, and
the organizational culture

© Premysis Consulting 2010


50
Menentukan Metode Investigasi

• 5 Why

• FTA

• SCAT

© Premysis Consulting 2010


51
Peralatan Investigasi
• Camera, film, and flash

• Tape measure

• Clipboard/pad

• Flashlight

• Pencils/pens

• Accident Investigation Form

• Investigation policy

• Chalk (yellow/white)

• Checklist

© Premysis Consulting 2010


52

Anda mungkin juga menyukai