Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
Hujan lebat L Kehilangan panas tubuh H P Gangguan kesehatan (pusing, demam) M Menggunakan APD (jas hujan) 2 1 1 1 2 I
2 Operator turun dari kendaraan R Pijakan Mobil Tangki licin P Tabrakan S/H P/K Cidera benturan, sayatan, tusukan M Menggunakan APD (safety shoes, safety helmet) 2 3 2 1 12 I
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
2 Melakukan penyegelan Bottom Loader R Box Bottom Loader M Terbentur Box Bottom Loader S P Cidera benturan, sayatan M P Menggunakan APD (safety helmet, safety shoes) 2 3 1 1 6 I
Terpeleset dan terjatuh saat naik ke Hand Rail pada mobil tangki, menggunakan APD
3 Penyegelan Manhole R Tangki licin P S P Cidera benturan, sayatan M P 2 3 3 1 18 I
Manhole (safety helmet, safety shoes)
4 Melepaskan Flame Trap R Flame Trap panas P Terpapar panas S P/K Luka bakar M P Menggunakan APD (sarung tangan ) 2 1 1 1 2 I
Lokasi/Kegiatan : Jalan Raya/Pengiriman dan Kembali ke Depot/ TBBM
Melakukan pemantauan perilaku AMT di jalan raya,
Cidera benturan, patah tulang, sayatan,
AMT merokok P Ps Kecelakaaan lalu lintas, kebakaran S/H P M L P memasang rambu peringatan dilarang merokok di 5 2 3 2 60 III
tusukan, luka bakar, meninggal dunia
dalam dan luar kabin Mobil Tangki
Pengecekan mobil tangki, memasang rambu
Operator tidak menggunakan seat Terpental pada saat tabrakan atau Cidera benturan, patah tulang, sayatan, peringatan wajib menggunakan seat belt,
Mengendarai kendaraan (di dalam P Ps S P/K M P 3 3 2 2 36 II
1 R belt / seat belt tidak berfungsi pengereman tusukan, meninggal dunia mengkomunikasikan aspek keselamatan secara
kabin) rutin
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
Membawa penumpang dalam Tidak fokus berkendara, kecelakaan Cidera benturan, patah tulang, sayatan, Penempelan stiker dilarang menumpang,
P Ps S P M L P 4 5 2 2 80 IV
kabin lalulintas tusukan, meninggal dunia monitoring Mobil Tangki saat di jalan
Mengadakan pelatihan AMT secara berkala,
Cidera benturan, patah tulang, sayatan,
Kecelakaan lalulintas, tumpahan menjaga jam kerja tidak melebihi 12 jam,
Pengemudi lelah/mengantuk E S P tusukan, luka bakar, meninggal dunia, M L P 3 3 3 3 81 IV
minyak, insiden api menjalankan program fit to work, menyediakan
pencemaran lingkungan
tempat istirahat AMT, sistem finger ready
Proses pengiriman BBM ke lokasi
2 R
tujuan Cidera benturan, patah tulang, sayatan, Mengadakan pelatihan AMT secara berkala,
Melebihi batas kecepatan Kecelakaan lalulintas, tumpahan
P S P tusukan, luka bakar, meninggal dunia, M L P monitoring saat di jalan, call center pengaduan 3 3 3 3 81 IV
maksimal minyak, insiden api
pencemaran lingkungan publik
Cidera benturan, patah tulang, sayatan, Mengadakan pelatihan AMT secara berkala,
Kecelakaan lalulintas, tumpahan
Tidak menjaga jarak aman P S P tusukan, luka bakar, meninggal dunia, M L P sosialisasi kebijakan 6J, monitoring saat di jalan, 4 3 2 2 48 II
minyak, insiden api
pencemaran lingkungan call center
Cidera benturan, patah tulang, sayatan, Mengadakan pelatihan AMT secara berkala,
Kendaraan dikemudikan oleh AMT Kecelakaan lalulintas, tumpahan
P Ps S P tusukan, luka bakar, meninggal dunia, M L P sosialisasi kebijakan 6J atau kebijakan lain, 3 3 2 3 54 III
II / supir tembak minyak, insiden api
pencemaran lingkungan monitoring saat di jalan,call center
Tidak ada hubungan/ komunikasi Cidera benturan, patah tulang, sayatan, Penjelasan tentang uraian tugas dan tanggung
Kecelakaan lalulintas, tumpahan
yang baik antara pengemudi dan P Ps S P tusukan, luka bakar, meninggal dunia, M L P jawab AMT 1 dan AMT 2 (supir & kenek), 2 3 2 2 24 I
minyak, insiden api
kenek pencemaran lingkungan mengadakan acara kekeluargaan
Halaman 9 dari 12
Proses pengiriman BBM ke lokasi
2 R
tujuan
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
Sistem pengereman / roda tidak Pengecekan Mobil Tangki setiap akan beroperasi
M Ledakan, insiden api S P/K Cidera luka bakar, benturan M P 2 2 3 3 36 II
berfungsi dengan benar (daily checklist)
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
5 Pemasangan hose R Terbelit selang P Jatuh, terpeleset S P Cidera benturan, sayatan, patah tulang M P Sosialisasi prosedur pembongkaran BBM 1 2 1 1 2 I
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
7 Menggerinda NR
Bising P Terpapar bising melebihi ambang batas S/H C Gangguan pendengaran M Menggunakan APD (ear plug) 1 3 2 2 12 I
16 Penggunaan instalasi listrik R Konsleting aliran listrik E Tersengat aliran listrik, kebakaran S C Cidera luka bakar, meninggal dunia Rutin inspeksi dan perawatan instalasi listrik 1 4 3 3 36 II
M
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (HSE)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Lingkup S/H/E/Sc
Aktifitas (R/NR)
Finansial Loss
Control Factor
Lingkungan
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Manuasia
Psikologi
Property
Mekanik
Elektrik
Biologi
Fisika
(NTR)
Kimia
Severity
Faktor Pengendalian Eksisting Kategori
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya Potensi Dampak / Resiko
P/K/R/C Resiko
Manual handling M E Terkilir S P Cidera pada otot M Sosialisasi dan kampanye ergonomi 1 3 1 4 12 I
Gangguan kesehatan (flu, gangguan
7 Pembersihan ruangan kerja R Debu/ mikrobakteri L Terpapar debu / mikrobakteri H P M Menggunakan APD (masker) 1 1 1 1 1 I
pernafasan)
Lokasi/Kegiatan : Poliklinik
Salah diagnosa/salah pemberian dosis Keracunan, penyakit bertambah parah, Pembatasan ruang lingkup pemeriksaan di poliklinik
1 Pemeriksaan pasien R Salah prosedur kerja P H P M 1 2 2 2 8 I
dan jenis obat meninggal dunia (sistem rujukan)
2 Penyediaan obat-obatan R Obat P Obat kadaluarsa H P Keracunan, meninggal dunia M Pemeriksaan masa berlaku obat secara rutin 2 2 1 2 8 I
Halaman 9 dari 12
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RISIKO (SECURITY)
(Hazard Identification and Risk Assessment - HIRA)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
Aviasi MOR VI Kalimantan
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi : 10 Maret 2020
IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA EVALUASI DAMPAK RISIKO
Finansial Loss
Control Factor
Lingkup S/H/E
Lingkungan
Ergonomik
Probability
Lingkungan
Psikologi
Manuasia
Mekanik
Property
Elektrik
Biologi
Fisika
Kimia
(NTR)
Kategori
Severity
Faktor
NO Proses Kerja Sumber Bahaya Potensi Aspek / Bahaya P/K/R/C
Potensi Dampak / Resiko Pengendalian Eksisting
Resiko
Sc : Security
Halaman 10 dari 12
PENGENDALIAN DAN PENURUNAN ASPEK DAMPAK SERTA BAHAYA RISIKO
(Risk Control - RC)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi MOR VI Kalimantan Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi :0
UU / Persyaratan Lain
Kepatuhan Standar /
Proteksi Individual /
Prosedur / Instruksi
Pengaman (Teknik)
Pemasangan Alat
Otorisasi
Tingkat Target Aktual Level Tindakan Perbaikan Lebih Lanjut (Current
Aspek / Bahaya Dampak / Risiko Pengendalian Eksisting Faktor
APD
Risiko NTR Aplikasi Tindakan Perbaikan NTR Risiko Status Of Improvement Plan)
(NTR) Reduksi Akhir
Risiko
Kecelakaaan lalu lintas, Cidera benturan, patah tulang, Melakukan pemantaun perilaku AMT di jalan raya, Termasuk ke dalam tingkat risiko dapat ditolerir
Implementasi Behaviour Based Safety, monitoring dan punishment tegas
60 kebakaran karena AMT sayatan, tusukan, luka bakar, memasang rambu peringatan dilarang merokok di dalam ≤ 24
terhadap pelanggaran merokok dalam kabin
0.5 1 1 1 1 0.5 30 II dan diperlukan pemantauan untuk memastikan
merokok dalam kabin meninggal dunia dan luar kabin Mobil Tangki pengendalian yang ada dipelihara
Kecelakaan lalulintas,
tumpahan minyak, Cidera benturan, patah tulang,
Mengadakan pelatihan AMT secara berkala, sosialisasi Implementasi Behaviour Based Safety, mensosialisasikan tugas dan tanggung Termasuk ke dalam tingkat risiko sepele dan
insiden api karena sayatan, tusukan, luka bakar,
54 kebijakan 6J atau kebijakan lain, monitoring saat di jalan, ≤ 24 jawab AMT I dan AMT II, monitoring dan punishment tegas terhadap 0.5 1 1 0.7 1 0.4 19 I diperlukan upaya konsistensi dalam pelaksanaan
kendaraan dikemudikan meninggal dunia, pencemaran pelanggaran Mobil Tangki dikemudikan oleh pihak yang tidak berwenang upaya mitigasi perbaikan
oleh AMT II / supir sistim saran/customer care
lingkungan
tembak
Halaman 12 dari 12
PENGENDALIAN DAN PENURUNAN ASPEK DAMPAK SERTA BAHAYA RISIKO
(Risk Control - RC)
Fungsi/Project : Pengelolaan Pengangkutan BBMP Avtur Wilayah Kerja Aviasi MOR VI Kalimantan Tanggal Penyusunan : 01 Agustus 2017
Lokasi : Aviasi MOR VI Kalimantan Revisi :0
UU / Persyaratan Lain
Kepatuhan Standar /
Proteksi Individual /
Prosedur / Instruksi
Pengaman (Teknik)
Pemasangan Alat
Otorisasi
Tingkat Target Aktual Level Tindakan Perbaikan Lebih Lanjut (Current
Aspek / Bahaya Dampak / Risiko Pengendalian Eksisting Faktor
APD
Risiko NTR Aplikasi Tindakan Perbaikan NTR Risiko Status Of Improvement Plan)
(NTR) Reduksi Akhir
Risiko
SECURITY
Pembajakan / Pemasangan GPS pada mobil tangki dan pengawasan saat operasional, Termasuk ke dalam tingkat risiko dapat ditolerir
Cidera sayatan, tusukan, meninggal Dilarang berhenti di sembarang tempat, pengawasan oleh tim
72 perampokan Mobil ≤ 24 Implementasi Integrated Fuel Management System dalam upaya kesesuaian 1 0.6 0.7 1 1 0.4 30 II dan diperlukan pemantauan untuk memastikan
dunia, kerugian finansial surveilance
Tangki jadwal dan realisasi kerja AMT pengendalian yang ada dipelihara
Termasuk ke dalam tingkat risiko sepele dan
Pencurian BBM, insiden Kerugian finansial, cidera luka bakar, Pemantauan selama proses pengiriman, sosialisasi prosedur Punishment tegas terhadap pelanggaran pencurian BBM, sosialisasi UU No. 22
72 ≤ 24 0.5 0.6 1 1 1 0.3 22 I diperlukan upaya konsistensi dalam pelaksanaan
api meninggal dunia kerja yang benar Th 2001 tentang sangsi penyalahgunaan BBM
upaya mitigasi perbaikan
Termasuk ke dalam tingkat risiko sepele dan
Cidera sayatan, tusukan, meninggal
36 Intimidasi / premanisme Pengawasan oleh tim surveilance ≤ 24 Pengawalan proses pengiriman di area yang rawan intimidasi / premanisme 1 0.6 1 1 1 0.6 22 I diperlukan upaya konsistensi dalam pelaksanaan
dunia, kerugian finansial
upaya mitigasi perbaikan
FAKTOR REDUKSI RISIKO
Halaman 12 dari 12
TABEL A. PENILAIAN KEMUNGKINAN (PROBABILITY)
2 Mencemari Lingkungan di Cedera yang membutuhkan Menyebabkan keluhan rasa sakit, dan dengan
lebih dari sebagian area kerja pertolongan atau perawatan petugas obat rasa sakit teratasi dan tidak
medis baik di rumah sakit rujukan menyebabkan kehilangan hari kerja.
tetapi pekerja dapat kembali bekerja
setelah penanganan atau pada
keesokan harinya. (Non Lost Time
Injury)
3 Mencemari lingkungan di Cedera yang membutuhkan Menyebabkan sakit dan perlu penanganan
hampir ke seluruh area kerja pertolongan atau perawatan petugas oleh dokter dan berpotensi menyebabkan
medis baik di rumah sakit rujukan istirahat tidak bekerja/ kehilangan hari kerja.
dan pekerja tidak dapat kembali
bekerja pada keesokan harinya/ hari
kerja hilang.
4 Mencemari Lingkungan di Cedera yang mengakibatkan cacat Menyebabkan sakit dan perlu penanganan
area perusahaan yang bersifat menetap, hilangnya perawatan di rumah sakit.
fungsi atau salah satu anggota atau
bagian anggota tubuh.
5 Mencemari lingkungan yang Kecelakaan yang dapat Menyebabkan kecacatan yang menetap atau
berdampak kepada mengakibatkan kematian. menyebabkan kematian.
masyarakat sekitar dan
rusaknya lingkungan hidup
TABEL C. FINANCIAL LOSS
Nilai Loss
1 < Rp 10 juta
2 < Rp 50 juta
3 < Rp 100 juta
4 < Rp 500 juta
5 ≥ Rp 1.000 juta