Anda di halaman 1dari 24

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH CAD

AUTODESK INVENTOR 2015

Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah CAD/CAM

Dosen Pengampu:

1. Drs. Ptramono, MPd.


2. Ari Dwi Nur Indriawan Musyono, SPd., MPd.

Disusun oleh:

Nofal Purnomo Aji 5201416010

POGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas membuat modul praktikum
CAD/CAM ini tepat waktu. Tidak lupa juga saya ucapkan kepada dosen Mata Kuliah
CAD/CAM yaitu Drs. Pramono, M.Pd. dan Ari Dwi Nur Indriawan Musyono, S.Pd.,
M.Pd. yang telah memberi arahan dalam penyusunan tugas ini. Tugas ini disusun
agar pembaca dapat mengetahui dan mempelajari ilmu tentang menggunakan
Autodesk Inventor Professional 2015. Semoga hasil tugas ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Dari saya mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan, oleh sebab
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan tugas ini.

Semarang, 6 November 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1

KATA PENGANTAR .............................................................................................2

DAFTAR ISI ............................................................................................................3

BAB I PENGENALAN AUTODESK INVENTOR 2015 ......................................4

A. Membuka Autodesk Inventor 2015..............................................................4


B. Sistem Navigasi Inventor .............................................................................7
C. Setting Sketch dan Part Application Option.................................................7
D. Merubah satuan/unit .....................................................................................9

BAB II SKETCH AUTODESK INVENTOR 2015 ..............................................10

A. Sistem Koordinat Pada Autodesk Inventor 2015 .....................................10


B. Sketch Autodesk Inventor 2015 .................................................................11

BAB III PART 3D AUTODESK INVENTOR 2015 ............................................18

A. Part 3D Autodesk Inventor 2015................................................................18

BAB IV INVENTOR DRAWING.........................................................................21

A. Setting Awal Inventor Drawing .................................................................21


B. Menampilkan Gamabar pada Lembar Kerja ..............................................23
C. Mencetak Gambar Bentuk PDF dan Image ...............................................24

3
BAB I

PENGENALAN AUTODESK INVENTOR 2015

Autodesk Inventor merupakan salah satu software teknik dari produk


Autodesk Corp yang digunakan untuk keprluan engineering design and drawing.
Autodesk Inventor merupakan produk pengembanagn dari AutoCad dan Autodesk
Mechanical Desktop. Autodesk Inventor memiliki beberapa keunggulan yaitu:

1. Kemampuan desian dan pengeditan dalam bentuk solid model (geometric


solid modeling) sehingga engineer dapat memodifikasi desain tanpa harus
melakukan desain ulang.
2. Kemampuan dalam menganimasikan file assembly.
3. Kemampuan automatic create technical 2D drawing.
4. Material yang disediakan memberikan tampilan suatu part lebih riil.

Dari keunggulan-keunggulan inilah, membuat pemakian software Inventor


akan memeberikan keuntungan dari segi efisiensi, efektivitas waktu dari suatu produk
yang akan didesain.

A. Membuka Autodesk Inventor 2015

Setelah selesai menginstal Autodesk Inventor Professional 2015, maka untuk


membukanya dimulai seperti lanagkah berikut:

1. Membuka Autodesk Inventor 2015.

2. Selanjutnya akan muncul jendela awal Autodesk Inventor Professional


2015, lalu klik toolbar new atau tekan CTRL+N.

4
3. Setelah muncul dialog new file, pilih English (satuan inchi) atau Metric
(satuan mm). Pilih salah satu template sesuai dengan keperluan yang akan
digunakan. Macam-macam kotak dialaog New file seperti berikut:

 Standard (mm).ipt adalah template yang dipakai untuk


pembuatan part.
 Sheet metal (mm).ipt adalah template yanag dipakai untuk
pembuatan part berupa plat.
 Standart (mm).iam adalah templat yang dipakai untuk perakitan
(assembly) beberapa file.
 Weldmen (ISO).iam adalah template yang dipakai untuk
assembly dengan proses pengelasan.

5
 Standart (mm).ipn adalah template yang dipakai untuk
menguraikan part assembly serta dapat dianimasikan untuk
presentasi proses assembly dan dapat disimpan dalam file AVI.
 ISO.idw adalah template yanag dipakai untuk membuat gambar
2D secara otomatis.
Pilih template yang akan kita pilih, kemudian klik Create.
4. Tampilan selanjutnya akan muncul jendela kerja Autodesk Inventor
Professional 2015. Terdapat beberapa bagian seperti:

 Toolbar Standart berisi perintah umum seperti save, open, new,


undo, redo, dan sebagainya.
 Menu Bar berisi semua perintah yang ada pada Autodesk
Inventor Professional 2015.
 Panel Bar berisi perintah khusus untuk menunjang dalam proses
yang sedang berlangsung. Contoh, kita membuat gambar dengan
template standart (mm).ipt, maka pada panel bar secara otomatis
akan muncul perintah khusus untuk pembuatan part standard
(mm).
 Browser Bar berisi langkah-langkah kerja. Misal, kita akan
membuat objek dengan extrude dan revolve, semua akan tercatat
di Browser Bar untuk memudahkan kita melakuakan edit ulang.
 Graphic Windows merupakan area bidang kerja tempat
menggambar objek.
 3D Indicator merupakan tanda letak bidang gambar.
 Status Bar menampilkan teks berupa pesan untuk mempermudah
langkah dalam bekerja menggunakan Autodesk Inventor
Professional 2015.

6
B. Sistem Navigasi Inventor
Sistem navigasi ini berfungsi untuk membantu mobilitas saat menggambar
ddalam bidang kerja. Terdapat beberapa tools seperti:

 Full Navigation Whell berfungsi untuk melakukan kombinasi


perintah navigasi seperti zoom, orbit, pan, dll.
 View Cube berfungsi untuk memutar objek berdasarkan arah yang
telah ditentukan seperti front, top, left, dll.
 Pan berfungsi untuk menggeser tampilan bidang kerja.
 Zoom berfungsi untuk memperbesar gambar pada tampilan
bidang kerja.
 Free Orbit berfungsi untuk memutar objek pada bidang kerja.
 View Face berfungsi untuk memperbesar tampilan dengan
referensi wajah.
 Project Geometry berfungsi untuk menampilkan edge, vertex,
work geometry, atau sketch geometry sehingga mempermudah
proses pembuatan objek 3D.

C. Setting Sketch dan Part Application Option


Hal ini untuk mempermudah dalam pembuatan komponen.
Langkah mengatur Sketch Option:
 Klik menu Tools, pilih Application Options.

7
 Klik tab Sketch, tandai seperti pada gambar dibawah
 Klik Apply, kemudian pilih Close.

Langkah mengatur Part Option:


 Klik menu Tools, pilih Application Options.
 Klik tab Part, pilih sketch on x-y plane.
 Klik Apply, pilih Close.

8
D. Langkah Merubah Satuan/Unit
Kita dapat memilih jenis satuan yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan untuk pembuatan file part, assembly, dan drawing.
Langkah merubah jenis satuan:
 Klik menu Tools, pilih Document Settings.
 Klik tab Unit, pilih satuan yang akan digunakan.
 Klik Apply, pilih Close.

9
BAB II
SKETCH AUTODESK INVENTOR 2015
Sketch berperan penting karena merupakan proses awal/dasar dalam
pembuatan gambar 3D Model, Orthogonal, Presentasi dan Assembly. Sketch ini
hanaya terdiri dari gambar geometri.
Sketch dibuat sesederhana mungkin untuk mempermudah proses desain.
Untuk melakukan Finishing Detail, gunakanlah perintah Fillet, Chamfer, dan Face
Draft pada menu 3D model atau Part. Jika ingin membuat gambar yang solid, maka
pastikan sketch harus dalam keadaan tertutup atau tersambungdengan menggunakan
perintah Coincedant atau Trim, Extend, Curve. Setelah sketch selesai dibuat,
kemudian lakukan perintah Constraint dahulu sebelum memberi Dimension.
Setelah membuka Autodesk Inventor, lalu kita dapat melakukan sketch yang
akan digunakan. Setelah itu pada bidang kerja yanag ada kita dapat membuat sketch
seperti Line, Circle, dll. Sketch Default terdapat pada bidang X-Y Plane. Kita juga
bisa membuat Sketch di Work Plane dan Flat Face. Selanjutnya klik Finish Sketch
setelah selesai.
A. Sistem Koordinat pada Autodesk Inventor 2015

Sistem koordinat ini digunakan untuk membuat garis atau menentukan letak
sebuah titik saat kita sedang menggambar di Autodesk Inventor, sumbu X sebagai
garis Horizontal (mendatar) dan sumbu Y sebagai garis Vertical (tegak). Di Autodesk
Inventor terdapat tiga jenis sistem koordinat yaitu:
1. Sistem Koordinat Kartesian

10
Sistem koordinat ini digunakan untuk menentukan posisi sebuah titik
dengan menentukan jarak X dan Y terhadap titik awal. Perintahnya adalah
(X,Y).
2. Sistem Koordinat Relatif (Absolut)
Sistem koordinat ini digunakan untuk mengukur jarak dari titik tertentu
kea rah sumbu X dan Y. Perintahnya adalah (X,Y).
3. Sistem Koordinat Polar
Sistem koordinat ini digunakan jika diketahui panjang garis dan sudutdari
titik awal. Perintahnya adalah (Panjang,Sudut).

B. Sketch Autodesk Inventor Professional 2015

Dasar-dasar membuat Sketch di Autodesk Inventor 2015 sebagai berikut:


1. Toolbar Create

a. Membuat garis
Line berfungsi untuk membuat garis lurus berbagai arah baik vertical,
horizontal maupaun arah yang lain. Caranya yaitu klik titik awal dan titik
akhir atau bisa juga dengan klik awal lalu masukkan panjang kemudian
tekan Tab lalu masukkan sudut kemudian tekan Enter.
b. Membuat lingkaran, ada dua cara yaitu:
 Center point circle
Tentukan center point dari lingkaran kemudian tentukan
radius/diameter yang diinginkan dengan menggerakkan kursor
kemudian klik.
 Tangent circle
Caranya yaitu dengan menentukan tiga titik untuk menentukan
diameter lingkaran yang akan dibuat.
 Ellipse

11
Tentukan center point elipse kemudian geser kursor dan tentukan jarak
sumbu pertama dari center point, kemudian tentukan jarak sumbu
kedua dari center point.
c. Membuat persegi panjang
Fungsinya adalah untuk membuat kotak persegi panajng atau bujur
sangkar. Ada dua cara membuat Rectangle yaitu:
 Two Point Rectangle
Tentukan titik pertama sebagai titik awal, kemudian tentukan titik
kedua untuk menentukan panjang dan lebaranya.
 Three Point Rectangle
Tentukan titik pertama sebagai titik awal, kemudian tentukan titik
kedua sebagai arah dan jarak untuk sisi pertama, kemudian tentukan
titik ketiga untuk menentukan jarak sisi kedua.
d. Membuat Busur
Toolbar Arc digunakan untuk membuat busur, ada tiga cara membuatnya
yaitu:
 Three Point Arc
Membuat busur dengan menggunakan 3 titik, klik titik awal lalu titik
akhir kemudian tentukan radiusnya sesuai yang diinginkan.
 Tangent Arc
Tangent Arc digunakan untuk membuat busur yang tangensial
terhadap suatu garis/kurva yanag sebelumnya telah ada/dibuat, dengan
titik akhir (end point) dari garis tersebut adalah sebagai titik awal
membuat busur.
 Center Point Arc
Tentukan Center Point Arc sebagaititik awal, kemudian klik titik
kedua dan ketiga sehingga akan terbentuk busur.
e. Membuat Garis Kurva (Spline)
Caranya dengan menentukan titik awal untuk membuat Spline, kemudian
tentukan titik tambahan yang dibutuhkan sesuai yang diinginkan dan
akhiri dengan klik kanan dan pilih create.
f. Pembuatan Titik
Titik (point, hole center) digunakan sebagai titik acuan untuk geometri
yang lain, bisa juga digunakan sebagai titik pusat lingkaran dari hole
feature yang akan dibuat.
g. Pembuatan Fillet
Toolbar Fillet digunakan untuk membuat bentuk radius/setengah
lingkaran pada sudut suatu geometri. Caranya klik garis pertama dan garis
kedua.

12
h. Membuat Chamfer
Chamfer digunakan pada sudut suatu profil untuk membuat sudut tersebut
patah dengan jarak tertentu dan hanya bisa dipakai pada sudut yang
terbuat dari garis lurus saja.
i. Membuat Polygon
Toolbar polygon dapat membuat maksimal 120 sisi, cara membuatnya
yaitu tentukan jumlah sisi polygon yang akan dibuat dan creation method,
circumscribed atau inscribed. Kemudian gunakan dua titik untuk
menentukan center dan luas polygon.

j. Membuat Text
Toolbar Text digunakan untuk menyisipkan teks pada gambar.

2. Toolbar General Dimension

Toolbar ini digunakan untuk member ukuran/dimensi pada sketch seperti


linier, angular, radius, diameter, dan aligned.
Cara membuat dimension:
 Klik menu General Dimension.
 Klik garis yang akan diberi ukuran dengan cara klik titik ke titik, atau
titik ke garis.
 Masukkan besar ukuran klik Apply kemudian pilih Close.

3. Toolbar Constraint

a. Coincident Constraint
Berfungsi untuk menggabungkan/menempelkan dua objek dengan
menggabungkan kedua titik dari kedua objek tersebut. Caranya:
 Klik toolbar coincident.

13
 Klik objek yang akan dipindahkan, lalu klik titik untuk tempat
perpindahan objek.
b. Parallel Constraint
Berfungsi untuk mensejajarkan garis terhadap objek lain. Caranya:
 Klik toolbar parallel.
 Klik line pertama kemudian klik line yang kedua.
c. Tangent Constraint
Berfungsi untuk menyinggungkan dua buah lingkaran atau lingkaran
dengan garis. Caranya:
 Klik toolbar tangent.
 Klik objek yang pertama, kemudian klik objek yang kedua.
d. Collinier Constraint
Berfungsi untuk menempelkan atau meratakan dua buah garis. Caranya:
 Klik toolbar colliner.
 Klik objek yang pertama, kemudian klik objek yang kedua.
e. Perpendicular Constraint
Berfungsi untuk membuat dua garis menjadi saling tegak lurus. Caranya:
 Klik toolbar perpendicular.
 Klik line 1 kemudian line 2.
f. Concentric Constraint
Berfungsi untuk membuat dua lingkaran atau Arc menjadi satu titik pusat.
Caranya:
 Klik toolbar concentric.
 Klik objek pertama dan kemudian klik objek kedua.
g. Horizontal Constraint
Berfungsi untuk membuat garis menjadi horizontal atau sejajar dengan
sumbu X. Caranya:
 Klik toolbar horizontal.
 Klik titik objek yang ingin dipindahkan, lalu klik titik objek atau
posisi horizontal pada titik yang diinginkan.
h. Vertical Constraint
Berfungsi untuk membuat garis menjadi vertical atau sejajar dengan
sumbu Y. Caranya:
 Klik toolbar vertical.
 Klik titik objek yang ingin dipindahkan, lalu klik titik objek atau
posisi vertical pada titik yang diinginkan.
i. Symmetric Constraint
Berfungsi untuk mensimetrikan dua buah lingkaran atau dua buah garis.
Caranya:

14
 Klik toolbar symmetric.
 Klik line 1 dan line 2, kemudian klik line yang sebagai acuan atau
garis tengah dari objek kedua garis yang disejajarkan.
j. Equal Constraint
Berfungsi untuk menyamakan objek. Caranya:
 Klik toolbar equal.
 Klik objek 1 kemudian klik objek 2.
k. Smooth Constraint
Berfungsi untuk menyempurnakan sebuah objek lingkaran yang memiliki
sekat-sekat sehingga lingkaran tersebut tidak sempurna. Caranya:
 Klik toolbar smooth.
 Klik objek yang ingin disempurnakan.
l. Fix Constraint
Berfungsi untuk mengunci objek. Caranya:
 Klik toolbar fix.
 Klik objek yanag ingin dikunci.

4. Toolbar Modify

a. Move
Berfungsi untuk memindahkan objek ke posisi yang diinginkan.
Penggunaannya:
 Klik toolbar move
 Dari tampilan kotak dialog move, pilih select: klik objek yang
akan dipindah, selanjutnya pilihlah base point klik base point dari
objek sesuai yang kita inginkan.

b. Copy
Berfungsi untuk menduplikat objek. Penggunaannya:

15
 Klik toolbar copy.
 Dari tampilan kotak dialog copy, pilihlah select: klik objek yang
akan dicopy, pada pilihan base point: klik base point dari objek
lalau geser dan klik pada area yang diinginkan.
c. Rotate
Berfungsi untuk memutar objek ke posisi yang diinginkan.
Penggunaannya:
 Klik toolbae rotate.
 Pada kotak dialog rotate, pilih select: klik objek yang akan
dirotate, pada pilihan center point: klik center point yang akan
diputar. Kemudian masukkan besar sudut perputaran yang
diinginkan pada kotak angle.
d. Trim
Berfungsi untuk memotong Line, Arc, dan Spline pada objek yang saling
berpotongan dengan cara klik pada bagian yang akan dipotong.
e. Extend
Berfungsi untuk menutup dan menyambung Line, Arc, dan Spline, pada
sketch yang terbuka, caranya klik pada objek yang akan diperpanjang.
f. Offset
Berfungsi untuk memperbanyak/menduplikat objek dengan hasil yang
lebih besar atau lebih kecil dari objek asli dengan jarak yang sama pada
semua sisi, caranya klik objek yang akan dioffset kemudian klik bagian
dalam atau luar objek.
g. Scale
Berfungsi untuk membuat skala objek menjadi lebih besar atau lebih kecil
dari sebelumnya. Caranya yaitu:
 Klik toolbar scale.
 Pada kotak dialog scale, pilih select: klik objek yang akan discale,
selanjutnya klik base point dari objek yanag akan discale,
kemudian masukkan perbandingan angka pada kotak scale factor.
h. Split
Berfungsi untuk membagi Line, Arc, dan Spline menjadi dua bagian
dengan bantuan objek potong.
i. Stretch
Berfungsi untuk menarik objek ke posisi yang diinginkan.

5. Toolbar Pattern

16
a. Rectangular
Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan pola lurus ke arah
vertical atau horizontal, dengan perintah ini kita dapat menghemat waktu
tanpa perlu membuat objek satu persatu.
b. Circular
Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan pola melingkar atau
susdut (360 derajat). Biasanya digunakan untuk membuat lubang.
c. Mirror
Berfungsi untuk membuat duplikat objek dengan referensi garis cermin.
Hasil objek mirror simetris terhadap objek aslinya seperti bercermin.

6. Project Goemetry
Toolbar ini berfungasi untuk menampilkan edge, vertex, work geometry
atau sketch geometry sehingga mempermudah proses pembuatan objek
3D.
Project Cut Geometry berfungsi untuk menampilkan sisi/garis ke dalam
sketch plane yang aktif dari sebuah komponen.

17
BAB III

PART 3D/DESIGN

A. Part 3D/Design Autodesk Inventor Professional 2015

Part (profil 3D) merupakan lanjutan dari Sketch (profil 2D), pada Autodesk
Inventor 2015. Gambar Part dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

 Solid, yaitu objek yang padat.


 Surface, yaitu objek yang hanya berupa kulit atau permukaan.

Tidak semua proses dalam membuat Part dapat menggunakan bentuk Solid.
Beberapa kasus Part yang rumit sangat membutuhkan bantuan bentuk Surface.
Beberapa tool untuk membuat Part seperti berikut:

1. Toolbar Create

a. Extrude
Berfungsi untuk memberikan tinggi, tebal ,atau kedalaman dari sebuah
profil 2D sehingga menjadikannya ke bentuk 3D dengan ukutran yang
diinginkan.
b. Revolve
Berfungsi untuk membuat bentuk-bentuk silinder denagn cara memutar
suatu bentuk profil terhadap sumbu yang dientukan.
c. Sweep
Berfungsi untuk membuat objek yang terbentuk dari sketch atau profil
melalui garis edar (Path). Biasanya digunakan untuk membuat benda
seperti pipa-pipa atau saluran.
d. Loft
Berfungsi untuk membuat objek dengan perpaduan beberapa bentuk atau
potongan yang berbeda.

18
e. Coil
Berfungsi untuk membuat objek melingkar seperti pegas/per.
f. Rib
Berfungsi untuk membuat sirip sebagai penguat suatu Part.

2. Toolbar Modify

a. Hole
Berfungsi untuk membuat fitur lubang yang parametric berbentuk lubang
bor, countersink, counterbor atau lubang ulir.
b. Fillet
Berfungsi untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi radius
sehingga tidak tajam.
c. Shell
Berfungsi untuk memotong sisi dalam, sisi luar, dan kedua sisi dengan
ketebalan yang diinginkan.
d. Chamfer
Berfungsi untuk untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi
miring sehingga tidak tajam.
e. Thread
Berfungsi untuk membuat ulir pada lubang atau silinder seperti poros mur
dan baut.

19
3. Toolbar Work Features

a. Work Plane
Berfungsi untuk membuat bidang kerja baru. Dalama prakteknya kita bisa
saja menggunakan bidang baru yang tidak sejajar dengan bidang lainnya.
b. Work Axis
Berfungsi sebagai referensi saat kita akan membuat Sketch ataupun saat
Assembly Part.
c. Work Point
Berfungsi sebagai referensi saat kita membuat Sketch ataupun Assembly
Part.

20
BAB IV

INVENTOR DRAWING

Gambar kerja merupakan sebuah alat komunikasi antara perancang dan


pelaksana dalam pembuatan suatu produk sehingga sesuai baik bentuk dan
ukurannya. Autodesk Inventor 2015 merupakan beberapa standart gambar kerja,
seperti ISO, JIS, DIN, dan ANSI. Kemudian teknik gambar kerja seperti tebal tipis
garis , proyeksi, dan satuan, akan diatur secara otomatis setelah memilih salah satu
jenis standart gambar kerja yang akan digunakan. Akan tetapi hasil setting otomatis
dari Inventor masih bisa diubah sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan.

A. Setting Awal Inventor Drawing


Langkah awal yaitu:
1. Membuka Inventor Drawing kemudian pilih template (ISO.idw) sesuai
dengan kebutuhan.
2. Style and Standard Editor
Caranya dengan klik Toolbar ManageStyle Editor.

a. Mengatur jenis proyeksi


 Klik Option Standart, pilih default Standart (ISO), pilih View
Preferences.
 Pada kotak Projection Type, pilih proyeksi yang diinginkan.

21
Keterangan:

 First Angle: Proyeksi Eropa


 Third Angle: Proyeksi Amerika
 Setelah itu klik Save, pilih Done

3. Edit Area Gambar Kerja


a. Edit Sheet
Digunakan untuk mengatur jenis kertas atau lembar kerja.
 Klik kanan pada Sheet: 1, pilih Edit Sheet.
 Pilih kertas sesuai dengan kebutuhan

b. New Border
Membuat border yang baru pada Inventor Drawing.
 Apabila border yang telah disediakan oleh Inventor Drawing tidak
digunakan, kita bisa menghapusnya terlebih dahulu.
 Pada Browser Bar, klik kanan Borders, lalu pilih Define New
Border Zone, buatlah sesuai dengan kebutuhan.
 Selanjutnya simpan border dan insert ke lembar kerja.

22
c. New Title Block
Membuat etiket baru pada Inventor Drawing.
 Apabila etiket yang telah disediakan oleh Inventor Drawing tidak
akan digunakan, kita bisa menghapusnya dahulu.
 Kemudian pada Browser Bar, klik kanan Title Block, lalu pilih
Define New Title Block.
 Gambar atau buat etiket sesuai yang diinginkan, kemudian berilah
nama dan save.
 Setelah etiket disimpan, maka akan muncul pada Browser Bar,
klik kanan pilih insert untuk memunculkan pada lembar kerja.

B. Membuat Gambar Pada Lembar Kerja

1. Base View
Berfungsi untuk mengambil pandangan dasar part yang telah dibuat ke
dalam lembar kerja, baik berbentuk 2D atau 3D.
2. Projected View
Mengambil pandangan dari atas, depan, dan samping. Sebelumnya harus
memiliki Base View terlebih dahulu.
3. Section View
Berfungsi untuk membuat gambar potongan, supaya gambar bagian dalam
suatu part yaang tersembunyi dapat ditampilkan atau diketahui dengan
jelas.

23
4. Detail View
Berfungsi untuk memperjelas atau memperbesar bagian tertentu dari suatu
part yang kelihatan kecil dan rumit sehingga mudah dilihat jelas oleh
mata.
5. Toolbar Annonate
Berfungsi untuk memperlengkap dan memperjelas apa yang akan kita
tampilkan dari gambar kerja 2D pada lembar kerja, seperti: dimensi
(ukuran), teks, symbol pengerjaan, dll.

C. Mencetak Gambar Dalam Bentuk PDF dan Image

Setelah lembar kerja yang kita buat telah selesai, lalu kita bisa simpan
dengan tombol save atau mencetaknya kedalam bentuk PDF atau Image
dengan cara klik tool lambang “I” yang berwarna oranye pada pojok kiri atas,
lalu pilih export setelah itu pilihformat sesuai yang kita inginkan.

24

Anda mungkin juga menyukai