CAD II
Disusun Oleh :
NIM : 21/481002/SV/19718
Kelas : CRM 2
DEPARTEMEN TEKNIK
Praktikum CAD II merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Sarjana Terapan
Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Praktikum ini
merupakan kelanjutan dari praktikum gambar Teknik dan praktikum CAD I, yang bertujuan
agar menambah wawasan mahasiswa serta ilmu pengerahuan kepada mahasiswa tentang
CAD (Computer Aided Drawing).
1. Bapak Ir. Bambang Suharnadi, M.T. sebagai dosen pengajar Autodesk Inventor
Professional selama proses praktikum berlangsung.
2. Bapak Eko Wismo dan Bapak Arga Setyawan sebagai asisten dosen instruktur
Autodesk Inventor Professional selama praktikum berlangsung.
3. Semua pihak yang telah ikut membantu sampai terselesainya makalah ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii
AUTODESK INVENTOR......................................................................................................................1
A. Cara Awal Membuka Autodesk Inventor.....................................................................................2
B. Sketch Desain...............................................................................................................................5
C. Part Desain....................................................................................................................................8
D. Assembly......................................................................................................................................9
E. Animasi Presentasi......................................................................................................................11
F. Gambar Kerja..............................................................................................................................12
Tugas 1......................................................................................................................................................14
Tugas 2......................................................................................................................................................17
Tugas 3......................................................................................................................................................22
Tugas 4......................................................................................................................................................26
PENUTUP.................................................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................33
ii
AUTODESK INVENTOR
Autodesk inventor merupakan salah satu software atau perangkat lunak yang digunakan
untuk keperluan di bidang teknik seperti desain produk, desain konstruksi, perhitungan kekuatan dan
sebagainya. Program ini merupakan rangkaian program penyempurnaan dari Autodesk Autocad dan
Autodesk Mechanical Desktop. Lebih lanjut, program ini sangat cocok bagi pengguna Autodesk
Autocad yang ingin meningkatkan kemampuannya karena memiliki konsep hampir sama dalam
menggambar 3D.
Selain itu Autodesk Inventor adalah program permodelan solid berbasis fitur parametrik
artinya semua objek dan hubgunan antar geometri dapat dimodifikasi kembali meskipun bentuk
geometrinya sudah jadi tanpa perlu mengulang lagi dari awal. Hal ini sangat memudahkan kita ketika
sedang dalam proses desain suatu produk atau rancangan .
Autodesk Inventor juga mampu memberikan animasi dari produk yang telah kita
desain serta mempunyai fitur menganalisis kekuatan. Fitur ini cukup mudah digunakan dan
dapat membantu kita untuk mengurangi kesalahan dalam membuat desain. Dengan demikian
selain biaya yang harus kita keluarkan akan berkurang, proses pembuatan desain produk juga
bisa dipercepat karena kita dapat mensumulasikan terlebih dahulu benda yang kita desain di
computer sebelum masuk proses produksi
1
6. Mengintregasikan data dari Autocad dan data 3D menjadi model sebuah media
tunggal dan menciptakan representasi virtual dari produk terakhir.
2
A. Langkah Membuka Autodesk Inventor
Langkah pertama yang dilakukan untuk membuka Autodesk Inventor yang harus
dilakukan adalah dengan cara double click pada shortcut Autodesk Inventoryang
terpadat pada tampilan awal di dekstop,
3
Tampilan diatas merupakan tampilan awal yang digunakan untuk membuka file
inventor. Untuk memulai project baru dari inventor klik new di kiri atau menggunakan
shortcut CTRL + N maka akan membuka tampilan pilihan file yang akan di pilih. Pada
tab English untuk satuan inchi dan Metric untuk satuan mm.
4
Kemudian setelah itu akan mucul gambar project part baru seperti gambar di bawah ini
Keterangan
Toolbar standard berisi perintah seperti save, open , New, Undo, dan sebagainnya
Panel Bar berisi perintah Khusus untuk menunjang dalam proses yang sedang
berlangsung. Misalnya membuat gambar dengan template sheet metal.ipt, maka pada
panel bar secara otomatis akan muncul perintah khusus untuk sheet metal
Browser bar berisi Langkah-langkah kerja. Misalnya kita membuat objek
dengan exrude dan revolve, semua akan tercatat di browser bar untuk
memudahkan kita melakukan edit ulang
Graphic Windows meripakan bidang kerja tempat menggambar objek
5
B. Sketch Desain
1. Sistem Navigasi
Sistem navigasi pada Autodesk Inventor terdapat tool navigasi yang membantu
mobilitas saat menggambar di dalam bidang kerja. Kita dapat menemui tools
tersebut seperti Zoom, rotate, pan dan lainnnya pada inventor standard toolbar
View cube
Digunakan untuk memutar objek berdasarkan arah yang telah ditentukan seperti
front, top, left dan lain-lain . klik view cube untuk menampilkan system navigasi
pada sudut kanan atas utnuk memilih arah cukup klik satu sisi view cube
Fulll Navigation Wheel
Digunakan untuk melakukan kombinasi perintah navigasi seperti zoom, orbitm
pin, dan lain lain. Klik full navigation wheel sehingga akan keluar menu dan
pilihlah salah satu perintah yang akan dipakai
Pan
Digunakan untuk menggeser tampilan bidang kerja, klik pan lalu klik pada
bidang kerja, selanjutnya geser kursos pada tempat yang diinginkan
Zoom
Befungsi untuk memperbesar gambar pada tampilan bidang kerja klik zoom lalu
klik pada bidang kerja dan geser kursos ke atas atas ke bawah, kemudian klik
untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan . kita dapat menggunakan zoom
Ketika tools lain sedang aktif
Free Orbit
Digunakan untuk memutar objek pada bidang kerja. Klik free orbit pada bidang
kerja selanjutnya putar objek sampai memperoleh tampilan yang diinginkan
View Face
Digunakan untuk memperbesar tampilan dengan referensi face. Face hanya
berlaku untuk permukaan datar. Klik view face, lalu klik pada face yang kita
pilik maka akan diperbesar
6
2. Toolbar drawing
• Line berfungsi membuat garis lurus, sedangkan Spline untuk membuat garis
kurva dengan titik Point tertentu. Selain Spline terdapat pula Bridge Curve.
• Circle Fungsinya untuk membuat lingkaran. Di sini terdapat 3 cara dalam
membuat lingkaran, yaitu Center Point Circle, Tangent Circle, dan Ellipse.
• ARC fungsinya untuk membuat garis busur. Di sini terdapat tiga cara dalam
membuat Arc, yaitu: Three Point Arc, Tangent Arc, dan Center Point Arc.
• Rectangle berfungsi untuk membuat kotak persegi panjang atau bujur sangkar
Di sini terdapat 2 cara dalam membuat Rectangle, yaitu: Two Point Rectangle
dan Three Point rectangle.
• Fillet dan Chamfer berfungsi untuk membuat pertemuan antara 2 garis (line)
atau busur (arc) menjadi cembung atau cekung. Kemudian, Chamfer berfungsi
untuk membuat pertemuan antara 2 garis menjadi miring dengan spesifikasi
tertentu.
• Point berfungsi untuk membuat titik lubang dan untuk sekedar membuat Point
referensi pada Sketch.
• Polygon fungsinya untuk membuat bangun segi N beraturan.
• Text fungsinya untuk membuat Sketch berupa tulisan.
• Project Geometry dapat pula disebut objek bantuan atau sebagai referensi
dalam membuat sketch. Referensi bisa berupa Edges atau Face.
Selain alat-alat Draw terdapat pula alat untuk membuat Patern tertentu dan
memodifikasi Draw sebagai berikut:
7
• Mirror fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan referensi garis
cermin. Hasil objek Mirror simetris terhadap objek aslinya.
• Rectangular Patern fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan pola
lurus. Dengan Rectangular Patern kita akan lebih menghemat waktu tanpa
membuat objek satu persatu
• Circular Patern fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan pola
melingkar. Circular Patern biasanya digunakan untuk membuat lubang baut.
• Offset fungsinya untuk membuat duplikat objek dengan hasil lebih besar atau
lebih kecil dari objek asli dengan jarak sama pada semua sisi.
• Extend fungsinya untuk menutup dan menyambung Line, Arc, Spline, pada
sketch yang terbuka.
• Trim fungsinya untuk memotong Line, Arc, dan Spline pada objek yang
saling berpotongan. • Split fungsinya untuk membagi Line, Arc, dan Spline
menjadi 2 bagian dengan bantuan objek potong.
• Move fungsinya untuk memindahkan objek ke posisi yang diinginkan.
• Copy fungsinya untuk menduplikat objek.
• Scale fungsinya untuk membuat skala objek lebih besar atau lebih kecil.
• Rotate fungsinya untuk memutar objek ke posisi yang diinginkan.
• Stretch fungsinya untuk menarik bentuk objek ke posisi yang diinginkan
Untuk mendapatkan hasil sketch yang valid maka perlu dilakukan pengecekan
menggunakan Dimension dan Costraint.
Untuk mendapatkan hasil sketch yang valid maka perlu dilakukan pengecekan
menggunakan dimension dan constrains
8
• Concentric fungsinya untuk membuat 2 lingkaran atau Arc menjadi 1
titik pusat.
• Collinear fungsinya untuk membuat 2 garis menjadi saling berhimpit.
• Equal fungsinya untuk menyamakan ukuran objek.
• Horizontal fungsinya untuk membuat garis menjadi horizontal atau
sejajar dengan sumbu X.
• Vertical fungsinya untuk membuat garis menjadi vertikal atau sejajar dengan
sumbu Y.
• Fix fungsinya untuk membuat objek dalam Sketch akan ter-constraint
secara otomatis terhadap Coordinate System.
• Show Constraint fungsinya untuk menampilkan Constraint pada
geometri yang kita pilih.
• General Dimension fungsinya untuk membuat ukuran pada Sketch.
Ukuran akan mengendalikan dan mempermudah dalam mengubah bentuk
Sketch.
• Auto Dimension fungsinya untuk membuat garis ukur secara otomatis.
C. Part Desain
Part Autodesk Inventor Profesional Part (profil 3D) merupakan kelanjutan dari
tampilan benda yang masih berupa Sketch (profil 2D), pada Autodesk Inventor
Profesional, gambar Part dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Beberapa tools yang digunakan untuk membuat part adalah sebagai berikut
9
Extrude berfungsi untuk memberikan tinggi, tebal atau kedalaman dari sebuah
profil 2D sehingga menjadikan profil tersebut menjadi bentuk 3D dengan ukuran
tertentu.
Revolve digunakan untuk membuat bentuk-bentuk silindris dengan cara memutar
suatu bentuk profil terhadap sumbu yang ditentukan.
Hole fitur ini digunakan untuk membuat fitur lubang yang parametrik berbentuk
lubang bor, counterbore, countersink atau lubang ulir.
Shell fungsinya untuk memotong material sisi dalam, sisi luar, dan kedua sisi
dengan ketebalan tertentu.
Ribs berfungsi untuk membuat sirip sebagai penguat Part.
Loft fungsinya untuk membuat objek dengan perpaduan beberapa bentuk atau
potongan yang berbeda.
Sweep fungsinya untuk membuat objek yang terbentuk dari Sketch atau
Profile melalui garis edar (Path).
Thread fungsinya untuk membuat ulir pada lubang atau silinder seperti poros
dan murbaut.
Coil fungsinya untuk membuat objek melingkar seperti pegas.
Bend Part fungsinya untuk menekuk Part menjadi 2 bagian dengan referensi
garis tekuk pada sketch.
Work Plane fungsinya untuk membuat bidang kerja baru. Dalam prakteknya
kita mungkin memerlukan bidang baru yang tidak sejajar dengan bidang kerja
lainnya.
D. Assembly
Assembly terdiri atas Single Part dan Sub Assembly yang semuanya ada di dalam
File Assembly. Di dalam Assembly yang besar dan memiliki banyak Part buatlah
beberapa Assembly kecil atau Sub Assembly. Adanya Sub Assembly akan mempercepat
proses modifikasi Part dan memudahkan pensarian karena akan membentuk kelompok-
kelompok kecil. Beberapa Tool penting di dalam Assembly adalah sebagai berikut :
11
graphic window. Di bawah ini terdapat daftar list tipe file yang dapat anda gunakan
dalam Autodesk Inventor:
• Autodesk Inventor parts and assemblies (*.ipt, *.iam)
• Autedesk Mechanical Desktop (*.dwg)
• Autodesk Autocad (*.dwg)
• file SAT(ACIS/ShapeManager) (*.sat) • file IGES (*.igs, *ige, *.iges)
• file STEP (*.stp, *.ste, *.step)
• Pro Enginer (*.prt, *.afm)
12
pada komponen lain. Konstrain ini mengkombinasikan sebuah mate constraint
antara dua sumbu
13
dan sebuah mate constraint antara dua permukaan datar. Konstrain ini diterapkan
dengan memilih edge circular pada tiap part.
E. Animasi Presentasi
Setelah Assembly pada Autodesk Inventor selesai dibuat, maka salah satu cara
yang digunakan untuk mempresentasikan hasil desain CAD adalah melalui animasi
presentasi. Animasi presentasi digunakan untuk membuat video animasi yang berisi
pemisahan part dan motion dari part yang terdapat pada benda yang telah dibuat
sebelumnya. Berikut toolbar yang digunakan dalam membuat animasi presentasi.
New storyboard
Digunakan untuk menambah storyboard dalam pembatasan animasi
New snapshoot view
Digunakan untuk menyisipkan tampilan saat ini sebagai snapshot
Tweak Component Tool
Tweak Component tool berfungsi membuat arah dan jarrah antar komponen.
Apabila pada saat kita create view menggunakan explosion method yang manual
kita akan membuat tweak satu per satu
Capture Camera
Digunakan untuk menyimpan posisi terkini sebagai kamera
Create Drawing View
Digunakan untuk membuat pandangan berdasarkan snapshot view yang akan
digunakan Ketika membuat drawing dalam format .ipn
Video
Digunakan utnuk membuat video output dari file presentasi
14
F. Gambar Kerja
Gambar kerja merupakan perantara yang tidak dapat dipisahkan antara perancang dengan
pelaksana. Oleh karena itu gambar kerja harus mampu memberi gambaran yang jelas dan
lengkap meluputi bentuk dan ukuran benda yang akan dibuat. Autodesk Inventor
menerapkan beberapa standard gambar kerja, seperti ISO, JIS, DIN, dan ANSI.
Kemudian teknik gambar kerja seperti tebal tipis garis proyeksi, dan satuan akan diatur
secara otomatis setelah kita memilih salah satu jenis standard gambar kerja yang akan
dipakai. Kita masih dapat mengubah beberapa hasil setting otomatis untuk disesuaikan
dengan kebutuhan.
Setelah bisa menampilkan bentuk 2D dari berbagai pandangan maka kita membutuhkan
beberapa tool pada menu bar annotate untuk memperlengkap dan memperjelas apa yang
akan kita sampaikan. Beberapa tool pada annotate yaitu :
15
Dimension digunakan untuk membuat berbagai macam ukuran seperti
horizontal, vertical, radius, diameter dan angle
Baseline Dimension digunakan untuk membuat ukuran bertingkat
secara berkelompok
Ordinate dimension digunakan untuk membuat ukuran dengan system
koordinasi secara berkelompok
Hole/Thread Notes digunakan untuk membuat catatan lubang dan ulir
Chamfer mark digunakan membuat catatan chamfer
Center Mark digunakan membuat tanda titik pusat lingkaran
Surface tecture symbol digunakam mebuat symbol untuk jenis pengerjaan
dan hasil pengerjaan pada suatu permukaan
Welding symbol digunakan untuk membuat symbol pengelasan
Text digunakan membuat tulisan atau catatan tambahan untuk
menambah keterangan dalam gambar kerja
Leader Text digunakan membuat catatan dengan garis panah sebagai penunjuk
Balloon digunakan untuk membuat penunjuk part berupa nomor urut yang
akan terhubung dengan nomor di part list
Part list digunakan membuat daftar part berdasarkan Ballon yang telah kita
buat sebelumnya
16
TUGAS
A. PEMBUATAN PART-PART
17
5 Gunakan perintah mirror untuk
mencerminkan 3 buah lingkaran pada
bagian atas sehingga tergambar juga
di bagian bawah.
18
Prob 27 Bell Crank
1
Prob 16 A film-Stamping
3
19
Prob 18 Eyelat
4
2. Tugas 2
No Gambar Screenshot Langkah-Langkah
1 Membuat sketch 2D pada plane XZ
denagn menggunakan format in.
Buat rectangle dengan ukuran 4,5 x
2,5 inch. Lalu Extrude sebesar 0,5
inch.
21
5 Lakukan extrude sampai ketebalan 1
3/4
22
Prob 23 Truss Bearing
1
Hal 11 Probe 16
3
23
Prob 15 Vee Rest
4
24
3. Tugas Assembly Sliding Door Guide
No Gambar Screenshot Langkah-Langkah
1 Membuat sketch 2D pada plane XY.
Buatlah rectangle dengan Panjang 75
mm dan lebar 60 mm. buat garis
sejajar sama pamjang dengan 75 mm
berjarak 35 mm. kemudian buat garis
sepanjang 60 mm ditengah,
kemudian offset ke kanan dan kiri
masing masing 24 mm
2 Buat fillet pada keeampat sudut,
dengan r kecil 6 mm dan r besar 25
mm.
25
5 Buat rectangledengan Panjang 75 dan
lebar 38 sesuai pada gambar kemudian
extrude setebal 7.5 mm
26
6 Extrude lingkaran besar dengan
ukuran pada gambar
27
11 Buat bushing dengan diameter lingkaran
besar 25 mm dan kecil 20 mm kemudian
extrude sepanjang 20 mm
28
Buka fungsi dengan format iam assamble.
Setelah itu panggil gambar kemudian
satukan gambar dengan menu constrain
sampai gambar tersusun menjadi sebuah
parts assembly
Pulley Bracket-Assembly
1
29
Sliding Door Guide
1
Tugas 4 (Frame)
No Gambar Screenshot Langkah-Langkah
1 Buka tab new lalu pilih menu metric,
dan standard (mm).ipt, lalu pilih
create,
30
4 Setelah itu klik origin di baris kiri,
lalu pilih center point maka akan
otomatis muncul garis tepat di pusat,
31
6 Lalu buat lagi dengan menarik garis-
garis hingga membentuk seperti
gambar di samping,
32
11 Lalu pilih menu design, dan klik
insert frame. Akan muncul tampilan
lagi seperti gambar di samping dan
sesuaikan saja settingnya seperti
gambar di samping, setelah itu pilih
garis-garis mana saja yang akan
dijadikan frame, lihat gambar di
samping, dan klik apply,
33
16 Seperti gambar di samping yang di
trim adalah bagian sisi kanan,
lakukan pada asemua bagian sisi-sisi
lainnya dangan cara yang sama,
34
35
21 Dan frame atas pun juga sudah
berubah ukurannya, inilah hasil
akhirnya.
Skeletal
1
Truce image
1
36
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kegiatan praktikum ini, saya menjadi paham cara menggunakan Software
Autodest Inventor dan Fusion 360. Menggunakan kedua software tersebut tidak sesulit
seperti yang saya bayangkan, asalkan kita mempunyai niat yang serius untuk mempelajarinya
dan kemauan untuk belajar pasti dapat meguasai software tersebut. Semoga ilmu yang saya
dapatkan dari praktikum CAD II ini dapat bermanfaat kedepannya bagi diri saya, maupun
orang lain yang membutuhkan.
B. Saran
Saya berharap semoga kedepannya para dosen dan instruktur dapat mentransferkan
ilmunya dengan lebih baik lagi. Sehingga ilmu yang diberikan lebih mudah dipahami dan
diterima oleh mahasiswa. Selain itu, saya berharap fasilitas yang diberikan sesuai dengan
keadaan di dunia kerja (seperti kejelasan pada gambar, menggunakan aplikasi yang terbaru)
37
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.uny.ac.id/3392/1/MODUL_AUTODESK_INVENTOR.pdf
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=C90xEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=a
utodesk+inventor+tools+indonesia&ots=V9yQMEr v&sig=k-
mzNl9MBPnkD6VdB5b05zSPCj8&redir_esc=y#v=onepage&q=autodesk%20inventor
%20to ols%20indonesia&f=false.
https://s3.amazonaws.com/adsk-designacademy-contentlive/s3fspublic/Modul%20PKM
%20Fusion360-Product%20Design.pdf.
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=Rv1G5qHXnU4C&oi=fnd&pg=PR2&dq=au
todesk+inventor&ots=TQOlZRTO0&sig=Ek2ZAouLIvCM79P2ZouhpfXtgPM&redir_es
c=y# v=onepage&q=autodesk%20inventor&f=false.
https://drive.google.com/drive/folders/1G0eQ87q4UnRbwiVs90QE1anLq9k6NzHx
38