Anda di halaman 1dari 45

MAKALAH GAMBAR TEKNIK

“APLIKASI GAMBAR AUTODESK REVIT DAN GOOGLE SKETCHUP”

Disusun oleh :
Nama : Dera Widyatna
NIM : 1931310039
No. Absen : 09

1A D3 – Teknik Sipil

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
ISI...............................................................................................................................................................6
2.1 AUTODESK REVIT.........................................................................................................................6
2.1.1 Gambaran Umum.......................................................................................................................6
2.1.2 Penjelasan Tools/perintah, pengoprasian tools beserta gambarnya..........................................8
2.2 GOOGLE SKETCHUP...................................................................................................................25
2.2.1 Gambaran Umum.....................................................................................................................25
2.2.2 Penjelasan Tools/perintah, pengoprasian tools beserta gambarnya........................................26
BAB III.....................................................................................................................................................43
PENUTUP................................................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................44

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Gambar Teknik selaku dosen Pembimbing dalam tugas ini karena
telah membantu kelancaran dalam pembuatan karya tulis ini. Kepada orang tua yang telah
membantu dan memberi pengertian dalam melaksanakan tugas ini dan kepada teman-teman yang
telah memberikan dukangan dan semangat.
Dalam rangka memenuhi Tugas Gambar Teknik maka karya tulis ini dibuat dengan judul
“APLIKASI GAMBAR AUTODESK REVIT DAN GOOGLE SKETCHUP”. Mengapa
penulis mengambil judul tersebut? Karena untuk membantu para pembaca memehami gambar
Autodesk Revit dan Google Sketchup terutama bagi kalangan mahasiswa Teknik Sipil.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ini. Selain itu,
penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan tercapainya tujuan
dari karya tulis ini.

Nganjuk, 3 Juni 2020

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam ilmu ketekniksipilan dan arsitektur dibutuhkan software untuk membantu dalam
sebuah proyek dan bahkan dalam memulai untuk mendesain rumah sendiri dimasa yang akan
datang. Software ini dapat membantu kita dalam membuat desain 2D atau 3D dan kebanyakan
memiliki fitur otomatis untuk membuat desain lebih mudah. Mereka datang dalam berbagai jenis
disesuai dengan kebutuhan Si perancang. Dalam memudahkan seorang perancang dalam
membentuk desain untuk lebih mudah dipahami oleh pihak Kontraktor maupun Owner. Tidak
jarang seorang perancang terbuat membuat bentuk desainnya kedalam 3D. Maka seorang
perancang tersebut harus memiliki kemampuan atau pengalaman dalam mengoprasikan software
tertentu. Contoh yang dapat diambil adalah software Autodesk Revit dan Google Sketchup.
Autodesk Revit adalah software Building Information Modeling (BIM) oleh Autodek untuk
desain arsitektur, struktur serta mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP). Dengan software ini
seorang perancang dapat merancang bangunan dan struktur dengan pemodelan komponen dalam
3D dan sekaligus menyajikan gambar kerja dalam 2D. Lebih jauh lagi perancang dapat
melakukan perencanaan untuk menetukan tahapan pelaksanaan dari elemen bangunan serta dapat
menyajikan informasi.
Sketchup merupakan salah satu software yang mempunyai fungsi dalam desain grafis model
3 dimensi yang digunakan dan dirancang untuk para profesional di bidang teknik sipil, arsitektur,
dalam pembuatan game, film, dan rancangan yang terkait didalamnya. Dalam software ini
perancang dapat membuat 3D dari desain yang telah dibuatnya. Perangkat ini sangat cocok untuk
para pemula dalam membuat gamvar 3D dari design masing-masing.
Ini adalah perangkat lunak yang dibuat untuk membangun model informasi atau BIM, yang
merupakan kunci untuk desain yang berkelanjutan. Perubahan yang akan Anda buat secara
otomatis dikoordinasikan seluruh proyek yang sedang Anda kerjakan. Dalam hal ini akan
membuat proyek lebih mudah dikerjakan.
Mengingat pentingnya aplikasi gambar Autodesk Revit dan Google Sketchup maka pada
makalah ini akan dijabarkan mengenai kedua aplikasi tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.1.1 Apa itu Autodesk Revit dan Google Sketchup?
1.1.2 Bagaimana sejarah Autodesk Revit dan Google Sketchup?
1.1.3 Apa kelebihan dan kekurangan dari Autodesk Revit dan Google Sketchup?
1.1.4 Apa saja toolbar yang terdapat dalam Autodesk Revit dan Google Sketchup?
1.1.5 Apa fungsi dari masing-masing toolbar dalam Autodesk Revit dan Google Sketchup?
1.1.6 Bagaimana cara menggunakan toolbar-toolbar yang terdapat dalam Autodesk Revit dan
Google Sketchup?

4
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuannya adalah sebagai berikut :
1.3.1 Agar dapat mengetahui tentang Autodesk Revit dan Google Sketchup.
1.3.2 Agar dapat mengetahui tentang sejarah Autodesk Revit dan Google Sketchup.
1.3.3 Agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Autodesk Revit dan Google
Sketchup.
1.3.4 Agar dapat mengetahui toolbar yang ada dalam Autodesk Revit dan Google Sketchup.
1.3.5 Agar dapat mengetahui fungsi dari toolbar yang ada dalam Autodesk Revit dan Google
Sketchup.
1.3.6 Agar dapat mengoprasikan Autodesk Revit dan Google Sketchup.

5
BAB II

ISI
2.1 AUTODESK REVIT

2.1.1 Gambaran Umum

a. Pengertian

Autodesk Revit adalah software Building Information Modeling (BIM) oleh Autodek untuk


desain arsitektur, struktur serta mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP). Dengan software ini
seorang perancang dapat merancang bangunan dan struktur dengan pemodelan komponen dalam
3D dan sekaligus menyajikan gambar kerja dalam 2D. Lebih jauh lagi perancang dapat
melakukan perencanaan untuk menetukan tahapan pelaksanaan dari elemen bangunan serta dapat
menyajikan informasi. Perangkat lunak asli dikembangkan oleh Charles River Software, didirikan pada
tahun 1997, berganti nama menjadi Revit Technology Corporation pada tahun 2000, dan diakuisisi
oleh Autodesk pada tahun 2002. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk merancang
bangunan dan struktur dan komponen-komponennya dalam 3D , memberi catatan model dengan
perancangan 2D elemen, dan akses informasi bangunan dari database model bangunan. Revit
adalah pemodelan informasi bangunan 4D yang mampu dengan alat untuk merencanakan dan melacak
berbagai tahapan dalam siklus hidup bangunan, mulai dari konsep hingga konstruksi dan pemeliharaan
kemudian dan / atau pembongkaran.
Dengan Autodesk Revit, sang arsitek dapat membuat konsep bentuk, site planning, dan
fungsi untuk elemen arsitektur bangunan seperti dinding, kolom, lantai, pintu dan jendela atau
membuat atap dengan sangat mudah, dan lain-lain.
Disamping itu Autodesk Revit juga dapat menyajikan visual rendering 3D bahkan untuk
membuat gambar hidup/animasi. Obyek yang dibuat dengan menggunakan Autodesk Revit dapat
pula diolah lebih jauh untuk penyajian visual 3D dengan menggunakan produk Autodesk lainnya
seperti Autodesk 3ds Max, Lumion, ataupun Autodesk Showcase.

b. Sejarah

Charles River Software didirikan di Newton, Massachusetts , pada tanggal 31 Oktober


1997, oleh Leonid Raiz dan Irwin Jungreis, pengembang kunci perangkat lunak Pro /
Engineer PTC untuk desain mekanis, dengan maksud membawa kekuatan pemodelan
parametrik ke gedung. industri (PTC sebelumnya mencoba dan gagal memasarkan perangkat
lunak Reflex yang baru saja diakuisisi ke sektor konstruksi). Dengan pendanaan dari pemodal
ventura, Atlas Venture dan North Bridge Venture Partners, Raiz dan Jungreis mempekerjakan
beberapa pengembang dan arsitek perangkat lunak dan mulai mengembangkan Revit dalam C +
+ pada platform Microsoft Windows. Pada tahun 1999 mereka merekrut Dave Lemont sebagai
CEO dan merekrut anggota dewan Jon Hirschtick , pendiri SolidWorks , dan Arol Wolford,
pendiri CMD Group .

6
Sejak awal, Revit dimaksudkan untuk memungkinkan arsitek dan profesional bangunan
lainnya untuk merancang dan mendokumentasikan bangunan dengan menciptakan model tiga
dimensi parametrik yang mencakup desain geometri dan non-geometrik serta informasi
konstruksi, yang juga dikenal sebagai Pemodelan Informasi Bangunan atau BIM (1975 Eastman
C.). Pada saat itu, beberapa paket perangkat lunak lain — seperti ArchiCAD dan Reflex —
menyediakan model bangunan virtual tiga dimensi, dan membiarkan pengguna mengontrol
komponen individual melalui parameter (komponen parametrik). Dua perbedaan utama dalam
Revit adalah bahwa pengguna membuat komponen parametrik dalam "editor keluarga" grafis
daripada bahasa pemrograman, dan model menangkap semua hubungan antara komponen,
tampilan, dan anotasi sehingga perubahan pada elemen apa pun secara otomatis diperbanyak
untuk menjaga model konsisten. Misalnya, memindahkan dinding memperbarui dinding, lantai,
dan atap yang berdekatan, mengoreksi penempatan dan nilai dimensi dan catatan, menyesuaikan
area lantai yang dilaporkan dalam jadwal, mengubah tampilan bagian, dll. - sehingga model tetap
terhubung dan semua dokumentasi terkoordinasi. Konsep asosiasi dua arah antara komponen,
pandangan, dan anotasi adalah fitur pembeda dari Revit untuk banyak rilis. Kemudahan
melakukan perubahan mengilhami nama Revit, kontraksi dari Revisi-Seketika. Di jantung Revit
adalah mesin propagasi perubahan parametrik yang mengandalkan teknologi baru, parametrik
berbasis konteks, yang lebih scalable daripada parametrik variasi dan sejarah yang digunakan
dalam perangkat lunak CAD mekanis. Istilah Parametric Building Model diadopsi untuk
mencerminkan fakta bahwa perubahan pada parameter mendorong seluruh model bangunan dan
dokumentasi terkait, bukan hanya komponen individual.
Perusahaan ini berganti nama menjadi Revit Technology Corporation pada Januari 2000.
Revit versi 1.0 dirilis pada 5 April 2000. Perangkat lunak ini berkembang pesat, dengan versi
2.0, 3.0, 3.1, 4.0, dan 4.1 dirilis pada Agustus 2000; Oktober 2000; Februari 2001; Juni
2001; November 2001; dan Januari 2002, masing-masing. 
Perangkat lunak awalnya ditawarkan hanya sebagai sewa bulanan, tanpa opsi untuk
membeli. Lisensi dikendalikan oleh proses yang sepenuhnya otomatis, sebuah inovasi pada saat
intervensi manusia dan transmisi manual kode otorisasi diperlukan untuk membeli jenis
perangkat lunak desain lainnya. 
Autodesk, yang terkenal dengan jajaran produk AutoCAD -nya, membeli Revit Technology
Corporation yang berbasis di Massachusetts dengan harga US $ 133 juta pada tahun
2002. Pembelian tersebut memungkinkan penelitian lebih lanjut, pengembangan, dan
peningkatan perangkat lunak. Autodesk telah merilis beberapa versi Revit sejak 2004. Pada 2005
Revit Structure diperkenalkan, kemudian pada 2006 Revit MEP. Setelah rilis 2006 Revit
Building berganti nama menjadi Revit Architecture. 
Sejak Revit 2013 berbagai disiplin ilmu telah digulung menjadi satu produk, cukup disebut
Revit. Pada 2012  Revit LT  menjadi versi terbaru dari Revit di pasaran. Ini adalah versi Lite dari
Revit dengan sejumlah fitur seperti rendering dan lingkungan multi-pengguna dihapus. Dengan
platform Revit mereka, Autodesk adalah pemain penting di pasar BIM bersama
dengan Nemetschek (pembuat ArchiCAD , AllPlan] dan Vectorworks), dan Gehry
Technologies dengan Proyek Digital berbasis CATIA . 

7
c. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :
 Dapat mempercepat pengerjaan dari gagasan ke gambar kerja, karena cukup menggambar
satu kali saja, model dan gambar kerja bisa didapat.
 Dengan komponen parametric, dalam proses perancangan, pengguna dapat langsung
menggunakan komponen-komponen yang sudah tersimpan dalam Revit.
 Revit menyediakan aplikasi untuk memodifikasi bentuk geometri secara fleksibel.
 Fitur interferensi checking, dapat mencegah bertemunya dua material yang tidak sesuai.
 Revit memiliki antarmuka yang terpisah untuk setiap komponen.
 Semua desain yang dihasilkan Revit dapat dicetak dengan realistis seperti foto.
 Fitur the Revit Building Maker berfungsi untuk mengubah suatu bentuk konseptual
menjadi perencanaan bangunan.
Kekurangan :

 Terbatas dalam Kreasi Modeling

Dari beberapa point diatas kita bisa memahami beberapa kelebihan dan kekurangan dari
software ini, khusus untuk kekurangan dari Revit adalah kekurangan kreasi modeling karena kita
mesti mencari Family model untuk support design  Arsitek.

Nanti selengkap-nya di tutorial Revit bahasa Indonesia akan kita bahas mengenai apa itu
family dan sebagainya, pembahasan tutorial akan dilakukan secara bertahap, dan teman-teman
bisa tulis pertanyaan di kolom komentar jika memerlukan tutorial lain.

2.1.2 Penjelasan Tools/perintah, pengoprasian tools beserta gambarnya

INTERFACE / PENGENALAN

KETERANGAN

8
a. Akses Toolbar
Bagian Akses Tools ini terdiri dari beberapa icon tools seperti Save, Print, Icon 3D
View, dan sebagainya seperti yang bisa teman-teman lihat pada gambar diatas. Tab Tools ini
sangat penting dan secara default sudah muncul di bagian kiri atas pada workspace Revit.
Icon Save dipergunakan untuk menyimpan data atau hasil kerja teman-teman, meskipun
dalam Revit kita bisa setting Save automatis setiap beberapa menit tergantung kebutuhan,
kita tetap perlu save secara manual setiap kali pekerjaan selesai. Hal ini dilakukan untuk
jaga-jaga apabila pada menit tertentu pekerjaan penting kita tidak tersimpan secara otomatis.
Icon 3D View juga sangat penting karena di awal pekerjaan kita memerlukan icon ini
setiap waktu kita butuh melihat hasil modeling kita, agar bisa koreksi dan merubah apa yang
tidak sesuai dengan rencana.
Kemudian ada icon Section yang dipergunakan untuk membuat potongan atau detail
pada gambar dan model yang kita buat, di dalam icon Section ini kita dapat memilihi jenis
potongan sesuai dengan kebutuhan kita.
Sambil berjalan di dalam Tutorial Revit 2019 Bahasa Indonesia nanti perlahan kita akan
membahas semua bagian icon yang ada di Akses Tools ini, karena dalam pemahaman icon
kita perlu explore sendiri agar kita paham betul dengan apa fungsi dari icon-icon tersebut.
b. Design Bar
Design bar merupakan kumpulan tool yang anda gunakan untuk meletakkan objek
seperti Strukur, Arsitek dan MEP. Pada bagian ini bisa dikatakan bahwa Bar yang paling
penting, karena semua command untuk membuat pekerjaan ada di bar ini. Design Bar
pada Revit 2019 terdiri dari 18 Tab, masing-masing Tab berisi Tools yang sejenis.
Untuk beberapa versi Revit yang sebelumnya mungkin akan terlihat berbeda, karena
Tab default tidak sama pada setiap versi Revit, Tapi secara keseluruhan pad abagian ini
sama saja dengan versi Revit yang sebelumnya.
Ada Tab Tools yang perlu kita instal sendiri, seperti Naviate REX yang digunakan
untuk membuat modeling pembesian pada model atau objek struktur. Jika teman-teman
belum memiliki Plugin ini silahkan download di Autodesk dan fitur ini gratis kok.
Intinya pada bagian ini adalah pusat dari pemodelan yang ingin kita buat, semua
perintah atau tugas yang akan kita buat berada di tab tools di bagian ini.
c. Tool Bar
Tool Bar adalah bagian utama dari Design Bar yang pada point sebelumnya sudah kita
bahas, bagian ini terdiri dari icon-icon tugas yang berfungsi sebagai alat utama kita
membuat modeling 3D. Misalkan kita akan membuat dinding bata atau dinding beton, kita
dapat memilih bagian Icon wall pada tab Architecture atau Structure, selain itu kita juga
bisa menggunakan fungsi keyboard dengan mengetik WA (wall).
Kemudian untuk membuat hitungan volume material dan bahan bangunan yang kita
butuhkan kita juga memerlukan tool yang tentunya berada pada bagian tab deisgn bar ini.

9
Untuk lebih jelasnya nanti kita bahas di tutorial selanjutnya mengenai penghitungan
kebutuhan material pada suatu gedung.
d. Drawing Area
Bagian ini adalah area dimana kita membuat pekerjaan kita, membuat pemodelan dan
sebagainya, bisa dikatakan ini adalah tempat antara anda dan Revit berinteraksi. Seperti
program Autocad pada bagian workspace ini juga bisa kita membuat tugas atau pekerjaan
seperti membuat gambar kerja 2D atau membuat analisa struktur dan sebagainya.
Setiap pekerjaan yang kita buat akan muncul di bagian ini, seperti 3D view atau bisa
juga dikatakan ini adalah bagian control kita terhadap apa yang sudah kita kerjakan.
e. Project Browser
Project browser digunakan untuk mengakses semua komponen yang ada di model anda.
Komponen ini disusun secara hirarki. Denah, tampak dan potongan, ada di grup views (all).
Jika kita ingin melihat tampak utara misalnya, kita dapat mengklik ganda north pada grup
elevations (building elevations).
Pada bagian ini kita dapat control pekerjaan apa saja yang sudah kita buat, seperti
melihat bagian tampak, potongan ataupun detail yang sudah kita buat. Kemudian pada
bagian ini juga kita bisa mengcontrol family yang sudah kita buat, untuk dilakukan
menghapus atau merubah nama dari family tersebut.

f. Properties
Nah yang terkahir adalah Propertis, bagian ini adalah pusat informasi dari semua
pekerjaan yang sedang kita buat. Seperti spesifikasi material,volume, area ataupun nama dari
model yang sudah kita buat.
Pada propertis kita bisa merubah atau mengedit semua spedifikasi model atau family
dengan mudah, karena data yang tersedia pada bagian ini sangat detail dan mudah di pahami.
Cukup dengan sedikit trial and error atau sentuhan “kepo” sedikit dari kita pasti akan mudah
memahami.
SETTING DASAR REVIT ARCHITECTURE
Menggunakan Revit Architecture sama halnya dengan membentuk bangunan secara
sistematis. Objek-objek dalam Revit perlu kita sesuaikan propertiesnya agar mewakili objek
bangunan yang sesungguhnya diperlukan proyek. Dengan demikian data-data serta ruang
lingkup gambar dapat mendukung proyek secara utuh tanpa ada kerancuan yang dapat
menimbulkan masalah dikemudian hari.
Pertama kita akan siapkan setting hal-hal dasar yang berkaitan dengan data-data, cara kerja
proyek serta standar yang digunakan oleh proyek. Pertama-tama adalah konfigurasi unit yang
akan kita gunakan. Masuk ke tab setting dan project units.

PROJECT UNITS

10
Length : Satuan panjang yang digunakan, apakah proyek menggunakan milimeter (mm),
centimeter (cm) atau meter (m). Secara default setting yang digunakan adalah feet and
inch yaitu satuan standar Amerika, karena itu perlu kita ganti untuk kemudahan
pengerjaan. Penulis menggunakan cm.
Area : Satuan luas sebagai data-data estimasi, terapkan menjadi meter persegi atau square
meter yang sesuai dengan standar kita.
Volume : Satuan volum atau isi, terapkan menjadi meter kubik atau cubiq meter.
Angle : Sudah sesuai, yaitu derajat.

Dibagian bawah terdapat option slope dan decimal symbol. Terapkan slope degree dan point
atau comma untuk simbol desimal. Klik OK

11
 Lalu kita dapat menyetel Project Information yang juga di tab settings.

12
PROJECT INFORMATION

Energy Data : Bisa dibiarkan atau diisi jika perlu


Project Issue Date : Tanggal penyerahan dokumen project
Client Name : Nama klien
Project Address : Alamat Proyek
Project Name : Nama Proyek
Project Number : Nomor Proyek

Data-data diatas merupakan opsi untuk kelengkapan data gambar, dapat pula dibiarkan
namun jika diisi akan berguna nanti ketika kita menyusun data gambar berdasarkan lembar
gambar dimana terdapat data-data diatas. Jika data-data tersebut sudah diinput, maka penjelasan
akan muncul pada tiap lembar gambar yang akan kita print berapapun lembar yang kita buat
tanpa menginput satu persatu secara manual. Dan keunggulan sistem Revit jika data sewaktu-
waktu kita ubah maka seluruh lembar gambar akan terupdate otomatis.

13
SETTING MATERIALS

Disini kita dapat menyiapkan material-material yang akan digunakan dalam proyek. Ini dapat
kita update kapan saja dan dapat dibuat ketika membentuk masing-masing elemen. Namun jika
menyiapkannya lebih awal kita akan terbantu ketika membentuk objek dalam proses desain.
Pada jendela setting material terdapat dua kolom utama yaitu nama material yang sudah
terdapat material standar bawaan yang langsung dapat digunakan seperti kaca, kayu, beton, bata,
dll. Atau kita dapat memodifikasi sendiri dengan membuat baru. Klik satu material kemudian
klik duplicate pada yang berada dibawah.

14
Akan muncul pemberian nama baru material yang akan kita buat. Beri nama lalu ubah
settingannya dikolom sebelah kanan.

Shading : Tampilan warna yang terlihat di tampilan 3d.


Surface Pattern : Arsiran permukaan objek. Akan muncul pada permukaan benda. Misal
untuk dinding dapat kita biarkan polos, tapi untuk ubin dapat kita buat kotak-
kotak, paving atau beton dapat memiliki arsiran yang tampak
dipermukaannya.
Cut Pattern : Arsiran potongan objek. Ini yang sangat sering digunakan, dimana material
objek ketika membuat gambar potongan maupun detail akan menampilkan
jenis material berdasarkan jenis arsirannya.

15
Selain itu pada kolom sebelah kanan juga terdapat tab Physical & Identity. Tab Physical
sering saya biarkan jika tidak menggunakan Revit untuk merender, namun tab identity dapat kita
isi sebagai kelengkapan data material sesuai kebutuhan.
PHASING
Setting ini dapat dibilang jarang digunakan, tetapi sebenarnya cukup penting karena disini
kita dapat membuat rencana pembangunan terdiri dari beberapa tahap. Tahapan pembangunan
dapat berupa eksisting yaitu keadaan awal bangunan misal proyeknya adalah renovasi atau
penambahan, New Construction sebagai rencana bangunan yang akan ditambahkan. Dapat juga
kita menambahkan fase 2, 3 dst jika rencana proyek memang dipisahkan.

Kegunaannya adalah kita dapat menginformasikan dengan jelas bagian mana yang akan
dibongkar jika proyek tersebut adalah renovasi, bagian mana yang akan dibangun lebih dahulu,
serta bagian mana yang pembangunannya tergantung bagian lain. Karena itu kemudahan kita

16
dapatkan ketika menyusun anggaran seperti bongkaran, anggaran tahap 1, dst. Serta pasti
memberikan kemudahan dalam menyusun rencana kerja proyek.

Tab Phase Filters & Graphic Overrides merupakan pengaturan tampilan objek untuk
membedakan tahap-tahap tersebut. Ini dapat dibiarkan dulu jika belum perlu.

SETTING LINE STYLES

17
Pengaturan tebal garis, warna serta pola garis dapat kita sesuaikan jika standar proyek
memerlukan jenis-jenis garis yang khusus. Penulis biasanya menggunakan standar dari Revit
karena sudah cukup baik.

SETTING LINE WEIGHT ATAU TEBAL GARIS

18
Pengaturan tebal garis berdasarkan skala gambar pada kertas, gambar perspektif dan notasi.
Ini juga penulis biarkan sesuai standar Revit.

SETTING LINE PATTERN ATAU POLA GARIS

19
Disini kita dapat menyesuaikan lebih detail mengenai pola garis, serta dapat membuat baru
pola garis jika dibutuhkan proyek. Ini juga penulis terima apa adanya.

MANAGE PLACE AND LOCATIONS

Ini keterangan tentang lokasi proyek, dapat diisi berdasarkan kota besar serta Lattitude dan
longitudenya. Gunanya adalah agar analisis cahaya matahari dapat lebih presisi sesuai lokasi dan
tiap jamnya. Pengaturan dapat dilanjutkan ke Sun and Shadows Settings yang dapat anda
praktekkan sendiri dan akan terlihat pada tampilan tampak maupun 3d perspektif.

20
SITE SETTINGS

Pengaturan lahan yang dapat disesuaikan dengan data survey lahan dan kontur.

DIMENSIONS SETTINGS

21
Setting garis dimensi, yang sudah umum dijumpai para pengguna AutoCAD maupun
Microstation. Disini dapat disetel jenis garis, font angka, serta simbolnya.

SETTING SNAPS

22
Ini juga sudah akrab dijumpai para pengguna Autocad, yaitu titik-titik objek yang berfungsi
seperti magnet agar poin-poin koneksi gambar dapat bertemu secara presisi.

SETTING NAMA VIEW & LEVEL


Pengaturan ini dapat dilakukan dengan langsung mengklik kanan nama-nama view yang
terdapat di Project Browser. Misal nama Level 1 dapat kita ganti dengan Lantai 1, Lantai 2, dan
seterusnya.
Tampak bangunan atau Elevation juga penulis biasanya langsung menggantinya, South
diganti dengan Tampak Depan, North diganti dengan Tampak Belakang, East diganti dengan
Tampak Samping Kanan, West diganti degan Tampak Samping Kiri.

23
24
Selanjutnya kita buka salah satu tampak misal Tampak Depan dengan mengklik ganda, akan
muncul garis-garis level bangunan, awalnya hanya terdapat dua level yaitu Level 1 dan Level 2,
yang sudah diganti dengan Lantai 1&2. Pada bagian bawah teks lantai terdapat angka yang
menunjukkan elevasi atau ketinggian, dapat kita sesuaikan dengan mengklik angka lalu ubah
sesuai proyek.
Jika bangunan proyek kita lebih dari 2 lantai kita dapat membuat level baru dengan mengklik
tool Level pada tab atas, lalu klik dilayar gambar sebelah kiri, arahkan kekanan. Setelah muncul
dapat kita sesuaikan ketinggian dengan mengubah angkanya.

25
2.2 GOOGLE SKETCHUP

2.2.1 Gambaran Umum

a. Pengertian

Sketchup (sebelumnya Google Sketchup) adalah perangkat lunak pemodelan 3D yang mudah
digunakan dan memiliki basis data ekstensif model buatan pengguna yang tersedia untuk
diunduh. Anda dapat menggunakannya untuk membuat sketsa (atau mengimpor) model untuk
membantu semua jenis proyek-bangunan furnitur, pembuatan video game, pencetakan 3D,
desain interior, dan apa pun yang dapat Anda pikirkan.
SketchUp adalah aplikasi pemodelan 3D intuitif yang memungkinkan Anda membuat dan
mengedit model 2D dan 3D dengan metode "Push and Pull" yang telah dipatenkan. Alat Dorong
dan Tarik memungkinkan para perancang untuk mengekstraksi setiap permukaan datar menjadi
bentuk 3D. Yang harus Anda lakukan adalah mengklik objek dan kemudian mulai menariknya
sampai Anda menyukai apa yang Anda lihat.
SketchUp adalah program yang digunakan untuk berbagai proyek pemodelan 3D seperti
arsitektur, desain interior, arsitektur lansekap, dan desain video game, untuk menyebutkan
beberapa kegunaannya.
Program ini mencakup fungsi tata letak menggambar, perenderan permukaan, dan
mendukung plugin pihak ketiga dari Gudang Ekstensi. Aplikasi ini memiliki berbagai aplikasi,
termasuk di dunia arsitektur, desain interior, lansekap, dan desain video game. Sketchup juga
menemukan kesuksesan dengan orang-orang yang ingin membuat, berbagi, atau mengunduh
model 3D untuk digunakan dengan printer 3D.

b. Sejarah

Sketchup dibuat pada tahun 1999 oleh @Last Software. Pada tahun 2006, Google
mengakuisisi SketchUp setelah @Last Software membuat plugin untuk Google Earth yang
menarik perhatian raksasa teknologi. Pada tahun 2012, Trimble Navigation (sekarang Trimble
Inc.) memperoleh Sketchup dari Google dan memperluas aplikasi dengan meluncurkan situs web
baru yang menjadi host plugin dan ekstensi.
SketchUp hadir dalam tiga versi berbeda untuk memenuhi berbagai kebutuhan:
 SketchUp:  SketchUp Make adalah versi freeware yang dapat Anda unduh setelah mendaftar
untuk mendapatkan akun gratis. Buat gratis untuk digunakan di rumah, pribadi, dan
pendidikan, dan ini dimulai dengan uji coba 30 hari SketchUp Pro gratis. Meskipun Make
tidak lagi diperbarui setelah rilis November 2017, Anda masih dapat mengunduh penginstal
untuk digunakan di komputer Anda.
 Pro SketchUp: SketchUp Pro ($ 695) adalah versi premium dari perangkat lunak. Ini berisi
fungsionalitas tambahan seperti kemampuan untuk mengimpor dan mengekspor berbagai

26
format file, akses ke perangkat lunak dokumentasi 2D, alat tata letak, dan Builder Gaya yang
memungkinkan Anda membuat gaya tepi khusus untuk model.
 SketchUp Gratis: Pengganti Make, SketchUp Free dirilis pada bulan November 2017 sebagai
aplikasi berbasis web. Untuk menggunakannya, Anda harus mendaftar untuk ID Timbul
gratis dengan alamat email yang valid. SketchUp Free tidak memiliki banyak fitur yang
dimiliki Pro, tetapi jika Anda hanya membangun dan melihat model 3D untuk penggunaan
pribadi (atau mencari sesuatu yang dapat dicetak ke printer 3D Anda), ini adalah tempat
yang bagus untuk memulai.

c. Kelebihan dan Kekurangan Sketchup

Kelebihan Sketchup

1. Antarmuka yang menarik dan sederhana.


2. Mudah digunakan, bahkan untuk pemula.
3. Banyak macam open source serta plugin yang mendukung kinerja sketchup.
4. Ada fungsi untuk bisa mengimpor ekstensi file seperti 3ds, dwg, pdf, jpg dan lain lain.
5. Aplikasi ringan dijalankan pada komputer standar.

Kekurangan Sketchup

1. Karena kesederhanaan sketchup, pemodelan lanjut bisa menjadi sulit, meskipun plugin
bisa digunakan.
2. Gangguan terjadi ketika ada banyak tambalan dan tambalan (terjadi ketika model
canggih, seperti model manusia, diimpor dari 3ds Max ke Sketchup).
3. Gambar tidak memuaskan.

2.2.2 Penjelasan Tools/perintah, pengoprasian tools beserta gambarnya

Tampilan Google SketchUp

27
1) Pull Up Down Menu : Dari File samapai Help merupakan tool menu yang umum
disetiap software, digunakan untuk menyimpan, membuka, atau mengedit objek gambar.
2) Toolbar Standar : Pada Toolbar Standar disini terdapat icon-icon perintah untuk
menggambar objek, mengukur, menseleksi, memindahkandan menyisipkan material atau
pewarnaan.
3) Large Tool Set : Merupakan pengembangan dari Toolbar Standar dimana ada
penambahan icon-icon atau perintah.
4) Measurements : Merupakan panel untuk menyisipkan ukuran objek gambar.

Tools Google SketchUp

1) Select : Berfungsi untuk memilih atau memodifikasi objek/model ketika


menggunakan alat-alat lain atau  perintah.
Pengoperasian tool: klik ikon select (ikon no.1), lalu arahkan pada objek.

28
2) Make Component : Berbeda dengan Group, Make Component digunakan untuk
menggabungkan objek satukesatuan.
Pengoperasian tool: klik ikon Make Component (ikon no.2),
3) Paint Bucket : Digunakan untuk mewarnai atau menyisipkan material pada
objek.

4) Eraser : Untuk menghapus gambar atau material.

5) Rectangle : Untuk menggambar objek berbentuk kotak.

 
6) Line : Untuk menggambar garis lurus. 

29
7) Circle : Untuk menggambar objek berbentuk bulat.

8) Arc : Untuk menggambar setengah lingkaran.  

9) Polygon : Untuk menggambar objek segi 4, 6, 8 dan seterusnya.

10) Freehand : Untuk menggambar bebas.

 
11) Move : Untuk memindahkan objek.

30
12) Push/Pull : Untuk mendorong atau mengubah objek menjadi 3 dimensi.

13) Rotate : Untuk memutar objek.

14) Follow Me :  Untuk mendorong objek yang disesuaikan.

15) Scale : Untuk mengubah ukuran besar kecil objek yang di skala kan.

16) Offset : Menduplikasi garis objek yang disesuaikan.

31
17) Tape Measure Tool : Digunakan untuk mengukur.

18) Dimension : Digunakan untuk memberi dimensi pada objek.

19) Protractor : Untuk Ukur sudut miring Konstruksi dan menciptakan entitas
Line.

20) Text Tool : Untuk  menyisipkan tulisan.

21) Axes : Memindahkan atau reorientasi sumbu menggambar.

32
22) 3D Text : Membuat teks 3 dimensi.

  
23) Orbit : Untuk memutar pandangan objek.

24) Pan : Memindahkan pandangan objek secara vertikal dan horizontal.

25) Zoom : Untuk memperbesar atau memperkecil pandangan objek.

26) Zoom Extents : Untuk memperbesar objek satu layar.


27) Previous : Undo preview
28) Next : Redo preview

33
29) Position camera : Posisi kamera (pandangan Anda) pada ketinggian tertentu untuk
memeriksa objek saling berhadapan atau berjalan melalui model.
30) Look Around : Pivot kamera (pandangan Anda) dari titik stasioner.
31) Walk : Berjalanlah melalui (tur) model.
32) Section Plane : Buat pemotongan bagian efek memungkinkan Anda
untuk melihat geometri dalam model.
CARA DASAR PENGOPRASIAN SKETCHUP

1. Mulailah dengan mengunduh SketchUp secara gratis. Setelah diunduh, klik ganda


berkas EXE.

34
2. Ikuti panduan instalasi di layar dengan saksama. Cara instalasi SketchUp mungkin
berbeda-beda, tergantung jenis komputer Anda.

3. Bukalah SketchUp. Di layar utama program, Anda akan melihat tampilan mirip 3D dengan
tiga sumbu. Anda juga akan melihat Line, Circle, dan Polygon tool. Masing-masing peralatan
memungkinkan Anda membuat bentuk yang diinginkan dengan berbagai cara.

35
4. Pelajari dasar-dasar program agar Anda dapat menggunakannya dengan nyaman:
 Ketahuilah bahwa SketchUp menyediakan 10 peralatan sederhana. Seluruh peralatan
tersebut dapat Anda gunakan untuk membuat model. Peralatan orbit,
pan, dan zoom termasuk kategori peralatan utama. Peralatan tersebut dapat Anda gunakan
untuk menggeser tampilan dan mengubah sudut pandang. Cara penggunaannya pun akan
dibahas secara singkat di artikel ini.
 Untuk menggeser keseluruhan layar, tekan tombol tengah pada tetikus, lalu tahan tombol
Shift pada papan tik.
 Untuk menghapus, klik tombol panah pada bilah alat. Setelah objek yang akan Anda
hapus terpilih, objek tersebut akan berubah warna menjadi biru. Tekan Delete pada papan
tik.
 Untuk menyimpan hasil pekerjaan, klik "File" di pojok kiri atas jendela, lalu klik "Save
As". Pilih lokasi penyimpanan, kemudian beri nama berkas. Berkas SketchUp akan
tersimpan dengan ekstensi .SKP.

36
5. Buatlah garis. Saat membuka SketchUp, Line tool akan otomatis terpilih. Anda dapat
menggunakan alat tersebut untuk membuat garis. Cobalah Line tool untuk berkreasi, dan
untuk mengetahui bentuk garis yang tersedia. Namun, garis ini berdimensi tunggal sehingga
Anda tidak dapat membelokkannya pada sudut tertentu.
 Bacalah artikel di wikiHow untuk mengetahui cara menggunakan SketchUp dengan teliti.

6. Buatlah bentuk. Selain garis, Anda dapat membuat bentuk dua dimensi lain, seperti
lingkaran, kotak, atau segi lima, dengan alat yang tersedia. Klik alat untuk bentuk yang
diinginkan untuk membuatnya.

37
 Karena Anda menggunakan program 3D, Anda akan melihat bahwa gambar 2D akan
tampil secara horizontal. Selain itu, bentuk 2D akan dibelokkan ke permukaan di
bawahnya (jika ada).
 Cobalah membuat bola, setengah lingkaran, atau kubus dengan SketchUp.

7. Mulailah membuat objek tiga dimensi. Anda dapat membuat objek tiga dimensi dengan
"menarik" atau "menekan" objek 2D menjadi 3D. Gunakan Push/Pull tool pada bentuk 2D
yang Anda buat, lalu lihatlah perubahan pada objek.
 Pilih Push/Pull tool:
 Tekan tombol tetikus pada bentuk yang ingin Anda ubah menjadi 3D.
 Klik, lalu tarik atau tekan bentuk sesuai keinginan. Klik kembali bentuk.
 Perbesar objek sesuai keinginan, dan tambahkan lebih banyak struktur.
 Bereksperimenlah dengan objek. Tambahkan jendela, lubang, atau elemen lain dengan
memotong bentuk dalam bentuk 3D.

38
8. Pelajari cara melakukan panning dan orbiting. SketchUp memungkinkan Anda melihat
objek dari berbagai perspektif. Fitur ini adalah salah satu fitur penting dalam setiap program
3D. Pan tool memungkinkan Anda menggeser gambar ke atas, bawah, kiri, atau kanan, atau
mengombinasikan perpindahan. Orbit tool memungkinkan Anda "mengelilingi" objek yang
telah dibuat. Perubahan perspektif ini memungkinkan Anda menampilkan seluruh objek dari
sudut mana saja.
 Gunakan tombol geser tengah pada tetikus, atau klik tombol Orbit dengan dua panah
merah pada bilah alat untuk "mengelilingi" objek.

39
9. Pindahkan dan putar objek dengan menggunakan Move tool dan Rotate tool. Kedua
peralatan tersebut berguna untuk memindahkan objek ke posisi lain.
 Untuk informasi lebih lanjut, bacalah cara menggunakan Rotate tool dan cara membalik
objek dengan SketchUp di internet.

10. Warnai objek. Setelah objek selesai, objek tersebut akan berubah warna, umumnya menjadi
abu-abu kebiruan. Sebelum dapat mewarnai suatu objek, Anda harus menyelesaikannya
terlebih dahulu. Gunakan Paint tool untuk mewarnai objek dengan warna atau tekstur. Jika
Anda mewarnai objek dengan tekstur, SketchUp akan menyesuaikan tekstur dengan
permukaan secara otomatis. Karena itu, selain berguna, Paint tool pun merupakan alat yang
menyenangkan.
 Untuk menambahkan warna, klik wadah cat, kemudian pilih salah satu kategori
(seperti Ground Cover atau Named Colours). Pilih salah satu warna atau tekstur,
kemudian klik daerah pada bentuk yang ingin Anda warnai.
 Untuk membuat jendela, pilih Translucent.
 Untuk menghapus sudut yang tidak diinginkan, gunakan penghapus.
 Untuk informasi lebih lanjut, bacalah panduan untuk menambahkan tekstur ke SketchUp.

40
11. Pelajari cara memperbesar tampilan. Zoom tool memungkinkan Anda memperbesar atau
memperkecil tampilan objek yang sedang dibuat. Dengan demikian, Anda dapat melihat
lebih banyak detail objek. Jika Anda memiliki tetikus dengan roda geser, Anda dapat
menggeser ke atas untuk memperbesar tampilan dan menggeser ke bawah untuk
memperkecilnya.

12. Lihatlah model jadi di SketchUp. SketchUp menyediakan berbagai model jadi, yang dapat
Anda gunakan sesuai keperluan. Di 3D Warehouse, Anda dapat mengakses berbagai objek
arsitektur, lanskap, konstruksi, orang, taman bermain, dan transportasi. Periksalah pustaka
komponen -- siapa tahu Anda menemukan komponen yang bisa dicoba.

41
13. Pelajari cara menggunakan penanda konstruksi. SketchUp memungkinkan Anda untuk
meletakkan penanda konstruksi di mana saja pada gambar. Setelah dipasang, Anda dapat
menggunakan penanda untuk mengatur objek. Penanda berbentuk garis titik-titik ini dapat
membantu Anda menyejajarkan objek.

14. Setelah lancar menggunakan peralatan standar SketchUp yang dibahas di atas, pelajari
peralatan tingkat lanjut. Peralatan tingkat lanjut tersebut adalah resizing tool, uniform tool,
curve tool, follow me tool, text tool, angle tool dan measuring tape tool.

42
 Gunakan resizing tool dengan memilih objek dan menarik kotak di ujung dan tampak
objek tersebut. Anda dapat mengubah ukuran objek sesuai keinginan, seperti
memperlebar, mempertinggi, memperpendek, atau "menggepengkan".
 Follow-me tool digunakan untuk memindahkan objek ke arah yang sudah ditentukan
untuk membuat objek baru.
 Jika Anda mengeklik Uniform tool kemudian memilih tampak tertentu, Anda akan
mendapatkan tampak yang sama. Anda dapat menyesuaikan ukuran tampak dengan
menarik kursor.
 Fungsi Curve tool tidak jauh berbeda dengan Line tool. Namun, jika Anda menarik garis
ke alat ini, garis lurus tersebut akan berubah menjadi kurva.
 Gunakan Text tool untuk menambahkan teks pada model. Teks tersebut akan diletakkan
pada tampak.
 Dengan Angle tool, Anda dapat memutar objek dengan mengeklik pada tampak dan
mengarahkan kursor.
 Ukur dan ratakan objek dengan memilih Measuring tape tool dan memasukkan ukuran
pada bagian kanan bawah layar.

15. Cobalah membuat sesuatu di SketchUp. wikiHow menyediakan banyak panduan untuk


membantu Anda membuat gedung, struktur, dan lain-lain.

43
BAB III

PENUTUP

Skethcup dan Autodesk Revit merupakan aplikasi atau software yang dirancang untuk
membuat pemodelan 3 Dimensi. Yang akan digunakan oleh arsitek, insinyur sipil, pembuat film,
game developer, dan profesi terkait. Dalam software ini memiliki fitur yang memfasilitasi model
penempatan di Google Earth.
Pada Google Sketchup dan Autidesk Revit ini merupakan aplikasi berbasis desain gambar
yang cukup menarik, mudah, efisien, dan powerfull. Dibalik cara pengoprasian yang mudah
ternyata hasil yang yang diperoleh juga dapat dibandingkan dengan software 3 dimensi yang
lainnya. Tidak hanya itu dikedua aplikasi ini memiliki pluginnya masing-masing. Yang dapat
membuat gambar 3 dimensi tersebut dapat lebih nyata dan terkesan sudah ada barang jadinya.
Contohnya dalam Autodesk Revit sendiri memiliki plugin Lumion dan pada Google Sketchup
memiliki plugin V-ray. Jadi dalam proses rendering gambar 3 dimensi nanti dapat disetting
dengan sesuai keinginan masing-masing. Material apa saja dan seperti apa yang diinginkan.

44
DAFTAR PUSTAKA
http://harmanpaturusi.blogspot.com/2015/11/berkenalan-dengan-autodesk-revit.html
rabu,3 juni 2020 21.35wib
https://aryasuryawanblog.wordpress.com/2016/09/10/fungsi-dan-pengertian-sketchup/
rabu,3 juni 2020 21.50wib
https://en.wikipedia.org/wiki/Autodesk_Revit rabu,3 juni 2020 22.10wib
https://oceandewata1404205031.wordpress.com/2015/09/09/penting-kelebihan-dan-
kekurangan-aplikasi-cadd/ rabu,3 juni 2020 22.22wib
https://www.jejak-ide.com/tutorial-revit-bahasa-indonesia/ rabu,3 juni 2020 22.27wib
https://www.jejak-ide.com/tutorial-revit-2019-bahasa-indonesia/ rabu,3 juni 2020
22.40wib
https://ngecad.blogspot.com/2016/12/setting-dasar-revit-architecture.html rabu,3 juni
2020 22.57wib
https://4winmobile.com/sketchup-pengertian-jenis-fungsi-kelebihan-dan-kekurangannya/
rabu,3 juni 2020 23.15wib
http://arsitektur-me.blogspot.com/2014/07/mengenal-nama-dan-fungsi-tool-google.html
rabu,3 juni 2020 23.26wib
https://id.wikihow.com/Menggunakan-SketchUp rabu,3 juni 2020. 23.49wib

45

Anda mungkin juga menyukai