Anda di halaman 1dari 27

MODUL PRAKTIKUM

CAD – AUTODEKS INVENTON PROFESIONAL

Disusun Oleh :
Rahmat Apriyanto
5201416062
Pendidikan Teknik Mesin

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puja dan puji syukur kami samapaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan limpahan Rahmat serta hidayahnya kmi dapat meneyelesaikan
penyusunan modul Praktik CAD – Autodeks Inventor. Sholawat serta salam juka
kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kelak kita nantikan
syafaatnya di hari pembalasan.
Ucapan terimakasih kami samapaikan kepada semua pihak yang telah
mendukung dan menyelesaikan penyusunan medul ini trutama kami samapaikan
terimaksih kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moril
ataupun materil
Selanjutnya kami berharap Modul ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan kami juga berharap masukan serta saran yang membangun demi
kesempurnaan Modul ini

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang 26 November 2018


Penulis

Rahmat Apriyanto
NIM. 5201416062

2
MODUL PENGENALAN AUTODESK INVENTOR

A. Tujuan
Setelaha mahasiswa melakukan praktik inventor dan menyusun
modul ini diharapkan mampu :
1. Memahami manfaat dan kegunaaan Autodesk Inventor dibidang design
Teknik Mesin
2. Mengetahui cara memulai Autidesk Inventor
3. Memilih Template yang akan digunakan dalam gambar
4. Memahami jendela kerja pada Autodesk Inventro Profesional
5. Melakukan Setting awal sebelum menggambar menggunakan Autodesk
Inventro Profesional
6. Dapat Membuat Skect, 3D dan Drawing dalam Autodesk Inventor
Profesional

B. Teori
Autodesk Inventor Profesional merupakan salah satu softwere teknik
dari Produk Autodesk Crop yang digunakan untuk keperluan engineering
design and drawing. Autodesk Merupakan produk pengembangan dari
AutoCAD dan atudesk Mechanica Dekstop. Autodesk Inventor memiliki
beberapa kelebihan seperti :
1. Kemampuan design dan pengeditan dalam bentuk solid model
(Parametric Solid Modeling) sehingga engineer dapat
memodifikasi design tanpa harus melakukan design ulang.
2. Kemampuan menganimasikan file assembly
3. Kemampuan autometric create tecnichal 2D drawing
4. Material yang disediakan memberikan tampilan suatu part lebih
rill.
5. Kemampuan mensimulasikan analisis tegangan dari Produk dasar.
Dari berapa kelebihan tersebut sehingga pemakaian softwere Inventor
akan memberikan keuntungan design efisien, efektifitas waktu dari produk
yang didesign dapat dipercepat dan membantu mengurangi kesalahan
dalam membuat design karena sudah mensimulasikan terlebih dahulu
produk design dikomputer sebelum melakukan ke proses produksi masal.

C. Memulai Autodesk Inventor Profesional


Setelah Aplikasi Program atodesk Invntor Profesional ter-install
dikomputer maka dapat memulai menggunakan Autodesk Inventor
Profesional.
1. Memulai Autodeks Inventor ada 2 Cara :
a. Melalui icon desktop

3
Pada desktop computer aka nada icon Autodeks Inventor
Profesional maka laukan double Klik dengan otomatis Progam akan
terbuka

Gambar 1.1. Icon Audeks Inventor Pada Dekstop Komputer


b. Melalui Tobol Start
Klik Start Program Autodesk, Autodesk Inventor 2013,
Autodesk Inventor Profesional 2013.

2. Setelah itu maka akan muncul tampilan jendela autodeks inventor dan
untuk memulai melakukan design pilih toolbar New atau tekan Ctrl+N

Gambar 1.2. Tampilan Awal Autodeks Inventor Profesional 2013

3. Selanjutnya akan muncul dialog New file, pilih tab English (Satuan
Inchi) atau Metric (Satuan mm) pilih salah satu template sesuai
kebutuhan.

4
Gambar 1.3. Tampilan kotakdialog New File
Terdapat beberapa Macam Template pada New File diantaranya adalah
:
 Standard (mm). ipt adalah Template yangdigunakan untuk
pembuatan part.
 SheetMetal (mm), ipt adalah template yangdigunakan untuk
permbuatan part yang berupa pelat.
 Standart (mm).iam adalah template yang digunakan untuk
perakitan (Asembly) beberapa file.
 Welment (ISO).iam adalah template yang digunakan untuk
assembly dengan proses pengelasan.
 Standart (mm).ipn adalah template yang digunakan untuk
meguraikan part assembly serta dapat dianimasikan untuk
presentasi proses assembly dan dapat disimpan dalam file AV.
 ISO.idw adalah template yang digunakan untuk membuat gambar
2D secara otomatis.
Klik template yang akan digunakan selanjutnya klik tab Create . Misal
akan memulai design pembuatan prat maka pilih template
Standart(mm).ipt lalu klik Create

4. Tampilan selanjutnya maka akan muncul jendela kerja Autodeks


Inventor Profesional 2013.

5
Menu Creat 2D

Gambar 1.5. Tampilan Awal Autodesk


Selanjunya Plih Menu Create 2D untuk memulai kerja pembuatan Part lalu pilih
plane X,Y dan akan muncul jendela kerja seperti Gambar 1.6
Tolbar Standard Menu Bar

Panel Bar

Brower Bar
Graphic Windows

Navigation
3D Indikator
Brower Bar

Gambar 1.6 Tampilan Jedela Kerja Autodeks Inventor Profesional 2013

Terdapat beberapa keterangan diantaranya adalah :


 Menu Bar Berisi semua perintah yang terdapat di Autodeks Inventor
Profesional 2013
 Tool Bar Standard perintah umum seperti Save, Open, New, Undo,Redo
dan sebagainya.
 Panel Bar Berisi Perintah khusus yang menunjang dalam proses yang
sedang berlangsung
 Browser Bar Berisi langkah – langkah kerja yang telah dilakukan
 Graphic windows Merupakan area bidang kerjatempat menggambar part

6
 3D indicator Merupakan tanda letak bidang gambar
 Navigation Bar Berfungsi untuk mengatur tampilan atau arah gambar
 Status Bar Merupakan Teks Berupa pesan untuk mempermudah langkah
– langkah dalam bekerja.

D. Setting Skect 2D dan Part Aplication Option


Untuk mengatur tampilan dan mempermudah saat pembuatan Skect makan
perlu disetting dahulu melalui Aplication Option, LAngkahnya adalah
sebagai berikut :
1. Klik menu Tools
2. Klik Aplication Options
3. Pilih Menu yang akan kita setting

Gambar 1.7 Tampilan Aplication Options


Terdapat Beberapa fungsi pada menu di application Options dianataranya
adalah :
1. Menu Skect
Didalamnya terdapat beberapa pilihan untuk mensetting skect 2D
misalakan, apakah amau ditampilkan Axis, Grinline, Coordinat sistem
indicator dan sebagainya tinggal pilih dengan cara memberikan tanda
centang untuk menampilkannya.
2. Menu Color
Untuk mengubah tampilan warna jendela kerja yaitu dengan cara memilih
warna yang akan diinginkan.
3. Menu Part
Salah satu fungsinya adalah untuk mengatur Plane saat akan memulai
langkah pembuatan sketch

7
SKETCH DESIGN

Sketch merupakan peranan yang paling penting dalam pembuatan part


karena merupakan hal dasar sebelum menuju ke 3D models. Berikut merupakan
menu atau dasar – dasar pembuatan Sketch di Autodeks Inventor Profesional
2013.

Gambar 2.1 Kelompok Toolbar Sketch


1. Toolbar Draw
a. Membuat Garis (Line)
Fungsi menu line adalah untuk membuat garis lurus dengan
berbagai arah dengan cara mengeklikmenu Line > Klik titik awal
kemudian arahkan garis lalu ketik ukuran yang akan di buat > Enter
atau klik titik awal lalu klik titik akhir.

Gambar 2.2 Menbuat garis dengan menu line

b. Membuat Lingkaran
Terdapat 2 cara dalam membuat lingkaran yaitu dengan center Point
dan Tangen circle
 Center Point
Caranya adalah klik circle pilih yang center poit > klik Pusat
Lingkaran > Tuliskan diameter atau jari – jari lingkaran >
enter.
 Tangen Circle
Untuk membuat lingkaran dengan 3 garis yang ada seperti
pada gambar berikut dengan cara klik circle pilih yang
tangen circle > klik garis 1, 2, dan 3 lalu enter

8
Gambar 2.3 Tangen Circle

c. Membuat Busur ( Menu Arc)


Terdapat 3 cara dalam membuat busur menggunakan Arc yaitu
 Three Point Arc
Membuat busur dengan 3 titik yaitu dengan mengklik titik
awal > titik Akhir > kemudian tentukan radiusnya

Gambar 2.8 Langkah Tree Point Arc


 Center Point Arc
Tentukan center point Arc kemudian klik titik 2 dan 3
sehingga akan terbentu busur.

Gambar 2.9 Membuat Center Point Arc


 Tangent Arc
Tangent Arc digunakan untuk membuat busur yang
tangensial terhadap suatu garis/ Kurva yang sebelumnya
sudah terdapat pada sketch, dengan titik akhir (end Point)
dari garis tersebut sebagai titik awal busur.

Gambar 2.10 Membuat Tangent Arc


c. Membuat Persegi panjang ( Rectangle)
Dalam pembuatan persegi panjang atau persegi terdapat 4 cara
yaitu dengan Two Point Rectangle, Three poit Rectangle, Two
Point Center dan Three Point Center.
 Two Point Rectangle

9
Tentukan titik pertama sebagai titik awal Rectangle,
kemudian tentukan titik ke dua untuk menentukan panjang
serta lebarnya, atau dapat dengan klik titik awal arahkan
posisi persegi panajang > Tulis ukuran panjang > Tekan tab
> Tulis ukuran lebar > enter

Gamabr 2. 11 Membuat Two Point Rectangle


 Thee Point Rectangle
Tentukan titik pertama sebagai titik awal dari rectangle,
kemudian tentukan titik kedua sebagai arah dan jarak unttuk
sisi pertama kemudian tentukan titik ke 3 untuk menentukan
jarak.

Gamabar 2.11 Membuat Three point Rectangle

d. Membuat Elips
Tentukan center point elipse kemudian dengan menggeser
kurso tentukan jarak sumbu pertama dari center point, selanjutnya
tentukan jarak sumbu kedua dari center point.

Gambar 2.12 Membuat Elipse

e. Membuat Garis Kurva (spline)


Langkahnya dengan menentukan titik awal sebagai awal
memulai spline, kemudian tentukanlah titik tambah jika diperukan.
Untuk mengakhiri klik kanan dan pilih create.

Gamabar 2.13 Membuat Splane

f. Pembuatan Titik
Titik (Point, Hole center) digunakan sebagai titik acuan
untuk geometri yang lain atau bisa digunakan sebagai titik pusat

10
lingkaran dari hole feature yanag akan dibuat. Caranya adalah klik
center poit lalu klik titk yang akan di beri center point.

Gambar 2.14 Membuat Point

g. Membuat Filet
Toolbar Fillet digunakan untuk membuat bentuk radius/
setengah lingkaran pada sudut dari geometri. Caranya adalah klik
filet tuliskan radius pada kolom dialog filet kemudian pilih garis
pertama dan kedua atau titik pertemuan kedua garis tersebut

Gambar 2.15 membuat Radius dengan Fillet

h. Membuat Chamfer
Chamfer digunakan pada sudut dari sebuah profil untuk
membuat sudut tersebut patah dengan jarak tertentu. Chamfer
hanya bisa diterapkan dari susudt yang terbentuk dari garis lurus.
Caranya adalah pilih toolbar Chamfer lalu akan muncukl kotak
dialog lalu isikan ukuran chamfer kemudian klik garis 1 an garis 2
atau pada titik pertemuan 2 garis. Terdapat 3 jenis chamfer pada
kotak dialog yaitu panjang D di garis 1 dan 2 sama, Jarak D erbeda
dan yang ketiga adalah sudut.

Gamabar. 2. 16 Membuat Chamfer

i. Membuat Polygon

11
Toolbar polygon dapat membuat sampai 120 sisi,
langkahnya dengan menentukan jumlah sisi polygon dan creation
method, circumcibled atau inscribed. Selanjutnya gunakan dua titik
untuk menentukan center polygon dan luas polygon. Caranya
adalah buatlah lingkaran sebagai ukuran dari diameter polygon klik
Toolbar Polygon akan muncul kotak dialog lalu tulis jumlah
sudutnya lalu pilih circumcibled atau inscribed kemudian klik
center dari polygon kemudian klik titik akhir.

Gambar 2.17 Membuat Polygon circumscribed atau inscribed

j. Membuat Text
Toolbar Text digunakan untuk menyisipkan teks pada
gambar. Caranya adalah klik toolbar Teks lalu blok bagian yang
akan deberikan tulisan dan akan muncul kotak dialog untuk
menulis > tilis > Ok

Gambar 2.18 Membuat Teks pada gamabar

12
CONSTRAINT-PATERN-MODIFY
A. Counstraint

Gambar 3.0 Kelompok Toolbar Counstraint


1. Toolbar General Dimension
Toolbar ini berfungsi untuk memberikan Ukuran/dimensi pada sketc atau
mengubah ukuran garis dengan ukuran yang baru seperti linear, angular,
radius, diameter and aligned.
Cara pembuatannya adalah :
a. Klik Menu General Dimension
b. Klik garis yang akan diberi ukuran, klik titik ke titik, atau klik ke garis
c. Selanjutnya masukkan besar ukuran klik apply/Close

Gambar 2.19 Dimenstion


2. Coincident Constrain
Beungsi untuk memindahkan / menempelkan 2 objek dengan
menghubungkan titik kedua obyek tersebut. Caranya adalah klik menu
coincident Constrain pilih pusat titik 1 dan pusat titik gari 2 maka benda
akan menyatu pada titik tersebut.

Gambar 3.2 Penggunaan Toolbar Coincident Constraint

3. Parallel Constraint
Berfungsi untuk mensejajarkan sebuah garis terhadap obyek lain dengan
cara klik menu parallel constraint plig garis yang akan disejajarkan dan
pilih benda acuan.

13
Gamabr 3.1 Penggunaan Toolbar Parallel Counstraint

4. Tangent Counstrain
Berfungsi untuk menyinggungkan 2 buah obyek lingkara dengan lingkaran
atau lingkaran dengan garis. Caranya adalah klik menut tagent counstraint
klik lingkaran 1 dan klik lingkaran atau garis 2.

Gambar 3.3 Penggunaan Toolbar Tangent Counstraint

5. Colinier Counstraint
Berfungsi untuk meratakan atau menempelkan dua buah garis.

Gambar 3.4 Penggunaan Toolbar Colinier Counstraint

6. Perpendicular Constrain
Untuk membuat 2 buah garis menjadi saling tegak lurus

Gambar 3.5 Penggunaan Toobar Perpendicular Constrain

7. Concentric Counstraint
Untuk membuat dua buah lingkaran atau Arc menjadi 1 pusat

Gambar 3.5 Penggunaan Toobar Concentric Constrain

8. Horizontal Coustraint
Untuk membuat garis horizontal atau sejajar dengan sumbu x

14
Gambar 3.6 Penggunaan Toobar Horizontal Constrain

9. Vertical Coustraint
Untuk membuat garis vertikal atau sejajar dengan sumbu y

Gambar 3.7 Penggunaan Toobar Vertikal Constrain


10. Symetric Constraint
Untuk mensimetrikan dua buah lingkaran atau 2 buah garis

Gambar 3.8 Penggunaan Toolbar Symetric Counstrain

11. Equal Constraint


Berfungsi untuk menyamakan obyek

Gambar 3.9 Penggunaan Toolbar Equal Counstraint

B. Pattern

Gamabar 4.1 Kelompok toolbar pattern

1. Rectangular
Untuk membuat duplikat obyek dengan pola lurus. Dengan ini maka
akan menghemat waktu tanpa membuat abyek 1 per 1.

15
Gambar 4.2 Tampilan penggunaan rectangular

2. Circular
Membuat Duplikat Obyek dengan pola melingkar. Cara penggunaanya
adalah klik menu Circular pada geometri pilih bagian yang akan di
duplikat kemudian pada axis pilih arah putaran dan refrensi putaran,
pada dialog tulis jumlah duplikat dan pada sudut tulis jika full 360 jika
setengan 180 dsb.

Gamabar 4.3 Tampilan penggunaan Circular

3. Mirror
Membuat Duplikat obyek seperti halnya cermin. Hasis objek mirror
simetris terhadap objek aslinya. Cara menggunakannya adalah pilih
toolbar Miror > Pada Pilih gambar yang akan di mirror > pada Miror
line pilih garis Refrensi untuk pemiroran > Ok.

C. Toolbar Modify

Gambar 5.1 Tampilan Kelompok Toolbar Modify

1. Move
Berfugsi untuk memindahkan obye ke posisi lain cara penggunaanya
adalah klik Move > pada Select Blok atau pilih bagian yang akan
dipindahkan > Pada Base Point pilih poit atau titik acuan untuk
memindahkan > klik pada posisi yang diinginkan lalu klik done.

16
Gamabar 5.2 Tampilan Penggunaan Toolbar Move

2. Toolbar Copy
Berfungsi untuk memperbanyak part atau mnduplikat obyek
Cara kerjanya adalah klik toolbar Copy > Pada Select Pilih Obyek
yang akan dipindah dengan cara mengebloknya > pada base poin pilih
titik acuan untuk mengcopynya>pilih lokasi meletakan obyek > done

Gambar 5.3 Tampilan penggunaan Toolbar Copy

3. Toolbar Rotate
Berfungsi untuk memutar Obyek atau merotasikan obyek, cara
kerjanya adalah klik toolbar rotate > Pilih Obyek > Pilih center point >
putar obyek atau jika dengan sudut tertentu maka pada dialog angel
ketik sudut putarnya > done

Gambar 5.4 Tampilan Penggunaan Toolbar Rotate

4. Trim
Berfungsi untuk memotong line, arc dan spline pada obyak yang saling
berpotongan, dengan cara pilih menu trim lalu klik garis yang akan
dipotong.

Gambar 5.5 Tampilan Pekerjaan dengan Toolbar Trim

17
5. Toolbar Extend
Berfungsi untuk menutup dan menyambungkan Line, Arc, Spline,
pada sketch yang terbuka dengan cara klik toolbar Extend lalu klik
obyek atau garis yang akan diperpanjang.

Gambar 5.6 Tampilan Pekerjaan Menggunakan Toolbar Extend

6. Offset
Untuk membuat duplikat obyek dengan hasil lebih besar atau lebih
kecil dari obyek aslidengan jarak sama pada semua sisi, dengan cara
klik toolbar offset > klik obyek yang akan di offset selanjutnya klik
bagian dalam atau luar obyek.

Gambar 5.7 Tampilan pekerjaan menggunakan Toolbar Offset

7. Toolbar Scale
Berfungsi untuk membuat skala obyek menjadi lebih besar atau lebih
kecil. Carapenggunaany adalah klik toobal scale > dari tampilan kotak
dialog scale Pilihlah select : klik obyek yang akan discale, selanjutnya
masukkan perbandingan pada kotak kotak dialog scale factor.

Gamabar 5.8 Tampilan pekerjaan menggunakan toolbar Scale

8. Toolbar Split
Berfungsi untuk memisahkan garis pada area perpotongan

18
Gamabar 5.9 Tampilan Pekerjaan penggunaan toolbar Split

PART DESIGN (3D)

Part Autodeks Inventor Profesional


Part (Profil 3D) merupakan kelanjutan sketch (Profil 2D), Pada Auto deks
inventor gambar part dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
 Solid, yaitu obyek yang padat.
 Surface, yaitu obyek hanya berupa kulit.
Tidak semua proses dalam membuat part dapat menggunakan bentuk solid.
Beberapa kasus part yang rumit akan membutuhkan bantuan bentuk surface.

Gambar 6.1 Kelompok Toolbar Model


Beberapa tool dalam membuat part adlah sebagai berikut:

A. Kelompok Toolbar Create

Gambar 6.2 Kelompok Toolbar Create

1. Extrude
Berfungsi untuk memberikan tinggi, tebal atau kedalaman dari sebuah
profil 2D menjadikan profil tersebut menjadi 3D dengan ukuran tertentu
Cara kerjanya adalah :
 Setelah sketch selesai dibuat lakukan finish sketch
 Klik toolbar ekstrude
 Maka akan muncul kotak dialog
 Pilih bagian part yang akan di ekstrude

19
 Pilih arah ekstrus yang ada di kotak dialog
 Tulis ukuran ketebalan ekstrude
 Ok

Gamabar 6.3 Tampilan pekerjaan menggunakan toolbar extrude

Ada beberapa perintah dalam kotak dialog extrude yaitu


 Output

Output Apakah tampilam berupa Solid atau surface .

Output Apakah Cutting, Timbul, atau menyisakan bagian perpotongan


benda

 Extents

Ektents terdiri dari ukuran part, arah pengekstrudan part.

2. Revolve

20
Digunakan untuk membuat bentuk – bentuk silindris dengan cara
memutarsuatu bentuk profil terhadap sumbu yang telah ditentukan.

Cara kerjanya adalah


 Setelah sketch jadi klik finish sketch
 Pilih toolbar Revolve maka akan muncul kotak dialog
 Pada profil pilihlah profil yang akan diputar
 Pada axis klik garis sumbu putarnya
 Pada extend pilih apakan full pemutaran atau sebagaian
 Pada output pilih solid atau surface
 Ok

Gamabar 6.4 Tampilan kerja penggunaan toolbar Revolve

3. Loft
Berfung untuk membuat obyek dengan perpaduan beberapa bentuk atau
potongan yang berbeda
Cara kerjanaya adalah :
 Buat Sketch beberpa denga posisi berbeda
 Klik finis sketch
 Klik toolbar Loft
 Maka akan muncul kota dialog
 Lalu klik sketch 1, sketch 2, dst
 Lalu pilih solid atau surface
 Ok

21
Gambar 6.5 Tampilan Menggunakan toolbar Loft

4. Sweep
Berfungsi untuk membuat obyek yang terbentuk dari sketch atau profile
melalui garis edar (Path)
Cara kerjanya adalah :
 Setelah sketch jadi klik finish sketch
 Klik toolbar Sweep
 Maka akan muncul kotak dialog
 Klik bagian yanag akan di sweep
 Klik garis edarnya
 Pilih solid atau surface
 Ok

Gambar 6.6 Tampilan kerja toolbar Sweep


5. Ribs
Untuk membuat sirip sebagai penguat part

Gambar 6.7 Tampilan Penggunaan model toolbar Ribs


6. Coils
Berfungsi untuk membuat obyek melingkar contoh pada pegas
Langakh kerjanya adalah

22
 Buatlah sketch berupa bentuk sketc part misal lingkaran, dan
sumbu putarnya
 Klik finish skect
 Klik toolbar Coils maka akan muncul kotak dialog
 Pada Profil klik lingkaran atau profil yanag akan di putar
 Pada axis klik garis sumbu putarnya
 Pilih solid atau surface
 Klik arah putaran
 Untuk mengatur banyaknya putaran, jarak, ketinggian, pilih pada
menu coil size dan coil end
 Ok

Gambar 6.8 Tampilan kerja toolbar coils


7. Embos
Berfungsi untuk memberikan tulisan pada part

Gamabar 6.8 Tampilan kerja toolbar embos

B. Kelompok Toolbar Modify

Gambar 7.1 Tampilan Kelompok Modify

23
1. Hole
Berfungsi untuk membuat fitur lubang yang parametric berbentuk
lubang bor, counterbore, countersink atau lubang ulir
Cara kerjanaya adalah
 Buatlah Point pada bagian yang akan dilubangi
 Klik finish skatch
 Klik toolbar hole maka akan muncul kotak dialog
 Atur keinginan lubang pada kotak dialog
 Ok

Gambar 7.2 Tampilan kerja toolbar hole

2. Fillet
Berfungsi untuk membuat radius pada sudut – sudut part
Cara kerjanya adalah
 Klik toolbar fillet maka akan muncul kotak dialog
 Tuliskan jari – jari
 Klik sudut yang akan di fillet
 Ok

Gambar 7.4 Tampilan kerja toolbar fillet

24
3. Chamfer
Berfungsei untuk memotong sudut part secara lurus atau champer
Cara kerjanya adalah :
 Klik toolbar Cahmfer maka akan muncul kotak dialog
 Tuliskan panjang chamfer
 Klik sudut yang akan di chamfer
 Ok

Gambar 7.5 Tampilan Kerja Toolbar Chamfer

4. Thread
Berfungsi untuk membuat Ulir pada part
Cara kerjanya adalah
 Klik toolbar Thread
 Maka akan muncul kotak dialog
 Polih bagian yang akan di ulir
 Atur spesifikasi ulir pada kotak dialog yang telah disediakan
 Ok

Gambar 7.6 Tampilan Kerja Toolbar Thread

5. Shell
Berfungsi untuk memeotong material sisi dalam, sisi luar, dan kedua
sisi dengan ketebalan tertentu.
Cara Kerjanya adalah :
 Klik toolbar Shell

25
 Maka akan muncul kotak dialog
 Pilih arah pemotongannya
 Tulis ketebalan pada kotak dialog
 Ok

Gambar 7.7 Tampilan Kerja Shell

C. Work Features

Gambar 8.1 Tampilan kelompok toolbar Work Features

1. Work Planne
Berfungsi untuk membuat bidang kerja baru. Dalam praktiknya kita
mungkin memerlukan bidang baru yang tidak sejajar dengan bidang
kerja lainnya.
Cara Kerjanya adalah
 Klik toolbar Work Plane
 Klik bidang benda kerja yang ada
 Kemudian tari dan beri ukuran jarak dari bidang awal
 Ok

26
Gambar 8.2 Penggunaan Work plane

2. Work Axis
Berfungsi Sebgai Rfrensi saat akan membuat sketch atau saat assembly
part.

Gambar 8.3 Penggunaan Work Axis

27

Anda mungkin juga menyukai