Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“KARAKTERISTIK METODE PEMBELAJARAN”

TUGAS

MATA KULIAH PENGUJIAN DAN KAREKTERISTIK BAHAN

Disusun oleh:

Rahmat Apriyanto 5201416062

Ma’ruf Fatoni 5201416065

Naufal Jihad 5201416063

Iftitachul kurnia safa 5201416078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2019
BAB I. PENDAULUAN

Tuntutan tercapainya hasil belajar peserta didi yang maksimal guna


perkembangan dunia pendidikan, membuat metode pembelajaran semakin
mengalami perkembangan. Pada dasarnya metode pembelajaran yang ada tidak
tertinggal walaupun terjadi peralihan priode atau masa dalam pendidikan.
Perbedaan penggunaan media yang diplikasikan pada metode pembelajaran
tersebut,membuat metode tersebut sesuai atau tidak dengan perkembangan dan
kemajuan zaman.

Dengan terdapatnya karakteristik setiap metode dalam proses pembelajaran


menuntut kemampuan tenaga pengajar untuk melakukan inovasi-inovasi metode
pembelajaran. Inovasi tersebut diharapkan mampu memenuhi metode
pembelajaran yang sesuai dengan siswa, selain itu tujuan yang diharapkan
tercapai secara efektif dan efisien. Pengembangan metode pembelajaran dan
ketercapaian dalam pengamplikasiannya harus memahami keberagaman,kondisi
dan lingkungan peserta didik.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada


Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan
pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi
untuk setiap satuan pendidikan.

Metode pembelajaran yang diaplikasikan harus mampu menyentuh dan


mengembangkan potensi peserta didik. Potensi peserta didik tersebut dapat berupa
aspek kognitif, apektif dan psikomotorik. Ranah metode pembelajaran yang ada
tentunya memerlukan pengembangan agar mampu mengakomodasi setiap aspek
yang diharapkan sebagai hasil dari proses pembelajaran. .

Dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran tidaklah mudah,harus


ditunjang oleh penggunaan metode dan penyajian materi yang tepat sehingga
mampu meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan mencoba merumuskan permasalahan yang
ada pada lingkup analisis metode pembelajaran sehingga diketahui kekurangan
dan kelebihan dalam setiap metode agar dapat dikembangkan dan diselaraskan
sesui dengan tujuan yang ingin dicapai.

BAB II. ISI

A. Definisi Karakteristik

Secara etimologis, istilah karakteristik diambil dari bahasa Inggris yakni


characteristic, yang artinya mengandung sifat khas. Karakteristik mengungkapkan
sifat-sifat yang khas dari sesuatu. Dalam kamus lengkap psikologi karya Chaplin,
dijelaskan bahwa karakteristik merupakan sinonim dari kata karakter, watak, dan
sifat yang memiliki pengertian diantaranya:

a. Suatu kualitas atau sifat yang tetap terus-menerus dan kekal yang dapat
dijadikan ciri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi, suatu objek,
suatu kejadian.
b. Intergrasi atau sintese dari sifat-sifat individual dalam bentuk suatu untas
atau kesatuan.

Jadi di antara pengertian-pengertian diatas sebagaimana yang telah


dikemukakan oleh Chaplin, dapat disimpulkan bahwa karakteristik itu adalah
suatu sifat yang khas, yang melekat pada seseorang atau suatu objek.

B. Devinisi Metode

Metode dalam bahasa arab dikenal dengan istilah thoriqoh yang berarti
langkah-langkah atau strategi yang dipersiapkan untuk melakukan suatu
pekerjaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia metode didefinisikan sebagai cara


yang terpikir baik-baik dan teratur untuk mencapai maksud. Method berasal dari
bahasa yunani yaitu Metodos. Metodos terdiri dari dua suku kata yaitu Metha
yang berarti melalui atau melewati dan Hodos yang berarti jalan atau cara. Metode
diartikan sebagai jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.

C. Definisi Pembelajaran

Pembelajaran merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh


banyak faktor. Para ahli mengemukakan berbagai makna mengenai pembelajaran,
diantaranya :

a) Boger (2008) merangkum pemikiran dewey dan kolb (1938)


mengatakan pembelajaran dapat dikatakan sebagai rekontruksi atau
reorganisasi pengalaman yang dapat memberi nilai lebih pada makna
pengalaman tersebut dan meningkatkan kemampuan untuk
mengarahkan model pengalaman selanjutnya.
b) Glass dan Holyoak (1986) pembelajaran merupakan keterlibatan
individu dalam merefleksikan dan menggunakan memori untuk
melacak apa yang harus diserap, disimpan dan bagaimana menilai
informasi yang diperoleh.

D. Jenis Metode Pembelajaran dan Karakteristiknya

Metode pembelajaran merupakan pendekatan yang dipahami sebagai


langkah atau cara-cara yang ditempuh oleh seorang pendidik agar peserta didik
mampu belajara dengan efektif dan efisien. Melalui metode peserta didik
dimungkinkan untuk bertanggung jawab terhadap pemahamannya sendiri dalam
belajar.

Metode pembelajaran sebagai suatu cara untuk menyajikan materi pelajaran


atau bahan pengetahuan kepada peserta didik banyak ragamnya, dengan berbagai
kelebihan dan kelemahan masing-masing. Semua metode pada hakikatnya adalah
baik dan dapat digunakan untuk menyajikan berbagai materi pelajaran. Sehingga
tidak ada satupun metode yang paling baik, tepat, dan sesuai untuk suatu mata
pelajaran tertentu.
Suatu metode yang telah dipilih untuk menyajikan materi pelajaran,
hendaknya dipahami dengan baik dan digunakan atau diujicobakan berulangkali
sehingga diperoleh data tentang kelebihan dan kekurangannya, selanjutnya dapat
dijadikan sebagai pedoman guna memodifikasi dalam penggunaan berikutnya.
Hal ini ditempuh karena metode sangat menentukan kondusif atau tidaknya
kondisi dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang pada gilirannya akan
menentukan hasil belajar peserta didik. Kegagalan dalam mewujudkan hasil
belajar atau ketercapaian kompetensi menuntut perubahan dalam penggunaan
metode pembelajaran.

Ada banyak metode pembelajaran yang berkembang bergantung pendekatan


yang dilakukan. Pendekatan-pendekatan tersebut yang membuat metode
pembelajaran berkembangan menjadi sangat banyak dan luas, dalam hal ini akan
dijelaskan hanya sebagian kecil dari metode yang dikenal luas. Pada dasarnya
metode-metode tersebut secara umum terdiri dari beberapa jenis diantaranya :

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh
pendidik di muka kelas. Peran seorang peserta didik disini sebagai penerima
pesan, mendengar, memperhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan yang
disampaikan. Disebut demikian, sebab ceramah dilakukan dengan tujuan sebagai
pemicu terjadinya kegiatan yang partisipatif oleh peserta didik.

Menurut Heniz Kock (1981), penggunaan metode ceramah hanya sebagai


pengecualian dan waktunya tidak lebih dari 5 menit. Misal, jika guru semata-mata
ingi menjelaskan atau memberikan informasi materi pelajaran yang baru atau
peserta didik memerlukan keterangan untuk memecahkan suatu masalah, dimana
keterangan yang di maksud tidak dapat diperolah peserta didik sendiri atau peserta
didik secara bersama-sama. Disamping itu, ceramah cocok digunakan untuk
mengawali tugas/kegitan yang akan dilakukan oleh peserta didik, memberikan
nasehat tau bimgbingsn

Disisi lain, metode ini memiliki karakteristik yang merugikan karena tidak
dapat diketahui sampai sejauh mana pembelajaran telah mengerti. Selain itu bila
metode ini dilakukan terlalu lama akan berakibat pada kejenuhan peserta didik
dan tidak berimbannya pemahaman pada masing-masing peserta didik. Yang
mengalami kesulitan dalam melakukan suatu kegiatan

2. Methode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab merupakan cara penyajian materi pelajaran dalam


bentuk pertanyaan dan jawaban, baik oleh guru maupun peserta didik. Menurut
Hyman (1974) bahwa dalam metode Tanya jawab terkandung 3 hal, yaotu
Pertanyaan, respond an reaksi. Pertanyaan ditandai dengan kata – kata atau
kalimat yang digunakan untuk memperoleh respon verbal. Respon sebagai
pemenuhan atas pertanyaan. Reaksi menunjukan pada perubahan dan penilaian
terhadap pertanyaan dan respon.

Penyajian pelajaran dengan metode Tanya jawab diperlukan jenis – jenis


petanyaan yang akan digunakan dan keterampilan/teknik mengajukan pertanyaan/
bertanya.

Jenis pertanyaan meliputi pertanyaan rendah dan pertanyaa tingkat tinggi.


Menurut Hilda Taba dalam Cooper (1997) dikatakan bahwa untuk jenis
pertanyaan kognitif tingkat tinggi lebih meningkatkan prestasi ( hasil belajar )
peserta didik dibandingkan dengan pertanyaan kognitif rendah karena peserta
didik akan termotivasi untuk berfikir ( memeras otaknya ).

Terdapat beberapa keuntukngan jika diterapkan metode pembelajaran Tanya


jawab diantaranya adalah :

a. Peserta didik didorong dan dilatih untuk berfikir secara teratur


b. Peserta didik belajar bagaimana memecahkan masalah, sehingga tumbuh
dan berkembang keberanian dan rasa keingintauhannya.
c. Dengan memikirkan jawaban atas pertanyaan membuat peserta didik
belajar secara aktif selama proses pembelajaran.
d. Peserta didik lebih cepat berhasil dalam mempelajari materi baru.
e. Setiap saat guru dapat mengintrol keikutsertaan peserta didik selama
pembelajaran dan juga dapat menghindari terjadinya keributan dalam kelas
dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik yang menjadi biang
keributan. Jika peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan, guru
mengganti pertanyaan dengan bobot lebih rendah.

Sedangkan kelemahan metode pembelajaran Tanya jawab adalah


menjadikan peserta didik kurang bebas dalam belajar karena jalan pikirannya
ditentukan oleh pertanyaan – Pertanyaan (Heinz Kock, 1981).

3. Metode Diskusi

Metode diskusi bertujuan tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/


pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran
(gagasan, kesimpulan). Para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk
meyakinkan peserta lainnya agar didapakan kesimpulan yang dapat diterima oleh
anggota kelompok diskusi. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis
sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya. Karakteristik metode diskusi
yaitu memberikan peluang kepada peserta didik untuk saling berinteraksi dan
berbagi informasi, belajar mempertahankan pendapat dengan argument yang
rasioanal, dan adanya proses penggalian potensi diri yang terjadi secara tidak
sadar.

Pembelajaran denga diskusi memposisikan guru untuk berperan sebagai


pengatur, pengarah dan pengontrol jalannya pembelajaran. Dalam menjalankan
perannya, guru hendaknya mengusaghakan agar setiap tanggapan disalurkan
melalui pimpinan diskusi, peserta didik berbicara menurut giliran, dengan
peembicaraan tidak dimonopoli oleh peserta didik tertentu.

Disisi lain, metode ini tidak bisa diterapkan di kelas yang diikuti oleh
peserta didik dalam jumlah banyak, Sulit melakukan pengorganisasian kelas dan
memakan banyak waktu dalam pelaksanaanya. Metode diskusi juga tidak dapat
berdiri sendiri (pengaplikasiannya harus diikuti oleh metode yang lain) sehingga
memerlukan kemampuan profesionalisme guru.
4. Metode Simulasi

Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk


mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun
fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan
atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam
situasi yang sesungguhnya.

Metode ini sangat diperlukan jika prasarana dan saran yang dimiliki sangat
terbatas, sehingga paling tidak peserta didik mengetahui dan mengalami hal yang
diharapkan pendidik. Selain itu metode ini juga memberikan pengalaman awal
kepada peserta didik sebelum mengalami atau menghadapi situasi yang nyata.

5. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan


barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media. pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Demonstrasi adalah metode
yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan
memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.

Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.


Berdasarkan hal tersebut, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan,
demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah dan demonstrasi hasil
untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses. Adapun
karakteristiknya dari metode ini yaitu:

a) Membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas

b) Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari

c) Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati,menyesuaikan antara teori


dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri.

Disisi lain metode demonstrasi juga memiliki kekurangan berupa keterampilan


khusus pendidik agar pelaksanaanya berlangsung secara efektif. Metode ini juga
membutuhkan fasilitas dan peralatan yang memadai agar dapat terlaksana dengan
baik. Dalam pelaksanaanyapun metode pembelajaran dengan demonstrasi ini
memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang dan waktu yang cukup
panjang.

6. Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas merupakan langkah penyajian bahan pelajaran


kepada peserta didik, dimana pendidik memberikan tugas-tugas yang harus
dikerjakan dan dipelajari oleh peserta didik. Pada tahap akhir dari metode ini,
peserta didik harus mempertanggungjawabkan tugas yang telah diberikan
tersebut. Metode ini dapat diaplikasikan pada semau jenis mata pelajaran, dimana
pengaplikasiannya menuntut profesioanalisme pendidik agar menyesuaiakan
situasi dan kondisi yang kondusif.

Karakteristik dari metode ini yaitu memaksa peserta didik untuk mencari tahu
dan memahami apa yang telah ditugaskan sehingga peserta didik memiliki
pengalaman belajar yang berkesan. Metode ini juga dapat menumbuhkan motivasi
peserta didik untuk mencari tahu dan menggali berbagai sumber informasi.

6. Metode Praktek Lapangan (eksperimen)

Menurut zakiyah Daradjat, metode eksperimen biasanya dilakukan dalam


mata pelajaran tertentu. Sedangkan menurut Departemen Agama yaitu praktek
pengajaran yang melibatkan anak didik pada pekerjan akademis, pelatihan dan
pemecahan masalah. Metode praktik lapangan bertujuan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya.

Kegiatan ini dilakukan di lapangan, yang bisa berarti di tempat kerja, maupun
di masyarakat. Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang
diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat memicu
kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya. Sifat dari metode
praktek lapangan ini adalah pengembangan keterampilan (Psikomotorik) peserta
didik.
BAB III. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dilakukan terhadap jenis metode pembelajaran


dan karakteristik serta analisis yang telah dilakukan. Maka didapatkan kesimpulan
mengenai analisis karakteristik metode pembelajara. Diantaranya sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran jika dianalisis dan di telaah secara mendalam akan


menghasilkan metode baru yang bisa dikembangkan dan diaplikasikan secara
berkesinambungan dan terarah. Dengan demikian metode pembelajaran yang
digunakan menjadi lebih kompleks, dalam hal ini dipengaruhi oleh tujuan
pembelajaran,lingkungan peserta didik dan perkembangan dunia pendidikan.

2. Metode pembelajaran yang tepat dan terarah akan mempercepat tercapainya


tujuan dalam proses pembelajaran dan memungkinkan terjadinya pemahaman
yang mendalam terhadap peserta didik. Dengan demikan, metode pembelajaran
yang diaplikasikan oleh pendidik akan berpengaruh terhadap hasil akhir dari
proses pembelajaran yang diharapkan didapatkan oleh peserta didik.

3. Pemahaman dan pengaplikasian terhadap setiap metode pembelajaran


sangat diperlukan oleh pendidik. Hal tersebut akan memberikan efek dan
pengaruh yang besar terhadap peserta didik, dimana mereka akan memiliki minat
dan motivasi belajar yang tinggi,mampu menggali potensi dirinya, dan
pembelajaran yang diberikan akan memberikan kesan yang dapat membuat
peserta didik meningkatkan kemampuan belajarnya.
BAB VI. DAFTAR PUSTAKA

Rianti, Milan. 2006. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran.


Malang: Pusat pengembangan penataran gyry IPS dan PMP.

Nurdyansyah dan Fahyuni E F. 2016. Inovesi Model Pembelajaran.


Sidoarjo : Nizamia Learning Center.

Brown, George dan Madeleine A. 2002. Effective Teaching in Higher


Education. New York : Methuen & Co.Ltd.

Wiggins, Thimothy A. 1984. The Effect of Teaching Methode or Student


Characteristics on Student Achievement or Attitude in Aa Basic Computer
Programing Undergraduate in Agricultural Mechanization at IOWA State
University. Iowa : Iowa State University.

Anda mungkin juga menyukai