Anda di halaman 1dari 24

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Alat Bantu Rancang

Alat bantu rancang/desain yaitu merupakan proses mendesain dengan

menggunakan alat, untuk mempermudah dalam proses pembuatan dan

perhitungan yang matang dalam pembuatan rancangan produk. Alat bantu rancang

meliputi berikut.

2.1.1.Alat Bantu Rancang Manual

Alat bantu rancang manual adalah alat yang berfungsi untuk proses

mendesain dengaan alat manual meliputi :

a. Kertas gambar, di dalam menggambar teknik, kertas gambar

sangat di butuhkan dalam proses mendesain. untuk ukuran

kertas gambar sudah ditentukan berdasarkan standar ISO,

yang mana ukuran pokok kertas gambar adalah A4/F4/A3.

Gambar 1. Kertas A4/F4


(Agus, 2016)

6
7

b. Pensil

Menurut pembuatannya (konstruksinya) pensil dapat dibedakan

atas dua jenis, yaitu pensil biasa dan mekanis.

Pensil biasa, adalah pensil yang pembuatannya terbuat dari

kayu, untuk mendapatkan garis yang bagus dan sesuai dengan

ketebalan maka pensil diraut sedemikian rupa sehingga ujungnya

menjadi runcing atau sesuai dengan keinginan pengguna.

Pensil mekanis, adalah pensil yang pembuatannya dari pabrik

dan menggunakan bahan campuran plastik dan tembaga (bahannya

menyerupai bolpoint dan disebut lead holder). Pensil ini dapat diisi

kembali, dengan isi pensil yang telah ditentukan (0,3 mm, 0,5 mm, 0,7

mm, dan 0,9 mm) Oleh karena itu pembuatan garis bisa disesuaikan

dengan ketebalannya tanpa ujungnya pensil diruncingkan.

Gambar 2. Pensil
(Ayub, 2016)

c. Penghapus adalah peralatan dalam menggambar yang terbuat

dari karet dan berfungsi untuk menghilangkan garis yang tidak

diinginkan. Penghapus yang baik adalah penghapus yang dapat


8

menghapus garis yang salah sampai bersih dan tidak merusak

kertas.

Gambar 3. Penghapus
(Salim, S.Pd, 2016)

d. Mistar atau penggaris yang digunakan untuk menarik garis lurus

Gambar 4. Penggaris
(Salim, S.Pd, 2016)
9

2.1.2 Alat Bantu Rancang Komputer

Dengan kemajuan teknologi saat ini , dunia desain semakin

berkembang dengan cepat, baik desain mechanical, elektrikal maupun

arsitektural. Seiring perkembangn itu pula , banyak software-software

desain diciptakan dengan tujuan untuk mempercepat proses pembuatan

desain dari setiap kebutuhan tersebut. Salah satu software tersebut adalah

Autodesk Inventor professional yang merupakan prodak dari Autodesk Corp.

Berikut contoh software komputer yang biasa di pakai buat merancang

desain :

1. AutoCAD.

2. Autodesk Inventor.

3. NX8.

4. Catia.

5. Dll.

Dari beberapa contoh perangkat lunak di atas memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing, misalkan saja pada perangkat lunak AutoCAD

di software ini AutoCAD tidak memiliki system tambahan yaitu CAM. Dan

dari contoh diatas yang memiliki CAM adalah NX8 dan Catia.

Berikut ini pengertian program computer yang ada pada di peraangkat lunak

computer yaitu: CAD, CAE, CAM.

a) Computer Aided Design (CAD) adalah suatu program computer untuk

menggambar suatu produk atau bagian dari suatu. Produk yang

diwakili oleh garis-garis maupun symbol-simbol yang memiliki


10

makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3

dimensi.

b) Computer Aided Engineering (CAE) adalah suatu program computer

yang berevaluasi dari perangkat lunak CAD dan terintegrasi dengan

perangkat lunak CAE dan CAM.

c) Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah program computer

yang terintegritas kemungkinan perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan

merupakaan aplikasi menggambar 3 dimensi atau biasa di sebut solid

modeling. Solid modeling kemungkinan kita untuk memvisualisasikan

komponen dan rakitan yang kita buat secara nyata.

2.2 Autodesk Inventor

Autodesk Inventor adalah salah satu dari prodak Autodesk Inventor Corp.

yang di peruntukan untuk engineering design and drawing. Autodesk inventor

merupakan pengembangan dari produk-produk CAD setelah AutoCAD dan

Autodesk Mechanical Desktop. Autodesk Inventor memiliki beberapa kelebihan

yang memudahkan Anda dalam design serta tampilan lebih menarik dan nyata,

karena material yang di sediakan.

Beberapa kelebihan dari Autodesk Inventor tersebut diantaranya:

1. Memiliki kemampuan parametric solid modeling, yaitu kemampuan untuk

melakukan design model dengan data yang telah tersimpan dalam data base.
11

2. Memiliki kemampuan animation, yaitu kemampuan untuk menganimasi

suatu file assembly mengenai jalannya sutu alat yang di assembly dan dapat

di simpat dalam bentuk file AVI.

3. Memiliki kemampuan automatic create technical 2D serta bill of material

dan tampil shading dan rendering pada layout.

4. Adaptive yaitu kemampuan menganalisa gesekan dari animasi suatu alat

serta dapat menyesuaikan dengan sendirinya.

5. Material atau bahan yang memberikan tampilan yang lebih nyata.

6. Kapasitas file yang lebih kecil.

Dari beberapa kelebihan tersebut maka pemakaian Autodesk Inventor sangat

memberikan keuntungan dari efesiensi serta efektifitas waktu untuk produktifitas

pekerjaan yang akan dilakukan.

Gambar 5. Tampilan Autodesk Inventor


12

2.2.1 Part Design

Disini kita akan membuat komponen-komponen dengan menggunakan

dan mengaplikasikan toolbar-toolbar pada Autodesk Inventor. Berikut salah

satu contoh pembuatan Part Design sebagai berikut:

1. Sebelum membuka lembar kerja baru pastikan setting standart

part (mm).ipt

Gambar 6. Tampilan setting

2. Buatlah sebuah persegi di sembarang dengan toolbar rectangle,

pada kelompok toolbar sketch seperti gmbar di bawah.


13

Gambar 7. Menggunakan toolbar rectangle dan general Dimesion

3. Klik Toolbar Coincident pada kelompok Toolbar sketch panel

Constrain, klik C (midpoint dari line) lalu klik titik F (Center

Point Origin) maka sketch akan pindah ke center point.

Gambar 8. Memindah objek dengan dengan toolbar coincident

4. Untuk tampilan isometric view, klik kanan kemudian klik home

view atau tekan F6 pada keyboard.


14

Gamabr 9. Tampilan isometric.

5. Klik finish sketch.

6. Klik toolbar Extrude pada kelompok toolbar model, tentukan

profil: klik profile 1 dan ubah categories extens menjadi

distance 75mm, lalu klik ok

Gambar 10. Menggunakan toolbar Extrude

7. Klik toolbar Create 2D Sketch, kilik permukaan x dan buatlah


sketch .
15

Gambar 11. Membuat sketch pada permukaan object

8. Klik toolbar Extrude tentukan profile kemudian ubah


catagories Extents menjadi Distance: 22mm, serta ganti
operation : cut.lalu ok

Gambar 12. Menggunakan fasilitas Extrude Cut


16

9. Klik toolbar Mirror pada kelompok toolbar Model bagian


pattern, Feature: klik extrusion2 dan extrusion3 (lihat pada
browser bar), Mirror plane : klik Workplane dan klik ok.

Gambar 13. Menggunakan fasilitas mirror

2.2.2 Assembly Design

Assembly adalah sebuah pembuatan obyek-obyek assembly atau

gabungan dari beberapa komponen yang sebelumnya telah dibuat pada

template pada standrat.ipt.

2.2.2.1 Place component

Toolbar ini berfungsi untuk memasukan satu atau lebih file yang

akan dirangkai dalam sebuah assembly drawing. Untuk memasukan

komponen-komponen yang akan di assembly dapat dilakukan

memasukan perkomponen atau lebih dari satu komponen yang

pertama kali dimasukan dalam jendela kerja secara otomatis akan

terkunci oleh grounded.


17

Gamabar 14. Place component

2.2.2.2 Grounded Component

Pada saat pertama kali kita mengambil komponen yang akan di

assembly, maka komponen pertama yang dimakukan ke dalam jendela

kerja assembly secara otomatis akan terkunci/ter-grounded sehingga

komponen tersebut tidak bisa di pindahkan atau digerakan sama

sekali, tujuannya adalah sebagai base assembly pada saat proses peng-

assembly-an dengan komponen yang lain.

Gambar 15. Grounded


18

2.2.2.3 Constraint

Toolbar constraint berfungsi untuk menggabungkan atau

menyatukan komponen-komponen yang telah di buat sebelumnya

pada template standart.ipt.

Terdapat beberapa constraint yang dapat di pergunakan pada

Autodesk Inventor yaitu sebagai berikut:

Pada tab assembly constraint terdapat 4 macam constraint yaitu:

1. Mate constraint

Mate constraint memiliki beberapa fungsi yaitu men-center-kan,

menempelkan permukaan/edge dan meratakan/flat permukaan

komponen (flush).

2. Angle

Angle constraint berfungsi untuk menggabungkan komponen

yang membutuhkan kemiringan/menyudut atau memiliki

hubungan kesejajaran dengan komponen lain.

3. Tangent

Tangent constraint berfungsi untuk menggabungkan komponen

yang permukaannya bersinggungan dengan komponen lain.

4. Insert

Insert Constraint berfungsi untuk menempelkan sekaligus men-

center-kan 2 buah komponen.


19

Gambar 16. Place Constraint

2.2.3 Gambar kerja/sketch (2D)

Pada bagian ini kita membahas cara pembuatan gambar orthogonal

atau gambar 2D dengan cara mengonversikan gambar 3D yang telah kita

buat sebelumnya menjadi gambar 2 dimensi dengan menggunakan fasilitas

Inventor Drawing.

2.2.3.1 Style and Standard Editor

Saat pertama kali kita membuka jendela Autodesk Inventor

Drawing. Terlebih dahulu yang harus kita lakukan adalah melakukan

setting style and Standard Editor.


20

Gambar 17. Tampilan setting Styles Editor

Pengaturan yang terdapat pada drawing adalah sebagai berikut:

1. Mengatur jenis proyeksi

2. Mengatur layer

3. Mengatur teks

4. Mengatur dimension style

2.2.3.2 Mengubah Ukuran Kertas

Untuk mengubah ukuran jenis kertas dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut:

a. Pada browser bar , klik sheet kemudian klik kanan pilih edit

sheet.
21

Gambar 18. Mengubah ukuran kertas

b. Pada kotak dialog edit sheet tentukan nama, ukuran kertas serta

page layout: landscape/portrait lalu ok

Gambar 19. Edit Sheet

2.2.3.3 Mengubah Tittle Block/Etiket

Untuk mengubah tittle block/etiket dapat dilakukan sebagai

berikut:
22

a. Pada browser bar expand Drawing Resourse klik kanan tittle

block kemudian klik Define New Title Block

Gambar 20. Mengubah Tittle Block /Etiket

b. Dan buatlah sketch.

2.2.3.4 Membuat Gambar Orthogonal

Pada bagian ini kita akan memulai membuat gambar 2 dimensi

dengan cara mengonversikan gambar 3D yang telah kita buat

sebelumnya.

1. Base View

Toolbar ini berfungsi untuk membuat base view/gambar pertama

dari gambar Orthogonal yang akan dibuat.


23

Gambar 21. Kotak dialog Drawing View

Gambar 22. Objek Drawing View

2. Projected View

Toolbar ini berfungsi untuk menghasilkan gambar orthogonal

atau isometric dari base view yang ada pada jendela Inventor

Drawing.

3. Break

Toolbar ini berfungsi untuk memotong obyek yang terlalu

panjang dalam gambar dan menampilkannya lebih pendek biasanya

untuk menggambar poros-poros yang lebih panjang.


24

4. Break out

Toolbar ini berfungsi untuk membuat potongan pada gambar

guna menampilakan bagian yang tidak terlihat pada gambar.

2.2.3.5 Anotasi Gambar Orthogonal

a. General Dimension

Toolbar ini berfungsi untuk memberikan ukuran/dimensi pada

sketch yang kita buat, baik linier, Angular, Radius, Diameter, maupun

Alinged, untuk menggunakan general Dimesion klik tab annotate

kemudian klik Dimesion.

b. Surface texture symbol

Toolbar ini berfungsi untuk memberikan symbol pengerjaan

permukaan pada gambar Orthogonal, umumnya di pergunakan untuk

symbol permesinan.

c. Caterpillar symbol

Toolbar ini berfungsi untuk memberikan symbol pengelasan

pada gambar Orthogonal, untuk menggunakan klik tab annotate

kemudian pilih caterpillar symbol.

d. Centerline

Toolbar ini berfungsi untuk membuat garis center pada bagian

gambar yang diinginkan, klik dititik 1 dan titik 2.

e. Center Mark

Toolbar ini berfungsi untuk membuat garis center pada


lingkaran atau busur.
25

f. Centerline Bisector
Toolbar ini berfungsi untuk membuat gambar garis center
diantara 2 garis pada gambar 2D.
g. Centerline pattern
Toolbar ini berfungsi untuk membuat garis cicular center pada
gambar 2D yang mempunyai pattern feature.
h. Part List
Toolbar ini berfungsi untuk membuatpart list dari gambar

assembly atau gambar komponen part menampilkan data yang

tersimpan pada bill of material.

2.3 Kontruksi mesin pencacah

Kontruksi merupakan kegiatan membangun sarana maupun prasarana dalam

bidang arsitektur atau sipil, sebuah kontruksi juga dikenal sebagai bangunan atau

infrastuktur pada sebuah area atau pada beberapa area, secara ringkas kontruksi

didivinisikan sebagai objeg keseluruhan bangun(an)

2.3.1 Bok pisau (Shredding over view)

Bok pisau adalah sebuah komponen yang di dalamnya terdapat

bagian-bagian yang terdiri dari sebagai berikut :

1) Plat box/Side plate

Suatu rangkaian plat yang terdiri dari dua buah plat yang menjadi

tumpuan poros/as dan komponen yang ada di dalam box pisau.


26

2) Mata pisau

Mata pisau adalah sebuah sebuah komponen dari bok pisau yang

berfungsi sebagai alat untuk mencacah botol plastik, dengan menjadi

cacahan.

3) Sisir pisau

Sisir pisau berfungsi untuk menahan botol plastik supaya botol

tersebut tetap berada di dalam box pisau, sehingga mata pisau mudah untuk

mencacah botol tersebut.

4) Pembatas mata pisau

Pembatas ini berfungsi sebagai membatasi mata pissau/celah mata

pisau, supaya mata pissau tidak saling bergesekan.

a. Bearing

Komponen ini berfungsi sebagai penahan poros/as mata pisau supaya

dalam perputarannya tetap pada rotarinya dan menjaga komponen yang ada

di poros tersebut tidak goyang.

b. Poros/as

Poros atau as adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai penompang

mata pisau, bearing, dan pembatas mata pisau.

2.3.2 kaki-kaki (frame work)

kaki-kaki adalah sebuah bagian mesin pencacah sampah yang

berfungsi sebagai penopang komponen seperti motoran/generator, box


27

pisau, box automatis, penutup/hopper assembled, dan rangkaian mata pisau.

Atau kerangka mesin pencacah sampah.

2.3.3 Elektronik box

Komponen ini berfungsi sebagai wadah dari sebuah rangkain listrik

automatis yang yang mengendalikan jalannya mesin pencacah sampah

tersebut.

2.3.4 Wadah sampah/Hopper assembled

Wadah sampah ini berfungsi sebagai tempat menaruhnya botol plastik

untuk di cacah, supaya botol tersebut tidak loncat dari benda kerja. Yang

nantinya akan di cacah oleh mata pisau dan rangkaian di dalam box mata

pisau.

2.3.5 Penahan frame work

Komponen dari frame work yang berfungsi untuk menjaga kaki-kaki

tidak meregang/menciut kedalam.

2.3.6 Motoran/elektronik motor

Dalam pembuatan mobil listrik, motor adalah komponen vital yang

berfungsi sebagai mesin penggerak kendaraan listrik yang sedang di

selesaikan. Motor adalah sebuah komponen yang terdiri dari kumparan dan

magnet, semakin besar magnet nya maka akan semakin cepat pula

kumparan tersebut berputar.


28

Gambar 23. Macam-macam Motor Listrik


(Angga, 2015)

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang

mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini

digunakan untuk misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,

menggerakan kompresor mengangkat bahan, dan lain-lain. Motor listrik

digunakan juga dirumah (mixer, bor listrik, kipasangin) dan di industri.

(Rahman, 2015)

Motor listrik terbagi menjadi 2 rangkaian listrik AC dan DC yaitu

a. Motor Listrik AC / Arus Bolak-Balik

Motor listrik AC adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan

sumber tegangan arus listrik bolak-balik (AC). Motor ini dibedakan

menjadi:

1) Motor Sikron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan

tetap pada sistim frekuensi tertentu.

2) Motor induksi adalah motor listrik AC yang bekerja berdasarkan

induksi medan magnetantara medan magnet rotor dan stator.

Motor induksi dibedakan menjadi : Motor induksi 1 Fase, Motor


29

yang hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan

pasokan daya 1 fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan

untuk memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya.

Motor induksi 3 fase, medan magnet yang berputar dihasilkan

oleh pasokan 3 fase yang seimbang. Memiliki kemampuan daya

yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai dan penyalaan

sendiri.

b. Motor Listrik 3 Fase

Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan stator, akan

timbul medan putar dengan kecepatan seperti rumus berikut :

Ns = 120 f/P

Dimana :

Ns = Kecepatan putar

F = Frekuensi Sumber

P = Kutub motor

Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada

rotor. Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul Gaya Gerak

Listrik (GGL) induksi. Karena batang konduktor merupakan rangkaian yang

tertutup maka GGL akan menghasilkan arus (I). adanya arus (I) di dalam

medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula

yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopel

beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator.

Anda mungkin juga menyukai