Anda di halaman 1dari 26

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gambar Teknik


2.1.1 Definisi gambar teknik
Gambar teknik adalah gambar yang terdiri dari simbol, garis, dan tulisan
tegak yang bersifat tegas. Digunakan untuk memberikan penjelasan lengkap
tentang suatu benda atau konstruksi, berdasarkan ketentuan dan standard teknik
yang sudah disepakati oleh badan standardisasi, baik itu nasional maupun
internasional. Gambar yang bersifat teknis yang berhubungan dengan teknik
disebut juga gambar teknik. Dari pembuatannya gambar teknik bisa dibuat secara
manual atau dengan alat. Gambar teknik manual dibuat dengan tangan dan tanpa
bantuan alat gambar. Alat untuk menggambar teknik salah satunya meja gambar.
Dan yang pasti adalah komputer dengan software AutoCAD.

Gambar 2.1 Meja Gambar


Gambar teknik memiliki fungsi sebagai gambar yang memuat segala
informasi teknis dari suatu benda. Fungsinya adalah menerangkan data teknis
yang mencakup diantaranya ukuran dan dimensi benda, visualisasi (rekayasa)
suatu benda, material yang digunakan, alur proses suatu pekerjaan, dan lain
sebagainya, yang berfungsi memudahkan dalam proses pembuatan suatu benda,
proyek, atau suatu konstruksi. Gambar teknik biasanya ditemui pada gambar
II-2

mekanikal, gambar elektrikal, arsitektur, gambar piping dan instrumen, serta


masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk memudahkan pemahaman gambar teknik, agar gambar lebih mudah
dipahami biasanya digunakan simbol, unit pengukuran, perspektif atau proyeksi,
skala, serta layout halaman yang standard.
2.1.2 Dasar - dasar gambar teknik
Untuk menggambar teknik anda perlu mengetahui dasar - dasar pembuatan
gambar teknik. Hal ini wajib karena gambar teknik bukan untuk konsumsi sendiri.
Jadi syarat mutklak gambar teknik yaitu gambar itu harus bisa dibaca oleh orang
lain dan sesuai dengan standard. Dasar gambar teknik yang akan kita bahasa
diantaranya:
A. Standard ketebalan garis dan jenis-jenis garis beserta fungsinya.
B. Standard ukuran kertas.
C. Standard perspektif atau proyeksi.
D. Standard potongan gambar teknik.
E. Standard dimensi.
F. Peralatan gambar teknik.
Sebelum mulai menggambar perlu diketahui dan diingat, bahwa ketebalan
garis gambar sangat penting dan wajib diketahui. Disamping ketebalan garis jenis
jenis garis yang digunakan di gambar teknik pun beragam dan wajib diketahui.
Fungsi ketebalan garis dan jenis garis pada gambar teknik adalah:
a. Untuk memisahkan garis benda dengan garis dimensi.
b. Menegaskan mana garis benda dan mana garis maya.
c. Menegaskan garis potongan pada gambar.
d. Menegaskan scope pekerjaan dari suatu gambar.
Pengaturan ketebalan garis serta jenis garis gambar yang sesuai akan
membuat gambar anda terlihat lebih profesional dan mudah dibaca.
II-3

2.2 AutoCAD
2.2.1 Definisi AutoCAD
AutoCAD adalah software atau perangkat lunak komputer yang digunakan
untuk menggambar, baik itu 2D ataupun 3D. CAD sendiri memiliki arti Computer
Aided Design yang berarti "design dengan bantuan komputer". Secara keseluruhan
software ini digunakan untuk menggambar mechanical drawing, civil drawing,
isometric drawing, dan gambar teknik lainnya. AutoCAD dikelola dan
dikembangkan oleh Autodesk.Inc, merupakan sebuah perusahaan multinasional
yang mengeluarkan banyak software yang sangat berguna seperti 3D Max,
Inventors dan beberapa software terkenal lainnya.
2.2.2 Sejarah awal AutoCAD
Bulan Desember tahun 1982 AutoCAD 1.0 rilis untuk pertama kalinya.
Tentu pada saat itu tidak banyak fitur-fitur yang dapat digunakan seperti
AutoCAD versi terbaru. Saya pribadi pertama kali menggunakan software
AutoCAD ini sewaktu masih duduk dibangku sekolah, dan pada saat itu masih
menggunakan AutoCAD versi 2002. Pada waktu itu sudah cukup membantu
dalam tugas akhir sekolah saya. Di tahun 2015 ini Autodesk resmi meluncurkan
AutoCAD 2016 dan merupakan AutoCAD versi terbaru. Dan hingga sekarang
Autodesk terus mengembangkan dan meng-upgrade software ini.
Hingga update terakhir ini, banyak sekali fungsi-fungsi yang sudah di
update, yang akan meringankan pekerjaan kita. Di kantor tempat saya bekerja,
sekarang masih menggunakan AutoCAD 2010 dan bagi saya itu sudah lebih dari
cukup, untuk sekedar menggambar preliminary drawing, shop drawing maupun
as-built drawing.
2.3 Pengenalan AutoCAD
Sedikit ulasan tentang pengertian AutoCAD kiranya dapat memberikan
sedikit gambar kepada anda, Sekarang masuk di pengenalan AutoCAD. Gambar
dibawah adalah screenshot dari AutoCAD 2010.
II-4

Gambar 2.2 AutoCAD Versi 2010

Untuk membuka lembar kerja baru, klik File New, akan terlihat tampilan
seperti dibawah ini, kemudian pilih acadiso klik open

Gambar 2.3 Cara Membuat Lembar Kerja Baru


Untuk menyalin gambar di lembar kerja lain ketikkan perintah copyclip pada
command promt kemudian pilih obyek yang akan copy, setelah itu ketikkan
perintah pasteclip kemudian enter.
II-5

2.3.1 Instruksi AutoCad


Penginstruksian pada AutoCAD ada beberapa cara diantaranya:
A. Pada command promt melalui keyboard. Untuk melakukan pembatalan
dengan gunakan tombol esc.
B. Atau dengan mengklik floating toolbar sesuai dengan symbol dan
keterangannya dengan menggunakan mouse.
B.3.2 Mengamati obyek gambar
Pengamatan obyek gambar dapat dilakukan mengunakan empat macam
sarana yang biasanya sudah terkelompok di dalam toolbar standar seperti :

Zoom Previous
Pan Zoom Realtime Zoom Window
Gambar 2.4 Tampilan 4 IkonMenu Standar
Fungsi dari gambar di atas yaitu :
a. (Pan) yaitu untuk menggeser tampilan, dengan menekan tombol kiri mouse
sambil menggeser kearah tertentu.
b. (Zoom Realtime) yaitu untuk memperbesar atau memperkecil tampilan, dengan
menekan tombol kiri mouse sambil menggeser keatas atau ke bawah.
c. (Zoom Window) yaitu untuk memperbesar tampilan, dengan cara mengkotaki
gambar yang akan diperbesar.
d. (Zoom Previous) yaitu untuk mengembalikan ke tampilan sebelumnya.
2.3.3 Perlengkapan gambar

Gambar 2.5 Perlengkapan Gambar Pada Tool AutoCAD


A. Snap
Snap adalah perintah untuk mengunci gerakan. Instruksi snap ini biasanya
bekerja sama dengan instruksi grid saat menggambar obyek yang mempunyai
jarak tetap. Cara mengaktifkan snap yaitu dengan menekan tombol F9 pada
keyboard.
II-6

B. Grid
Grid adalah perintah untuk memunculkan titik-titik koordinat. Perintah ini
sangat membantu dalam menentukan titik acuan. Tekan tombol F7 pada keyboard
untuk mengaktifkannya.
C. Ortho
Ortho adalah perintah untuk mengunci gerakan kursor. Sehingga gerakannya
searah vertical dan horizontal. Dengan instruksi ini kita bisa menarik garis tegak
lurus (90 derajat). Untuk mengaktifkan fasilitas ini anda menggunakan tombol F8
pada keyboard.
D. Osnap
Osnap merupakan singkatan dari object snap. Perintah yang digunakan untuk
mengunci gerakan kursor pada ujung-ujung perpotangan. Untuk mengaktifkan
fasilitas ikon grup osnap yang lain, klik menu view toolbars customise
. object snap. Tekan tombol F3 pada keyboard untuk mengaktifkannya. Ada
juga beberapa instruksi dari osnap yaitu:

Gambar 2.6 Fasilitas Menu Osnap


Fungsi-fungsi dari gambar di atas:

1. ENDpoint: Fungsi obyek snap ini digunakan untuk menemtukan titik


ujung dari objek garis/busur.

2. Center: Digunakan untuk mendapatkan titik pusat dari suatu lingkaran


atau arc.

3. INTersect: Digunakan untuk mendapatkan titik potong dari sebuah garis,


arc atau lingkaran.

4. MIDpoint: Digunakan untuk mendapatkan tengah-tengah sebuah garis


atau arc.
II-7

5. NEArest: Digunakan untuk mendapatkan titik terdekat dari sebuah garis.

6. NODe: Digunakan untuk mendapatkan posisi dari sebuah titik bebas.

7. PERpend: Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik pada obyek


gambar yang tegak lurus pada sebuah titik yang telah
ditentukan.

8. QUAdrant: Digunakan untuk mendapatkan titik quadrant pada sebuah


lingkaran atau titik sudut 0, 90, 180, 270.

9. TANgent: Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik singgung pada


lingkaran dari sebuah titik yang telah ditentukan.

10. EXTension: Dipakai untuk mencari suatu titik pertemuan disepanjang


suatu garis atau busur.

11. PARallel: Dipakai untuk membuat segmen garis lurus yang sejajar
dengan segmen garis yang sudah ada.

12. FROM: Dipakai untuk menentukan titik acuan dari sebuah garis yang
terdekat.

13. Obyek snap setting: Dipakai Untuk menyeting obyek snap yang
letaknya di drafting settings atau ketikkan (ds) pada
command promt, sehingga akan muncul
II-8

Gambar 2.7 Tampilan Setting Menu Snap

2.3.4 Menggambar 2D
Untuk menggambar 2D terdapat tiga cara metode yang sering digunakan,
yaitu:
A. Metode dengan prinsip Cartesian 2D
Anggap saja titik acuan berada di titik koordinat 40,200 dan titik tujuan berada
di titik koordinat 400,60. maka untuk mengetikan perintah pada command
promt nya seperti :
1. Command : line (enter)
2. Specify first point : 40,200 (enter)
3. Specify next point or (Undo) : 400,60 (enter)
B. Metode dengan prinsip Polar 2D
Anggap saja titik acuan berada di sembarang titik koordinat yaitu dengan
menempatkan kursor dan klik. Misalnya:
1. Command : line (enter)
2. Specify first point : 40,200 (enter)
3. Specify next point or (Undo) : @ 200<-50 (enter)
II-9

Keterangan :
@ untuk menyatakan angka 200 yang ada di depannya adalah jarak pergerakan.
< untuk menyatakan bahwa angka -50 yang ada di depannya adalah besar sudut
dari Sumbu 0. sedangkan tanda minus yang mendahului angka 50 tersebut
menunjukan bahwa perputaran sudut searah jarum jam.
C. Metode dengan prinsip Relatif 2D
Anggap saja titik acuan berada di sembarang titik koordinat sedangkan
pergerakan titik tujuan, searah sumbu X sejauh Δx dan searah sumbu Y sejauh Δy.
misalkan Δx = 200 dan Δy = 150, maka
1. Command : line (enter)
2. Specify first point : 40,200 (enter)
3. Specify next point or (undo) : @200,-150 (enter)
D. Menggambar menggunakan AutoCAD
Untuk menjalankan perintah-perintah pada AutoCAD, dapat dilakukan dengan
beberapa cara sebagai berikut :
1. Menggunakan Menubar
2. Menggunakan Toolbar
3. Menuliskan perintah pada Command line

Gambar 2.8 Toolbar Draw


Fungsi-fungsi dari gambar di atas :

1. Point : Perintah ini digunakan untuk membuat titik.

2. Line : Digunakan untuk mengambar garis.

3. Construction Line : Digunakan untuk menggambar garis lurus dengan


panjang tak hingga.

4. Polyline : Berfungsi untuk membuat serangkaian line atau kombinasi line


dan arc, dimana rangkaian tersebut merupakan satu kesatuan.
II-10

5. Polygon : Digunakan untuk membuat segi banyak beraturan dengan


panjang sisi yang sama.

6. Rectangle : Digunakan untuk membuat segiempat.

7. Arc : Digunakan untuk menggambar busur lingkaran.

8. Circle : Digunakan untuk membuat bentuk lingkaran.

9. Spline : Digunakan untuk menggambar kurva halus yang melalui


beberapa titik. Spline sering digunakan untuk membuat bentuk
kurva ireguler.

10. Ellipse : Digunakan untuk membuat bentuk ellips.

11. Ellipse Arc : Digunakan untuk membuat ellips terbuka.

12. Donut : Digunakan untuk membuat lingkaran yang mempunyai


ketebalan tertentu.
13. Multiline : Digunakan untuk membuat beberapa garis yang sejajar.
Perintah ini bisa untuk membuat hingga 16 garis sejajar.

14. Multiline Text : Digunakan untuk menambahkan tulisan pada


gambar.
15. Sketch : Digunakan untuk menggambar sket freehand.
16. Trace : Digunakan untuk menggambar garis yang mempunyai ketebalan
tertentu.

Gambar 2.9 Toolbar Modify


Gambar yang sudah jadi dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan keinginan kita.
II-11

Fungsi-fungsi dari gambar di atas :

1. Erase : Digunakan untuk menghapus gambar.

2. Copy : Digunakan untuk memperbanyak objek yang telah dibuat.

3. Mirror :Digunakan untuk mencerminkan suatu objek.

4. Offset :Digunakan untuk membentuk suatu objek baru yang sama dengan
aslinya secara paralel.

5. Array : Digunakan untuk membuat duplikat objek dalam jumlah banyak


dengan aturan/susunan tertentu.

6. Move : Digunakan untuk memindahkan objek.

7. Rotate : Digunakan untuk memutar objek.

8. Scale : Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek.

9. Stretch : Digunakan untuk memindah suatu bagian objek dari suatu


gambar, dengan mempertahankan hubungan pada bagian –
bagian gambar tersebut.

10. Trim : Digunakan untuk memotong beberapa objek dengan objek yang
lain yang berpotongan.

11. Extend : Digunakan untuk memperpanjang suatu objek, sehingga objek


tersebut memanjang tepat menyentuh objek batas yang dipilih.

12. Break : Digunakan untuk menghapus sebagian dari sebuah garis/kurva.

13. Chamfer : Digunakan untuk membuat garis yang memotong sudut atau
menghubungkan dua garis terpisah dengan garis lain.
14. Fillet : Digunakan untuk membuat sudut tumpul atau menghubungkan
dua garis dengan menggunakan busur lingkaran.

15. Explode : Digunakan untuk memecah suatu block, polyline atau dimension
menjadi elemen - elemen pembentuknya.
II-12

Gambar 2.10 Toolbar Dimension


Fungsi-fungsi dari gambar di atas :

1. Linear Dimension : Dimensi untuk bidang lurus.

2. Align Dimension : Dimensi untuk bidang miring / diagonal.

3. Ordinate Dimension : Dimensi untuk letak titik koordinat.

4. Radius Dimension : Dimensi radius

5. Diameter Dimension : Dimensi diameter

6. Angular Dimension : Dimensi sudut

7. Quick Dimension : Secara cepat dimensi

8. Dimbaseline Dimension : Dimensi dari dimensi dasar

9. Dimcontinue Dimension : Dimensi lanjutan

10. Tolerance Dimension : Dimensi toleransi

11. Dimension Text Edit : Pengeditan teks dimensi

12. Dimension Edit : Pengeditan dimensi

a. Edit Polyline : Digunakan untuk menggabungkan kembali polyline yang


terpecah. Untuk mengaktifkannya ketikkan (pedit) pada command promt.
b. Toolbar properties

Gambar 2.11 Toolbar Properties


Fungsi-fungsi dari gambar di atas :

1. Kotak ini digunakan untuk mengganti warna dari


sebuah objek.
II-13

Gambar 2.12 Toolbar ByLayer


Jika tanda panah kebawah diklik maka akan muncul seperti gambar diatas
(sebelah kiri), tetapi jika menginginkan warna lain klik select color sehingga akan
muncul seperti gambar (sebelah kanan).

2. Pada kotak ini anda dapat merubah jenis garis,


seperti garis sesungguhnya, garis putus-putus, garis sumbu.

Gambar 2.13 Cara Mengubah Garis


II-14

Gambar disebelah kiri merupakan tampilan gambar standard, jika


menginginkan jenis garis yang lain maka klik other. Sehingga muncul gambar
diatas (tengah), dan untuk memunculkan jenis-jenis garis klik load dipojok kanan
atas sehingga muncul gambar (sebelah kanan).

3. Dan untuk menentukan tebal tipisnya sebuah garis,


perlu diingat bahwa tebal tipisnya sebuah garis tidak akan muncul pada
layar window, tetapi akan terlihat jika hasil kerja di print.
2.3.5 Menggambar 3D
A. Dasar-Dasar 3D
Perlu diingat bahwa dalam penggambaran bentuk 3D ada dua cara yang
bisa digunakan, pertama membuat obyek dalam bentuk 2D terlebih dahulu
kemudian bentuk 2D tersebut kita tinggikan dengan menggunakan perintah ext
yang diketik pada command atau pada menu bar (draw-solid-extrude). Cara yang
kedua dengan menggunakan bentuk 3D secara langsung melalui floating toolbar
solid.
B. View
Dalam menggambar 2D selama ini yang tampil adalah cara pandang atas
(Top View). Sebetulnya ada cara pandang lain selain tampak atas yaitu tampak
belakang, depan, samping kanan dan kiri, dan tampak bawah. Untuk mengubah
pandangan anda harus mengaktifkan toolbar view.

Gambar 2.14 Toolbar View


Fungsi-fungsi dari gambar di atas :
1. Top View : adalah cara pandang tegak lurus dari atas benda.
2. Bottom View : adalah cara pandang tegak lurus dari bawah benda.
3. Left View : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kiri benda.
4. Right View : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kanan benda.
5. Front View : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah depan benda.
6. Back View : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah belakang benda.
II-15

7. SW Isometric : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan barat
benda.
8. SE Isometric : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan timur
benda.
9. NE Isometric : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara timur
benda.
10. NW Isometric : adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara barat
benda.
C. Elevation
Elevation atau bidang kerja adalah daerah gambar pada bidang xy. Kita
dapat mengatur ketinggian elevation sesuai dengan keinginan kita. Penggunaan
elevation sangat berguna dalam menggambar misalnya struktur rangka frame.
Dalam bidang teknik, sering dijumpai gambar yang terdiri dari frame-frame,
misalnya tower. Gambar seperti itu akan sangat mudah diatur dengan
menggunakan elevation. Arah elevasi adalah ke sumbu z.
Command: rectang
Specify first corner point or [Chamfer / Elevation / Fillet / Thickness / Width]:
0,0
Specify other corner point or [Dimensions]: @40,50
Untuk memberi elevation atau ketinggian gunakan :
command: change
Select objects: 1 found
select objects:
Specify change point or [Properties]: p
Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]: e
Specify new elevation <0.0000>: 30
Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]: t
Specify new thickness <0.0000>: 20
Enter property to change
II-16

[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]:
D. Boolean
Boolean juga merupakan salah satu fasilitas 3D solid, di mana dengan
fasilitas ini kita dapat membuang suatu permukaan obyek padat atau
menggabungkan dua atau beberapa obyek padat. Ada 3 perintah boolean :

a b c
Gambar 2.15 Perintah Dari Boolean
1. Union : Perintah Union digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih
obyek padat hingga menjadi suatu obyek padat dengan kondisi obyek
tersebut berpotongan.
2. Substract : Perintah Substract digunakan untuk membuang suatu obyek
padat sesuai dengan obyek padat lain yang berpotongan pada obyek padat
tersebut.
3. Intersect : Perintah Intersect adalah perintah untuk membuat objek padat
dari irisan 2 buah objek padat.
2.3.6 Drawing 3D solid
Dalam membuat bangun 3D padat, ada beberapa cara :
A. Primitive (Dengan pemodelan padat bentuk dasar)
Primitive adalah fasilitas perintah dari AutoCAD yang juga menyediakan
bentuk-bentuk pemodelan dasar seperti membuat bola, kerucut silinder dan lain
sebagainya.
Cara mengaktifkan toolbar solids:
a. klik menu view.
b. Pilih toolbar sehingga keluar kotak dialog customize.
c. Silang kotak disebelah kiri solid.
II-17

Gambar 2.16 Toolbar Solids


B. Extrude (Dengan ekstrusi)
Extrude adalah perintah memberi ketebalan/ketinggian pada suatu obyek 2D
yang bersifat polyline tertutup. Sebagai contoh, buat kotak ukuran panjang 4 dan
lebar 2 dengan perintah rectangle, lalu beri ketebalan dengan extrude.
C. Revolve (Dengan pemutaran)
Revolve adalah perintah membuat bangun 3D dengan cara memutar suatu
obyek 2D, di mana lintasan putarnya membentuk obyek 3D baru. Sebagai contoh,
buat kotak dengan rectang, lalu klik ikon revolve, atau dengan perintah ketik.
D. Slice
Slice adalah perintah yang digunakan untuk memotong suatu obyek yang
bersinggungan obyek lain.
E. Shading dan rendering
Pemberian warna pada suatu obyek 3 dimensi merupakan suatu upaya untuk
membuat obyek tersebut tampak lebih indah dan lebih realistis. Pada AutoCAD
teknik tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu shading dan rendering.
Shading adalah teknik pemberian warna penuh pada permukaan obyek 3D.
Rendering adalah teknik pemberian warna dengan memberikan jenis material
pada obyek 3D seperti material kayu, pasir, besi dan lain-lain. Pada teknik
rendering ini AutoCAD juga menyediakan fasilitas penyinaran atau pemberian
suatu efek sinar pada suatu obyek 3D. Juga pemberian efek latar belakang pada
obyek tersebut.
F. Shade
Pada teknik shade ini obyek akan diberi warna pada seluruh permukaannya.
Untuk mencobanya buatlah susunan obyek 3D. berilah warna pada semua obyek
tersebut. Cara memberi warna adalah sebagai berikut :
II-18

Gambar 2.17 Menu Pada Shade


Ketik Change, Enter:
Select object: klik pada obyeknya
Select object: enter
Specify change point or [Properties]: ketik p
Enter roperty to change [Color / Elev / Layer / LType / tScale / LWeight
/Thickness]: ketik c
Enter new color <ByLayer>: red
Enter property to change [Color / Elev / Layer / LType / tScale / LWeight
/Thickness]:
Dari langkah-langkah di atas maka garis-garis pada obyek akan berubah
warnanya. Untuk mempresentasikan tampilan shade, caranya sebagai berikut:
a. Klik menu view.
b. Pilih shade sehingga keluar menu sambung.
c. Pilih flatshaded (anda juga dapat memilih tampilan lain seperti gouroud
shaded, flat shaded edges on, gouroud shaded edges on).

G. Render
Teknik render merupakan teknik untuk membuat obyek tampak lebih hidup.
Perintah render ini tergabung dalam toolbar render. Pada teknik render ini anda
dapat menggunakan warna dasar (merah, kuning, hijau, dll) atau dengan
memberikan material pada obyek-obyek tersebut. Selain pemberian warna
ataupun material, dapat juga obyek tersebut diberi efek pencahayaan dan latar
belakang. Untuk mencobanya, gunakan contoh yang sudah anda buat sebelumnya.
Aktifkan toolbar render. Caranya:
a. Klik menu view.
b. Pilih toolbar maka akan muncul kotak dialog customize.
c. Klik pada kotak di samping kiri render.
d. Maka akan keluar menu di bawah ini:
II-19

Gambar 2.18 Menu Pada Render


Cara me-render :
a) Klik kiri ikon render atau ketik render sehingga akan mucul kotak
dialog render.

Gambar 2.19 Type Pada Render


b) Klik pada kotak rendering type (ada 3 type render yaitu render, photo real,
dan photo raytrace).
c) Klik tombol render maka proses rendering akan berlangsung. Anda dapat
mencoba tipe render yang lain, yaitu photo real dan photo ray trace. Untuk
obyek yang diberi material, anda harus menggunakan photo real, supaya
material yang anda berikan pada obyek tampak. Pada obyek yang diberi
pencahayaan sewaktu me-render, anda harus mengaktifkan shadow pada
rendering option (terletak di bagian kiri bawah kotak dialog render)
II-20

H. Marerial
Untuk membuat suatu obyek 3D lebih hidup sesuai dengan jenis materialnya
dapat dilakukan dengan memberikan material pada obyek tersebut. Pada
AutoCAD, perintah untuk memberikan material tergabung dalam toolbar render.
Untuk dapat digunakan dalam gambar 3D yang sedang anda buat, anda harus
membuka material yang diinginkan dan memasukkannya ke dalam daftar material
yang diinginkan. Untuk berlatih anda dapat menggunakan obyek yang sudah anda
buat, setelah itu ber masing-masing obyek dengan material.

Caranya:
1. Klik icon material sehingga muncul kotak dialog material.

Gambar 2.20 Menu Pada Material


2. Klik tombol material library sehingga muncul kotak dialog material library.

Gambar 2.21 Menu Pada Material Library


II-21

3. Pilih jenis material, klik tombol import.


4. Klik OK.
5. Klik tombol attach.
6. Klik kiri pada benda yang akan diberi material, enter.
7. klik OK.
Setelah obyek anda beri material maka langkah selanjutna adalah merender obyek
tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
1) Klik kiri icon render atau ketik render maka akan keluar kotak dialog
render.
2) Klik pada kotak rendering type.
3) Pilih photo real.
4) Klik tombol render maka proses rendering akan berlangsung.
I. Lanscape
Lanscape adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh AutoCAD untuk
menambah efek 3D pada hasil rendering seperti image pohon, orang, dan
sebagainya. Obyek lanscape dapat dibuat atau dimodifikasi dari obyek yang
sudah ada. Obyek landscape biasanya dibuat untuk model-model arsitektur.
Untuk masukkan obyek landscape pada command dapat diketikkan isnew, atau
dapat juga dilakukan melalui menu pulldown dan menu toolbar render. Caranya
sebagai berikut :
a. Klik menu view pada menu pulldown lalu pilih item render.
b. Pilih item landscape pada sub menu render.
c. Atau klik icon landscape new pada menu toolbar render, sehingga muncul
II-22

Gambar 2.22 Pilihan Pada Landscape


d. Pilih item landscape pada library.
e. Klik tombol preview untuk melihat bentuk asli.
f. Klik position untuk menentukan posisi dimana obyek landscape akan
ditempatkan.
g. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog serta mengakhiri perintah.
Contoh:

Gamabar 2.23 Hasil Dari Landscape


Nampak gambar diatas sebelah kanan sudah diberi obyek landscape berupa
orang dan pohon.

J. Light
Pencahayaan adalah salah satu kemampuan AutoCAD dalam memberikan
efek gelap dan terang serta bayangan suatu obyek. Perintah light merupakan
perintah memberi efek suatu sumber cahaya terhadap suatu obyek 3D. Obyek-
obyek 3D yang dalam AutoCAD apabila di-render tanpa diberi cahaya maka
AutoCAD akan memberikan cahaya secara merata. Karena tidak ada efek cahaya
maka tentu saja tidak ada bayangan pada obyek 3D tersebut. Dengan memberikan
penyinaran pada obyek 3D maka akan terjadi bayangan di sekitar obyek tersebut.
Hal ini akan membuat hasil render tampak lebih realistis. Untuk memberikan efek
II-23

cahaya terhadap obyek, perintah yang digunakan adalah light yang cara
penggunaannya adalah dengan mengklik icon Light atau mengetikkan “light”
pada prompt command sehingga akan keluar kotak dialog light. Dengan kotak
dialog light ini anda dapat memilih jenis cahaya, warna cahaya, intensitas cahaya
dan letak sumber cahaya tersebut. Jenis cahaya :
1. Cahaya point adalah jenis cahaya yang penyinarannya bersifat menyebar
keseluruh penjuru dari suatu titik obyek cahaya point. Anda dapt
membayangkan cahaya point ini seperti obyek matahari yang
memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru.
2. Jenis cahaya SpotLight. Cahaya jenis ini berfungsi jika anda ingin
menyinari bagian obyek tertentu dengan penyinaran yang terbatas dalam
sebuah kerucut sinar. Prinsip kerja dari cahaya SpotLight ini mirip dengan
lampu sorot.
3. Jenis cahaya distant yang merupakan jenis penyinaran terhadap suatu
obyek 3D dari suatu arah tertentu dari suatu daerah. Sinar jatuh merata
pada bidang obyek 3D dari sisi di mana penyinaran dilakukan oleh obyek
cahaya distant yang bersangkutan.

K. Background
Pemberian latar belakang pada suatu obyek 3D merupakan salah satu
kemampuan AutoCAD dalam upaya lebih menghidupkan obyek tersebut. Ada 2
macam tampilan background yang sering digunakan yaitu solid dan image. Solid
adalah efek pemberian warna dasar pada latar belakang secara penuh, sedangkan
image untuk memberikan efek pada latar belakang secara nyata. Misalnya sky,
cloud maupun sunset. Cara membuat efek background image :
1. Klik ikon background sehingga keluar kotak dialog background.
II-24

Gambar 2.24 Pilihan Pada Background


2. aktifkan image.
3. Klik tombol find file (untuk menemukan file dalam bentuk gambar yang
digunakan sebagai latar belakang).
4. Klik preview untuk melihat hasilnya.
5. Klik OK.

Setelah obyek anda beri latar belakang, ubah tampilan menjadi perspektif
kemudian render kembali obyek tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kiri ikon render atau ketik “render” maka akan muncul kotak dialog
render.
2. Klik kotak rendering type.
3. Pilih photo real.
4. Klik shadow pada kotak render option.
5. Klik tombol render maka proses rendering akan berlangsung.
Hasil yang didapat dari keseluruhan fasilitas yang ada di render seperti
material, light, landscape, dan background yaitu:
II-25

Gambar 2.25 Hasil Dari Fasilitas Render

a. Cara menyimpah hasih render


Untuk me-render hasil gambar AutoCAD dapat dilakukan dengan beberapa
posisi gambar maupun efek cahaya yang diberikan. Untuk itu gambar hasil render
pada AutoCAD harus disimpan supaya bisa dicetak dengan berbagai variasi warna
material maupun efek cahaya yang diberikan. Untuk menyimpan hasil gambar
yang di-render, caranya adalah sebagai berikut:
1) Klik menu tools sehingga keluar menu sambung.
2) Klik display image akan keluar menu sambung lanjutan.
3) Klik save sehingga keluar kotak dialog save image.

Gambar 2.26 Cara Save Gambar Render


II-26

4) Klik OK akan keluar kotak dialog image file.


5) Beri nama file.
6) Klik OK.
Untuk membuka hasil render, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu tools sehingga keluar menu sambung.
2. Klik display image sehingga keluar menu sambung lanjutan.
3. Klik view sehingga keluar kotak dialog replay.
4. Pilih nama file.
5. Klik OK.

Anda mungkin juga menyukai