Oleh:
Muhammad Racka Arizal
Sulin Harfianto
Gedung perpustakaan di Politeknik Negeri Bali akan dikondisikan dengan ukuran total 33.4m x
12.4m dan tinggi 3.5m yang dibagi menjadi menjadi beberapa ruangan adapun kapasitas orang di
setiap ruangan adalah:
Karateristik:
Sisi panjang gedung menghadap ke selatan.
Tembok dengan konstruksi standar indonesia, plester-bata-plester
Dinding bagian utara dan selatan terpapar sinar matahari paling banyak
Pintu masuk memiliki dimensi ( 2m x 2.30m) sedangkan pintu ruangan kantor ,tugas
akhir, dan ruang teori memiliki dimensi ( 1m x2.30 cm)
Untuk jendela di ruang baca berjumlah 26 dengan dimensi (75cm x 105cm), untuk ruang
tugas akhir berjumlah 3 ,untuk ruang teori 4 ,untuk kantor 3, dengan dimensi jendela
(40cm x 189,5cm).setiap posisi jendela dapat di lihat pada layout bangunan.
Lantai plesteran beton dilapisi ubin
Atap genteng dengan plafon dari kayu
Temperature ruangan yang ingin dicapai disesuaikan dengan standart SNI 6390:2011
kondisi kenyamanan gedung di wilayah dataran rendah (atau pantai) dengan suhu udara
luar maksimum 34C wb dan 28C db untuk ruang kerja 24C db 1.5C dengan
kelembaban relative 55% 5%
Kondisi udara luar mengacu pada prakiraan cuaca untuk provinsi bali
mengasumsikan temperature dan kelembaban tertinggi 35C 80%.
dengan
Suplai udara dari system AC diharapkan dengan kondisi Ts : 14C dan RH ; 85%
PEMBAHASAN
Menghitung Dimensi
Didalam Gedung perpustakaan terdapat 4 ruangan, yaitu ruang kantor, ruang
baca, ruang teori, dan ruang arsip. Adapun dimensi pada setiap ruangan adalah sebagai
berikut:
1.
Ruanng Kantor:
Dinding Timur menempel dengan bangunan lain
2.
Ruang Teori:
3.
Ruang Arsip
Dikarenakan ruang arsip bentuknya tidak persegi sempurna maka ruang arsip di bagi
menjadi 2 bagian:
4.
Ruang Baca
D
i
k
a
r
e
n
a
k
a
n
Dikarenakan ruang baca bentuknya tidak persegi sempurna maka ruang baca di bagi
menjadi 4 bagian:
6.62m2
- Dinding Bagian Utara = 3.32m x 3.5m =11.62m2
Jendela Besar 2 buah
Total luas jendela: 1.335m2x 2 = 2.67m2
Keterangan Gambar:
Nomor 1 adalah menu yang digunakan untuk mengakses data seperti:
menghitung data yang kita masukan di menu 2 10, membuka data yang
telah kita simpan,serta akses untuk mencetak data
Nomor 2 adalah akses untuk memasukkan nilai hantaran termal atau
Uvalue/Kvalue. Nilai yang kita masukkan berdasarkan hasil perhitungan
beban pendinginan transmisi yang sudah dilakukan.
Nomor 3 adalah akses untuk memasukkan nilai temperatur lingkungan
atau ruangan yang bersebelahan dengan dinding bangunan. Dalam hal ini
nilai temperatur adalah temperatur udara bukan material.
Nomor 4 adalah akses untuk memasukkan nilai luas permukaan jendela.
Pada akses ini nilai jendela yang bisa dimasukkan adalah sebanyak dua
sudut/arah dinding, jadi jika bangunan atau ruangan memiliki jendela
sebanyak lebih dari dua, maka jendela yang tidak berhadapan langsung
dengan matahari dianggap Nol (tidak ada). (sudut/arah dinding maksudnya
letak jendela pada ruangan umumnya hanya dua saja menurut arah mata
angin).
Nomor 5 adalah akses untuk memasukkan nilai solar heat gain (nilai panas
matahari) melalui jendela.
Nomor 6 adalah akses untuk memasukkan nilai dimensi dari ruangan atau
bangunan yang ingin kita kondisikan, selain itu pada akses ini juga
dimasukkan nilai temperatur dan kelembaban yang kita inginkan pada
ruangan atau bangunan yang ingin kita kondisikan.
Nomor 7 adalah akses untuk memasukkan nilai temperatur dan
kelembaban udara Infiltrasi. Nilai ini bisa di asumsikan sama dengan nilai
temperatur udara lingkungan atau dapat diambil berdasarkan nilai
pengukurang (jika alat ukur memadai).
Nomor 8 adalah akses untuk memasukkan banyaknya pertukaran udara
yang kita inginkan, pertukaran udara biasanya terjadi pada dinding yang
tidak memiliki isolasi yang baik/ada lubang angin. Nilai pertukaran udara
adalah : (CIBSE, 2006)
- 0.5 AC/Hr untuk satu dinding yang bersentuhan langung dengan udara
lingkungan luar.
- 0.75 AC/Hr untuk dua dinding yang bersentuhan langsung dengan udara
lingkungan luar.
- 1.0 AC/Hr untuk tiga sampai empat dinding yang bersentuhan langsung
udara lingkungan luar.
Nomor 9 adalah akses untuk memasukkan nilai panas yang berasal dari
dalam ruangan, seperti : jumlah orang, jenis kegiatan didalam ruangan,
jumlah motor listrik, lampu atau peralatan lain (kW).
Nomor 10 adalah nilai beban pendinginan total/panas total yang ada pada
ruangan, nilai ini akan muncul setelah mengakses Calculate pada akses
satu.
1. Ruang Arsip:
Dikarenakan ruang arsip bentuknya tidak persegi sempurna maka ruang arsip di bagi
menjadi 2 bagian, sehingga setiap bagian akan ditentuka Qtotal nya masing masing
Menggunakan Software coolpack. , lalu untuk mendapatkan Qtotal ruang baca Qtotal
masing masing bagian dijumlahkan
a) Bagian 1
Menentukan Hantaran thermal (U Proporsional)
Untuk mengetahui UProporsional haruslah mengetahui U-value bangunan standar
indonesia adapun U-value standar indonesia adalah sebagai berikut:
Dinding Kayu
2.14
Dikarenakan tidak ada jendela yang langsung terpapar sinar matahari maka nilai untuk
Awin dan Qwin Nilai nya 0
0,5 AC/Hr untuk satu dinding yang terpapar langsung dengan udara luar
0,75 AC/Hr untuk dua dinding yang terpapar langsung dengan udara luar
1,0 AC/Hr untuk tiga sampai empat dinding yang terpapar langsung dengan udara luar
Karna hanya 1 dinding yang menghadap keluar maka nilai ACF adalah 0,5 AC/Hr x
24Hr = 12 ( room vol.per 24 hour)
Nilai Temperatur
dan Rh udara luar
= 5 W/m2
Nilai panas dari peralatan lain ini harus dikalikan dengan luas lantai
Equipment
e. Pencahayaan ( W/m2 )
Nilai pencahayaan ( lighting ) yaitu 10 20 W/m2. Diasumsikan diambil nilai
yang terbesar yaitu 20 W/m2
Setelah nilai-nilai diatas didapat, maka dapat dimasukkan di program coolpack, seperti
gambar dibawah.
Jadi Didapatkan Qtotal dan SHR ruang Arsip bagian 1 adalah = 6.30 KW & 85%
b) Bagian II
Menentukan Hantaran thermal (U Proporsional)
-
Memasukan Nilai
Temperatur
Memasukan
Nilai U value
Memasukan Nilai
Temperatur dan
kelembaban ruangan
serta dimensi ruangan
Nilai Temperatur
dan Rh udara luar
Pencahayaan ( W/m2 )
Setelah Mengetahui Qtotal Coolpack yaitu 8.84KW , karena hasil dari coolpack tersebut
tanpa
menggunakan beban ventilasi ,maka kita perlu mencari Qtotal menggunakan beban
ventilasi. dimana dalam desain akan memanfaatkan udara return yang dapat menyuplai udara
segar ke dalam ruangan, untuk menghitung beban ventilasi kita dapat menggunakan diagram
psycrometric seperti gambar di bawah ini:
Langkah pertama adalah mencari perpotongan titik udara ruangan (R) dan titik
perpotongan Udara luar (O) dimana titik tersebut didapat dari perpotongan antara temperature
bola kering dan RH ,dimana :
a. Udara ruangan (R)
TBK = 24 C
RH = 55%
b. Udara Luar (O)
TBK = 35 C
RH = 80%
Setelah itu dapat mencari titik udara supply dengan menarik sejajar nilai busur sensible/total heat
ratio water added at 30oC. Dimana nilai sensible heat ratio nya adalah didapat dari hasil
perhitungan coolpack yaitu 90 % maka diplot ke diagram psikrometri yaitu 0,9 seperti gambar
dibawah.
Selanjutnya mencari nilai-nilai atau parameter dari masing-masing titik diatas dengan
cara menarik garis, seperti :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
(kJ/kg)
(kg/kg dry air)
(m3/kg)
(oC)
(%)
(kg/s)
O
(outdoor)
112
0,0298
0,925
34
80
dihitung
R
(room/return)
52
0,0104
0,855
24
55
Dihitung
S
(supply)
40
0,0099
0,825
14
98
dihitung
M
(mixed)
dihitung
dihitung
dihitung
Q coolpack
8.84 kW
Setelah didapat titik diatas maka selanjutnya perlu menghitung laju massa udara masing-masing
titik. Dimana telah diketahui laju volume udara luar atau fresh air dari tabel kriteria untuk
seminar room atau theater ( HVAC Rule of Thumb ) adalah 3.5 LPS per orang. Nilai ini
dikalikan jumlah orang sesuai desain yaitu 20 orang. Diasumsikan diambil nilai 3.5 LPS per
orang
Vo( laju volume ) udara luar = 3.5 LPS x 20
= 70 LPS
= 0.07 m3/s
o ( laju massa) udara luar = o . Vo
Jadi laju massa udara luar atau outdoor (o) adalah 0.75 kg/s
Setelah itu dapat menghitung laju massa udara total dengan persamaan dibawah
Q coolpack
= tot - o
= 0.73 kg/s 0.075 kg/s
= 0.655 kg/s
= 0.075 kg/s
= 0.655 kg/s
= 0.73 kg/s\
Selanjutnya menentukkan titik udara mixed pada diagram psikrometri dengan persamaan
dibawah
Energi ( enthalpy ) yang masuk = Energi ( enthalpy) yang keluar
o . ho + R . hR = tot . htot
atau 10.2 % . ho + 89 % . hR
o . o + R . R = tot . tot
atau 10.2 % . o + 89 % . R
10.2 % . 112 kJ/kg + 89 % . 52 kJ/kg
11,42 kJ/kg + 49,92 kJ/kg = 61.34 kJ/kg
Jadi besar enthalpy udara mixed (M) = 61.34 kJ/kg
10.2 % . 0,0298 kg/kg dry air + 89 % . 0,0104 kg/kg dry air
0,0030396kg/kg dry air + 0,009256 kg/kg dry air = 0,012295kg/kg dry air
Jadi besar moisture content udara mixed (M) = 0,012295 kg/kg dry air
Setelah Mendapatkan nilai enthalpy dan moisture content selanjutnya plot ke diagram
psycrhrometric.
Parameter
h (kJ/kg)
(kg/kg dry air)
(m3/kg)
T udara (oC)
RH (%)
udara (kg/s)
O
(outdoor)
112
0,0298
0,925
34
80
0.15
R
(room/return)
52
0,0104
0,855
24
55
0.58
S
(supply)
40
0,0099
0,825
14
98
0.73
M
(mixed)
61.34
0,012295
0.871
26.5
76
0.73
Q coolpack
8.84 kW
a) Selanjutnya dan yang terakhir adalah menghitung beban pendinginan coil ( Qcoil ), Q
coil akan sama dengan Q AC atau kapasitas pendinginan dari mesin pengkondisi udara,
dimana dapat dihitung dari persamaan dibawah.
Q coil = Q AC
= tot ( hM - hS )
= 0.73 kg/s ( 61.34 kJ/kg 40 kJ/kg )
= 0.73 kg/s . 21.34 kJ/kg
= 15.57 kJ/s
Q AC
= 15.57 kW
Beban pendinginan harus ditambah faktor koreksi sebesar 10 % untuk memberikan faktor
keamanan bila terjadi kesalahan perhitungan dan karena tidak ada perencanaan yang 100
% tepat.
Jadi Q coil = Q AC
Setelah itu hasil perhitungan ini adalah pada beban maksimal, karena aka nada perbedaan
pembebanan atau variasi pembebanan maka nilai perhitungan beban diatas dikalikan
faktor diversity sebesar 75 %. Jadi angka ini masih aman dengan desain yang dirancang.
Jadi Q coil = Q AC
= 17.127 kW x 90 %
= 15.414 kW
Angka inilah yang akan menjadi Cooling capacity atau kapasitas pendinginan mesin
Pengkondisian Udara Untuk Convention Hall di Kawasan Jakarta Utara
b) Konversi :
1 Ton R
= 12.000 BTU/h
1 kW
= 3412 BTU/h
Jadi jika dirubah ke Ton R, maka akan menjadi
11.75 kW x 3412 BTU/h
= 52592.568 BTU/h : 12.000 BTU/h
= 3.7 Ton R
Cooling capacity atau kapasitas pendinginan mesin Pengkondisian Udara untuk
ruang arsip perpustakaan sebesar 4.38 Ton R
2. Ruang Baca:
Dikarenakan ruang baca bentuknya tidak persegi sempurna maka ruang baca di bagi
menjadi 4 bagian, sehingga setiap bagian akan ditentuka Qtotal nya masing masing
Menggunakan Software coolpack, lalu untuk mendapatkan Qtotal ruang baca Qtotal
masing masing bagian dijumlahkan
Daya fans ( kW ).
Pencahayaan ( W/m2 )
b) Bagian 2
Menentukan Hantaran thermal (U Proporsional)
-
Dikarenakan jendela di tembok utara terpapar sinar matahari langsung maka nilai
Qwin adalah = 335 w/m2
Daya fans ( kW ).
Pencahayaan ( W/m2 )
Setelah didapatkan nilai nilai yang dibutuhkan lalu masukan semua nilai tadi ke dalam
coolpack, sehingga didapatkan Qtotal bagian 1 = 4.31KW dan SHR = 93%
c) Bagian 3
Menentukan Hantaran thermal (U Proporsional)
-
Dikarenakan jendela di tembok utara dan selatan terpapar sinar matahari langsung
maka nilai Qwin utara adalah = 335 w/m2 dan Qwin selatan adalah 352 w/m2
Daya fans ( kW ).
Pencahayaan ( W/m2 )
d) Bagian 4
Menentukan Hantaran thermal (U Proporsional)
-
Daya fans ( kW ).
Pencahayaan ( W/m )
Setelah didapatkan nilai nilai yang dibutuhkan lalu masukan semua nilai tadi ke dalam
coolpack, sehingga didapatkan Qtotal bagian 1 = 6.19 KW dan SHR = 8%
Jadi Qtotal ruangan arsip adalah = 4.52 KW + 4.31KW + 30.38 KW + 6.19 KW = 45.4 KW
SHR =
Setelah Mengetahui Qtotal Coolpack yaitu 45.4KW , karena hasil dari coolpack
tersebut tanpa
menggunakan beban ventilasi. dimana dalam desain akan memanfaatkan udara return
yang dapat menyuplai udara segar ke dalam ruangan, untuk menghitung beban
ventilasi kita dapat menggunakan diagram psycrometric seperti gambar di bawah ini:
Langkah pertama adalah mencari perpotongan titik udara ruangan (R) dan titik
perpotongan Udara luar (O) dimana titik tersebut didapat dari perpotongan antara temperature
bola kering dan RH ,dimana :
Setelah itu dapat mencari titik udara supply dengan menarik sejajar nilai busur sensible/total heat
ratio water added at 30oC. Dimana nilai sensible heat ratio nya adalah didapat dari hasil
perhitungan coolpack yaitu 88 % maka diplot ke diagram psikrometri yaitu 0,88 seperti gambar
dibawah.
Selanjutnya mencari nilai-nilai atau parameter dari masing-masing titik diatas dengan
cara menarik garis, seperti :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
(kJ/kg)
(kg/kg dry air)
(m3/kg)
(oC)
(%)
(kg/s)
O
(outdoor)
112
0,0297
0,915
34
80
dihitung
R
(room/return)
52.5
0,0106
0,858
24
55
Dihitung
S
(supply)
40
0,010
0,828
14
98
dihitung
M
(mixed)
dihitung
dihitung
Q coolpack
45.4 kW
dihitung
Setelah didapat titik diatas maka selanjutnya perlu menghitung laju massa udara masing-masing
titik. Dimana telah diketahui laju volume udara luar atau fresh air dari tabel kriteria ( HVAC
Rule of Thumb ) adalah 3.5 LPS per orang. Nilai ini dikalikan jumlah orang sesuai desain yaitu
50 orang. Diasumsikan diambil nilai 3.5 LPS per orang
Vo( laju volume ) udara luar = 3.5 LPS x 50
= 175 LPS
= 0.175 m3/s
o ( laju massa) udara luar = o . Vo
Jadi laju massa udara luar atau outdoor (o) adalah 0.1912 kg/s
Setelah itu dapat menghitung laju massa udara total dengan persamaan dibawah
= tot (hR - hS)
Q coolpack
= tot - o
= 3.63 kg/s 0.1912 kg/s
= 3.43 kg/s
= 0.1912 kg/s
= 3.43 kg/s
= 3.63 kg/s\
Selanjutnya menentukkan titik udara mixed pada diagram psikrometri dengan persamaan
dibawah
Energi ( enthalpy ) yang masuk = Energi ( enthalpy) yang keluar
o . ho + R . hR = tot . htot
atau 5.26 % . ho + 94 % . hR
o . o + R . R = tot . tot
atau 10.5 % . o + 94 % . R
5.26 % . 112 kJ/kg + 94 % . 52.5 kJ/kg
5.89 kJ/kg + 49,35 kJ/kg = 55.24 kJ/kg
Jadi besar enthalpy udara mixed (M) = 55.24 kJ/kg
5.26 % . 0,0297kg/kg dry air + 94 % . 0,0106kg/kg dry air
0,001562kg/kg dry air + 0.009964 kg/kg dry air = 0,011526kg/kg dry air
Jadi besar moisture content udara mixed (M) = 0,011526kg/kg dry air
Parameter
h (kJ/kg)
(kg/kg dry air)
(m3/kg)
T udara (oC)
RH (%)
udara (kg/s)
O
(outdoor)
112
0,0297
0,915
34
80
0.382
R
(room/return)
52.5
0,0106
0,858
24
55
3.248
S
(supply)
40
0,010
0,828
14
98
3.63
M
(mixed)
55.24
0,011526
0.863
24.1
82
3.63
Q coolpack
45.4 kW
Selanjutnya dan yang terakhir adalah menghitung beban pendinginan coil ( Qcoil ), Q coil akan
sama dengan Q AC atau kapasitas pendinginan dari mesin pengkondisi udara, dimana dapat
dihitung dari persamaan dibawah.
Q coil = Q AC
= tot ( hM - hS )
= 3.63 kg/s ( 55.24 kJ/kg 40 kJ/kg )
= 3.63 kg/s . 15.24 kJ/kg
= 55.32 kJ/s
Q AC
= 55.32 kW
Beban pendinginan harus ditambah faktor koreksi sebesar 10 % untuk memberikan faktor
keamanan bila terjadi kesalahan perhitungan dan karena tidak ada perencanaan yang 100 %
tepat.
Jadi Q coil = Q AC
= 55.32kW +(55.32kW . 10 %)
= 60.852 kW
Setelah itu hasil perhitungan ini adalah pada beban maksimal, karena aka nada perbedaan
pembebanan atau variasi pembebanan maka nilai perhitungan beban diatas dikalikan faktor
diversity sebesar 75 %. Jadi angka ini masih aman dengan desain yang dirancang.
Jadi Q coil = Q AC
= 60.852 kW x 90 %
= 54.7668 kW
Angka inilah yang akan menjadi Cooling capacity atau kapasitas pendinginan mesin
Pengkondisian Udara Untuk Convention Hall di Kawasan Jakarta Utara
Konversi :
1 Ton R
= 12.000 BTU/h
1 kW
= 3412 BTU/h
Jadi jika dirubah ke Ton R, maka akan menjadi
54.7668 kW x 3412 BTU/h = 186864.322 BTU/h : 12.000 BTU/h
= 11.81 Ton R
Cooling capacity atau kapasitas pendinginan mesin Pengkondisian Udara untuk
ruang baca perpustakaan sebesar 15.57 Ton R
3.
Ruang Kantor.
c) Setelah tampilan software Coolpack seperti dibawah maka selanjutnya dipilih CoolTool :
A
u
x
i
l
i
a
r
y
d
a
n
k
lik cooling demand for an air-conditioned room.
d) Setelah mmilih program Cooling demand for an air-conditioned room maka akan
ditampilkan seperti gambar dibawah
1
2
3
4
Nomor 1 adalah menu untuk mengakses data yang kita hitung, mulai dari
menyimpan hasil perhitungan, membuka hasil perhitungan yang telah dihitung
sebelumnya, menhitung atau mengcalculate data yang telah dimasukkan, serta
mencetak hasil perhitungan.
2.
3.
Nomor 3 adalah akses yang berkaitan dengan beban akibat pertukaran udara yang
tidak bisa dihindarkan dan tidak terkontrol atau disebut infiltrasi, dimana nilainilai yang dimasukkan meliputi temperatur dan kelembaban dari udara infiltrasi
serta nilai dari jumlah atau banyaknya pertukaran udara yang terjadi.
4.
Nomor 4 adalah akses yang berkaitan dengan beban dari dalam ruangan itu sendiri
atau auxiliary load, dimana nilai nilai yang dimasukkan meliputi jumlah orang,
jenis kegiatan di dalam ruangan, fan, perlatan lainnya serta nilai pencahayaan.
I (Timur)
II (Selatan)
IV (Utara)
III (Barat)
1.
Menghitung cooling load pada tembok I timur, dengan spesifikikasi bangunan bisa
dilihat pada pembahasan sebelumnya. Dengan terlebih dahulu kita mengetahui nilau Uvaleu komponen pada sebuah bangunan:
Tembok dengan konstruksi standar di Indonesia adalah plesteran-bata-plesteran,
dimana nilai
U-value dinding adalah 2,8 W/m2K
U -value papan kayu adalah 2.14 W/m2K
U-value jendela adalah 4,3 W/m2K
U-value pintu adalah 3 W/m2K
U-value lantai adalah 2,7W/m2K
U -value atap adalah 3,5 W/m2K
(Tabel U-value bangunan di Indonesia. UK, Building Regulation Part L2B,
2000Indonesia, SNI 03-6389-2000).
2.
Menghitung cooling load tembok selatan (II) dimana tembok ini menghadap keluar
ruangan, dengan spesifikasi ruangan bisa dilihat pada pembahasan sebelumnya.
3.
Menghitung cooling load tembok utara (IV), dengan spesifikasi ruangan bisa dilihat
pada pembahasan sebelumnya.
4.
5.
Setelah U wall diatas didapat maka dapat dimasukkan nilai-nilai ke dalam program
coolpack. Yang pertama adalah untuk beban transmisi.
U value
6.
Temperatur lingkungan
atau ruangan yang
bersebelahan dengan dinding
bangunan
Temperatur dan
kelembaban ruangan serta
dimensi ruangan yang akan
dikondisikan
Setelah itu kita perlu memasukkan nilai solar heat gain atau nilai panas matahari,
dimana pada ruangan kantor hanya satu sisi bangunan yaitu sisi bangunan selatan yang
akan terkena matahari langsung selama setengah hari. Dipilih nilai SHG terbesar sesuai
dengan tabel solar heat gain puncak dalam satu tahun (CIBSE Guide A, 2006).
Sehingga besar nilai SHG Diantara ke empat sisi gedung, yang paling besar nilai SHG
selatan adalah 352.
7.
Karena sudah diketahui nilai SHG dan sisi gedung yang terkena sinar matahari, maka
kita juga harus menghitung luas dari jendela yang terkena paparan sinar matahari sisi
tembok selatan adalah seluas 2,268
8.
Setelah SHG dan luas jendela wall 2 didapat maka nilai diatas dapat dimasukkan ke
dalam program coolpack, sperti gambar dibawah.
Luas
Jendela
Nilai
SHG
i) Jika semua nilai-nilai pada perhitungan beban transmisi selesai dimasukkan, maka
dilanjutkan dengan memasukkan nilai-nilai untuk beban air change atau beban infiltrasi.
Dimana nilai-nilai yang dimasukkan adalah temperatur udara dan kelembaban udara
infiltrasi dimana sesuai desainnya adalah
temperatur udara
= 35oC dan
kelembaban/RH =80 %.
j) Selanjutnya mencari nilai ACF ( Air Change Factor ). Dimana dalam coolpack ACF :
AC/Hr x 24 hour ( room vol. per 24 hour). Jadi nilai ACF didapat dari nilai AC/Hr ( Air
Change per hour ). Nilai ACH atau pertukaran udara adalah : (HVAC Rule of Thumb,
2007)
-
0,5 AC/Hr untuk satu dinding yang terpapar langsung dengan udara luar
0,75 AC/Hr untuk dua dinding yang terpapar langsung dengan udara luar
1,0 AC/Hr untuk tiga sampai empat dinding yang terpapar langsung dengan udara
luar
Jadi karena bangunan ini hanya memiliki satu dinding yang terpapar langsung dengan
udara luar maka nilai pertukaran udaranya adalah 0,5 AC/Hr. Nilai ini dikalikan dengan
24 hour. Jadi nilai ACF ( Air Change Factor ) adalah 0,5 AC/Hr x 24 Hr = 12 ( room
vol.per 24 hour)
k)
Setelah nilai ACF ( Air Change Factor ) diketahui, maka nilai ini dapat dimasukkan
kedalam program coolpack serta nilai temperatur dan kelembaban udara luar yang telah
sesuain desain, seperti gambar dibawah
Nilai
temperatur
dan
kelembaban udara infiltrasi = udara
luar sesuai desain
l)
Setelah memasukkan nilai diatas maka dapat dilanjutkan untuk memasukkan nilai-nilai
pada beban yang bersumber dari dalam ruangan atau auxiliary loads. Dimana nilai-nilai
yang dimasukkan meliputi :
a. Jumlah orang yang ada diruangan
Jumlah orang yang didesain adalah untuk 8 orang
= 12 W/m2
= 5 W/m2
Nilai panas dari peralatan lain ini harus dikalikan dengan luas lantai
Equipment
A lantai
= panjang x lebar
= 8.97m x 3.57m
= 32,0229 m2
Equipment
d. Daya fans ( kW )
Daya fans didapat dari nilai panas perlatan lain (Other heat developing
equipment) dibagi dua
e. Pencahayaan ( W/m2 )
Nilai pencahayaan ( lighting ) yaitu 12 W/m2. Setelah nilai-nilai diatas didapat,
maka dapat dimasukkan di program coolpack, seperti gambar dibawah.
Nilai pencahayaan
Jenis pekerjaan /
aktifitas
m) Setelah nilai-nilai pada beban transmisi, beban infiltrasi dan beban dari dalam ruangan
atau auxiliary loads dimasukkan, maka dapat dilakukan perhitungan dengan cara
mengklik CALCULATE pada MENU program coolpack. Seperti pada gambar dibawah.
dengan mengklik
CALCULATE
melakukan perhitungan
n) Setelah hasil Q total didapat sebesar 4,81 kW. Ini hanya baru beban pendinginan tanpa
memperhitungkan besarnya beban ventilasi, dimana dalam desain akan memanfaatkan
udara return, jadi kita perlu memperhitungkan beban ventilasi yang dapat menyuplai
fresh air atau udara segar ke dalam ruangan, yang harus diketahui untuk runagan
convention seperti ini dengan kapasitas besar memerlukan fresh air untuk pertukaran
udara demi kenyamanan. Perhitungan atau analisa dapat dilakukan pada diagram
psikrometri.
o) Membuka diagram psikrometri atau psychrometric chart, dapat dilakukan langsung pada
perangkat laptop maupun di cetak dan dilakukan metode grafis. Tampilan digram
psikrometri dapat dilihat seperti dibawah.
p) Setelah itu mencari titik udara room / return dengan symbol Rdan udara outdoor
dengan symbol O dengan mencari perpotongan antara temperatur udara kering ( dry
bulb temperature) dengan kelembaban relative ( RH ).
a. Udara room atau return
- Temperatur udara kering = 24 oC
- Kelembaban relative
= 55 %
b. Udara outdoor
- Temperatur udara kering = 35 oC
- Kelembaban relative
= 80 %
q) Setelah nilai-nilai diatas diplot ke digram psikrometri akan mendapatkan titik seperti
dibawah, titik ini diberikan symbol R untuk udara room/return dan O untuk udara
outdoor dan kedua titik ini dihubungkan.
r) Setelah itu dapat mencari titik udara supply dengan menarik sejajar nilai busur
sensible/total heat ratio water added at 30oC. Dimana nilai sensible heat ratio nya adalah
didapat dari hasil perhitungan coolpack yaitu 86 % maka diplot ke diagram psikrometri
yaitu 0,86 dengan temperatur supply 14oC seperti gambar dibawah
s)
Selanjutnya mencari nilai-nilai atau parameter dari masing-masing titik diatas, seperti :
g. Spesific Enthalpy (h) (kJ/kg)
h. Moisture Content () (kg/kg dry air)
i. Spesific Volume ( ) (m3/kg)
j. Temperatur udara
(oC)
k. RH
(%)
l.
(kg/s)
untuk nilai a e didapat dari diagram psikrometri dan nilai f didapat dari perhitungan,
dimana nilai a e didapat seperti gambar dibawah.
Setelah mendapatkan nilai-nilai diatas maka dapat dimasukkan pada tabel seperti
dibawah
Parameter
O
(outdoor)
h (kJ/kg)
115,5
(kg/kgdry air 0,029
0,913
(m3/kg)
o
T udara ( C)
35
RH (%)
80
udara (kg/s) dihitung
R
(room/return)
52,5
0,0105
0,855
24
55
Dihitung
S
(supply)
38
0,0092
0,825
14
91
dihitung
M
(mixed)
dihitung
dihitung
dihitung
dihitung
dihitung
dihitung
Q coolpack
4,81 KW
20. Setelah didapat titik diatas maka selanjutnya perlu menghitung laju massa udara
masing-masing titik. Dimana telah diketahui laju volume udara luar atau fresh air dari
tabel kriteria pada umunya menggunakan 3,5 LPS per orang. Nilai ini dikalikan jumlah
orang sesuai desain yaitu 8 orang. Diasumsikan diambil nilai 3,5 LPS per orang
Vo( laju volume ) udara luar
Setelah itu dapat menghitung laju massa udara total dengan persamaan rumus sebagai
berikut :
Qtot = mtot . (hr - hs)
mtot = Qtot / (hr - hs)
= 4,81 KW / (52,5 kj/kg 38 kj/kg)
= 0,33 kg/s
Setelah itu dapat menghitung laju massa udara pada outdoor dan laju massa udara room
dengan persamaan dibawah:
o
= Vo/Vspesifik o
=
= 0,0307 kg/s
= mtot - o
= 0,33 kg/s - 0,0307 kg/s
= 0,3 kg/s
Selanjutnya dapat menghitung udara ventilasi outdoor dan udara ventilasi room dengan
persamaan sebagaui berikut:
Udara ventilasio
= o / mtot
= 0,093 = 9,3%
=
Udara ventilasiR
= R / mtot
= 0,9 = 90%
=
Jadi telah diketahui :
o
= 0,0307 kg/s
= 0,3 kg/s
= 0,33 kg/s
= 90%
Selanjutnya menentukan titik moister conten udara mixed pada diagram psikometri
dengan persamaan dibawah ini :
o +
Parameter
O
(outdoor)
h (kJ/kg)
115,5
(kg/kgdry air 0,029
0,913
(m3/kg)
T udara (oC)
35
RH (%)
80
udara (kg/s) 0,0307
R
(room/return)
52,5
0,0105
0,855
24
55
0,3
S
(supply)
38
0,0092
0,825
14
91
0,33
M
(mixed)
61
0,01215
0,863
25,5
62
0,33
Q coolpack
4,81 KW
22. Selanjutnya adalah menghitung cooling capacity coil dengan persamaan sebagai
berikut:
Qcoil = mtot (hm hs)
= 0,33 kg/s (58 38) kJ/kg
= 0,33 kg/s 20 kJ/kg
= 6,6 kJ/s = 6,6 KW
23. Kemudian menghitung total capacity dari Air conditioner yang akan digunakan dengan
harus ditambah factor koreksi 10% dan juga density factor 70% dengan persamaan
sebagai berikut
QAC = [(Qcoil + (10% Qcoil)) 90%]
= [(6,6 KW + (10% 6,6 KW)) 90%]
= [(6,6 KW + 0,66) 90%]
= 7,26 KW 90%
= 6,534 KW = 22294.008 BTU = 1.85 TR
Cooling capacity atau kapasitas pendinginan mesin Pengkondisian Udara Untuk
ruang kantor gedung perpustakaan Politeknik Negeri Bali 1,85 TR
4.
Ruang Teori
t)
A
u
x
i
liary dan klik cooling demand for an air-conditioned room.
u) Setelah mmilih program Cooling demand for an air-conditioned room maka akan
ditampilkan seperti gambar dibawah
1
2
3
4
Nomor 1 adalah menu untuk mengakses data yang kita hitung, mulai dari
menyimpan hasil perhitungan, membuka hasil perhitungan yang telah dihitung
sebelumnya, menhitung atau mengcalculate data yang telah dimasukkan, serta
mencetak hasil perhitungan.
6.
7.
Nomor 3 adalah akses yang berkaitan dengan beban akibat pertukaran udara yang
tidak bisa dihindarkan dan tidak terkontrol atau disebut infiltrasi, dimana nilainilai yang dimasukkan meliputi temperatur dan kelembaban dari udara infiltrasi
serta nilai dari jumlah atau banyaknya pertukaran udara yang terjadi.
8.
Nomor 4 adalah akses yang berkaitan dengan beban dari dalam ruangan itu sendiri
atau auxiliary load, dimana nilai nilai yang dimasukkan meliputi jumlah orang,
jenis kegiatan di dalam ruangan, fan, perlatan lainnya serta nilai pencahayaan.
II (Barat)
I (Selatan)
III (Utara)
IV (Timur)
Tembok Sisi Barat (II) : 6.15m x 3.5= 21.52m2 tembok menghadap keluar
o Jendela Tinggi 2 buah
Total Luas Jendela (A2) = 0,756m2x 2 = 1.512 m2
Jadi total luas tembok sebenarnya (A1) adalah:
21.52m2 - 1.512 m2= 20.008m2
Tembok Sisi Utara (III) : 5.46m x 3.5m = 19.11m2 tembok ini terbuat dari papan
kayu yang menempel dengan ruangan lain
Tembok Sisi Timur (IV) : 6.15m x 3.5= 21.52m2 tembok ini terbuat dari papan kayu
o
9.
Menghitung cooling load pada tembok I selatan, dengan spesifikikasi bangunan bisa
dilihat pada pembahasan sebelumnya. Dengan terlebih dahulu kita mengetahui nilau Uvaleu komponen pada sebuah bangunan:
Tembok dengan konstruksi standar di Indonesia adalah plesteran-bata-plesteran,
dimana nilai
U-value dinding adalah 2,8 W/m2K
U -value papan kayu adalah 2.14 W/m2K
U-value jendela adalah 4,3 W/m2K
U-value pintu adalah 3 W/m2K
U-value lantai adalah 2,7W/m2K
U -value atap adalah 3,5 W/m2K
(Tabel U-value bangunan di Indonesia. UK, Building Regulation Part L2B,
2000Indonesia, SNI 03-6389-2000).
10. Menghitung cooling load tembok barat (II) dimana tembok ini menghadap keluar
ruangan, dengan spesifikasi ruangan bisa dilihat pada pembahasan sebelumnya.
11. Menghitung cooling load tembok utara (III), dengan spesifikasi ruangan bisa dilihat
pada pembahasan sebelumnya.
12. Menghitung cooling load tembok timur (IV), dengan spesifikasi ruangan bisa dilihat
pada pembahasan sebelumnya.
Setelah U wall diatas didapat maka dapat dimasukkan nilai-nilai ke dalam program
coolpack. Yang pertama adalah untuk beban transmisi.
U value
Temperatur lingkungan
atau ruangan yang
bersebelahan dengan dinding
bangunan
15. Setelah itu kita perlu memasukkan nilai solar heat gain atau nilai panas matahari,
dimana pada ruangan kantor hanya satu sisi bangunan yaitu sisi bangunan selatan dan
timur yang akan terkena matahari langsung selama setengah hari. Dipilih nilai SHG
terbesar sesuai dengan tabel solar heat gain puncak dalam satu tahun (CIBSE Guide A,
2006). Sehingga besar nilai SHG Diantara ke empat sisi gedung, yang paling besar nilai
SHG selatan adalah 352 dan untuk sisi timur 369
16. Karena sudah diketahui nilai SHG dan sisi gedung yang terkena sinar matahari, maka
kita juga harus menghitung luas dari jendela yang terkena paparan sinar matahari sisi
tembok selatan adalah seluas 0,756
17. Setelah SHG dan luas jendela wall 2 didapat maka nilai diatas dapat dimasukkan ke
dalam program coolpack, sperti gambar dibawah.
Luas
Jendela
Nilai
SHG
z) Jika semua nilai-nilai pada perhitungan beban transmisi selesai dimasukkan, maka
dilanjutkan dengan memasukkan nilai-nilai untuk beban air change atau beban infiltrasi.
Dimana nilai-nilai yang dimasukkan adalah temperatur udara dan kelembaban udara
infiltrasi dimana sesuai desainnya adalah
temperatur udara
= 35oC dan
kelembaban/RH =80 %.
aa) Selanjutnya mencari nilai ACF ( Air Change Factor ). Dimana dalam coolpack ACF :
AC/Hr x 24 hour ( room vol. per 24 hour). Jadi nilai ACF didapat dari nilai AC/Hr ( Air
Change per hour ). Nilai ACH atau pertukaran udara adalah : (HVAC Rule of Thumb,
2007)
-
0,5 AC/Hr untuk satu dinding yang terpapar langsung dengan udara luar
0,75 AC/Hr untuk dua dinding yang terpapar langsung dengan udara luar
1,0 AC/Hr untuk tiga sampai empat dinding yang terpapar langsung dengan udara
luar
Jadi karena bangunan ini hanya memiliki dua dinding yang terpapar langsung dengan
udara luar maka nilai pertukaran udaranya adalah 0,75 AC/Hr. Nilai ini dikalikan dengan
24 hour. Jadi nilai ACF ( Air Change Factor ) adalah 0,75 AC/Hr x 24 Hr = 18 ( room
vol.per 24 hour)
bb) Setelah nilai ACF ( Air Change Factor ) diketahui, maka nilai ini dapat dimasukkan
kedalam program coolpack serta nilai temperatur dan kelembaban udara luar yang telah
sesuain desain, seperti gambar dibawah
Nilai
temperatur
dan
kelembaban udara infiltrasi = udara
luar sesuai desain
cc) Setelah memasukkan nilai diatas maka dapat dilanjutkan untuk memasukkan nilai-nilai
pada beban yang bersumber dari dalam ruangan atau auxiliary loads. Dimana nilai-nilai
yang dimasukkan meliputi :
f. Jumlah orang yang ada diruangan
Jumlah orang yang didesain adalah untuk 20 orang
= 12 W/m2
= 5 W/m2
Nilai panas dari peralatan lain ini harus dikalikan dengan luas lantai
Equipment
A lantai
= panjang x lebar
= 6,51m x 5,46m
= 35,55 m2
Equipment
i. Daya fans ( kW )
Daya fans didapat dari nilai panas perlatan lain (Other heat developing
equipment) dibagi dua
j. Pencahayaan ( W/m2 )
Nilai pencahayaan ( lighting ) yaitu 12 W/m2. Setelah nilai-nilai diatas didapat,
maka dapat dimasukkan di program coolpack, seperti gambar dibawah.
Nilai pencahayaan
Jenis pekerjaan /
aktifitas
dd) Setelah nilai-nilai pada beban transmisi, beban infiltrasi dan beban dari dalam ruangan
atau auxiliary loads dimasukkan, maka dapat dilakukan perhitungan dengan cara
mengklik CALCULATE pada MENU program coolpack. Seperti pada gambar dibawah.
dengan mengklik
CALCULATE
melakukan perhitungan
ee) Setelah hasil Q total didapat sebesar 6,27 kW. Ini hanya baru beban pendinginan tanpa
memperhitungkan besarnya beban ventilasi, dimana dalam desain akan memanfaatkan
udara return, jadi kita perlu memperhitungkan beban ventilasi yang dapat menyuplai
fresh air atau udara segar ke dalam ruangan, yang harus diketahui untuk runagan
convention seperti ini dengan kapasitas besar memerlukan fresh air untuk pertukaran
udara demi kenyamanan. Perhitungan atau analisa dapat dilakukan pada diagram
psikrometri.
ff) Membuka diagram psikrometri atau psychrometric chart, dapat dilakukan langsung pada
perangkat laptop maupun di cetak dan dilakukan metode grafis. Tampilan digram
psikrometri dapat dilihat seperti dibawah.
gg) Setelah itu mencari titik udara room / return dengan symbol Rdan udara outdoor
dengan symbol O dengan mencari perpotongan antara temperatur udara kering ( dry
bulb temperature) dengan kelembaban relative ( RH ).
c. Udara room atau return
- Temperatur udara kering = 24 oC
- Kelembaban relative
= 55 %
d. Udara outdoor
- Temperatur udara kering = 35 oC
- Kelembaban relative
= 80 %
hh) Setelah nilai-nilai diatas diplot ke digram psikrometri akan mendapatkan titik seperti
dibawah, titik ini diberikan symbol R untuk udara room/return dan O untuk udara
outdoor dan kedua titik ini dihubungkan.
ii) Setelah itu dapat mencari titik udara supply dengan menarik sejajar nilai busur
sensible/total heat ratio water added at 30oC. Dimana nilai sensible heat ratio nya adalah
didapat dari hasil perhitungan coolpack yaitu 82 % maka diplot ke diagram psikrometri
yaitu 0,82 dengan temperatur supply 14oC seperti gambar dibawah
jj) Selanjutnya mencari nilai-nilai atau parameter dari masing-masing titik diatas, seperti :
m. Spesific Enthalpy (h) (kJ/kg)
n. Moisture Content () (kg/kg dry air)
o. Spesific Volume ( ) (m3/kg)
p. Temperatur udara
(oC)
q. RH
(%)
r.
(kg/s)
untuk nilai a e didapat dari diagram psikrometri dan nilai f didapat dari perhitungan,
dimana nilai a e didapat seperti gambar dibawah.
Setelah mendapatkan nilai-nilai diatas maka dapat dimasukkan pada tabel seperti
dibawah
Parameter
O
(outdoor)
h (kJ/kg)
115,5
(kg/kgdry air 0,029
0,913
(m3/kg)
o
T udara ( C)
35
RH (%)
80
udara (kg/s) dihitung
R
(room/return)
52,5
0,0105
0,855
24
55
Dihitung
S
(supply)
40
0,0098
0,827
14
95
dihitung
M
(mixed)
dihitung
dihitung
dihitung
dihitung
dihitung
dihitung
Q coolpack
6,27 KW
24. Setelah didapat titik diatas maka selanjutnya perlu menghitung laju massa udara
masing-masing titik. Dimana telah diketahui laju volume udara luar atau fresh air dari
tabel kriteria pada umunya menggunakan 3,5 LPS per orang. Nilai ini dikalikan jumlah
orang sesuai desain yaitu 20 orang. Diasumsikan diambil nilai 3,5 LPS per orang
Vo( laju volume ) udara luar
Setelah itu dapat menghitung laju massa udara total dengan persamaan rumus sebagai
berikut :
Qtot = mtot . (hr - hs)
mtot = Qtot / (hr - hs)
= 6,27 KW / (52,5 kj/kg 38 kj/kg)
= 0,43 kg/s
Setelah itu dapat menghitung laju massa udara pada outdoor dan laju massa udara room
dengan persamaan dibawah:
o
= Vo/Vspesifik o
=
= 0,0766 kg/s
= mtot - o
= 0,43 kg/s - 0,0766 kg/s
= 0.3534kg/s
Selanjutnya dapat menghitung udara ventilasi outdoor dan udara ventilasi room dengan
persamaan sebagaui berikut:
Udara ventilasio
= o / mtot
= 0,18 = 18%
=
Udara ventilasiR
= R / mtot
= 0,82 = 82%
=
Jadi telah diketahui :
o
= 0,0766 kg/s
= 0.3534kg/s
= 0,43 kg/s
o +
Parameter
O
(outdoor)
h (kJ/kg)
115,5
(kg/kgdry air 0,029
0,913
(m3/kg)
o
T udara ( C)
35
RH (%)
80
udara (kg/s) 0,0766
R
(room/return)
52,5
0,0105
0,855
24
55
0.3534
S
(supply)
40
0,0098
0,827
14
95
0,43
M
(mixed)
62,5
0.01383
0,0866
25,8
65
0,43
Q coolpack
6,27 KW
26. Selanjutnya adalah menghitung cooling capacity coil dengan persamaan sebagai
berikut:
Qcoil = mtot (hm hs)
= 0,43 kg/s (62,5 38) kJ/kg
= 0,43 kg/s 24,5 kJ/kg
= 10,535 kJ/s = 10,535 KW
27. Kemudian menghitung total capacity dari Air conditioner yang akan digunakan dengan
harus ditambah factor koreksi 10% dan juga density factor 70% dengan persamaan
sebagai berikut
QAC = [(Qcoil + (10% Qcoil)) 90%]
= [(10,535 KW + (10% 10,535 KW)) 90%]
= [(10,535 KW + 1.0535) 90%]
= 11,5885 KW 90%
= 10.42 KW = 35585.9658 BTU = 2.96 TR
Cooling capacity atau kapasitas pendinginan mesin Pengkondisian Udara Untuk
ruang teori gedung perpustakaan Politeknik Negeri Bali 2,96 TR
Kesimpulan
Jadi kapasitas pendinginan masing masing ruangan adalah sebagai berikut:
Ruang Teori
= 2,96 TR
Ruang Kantor
= 1,85 TR
Ruang Arsip
= 4.38 Ton R
Ruang Baca
= 15.57 Ton R