Anda di halaman 1dari 4

http://ariselang.blogspot.co.id/2011/12/pile-cap.

html
Pile Cap
Pile cap merupakan konstruksi penggabung antara tiang-tiang pancang sehingga menjadi tiang
kelompok (pile group) dan penghubung antara tiang pancang dengan kolom.
Pile cap mempunyai fungsi untuk menyebarkan beban ke pile grup.
Studi pelaksanaan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pekerjaan penggalian tanah,
pembongkaran ujung tiang pancang dan pekerjaan lantai kerja, mengetahui dan memahami
proses pelaksanaan pekerjaan pile cap, dan memahami proses pembuatan, pemasangan dan
pembongkaran bekisting pile cap.Pile cap di gunakan sebagai pondasi untuk mengikat tiang
pancangyang sudah terpasang dengan struktur di atasnya yaitu te beam dan slab
Setelah pekerjaan pile yang meliputi pengeboran dan pemotongan pile yang tersisa di permukaan
tanah, maka dilakukan penulangan untuk membuat pile cap.Pile cap tersusun atas tulangan baja
berdiameter 16mm, 19mm dan 25mm yang membentuk suatu bidang dengan ketebalan 50mm
dan lebar yang berbeda-beda tergantung dari jumlah tiang yang tertanam.
Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan terus
disebarkan ke tiang pancang dimana masing-masing pile menerima 1/N dari beban oleh kolom
dan harus daya dukung yang diijinkan (Y ton) (N= jumlah kelompok pile). Jadi beban
maksimum yang bisa diterima oleh pile cap dari suatu kolom adalah sebesar N x (Y ton). Pile
cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya.
Pile cap ini bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak
menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu,
seperti halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari
pembebanan yang ada.
Selain itu, bentuk dari pile cap juga bervariasi dengan bentuk segitiga dan persegi panjang.
Jumlah kolom yang diikat pada tiap pile cap pun berbeda tergantung kebutuhan atas beban yang
akan diterimanya. Terdapat pile cap dengan pondasi tunggal, ada yang mengikat 2 dan 4 buah
pondasi yang diikat menjadi satu.
Tahapan-tahapan pengerjaan pile cap, yaitu :
1. Setelah dilakukan penggalian tanah, dilakukan pemotongan pile sesuai elevasi pile cap yang
diinginkan.
2. Tanah disekeliling pile digali lagi sesuai dengan bentuk pile cap yang telah direncanakan.
3. Pada pile dilakukan pembobokan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan besinya yang
kemudian dijadikan sebagai stek pondasi sebagai pengikat dengan pile cap. Pembobokan hanya
sampai elevasi dasar pile cap saja.
4. Melakukan pemasangan bekisting dari batako disekeliling daerah pile. Penggunaan batako ini
dipilih karena batako cukup kuat untuk menahan beban sebagai bekisting serta cukup murah
untuk pada akhirnya ditimbun bersama saat pengecoran.
5. Sebagai landasan pile cap, dibuat lantai kerja terlebih dahulu dengan ketebalan 10 cm.
6. Melakukan pemasangan tulangan-tulangan pile cap yang meliputi tulangan utama atas dan
bawah, persiapan stek pondasi, pemasangan kaki ayam, beton decking dan pemasangan stek pile
cap sebagai penghubung menuju kolom.
7. Sebelum dilakukan pengecoran, tanah disekitar bekisting ditimbun kembali untuk menahan

beban pengecoran dan meratakan kondisi tanah seperti semula.


8. Setelah semua persiapan sudah matang, maka dapat dilakukan pengecoran pada pile cap.
Metode Pelaksanaan :
1. Tahap pertama, dilakukan pengecoran dengan bucket dan pipa tremie untuk daerah stage 1,
lalu diratakan dengan menggunakan vibrator.
2. Tahap keduan beton di curing dan besi tulanagan dibersihkan dari kotoran dan debu.
3. Tahap ketiga, beton stage 1 yang telah kering diberikan bonding agent pada pemukaannya
untuk pengecoran stage 2 yaitu pengecoran pelat basement. Bonding agent in berfungsi sebagai
pengikat beton lama dengan beton baru.
4. Tahap Keempat, pengecoran stage 2 dengan menggunakan concrete pump untuk pelat
basement. Pada pengecoran ini menggunakan beton yang dicampur dengan waterproofing
intergral (Conplast X421M)
Tea beam adalah balok yang terletak ataubertumpu pada permukaan tanah. Tea beam biasanya di
gunakan untuk menghubungkan antara pile cap yang satu dengan pile cap yang lainya, tea beam
juga berfungsi untuk menopang slab atau plat lantai yangberhubungan langsung dengan p
ermukaan tanah. langkah pengerjaan tea beam hampir sama dengan pile cap.

http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-pile-cap-dan-fungsinya.html
Pengertian Pile Cap Dan Fungsinya
Pada kesempatan yang lalu telah kita bahas tentang Pengertian Tie Biem dan Fungsinya. Pada
kesempatan kali ini akan kami bahas tentang Pengertian Pile Cap. Pile cap merupakan suatu cara
untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya. Pile cap tersusun atas
tulangan baja berdiameter 16mm, 19mm dan 25mm yang membentuk suatu bidang dengan
ketebalan 50 mm dan lebar yang berbeda-beda tergantung dari jumlah tiang yang tertanam.
Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan terus
disebarkan ke tiang pancang dimana masing-masing pile menerima 1/N dari beban oleh kolom
dan harus daya dukung yang diijinkan (Y ton) (N= jumlah kelompok pile). Jadi beban
maksimum yang bisa diterima oleh pile cap dari suatu kolom adalah sebesar N x (Y ton).
Pile cap ini bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak
menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu,
seperti halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan
yang ada. Bentuk dari pile cap juga bervariasi dengan bentuk segitiga dan persegi panjang.
Jumlah kolom yang diikat pada tiap pile cap pun berbeda tergantung kebutuhan atas beban yang
akan diterimanya. Terdapat pile cap dengan pondasi tunggal, ada yang mengikat 2 dan 4 buah
pondasi yang diikat menjadi satu.
Untuk langkah kerja pelaksanaan pile cap adalah sebagai berikut :

1. Setelah galian tanah mencapai elevasi yang ditentukan, maka tiang pile atau pancang
dipotong dan dan dilebihkan besi stek untuk pengikatan struktural dan disisakan beton
setinggi 7,5 cm untuk selimut beton.
2. Pembuatan lantai kerja setebal 5 cm.
3. Meletakkan pembesian pile cap yang telah dipabrikasi.
4. Memasang bekisting untuk memberi bentuk pile cap dan memisahkan beton dengan
tanah.
5. Merangkai dengan pembesian tie biem dan slab agar menjadi satu kesatuan.
6. Pengecoran yang dilakukan bersamaan antara tie biem dengan pile cap.
https://jefrihutagalung.wordpress.com/2009/04/27/pembuatan-pile-cap/

PEMBUATAN PILE CAP


Posted: April 27, 2009 in Civil Engineering
Tags: Langkah Pekerjaan Pile Cap, Metode Pelaksanaan Pile Cap, Pembuatan Pile Cap

1
20 Votes
Setelah pekerjaan pile yang meliputi pengeboran dan pemotongan pile yang tersisa di permukaan
tanah, maka dilakukan penulangan untuk membuat pile cap. Pile cap tersusun atas tulangan baja
berdiameter 16mm, 19mm dan 25mm yang membentuk suatu bidang dengan ketebalan 50mm
dan lebar yang berbeda-beda tergantung dari jumlah tiang yang tertanam.
Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan terus
disebarkan ke tiang pancang dimana masing-masing pile menerima 1/N dari beban oleh kolom
dan harus daya dukung yang diijinkan (Y ton) (N= jumlah kelompok pile). Jadi beban
maksimum yang bisa diterima oleh pile cap dari suatu kolom adalah sebesar N x (Y ton). Pile
cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya.
Pile cap ini bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak
menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu,
seperti halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan
yang ada.
Selain itu, bentuk dari pile cap juga bervariasi dengan bentuk segitiga dan persegi panjang.
Jumlah kolom yang diikat pada tiap pile cap pun berbeda tergantung kebutuhan atas beban yang
akan diterimanya. Terdapat pile cap dengan pondasi tunggal, ada yang mengikat 2 dan 4 buah
pondasi yang diikat menjadi satu.

Tahapan-tahapan
pengerjaan
pile
cap,
yaitu
:
1. Setelah dilakukan penggalian tanah, dilakukan pemotongan pile sesuai elevasi pile cap yang
diinginkan.
2. Tanah disekeliling pile digali lagi sesuai dengan bentuk pile cap yang telah direncanakan.
3. Pada pile dilakukan pembobokan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan besinya yang
kemudian dijadikan sebagai stek pondasi sebagai pengikat dengan pile cap. Pembobokan hanya
sampai
elevasi
dasar
pile
cap
saja.
4. Melakukan pemasangan bekisting dari batako disekeliling daerah pile. Penggunaan batako ini
dipilih karena batako cukup kuat untuk menahan beban sebagai bekisting serta cukup murah
untuk
pada
akhirnya
ditimbun
bersama
saat
pengecoran.
5. Sebagai landasan pile cap, dibuat lantai kerja terlebih dahulu dengan ketebalan 10 cm.
6. Melakukan pemasangan tulangan-tulangan pile cap yang meliputi tulangan utama atas dan
bawah, persiapan stek pondasi, pemasangan kaki ayam, beton decking dan pemasangan stek pile
cap
sebagai
penghubung
menuju
kolom.
7. Sebelum dilakukan pengecoran, tanah disekitar bekisting ditimbun kembali untuk menahan
beban
pengecoran
dan
meratakan
kondisi
tanah
seperti
semula.
8. Setelah semua persiapan sudah matang, maka dapat dilakukan pengecoran pada pile cap.
Metode Pelaksanaan Pembuatan Pile Cap :
1. Tahap pertama, dilakukan pengecoran dengan bucket dan pipa tremie untuk daerah stage 1,
lalu diratakan dengan menggunakan vibrator.
2. Tahap keduan beton di curing dan besi tulanagan dibersihkan dari kotoran dan debu.
3. Tahap ketiga, beton stage 1 yang telah kering diberikan bonding agent pada pemukaannya
untuk pengecoran stage 2 yaitu pengecoran pelat basement. Bonding agent in berfungsi sebagai
pengikat beton lama dengan beton baru.
4. Tahap Keempat, pengecoran stage 2 dengan menggunakan concrete pump untuk pelat
basement. Pada pengecoran ini menggunakan beton yang dicampur dengan waterproofing
intergral (Conplast X421M)

Anda mungkin juga menyukai