Anda di halaman 1dari 188

ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN

METODE SMR DAN ANALISIS KINEMATIKA


DESA MATAWOLASI KECAMATAN WOLASI
KABUPATEN KONAWE SELATAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN


MENCAPAI DERAJAT SARJANA (S1)

DIAJUKAN OLEH:

HARZIMAN NINGRAT
F1G1 14 078

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil' alamin, segala puji hanya bagi Allah Subhanahu

wa Ta'ala. Dzat yang telah menciptakan manusia dengan penciptaan yang sebaik-

baiknya, menyempurnakan-Nya dengan akal dan membimbing-Nya dengan

menurunkan utusan pilihan-Nya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada

junjungan Nabi besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang telah

membawa umat manusia dari zaman jahilyah kezaman terang benderang yakni

agama islam. Penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Kestabilan Lereng

Berdasarkan Metode SMR Dan Analisis Kinematika Desa Matawolasi

Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara”

dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana strata satu di

Universitas Halu Oleo Kendari.

Hasil penelitian ini merupakan laporan hasil penelitian yang disusun

secara seksama yang berdasarkan hasil penelitian dilapangan dan dipadukan

dengan teori yang telah ada. Penelitian ini diharapakan dapat memberikan

informasi yang jelas dan lebih detail mengenai kondisi geologi suatu daerah

sehingga dapat mengestimasi penggunaan sumber daya alam yang ada.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hasil penelitian ini masih

terdapat banyak kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya semata.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang positif sangat diperlukan untuk perbaikan

hasil penelitian ini.

iii
Melalui kata pengantar ini, tak lupa penulis menghaturkan rasa

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta La Mbaraki

dan Martin yang telah mengasuh, membimbing dan membesarkan penulis serta

berkorban baik moril maupun materi. Penulis juga mengucapkan terimakasih

sebesar-besarnya kepada Ibu Dr.Hasria,,S.Pd.,M.Si selaku pembimbing I dan

Bapak Erwin Anshari, S.Si.,M.Eng selaku pembimbing II yang tulus ikhlas

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan

penulis berkaitan dengan penyusunan tulisan ini.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati perkenankanlah

penyusun menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Rektor Universitas Halu Oleo Kendari

2. Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Kendari.

3. Ketua Jurusan Teknik Geologi dan Sekretaris Jurusan Teknik Geologi serta

para dosen di Jurusan Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi

Kebumian Universitas Halu Oleo.

4. Bapak Deniyatno, S.Si., M.T, Bapak Erzam S. Hasan, S.Si., M.Si, Bapak

Masri S.Si., M.T sebagai tim penguji yang telah memberikan ide-ide atau

gagasan dan kritikan yang bersifat membangun sehingga penelitian ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Dr. Ir. Muh. Chaerul, S.T., S.KM, M.Sc, IPM, terimakasih atas

bimbingan, arahan, dukungan serta motivasi kepada penulis.

iv
6. Bapak dan ibu dosen di Jurusan Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi

Kebumian Universitas Halu Oleo yang telah mengajar, mendidik, dan

memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan. Bapak

Asri Arifin, S.T., M.T, Suriawan Asfar, S.T., M.Sidan yang tidak sempat di

sebutkan.

7. Semua staf Tata Usaha dan Karyawan di lingkungan Fakultas Ilmu dan

Teknologi Kebumian yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah

membantu terselesaikannya penelitian ini.

8. Kepala Laboratorium Teknik Geologi Universitas Halu Oleo yang telah

memberikan izin dalam peminjaman alat-alat geologi.

9. Kepada Kepala Pranata Laboraorium Survei dan Konstruksi Bahan telah

memberikan izin dalam melakukan analisis sampel penelitian.

10. Kepala Laboratorium Geofisika dan Pertambangan Universitas Halu Oleo

yang telah memberikan izin dalam melakukan analisis sampel penelitian.

11. Kepada saudara-saudara saya Muhammad Hayan Amsaroka S.Ip, Nurnila,

dan Agung Mursalat terimakasih segala dukungan dan motivasi sehingga

penulis bisa sampai ketahap ini.

12. Senior-senior dan alumni Geologi FITK UHO.

13. Semua angkatan 2014 Teknik Geologi FITK UHO yang telah memberikan

semangat dan dukungan selama perkuliahan.

14. Saudara-saudari angkatan 2014 Teknik Geologi,Teknik Geofisika dan Teknik

Pertambangan, serta adik-adik junior mahasiswa FITK UHO, terimakasih

banyak

v
15. Keputrian Teknik Geologi angkatan 2014 Kiki, Ana, Nirma, Wulan, Novi,

Ririn, Mita, Mawar,Sara, Fitra, Mawar, Bara, Fitri, Sari, Yuni, Nindi,

Hajrah,Hamliana,Isma yang telah bersama-sama selama dalam perkuliahan.

16. Teman yang telah menemani dilapangan Tasman S.T, La Ode Muh. Zulkifli,

Arvid Ramadhan, Marta Ayudita, Muh. Alam Nasrah, Ridwansyah,

Usmawati, Tribina Jaya Rezki, dan Rikayati S.T yang telah membantu dan

dengan sabar mencari lokasi penelitian.

17. Keputraan Teknik Geologi angkatan 2014 Ahmad Julianto, Iqbal. Elang,

Nopri, Oge, Andrianto, Parwi, Sidik, Jeri, Amar, Alan,Ronal, Khairil, Ihar,

Feby, Ono, Anfar, Asdiwan, Cahayadin, Masrudin, Erick, Ikhlas, Yayat,

Toni, Ervan, Asri, Faisal, Akbar, Taufan, Zeth, Ilham, Gugun, Eri, Fadli,

Ikhsan, Jainal, Ferdi, Bustam, Erbit, dan Ahmad Mursalin yang telah

bersama-sama selama proses perkuliahan.

18. Sahabat-sahabat SMA saya Wa Ode Siti Rahmawati S.T , Muharis, Siti

Fatimah, Wa Ode Siti Hartina, Wa Ode Monaswati Halim, Sahrul Husu, Wa

Ode Sri Rahayu, Zainal Abidin, Wa Ode Yuyun Ratnasari yang membantu

dan mendukung sehingga penulis bisa sampai ke tahap ini.

Demikian pengantar ini akhir kata, Bilahi Fii Sabililhaq, Fastabiqul


Khairat, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Kendari, April 2019

Penulis.

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL… ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii
ABSTRAK ..................................................................................................xiii
ABSTRACT ................................................................................................ xiv
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
A. Geologi Regional... .............................................................................. 3
B. Dasar Teori ......................................................................................... 13
III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 28
A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 28
B. Jenis Penelitian .................................................................................. 28
C. Bahan dan Materi Penelitian ............................................................. 29
D. Instrumen Penelitian .......................................................................... 30
E. Prosedur Penelitian ............................................................................ 30
F. Diagram Tahapan Penelitian ............................................................. 37
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 38
A. Hasil Penelitian ................................................................................ 38
B. Pembahasan ...................................................................................... 38
V. PENUTUP .............................................................................................. 81
A. Kesimpulan ...................................................................................... 81
B. Saran ................................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
Table 1. Klasifikasi teknis kekuatan batuan (Deere and
Miller, 1968) ............................................................................. (17)
Tabel 2. Kualitas massa batuan RQD (Deere and Miller, 1968) .............. (17)
Tabel 3. Klasifikasi jarak diskontinuitas (Bieniawski, 1984) .................. (19)
Tabel 4. Klasifikasi jarak persistensi (Bieniawski, 1984) ........................ (19)
Table 5 Skala rougness yang digunakan dalam system RMR
(Bieniawski, 1984) ..................................................................... (21)
Tabel 6. Penentuan aperture (ISRM, 1978dalam Brady & Brown,
1985) ......................................................................................... (21)
Tabel 7. Pembobotan Klasifikasi Rock Mass Rating ............................... (24)
Tabel 8. Kelas Massa Batuan RMR ........................................................ (24)
Tabel 9. Pembobotan Massa Batuan SMR (Romana 1985) ..................... (26)
Tabel 10. Pembobotan Metode Peledakan (Romana, 1985) .................... (26)
Tabel 11. Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985) ...... (27)
Tabel 12. Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR
(Romana, 1985) ........................................................................ (27)
Tabel 13. Alat dan Bahan Penelitian ........................................................ (30)
Tabel 14. Hubungan joint alteration terhadap sudut geser dalam ............ (61)
Tabel 15. Perbandingan longsoran analisis kinematik dengan
rekomendasi Slope Mass Rating .............................................. (74)
Tabel 16. Rekomendasi jenis perkuatan lereng (Romana, 1985) ............. (79)

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Pembagian Mandala Geologi Pulau Sulawesi dan daerah


sekitarnya (Surono, 2010 dalam Sidarto 2013) ................... (3)
Gambar 2. Bagian Selatan Lengan Sulawesi dari Citra IFSAR
(Surono, 2013)........................................................................ (4)
Gambar 3. Peta Geologi Bagian Timur Sulawesi Skala 1:250.000
( Surono, 2013b)..................................................................... (6)
Gambar 4. Formasi Batuan Penyusun Peta Geologi Regional Lembar
Kolaka dan Lembar Lasusua................................................. (8)
Gambar 5. Struktur Geologi Sulawesi Dan Sekitarnya (Sidarto
dan Bachri, 2013) ................................................................ (11)
Gambar 6. Longsoran Bidang (Hoek And Bray, 1981dalam Rumbiak,
2016) .................................................................................... (14)
Gambar 7. Longsoran Baji (Hoek And Bray, 1981dalam Rumbiak,
2016) ..................................................................................... (15)
Gambar 8. Longsoran Guling (Hoek and Bray, 1981 dalam Rumbiak,
2016) ..................................................................................... (15)
Gambar9. Longsoran Busur (Hoek and Bray, 1981dalam Rumbiak,
2016) .................................................................................... (16)
Gambar10. Pengukuran Jarak Antar Bidang Kekar Pada Scanline
(Kramadibrata, 1996 dalam Saptono Dkk, 2012 ) ................ (18)
Gambar11. Tipe Profil Kekasaran (ISRM 1978 dalam
Brady& Beown, 1985) ........................................................ (20)
Gambar 12. Peta Lokasi Daerah Penelitian ............................................. (28)
Gambar 13. Diagram Tahapan Penelitian................................................ (37)
Gambar,14. Litologi Stasiun Penelitian 1; (A) : Singkapan
(B) : Foto Sampel Close Up ................................................. (39)
Gambar 15. Persistensi diskontinuitas stasiun 1...................................... (40)
Gambar 16. Bukaan Aperture 0,5mm, 1mm, 2mm, 3mm
Pada Stasiun 1 ...................................................................... (41)
Gambar 17. Tingkat Roughness Stasiun 1 .............................................. (42)
Gambar 18. Tingkat Pelapukan Stasiun 1 ............................................... (43)
Gambar 19. Kondisi Air Tanah Pada Bidang Diskontinuitas Stasiun 1 .. (43)
Gambar 20. Litologi Stasiun 2 Penelitian; (A) : Singkapan
(B) : Foto Sampel Close....................................................... (44)
Gambar 21. Persistensi Diskontinuitas Stasiun 2 .................................... (45)
Gambar 22. Bukaan Aperture 0,5mm, 1mm, 2mm, 3mm, 4mm,
5mm pada Stasiun2 .............................................................. (46)
Gambar 23.Tingkat Roughness Stasiun 2 Sangat Kasar,
Sedikit Kasar, Dan Halus ..................................................... (47)
Gambar 24. Tingkat Pelapukan Stasiun 2 ............................................... (48)
Gambar 25. Kondisi Airt Tanah Pada Bidang Diskontinuitas Stasiun 2 . (49)
Gambar 26. Litologi Stasiun3 Penelitian; (A) : Singkapan

ix
(B), (C) : Foto Sampel Close Up ......................................... (50)
Gambar 27. Persistensi Diskontinuitas Stasiun 3 .................................... (51)
Gambar 28. Bukaan Aperture 1mm, 2mm, 3mm, 4mm, 5mm, 6mm,
10mm, PadaStasiun 3 ........................................................... (52)
Gambar 29. Tingkat Roughness Stasiun 3 Kasar, Sedikit Kasar,
Dan Halus ............................................................................ (53)
Gambar 30. Tingkat Pelapukan Stasiun 3 ............................................... (54)
Gambar 31. Kondisi Air Tanah Pada Bidang Diskontinuitas Stasiun 3 .. (54)
Gambar 32. Litologi Stasiun 4 Penelitian; (A) : Singkapan
(B) : Foto Sampel Close Up ................................................ (55)
Gambar 33. Persistensi Diskontinuitas Stasiun 4 .................................... (56)
Gambar 34. Bukaan Aperture 1mm, 2mm, 3mm, 4mm, dan5mm
Pada Stasiun 4 ..................................................................... (57)
Gambar 35. Tingkat Roughness Stasiun 3 Kasar, Sedikit Kasar,
Dan Halus ............................................................................ (58)
Gambar 36. Tingkat Pelapukan Stasiun 4 ............................................... (59)
Gambar 37. Kondisi Air Tanah Pada Bidang Diskontinuitas Stasiun 4 .. (60)
Gambar 38. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Guling
Stasiun 1 ............................................................................... (63)
Gambar 39. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Baji
Stasiun 1 ............................................................................... (64)
Gambar 40. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Baji
Stasiun 2 ............................................................................... (66)
Gambar 41. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Guling
Stasiun 2 ............................................................................... (67)
Gambar 42. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Guling
Stasiun 3 ............................................................................... (69)
Gambar 43. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Baji
Stasiun 3 ............................................................................... (70)
Gambar 44. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Guling
Stasiun 4 ............................................................................... (72)
Gambar 45. Analisis Kinematika Model Untuk Tipe Longsor Baji
Stasiun 4 ............................................................................... (73)

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Deskripsi Batuan Megaskopis


Lampiran 2 Deskripsi Petrografi
Lampiran 3 Uji Kuat Tekan Batuan
Lampiran 4. Stasiun 1
Lampiran 5. Stasiun 2
Lampiran 6. Stasiun 3
Lampiran 7. Stasiun 4
Lampiran 8. Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 9 Peta Stasiun Penelitian
Lampiran 10 Peta Kemiringan Lereng
Lampiran 11 Peta Geologi
Lampiran 12 Peta RMR
Lampiran 13 Peta Jenis Longsoran
Lampiran 14 Peta SMR

xi
ANALISIS KESTABILAN LERENG BERDASARKAN METODE SMR
DAN ANALISIS KINEMATIKA DESA MATAWOLASI KECAMATAN
WOLASI KABUPATEN KONAWE SELATAN
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Harziman Ningrat
F1G1 14 078

(Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,


Universitas Halu Oleo, Kendari)

ningratharziman@gmail.com

Abstrak

Secara administrasi daerah penelitian terletak di Kecamatan Wolasi, Kabupaten


Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis daerah penelitian
terletak pada koordinat 04ᵒ 08' 49,7"- 04 09' 26,5"LS dan 122ᵒ 29'58,0"- 122 29'
32.2"BT. Daerah penelitian termasuk ke dalam geologi lembar Kolaka Kompleks
Meluhu yang berumur Trias (TRJm) dengan jenis batuan metamorf berupa sekis
mika dam sabak. Analisis kestabilan lereng bertujuan untuk menganalisis kelas
massa batuan penyusun lereng dan menentukan kestabilan lereng serta perkuatan
lereng yang direkomendasikan sesuai dengan nilai SMR daerah penelitian.
Klasifikasi yang digunakan yaitu metode SMR dan analisis kinematika.
Berdasakan metode SMR dan analisis kinematika yang dilakukan diketahui
kondisi batuan lokasi penelitian dalam kategori sedang sampai baik dengan bobot
RMR 68, 61, 57, dan 60 dengan jenis longsoran yang terjadi adalah longsoran
guling untuk stasiun 1 dengan SMR 68, stasiun 3 dengan SMR 61, stasiun 4
dengan SMR 60,dan longsoran baji untuk SMR dengan nilai 61 yang disesuaikan
dengananalisis kinematika. Sehingga untuk nilai SMR yang didapatkan
diantranya 78, 62, 67, dan 70 yang menandakan bahwa lereng tersebut dalam
kondisi stabil dengan jenis perkuatan lereng berupa paritan pada kaki lereng, yang
dikombinasikan baut batuan, serta kawat jala.

Kata kunci : RMR, SMR, Kestabilan Lereng, Longsor.

xii
ANALYSIS OF SLOPE STABILITY BASED ON SMR METHOD AND
KINEMATIC ANALYSIS IN MATAWOLASI VILLAGE,
WOLASI SUB DISTRITC , SOUTH OF KONAWE REGENCY,
SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE

Harziman Ningrat
F1G1 14 078

(Geological Engineering Study Program, Faculty of Earth science and


Technology, Halu Oleo University)

ningratharziman@gmail.com

Abstract

Administratively the research area lies on Wolasi Sub Distritc, South of Konawe
Regency, Southeast Sulawesi Province. Geographically the research area
coordinate be located to 04ᵒ 08' 49,7"- 04 09' 26,5"LS and122ᵒ 29'58,0"- 122 29'
32.2"BT. Research area included to Meluhu Complex geologic map of Kolaka
sheet which Triasicc Meluhu age (TRJm) with the type of metamorphic rock in the
form of mica schist and slate . Analysis of slope aims to analyze the class of rock
mass between the slopes and determine the stability of the rock and the slope
strengthening of the study area.The classification used is SMR method and
kinematics analysis. Based on the SMR method and kinematics analysis carried
out it is known that the rock conditions in the study site are in the moderate to
good category with the value of RMR 68, 61, 57 and 60 with the type of failure
that occurred was a toopling failure for station 1 with SMR 68, station 3 with
SMR 61, station 4 with SMR 60, and wedge failure for SMR with a value of 61
adapted from kinematics analysis. So that the SMR values obtained are 78, 62, 67,
and 70 which indicate that the slope is in a stable condition with type of slope
reinforcement like Toe ditch, spot bolting with combination a nets.

Keywords :RMR, SMR, Slope Stability, Landslide

xiii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah longsor adalah proses transportasi atau pergerakan sebagian massa

penyusun lereng (mass wasting process) yang kemudian diikuti oleh proses

pengendapan (sedimentasi) material yang tertransport (Karnawati, 2005 dalam

Karnawati, 2007).

Dalam dua tahun terakhir di Desa Matawolasi, Kecamatan Wolasi, Kabupaten

Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara seringkali terjadi longsor. Dampak

nyata yang terlihat dari longsoran tersebut menyebabkan tebing longsor menutupi

badan jalan sehingga ruas jalan mengalami kerusakan, misalnya seperti di ruas

Pegunungan Wolasi hingga pendakian Gunung Anduna yang memiliki tiga titik

longsor. Selain ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat runtuhan tebing longsor,

pekerjaan proyek drainase yang pengerjaannya sedang dilaksanakan juga menjadi

korban dari longsoran tersebut (Putera, 2018).

Lokasi penelitian Desa Matawolasi, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe

Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara dicirikan dengan tebing lereng batuan yang

litologinya berupa batuan sekis dan sabak yang telah mengalami pengaruh struktur

berupa kekar-kekar di tubuh batuan. Berdasarkan pemaparan tersebut, perlu dan

penting dilakukannya penelitian analisis kestabilan lereng menggunakan metode

Slope Mass Rating untuk meminimalisir terjadinya bencana yang akan

membahayakan penduduk serta pengendara jalan. Lokasi penelitian merupakan salah

satu jalur lintas yang terpadat di Sulawesi Tenggara Tenggara karena kendaraan yang

menuju ke Kabupaten Bombana, Muna, Buton Tengah dan Kota Baubau biasanya

1
2

melewati jalur itu sebelum melakukan penyebrangan feri di Torobulu menuju

Tampo.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas massa batuan pembentuk lereng Daerah penelitian

berdasarkan analisis Slope Mass Rating?

2. Bagaimana perbandingan jenis lonsoran rekomendasi Slope Mass Rating dengan

Analisis Kinematik?

3. Bagaimana kajian awal perkuatan lereng batuan Daerah penelitian berdasarkan

analisis Slope Mass Rating?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis dan menentukan kualitas massa batuan pembentuk lereng

Daerah penelitian berdasarkan analisis Slope Mass Rating.

2. Menganalisis dan menentukan perbandingan jenis lonsoran rekomendasi Slope

Mass Rating dengan Analisis Kinematik.

3. Menganalisis dan menentukan kajian awal perkuatan lereng batuan Daerah

penelitian berdasarkan analisis Slope Mass Rating.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah bagi keilmuan menjadi sumber pustaka baru untuk

Universitas Halu Oleo secara umum, dan Teknik Geologi secara khusus.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Geologi Regional

Sukanto dan Simanjuntak (1983) menjelaskan bahwa berdasarkan sifat

geologi regionalnya Pulau Sulawesi dan sekitarnya dapat dibagi menjadi beberapa

mendala geologi (Gambar 1) yakni adalah mendala geologi Sulawesi Timur,

mendala geologi Sulawesi Barat, dan mendala geologi Baggai Sula. Mendala

geologi Sulawesi timur meliputi lengan Tenggara Sulawesi, Bagian Timur

Sulawesi Tengah dan Lengan Timur Sulawesi (Sidarto, 2013).

Lokasi Penelitian

Gambar 1. Pembagian Mendala Geologi Pulau Sulawesi dan daerah sekitarnya


(Surono, 2010 dalam Sidarto 2013).

3
4

1. Geomorfologi

Geologi Lengan Tenggara Sulawesi terdiri dari 5 morfologi (Surono,

2013) (Gambar 2).

a. Morfologi pegunungan

Satuan morfologi pegunungan menempati bagian terluas di kawasan ini,

terdiri atas Pegunungan Mekongga, Tangkelemboke, Mendoke dan Pegunungan

Rumbia yang terpisah di ujung selatan Lengan Tenggara. Rangkaian pegunungan

dalam satuan ini mempunyai pola yang hampir sejajar berarah barat laut–tenggara.

Arah ini sejajar dengan pola struktur sesar regional di kawasan ini. Pola ini

mengindikasikan bahwa pembentukan morfologi pegunungan itu erat

hubungannya dengan sesar regional.

Lokasi Penelitian

Gambar 2. Bagian Selatan Lengan Sulawesi dari Citra IFSAR (Surono, 2013)
5

b. Morfologi perbukitan tinggi

Morfologi perbukitan tinggi menempati bagian selatan Lengan Tenggara,

terutama di selatan Kendari. Satuan ini terdiri atas bukit-bukit yang mencapai

ketinggian 500 mdpl dengan morfologi kasar. Batuan penyusun morfologi ini

berupa batuan sediman klastika Mesozoikum dan Tersier.

c. Morfologi perbukitan rendah

Morfologi perbukitan rendah melampar luas di Utara Kendari dan ujung

selatan Lengan Tenggara Sulawesi. Satuan ini terdiri atas bukit kecil dan rendah

dengan morfologi yang bergelombang. Batuan penyusun satuan ini terutama

batuan sedimen klastika Mesozoikum dan Tersier.

d. Morfologi pedataran

Morfologi dataran rendah dijumpai di bagian tengah ujung selatan Lengan

Tenggara Sulawesi. Tepi selatan Dataran Wawotobi dan Dataran Sampara

berbatasan langsung dengan morfologi pegunungan.

e. Morfologi karst

Morfologi karst melampar di beberapa tempat secara terpisah. Satuan ini

dicirikan perbukitan kecil dengan sungai di bawah permukaan tanah. Sebagian

besar batuan penyusun satuan morfologi ini didominasi oleh batugamping

berumur Paleogen dan selebihnya batugamping Mesozoikum.

Daerah penelitian secara geomorfologi berada pada geomorfologi

perbukitan tinggi, terdiri atas bukit-bukit yang mencapai ketinggian 500 mdpl

dengan morfologi kasar.


6

2. Stratigrafi regional

Stratigrafi Lengan Tenggara Sulawesi berdasarkan Surono 2013, terbagi

dalam 3 kompleks yakni Kompleks Ofiolit, Molasa Sulawesi, dan Batuan

Metamorf (Gambar 3).

Lokasi Penelitian

Gambar 3. Peta geologi bagian timur Sulawesi skala 1:250.000( Surono, 2013b).
a. Kompleks Ofiolit

Kompleks Ofiolit di Lengan Tenggara Sulawesi merupakan bagian Lajur

Ofiolit Sulawesi Timur. Batuan pembentuk lajur ini didiminasi oleh batuan

ultramafik dan mafik serta sedimen pelagic.


7

b. Molasa Sulawesi

Molasa Sulawesi menyebar luas di Lengan Tenggara Sulawesi dan terdiri

atas batuan sedimen klastik dan karbonat. Batuan sedimen klastik terdiri atas

konglomerat, batupasir, dan batulanau (Formasi Langkowala), batulempung, napal

pasiran (Formasi Boepinang), dan batupasir setempat yang berasosiasi dengan

terumbu koral (Formasi Emoiko). Kemudian Simanjuntak dkk, (1993c) membagi

Formasi Langkowala menjadi dua bagian, yaitu: Anggota Batupasir dan Anggota

Knglomerat. Semua satuan batuan dalam Molasa Sulawesi ini berhubungan saling

menjari (Surono, 2013).

c. Batuan Metamorf

Kompleks batuan malihan menempati bagian tengah Lengan Tenggara

Sulawesi mebentuk Pegunungan Mendoke dan ujung selatannya membentuk

Pegunungan Rumbia. Kompleks ini didominasi batuan malihan yang terdiri atas

sekis, kuarsit, sabak, dan marmer (Simanjuntak dkk, 1993c; Rusmana dkk.,

1993b) dan diterobos aplit dan diabas (Surono, 1986). Batuan malihan dari

kompleks batuan malihan di Lengan Tenggara Sulawesi mengalami dua periode

pemalihan batuan, tua dan muda. Pemalihan tua menghasilkan fasies sekis

galukofan. Pemalihan tua berhubungan dengan penimbunan, sedangkan yang

muda diakibatkan sesar naik. Sangat mungkin sesar naik tersebut terjadi pada

Oligosen - awal Miosen, sewaktu kompleks ofiolit tersesar-naikkan ke atas

kepingan benua (Surono, 2013).


8

Dalam peta geologi regional, daerah penelitian termasuk dalam lembar

Kolaka 1:250.000 (Simanjuntak dkk, 1993). Formasi batuan penyusun peta

geologi regional lembar Kolaka dan lembar lasusua diurutkan dari termuda

sebagai berikut (Gambar 4):

Gambar 4. Formasi batuan penyusun peta geologi regional lembar Kolaka dan lembar
Lasusua

1) Aluvium (Qa)

Terdiri atas lumpur, lempung, pasir kerikil dan kerakal. Satuan ini

merupakan endapan sungai, rawa dan endapan pantai. Umur satuan ini adalah

Holosen.

2) Formasi Alangga (Qpa)

Terdiri atas konglomerat dan batupasir. Umur dari formasi ini adalah

Plistosen dan lingkungan pengendapannya pada daerah darat-payau. Formasi ini


9

menindih tak selaras formasi yang lebih tua yang masuk kedalam kelompok

molasa Sulawesi.

3) Formasi Buara (Ql)

Terdiri atas terumbu koral, konglomerat dan batupasir. Umur dari formasi

ini adalah Plistosen-Holosen dan terendapkan pada lingkungan laut dangkal.

4) Formasi Boepinang (Tmpb)

Terdiri atas lempung pasiran, napal pasiran dan batupasir. Umur formasi

ini diperkirakan Pliosen dan terendapkan pada lingkungan laut dangkal (neritik).

5) Formasi Eemoiko (Tmpe)

Terdiri atas kalkarenit, batugamping koral, batupasir dan napal. Formasi

ini berumur Pliosen dengan lingkungan pengendapan laut dangkal, hubungan

menjemari dengan formasi Boepinang.

6) Formasi Langkowala (Tml)

Terdiri atas konglomerat, batupasir, serpih dan setempat kalkarenit. Hasil

penanggalan umur menunjukkan bahwa batuan ini terbentuk pada Miosen

Tengah.

7) Kompleks Pompangeo (MTpm)

Terdiri atas sekis mika, sekis glaukofan, sekis amphibolit, sekis klorit,

rijang, pualam dan batugamping meta. Berdasarkan penarikan umur oleh

Kompleks Pompangeo mempunyai umur Kapur Akhir – Paleosen bagian bawah.

8) Formasi Matano (Km)

Terdiri atas batugamping hablur, rijang dan batusabak. Formasi Matano

diduga berumur Kapur Atas dengan lingkungan pengendapan pada laut dalam.
10

9) Kompleks Ultramafik (Ku)

Terdiri atas harzburgit, dunit, wherlit, serpentinit, gabbro, basal, dolerit,

diorit, mafik meta, amphibolit, magnesit dan setempat rodingit. Satuan ini

diperkirakan berumur Kapur.

10) Formasi Meluhu (TRJm)

Terdiri atas batupasir kuarsa, serpih merah, batulanau, dan batulumpur di

bagian bawah; dan perselingan serpih hitam, batupasir, dan batugamping di

bagian atas. Umur dari formasi ini diperkirakan Trias.

11) Formasi Laonti (TRJt)

Terdiri atas batugamping malih, pualam dan kuarsit. Kuarsit, putih sampai

coklat muda; pejal dan keras; berbutir (granular), terdiri atas mineral granoblas,

senoblas, dengan butiran dan halus sampai sedang. Umur dari formasi ini adalah

Trias.

12) Kompleks Mekongga (Pzm)

Terdiri atas sekis, gneiss dan kuarsit. Gneiss berwarna kelabu sampai

kelabu kehijauan; bertekstur heteroblas, xenomorf sama butiran, terdiri dari

mineral granoblas berbutir halus sampai sedang. Jenis batuan ini terdiri atas gneiss

kuarsa biotit dan gneiss muskovit. Bersifat kurang padat sampai padat.

3. Struktur Geologi

Struktur geologi yang berkembang di Lengan Tenggara Sulawesi

didominasi oleh sesar berarah barat laut-tenggara, yang utama terdiri atas Sesar

Matano, Kelompok Sesar Kolaka, Kelompok Sesar Lawanopo, dan Kelompok

Sesar Lainea.
11

Sesar-sesar lainnya terdiri atas Sesar Lemo, Sesar Lameroto, Sesar

Mateupe, Sesar Larumbu, Sesar Lindu, Sesar Lambatu, dan Sesar Tanjungbasi

(Sidarto & Bachri, 2013) (Gambar 5 ).

Lokasi Penelitian

Gambar 5. Struktur geologi Sulawesi dan sekitarnya (Sidarto dan Bachri, 2013).

a. Sesar Lemo, Sesar Lameroto, dan Sesar Mateupe

Sesar-sesar ini terletak di ujung selatan Lengan Tenggara. Ketiga sesar itu

berarah barat laut-tenggara dan relatif sejajar dengan sesar utama di lengan ini,

sehingga sesar-sesar ini diduga merupakan sesar mendatar mengiri.


12

b. Sesar Larumbu

Sesar Larumbu berarah barat-timur dan memotong sesar-sesar utama yang

berarah barat laut-tenggara. Berdasarkan model Riedel, sesar ini termasuk sesar

mendatar mengiri dan sesuai dengan pergeseran sesar yang dipotong.

c. Sesar Lindu

Sesar Lindu berarah utara barat laut-selatan tenggara. Sesar ini dicirikan

kelurusan lembah, bidang sesar yang terjal, dan bentuknya berkelok-kelok. Sesar

ini diduga merupakan sesar normal, blok bagian timur merupakan hanging wall.

Berdasarkan arahnya, sesar ini diduga terbentuk setelah kompresi yang

merupakan pelepasan gaya kompresi.

d. Sesar Lambatu

Sesar Lambatu berarah timur laut-barat daya. Berdasarkan bentuk

morfologinya, sesar ini merupakan sesar normal, blok barat merupakan foot wall

yang membetuk danau. Hal ini sesuai dengan model Riedel yang merupakan sesar

normal.

e. Sesar Tanjungbasi

Sesar Tanjungbasi berkembang di pantai barat yang dicirikan kelurusan

bentang alam. Berdasarkan bentuknya dan bidang sesar yang terjal, sesar ini

diduga merupakan sesar normal yang terjadi karena gerakan gravitasi (Sidarto &

Bachri, 2013).

Struktur Geologi yang dijumpai di daerah penelitian meliputi kekar. Kekar

dijumpai hampir seluruh satuan batuan penyusun daerah ini, kecuali alluvium.
13

B. Dasar Teori

1. Lereng

Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan

tertentu dengan bidang horizontal. Lereng dapat terbentuk secara alamiah karena

proses geologi atau karena dibuat oleh manusia.

2. Kestabilan Lereng

Masalah kestabilan lereng di dalam suatu pekerjaan yang melibatkan

kegiatan penggalian maupun penimbuman merupakan masalah penting, karena ini

menyangkut masalah keselamatan manusia, peralatan dan bangunan yang berada

di sekitar lereng tersebut. Apabila terhadap tanah atau batuan tersebut dikenakan

suatu kegiatan seperti pengangkutan, penurunan, penggalian, penimbunan, erosi

atau aktivitas lain yang menyebabkan terganggunya kesetimbangan, tanah atau

batuan tersebut akan berusaha untuk mencapai kesetimbangan baru dengan cara

pengurangan beban terutama dalam bentuk terjadinya longsoran (Atmaja, 2014).

Ada beberapa jenis longsoran yang umum dijumpai pada massa batuan

tambang terbuka ( Hoek and Bray, 1981 dalam Rumbiak, 2016) yaitu :

a. Longsoran Bidang (Plane Failure)

Longsoran bidang merupakan suatu longsoran batuan yang terjadi

disepanjang bidang luncur yang dianggap rata. Bidang luncur tersebut dapat

berupa rekahan, sesar maupun bidang perlapisan batuan. Longsoran jenis ini akan

terjadi jika kondisi dibawah ini terpenuhi :

1) Jurus (strike) bidang luncur mendekati paralel terhadap jurus bidang

permukaan lereng.
14

2) Kemiringan bidang luncur (ψp) harus lebih kecil dari pada kemiringan bidang

permukaan lereng (ψf).

3) Kemiringan bidang luncur (ψp) lebih besar dari pada sudut geser dalam (ɸ).

4) Terdapat bidang bebas yang merupakan batas lateral dari massa batuan atau

tanah yang longsor.

Gambar 6. Longsoran Bidang (Hoek and Bray, 1981dalam Rumbiak, 2016)

b. Longsoran Baji (Wedge failure)

Longsoran baji (Wedge failure) terjadi bila terdapat dua bidang lemah atau

lebih yang berpotongan sedemikian rupa sehingga membentuk baji terhadap

lereng. Longsoran baji ini dapat dibedakan menjadi dua tipe longsoran yaitu

longsoran tunggal (single sliding) dan longsoran ganda (double sliding). Untuk

longsoran tunggal, luncuran terjadi pada salah satu bidang, sedangkan untuk

longsoran ganda luncuran terjadi pada perpotongan kedua bidang. Longsoran baji

tersebut akan terjadi bila memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Kemiringan lereng (ψf) lebih besar daripada kemiringan garis potong (ψp)

kedua bidang lemah.


15

2) Sudut garis potong (ψp) kedua bidang lemah lebih besar dari pada sudut geser

dalamnya (ɸ) .

Gambar 7. Longsoran Baji (Hoek and Bray, 1981dalam Rumbiak, 2016)

c. Longsoran Guling (Toppling Failure)

Longsoran guling pada umumnya terjadi pada lereng yang terjal pada

batuan yang keras dimana struktur bidang lemahnya berbentuk kolom. Longsoran

jenis ini terjadi apabila bidang-bidang lemah yang ada berlawanan dengan

kemiringan lereng.

Gambar 8. Longsoran Guling (Hoek and Bray, 1981 dalam Rumbiak, 2016)
16

d. Longsoran Busur ( Circuler Failure)

Longsoran busur umumnya terjadi pada material yang bersifat lepas (loose

material) seperti material tanah. Sesuai dengan namanya, bidang longsorannya

berbentuk busur. Batuan hancur yang terdapat pada suatu daerah penimbunan

dengan dimensi besar akan cenderung longsor dalam bentuk busur lingkaran.

Gambar 9. Longsoran Busur (Hoek and Bray, 1981dalam Rumbiak, 2016)

3. Klasifikasi Massa batuan

Metode klasifikasi massa batuan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Klasifikasi massa batuan dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan tipe dari

massa batuan tersebut. Metode klasifikasi yang umum dipakai untuk

mengevaluasi kestabilan lereng yaitu:

a. Rock Mass Rating

Rock mass rating (RMR), juga dikenal sebagai Sistem Klasifikasi

Geomekanik, awalnya diusulkan oleh Bieniawski pada tahun 1973 di Dewan

Penelitian Ilmiah dan Industri di Afrika Selatan. Sedikit dimodifikasi pada tahun
17

1989, berdasarkan analisis data dari 268 jalan terowongan. Bobot penilaian

dengan jumlah maksimum bernilai seratus, berdasarkan lima parameter pertama

yang tercantum di bawah ini (Das dkk, 2012):

1) Kekuatan batuan utuh

Menurut ZT. Bieniawski (1984), kekuatan batuan utuh diperoleh dari

indeks kekuatan tekan uniaksial (Uniaxial compressive strength) dari hasil uji

laboratorium terhadap contoh batuan. Deere and Miller, 1984 (dalam Bieniawski,

1984) membuat klasifikasi teknis kekuatan batuan, seperti pada tabel 2:

Tabel 1. Klasifikasi teknis kekuatan batuan (Deere and Miller, 1968 dalam Bieniawski,
1984)
Pemerian Kekuatan UCS (MPa)
Sangat Rendah 1-25
Rendah 25-50
Sedang 50-100
Tinggi 100-200
Sangat Tinggi >200

2) Rock quality designation

Parameter yang dapat menunjukkan kualitas massa batuan sebelum

penggalian dilakukan adalah Rock Quality Designation (RQD). Penentuan nilai

RQD dapat ditentukan menggunakan metode tak langsung seperti yang diusulkan

oleh Priest dan Hudson (1976) seperti yang ditunjukkan persamaan 1 dan 2 pada

Bab 3 (Rai dkk, 2013 dalam Wulandari dkk, 2016).

Tabel 2. Kualitas massa batuan berdasarkan nilai RQD (Deere and Miller, 1968 dalam
Bieniawski, 1984)
RQD(%) Kualitas Batuan
<25 Sangat Jelek
25-50 Jelek
50-75 Sedang
75-90 Baik
90-100 Sangat Baik
18

3) Spasi Kekar

Spasi kekar merupakan jarak antar kekar yang berdekatan yang diukur

dengan garis yang tegak lurus terhadap bidang lemahnya. Spasi yang diukur ini

disebut spasi semu kekar. Spasi semu ini akan menjadi spasi duga atau sebenarnya

bila semua kekar yang ditemukan berpotongan dengan garis bentang secara tegak

lurus. Mengacu kepada Edelbro, 2003 dalam Palmstrom, 2005 menyatakan bahwa

apabila terdapat lebih dari satu set diskontinuitas dalam massa batuan, maka jarak

diskontinuitas yang digunakan adalah jarak diskontinuitas yang memiliki nilai

rata-rata terkecil (Hudson, 1993 dalam Wulandari dkk, 2016).

Untuk mempermudah pengukuran dan menghitung spasi bidang kekar

sebagai ilustrasi pengukuran jarak kekar sebenarnya dengan menggunakan metode

scanline seperti ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10. Pengukuran jarak antar bidang kekar pada scanline (Kramadibrata, 1996
dalam Saptono dkk, 2012 )

Perhitungan jarak sebenarnya antar bidang kekar dihitung dengan

persamaan (3) sampai persamaan (5) pada Bab 3 (Kramadibrata, 1996 dalam

Saptono dkk, 2012).

Klasifikasi jarak diskontinuitas telah dibuat oleh Deere and Miller, 1968

yang juga digunakan oleh Bieniawski, 1984 dengan terminokogi sebagai berikut :
19

Tabel 3. Klasifikasi jarak diskontinuitas


Deskripsi Jarak (mm)
Jarak Sangat Dekat Sekali <20
Jarak Sangat Dekat 20-60
Jarak Dekat 60-200
Jarak Sedang 200-600
Jarak Lebar 600-2000
Jarak Sangat Lebar 2000-6000
Jarak Sangat Lebar Sekali >6000

4) Kondisi Kekar

Pengamatan kondisi kekar terhadap beberapa aspek atau kondisi seperti :

a) Kemenerusan

Kemenerusan atau persistensi adalah ukuran sejauh mana panjang

diskontinuitas meluas ke permukaan batuan. Meskipun merupakan parameter

penting dalam mengkarakterisasi massa batuan, tetapi cukup sulit untuk

menentukannya. Kemenerusan diukur dengan pita pengukur (Das dkk, 2012).

Persistensi diskontinuitas akan memiliki pengaruh besar pada kekuatan

geser pada bidang diskontinuitas dan pada karakteristik fragmentasi, kavabilitas

dan permeabilitas massa batuan (Brady & Brown, 1985).

Tabel 4. Klasifikasi jarak persistensi (Bieniawski, 1984)


Deskripsi Jarak (m)
Persistensi Sangat Rendah <1m
Persistensi Rendah 1-3 m
Persistensi Sedang 3-10 m
Persistensi Tinggi 10-20 m
Persistensi Sangat Tinggi >20 m

b) Kekasaran

Kekasaran kekar batuan mengacu pada permukaan bidang kekar dalam

skala luas diamati beberapa meter dan skala kecil diamati beberapa sentimeter.

Kekasaran skala besar dapat disebut berundak (stepped), bergelombang


20

(undulating) dan datar (planar); sedangkan skala kecil disebut kasar/tak beraturan

(rough/irregular), halus (smooth) dan gores garis (slickensided) (Das dkk, 2012).

Tipe profil kekasaran dengan panjang profile 1 sampai 10m:

Gambar 11. Tipe profil kekasaran (ISRM 1978 dalam Brady& Beown, 1985).

Bieniawski (1984) memberikan skala rougness yang dapat diaplikasikan

langsung di lapangan, untuk mempermudah penilaian terhadap permukaan bidang

diskontinuitas secara visual.


21

Table 5. Skala rougness yang digunakan dalam system RMR (Bieniawski, 1984)
Tingkat Rougness
Keterangan
Permukaan
Membentuk sisi curam yang hamper vertikal dan
Permukaan sangat kasar
permukaan diskontinuitas sangat bergelombang
Permukaan bergelombang pada beberapa bagian,
Permukaan kasar
terdapat asperities, dan terasa sangat abrasif.
Terdapat asperities, permukaan diskontinuitas
Permukaan sedikit kasar
terasa bergelombang jika disentuh.
Tidak terdapat asperities, permukaan
Permukaan halus
diskontinuitas terasa bergelombang jika disentuh.
Permukaan gores garis Permukaan rata dan mengkilat (polashing surface)

c) Bukaan

Diskontinuitas dapat tertutup, terbuka atau terisi. Bukaan adalah jarak

tegak lurus antara dua dinding batu yang berdekatan dari diskontinuitas terbuka

dimana ruang diisi oleh udara atau air. Aperture umumnya lebih besar di dekat

permukaan dan berkurang seiring bertambahnya kedalaman. Ketika ruang antara

dinding diisi dengan sedimen, istilah aperture tidak digunakan tetapi lebih

mengacu ke lebar infill. Pita pengukur dapat digunakan untuk mengukur bukaan.

Jika aperture semakin rapat, maka kuat geser rekahan akan semakin bertambah,

begitu juga juga sebaliknya. Tekanan air pada kekar dan masuk dan keluarnya air

tanah dipengaruh oleh aperture ini (Das dkk, 2012).

Tabel 6. Penentuan aperture (ISRM, 1978dalam Brady & Brown, 1985)


LEBAR APERTUR DESKRIPSI
< 0,1 mm Sangat Rapat
0,1 – 0,25 mm Rapat
0,25 – 0,5 mm Terbuka Sedikit
0,5 – 2,5 mm Terbuka
2,5 – 10 mm Agak Lebar
> 10 mm Lebar
1 – 10 cm Sangat Lebar
10 – 100 cm Sangat Lebar Sekali
>1m Menyerupai,,gua (cavernous)
22

d) Kondisi isian kekar

Filling adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan materi

(misalnya kalsit, klorit, tanah liat dan lumpur) yang menempati ruang antara

dinding batu. Mempengaruhi permeabilitas dan deformabilitas massa batuan (Das

dkk, 2012).

e) Pelapukan

Pelapukan dinding batuan yaitu batuan yang merupakan bidang

diskontinuitas yang dapat diklasifikasikan sesuai dengan rekomendasi Komite

ISRM tentang klasifikasi batuan

I Tidak lapuk (Unweathered / Fresh) : tidak ada tanda-tanda pelapukan,

segar dan kristalnya jelas. Pada rekahan utama terdapat sedikit perubahan

warna / noda.

II Sedikit terlapukan (Slightly weathered) : pelapukan bidang rekahan mulai

terkontaminasi dan mengalami perubahan warna dan sedikit material

batuan, di bagian dalam batuan masih segar. Perubahan warna pada

rekahan dapat meluas ke permukaan hingga jarak 10 mm dari jarak

diskontinuitas.

III Terlapukan sedang (Moderately weathered) : kurang dari setengah bagian

masa batuan terdekomposisi dan terdesintegrasi, walaupun setempat masih

segar. Material batuan tidak mudah lepas. Rekahan bernoda dan / atau

berisi bahan rombakan.

IV Sangat terlapukan (Highly weathered) : perubahan warna meluas di

seluruh batuan dan batuan mudah pecah. Tidak mengkilap, semua material
23

kecuali kuarsa sudah berubah warna. Batuan dapat dipecah / digali hanya

dengan palu geologi.

V Terlapukan Sempurna (Completely weathered) : batuan benar-benar

berubah warna dan material batuan telah hancur dalam kondisi rapuh.

Semua material batuan terdekomposisi dan terdesintegrasi sehingga

tampilan luarnya menjadi seperti tanah (Bieniawski, 1989).

5) Kondisi air tanah

Menurut Hardiyatmo (2012) dalam Wulandari dkk, (2016) air tanah

didefinisikan sebagai air yang terdapat di bawah permukaan bumi. Air merupakan

faktor yang sangat penting dalam masalah-masalah teknis yang berhubungan

dengan tanah seperti: penurunan, stabilitas fondasi, stabilitas lereng, dan lain-

lainnya.

Dalam klasifikasi RMR, kondisi air tanah dapat diperkirakan dengan tiga

cara yaitu menghitung kecepatan aliran air dalam terowongan, menghitung rasio

tekanan pori, dan memberikan gambaran umum kondisi air tanah. Namun apabila

klasifikasi RMR diaplikasikan pada lereng batuan, informasi mengenai kondisi air

tanah secara umum dirasakan sudah mecukupi.

Di lapangan dipakai cara yang mudah yaitu dengan melihat dan meraba

permukaan rekahan dan kondisi air tanah dinyatakan dalam istilah : kering (dry),

lembab (damp), basah (welt), menetes (dripping), dan mengalir (flowing)

(Romana, 1985 dalam Wulandari dkk, 2016 ).


24

Tabel 7. Pembobotan Klasifikasi Rock Mass Rating


No Parameter Pembobotan
Point –
load 4-10
>10 Mpa 2-4 Mpa 1-2 Mpa
Strenght Mpa
Kekuatan
Index
Massa
1 Unixal
Batuan 1-5
Compres >250 100 – 50 – 100 25 – 50 5-25
Mp
sive Mpa 200 Mpa Mpa Mpa Mpa
a
Strenght
Bobot 15 12 7 4 2 1
90 – 100 75 – 90 25 – 50
RQD 50 – 75 % <25 %
2 % % %
Bobot 20 17 13 8 3
200 – 600 60-200
Jarak Diskontinuitas >2m 0.6 – 2 m <60 mm
3 mm mm
Bobot 20 15 10 8 5
Kondisi
10 – 20
Diskontinuitas <1m 1–3m 3 – 10 m >20 m
m
Kemenerusan kekar
Bobot 6 4 2 1 0
Tidak 0.1 – 1.0
Bukaan Kekar <0.1 m 1 – 5 mm >5 mm
ada mm
Bobot 6 5 4 1 0
Sangat Sedikit
4 Kekasaran Kekar Kasar Halus Slickensided
Kasar Kasar
Bobot 6 5 3 1 0
Tidak Keras <5 Keras >5 Lunak <5
Material Pengisi Lunak >5 mm
ada mm mm mm
Bobot 6 4 2 2 0
Tidak Sedikit Sangat
Pelapukan Lapuk Hancur
Lapuk Lapuk Lapuk
Bobot 6 5 3 1 0
Kondisi Air Tanah Kering Lembab Basah Menetes Mengalir
5
Bobot 15 10 7 4 0

Tabel 8. Kelas Massa Batuan RMR


Bobot 100 – 81 80 – 61 60 – 41 40 – 21 <21
Kelas I II III IV V
Batuan
Batuan Batuan Batuan
Deskripsi Baik Sangat
Sangat Baik Sedang Lemah
Lemah

4. Slope Mass Rating

Untuk mengevaluasi stabilitas lereng batuan, Romana (1985) mengusulkan

sistem klasifikasi disebut Slope Mass Rating (SMR) . Slope mass rating (SMR)
25

diperoleh dari Bienalwski's Rock Mass Rating (RMR) dengan mengurangi

hubungan faktor penyesuaian lereng dan menambahkan faktor tergantung pada

metode penggalian (Singh & Goel,1999).

Menurut Bieniawski (1989) dalam Rumbiak (2016) pada saat membuat

pembobotan RMR tidak bermaksud untuk mengevaluasi kemantapan lereng,

dikarenakan tingginya bobot pengatur orientasi kekar, yaitu bervariasi dari 60

hingga 100. Untuk dapat menggunakan RMR, penentuan bobot pengatur orientasi

kekar memerlukan pengertian sifat-sifat kekar yang ada pada massa batuan

dimana lereng dibentuk. Sehingga dalam menggunakan klasifikasi massa batuan

untuk evaluasi kemantapan lereng harus diperhatikan berbagai model longsoran

yang diatur oleh karakteristik kekar.

Slope Mass Rating diperoleh dari RMR dengan mengurangkan suatu

faktorial yang dimana faktornya disesuaikan dengan hubungan antara kekar dan

slope dan menambahkan dengan suatu faktor yang tergantung pada metode

panggalian.

RMR dihitung sesuai dengan usulan Bieniawski 1979, dengan

menambahkan nilai rating untuk lima parameter: (i) kekuatan batuan utuh; (ii)

RQD (diukur atau diperkirakan); (iii) jarak diskontinuitas; (iv) kondisi

diskontinuitas; dan (v) aliran air melalui diskontinuitas (diperkirakan dalam

kondisi terburuk). RMR memiliki kisaran total 0-100 (Hudson, 1995).

SMR = RMR + (F1. F2. F3) +F4

• F1 = hubungan arah kemiringan diskontiniutas dan arah kemiringan lereng.

• F2 mengacu pada sudut kemiringan diskontiniutas .


26

• F3= hubungan antara permukaan lereng dengan kemiringan diskontinuitas.

• F4=merupakan faktor berkaitan dengan metode ekskavasi pada tabel 9.

Parameter dalam penentuan SRM

1. Massa batuan berdasarkan Rock Mass Rating (RMR)

2. Arah discontinuitas (αj) dan Arah lereng (αs)

3. Sudut kemiringan discontinuitas (βj) dan Sudut kemiringan lereng (βs)

Tabel 9. Pembobotan Massa Batuan SMR (Romana 1985)


Sangat
Diskontinu Sangat Tidak
Tipe Formula Baik Biasa tidak
itas baik baik
baik
Lb = (αj – αs)
Lg = (αj – αs) – 30 – 20 20 – 10
180 Derajat >30o o o 10 – 5 o <5 o
F1
Lbj = αi – αs
Lb = Lg = Lbj Bobot 0.15 0.40 0.70 0.85 1.00
Lb = βj 20 – 30 30 – 35
Derajat <20 o o o 35 – 45 o 45 o
F2 Lbj = βi
Lb = Lbj Bobot 0.15 0.40 0.70 0.85 1.00
Lg Bobot 1 1 1 1 1
Lb = βj – βs
Derajat 10 o 10 – 0 o 0o 0 – 10 o <-10 o
Lbj= βi-βs
F3 Lg = βj+βs 110 –
Derajat <110 o >120 o - -
120 o
Lb = Lg = Lbj Bobot 0 -6 -25 -50 -60
Lb = longsoran bidang αs = Arah lereng

Lg = longsoran guling β s = Dip lereng


Keterangan Lbj = longsoran baji
αj = Arah diskontinuitas Βj= Dip diskontinuitas

αi = Plunge direction dari garis Βi = plunge dari garis


intersection intersection

Tabel 10. Pembobotan Metode Peledakan (Romana, 1985)


Lereng Peledakan Peledakan Peledakan Peledakan
Metode
alamiah Prespiliting Smooth Mekanis Buruk
F4 15 10 8 0 -8
27

Tabel 11. Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II I
Bobot Massa
0 – 20 20 – 40 40 – 60 60 – 80 >80
Jenjang (SMR)
Sangat Tidak Sangat
Deskripsi Tidak Stabil Sedang Stabil
Stabil Stabil
Kestabilan Sangat Tidak Sebagian Sangat
Tidak Stabil Stabil
Jenjang/Lereng Stabil Stabil Stabil
Bidang atau
Dikontrol
Kemungkinan seperti
Bidang atau oleh adanya Tidak
Bentuk keruntuhan Berupa Blok
Baji besar kekar atau Longsor
Longsoran Material
baji kecil
Lepas
Probalitas
0.9 0.6 0.4 0.2 0
Longsoran

Tabel 12. Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)
Kelas SMR Rekomendasi Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton
IIIb 41-50 semprot
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian
Iva 31-40
kembali drainase
Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian
IVb 21-30
kembali , kedalaman drainase
Va 11-20 Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2018, yang

terletak di Desa Matawolasi, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan,

Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah penelitian dapat ditempuh selama ± 60 menit

dengan menggunakan roda dua maupun roda empat.

Gambar 12. Peta Lokasi Daerah Penelitian

B. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang

bersifat observasional. Penelitian observasi merupakan penelitian dengan

mendeskripsi kenampakan langsung objek penelitian dilapangan. Pengamatan

lapangan tersebut berupa pengamatan geometri lereng, data struktur, dan litologi.

28
29

C. Bahan dan Materi Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data

primer. Data sekunder berupa peta lokasi penelitian. Sedangkan data primer

merupakan data yang diambil pada saat pengamatan di lapangan berupa data

geometri lereng, struktur, dan litologi . Lingkup penelitian meliputi pengamatan

dan analisis data lapangan, serta analisis laboratorium terhadap sampel batuan.

Survei dan sampling yang dilakukan yakni dengan langsung turun ke lapangan

melakukan pengambilan sampel batuan, data geometri lereng, data struktur,

pencatatan dan dokumentasi. Untuk pengambilan sampel batuan dilakukan dengan

menggunakan palu geologi sedangkan geometri lereng dan struktur geologi

berupa data dicontinuitas dengan membentang scanline dan mengukur

menggunakan kompas geologi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis

parameter klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass

Rating (SMR)
30

D. Instrument Penelitian

Adapun alat yang akan dipergunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel:

Tabel 13. Alat dan Bahan Penelitian

No Nama Alat dan Bahan Kegunaan


1 GPS Sebagai petunjuk titik koordinat
2 Kompas Geologi Sebagai alat mengukur arah, kemiringan
lereng, kedudukan batuan.
3 Palu Geologi Sebagai alat untuk mengambil sampel batuan
4 Buku Lapangan Untuk mencatat hasil data lapangan
5 Kantong Sampel Sebagai tempat penyimpanan sampel
6 Karung Untuk menyimpan kantong sampel yang telah
diisi sampel batuan
7 Spidol Permanen Untuk menandai kantong sampel batuan
8 Lup pembesaran 10X Untuk mengamati mineral pada batuan
9 Kamera Untuk mengambil gambar dilapangan
10 Peta Topografi Sebagai peta dasar
11 Meteran Sebagai alat Scanline
Papan Clipboard Sebagai alat bantu dalam mengukur kedudukan
12
kekar
Untuk mengukur jarak antar kekar,
13 Pita Meter
kemenerusan, dan bukaan kekar

E. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian analisis

kestabilan lereng menggunakan metode Slope Mass Rating (SRM) Desa


31

Matawolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi

Tenggara adalah sebagai berikut :

1 Persiapan Penelitian

a. Studi pustaka

Studi pustaka ini mengkaji penelitian terdahulu khususnya tentang longsor

yang berhubungan dengan daerah penelitian serta mengkaji teori-teori kualitas

massa batuan dan kestabilan lereng. Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data

berupa:

1) Laporan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan analisis kestabilan

lereng daerah penelitian.

2) Publikasi berupa paper pada jurnal dan konferensi baik Nasional maupun

Internasional yang berhubungan dengan analisis kuaitas massa batuan dan

kestabilan lereng.

3) Peta geologi regional lembar Kolaka, Sulawesi Tenggara skala 1:250.000.

2 Pelaksanaan Penelitian

a. Pekerjaan Lapangan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data primer melalui pengamatan

dan pengambilan sampel secara langsung di lapangan. Selain itu, juga dilakukan

deskripsi lokasi penelitian, dokumentasi kondisi geologi berupa singkapan

litologi, dan struktur geologi (Hasria, 2018). Pada tahap ini terdapat beberapa

kegiatan yaitu:
32

1) Kegiatan pengukuran inventaris kekar dan geometri lereng

Pengukuran inventaris kekar dilakukan dengan mengukur strike, dip , dip

direnction, jarak antar kekar, kemenerusan, bukaan kekar, kekasaran kekar,

material pengisi, serta pelapukan kekar.

Sedangkan pengukuran data lereng sama halnya dengan pengukuran data

kekar meliputi arah kemiringan, kemiringan, tinggi lereng, arah kemiringan

scanline, kemiringan scanline, dan panjang sacnline.

2) Pngamatan dan pengambilan sampel batuan

Pengamatan dan pengambilan dilakukan pada sampel batuan yang masih

segar (host rock) untuk mengetahui litologi yang menyusun daerah penelitian.

Sampel digunakan untuk uji tekan batuan melalui analisis UCS. Ukuran sampel

berukuran 5x5 cm3.

3 Analisis dan Interpretasi

Tahapan analisis dan evaluasi meliputi analisis laboratorium dan

interpretasi data.

a. Analisis Laboratorium

Pada penelitian ini, analisis laboratorium yang dilakukan yaitu :

1) Uji Uniaxial Compressive Strength (UCS) bertujuan untuk mengukur kuat

tekan uniaksial yang kompresif pada spesimen yang ukurannya berukuran 5x5

cm3 menggunakan alat Compression Testing Machine dilakukan di

Laboraorium Survei dan Konstruksi Bahan Teknik Sipil Universitas Halu

Oleo.
33

b. Interpretasi Data

Pada tahap ini dilakukan interpretasi data analisis laboratorium, pengukuran

inventaris kekar, dan geometri lereng untuk mengetahui kualitas massa batuan dan

kestabilan lereng.

1) Pengolahan data Rock Mass Rating

a) Kekuatan massa batuan dihasilkan dari uji Uniaxial Compressive Strength

(UCS).

b) Rock Quality Designation (RQD) diperoleh dengan metode tak langsung

dengan menggunakan rumus :

RQD = 100e-0.1λ(0.1λ +1) (1)

Keterangan:

λ = Jumlah Kekar Rata-rata Per Meter

Apabila terdapat dua bua joint set, maka digunakanlah RQD terbobot:

RQD= (RQD1 x Jumlah Joint set 1) + (RQD2 x Jumlah Joint Set 2)


Jumlah Joint set 1 + Jumlah Joint set 2 (2)

c) Spasi kekar yaitu dengan mengukur strike, dip, dan jarak semu antar kekar

dalam satu keluarga orientasi. Kemudian dimasukkan dalam rumus:

di,1+1= ji,i+1 cos (θi+θi+1) (3)


2
cosθ = cosθ (αn-αs) cos βn cos βs + sin βn sin βs

αd< 180, αn = αd+180

αd >180, αn = αd-180

keterangan

di,1+1 = jarak sebenarnya antara 2 kekar yang berurutan dalam satu (m)
34

ji,i+1 = jarak semu antara 2 kekar yang berurutan dalam satu set(m)

θ = sudut normal

αn = arah dip dari garis normal

αd = arah dip dari kekar

αs = arah dip dari scanline

βn = dip dari garis normal

βd = dip dari kekar

βs = sudut kemiringan scanline

Selanjutnya jarak rata-rata antar bidang kekar pada set A dihitung dengan

persamaan

dswA = ∑𝑛𝑖=1 dswAI,I+1 cos(θI,I+1) (4)


k

dswA = jarak rata-rata kekar A sepanjang scanline,

dswAi,i+1 = jarak semu antar bidang kekar pada set bidang kekar A.

dsw = ∑𝑚
𝑖=1 dswAm (5)
m
Keterangan :

dsw = jarak rata-rata kekar sepanjang scanline

dswm = jumlah jarak kekar sebenarnya sepanjang scanline setiap set

m = jumlah set kekar.

d) Kondisi kekar

Parameter dalam pengamatan kondisi kekar yaitu panjang kekar

(persistensi) yang diukur menggunakan pita meter. Lebar kekar (aperture)

diukur menggunakan pita meter. Kekasaran kekar dinilai berdasarkan


35

visual terhadap bidang diskontinuitas dengan cara diraba, meteri pengisi

(infilling) dinilai ada atau tidaknya materi pengisi, kekerasannya serta

ukurannya. Tingkat pelapukan dinilai secara langsung di lapangan.

e) Kondisi air tanah

Dalam klasifikasi RMR, kondisi air tanah dapat diperkirakan dengan tiga

cara yaitu menghitung kecepatan aliran air dalam terowongan, menghitung

rasio tekanan pori, dan memberikan gambaran umum kondisi air tanah.

Namun apabila klasifikasi RMR diaplikasikan pada lereng batuan,

informasi mengenai kondisi air tanah secara umum dirasakan sudah

mecukupi (Romana, 1985).

Setiap parameter penilaian Rock Mass Rating (RMR) memiliki nilai bobot

masing masing, yang kemudian dimasukkan ke dalam rumus:

RMR = kekutan massa batuan + RQD + spasi kekar + kondisi kekar +

kondisi air tanah (6)

2) Pengolahan data Slope Mass Rating (SMR)

Pembobotan massa jenjang yang dikembangkan oleh Romana (1985)

dintentukan dengan rumus :

SMR = RMR – (F1xF2xF3) + F4 (7)

Dimana :

a) F1 = Menggambarkan keparelan antara arah kemiringan lereng dengan

arah kemiringan kekar.

b) F2 = Menerangkan hubungan sudut dip kekar sesuai dengan model

longsoran.
36

c) F3 = Selisih dari besar kemiringan kekar dikurangi dengan besar

kemiringan jenjang.

d) F4 = Faktor penyelarasan yang berkaitan dengan metode ekskavasi.

Untuk penentuan F1, F2, F3 menggunakan analisis kinematika untuk

disesuaikan dengan jenis longsoran yang akan terjadi.

4 Hasil

Keseluruhan data terkait hasil pekerjaan lapangan dan laboratorium

dianalisis untuk menentukan kualitas massa batuan dan kestabilan lereng. Pada

tahap penentuan kualitas massa batuan menggunakan metode Rock Mass Rating

dilakukan kompilasi data hasil penelitian lapangan inventaris kekar (strike, dip ,

dip direnction, jarak antar kekar, kemenerusan, bukaan kekar, kekasaran kekar,

material pengisi, serta pelapukan kekar) dengan analisis laboratorium (uji

Uniaxial Compressive Strength) yang dipadu dengan kajian pustaka (teori dan

penelitian-penelitian terdahulu), sehingga diperoleh data kualitas massa batuan.

Berdasarkan data kualitas massa batuan, maka dapat ditentukan kestabilan lereng

dengan kualitias massa batuan dijumlahkan hasil perkalian F1, F2, F3 yang

disesuaikan dengan jenis longsoran yang akan terjadi kemudian dijumlahkan

dengan F4. Dari hasil tersebut dapat diketahui kualitas lereng Desa Matawolasi,

Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.


37

F. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi Pustaka

Tahap Persiapan

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Inventaris kekar Geometri lereng 1. Peta lokasi penelitian


1. Strike/dip 1. Tinggi lereng
2. Jarak kekar 2. Kemiringan
lereng
3. Panjang kekar
3. Lebar lereng/cell
4. Pemisahan kekar
4. Arah kemiringan
5. Kekasaran lereng.
6. Material pengisi
7. Pelapukan
8. Kondisi air tanah

Pengolahan dan Analisis Data

Analisis streonet keluarga kekar Perhiungan nilai RMR

− Jenis longsoran Kualitas massa batuan Klsaisfikasi RMR

Analisis Slope Mass Rating

Klasifikasi Slope Mass Rating

Kestabilan Lereng

Jenis Perkuatan

Gambar 13. Tahapan penelitian


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Daerah penelitian terletak di Desa Matawolasi Kecamatan Wolasi

Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah ini memiliki

morfologi perbukitan tinggi dengan kemiringan lereng miring sampai agak curam.

Untuk kondisi litologi yang dijumpai di daerah penelitian adalah batuan metamorf

yaitu sekis mika dan sabak (slate). Sedangkan struktur geologi yang dijumpai di

daerah penelitian berupa adanya kekar-kekar pada tubuh batuan .

A. Pembobotan Massa Batuan Rock Mass Rating (RMR)

Penenentuan pembobotan massa batuan Rock Mass Rating didasarkan

pada penelitian Bieniawski, 1984.

Pembobotan Rock Mass Rating bertujuan untuk mengklasifikasikan

kualitas massa batuan dengan menggunakan data permukaan, dalam rangka

untuk memandu metode penggalian dan juga memberikan rekomendasi

pendukung perkuatan lereng berdasarkan rekomendasi Slope Mass Rating. Untuk

itu dibutuhkan data jenis litologi dan geometri lereng pada stasiun pengamatan.

1. Stasiun 1

Pengamatan pada stasiun 1 berada di Desa Matawolasi Kecamatan Wolasi

dengan koordinat E : 122ᵒ 29'58,0" S: 4ᵒ 8' 49,7" dengan arah kemiringan lereng

N 70°E dengan kemiringan 55° (Gambar 14). Singkapan batuan metamorf pada

stasiun 1 secara megaskopis memiliki warna dalam kenampakan lapuk kuning

kecoklatan dan warna segar abu-abu keputihan, tekstur lepidoblastik, struktur

schistosis (foliasi), tersusun oleh mineral muskovit, kuarsa, dan klorit. Secara sifat

38
39

fisik, nama batuan tersebut adalah sekis mika (Determinasi batuan metamorf

lemah).

Gambar 14. Litologi Stasiun Penelitian 1; (A) : Singkapan (B) : Foto Sampel Close Up
dengan arah (N276˚E).

Pembobotan massa batuan untuk tiap lereng dilakukan perhitungan dan

analisis Rock Mass Rating dengan menggunakan lima parameter yang

dikembangkan oleh Bieniawski (1989) sebagai berikut:

a) Kekuatan Batuan Utuh

Hasil pengukuran uji kuat tekan batuan dalam satu arah (uniaksial)

didapatkan nilai uji kuat tekan batuan sebesar 62,72 MPa (Lampiran 3) sehingga

nilai pembobotan adalah 7 (Lampiran 4.7).

b) Rock Quality Designation (RQD)

Nilai RQD berdasarkan persamaan 1 dan 2 sehingga untuk RQD

terbobotnya yaitu 98% (Lampiran 4.4) dengan nilai pembobotan 20 (Lampiran

4.7).
40

c) Jarak Antar Diskontinuitas

Berdasarkan persamaan 3 sampai persamaan 5 maka nilai rata rata terkecil

untuk jarak diskontinuitas pada lereng satu adalah 0,5m (Lampiran 4.3) dengan

nilai pembobotan 10 (Lampiran 4.7).

d) Kondisi Bidang Diskontinuitas

1) Persistence (Kemenerusan)

Nilai kemenerusan kekar diambil dari pengukuran langsung dilapangan

menggunaakan pita meter yang nantinya akan di convert ke pembobotan RMR.

Gambar 15. Persistensi diskontinuitas stasiun 1 a. 47cm (N275˚E), b. 33cm ( N260˚E) ,


c. 20 cm (N263˚E).

Gambar 15 menunujukkan tingkat kemenurusan suatu diskontinuitas

stasiun 1. Gambar 15a memiliki kemenerusan sepanjang 47 cm, gambar 15b

memiliki kemenerusan 33 cm, dan gambar 15c memiliki kemenerusan 20 cm.

Gambar 15 a,b, dan c yang diambil merupakan gambar yang mewakili 80 data

kemenerusan stasiun 1 (Lampiran 4.5). Berdasarkan pengukuran di lapangan

dimana panjang kemenerusan untuk stasiun 1 kurang dari 1 meter sehingga

memiliki nilai pembobotan 6 (Lampiran 4.7).


41

2) Aperture (Bukaan)

Bukaan diskontinuitas diukur menggunakan pita meter untuk mengukur

berapa lebar bukaan diskontinuitas.

Gambar 16. Bukaan aperture pada stasiun 1 a. 0,5mm (N250ᵒE), b. 1mm, (N275ᵒE) c.
2mm (N260ᵒE), d. 3mm (N263ᵒE)

. Lebar aperture stasiun penelitian menunjukkan lebar bukaan yang

beragam yaitu gambar 16a menunjukkan lebar bukaan 0,5 mm, gambar 16b

menunjukkan bukaan dengan lebar 1 mm, gambar 16c dengan lebar bukaan 2 mm,

dan gambar 16d dengan lebar bukaan 3 mm yang dimana mewakili 80 data

bukaan aperture stasiun satu (Lampiran 4.5). Dari hasil pembobotan 80 data

bukaan aperture, diambil nilai modus untuk pembobotan yang paling banyak

mucul pada stasiun 1 sehingga nilai pembobotannya adalah 1 (Lampiran 4.5).


42

3) Roughness (Kekasaran)

Gambar 17 menunjukkan tingkat kekasaran suatu diskontinuitas stasiun 1.

Gambar 17a menunjukkan tingkat roughness berupa kasar dengan tipe kasar

bergelombang (rough undulating), sedangkan gambar 17b menunjukkan tingkat

roughness berupa kasar dengan tipe gores garis berundak (slickenslided stepped).

Gambar 17. Tingkat roughness stasiun 1 a. Kasar (N253ᵒE), b. Kasar (N268ᵒE)

Dari hasil pembobotan data 80 kekasaran kekar, diambil nilai modus untuk

pembobotan yang paling banyak mucul pada stasiun 1 (Lampiran 4.5) sehingga

memiliki nilai pembobotan 5 dengan tingkat berupa kasar (Lampiran 4.7).

4) Filling (Material Pengisi)

Dari hasil pengamatan 80 data diskontinuitas stasiun satu tidak ditemukan

adanya material pengisi yang mengisi aperture (Lampiran 4.5) sehingga untuk

pembobotannya memiliki nilai 6 (Lampiran 4.7).

5) Weathering (Pelapukan)

Tingkat pelapukan berdasarkan pengamatan dilapangan menunujukkan

adanya perubahan warna sedikit meluas, walaupun setempat masih segar (Gambar

18).
43

Gambar 18. Tingkat pelapukan stasiun 1 (N272ᵒE)

Sehingga tingkat pelapukan diskontinuitas di daerah penelitian termasuk

dalam kategori lapuk (Lampiran 4.5) dengan nilai pembobotan 3 (Lampiran 4.7).

e) Kondisi Air Tanah

Dilihat dari kondisi di lapangan terdapat bekas aliran rembesan air pada

dinding stasiun pengamatan (Gambar 19b), selain itu 4 meter dari lokasi

pengamatan scanline terdapat rembesan air yang mengalir dari dinding batuan

(Gambar 19c).

Gambar 19. Kondisi air tanah pada bidang diskontinuitas stasiun 1 a. Kelembapan kekar
(N250ᵒE), b. Bekas jejak rembesan air (N261ᵒE), c. Rembesan air mengalir
(N230ᵒE).
44

Hasil pengamatan dengan melihat dan meraba permukaan rekahan

menunjukkan kondisi diskontinuitanya dalam keadaan lembab (Gambar 19a)

sehingga disimpulkan bahwa kondisi air tanah pada diskontinuitas adalah lembab

(Lampiran 4.6) dengan nilai pembobotan 10 (Lampiran 4.7).

2. Stasiun 2

Pengamatan pada stasiun 2 berada di Desa Matawolasi Kecamatan Wolasi

dengan koordinat E : 122 29' 47,4" S : 04 09' 09,1" dengan arah kemiringan lereng

N 210°E demgam kemiringan 51° (Gambar 20). Singkapan batuan metamorf pada

titik ini secara megaskopis memiliki warna dalam kenampakan lapuk coklat

kekuningan dan dalam kenampakan segar abu-abu, tekstur lepidoblastik, struktur

schistosis, tersusun oleh mineral muscovit, kuarsa, klorit. Secara sifat fisik, nama

batuan tersebut yaitu batuan sekis mika.

Gambar 20. Litologi Stasiun 2 Penelitian; (A) : Singkapan (B) : Foto Sampel Close Up
(N11ᵒE).
45

a) Kekuatan Batuan Utuh

Hasil uji kekuatan tekan pada batuan lereng dua sebesar 27,45 MPa

(Lampiran 3) sehingga memiliki nilai pembobotan 4 (Lampiran 5.7).

b) Rock Quality Designation (RQD)

RQD diperoleh dengan metode tak langsung persamaan 1 dan 2 maka

RQD joint set satu 96% dengan 34 data dan RQD joint set dua 95% dengan 36

data sehingga menghasilkan RQD terbobot 95% (Lampiran 5.4) dengan nilai

pembobotan 20 (Lampiran 5.7).

c) Jarak Antar Diskontinuitas

Berdasarkan hasil koreksi perhitungan persamaan 3 sampai persamaan 5,

nilai rata rata terkecil untuk jarak diskontinuitas pada stasiun 2 adalah 0,29 m

(Lampiran 5.3) dengan nilai pembobotan 10 (Lampiran 5.7).

d) Kondisi Bidang Diskontinuitas

1) Persistence (Kemenerusan)

Gambar 21. Persistensi diskontinuitas stasiun 2 a. 14cm (N11E), b. 30cm (N13E), c.


20cm (N15E).
46

Gambar 21 menunjukkan beragam kemenerusan diskontinutas stasiun 2.

Gambar 21a menunjukkan kemenerusan sepanjang 14 cm, gambar 21b

menunjukkan kemenerusan sepanjang 30 cm, sedangkan gambar 21c

menunjukkan kemenerusan 20 cm. Gambar 21 mewakili beragam 72 data

kemenerusan diskontinuitas stasiun 2 (Lampiran 5.5). Persistensi data kekar

stasiun 2 didominasi oleh kemenerusan kekar yang panjangnya kurang dari 1

meter (Lampiran 5.5) sehingga dalam pembobotan RMR memiliki nilai 6

(Lampiran 5.7).

2) Aperture (Bukaan)
Bukaan diskontinuitas diukur menggunakan pita meter untuk mengukur

berapa lebar bukaan diskontinuitas.

Gambar 22. Bukaan aperture stasiun 2 a. 0,5mm (N12ᵒE) , b. 1mm (N8ᵒE), c. 2mm
(N27ᵒE), d. 3mm (N13ᵒE), e. 4mm (N12ᵒE), f. 5mm (N11ᵒE)
Dari hasil pengukuran didapatkan beragam nilai bukaan dari 72 data keker

(Gambar 22). Gambar 22a menunjukkan bukaan bukaan 0,5 mm, gambar 22b

menunjukkan bukaan selebar 1 mm, untuk gambar 22c menunjukkan lebar bukaan
47

2 mm, gambar 22d menunjukkan lebar bukaan 3 mm, gambar 22e menunjukkan

lebar bukaan 4 mm, dan gambar 22f menunjukkan bukaan selebar 5 mm. Dari

hasil pembobotan masing-masing 72 data bukaan aperture diskontinuitas

(Lampiran 5.5), diambil nilai modus untuk pembobotan yang paling sering

muncul pada stasiun 2 sehingga nilai pembobotannya adalah 1 (Lampiran 5.7).

3) Roughness (Kekasaran)

Gambar 23. Tingkat roughness stasiun 2 a. sangat kasar (N15ᵒE), b. sedikit kasar
(N12ᵒE), dan c. halus (N11ᵒE)

Hasil pengamatan di lapangan didapatkan beragam tingkat roughness

stasiun 2 (Gambar 23). Gambar 23a menunjukkan tingkat roughness berupa kasar

dengan tipe kasar berundak (rough stepped), gambar 23b menunjukkan tingkat

roughness berupa sedikit kasar dengan tipe halus bergelombang (smooth

undulating), dan gambar 23c menunjukkan tingkat roughness berupa halus

dengan tipe gores garis bergelombang (slickensided undulating). Dari hasil data

72 kekasaran kekar, tingkat kekasaran stasiun 2 yang paling mendominasi adalah

sedikit kasar (Lampiran 5.5) sehinnga memiliki nilai pembobotan 3 (Lampiran5.7)


48

4) Filling (Material Pengisi)

Dari hasil pengamatan untuk stasiun 2 tidak ditemukan adanya material

pengisi yang mengisi aperture (Lampiran 5.6) sehingga untuk nilai

pembobotannya memiliki nilai 6 (Lampiran 5.7).

5) Weathering (Pelapukan)

Gambar 24. Tingkat pelapukan stasiun 2 (N12ᵒE)

Kondisi dilapangan menunjukkan adanya perubahan warna seluruh batuan

dan batuan mudah pecah dan digali hanya dengan palu geologi (Gambar 24).

Sehingga tingkat pelapukan diskontinuitas secara keseluruhan berupa sangat lapuk

dengan pembobotan nilai 1 (Lampiran 5.5).

e) Kondisi Air Tanah

Pengamatan kondisi air tanah dilakukan secara visual terhadap

keseluruhan data kekar di lereng dengan melihat dan meraba permukaan dan

dalam kekar. Berdasarkan hasil pengamatan pada dinding lereng terdapat sisa

bekas rembesan air ( Gambar 25b) yang menandakan bahwa lereng tersebut

pernah terjadi proses keluarnya air pada dinding batuan.


49

Gambar 25. Kondisi airtanah pada bidang diskontinuitas stasiun 2 a. Kelembapan


kekar (N13ᵒE), b. Bekas jejak rembesan air (N23ᵒE)

Ketika dilakukan pemeriksaan pada masing masing kekar dimana

kondisinya dalam keadaan lembab (Gambar 25a). Sehingga untuk kondisi air

tanah pada bidang diskontinuitas adalah lembab dengan nilai pembobotan 10.

3. Stasiun 3

Pengamatan pada stasiun 3 berada di Desa Matawolasi Kecamatan Wolasi

dengan koordinat E : 122 29' 37" S : 04 09' 14,2" dengan arah kemiringan lereng

N 123 E˚ dengan kemiringan 71˚ (Gambar 26). Singkapan batuan metamorf pada

titik ini terdiri atas dua litologi. Litologi pertama secara megaskopis memiliki

warna lapuk kuning dan warna segar abu-abu, tekstur lepidoblastik, struktur

schistosis, tersusun oleh mineral kuarsa dan muskovit. Secara sifat fisik, nama

batuan tersebut yaitu batuan sekis mika. Litologi kedua secara megaskopis

memiliki warna lapuk coklat dan warna segar abu-abu kehitaman, tekstur

lepidoblastik, struktur reliek (slaty), tersusun oleh mineral lempung, kuarsa, dan

muscovit. Secara fisik, nama batuan tersebut adalah batu sabak (slate).
50

A B

Gambar 26. Litologi Stasiun3 Penelitian; (A) : Singkapan (B), (C) : Foto Sampel
Close Up(N270ᵒE).

a) Kekuatan Batuan Utuh

Lereng 3 terdiri atas 2 litologi batuan sehingga dilakukan uji kuat tekan

pada masing masing litologi batuan. Litologi pertama memiliki nilai uji kuat tekan

sebesar 39,22 MPa untuk batuan sekis mika dan litologi ke dua 7,84 Mpa untuk

batu sabak (slate) (Lampiran 3). Nilai uji kuat tekan yang diambil adalah uji kuat

tekan terkecil dikarenakan untuk memperkirakan kemungkinan terburuk

terjadinya longsoran dimana pada tabel RMR semakin kecil kekuatan tekan

batuannya makan semakin kecil nilai pembobotan yang berpengaruh pada

kestabilan lereng. Sehingga nilai uji kuat tekan pada lereng tiga adalah 7,84 MPa

dengan nilai bobot 2 (Lampiran 6.7).

b) Rock Quality Designation (RQD)

Berdasarkan persamaan 1 dan 2 dimana RQD joint set satu 98% dengan 35

data dan RQD joint set dua 97% dengan 52 data sehingga untuk nilai RQD

terbobotnya adalah 97% (Lampiran 6.4) dengan pembobotan 20 (Lampiran 6.7).


51

c) Jarak Antar Diskontinuitas

Berdasarkan koreksi jarak diskontinuitas maka nilai rata-rata terkecil jarak

diskontinuitas stasiun 3 adalah 0,37 m (Lampiran 6.3). Sehingga untuk

pembobotannya memiliki nilai 10.

d) Kondisi Bidang Diskontinuitas

1) Persistence (Kemenerusan)

Gambar 27. Persistensi diskontinuitas stasiun 3 a. 20cm (N267ᵒE), b. 10cm (N271ᵒE),


c. 15cm (N278ᵒE).

Gambar 27a menunjukkan kemenerusan diskontinuitas sepanjang 20 cm,

gambar 27b menunjukkan kemenerusan diskontinuitas sepanjang 10 cm, dan 27c

menunjukkan kemenerusan diskontinuitas sepanjang 15 cm. Gambar 27 mewakili

bukti kemenerusan dari 95 data diskontinuitas stasiun 3 (Lampiran 6.5).

Berdasarkan pengamatan dan pengukuran kemenerusan dilapangan menunjukkan

bahwa panjang kemenerusan kurang dari 1 meter (Lampiran 6.5) sehingga dalam

RMR memiliki nilai pembobotan 6 (Lampiran 6.7).


52

2) Aperture (Bukaan)

Gambar 27. Bukaan aperture pada stasiun 3 a. 1mm, (N271ᵒE), b. 2mm (N267ᵒE), c.
3mm (N275ᵒE) , d. 4mm (N282ᵒE), e. 5mm (N273ᵒE), dan f. 10mm
(N269ᵒE)

Dari hasil pengukuran didapatkan beragam nilai bukaan dari 95 data

diskontinuitas (Gambar 34). Gambar 27a menunjukkan bukan aperture 1 mm,

gambar 27b menunjukkan bukaan selebar 2 mm, gambar 27c menunjukkan

bukaan 3 mm, gambar 27d menunjukkan bukaan sebesar 4 mm, gambar 27e

menunjukkan bukaan selebar 5 mm, dan gambar 27f menunjukkan bukaan selebar

10 mm. Berdasarkan pembobotan masing-masing 95 data diskontinuitas

(Lampiran 6.5), maka nilai pembobotan adalah 1 (Lampiran 6.7)

3) Roughness (Kekasaran)

Hasil pengamatan di lapangan didapatkan 3 jenis kekasaran pada stasiun 3

(Gambar 29). Gambar 29a menunjukkan tingkat roughness berupa kasar dengan

tipe gores garis berundak (slickensided stepped), gambar 29b menunjukkan


53

tingkat roughness berupa sedikit kasar dengan tipe halus bergelombang (smooth

undulating), dan gambar 29c menunjukkan tingkat roughness berupa halus

dengan tipe gores garis bergelombang (slickensided undulating).

Gambar 29. Tingkat roughness stasiun 3 a. kasar (N269ᵒE), b. sedikit kasar (N271ᵒE),
dan c. halus (N271ᵒE)

Dari hasil pembobotan masing-masing data 95 kekasaran kekar, maka

tingkat kekasaran yang mendominasi paling banyak adalah tingkat kekasan halus

(Lampiran 6.5) sehingga memiliki nilai pembobotan 1 (Lampiran 6.7).

4) Filling (Material Pengisi)

Dari hasil pengamatan 95 data diskontinuitas untuk stasiun 3 tidak

ditemukan adanya material pengisi yang mengisi aperture (Lampiran 6.6)

sehingga untuk pembobotannya memiliki nilai 6 (Lampiran 6.7).

5) Weathering (Pelapukan)

Pengamatan dilapangan menunjukkan adanya perubahan warna seluruh

batuan dan batuan mudah pecah dan digali hanya dengan palu geologi (Gambar

30).
54

Gambar 30. Tingkat pelapukan stasiun 3 (N271E)

Berdasarkan kondisi tersebut maka tingkat pelapukan seluruh

diskontinuitas berupa sangat lapuk (Lampiran 6.5) dengan pembobotan nilai 1

(Lampiran 6.7).

e) Kondisi Air Tanah

Berdasarkan pengamatan di lapangan ditemukan rembesan air yang

mengalir disamping stasiun pengamatan (Gambar 31b), dimana jarak antar

rembesan dengan lereng pengamatan hanya berjarak 1 meter.

Gambar 31. Kondisi air tanah pada bidang diskontinuitas stasiun 3 a. Kelembapan kekar
(N278E), b. Rembesan air (N253E)
55

Hasil dari pengamatan untuk kondisi air tanah setiap diskontinuitas setelah

dilakukannya pengecekkan dengan melihat dan meraba permukaan dan dalam

bukaan kekar menunjukkan dalam keadaan lembab (Gambar 37a) sehingga untuk

tingkat kondisi air tanah pada stasiun 3 ini adalah lembab (Lampiran 6.6) dengan

nilai pembobotan 10 (Lampiran 6.7).

4. Stasiun 4

Pengamatan pada stasiun 4 berada di Desa Matawolasi Kecamatan Wolasi

dengan koordinat E : 122 29' 32.2" S : 04 09' 26,5" dengan arah kemiringan lereng N

101˚E dan kemiringan 51˚ (Gambar 32). Singkapan batuan metamorf pada titik ini

secara megaskopis memiliki warna dalam kenampakan lapuk kuning kecoklatan

dan dalam kenampakan segar abu-abu, tekstur lepidoblastik, struktur slaty,

tersusun oleh mineral lempung, dan kuarsa. Secara sifat fisik, nama batuan

tersebut yaitu batu sabak (slate).

Gambar 32. Litologi Stasiun 4 Penelitian; (A) : Singkapan (B) : Foto Sampel Close
Up(N250ᵒE).
56

a) Kekuatan Batuan Utuh

Berdasarkan hasil uji kuat tekan batuan pada stasiun 4 menunjukkan kuat

tekan 19,61 MPa (Lampiran 3) sehingga memiliki nilai pembobotan 2 (Lampiran

7.7).

b) Rock Quality Designation (RQD)

RQD joint set satu 93% dengan 49 data dan RQD joint set dua 97%

dengan 28 data sehingga untuk nilai RQD terbobotnya adalah 94% (Lampiran 7.4)

dengan nilai pembobotan 20 (Lampiran 7.7).

c) Jarak Antar Diskontinuitas

Berdasarkan hasil dari koreksi jarak spasi kekar menunjukkan nilai rata

rata terkecil stasiun 4 adalah 0,24 m (Lampiran 7.3) sehingga memiliki nilai

pembobotan 10 (Lampiran 7.7).

d) Kondisi Bidang Diskontinuitas

1) Persistence (Kemenerusan)

Gambar 33. Persistensi diskontinuitas stasiun 4 a. 30cm (N245ᵒE), b. 11cm (N238ᵒE), c.


10cm (N247ᵒE)
57

Gambar 33a menunjukkan kemenerusan 30 cm, untuk gambar 33b

menunjukkan kemenerusan lebih kecil yaitu 11 cm, serta gambar 33c

menunjukkan kemenerusan 10 cm. Dari 80 data diskontinuitas stasiun 4 dimana

panjang kemenerusannya kurang dari 1 meter (Lampiran 7.5) sehingga dalam

pembobotan RMR memiliki nilai 6 (Lampiran 7.7).

2) Aperture (Bukaan)

Gambar 34. Bukaan aperturepada stasiun 4 a. 1mm (N249ᵒE), b. 2mm (N246ᵒE), c.


3mm (N245ᵒE), d. 4mm (N248ᵒE), dan e. 5mm (N243ᵒE)

Dari hasil pengukuran didapatkan beragam nilai bukaan dari 95 data kekar

(Gambar 34). Gambar 34a menunjukkan bukaan aperture 1 mm, gambar 34b

menunjukkan bukaan aperture sebesar 2 mm, gambar 34c menunjukkan bukaan

aperture sebesar 3 mm, gambar 34d menunjukkan bukaan aperture sebesar 4 mm,

serta gambar 34e menunjukkan bukaan aperture lebih besar yaitu 5 mm.

Berdasarkan pembobotan masing masing 80 data diskontinuitas, maka bukaan

yang paling banyak diantara 80 data diskontinuitas (Lampiran 7.5) memiliki nilai

pembobotan RMR 1 (Lampiran 7.7).


58

3) Roughness (Kekasaran)

Gambar 35. Tingkat roughness stasiun 3 a. sangat kasar (N245ᵒE), b. sedikit kasar
(N238ᵒE), dan c. halus (N252ᵒE)

Kondisi di lapangan stasiun 4 menunjukkan 3 tingkat kekasaran

diskontinuitas (Gambar 35). Gambar 35a menunjukkan tingkat roughness berupa

sangat kasar dengan tipe kasar berundak (rough stepped), gambar 35b

menunjukkan tingkat roughness berupa sedkit kasar dengan tipe halus

bergelombang (smooth undulating), dan gambar 35c menunjukkan tingkat

roughness berupa halus dengan tipe halus datar (smooth planar). Dari hasil

pembobotan masing-masing 80 data kekasaran diskontinuitas, maka tingkat

kekasaran didominasi oleh tingkat roughness berupa halus (Lampiran 7.5)

sehingga untuk nila pembobotannya adalah 1 (Lampiran 7.7).

4) Filling (Material Pengisi)

Dari hasil pengamatan kondisi diskontinuitas untuk stasiun 4 tidak

ditemukan adanya material pengisi yang mengisi aperture (Lampiran 7.5)

sehingga untuk pembobotannya memiliki nilai 6 (Lampiran 7.7).


59

5) Weathering (Pelapukan)

Berdasarkan kondisi di lapangan menunjukkan adanya perubahan warna

seluruh batuan dan batuan mudah pecah dan digali hanya dengan palu geologi

(Gambar 36).

Gambar 36. Tingkat pelapukan stasiun 4 (N255ᵒE)

Sehingga tingkat pelapukannya seluruh diskontinuitas berupa sangat lapuk

(Lampiran 7.5) dengan pembobotan RMR bernilai 1 (Lampiran 7.7).

e) Kondisi Air Tanah.

Kondisi di lapangan menunjukkan adanya 2 spot rembesan air yang keluar

dari dinding lereng batuan (Gambar 37b), dimana rembesan tersebut

mengakibatkan kekar ke 50 sampai 65 menjadi basah. Sedangkan kondisi kekar

yang lain dalam keadaan lembab (Gambar 37a), sehingga untuk menentukan

kondisi air tanah untuk lereng ini maka diambil kondisi yang mendominasi lereng

tersebut (Lampiran 7.6) maka kondisi air tanah stasiun 4 adalah lembab dengan

nilai pembobotan 10 (Lampiran 7.7)


60

Gambar 37. Kondisi airtanah pada bidang diskontinuitas stasiun 4 a. Kelembapan kekar
(N251ᵒE), b. Rembesan air (N244ᵒE)

Keberadaan rembesan air di dalam bidang lemah stasiun 4 akan menjadi

pelumas terjadinya pergeseran, dan keberadaan air juga akan meningkatkan beban

akibat tambahan hidraulik, sedangkan bidang lemah yang tidak berair (kering)

tidak akan mengalami hal tersebut.

Berdasarkan pengamatan mulai dari stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, dan

stasiun 4 menunjukkan kekuatan batuan rendah sampai sangat rendah dengan

kualitas batuan sangat baik. Memiliki jarak diskontinuitas dengan jarak yang

sedang. Kondisi diskontinuitas menunjukkan kemenerusan yang kurang dari 1

meter, bukaan diskontinuitas yang terbuka sampai agak lebar, dengan kekasaran

yang beragam yaitu kasar, sedikit kasar, dan halus, tanpa adanya material pengisi.

Untuk tingkat pelapukan mulai dari lapuk sampai sangat lapuk. Kondisi air tanah

didominasi oleh diskontinuitas yang memiliki tingkat yang lembab. Berdasarkan

ciri diskontinuitasnya stasiun 1 memiliki kelas massa batuan baik, stasiun 2

memiliki kelas massa batuan baik, stasiun 3 memiliki kelas massa batuan sedang,

dan stasiun 4 memiliki kelas massa batuan sedang.


61

B. Penentuan Jenis Longsoran Berdasarkan Analisis Streografis


Menggunakan Dips 6.0

Analisis streogarfis dibutuhkan untuk mengetahui tipe-tipe longsoran yang

dapat terjadi pada lereng dan juga sebagai data input untuk menentukan nilai

Slope Mass Rating (SMR) pada tahap selanjutnya. Dalam melakukan analisis

streografis di butuhkan data sudut geser dalam yang diadaptasi hubungan joint

alteration menurut Barton, 2002 yaitu:

Tabel 14. Hubungan joint alteration terhadap sudut geser dalam


Condition Фr approx.
Ja
(degree)
(a) Rock wall contact (no mineral filling, only coating)
Tightly healed, hard, non-softening, impermeable filling,
A i.e., quartz or epidote 0.75
B Unaltered joint walls, surface staining only 25-35 1.0
Slightly altered joint walls; non-softening mineral
D coatings, sandy particles, clay-free disintegrated rock,etc 25-30 2.0
Silty or sandy, clay coatings, small clay fraction (non-
E 20-25 3.0
softening)
(b) Rock wall contact before 10 cm shear (thin mineral fillings)
F Sandy particles, clay-free disintegrated rock, etc. 25-30 4.0
Strongly over-consolidated, non-softening, clay mineral
G fillings( continuous, <5mm in thickness) 16-24 6.0
Medium or low over-consolidation, softening, clay
H mineral fillings (continuous, <5mm in thickness) 12-16 8.0
Swelling clay fillings, i.e., montmorillonite (continuous,
J <5 mm in thickness); value of Ja despends on percent of 6-12 8-12
swelling clay-size particles, and access to water, etc.
(c) b No rock wall contact when sheared (thick mineral fillings)
K,
Zones or bands of disintegrated or crushed rock and clay 6, 8, or 8-
L, 6-24
(see G, H, J for description of clay condition) 12
M
Zones or bands of silty or sandy clay, small clay fraction
N - 5.0
(non-softening)
Thick, continuous zones or bands of clay (see G,H, J for 10, 13, or
O 6-24
description of clay condition) 13-20

Berdasarkan kondisi di lapangan tidak ditemukannya kekar yang

megalami pengisian, sehingga menurut Barton, 2002 maka sudut geser dalamnya
62

berada kisaran antara 25-30 dimana disini peneliti mengambil nilai tengahnya,

sehingga untuk sudut geser dalamnya adalah 27.

1. Lereng 1

Berdasarkan analisis streografis lereng 1 dengan 80 data bidang

diskontinuitas dari lintasan scanline sepanjang 20 meter, menunjukkan dua buah

joint set diskontinuitas.

Hasil pengukuran lapangan, stasiun 1 memiliki arah kemiringan lereng

N 70°E demgam kemiringan 55°. Geometri pada analisis streografis Dips 6.0

menunjukan jenis longsoran yang akan terjadi adalah longsoran guling (Gambar

38). Berdasarkan Hoek and Bray, 1981 longsoran guling terjadi karena arah

bidang lemah yang berlawanan dengan arah kemiringan lereng. Dimana arah

bidang lemah pada analisis stereografis ditunjukkan pada garis perpotongan antara

joint set (intersection) sebesar N259ᵒE yang berlawanan dengan arah kemiringan

lereng sebesar N70ᵒE. Jika dilihat berdasarkan probalitasnya, longoran guling

memiliki probalitas yang cukup besar dibandingkan probalitas jenis longsoran

yang lain yaitu 21,29%.

Selain jenis longsoran jenis guling, longsoran jenis baji kemungkinan kecil

terjadi dimana probalitas yang ditunjukkan sebesar 4.47% (Gambar 39). Selain itu

jenis longsoran baji stasiun 1 tidak memenuhi syarat terjadinya longsoran baji

menurut Hoek and Bray, 1981 atau kecil terjadinya dikarenakan arah bidang

lemah perpotongan bidang intersection nya berlawanan arah dengan arah muka

lereng walaupun sudut geser dalam, sudut perpotongan bidang lemah, dan sudut

kemirigan lereng memenuhi.


63

Gambar 38. Analisis kinematika model untuk tipe longsor guling stasiun 1
64

Gambar 39. Analisis kinematika model untuk tipe longsor baji stasiun 1
65

2. Stasiun 2

Analisis stereografis stasiun 2 dengan 72 data diskontinuitas yang

memiliki arah kemiringan lereng N 70°E dan sudut kemiringan 55° dari lintasan

scanline sepanjang 17 meter, stereografis yang digambakan menunjukkan dua

buah joint set diskontinuitas.

Geometri pada analisis streografis Dips 6.0 menunjukan jenis longsoran

yang memungkinkan terjadi adalah jenis longsoran baji (Gambar 40). Menurut

Hoek and Bray, 1981 menyatakan bahwa longsoran baji terjadi karena adanya

perpotongan dari dua bidang lemah dimana kemiringan garis potong kedua bidang

lemah (4˚)lebih kecil dari kemiringan lereng (51˚) dan sudut geser dalam lebih

kecil dari sudut garis perpotongan kedua bidang lemah. Probalitas longsoran yang

ditunjukkan sebesar 11,67%. Meskipun ada potensi baji, tapi tidak akan

memungkinkan terjadi. Walaupun memenuhi geometri longsoran baji, tapi setelah

mempertimbangkan sudut geser dalam, muka lereng, ternyata tidak

memungkinkan.

Jika dilihat berdasarkan probalitasnya, maka longsoran jenis guling

kemungkinan kecil terjadi dikarenakan probalitasnya hanya 5,48% (Gambar 41).

Selain itu jika dilihat berdasarkan geometri lereng dan geometri diskontinuitasnya

maka jenis longsoran guling stasiun 2 sangat kecil terjadi karena arah perpotongan

bidang lemah searah arah muka lereng.


66

Gambar 40. Analisis kinematika model untuk tipe longsor baji stasiun 2
67

Gambar 41. Analisis kinematika model untuk tipe longsor guling stasiun 2
68

3. Lereng 3

Berdasarkan analisis streografis stasiun 3 dengan 95 data diskontinuitas

dari lintasan scanline sepanjang 23 meter, stereografis yang digambakan

menunjukkan dua buat joint set diskontinuitas.

Hasil pengukuran lapangan stasiun 3 memiliki arah kemiringan lereng

N123ᵒE demgam kemiringan 71ᵒ. Geometri pada analisis streografis Dips 6.0

menunjukan jenis longsoran yang akan terjadi adalah jenis longsoran guling

(Gambar 42). Berdasarkan Hoek and Bray, 1981 menyatakan bahwa longsoran

guling terjadi apabila arah bidang lemah memiliki arah berlawananan dengan arah

kemiringan lereng. Arah bidang lemah dimana yaitu dianggap sebagai arah

perpotongan antara dua buah joint set yaitu N312ᵒE yang berlawanan dengan arah

lereng N123ᵒE. Analisis kinematikanya menunjukkan ada potensi longsoran

guling sebesar 27,61 %.

Selain jenis longsoran guling yang akan terjadi dengan probalitas

longsoran 27,61%, jenis longsoran baji kemungkinan kecil terjadi jika dilihat

berdasarkan probalitasnnya yang lebih rendah berkisar 11,07% (Gambar 43). Jika

dilihat berdasarkan geometri lereng dengan geometri diskontinuitasnya yang

didasarkan pada Hoek and Bray, 1981 maka jenis longsoran ini kecil

kemungkinan terjadi karena arah bidang lemah intersection nya berlawanan

dengan arah muka lereng.


69

Gambar 42. Analisis kinematika model untuk tipe longsor guling stasiun 3
70

Gambar 43. Analisis kinematika model untuk tipe longsor baji stasiun 3
71

4. Lereng 4

Hasil analisis streografis yang dilakukan pada lereng 4 dengan 80 data

bidang diskontinuitas dari lintasan scanline sepanjang 15,8 meter, stereografis

yang digambakan menunjukkan dua buat joint set diskontinuitas.

Pengukuran lapangan menunjukkan, stasiun 4 memiliki arah kemiringan

lereng N101°E demgam kemiringan 51°. Geometri yang ditunjukkan pada analisis

streografis Dips 6.0 menunjukan jenis longsoran yang akan terjadi adalah jenis

longsoran guling (Gambar 44). Mengacu pada Hoek and Bray, 1981 menyatakan

bahwa longsoran guling dapat terjadi apabila arah bidang lemah berlawanan

dengan arah kemiringan lereng. Arah bidang lemah ditunjukkaan dengan garis

perpotongan dua joint set N283ᵒE yang berlawanan arah dengan arah muka lereng

N101ᵒE. Probalitas longsoran yang ditunjukkan sebesar 27,03%.

. Selain jenis longsoran guling, longsoran baji kemungkinan kecil terjadi

dimana probalitas longsorannya menunjukkan 1,87% (Gambar 45). Selain itu

jenis longsoran baji jika dilihat berdasarkan geometri muka lereng dengan

geometri diskontinuitas, pada stasiun 4 tidak memenuhi hal ini karena arah muka

lereng yang berlawanan arah dengan arah bidang lemahnya.


72

Gambar 44. Analisis kinematika model untuk tipe longsor guling stasiun 4
73

Gambar 45. Analisis kinematika model untuk tipe longsor guling stasiun 4
74

C. Perbandingan Longsoran Slope Mass Rating (SMR) dengan Longsoran

Secara Analisis Kinematik

Tabel 15. Perbandingan longsoran analisis kinematik dengan rekomendasi Slope Mass
Rating
Klasifi SMR Kelas Longsoran
S Longsoran Analisi
RMR kasi dan rekomendasi
t Kinematik
Kelas Guling Baji Deskripsi SMR
II Longsoran Longsoran (II)
1 68 78 71.7 Berupa blok
(Baik) Guling Baji Stabil
II Longsoran Longsoran (II)
2 61 62 - Berupa blok
(Baik) Baji Guling Stabil
III
Longsoran Longsoran (II)
3 57 (Sedan 67 63.4 Berupa blok
Guling Baji Stabil
g)
III
Longsoran Longsoran (II)
4 60 (Sedan 70 62.35 Berupa blok
Guling Baji Stabil
g)

Analisis kinematika lereng menunjukkan bahwa lereng 1, 3, dan 4

dimungkinkan untuk terjadinya longsoran jenis guling dan lereng 2 dimungkinkan

untuk terjadinya longsoran jenis baji. Analisisi kinematik lereng tersebut menjadi

dasar penentuan jenis longsoran selanjutnya dilakukan perhitungan berdasarkan

tabel standar yang dibuat oleh Romana (1985), maka diddapatkan nilai akhir SMR

lereng 1 sebesar 78 jenis longsoran guling, SMR lereng 2 sebesar 62 untuk

longsoran jenis baji, SMR lereng 3 sebesar 67 untuk longsoran jenis guling, dan

SMR lereng 4 sebesar 70 untuk longsoraan jenis guling.

Nilai SMR pada lereng 1 jenis longsoran guling bernilai 78 berada daalam

kelas II atau stabil (60-80). SMR kelas II memiliki probalitas longsoran 0,2

dengan jenis longsoran berupa blok batuan. Stasiun 1 jenis longsoran guling

memiliki nilai SMR cukup besar dikarenakan hubungan antara kemiringan

permukaan lereng dengan kemiringan diskontinuitas yang sangat baik yang

dimana ditandai dengan nilai F3 yang terbobot 0, meskipun nilai F1 dan F2 yang
75

tidak menguntungkan yang masing masing memiliki bobot 1. Lereng ini

mekanisme longsorannya tidak dipengaruhi oleh geometri diskontinuitas, hanya di

pengaruhi oleh kondisi diskontinuitas yang tergambarkan oleh nilai RMR dan

metode ekskavasi (F4). Jika dilihat berdasarkan analisis kinematiknya maka jenis

longsoran yang terjadi adalah jenis longsoran guling dengan probaalitas 21% dan

jika berdasarkan jenis longsoran SMR adalah jenis longsoran berupa blok dengan

probalitas 20%. Jika disebandingkan maka longsoran guling berdasarkan bentuk

dan proses menggulingnya termasuk dalam longsoran guling berupa blok (balok-

balok) yang disebut blok toopling. Jika berdasarkan jenis longsoran secara

kinematik yang memiliki nilai SMR paling kecil antara jenis longsoran guling 78

dan longsoran baji 71,7 maka yang memiliki nilai SMR kecil adalah longsoran

baji yang dapat terjadi jika diskontinuitasnya searah lereng. Akan tetapi

berdasarkan geometri diskontinuitasnya yang di gambarkan stasiun 1

menunjukkan berlawanan arah dengan arah muka lereng sehingga menunjukkan

longsoran baji ini kecil kemungkinan terjadi. Selain itu jika dibandingkan nilai

SMR 71,7 pada rekomendasi jenis longsoran SMR maka kemungkinan bentuk

longsorannya berupa blok bukan berupa baji kecil. Untuk probalitas longsoran

baji 4,47% lebih kecil daripada probalitas longsoran guling 21,29%. Jadi selain

jenis longsoran guling yang sangat berpotensi untuk terjadi longsoran, longsoran

baji juga bisa terjadi walau kemungkinan kecil. Perbedaan nilai SMR yang tidak

terlalu jauh antara longsoran guling dan baji tersebut tidak membedakan jenis

perkuatannya karena masuk dalam perkuatan kelas IIa.


76

Nilai SMR pada lereng 2 jenis longsoran baji bernilai 62 berada dalam

kelas II atau stabil (60-80). SMR kelas II memiliki nilai probalitas yang kecil

yakni 0,2. Kecilnya probalitas longsoran di lereng 2 ini dikarenaakan kecilnya

sudut plunge itersection yang dibentuk sebesar 4°yang ditandai dengan angka

F2. Sedangkan untuk nilai kesejajaran yang dibentuk F1 sebesar 2°dikarenakan

arah plunge sejajar dengan arah kemiringan lereng. Untuk hubungan sudut plunge

dengan kemiringan lereng sangat tidak baik dimana menunujukkan hasil selisih

sudut -51°dengan pembobotan -60. Probalitas longsoran baji stasiun 2

menunjukkan 11,67%. Walaupun memenuhi geometri longsoran baji, tapi setelah

mempertimbangkan sudut geser dalam, ternyata tidak memungkinkan untuk

terjadi. Sehingga kemungkinan besar jenis longsoran berdasarkan rekomendasi

SMR berupa longsoran berupa blok kemungkinan terjadi dengan probalitas 20%.

Sehingga jenis longsoran berdasarkan rekomendasi SMR berupa longsoran berupa

blok batuan dengan jenis perkuatan berdasarkan rekomendasi SMR. Jika dilihat

berdasarkan probalitas longsoran analisis kinematikanya maka selain jenis

longsoran baji, longsoran guling kemungkinan bisa terjadi dimana probalitasnya

menunjukkan 5,48%. Walaupun memiliki probalitas longsoran guling tapi setelah

mempertimbangkan geometri diskontinuitas dan geometri maka longsoran guling

stasiun 2 kemungkinan kecil terjadi. Oleh karena itu untuk jenis perkuatannya

menggunakan nilai SMR 62 hasil reduksi dari jenis longsoran baji.

Nilai SMR pada lereng stasiun 3 dengan jenis longsoran guling memiliki

nilai 67 berada dalam kelas II atau stabil (60-80). Probalitas longsoran SMR kelas

II yakkni 0,2. Tingginya nilai SMR stasiun 3 dikarenakan mekanisme


77

longsorannya tidak dipengaruhi oleh geometri diskontinuitas, hanya di pengaruhi

oleh kondisi diskontinuitas yang tergambarkan oleh nilai RMR dan metode

ekskavasi (F4). Sehingga dalam pembobotan hubungan antara kemiringan lereng

dengan kemiringan diskontinuitasnya memiliki nilai 0 meskipun F1 memiliki nilai

0,85 dan F2 memiliki nillai 1 yang nantinya berpengaruh terhadap perkalian

antara F1, F2, dan F3. Jika disebandingkan, maka jenis longsoran berdasarkan

analisis kinematiknya adalah jenis longsoran guling dengan probalitas 27%,

sedangkan berdasarkan rekomendasi SMR nya adalalah jenis longsoran berupa

blok dengan probalitas 20%. Perlu diketahui bahwa longsoran guling berbentuk

blok blok batuan. Jika berdasarkan bentuk dan proses gulingannya maka termasuk

dalam longsoran guling yang berupa blok (balok-balok) yang disebut blok

toopling. Jika berdasarkan jenis longsoran secara kinematik yang memiliki nilai

SMR paling kecil antara jenis longsoran guling 67 dan longsoran baji 63,4 maka

yang memiliki nilai SMR kecil adalah longsoran baji yang dapat terjadi jika

diskontinuitasnya searah lereng. Akan tetapi berdasarkan geometri

diskontinuitasnya yang di tunjukkan stasiun 3 berlawanan arah dengan arah muka

lereng sehingga menunjukkan longsoran baji ini kecil kemungkinan terjadi.

Berdasarkan probalitasnya, longsoran baji 11,07% lebih kecil daripada probalitas

longsoran guling sebesar 27,61%. Selain itu jika dibandingkan nilai SMR 63.4

pada rekomendasi jenis longsoran SMR seharusnya kemungkinan bentuk

longsorannya brupa blok bukan berupa baji kecil. Jadi selain jenis longsoran

guling yang sangat berpotensi untuk terjadi , longsoran baji juga bisa terjadi walau

kemungkinan kecil. Memiliki nilai SMR yang perbedaannya tidak terlalu jauh
78

maka jenis longsoran guling yang memiliki nilai SMR 67 dan longsoran baji

memiliki nilai SMR 63,4 tersebut sama masuk dalam kelas IIb dalam jenis

perkuatan yang sama.

Nilai SMR lereng 4 jenis longsoran guling bernilai 70 dan masih berada di

dalam kelas II atau stabil (60-80). Kelas II memiliki probalitas longsoran kecil

yakni 0,2. Sama halnya dengan kondisi lereng stasiun 1 dan 3 dimana mekanisme

longsorannya tidak dipengaruhi oleh geometri diskontinuitas, hanya di pengaruhi

oleh kondisi diskontinuitas yang tergambarkan oleh nilai RMR dan metode

ekskavasi (F4). Hal ini ditunjukkan dengan F3 yang memiliki bobot 0, walaupun

F1 dan F2 nya memiliki bobot 1 yang nantinya berpengaruh terhadap nilai SMR.

Berdasarkan rekomendasi SMR, jenis longsoran yang terjadi adalah longsoran

berupa blok dengan probalitas 0,2 atau 20%. Sedangkan berdasarkan analisis

kinematikanya, jenis longsoran yang akan terjadi adalah longsoran guling dengan

probalitas 27%. Hasil perbandingan longsoran menunjukkan jenis longsoran

guling yang berupa jatuhnya blok batuan dengan nilai probalitas yang hampir

sama. Untuk jenis longsoran secara kinematik yang memiliki nilai SMR paling

kecil antara jenis longsoran guling 70 dan longsoran baji 62,35 maka yang

memiliki nilai SMR kecil adalah longsoran baji yang dapat terjadi jika

diskontinuitasnya searah lereng akan tetapi berdasarkan geometri

diskontinuitasnya yang di tunjukkan stasiun 4 berlawanan arah dengan arah muka

lereng sehingga menunjukkan longsoran baji ini dapat terjadi walau kecil

kemungkinanan. Perbandingan probalitas menunjukkan longsoran baji 1,87%

lebih kecil dibandingkan longsoran guling 27,03%. Selain itu jika dibandingkan
79

nilai SMR 62.35 pada rekomendasi jenis longsoran SMR seharusnya

kemungkinan bentuk longsorannya berupa blok bukan berupa baji kecil. Jadi

selain jenis longsoran guling yang sangat berpotensi untuk terjadi , longsoran baji

juga kemungkinan bisa terjadi walau kecil persentasenya. Jenis longsoran guling

yang memiliki nilai SMR 70 dan longsoran baji memiliki nilai SMR 62.35

tersebut masuk dalam kelas yang sama yaitu IIb dalam jenis perkuatan.

D. Kajian Awal Perkuatan Lereng Rekomendasi Slope Mass Rating

Tindakan proteksi lereng terhadap suatu lereng batuan merupakan suatu

usaha yang dilakukan untuk melindungi, bakan memperbesar kemantapan lereng.

Tindakan tersebut dapat dilakukan dengan perkuatan lereng. Perkuatan lereng

adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk memperbesar kekuatan batuan,

sehingga lereng lebih mantap. Pemilihan jenis perkuatan yang sesuai harus

didasarkan atas dua hal utama, yaitu tipe keruntuhan utama yang terjadi dan

frekuensi dari diskontinuitas yang ada. Jenis perkuatan yang dibutuhkan

berdasarkan nilai SMR yang didapatkan.

Tabel 16. Rekomendasi jenis perkuatan lereng (Romana, 1985)


Kelas SMR Rekomendasi Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng atau pagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton
IIIb 41-50 semprot
Paritan pada kaki lereng dan beton gigi/konvensional
Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian
Iva 31-40
kembali drainase
Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian
IVb 21-30
kembali , kedalaman drainase
Va 11-20 Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
80

Pada stasiun 1 dengan nilai SMR 78 dan 71.7 termasuk dalam kategori

kelas IIa. Pada segemen ini jenis perkuatan yang dapat digunakan dapat berupa

paritan pada kaki lereng (toe ditch) dikombinasikan dengan oleh baut batuan (spot

bolting). Sedangkan pada lereng stasiun 2 dengan nilai SMR 62, stasiun 3 dengan

nilai SMR 67 dan 63.4 , dan stasiun 4 dengan nilai SMR 70 dan 62.35 masuk

dalam kategori kelas IIb. Pada segmen ini, jenis perkuatan yang dibutuhkan

berupa paritan pada kaki lereng (toe ditch), dikombinasikan dengan baut batuan

yang sistematis (systematic bolting) pada beberapa titik lereng dengan

penggunaan jala kawat (nets).


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Kualitas massa batuan pembentuk lereng Daerah penelitian berdasarkan

analisis Slope Mass Rating yaitu stabil yang termasuk dalam kelas II.

2. Perbandingan jenis lonsoran rekomendasi Slope Mass Rating dengan Analisis

Kinematik yaitu dimana longsoran rekomendasi Slope Mass Rating stasiun 1,

2, 3, dan 4 berupa longsoran berupa blok batuan sedangkan berdasarkan

Analisis Kinematik jika dilihat dari probalitas dan syarat terjadinya longsoran

menunjukkan longsoran stasiun 1 adalah longsoran guling, stasiun 2 berupa

longsoran baji, stasiun 3 berupa longsoran guling, dan stasiun 4 menunjukkan

longsoran guling.

3. Kajian awal perkuatan lereng batuan daerah penelitian berdasarkan analisis

Slope Mass Rating yaitu dilihat berdasarkan nilai SMR terkcecil diantara

berbagai jenis longsoran untuk nilai SMR 71 memiliki perkuatan lereng

berupa paritan pada kaki lereng dan pemasangan baut batuan, sedangkan

untuk perkuatan lereng nilai SMR 62, 63, dan 62 adalah sama halnya dengan

perkuatan SMR 71 berupa paritan pada kaki lereng dan baut batuan hanya saja

ditambahkan kombinasi dengan jala kawat.

81
82

B. Saran

Saran yang dapat saya sampaikan pada penelitian Analisis Kestabilan

Lereng Berdasarkan Metode SMR Dan Analisis Kinematika Desa Matawolasi

Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara

adalah agar peneliti selanjutnya diharapkan meneliti kestabilan lereng

menggunakan metode keseimbangan batas (limit equilibrum) untuk mengetahui

faktor kemantapan lereng.


DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, D.N., 2014, Kajian Klasifikasi Massa Batuan dan Analisis Stereografis
Terhadap Stabilitas Lereng Pada Operasi Penambangan Tambang
Batubara Air Laya Desa Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, Tugas
Akhir, Universitas Diponegoro, Semarang.
Bieniawski, Z. T., 1989, Engineering Rock Mass Classification. John Wiley &
Sons, New York.
Brady, B. H. G., & Brown, E.I., 1985, Rock Mechanics For Underground Mining,
George Allen & Unwin (Publishers) Ltd, United Kingdom.

Das ,B.M., Shukla, S.K., and Sivakugan, N., 2012, Rock Mechanics An
Introduction, CRC Press Taylor & Francis Group, New York.

Endartyanto, A., 2007, Analisis Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Metode


Kinematik dan Klasifikasi Massa Batuan Studi Kasus di Area Penambangan
Andesit, Desa Jelekong, Kecamatan Bale Endah, Kabupaten Bandung, Jawa
Barat, Tugas Akhir, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Hasria, 2018, Karakteristik Mineralisasi Emas Hidrotermal yang Berasosiasi
dengan Batuan Metamorf di Pegunungan Mendoke dan Rumbia pada
Lengan Tenggara Pulau Sulawesi Indonesia, Disertasi, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Hudson, J. A., 1995, Comprehensive rock engineering 3 Rock Testing and Site
Characterization., Pergamon Press Ltd ,UK.
Karnawati, D., 2007, Mekanisme Gerakan Massa Batuan Akibat Gempabumi;
Tinjauan Dan Analisis Geologi Teknik, Jurnal Dinamika Teknik Sipil, 7(2),
p179-190.

Pangemanan ,V.G.M., Turangan, A.E., Sompie, O.B.A., 2014, Analisis Kestabilan


Lereng Dengan Metode Fellenius (Studi Kasus : Kawasan Citraland),
Jurnal Sipil Statik, 2(1), p.39.

Putera, 2018, Enam Titik Jalan Konsel Longsor,


https://kendaripos.co.id/2018/07/enam-titik-jalan-konsel-longsor/ (Akses
tanggal 7 November 2018)

Rumbiak, V.S.S., 2016, Analisis perhitungan Tingkat Kestabilan Lereng


Menggunakan Metode Rock Mass Rating dan Slope Mass Rating Pada Area
West Wanagon Slope Stability Di PT.Freeport Indonesia, Tugas Akhir,
Universitas Cenderawasi , Jayapura.

Saptono, S., Kramadibrata, S., Sulistianto, B., Irsyam, M., 2012, Studi Jarak
Kekar Berdasarkan Pengukuran Singkapan Massa Batuan Sedimen di
Lokasi Tambang Batubara, Prosiding Simposium dan Seminar
Geomekanika ke-1 Menggagas Masa Depan Rekayasa Batuan &
Terowongan di Indonesia .
Simandjuntak, T.O., Surono, dan Sukido, 1993, Peta Geologi Lembar Kolaka,
Sulawesi, 1:250.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,
Bandung.

Singh, Bhawani., Coel, R.K., 1999, Rock Mass Classification A Practical


Approach in Civil Engineering, Elsevier Science Ltd ,UK.

Sidarto dan Bachri, S. 2013. Struktur Geologi, dalam Surono dan U. Hartono
(Eds), Geologi Sulawesi, LIPI Press, Jakarta.

Sidarto. 2013. Pendahuluan, dalam Surono dan U. Hartono (Eds), Geologi


Sulawesi, LIPI Press, Jakarta.

Surono, 2013. Geologi Lengan Tenggara Sulawesi. Badan Geologi Kementrian


Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung.

Wulandari, A., Devy, D.S., Umar, H., 2016, Analisis Kestabilan Lereng Dengan
Menggunakan Metode Rokc Mass Rating Dan Slope Mass Rating Pada
Tambang Batupasir Di Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi
Kalimantan Timur . Jurnal Teknologi Mineral, 4(1), p.8-14.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Deskripsi Batuan Megaskopis

Stasiun Pemerian Batuan Foto

1 JB : Batuan Metamorf
A B
WL : Kuning kecolatan
WS : Abu – abu Keputihan
STR : Foliasi=Schistose
TXhn: Lepidoblastik
KM : Muscovit, Kuarsa, Klorit
NB : Sekis Mika

2 JB : Batuan Metamorf A B
WL : Coklat Kekuningan
WS : Abu-abu
STR : Foliasi = Schistose
TXgg: Lepidoblastik
KM : Muscovit, Kuarsa, Klorit
NB : Sekis Mika
3 b JB : Batuan Metamorf A B
WL : Kuning
WS : Abu-abu
STR : Foliasi=Schistose
TXn.: Lepidoblastik
KM : Muscovit, Kuarsa,
NB : Sekis Mika

c JB : Batuan Metamorf C
WL : Coklat
WS : Abu-abu Kehitaman
STR : Reliek=Slaty
TX…: Lepidoblastik
KM : Mineral Lempung,
Kuarsa, Muscovit
NB : Slate

4 JB : Batuan Metamorf B
A
WL : Kuning Kecoklatan
WS : Abu-abu
STR : Reliek=Slaty
TX,,,,: Lepidoblastik
KM : Mineral Lempung,
Kuarsa, Muscovit
NB : Slate
Lampiran 2.Deskripsi Petrografi

No lampiran :1
Lokasi :Matawolasi Nama Batuan : Sekis Mika
TipeBatuan(RockType) : Batuan Metamorf
TipeStuktur(TypeofStructure) : Foliasi
Klasifikasi(Classification) :Travis, 1955
Mikroskopis(Microscopic) :
Sayatan batuan ini berwarna putih kekuningan pada nikol sejajar, pada nikol silang abu-abu kecoklatan,
memiliki tekstur kristaloblastik berupa lepidoblastik-porfiriblastik, foliasi berupa schistose, komposisi
mineral terdiri dari ortoklas, muscovith, biotite, klorite, kuarsa, dan opak.
Deskripsi Mineralogi (Mineralogy Of Description)
Komposisi Jumlah Keterangan Optic
Mineral Amount mineral
Compotition of (%) Description of Optical
Mineral Mineralogy
Utama(Main)
Warna interfrensi abu-abu, bias rangkap 0,06 orde 1, orientasi optik length-
Ortoklas (Ort) 18 fast (substraksi), sudut gelapan 50, gelapan sejajar. Warna absorsi putih
kekuningan, bentuk mineral anhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin<ncb, relief rendah, ukuran 0,05-0,22 mm
Warna interferensi coklat kemerahan, bias rangkap 0,24 orde 1, orientasi
Muscovith (Mu) length-fast (substraksi), sudut gelapan 60, gelapan sejajar. Warna absorsi
32 putih kekuningan, bentuk mineral subhedral, belahan ada dan pecahan tidak
ada, indeks bias nmin<ncb, relief sedang, ukuran mineral 0,02-0,06 mm.

Warna interferensi coklat, bias rangkap 0,09 orde 1, orientasi optic length-
fast (substraksi), sudut gelapan 60, gelapan sejajar. Warna absorbsi putih
Biotite (Bt) 13 kekuningan, bentuk mineral anhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin<ncb, relief rendah, ukuran mineral 0,1-0,15 mm.
Warna interferensi hijau kecoklatan, bias rangkap 0,032 orde 1, orientasi optic
7 length fast (substraksi), sudut gelapan 30 berupa gelapan miring. Warna
absorbsi kuning kecoklatan, bentuk mineral anhedral, belahan ada dan pecahan
Klorit (Kl) ada, indeks bias nmin<ncb, ukuran mineral 0,03-0,07mm.
Warna interferensi putih, orientasi optik length-fast, jenis gelapan (gelapan
Kuarsa (Q) 25 miring) dengan sudut gelapan 450, warna absorbsi putih kekuningan, bentuk
25 anhedral, relief rendah, , indeks bias nmin < ncb, ukuran mineral 0,15 mm.
Mineral Opak (Op) 5 Warna interferensi hitam, warna absorbsi hitam, ukuran mineral 0,1-0,2 mm

Foto
A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
1 1 1

2 2 Mkv
2
Opk
3 3 3

4 4 4

5 5 Bt 5
Klor
Ort
6 6 6
1.25mm Q
1.25mm
7 7 7

//–Nikol X–
Nikol
No lampiran :2
Lokasi :Matawolasi Nama Batuan: Sekis Mika
TipeBatuan(RockType) : BatuanMetamorf
TipeStuktur(TypeofStructure) : Foliasi
Klasifikasi(Classification) :Travis, 1955
Mikroskopis(Microscopic) :
Sayatan ini memiliki warna interferensi abu-abu kecoklatan dan warna absorbsi putih kekuningan, tekstur
kristaloblastik berupa lepidoblastik-porfiriblastik, struktur foliasi berupa schistose, komposisi mineral
berupa biotit, muscovith, ortoklas, kuarsa, dan mineral opak.
Deskripsi Mineralogi (Mineralogy Of Description)
Komposisi Jumlah Keterangan Optic
Mineral Amount mineral
Compotition of (%) Description of Optical
Mineral Mineralogy
Utama(Main)
Warna interferensi coklat, bias rangkap 0,09 orde 1, orientasi optic length-fast
Biotit (Bt) (substraksi), sudut gelapan 55, gelapan sejajar. Warna absorbsi putih
21 kekuningan, bentuk mineral anhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin>ncb, relief rendah, ukuran mineral 0,2-0,5 mm.
Warna interferensi putih, bias rangkap 0,06 orde 1, orientasi length-fast
Muscovith (substraksi), sudut gelapan 60, gelapan sejajar. Warna absorsi putih
(Mu) 30 kecoklatan, bentuk mineral subhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin<ncb, relief sedang, ukuran mineral 0,02-0,07 mm.
Warna interfrensi abu-abu, bias rangkap 0,06 orde 1, orientasi optik length-
fast(substraksi), sudut gelapan 50, gelapan sejajar. Warna absorsi putih
Ortoklas (Ort) 18 kekuningan, bentuk mineral amhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin<ncb, relief rendah, ukuran 0,1-0,3 mm.
Warna interferensi putih, orientasi optik length-fast, jenis gelapan (gelapan
Kuarsa (Q) miring) dengan sudut gelapan 450, warna absorbsi putih kekuningan, bentuk
23 anhedral, relief rendah, , indeks bias nmin < ncb, ukuran mineral 0,15 mm

Mineral Opak (Op) 8 Warna interferensi hitam, warna absorbs hitam, ukuran mineral 0,1-0,2 mm

Foto
A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
1 1 1
Bt
2 2 Opk 2

3 3 3
Mkv
4 4 4
Ort
5 5 5

6 6 6
1.25mm 1.25mm
7 7
7 Q

//–Nikol X –Nikol
Nolampiran :3b
Lokasi :Matawolasi Nama Batuan: Sekis Mika
TipeBatuan(RockType) : BatuanMetamorf
TipeStuktur(TypeofStructure) : Foliasi
Klasifikasi(Classification) :Travis, 1955
Mikroskopis(Microscopic) :
Sayatan batuan ini memiliki warna interferensi abu abu kecoklatan dan warna absorbsi putih kekuningan ,
tekstur kristaloblastik berupa lepidiblastik-porfiroblastik, struktur foliasi berupa schistose, komposisi
mijneral berupa biotit, muscovith, ortoklas, kuarsa, dan mineral opak.
.
Deskripsi Mineralogi (Mineralogy Of Description)
Komposisi Jumlah Keterangan Optic
Mineral Amount mineral
Compotition of (%) Description of Optical
Mineral Mineralogy
Utama(Main)
Warna interferensi coklat, bias rangkap 0,09 orde 1, orientasi optic length-
Biotit (Bi) 17 fast (substraksi), sudut gelapan 65, gelapan sejajar. Warna absorbsi putih
kekuningan, bentuk mineral anhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin<ncb, relief rendah, ukuran mineral 0,1-0,4 mm
Warna interferensi putih , bias rangkap 0,09 orde 1, orientasi optic length-
Muscovith (Mu) 35 fast (substraksi), sudut gelapan 60, gelapan sejajar. Warna absorbsi putih
kekuningan, bentuk mineral subhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin<ncb, relief rendah, ukuran mineral 0,05-0,1 mm
Warna interfrensi abu-abu, bias rangkap 0,06 orde 1, orientasi optik length-
20 fast (substraksi), sudut gelapan 50, gelapan sejajar. Warna absorsi putih
Ortoklas (Ort) kekuningan, bentuk mineral amhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada,
indeks bias nmin<ncb, relief rendah, ukuran 0,15-0,3 mm.
Warna interferensi putih, orientasi optik length-fast, jenis gelapan (gelapan
Kuarsa (Q) 23 miring) dengan sudut gelapan 450, warna absorbsi putih kekuningan, bentuk
anhedral, relief rendah, indeks bias nmin < ncb, ukuran mineral 0,15 mm
Mineral Opak (Op) 5 Warna interferensi hitam, warna absorbs hitam, ukuran mineral 0,1-0,2 mm

Foto
A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
1 1 1

2 2 Bt 2

3 3 3
Ort
4 4 4
Q Mkv
5 5 5

6 6 6
1.25mm
1.25mm Opk
7 7
7
//–Nikol X –Nikol
No lampiran :3c
Lokasi :Matawolasi Nama Batuan: Slate
TipeBatuan(RockType) : Batuan Metamorf
TipeStuktur(TypeofStructure) : Foliasi
Klasifikasi(Classification) :Travis, 1955
Mikroskopis(Microscopic) :
Sayatan ini memiliki warna interferensi abu-abu kecoklatan dan warna absorbsi putih kekuningan,
memiliki tekstur kristaloblastik berupa lepidoblastik dan struktur foliasi berupa slaty cleavage, komposisi
mineral berupa muscovith, kuarsa, mineral lempung dan mineral opak.
Deskripsi Mineralogi (Mineralogy Of Description)
Komposisi Jumlah Keterangan Optic
Mineral Amount mineral
Compotition of (%) Description of Optical
Mineral Mineralogy
Utama (Main)
Warna interferensi abu-abu kecoklatan, bias rangkap 0,09
Muscovith (Mu) 30 orde 1, orientasi optic length-fast (substraksi), sudut gelapan
55, gelapan sejajar. Warna absorbsi putih kekuningan, bentuk
mineral subhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada, indeks
bias nmin<ncb, relief sedang, ukuran mineral 0,05-0,1 mm
Warna interferensi putih, orientasi optik length-fast, jenis
Kuarsa (Q) 35 gelapan (gelapan miring) dengan sudut gelapan 450, warna
absorbsi putih kekuningan, bentuk anhedral, relief rendah,
indeks bias nmin < ncb, ukuran mineral 0,15 mm
Warna interferensi abu-abu kehitaman, sudut gelapan 60
Mineral Lempung 20 dengan jenis gelapan sejajar, warna absorbsi putih
(Lp) kekuningan, indeks bias n min>ncb, relief rendah, ukuran
mineral 0,02-0,04 mm
Mineral Opak (Op) 15 Warna interferensi hitam, warna absorbsi hitam, ukuran
mineral 0,1-0,2 mm

Foto
A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
1 1 1
Mkv
2 2 Lp 2

3 3 Q 3

4 4 Opk
4

5 5 5

6 6 6
1.25mm
1.25mm
7 7 7

//–Nikol X –Nikol
No lampiran :4
Lokasi :Matawolasi Nama Batuan: Slate
TipeBatuan(RockType) : Batuan Metamorf
TipeStuktur(TypeofStructure) : Foliasi
Klasifikasi(Classification) :Travis, 1955
Mikroskopis(Microscopic) :
Sayatan ini memiliki warna interferensi abu-abu kecoklatan dan warna absorbsi putih kekuningan,
memiliki tekstur kristaloblastik berupa lepidoblastik dan struktur foliasi berupa slaty cleavage, komposisi
mineral berupa kuarsa, muscovit, feldspar, mineral lempung, dan mineral opak.
Deskripsi Mineralogi (Mineralogy Of Description)
Komposisi Jumlah Keterangan Optic
Mineral Amount mineral
Compotition of (%) Description of Optical
Mineral Mineralogy
Utama(Main)
Warna interferensi putih, orientasi optik length-fast, jenis
Kuarsa (Q) gelapan (gelapan miring) dengan sudut gelapan 450, warna
30 absorbsi putih kekuningan, bentuk anhedral, relief rendah,
indeks bias nmin < ncb, ukuran mineral 0,15 mm
Warna interferensi kuning kehijauan , bias rangkap 0,09 orde
Muscovit (Mu) 1, orientasi optic length-fast (substraksi), sudut gelapan 55,
35 gelapan sejajar. Warna absorbsi putih kekuningan, bentuk
mineral subhedral, belahan ada dan pecahan tidak ada, indeks
bias nmin>ncb, relief sedang, ukuran mineral 0,05-0,1 mm
Warna interferensi abu-abu, kuning, ungu, pecahan ada,
Feldspar (Fl) 20 bentuk anhedral, relief sedang, ukuran mineral 0,15mm
Warna interferensi abu-abu kehitaman, sudut gelapan 60
Mineral Lempung dengan jenis gelapan sejajar, warna absorbsi putih
(Lp) 5
kekuningan, indeks bias n min>ncb, relief rendah, ukuran
mineral 0,02-0,04 mm.
Mineral Opak (Op) Warna interferensi hitam, warna absorbsi hitam, ukuran
10 mineral 0,02-0,05mm

Foto
A B C D E F G H I J A B C D E F G H I J
1 1 1

2 2 Flds 2

3 3 3

4 4 Q 4

5 5 Mkv 5
Lp
6 6 6
1.25mm
1.25mm
7 7 7

//–Nikol X –Nikol
Lampiran 3 Uji Kuat Tekan Batuan
No St Gambar Kubus Balok Sebelum Sesudah
1 1

2 2
3 3
a

4 3
b
5 4

Sebelum Sesudah
Lampiran 4.1 ROCK MASS DESCRIPTION DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party :
Project No : Weather : Mendung

GENERAL INFORMATION

Location Matawolasi Station/Hole No. 1

Locality No. of Sheets of


2 Slope Length 21 m
Type Discontinuity Data
1. Natural Exposure
2. Construction Excavation
Slope Height 6.6m Sketch
3. Trial Pit
4. Trench
5. Adit
Core Size Photograph
6. Tunnel
7. Drill Hole
ROCK MATERIAL INFTORMATION
Grain Method to Determine Compressive Rock
Color 2 4 4 2 Compressive Strength 62.76 Metamorf
Size Strength Type
Mpa
1. Light 1. Pinkish 1. Pink 1. Very coarse - boulders (>60 mm) S1 Very soft clay <0,025 1. Meassured Qualifying terms to describe rock:

2. Dark 2. Reddish 2. Red 2. Coarse - cobbles (20-60 mm) S2 Soft clay 0,025-0,05 2. Assesesed Litologi
3. Yellowish 3. Yellow 3. Medium - gravel (60 mikron-20 mm) S3 Firm clay 0,05-0,1 Sekis Mika dengan warna lapuk kuning
kecoklatan dan warna segar abu-abu
4. Brownish 4. Brown 4. Fine - sand (20-60 mikron) S4 Stiff clay 0,1-0,25
keputihan ,struktur foliasi schistose dan
5. Olive 5. Olive 5. Very fine - silt/clay (<20 mikron) S5 Very stiff clay 0,25-0,5
tekstur lepidoblastik yang memiliki butir
6. Greenish 6. Green S6 Hard clay >0,5 sedang, komposisi mineral klorit, muscovith,
7. Bluish 7. Blue R0 Extremely weak rock 0,25-1 kuarsa, dan mineral lempung.
8. Greyish 8. White R1 Very weak rock 1-5 (Moldable by fingers, but retains fabric)
9. Grey R2 Weak rock 5-25 (Hammer creaters surface, side push up)
10. Black R3 Medium strong rock 25-50 (Hammer creaters smooth dent)
R4 Strong rock 50-100 (Hammer creaters rough pil)
R5 Very strong rock 100-250 (Hammer rebounds)
R6 Extremely strong rock >250

ROCK MASS INFORMATION LINE SURVEYS TO DETERMINE DISCONTINUITY SPACING


Block State of (OR DRILL HOLE ORIENTATION)
Fabric 1 4 3
Size Weathering No. of
Plunge of line / hole Trend of line / hole Length of line / hole (m) Spacing Remarks/True Spacing
1. Blocky 1. Very large (>8m3) 1. Fresh Fractures

2. Columnar 2. Large (0,20-8m3) 2. Slight


Line 1 5 346 20.1 m 80 0.5 m
3. Tabular 3. Medium (0,008-0,20m3) 3. Moderete
4. Shattered 4. Small (0,0002-0,008m3) 4. High
Line 2
5. Very small (>0,0002m3) 5. Completely
6. Residual soil
Line 3

Discontinuity Spacing 1. Extremely close (<20 mm) 5. Wide (600-2000 mm)

Failure Mode No. of Major 2. Very close (20-60 mm) 6. Very wide (2000-60000 mm)
Toopling 2
e.g Toppling, Wedges Discontinuity Sets 3. Close (60-200 mm) 7. Extremely wide (>60000 mm)
4. Moderate (200-600 mm)
Lampiran 4.2 DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Mendung
GENERAL INFORMATION
Location: 1 Station/Hole No: 1 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
1 5 66 333 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.04
2 5 54 189 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.11
3 5 60 336 1 2 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.12
4 5 62 188 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.16
5 5 66 185 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.15
6 5 60 326 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.11
7 5 71 190 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
8 5 51 334 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.11
9 2 69 190 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.23
10 2 65 208 1 1 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.13
11 5 64 311 1 2 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.11
12 5 56 195 1 2 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.12
13 5 60 195 1 2 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.2
14 5 63 223 1 1 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.15
15 5 63 201 1 1 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.12
16 5 58 323 1 1 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.14
17 5 55 326 1 1 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.15
18 5 72 186 1 1 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.2
19 5 46 333 1 1 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.2
20 5 62 180 1 1 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.83
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party ;
Project No : Weather : Mendung
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
21 2 65 173 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
22 2 70 176 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.08
23 5 69 177 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
24 5 71 325 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.27
25 5 75 205 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.13
26 5 23 335 1 2 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.55
27 5 68 173 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.13
28 5 40 336 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.2
29 5 60 195 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.14
30 5 33 328 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.72
31 2 69 206 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.26
32 2 67 191 1 2 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.31
33 5 69 205 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.07
34 5 55 306 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.8
35 5 69 193 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.25
36 5 55 333 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 1.02
37 5 68 180 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.17
38 5 37 329 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.3
39 5 59 190 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.12
40 5 71 309 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.14
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party :
Project No : Weather : Mendung
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Discontinuity Data Sheet No: 3 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
41 5 59 190 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.16
42 5 64 321 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.13
43 5 75 180 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.12
44 5 48 312 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.2
45 5 73 160 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
46 5 67 313 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.32
47 5 71 201 1 2 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.11
48 5 70 335 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.16
49 5 74 346 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.15
50 5 71 188 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.22
51 5 60 186 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.11
52 5 65 333 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.8
53 5 74 170 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.14
54 5 52 300 1 0 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.25
55 5 73 186 1 0 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.12
56 5 51 321 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.13
57 5 62 179 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.07
58 5 59 320 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.32
59 5 71 205 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
60 5 60 316 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.35
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party :
Project No : Weather : Mendung
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Discontinuity Data Sheet No: 4 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
61 5 50 204 1 0 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
62 5 67 332 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.17
63 5 70 203 1 0 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.2
64 5 46 315 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 1.33
65 2 67 320 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.2
66 2 65 327 1 2 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.7
67 5 38 351 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.06
68 5 70 174 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 1.8
69 5 46 182 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.06
70 5 60 340 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.11
71 5 67 171 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
72 5 55 352 1 0 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.33
73 5 71 201 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.14
74 5 20 341 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.4
75 2 61 329 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
76 2 55 333 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.04
77 2 54 305 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.64
78 2 73 204 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.12
79 5 70 205 1 0 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
80 5 45 356 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3
Lampiran 4.3 SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ Column4 im Column2 ji-m d(im) dxw Frekunsi Jarak Akumulatif
1 1 333 66 346 5 0 153 24 0.97437006 0.913545 0.996195 0.406737 0.087156 0.922193562 22.7511 0 - 1 0 0
1 3 336 60 346 5 0.15 156 30 0.98480775 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.893200981 26.72172 2 - 3 0.15 0.136236 0.430657 2.322032 0.15
1 6 326 60 346 5 0.43 146 30 0.93969262 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.854278807 31.31985 5 - 6 0.43 0.376011 0.58
1 8 334 51 346 5 0.21 154 39 0.9781476 0.777146 0.996195 0.62932 0.087156 0.812119692 35.69645 7 - 8 0.21 0.1751 0.79
1 11 311 64 346 5 0.47 131 26 0.81915204 0.898794 0.996195 0.438371 0.087156 0.771653894 39.49736 10 - 11 0.47 0.372392 1.26
1 16 323 58 346 5 0.7 143 32 0.92050485 0.848048 0.996195 0.529919 0.087156 0.823847354 34.5282 15 - 16 0.7 0.558951 1.96
1 17 326 55 346 5 0.14 146 35 0.93969262 0.819152 0.996195 0.573576 0.087156 0.816812476 35.23303 16 - 17 0.14 0.114848 2.1
1 19 333 46 346 5 0.35 153 44 0.97437006 0.71934 0.996195 0.694658 0.087156 0.758779486 40.64328 18 - 19 0.35 0.276036 2.45
1 24 325 71 346 5 1.31 145 19 0.93358043 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.907733762 24.80597 23 - 24 1.31 1.102075 3.76
1 26 335 23 346 5 0.4 155 67 0.98162718 0.390731 0.996195 0.920505 0.087156 0.462320049 62.46308 25 - 26 0.4 0.289502 4.16
1 28 336 40 346 5 0.68 156 50 0.98480775 0.642788 0.996195 0.766044 0.087156 0.697378553 45.78294 27 - 28 0.68 0.398512 4.84
1 30 328 33 346 5 0.34 148 57 0.95105652 0.544639 0.996195 0.838671 0.087156 0.58910638 53.90638 29 - 30 0.34 0.219253 5.18
1 34 306 55 346 5 1.36 126 35 0.76604444 0.819152 0.996195 0.573576 0.087156 0.675109499 47.53735 33 - 34 1.36 0.860996 6.54
1 36 333 55 346 5 1.05 153 35 0.97437006 0.819152 0.996195 0.573576 0.087156 0.845110482 32.31623 35 - 36 1.05 0.805208 7.59
1 38 329 37 346 5 1.19 149 53 0.95630476 0.601815 0.996195 0.798636 0.087156 0.642934218 49.98903 37 - 38 1.19 0.896021 8.78
1 40 309 71 346 5 0.42 129 19 0.79863551 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.780626367 38.68204 39 - 40 0.42 0.300409 9.2
1 42 321 64 346 5 0.3 141 26 0.90630779 0.898794 0.996195 0.438371 0.087156 0.849690868 31.82194 41 - 42 0.3 0.244986 9.5
1 44 312 48 346 5 0.25 132 42 0.82903757 0.743145 0.996195 0.669131 0.087156 0.67206913 47.77304 43 - 44 0.25 0.192078 9.75
1 46 313 67 346 5 0.3 133 23 0.83867057 0.920505 0.996195 0.390731 0.087156 0.803117096 36.5712 45 - 46 0.3 0.222339 10.05
1 48 335 70 346 5 0.43 155 20 0.98162718 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.948726724 18.42708 47 - 48 0.43 0.381418 10.48
1 52 333 65 346 5 0.64 153 25 0.97437006 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.916552403 23.57284 51 - 52 0.64 0.597492 11.12
1 54 300 52 346 5 0.94 120 38 0.69465837 0.788011 0.996195 0.615661 0.087156 0.598973684 53.20357 53 - 54 0.94 0.736792 12.06
1 56 321 51 346 5 0.37 141 39 0.90630779 0.777146 0.996195 0.62932 0.087156 0.756502121 40.8432 55 - 56 0.37 0.252229 12.43
1 58 320 59 346 5 0.2 140 31 0.89879405 0.857167 0.996195 0.515038 0.087156 0.812373724 35.6715 57 - 58 0.2 0.157047 12.63
1 60 316 60 346 5 0.42 136 30 0.8660254 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.790723895 37.74679 59 - 60 0.42 0.336706 13.05
1 62 332 67 346 5 0.45 152 23 0.97029573 0.920505 0.996195 0.390731 0.087156 0.923817636 22.50927 61 - 62 0.45 0.389208 13.5
1 64 315 46 346 5 0.37 135 44 0.8571673 0.71934 0.996195 0.694658 0.087156 0.674791693 47.56202 63 - 64 0.37 0.302954 13.87
1 65 320 67 346 5 1.33 140 23 0.89879405 0.920505 0.996195 0.390731 0.087156 0.858250449 30.87929 64 - 65 1.33 1.030373 15.2
1 66 327 65 346 5 0.2 147 25 0.94551858 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.890503576 27.06341 65 - 66 0.2 0.174972 15.4
1 67 351 38 346 5 0.7 171 52 0.9961947 0.615661 0.996195 0.788011 0.087156 0.679664497 47.18257 66 - 67 0.7 0.558139 16.1
1 70 340 60 346 5 1.92 160 30 0.9945219 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.901581662 25.63325 69 - 70 1.92 1.545239 18.02
1 72 352 55 346 5 0.21 172 35 0.9945219 0.819152 0.996195 0.573576 0.087156 0.861555079 30.50836 71 - 72 0.21 0.185297 18.23
1 74 341 20 346 5 0.47 161 70 0.9961947 0.34202 0.996195 0.939693 0.087156 0.421321724 65.08194 73 - 74 0.47 0.315738 18.7
1 75 329 61 346 5 0.4 149 29 0.95630476 0.87462 0.996195 0.48481 0.087156 0.875474162 28.89886 74 - 75 0.4 0.272848 19.1
1 76 333 55 346 5 0.1 153 35 0.97437006 0.819152 0.996195 0.573576 0.087156 0.845110482 32.31623 75 - 76 0.1 0.086068 19.2
1 77 305 54 346 5 0.04 125 36 0.75470958 0.809017 0.996195 0.587785 0.087156 0.659478322 48.7399 76 - 77 0.04 0.030404 19.24
1 80 356 45 346 5 0.86 176 45 0.98480775 0.707107 0.996195 0.707107 0.087156 0.755342781 40.94467 79 - 80 0.86 0.609783 20.1
SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ Column4 im Column2 ji-m d(im) dxw Frekunsi Jarak Akumulatif
2 2 189 54 346 5 0 9 36 0.92050485 0.809017 0.996195 0.587785 0.087156 0.793099106 37.52392 1 - 2 0 0
2 4 188 62 346 5 0.27 8 28 0.92718385 0.882948 0.996195 0.469472 0.087156 0.856456667 31.07896 3 - 4 0.27 0.223043 0.429553 2.327999 0.27
2 5 185 66 346 5 0.16 5 24 0.94551858 0.913545 0.996195 0.406737 0.087156 0.895936712 26.371 4 - 5 0.16 0.14031 0.43
2 7 190 71 346 5 0.26 10 19 0.91354546 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.888862413 27.26936 6 - 7 0.26 0.232031 0.69
2 9 190 69 346 5 0.21 10 21 0.91354546 0.93358 0.996195 0.358368 0.087156 0.880856562 28.25414 8 - 9 0.21 0.185827 0.9
2 10 208 65 346 5 0.23 28 25 0.74314483 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.707788612 44.94473 9 - 10 0.23 0.184649 1.13
2 12 195 56 346 5 0.24 15 34 0.87461971 0.829038 0.996195 0.559193 0.087156 0.771070276 39.5499 11 - 12 0.24 0.17766 1.37
2 13 195 60 346 5 0.12 15 30 0.87461971 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.798138458 37.0473 12 - 13 0.12 0.094175 1.49
2 15 201 63 346 5 0.35 21 27 0.81915204 0.891007 0.996195 0.45399 0.087156 0.76666032 39.94507 14 - 15 0.35 0.273927 1.84
2 18 186 72 346 5 0.41 6 18 0.93969262 0.951057 0.996195 0.309017 0.087156 0.917232595 23.4752 17 - 18 0.41 0.348794 2.25
2 20 180 62 346 5 0.4 360 28 0.97029573 0.882948 0.996195 0.469472 0.087156 0.894377339 26.57144 19 - 20 0.4 0.362454 2.65
2 21 173 65 346 5 0.83 353 25 0.99254615 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.932962847 21.09852 20 - 21 0.83 0.759212 3.48
2 22 176 70 346 5 0.1 356 20 0.98480775 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.951704109 17.87954 21 - 22 0.1 0.094271 3.58
2 23 177 69 346 5 0.08 357 21 0.98162718 0.93358 0.996195 0.358368 0.087156 0.944174464 19.23515 22 - 23 0.08 0.07584 3.66
2 25 205 75 346 5 0.37 25 15 0.77714596 0.965926 0.996195 0.258819 0.087156 0.770366413 39.6132 24 - 25 0.37 0.322272 4.03
2 27 173 68 346 5 0.68 353 22 0.99254615 0.927184 0.996195 0.374607 0.087156 0.949419967 18.30101 26 - 27 0.68 0.594988 4.71
2 29 195 60 346 5 0.33 15 30 0.87461971 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.798138458 37.0473 28 - 29 0.33 0.292249 5.04
2 31 206 69 346 5 0.86 26 21 0.76604444 0.93358 0.996195 0.358368 0.087156 0.743676507 41.95445 30 - 31 0.86 0.663589 5.9
2 32 191 67 346 5 0.26 11 23 0.90630779 0.920505 0.996195 0.390731 0.087156 0.865140565 30.10124 31 - 32 0.26 0.21027 6.16
2 33 205 69 346 5 0.31 25 21 0.77714596 0.93358 0.996195 0.358368 0.087156 0.754001229 41.06182 32 - 33 0.31 0.252119 6.47
2 35 193 69 346 5 0.87 13 21 0.89100652 0.93358 0.996195 0.358368 0.087156 0.859894726 30.69524 34 - 35 0.87 0.704927 7.34
2 37 180 68 346 5 1.27 360 22 0.97029573 0.927184 0.996195 0.374607 0.087156 0.928868236 21.74092 36 - 37 1.27 1.139341 8.61
2 39 190 59 346 5 0.47 10 31 0.91354546 0.857167 0.996195 0.515038 0.087156 0.824970035 34.41455 38 - 39 0.47 0.414686 9.08
2 41 190 59 346 5 0.26 10 31 0.91354546 0.857167 0.996195 0.515038 0.087156 0.824970035 34.41455 40 - 41 0.26 0.214492 9.34
2 43 180 75 346 5 0.29 360 15 0.97029573 0.965926 0.996195 0.258819 0.087156 0.95622481 17.01566 42 - 43 0.29 0.261279 9.63
2 45 160 73 346 5 0.32 340 17 0.9945219 0.956305 0.996195 0.292372 0.087156 0.972928798 13.36214 44 - 45 0.32 0.308822 9.95
2 47 201 71 346 5 0.42 21 19 0.81915204 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.799951313 36.87455 46 - 47 0.42 0.380282 10.37
2 50 188 71 346 5 0.42 8 19 0.92718385 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.901708699 25.61641 49 - 50 0.42 0.35908 10.79
2 51 186 60 346 5 0.22 6 30 0.93969262 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.854278807 31.31985 50 - 51 0.22 0.193398 11.01
2 53 170 74 346 5 0.91 350 16 0.99756405 0.961262 0.996195 0.275637 0.087156 0.979294509 11.67973 52 - 53 0.91 0.846681 11.92
2 55 186 73 346 5 0.39 6 17 0.93969262 0.956305 0.996195 0.292372 0.087156 0.920694827 22.97213 54 - 55 0.39 0.372304 12.31
2 57 179 62 346 5 0.25 359 28 0.97437006 0.882948 0.996195 0.469472 0.087156 0.897961077 26.10866 56 - 57 0.25 0.227417 12.56
2 59 205 71 346 5 0.39 25 19 0.77714596 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.760384918 40.50186 58 - 59 0.39 0.325945 12.95
2 61 204 50 346 5 0.45 24 40 0.78801075 0.766044 0.996195 0.642788 0.087156 0.657376815 48.89988 60 - 61 0.45 0.319855 13.4
2 63 203 70 346 5 0.27 23 20 0.79863551 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.777425143 38.97458 62 - 63 0.27 0.194427 13.67
2 68 174 70 346 5 2.49 354 20 0.99026807 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.956815602 16.8996 67 - 68 2.49 2.199822 16.16
2 69 182 46 346 5 1.8 2 44 0.9612617 0.71934 0.996195 0.694658 0.087156 0.749385996 41.46278 68 - 69 1.8 1.571548 17.96
2 71 171 67 346 5 0.17 351 23 0.9961947 0.920505 0.996195 0.390731 0.087156 0.947567047 18.63614 70 - 71 0.17 0.147151 18.13
2 73 201 71 346 5 0.43 21 19 0.81915204 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.799951313 36.87455 72 - 73 0.43 0.380526 18.56
2 78 204 73 346 5 1.32 24 17 0.78801075 0.956305 0.996195 0.292372 0.087156 0.776192711 39.08671 77 - 78 1.32 1.040449 19.88
2 79 205 70 346 5 0.12 25 20 0.77714596 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.757308415 40.77252 78 - 79 0.12 0.09202 20
14 223 63 346 5 0.2 43 27 0.54463904 0.891007 0.996195 0.45399 0.087156 0.522998187 58.46642 13 - 14 0.2 1.69
49 346 74 346 5 0.16 166 16 1 0.961262 0.996195 0.275637 0.087156 0.981627183 11 48 - 49 0.16 10.64
SPACE DISCONTINUITY PICTURE Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 1
Lampiran 4.4 RQD DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 RQD Data Sheet No: 1 of 1

Rock Quality Designation

-0.1.λ
RQD = 100e (0.1λ+1) RQD Bobot
90-100% 20
Stasiun 1 joint 1 Stasiun 1 joint set 2 75-90% 17
Frekuensi kekar (λ) = 2.32 Frekuensi kekar (λ) = 2.32 50-75% 13
-0.1.λ -0.1.λ
RQD = 100e (0.1λ+1) RQD = 100e (0.1λ+1) 25-50 8
-0.1x2.32 -0.1x2.32
RQD = 100e (0.1x2.32+1) RQD = 100e (0.1x2.32+1) <25% 3
=97% =97%

RQD= (RQD1 x Jumlah Joint set 1) + (RQD2 x Jumlah Joint Set 2)


Jumlah Joint set 1 + Jumlah Joint set 2

RQD= (97% x 37)+(97% x 41)


37+41

RQD= 3589+3977
78
RQD= 97%
Lampiran 4.5 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape Persistensi Bobot
1 243 66 333 15 0.15 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 <1 m 6
2 99 54 189 18 0.18 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 1-3 m 4
3 246 60 336 18 0.18 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 3-10 m 2
4 98 62 188 20 0.2 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 10-20 m 1
5 95 66 185 24 0.24 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 >10 m 0
6 236 60 326 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
7 100 71 190 21 0.21 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Aperture Bobot
8 244 51 334 17 0.17 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Tidak ada 6
9 100 69 190 29 0.29 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 <0.1 mm 5
10 118 65 208 20 0.2 6 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 0.1-1.0 mm 4
11 221 64 311 23 0.23 6 0.3 3 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 1-5 mm 1
12 105 56 195 20 0.2 6 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 >5 mm 0
13 105 60 195 18 0.18 6 0.3 3 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
14 133 63 223 16 0.16 6 0.3 3 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Roughness Bobot
15 111 63 201 15 0.15 6 0.2 2 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Sangat Kasar 6
16 233 58 323 20 0.2 6 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Kasar 5
17 236 55 326 23 0.23 6 0.3 3 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Sedikit Kasar 3
18 96 72 186 34 0.34 6 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Halus 1
19 243 46 333 25 0.25 6 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Slickensided 0
20 90 62 180 25 0.25 6 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
21 83 65 173 14 0.14 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Surface Surface
22 86 70 176 20 0.2 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 roughness Shape
23 87 69 177 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 1. slickenslided1. planar
24 235 71 325 10 0.1 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 2. smooth 2.undulating
25 115 75 205 15 0.15 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 3. rough 3.stepped
26 245 23 335 16 0.16 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
27 83 68 173 16 0.16 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Filling Bobot
28 246 40 336 12 0.12 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Tidak ada 6
29 105 60 195 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Keras < 5mm 4
30 238 33 328 12 0.12 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Keras >5mm 2
31 116 69 206 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Lunak <5mm 2
32 101 67 191 12 0.12 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Lunak >5mm 0
33 115 69 205 14 0.14 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
34 216 55 306 10 0.1 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Pelapukan Bobot
35 103 69 193 26 0.26 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Tidak lapuk 6
36 243 55 333 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Sedikit Lapuk 5
37 90 68 180 16 0.16 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Lapuk 3
38 239 37 329 10 0.1 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Sangat Lapuk 1
39 100 59 190 10 0.1 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3 Hancur 0
40 219 71 309 26 0.26 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
41 100 59 190 16 0.16 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
42 231 64 321 25 0.25 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
43 90 75 180 27 0.27 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
44 222 48 312 19 0.19 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
45 70 73 160 25 0.25 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
46 223 67 313 10 0.1 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
47 111 71 201 18 0.18 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
48 245 70 335 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
49 256 74 346 47 0.47 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
50 98 71 188 33 0.33 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
51 96 60 186 23 0.23 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
52 243 65 333 41 0.41 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
53 80 74 170 15 0.15 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
54 210 52 300 16 0.16 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
55 96 73 186 19 0.19 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
56 231 51 321 13 0.13 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
57 89 62 179 12 0.12 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
58 230 59 320 11 0.11 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
59 115 71 205 8 0.08 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
60 226 60 316 11 0.11 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
61 114 50 204 17 0.17 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
62 242 67 332 14 0.14 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
63 113 70 203 17 0.17 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
64 225 46 315 48 0.48 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
65 230 67 320 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
66 237 65 327 24 0.24 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 1 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 3 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
67 261 38 351 18 0.18 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
68 84 70 174 24 0.24 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
69 92 46 182 9 0.09 6 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
70 250 60 340 10 0.1 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
71 81 67 171 20 0.2 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
72 262 55 352 18 0.18 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
73 111 71 201 22 0.22 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
74 251 20 341 14 0.14 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
75 239 61 329 10 0.1 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
76 243 55 333 18 0.18 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
77 215 54 305 17 0.17 6 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
78 114 73 204 12 0.12 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
79 115 70 205 12 0.12 6 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
80 266 45 356 16 0.16 6 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
Modus 6 1 5 6 3
Lampiran 4.6 WATERFLOW SURVEY DATA SHEET Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Waterflow Data Sheet No: 1 of 1

No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot
1 243 66 333 Lembab 10 34 216 55 306 Lembab 10 67 261 38 351 Lembab 10
2 99 54 189 Lembab 10 35 103 69 193 Lembab 10 68 84 70 174 Lembab 10
3 246 60 336 Lembab 10 36 243 55 333 Lembab 10 69 92 46 182 Lembab 10
4 98 62 188 Lembab 10 37 90 68 180 Lembab 10 70 250 60 340 Lembab 10
5 95 66 185 Lembab 10 38 239 37 329 Lembab 10 71 81 67 171 Lembab 10
6 236 60 326 Lembab 10 39 100 59 190 Lembab 10 72 262 55 352 Lembab 10
7 100 71 190 Lembab 10 40 219 71 309 Lembab 10 73 111 71 201 Lembab 10
8 244 51 334 Lembab 10 41 100 59 190 Lembab 10 74 251 20 341 Lembab 10
9 100 69 190 Lembab 10 42 231 64 321 Lembab 10 75 239 61 329 Lembab 10
10 118 65 208 Lembab 10 43 90 75 180 Lembab 10 76 243 55 333 Lembab 10
11 221 64 311 Lembab 10 44 222 48 312 Lembab 10 77 215 54 305 Lembab 10
12 105 56 195 Lembab 10 45 70 73 160 Lembab 10 78 114 73 204 Lembab 10
13 105 60 195 Lembab 10 46 223 67 313 Lembab 10 79 115 70 205 Lembab 10
14 133 63 223 Lembab 10 47 111 71 201 Lembab 10 80 266 45 356 Lembab 10
15 111 63 201 Lembab 10 48 245 70 335 Lembab 10 Rata-rata 10
16 233 58 323 Lembab 10 49 256 74 346 Lembab 10
17 236 55 326 Lembab 10 50 98 71 188 Lembab 10 Waterflow Bobot
18 96 72 186 Lembab 10 51 96 60 186 Lembab 10 Kering 15
19 243 46 333 Lembab 10 52 243 65 333 Lembab 10 Lembab 10
20 90 62 180 Lembab 10 53 80 74 170 Lembab 10 Basah 7
21 83 65 173 Lembab 10 54 210 52 300 Lembab 10 Menetes 4
22 86 70 176 Lembab 10 55 96 73 186 Lembab 10 Mengalir 0
23 87 69 177 Lembab 10 56 231 51 321 Lembab 10
24 235 71 325 Lembab 10 57 89 62 179 Lembab 10
25 115 75 205 Lembab 10 58 230 59 320 Lembab 10
26 245 23 335 Lembab 10 59 115 71 205 Lembab 10
27 83 68 173 Lembab 10 60 226 60 316 Lembab 10
28 246 40 336 Lembab 10 61 114 50 204 Lembab 10
29 105 60 195 Lembab 10 62 242 67 332 Lembab 10
30 238 33 328 Lembab 10 63 113 70 203 Lembab 10
31 116 69 206 Lembab 10 64 225 46 315 Lembab 10
32 101 67 191 Lembab 10 65 230 67 320 Lembab 10
33 115 69 205 Lembab 10 66 237 65 327 Lembab 10
Lampiran 4.7 ROCK MASS RATING Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Rock Mass Rating: 1 of 1

Pembobotan Klasifikasi Rock Mass Rating

No Parameter Pembobotan Kelas Massa Batuan RMR


Point –
load
>10 Mpa 4-10 Mpa 2-4 Mpa 1-2 Mpa Bobot 100-81 80-61 60-41 40-21 <21
Strenght
Kekuatan
Index
Massa
1
Batuan Unixal
100 – 200 50 – 100 25 – 50
Compressiv >250 Mpa 5-25 Mpa 1-5 Mpa Kelas I II III IV V
Mpa Mpa Mpa
e Strenght
Bobot 15 12 7 4 2 1 Deskripsi Batuan Batuan Batuan Batuan
RQD 90 – 100 % 75 – 90 % 50 – 75 % 25 – 50 % <25 % sangat Baik Sedang Lemah Sangat
2
Bobot 20 17 13 8 3 baik Lemah
200 – 600
Jarak Diskontinuitas >2m 0.6 – 2 m 60-200 mm <60 mm
3 mm
Bobot 20 15 10 8 5
Kondisi Diskontinuitas <1m 1–3m 3 – 10 m 10 – 20 m >20 m
Kemenerusan
Bobot kekar 6 4 2 1 0
0.1 – 1.0
Bukaan Kekar Tidak ada <0.1 m 1 – 5 mm >5 mm
mm
Bobot 6 5 4 1 0
Sangat Sedikit
Kekasaran Kekar Kasar Halus Slickensided
Kasar Kasar
4
Bobot 6 5 3 1 0
Keras <5 Keras >5 Lunak <5
Material Pengisi Tidak ada Lunak >5 mm
mm mm mm
Bobot 6 4 2 2 0
Tidak Sedikit Sangat
Pelapukan Lapuk Hancur
Lapuk Lapuk Lapuk
Bobot 6 5 3 1 0
Kondisi Air Tanah Kering Lembab Basah Menetes Mengalir
5
Bobot 15 10 7 4 0
Lampiran 4.8 STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 2

Longsoran guling
Lampiran 4.9 SLOPE MASS RATING Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Slope Mass Rating: 1 of 2

SLOPE MASS RATING


Jenis Lereng Discontinuitas
Litologi RMR F1 F2 F3 F4 SMR
Longsoran Dip
Dip Trend plunge
Direction Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating
Sekis Guling 68
70 55 259 34 9 0.85 1 1 89 0 Prespiliting 10 78 Stabil

Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II 1
Bobot Massa Jenjang (SMR) 0-20 20-40 40-60 60-80 >80
Sangat Tidak Sangat
Deskripsi Sedang Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil
Sangat Tidak Sebagian Sangat
Kestabilan Jenjang/Lereng Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil Stabil
Bidang atau Dikontrol
seperti Bidang oleh
Kemungkinan Bentuk Longsoran keruntuhan atau adanya Berupa Tidak
Material Baji besar kekar atau Blok Longsor
Lepas baji kecil
Probalitas Longsoran 0.9 0.6 0.4 0.2 0

Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)


Kelas SRM Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton semprot
IIIb 41-50
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Iva 31-40 Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian kembali drainase
Ivb 21-30 Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian kembali , kedalaman drainase
Va 11-20. Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 2

Longsoran Baji
SLOPE MASS RATING Date : 17 Desember 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 1 Slope Mass Rating: 2 of 2

SLOPE MASS RATING


Jenis Lereng Discontinuitas
Litologi RMR F1 F2 F3 F4 SMR
Longsoran Dip
Dip Trend plunge
Direction Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating
Sekis Baji 68
70 55 259 34 189 0.15 34 0.7 -21 -60 Prespiliting 10 71.7 Stabil

Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II 1
Bobot Massa Jenjang (SMR) 0-20 20-40 40-60 60-80 >80
Sangat Tidak Sangat
Deskripsi Sedang Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil
Sangat Tidak Sebagian Sangat
Kestabilan Jenjang/Lereng Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil Stabil
Bidang atau Dikontrol
seperti Bidang oleh
Kemungkinan Bentuk Longsoran keruntuhan atau adanya Berupa Tidak
Material Baji besar kekar atau Blok Longsor
Lepas baji kecil
Probalitas Longsoran 0.9 0.6 0.4 0.2 0

Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)


Kelas SRM Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton semprot
IIIb 41-50
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Iva 31-40 Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian kembali drainase
Ivb 21-30 Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian kembali , kedalaman drainase
Va 11-20. Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
Lampiran 5.1 ROCK MASS DESCRIPTION DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Field Party :
Project No : 2 Weather : Berawan, Hujan

GENERAL INFORMATION
The slope has orientation (51ᵒ, N111ᵒE)
Location Desa Matawolasi Station/Hole No. 2

Locality No. of Sheets of


2 Slope Length 17 m
Type Discontinuity Data
1. Natural Exposure
2. Construction Excavation
Slope Height 9m Sketch
3. Trial Pit
4. Trench
5. Adit
Core Size Photograph
6. Tunnel
7. Drill Hole
ROCK MATERIAL INFTORMATION
Grain 27.49 Method to Determine Compressive Rock
Color 1 4 9 4 Compressive Strength Metamorf
Size Mpa Strength Type
Mpa
1. Light 1. Pinkish 1. Pink 1. Very coarse - boulders (>60 mm) S1 Very soft clay <0,025 1. Meassured Qualifying terms to describe rock:

2. Dark 2. Reddish 2. Red 2. Coarse - cobbles (20-60 mm) S2 Soft clay 0,025-0,05 2. Assesesed Litologi
3. Yellowish 3. Yellow 3. Medium - gravel (60 mikron-20 mm) S3 Firm clay 0,05-0,1 Sekis mika dengan warna laapuk coklat
kekuningan dan warna segar abu-abu ,
4. Brownish 4. Brown 4. Fine - sand (20-60 mikron) S4 Stiff clay 0,1-0,25
struktur foliasi schistose dan tekstur
5. Olive 5. Olive 5. Very fine - silt/clay (<20 mikron) S5 Very stiff clay 0,25-0,5
lepidoblastik, komposisi mineral klorit,
6. Greenish 6. Green S6 Hard clay >0,5 kuarsa, muscovith, dan mineral lempung.
7. Bluish 7. Blue R0 Extremely weak rock 0,25-1
8. Greyish 8. White R1 Very weak rock 1-5 (Moldable by fingers, but retains fabric)
9. Grey R2 Weak rock 5-25 (Hammer creaters surface, side push up)
10. Black R3 Medium strong rock 25-50 (Hammer creaters smooth dent)
R4 Strong rock 50-100 (Hammer creaters rough pil)
R5 Very strong rock 100-250 (Hammer rebounds)
R6 Extremely strong rock >250

ROCK MASS INFORMATION LINE SURVEYS TO DETERMINE DISCONTINUITY SPACING


Block State of (OR DRILL HOLE ORIENTATION)
Fabric 1 2 4
Size Weathering No. of
Plunge of line / hole Trend of line / hole Length of line / hole (m) Spacing Remarks/True Spacing
1. Blocky 1. Very large (>8m3) 1. Fresh Fractures

2. Columnar 2. Large (0,20-8m3) 2. Slight


Line 1 6ᵒ N 60ᵒE 17 72
3. Tabular 3. Medium (0,008-0,20m3) 3. Moderete
3
4. Shattered 4. Small (0,0002-0,008m ) 4. High
Line 2
5. Very small (>0,0002m3) 5. Completely
6. Residual soil
Line 3

Discontinuity Spacing 1. Extremely close (<20 mm) 5. Wide (600-2000 mm)

Failure Mode No. of Major 2. Very close (20-60 mm) 6. Very wide (2000-60000 mm)
Wedges 2
e.g Toppling, Wedges Discontinuity Sets 3. Close (60-200 mm) 7. Extremely wide (>60000 mm)
4. Moderate (200-600 mm)
Lampiran 5.2 DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
1 2 74 290 1 1 5 - - 3 3 - - 20 3 0.12
2 2 81 285 1 2 5 - - 3 3 - - 20 3 0.11
3 2 66 303 1 2 4 - - 3 3 - - 20 3 0.05
4 2 74 294 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.035
5 2 76 310 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.36
6 2 76 313 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.16
7 5 70 291 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.18
8 5 69 115 1 1 5 - - 2 2 - - 10 3 0.035
9 2 64 120 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.14
10 5 50 110 1 1 5 - - 2 2 - - 10 3 0.11
11 5 69 309 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.4
12 2 67 123 1 2 4 - - 2 2 - - 10 3 0.05
13 2 70 121 1 2 5 - - 2 1 - - 5 3 0.12
14 2 60 130 1 2 5 - - 2 1 - - 5 3 0.48
15 2 75 115 1 0 4 - - 2 2 - - 10 3 0.28
16 2 76 110 1 0 3 - - 2 2 - - 10 3 0.1
17 2 72 117 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.13
18 5 71 277 1 1 5 - - 2 2 - - 10 3 0.11
19 5 69 105 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.08
20 5 76 263 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 3
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan,Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
21 5 79 280 1 1 5 - - 2 1 - - 5 3 0.1
22 5 76 110 1 1 3 - - 2 2 - - 10 3 0.08
23 5 78 288 1 2 5 - - 2 1 - - 5 3 0.15
24 5 76 291 1 1 5 - - 2 1 - - 5 3 0.1
25 5 74 110 1 0 4 - - 2 2 - - 10 3 0.15
26 2 73 126 1 1 4 - - 2 1 - - 5 3 0.14
27 2 72 103 1 1 3 - - 2 2 - - 10 3 0.1
28 5 78 291 1 2 5 - - 2 1 - - 5 3 0.16
29 5 52 101 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 0.14
30 5 67 130 1 0 4 - - 2 2 - - 10 3 0.2
31 5 69 265 1 0 4 - - 2 1 - - 5 3 0.11
32 5 73 111 1 2 5 - - 2 2 - - 5 3 0.06
33 5 76 271 1 2 4 - - 2 1 - - 5 3 0.07
34 2 68 118 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.17
35 5 70 120 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.07
36 5 75 305 1 0 3 - - 2 2 - - 10 3 0.2
37 5 78 306 1 1 5 - - 2 2 - - 10 3 0.13
38 5 75 138 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.4
39 5 79 197 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.12
40 5 70 100 1 0 4 - - 2 2 - - 10 3 0.06
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Discontinuity Data Sheet No: 3 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
41 5 64 105 1 0 3 - - 2 2 - - 10 3 0.18
42 5 60 300 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.2
43 2 76 295 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.4
44 2 70 291 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.4
45 2 64 295 1 1 5 - - 2 2 - - 10 3 0.3
46 2 56 281 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 0.12
47 5 56 280 1 1 5 - - 2 1 - - 5 3 0.1
48 5 79 95 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 0.13
49 5 61 276 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 0.12
50 5 56 91 1 0 4 - - 2 2 - - 10 3 0.1
51 5 56 270 1 1 3 - - 2 1 - - 5 3 0.1
52 5 78 80 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 0.13
53 5 71 93 1 1 3 - - 2 2 - - 10 3 0.06
54 5 66 290 1 2 5 - - 2 1 - - 5 3 0.08
55 5 60 289 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.07
56 5 76 88 1 1 3 - - 2 2 - - 10 3 0.17
57 5 76 100 1 1 3 - - 2 2 - - 10 3 0.05
58 5 67 298 1 2 4 - - 2 2 - - 10 3 0.16
59 5 60 310 1 1 5 - - 2 2 - - 10 3 0.105
60 5 78 120 1 2 4 - - 2 2 - - 10 3 0.31
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Discontinuity Data Sheet No: 4 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
61 5 75 121 1 1 5 - - 2 2 - - 10 3 0.08
62 5 59 226 1 0 3 - - 2 2 - - 10 3 0.1
63 2 75 101 1 2 4 - - 2 1 - - 5 3 0.07
64 2 74 98 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 0.1
65 5 71 84 1 2 5 - - 2 2 - - 10 3 0.18
66 5 51 263 1 2 5 - - 2 1 - - 5 3 0.31
67 5 60 274 1 1 4 - - 2 2 - - 10 3 0.3
68 5 65 76 1 0 5 - - 2 1 - - 5 3 1.22
69 5 73 105 1 0 3 - - 2 2 - - 10 3 0.05
70 5 61 307 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3 0.24
71 5 74 277 1 1 5 - - 2 1 - - 5 3 0.3
72 5 72 86 1 0 3 - - 2 1 - - 5 3
73
74
75
76
77
78
79
80
Lampiran 5.3 SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 2 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ Column1 im Column2 ji-m d(im) dxw Frekuensi jarak akumulatif
1 1 290 74 150 6 110 16 0.766044 0.999911 0.994522 0.275637 0.104528 0.790592 37.75915 - 0
1 2 285 81 150 6 0.12 105 9 0.707107 0.999924 0.994522 0.156434 0.104528 0.719531 43.98419 1 - 2 0.12 0.090741 0.334512 2.989429169 0.12
1 3 303 66 150 6 0.11 123 24 0.891007 0.999879 0.994522 0.406737 0.104528 0.928534 21.79258 2 - 3 0.11 0.09237 0.23
1 4 294 74 150 6 0.05 114 16 0.809017 0.9999 0.994522 0.275637 0.104528 0.833317 33.55902 3 - 4 0.05 0.044279 0.28
1 5 310 76 150 6 0.035 130 14 0.939693 0.999866 0.994522 0.241922 0.104528 0.959707 16.32007 4 - 5 0.035 0.031736 0.315
1 6 313 76 150 6 0.36 133 14 0.956305 0.999861 0.994522 0.241922 0.104528 0.976221 12.51977 5 - 6 0.36 0.348659 0.675
1 7 291 70 150 6 0.16 111 20 0.777146 0.999908 0.994522 0.34202 0.104528 0.808568 36.0437 6 - 7 0.16 0.145846 0.835
1 11 309 69 150 6 0.465 129 21 0.93358 0.999867 0.994522 0.358368 0.104528 0.965803 15.02726 10 - 11 0.465 0.419578 1.3
1 18 277 71 150 6 1.56 97 19 0.601815 0.999945 0.994522 0.325568 0.104528 0.632516 50.76398 17 - 18 1.56 1.309872 2.86
1 20 263 76 150 6 0.19 83 14 0.390731 0.999977 0.994522 0.241922 0.104528 0.413869 65.55187 19 - 20 0.19 0.10024 3.05
1 21 280 79 150 6 3 100 11 0.642788 0.999937 0.994522 0.190809 0.104528 0.659171 48.76331 20 - 21 3 1.626991 6.05
1 23 288 78 150 6 0.18 108 12 0.743145 0.999916 0.994522 0.207912 0.104528 0.760744 40.47014 22 - 23 0.18 0.128128 6.23
1 24 291 76 150 6 0.15 111 14 0.777146 0.999908 0.994522 0.241922 0.104528 0.798105 37.05045 23 - 24 0.15 0.116966 6.38
1 28 291 78 150 6 0.49 111 12 0.777146 0.999908 0.994522 0.207912 0.104528 0.79455 37.3872 27 - 28 0.49 0.390202 6.87
1 31 265 69 150 6 0.5 85 21 0.422618 0.999973 0.994522 0.358368 0.104528 0.457751 62.7579 30 - 31 0.5 0.320909 7.37
1 33 271 76 150 6 0.17 91 14 0.515038 0.99996 0.994522 0.241922 0.104528 0.537484 57.48749 32 - 33 0.17 0.084685 7.54
1 36 305 75 150 6 0.31 125 15 0.906308 0.999875 0.994522 0.258819 0.104528 0.928284 21.8311 35 - 36 0.31 0.238654 7.85
1 37 306 78 150 6 0.2 126 12 0.913545 0.999873 0.994522 0.207912 0.104528 0.930158 21.54052 36 - 37 0.2 0.185845 8.05
1 42 300 60 150 6 0.89 120 30 0.866025 0.999886 0.994522 0.5 0.104528 0.913447 24.01386 41 - 42 0.89 0.820595 8.94
1 43 295 76 150 6 0.2 115 14 0.819152 0.999898 0.994522 0.241922 0.104528 0.839869 32.8737 42 - 43 0.2 0.175857 9.14
1 44 291 70 150 6 0.4 111 20 0.777146 0.999908 0.994522 0.34202 0.104528 0.808568 36.0437 43 - 44 0.4 0.329814 9.54
1 45 295 64 150 6 0.4 115 26 0.819152 0.999898 0.994522 0.438371 0.104528 0.860404 30.63807 44 - 45 0.4 0.334166 9.94
1 46 281 56 150 6 0.3 101 34 0.656059 0.999934 0.994522 0.559193 0.104528 0.710874 44.69394 45 - 46 0.3 0.237476 10.24
1 47 280 56 150 6 0.12 100 34 0.642788 0.999937 0.994522 0.559193 0.104528 0.697678 45.75902 46 - 47 0.12 0.084517 10.36
1 49 276 61 150 6 0.23 96 29 0.587785 0.999947 0.994522 0.48481 0.104528 0.635211 50.56437 48 - 49 0.23 0.153417 10.59
1 51 270 56 150 6 0.22 90 34 0.5 0.999962 0.994522 0.559193 0.104528 0.555694 56.2415 50 - 51 0.22 0.13116 10.81
1 54 290 66 150 6 0.29 110 24 0.766044 0.999911 0.994522 0.406737 0.104528 0.804295 36.45773 53 - 54 0.29 0.200174 11.1
1 55 289 60 150 6 0.08 109 30 0.75471 0.999913 0.994522 0.5 0.104528 0.802774 36.60415 54 - 55 0.08 0.064283 11.18
1 58 298 67 150 6 0.29 118 23 0.848048 0.99989 0.994522 0.390731 0.104528 0.884153 27.85259 57 - 58 0.29 0.245319 11.47
1 59 310 60 150 6 0.16 130 30 0.939693 0.999866 0.994522 0.5 0.104528 0.986683 9.360885 58 - 59 0.16 0.151637 11.63
1 66 263 51 150 6 0.945 83 39 0.390731 0.999977 0.994522 0.62932 0.104528 0.454364 62.97601 65 - 66 0.945 0.762885 12.575
1 67 274 60 150 6 0.31 94 30 0.559193 0.999952 0.994522 0.5 0.104528 0.608367 52.52846 66 - 67 0.31 0.16541 12.885
1 70 307 61 150 6 1.57 127 29 0.920505 0.999871 0.994522 0.48481 0.104528 0.96602 14.97903 69 - 70 1.57 1.30535 14.455
1 71 277 74 150 6 0.24 97 16 0.601815 0.999945 0.994522 0.275637 0.104528 0.627297 51.14901 70 - 71 0.24 0.201135 14.695
SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 2 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ Column1 im Column2 ji-m d(im) dxw Frekuensi jarak akumulatif
2 8 115 69 150 6 0 295 21 0.819152 0.999898 0.994522 0.358368 0.104528 0.852041 31.56564 8 9 0 1.015
2 9 120 64 150 6 0.035 300 26 0.866025 0.999886 0.994522 0.438371 0.104528 0.907005 24.90529 8 - 9 0.035 0.030835 0.290269 3.445078187 1.05
2 10 110 50 150 6 0.14 290 40 0.766044 0.999911 0.994522 0.642788 0.104528 0.828969 34.00698 9 - 10 0.14 0.121903 1.19
2 12 123 67 150 6 0.51 303 23 0.891007 0.999879 0.994522 0.390731 0.104528 0.926861 22.04935 11 - 12 0.51 0.450186 1.7
2 13 121 70 150 6 0.05 301 20 0.87462 0.999883 0.994522 0.34202 0.104528 0.905478 25.11227 12 - 13 0.05 0.045825 1.75
2 14 130 60 150 6 0.12 310 30 0.939693 0.999866 0.994522 0.5 0.104528 0.986683 9.360885 13 - 14 0.12 0.114611 1.87
2 15 115 75 150 6 0.48 295 15 0.819152 0.999898 0.994522 0.258819 0.104528 0.841635 32.68679 14 - 15 0.48 0.448047 2.35
2 16 110 76 150 6 0.28 290 14 0.766044 0.999911 0.994522 0.241922 0.104528 0.787068 38.08769 15 - 16 0.28 0.228272 2.63
2 17 117 72 150 6 0.1 297 18 0.838671 0.999893 0.994522 0.309017 0.104528 0.866288 29.9699 16 - 17 0.1 0.082876 2.73
2 19 105 69 150 6 0.24 285 21 0.707107 0.999924 0.994522 0.358368 0.104528 0.740639 42.2141 18 - 19 0.24 0.193937 2.97
2 22 110 76 150 6 3.18 290 14 0.766044 0.999911 0.994522 0.241922 0.104528 0.787068 38.08769 21 - 22 3.18 2.43063 6.15
2 25 110 74 150 6 0.33 290 16 0.766044 0.999911 0.994522 0.275637 0.104528 0.790592 37.75915 24 - 25 0.33 0.260315 6.48
2 26 126 73 150 6 0.15 306 17 0.913545 0.999873 0.994522 0.292372 0.104528 0.938987 20.11793 25 - 26 0.15 0.131271 6.63
2 27 103 72 150 6 0.14 283 18 0.681998 0.999929 0.994522 0.309017 0.104528 0.710515 44.72314 26 - 27 0.14 0.118179 6.77
2 29 101 52 150 6 0.26 281 38 0.656059 0.999934 0.994522 0.615661 0.104528 0.716776 44.21102 28 - 29 0.26 0.18555 7.03
2 30 130 67 150 6 0.14 310 23 0.939693 0.999866 0.994522 0.390731 0.104528 0.975262 12.77091 29 - 30 0.14 0.123045 7.17
2 32 111 73 150 6 0.31 291 17 0.777146 0.999908 0.994522 0.292372 0.104528 0.803379 36.54603 31 - 32 0.31 0.281731 7.48
2 34 118 68 150 6 0.13 298 22 0.848048 0.99989 0.994522 0.374607 0.104528 0.882467 28.05859 33 - 34 0.13 0.109881 7.61
2 35 120 70 150 6 0.17 300 20 0.866025 0.999886 0.994522 0.34202 0.104528 0.896934 26.2421 34 - 35 0.17 0.151268 7.78
2 38 138 75 150 6 0.4 318 15 0.978148 0.999854 0.994522 0.258819 0.104528 0.999701 1.400195 37 - 38 0.4 0.388418 8.18
2 40 100 70 150 6 0.52 280 20 0.642788 0.999937 0.994522 0.34202 0.104528 0.674977 47.54764 39 - 40 0.52 0.473278 8.7
2 41 105 64 150 6 0.06 285 26 0.707107 0.999924 0.994522 0.438371 0.104528 0.749002 41.49601 40 - 41 0.06 0.042779 8.76
2 48 95 79 150 6 1.7 275 11 0.573576 0.99995 0.994522 0.190809 0.104528 0.590351 53.8181 47 - 48 1.7 1.145063 10.46
2 50 91 56 150 6 0.25 271 34 0.515038 0.99996 0.994522 0.559193 0.104528 0.570648 55.20461 49 - 50 0.25 0.145135 10.71
2 52 80 78 150 6 0.2 260 12 0.34202 0.999982 0.994522 0.207912 0.104528 0.361873 68.78472 51 - 52 0.2 0.093911 10.91
2 53 93 71 150 6 0.13 273 19 0.544639 0.999955 0.994522 0.325568 0.104528 0.575662 54.85399 52 - 53 0.13 0.061393 11.04
2 56 88 76 150 6 0.21 268 14 0.469472 0.999966 0.994522 0.241922 0.104528 0.492172 60.51657 55 - 56 0.21 0.11226 11.25
2 57 100 76 150 6 0.17 280 14 0.642788 0.999937 0.994522 0.241922 0.104528 0.664514 48.35496 56 - 57 0.17 0.098875 11.42
2 60 120 78 150 6 0.315 300 12 0.866025 0.999886 0.994522 0.207912 0.104528 0.882916 28.00391 59 - 60 0.315 0.247615 11.735
2 61 121 75 150 6 0.31 301 15 0.87462 0.999883 0.994522 0.258819 0.104528 0.896781 26.26187 60 - 61 0.31 0.275885 12.045
2 63 101 75 150 6 0.18 281 15 0.656059 0.999934 0.994522 0.258819 0.104528 0.679476 47.19727 62 - 63 0.18 0.144264 12.225
2 64 98 74 150 6 0.07 278 16 0.615661 0.999942 0.994522 0.275637 0.104528 0.641065 50.12869 63 - 64 0.07 0.046234 12.295
2 65 84 71 150 6 0.1 264 19 0.406737 0.999975 0.994522 0.325568 0.104528 0.438529 63.98991 64 - 65 0.1 0.054377 12.395
2 68 76 65 150 6 0.79 256 25 0.275637 0.999988 0.994522 0.422618 0.104528 0.3183 71.43986 67 - 68 0.79 0.29958 13.185
2 69 105 73 150 6 1.22 285 17 0.707107 0.999924 0.994522 0.292372 0.104528 0.733741 42.79908 68 - 69 1.22 0.662325 14.405
2 72 86 72 150 6 0.59 266 18 0.438371 0.999971 0.994522 0.309017 0.104528 0.468258 62.07872 71 - 72 0.59 0.359668 14.995
39 197 79 150 6 0.4 17 11 0.681998 0.999929 0.994522 0.190809 0.104528 0.698159 45.7205 38 - 39 0.4 0.366656
62 226 59 150 6 0.08 46 31 0.241922 0.999991 0.994522 0.515038 0.104528 0.294431 72.8766 61 - 62 0.08 0.051882
SPACE DISCONTINUITY PICTURE Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 2 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 2
Lampiran 5.4 RQD DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 RQD Data Sheet No: 1 of 1

Rock Quality Designation

RQD = 100e -0.1.λ(0.1λ+1) RQD Bobot


90-100% 20
Stasiun 2 joint set 1 Stasiun 2 joint set 2 75-90% 17
Frekuensi kekar (λ) = 2.98 Frekuensi kekar (λ) = 3.44 50-75% 13
RQD = 100e -0.1.λ(0.1λ+1) RQD = 100e -0.1.λ(0.1λ+1) 25-50 8
-0.1x2.98
RQD = 100e (0.1x2.98+1) RQD = 100e -0.1x3.44(0.1x3.44+1) <25% 3
=96% =95%

RQD= (RQD1 x Jumlah Joint set 1) + (RQD2 x Jumlah Joint Set 2)


Jumlah Joint set 1 + Jumlah Joint set 2

RQD= (96% x 34)+(95% x 36)


34+36

RQD= 3264+3420
70
RQD= 95%
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Lampiran 5.5
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 2 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape Persistensi Bobot
1 200 74 290 12 0.12 6 0.5 5 1 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 <1 m 6
2 195 81 285 20 0.2 6 0.5 5 1 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 1-3 m 4
3 213 66 303 23 0.23 6 0.1 1 4 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 3-10 m 2
4 204 74 294 12 0.12 6 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 10-20 m 1
5 220 76 310 17 0.17 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 >10 m 0
6 223 76 313 10 0.1 6 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3
7 201 70 291 20 0.2 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Aperture Bobot
8 25 69 115 29 0.29 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Tidak ada 6
9 30 64 120 11 0.11 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 <0.1 mm 5
10 20 50 110 36 0.36 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 0.1-1.0 mm 4
11 219 69 309 14 0.14 6 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 1-5 mm 1
12 33 67 123 17 0.17 6 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 >5 mm 0
13 31 70 121 21 0.21 6 0.4 4 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3
14 40 60 130 22 0.22 6 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Roughness Bobot
15 25 75 115 22 0.22 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Sangat Kasar 6
16 20 76 110 9 0.09 6 0.05 0.5 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Kasar 5
17 27 72 117 25 0.25 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Sedikit Kasar 3
18 187 71 277 23 0.23 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Halus 1
19 15 69 105 24 0.24 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Slickensided 0
20 173 76 263 13 0.13 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3
21 190 79 280 18 0.18 6 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Surface Surface
22 20 76 110 17 0.17 6 0.05 0.5 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 roughness Shape
23 198 78 288 19 0.19 6 0.4 4 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 1. slickenslided 1. planar
24 201 76 291 17 0.17 6 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 2. smooth 2.undulating
25 20 74 110 22 0.22 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 3. rough 3.stepped
26 36 73 126 28 0.28 6 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3
27 13 72 103 16 0.16 6 0.05 0.5 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Filling Bobot
28 201 78 291 33 0.33 6 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Tidak ada 6
29 11 52 101 30 0.3 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Keras < 5mm 4
30 40 67 130 25 0.25 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Keras >5mm 2
31 175 69 265 20 0.2 6 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Lunak <5mm 2
32 21 73 111 16 0.16 6 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3 Lunak >5mm 0
33 181 76 271 15 0.15 6 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 3
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 2 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
34 28 68 118 19 0.19 6 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1 Pelapukan Bobot
35 30 70 120 17 0.17 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1 Tidak lapuk 6
36 215 75 305 18 0.18 6 0.05 0.5 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1 Sedikit Lapuk 5
37 216 78 306 20 0.2 6 0.4 4 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1 Lapuk 3
38 48 75 138 47 0.47 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1 Sangat Lapuk 1
39 107 79 197 12 0.12 6 0.6 6 0 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1 Hancur 0
40 10 70 100 15 0.15 6 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
41 15 64 105 30 0.3 6 0.05 0.5 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
42 210 60 300 26 0.26 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
43 205 76 295 20 0.2 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
44 201 70 291 27 0.27 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
45 205 64 295 35 0.35 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
46 191 56 281 28 0.28 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
47 190 56 280 15 0.15 6 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
48 5 79 95 17 0.17 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
49 186 61 276 15 0.15 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
50 1 56 91 9 0.09 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
51 180 56 270 7 0.07 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
52 350 78 80 10 0.1 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
53 3 71 93 10 0.1 6 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
54 200 66 290 14 0.14 6 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
55 199 60 289 13 0.13 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
56 358 76 88 7 0.07 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
57 10 76 100 7 0.07 6 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
58 208 67 298 8 0.08 6 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
59 220 60 310 13 0.13 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
60 30 78 120 8 0.08 6 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
61 31 75 121 10 0.1 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
62 136 59 226 19 0.19 6 0.05 0.5 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
63 11 75 101 11 0.11 6 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
64 8 74 98 10 0.1 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
65 354 71 84 8 0.08 6 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
66 173 51 263 10 0.1 6 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 2 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 3 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
67 184 60 274 9 0.09 6 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
68 346 65 76 20 0.2 6 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
69 15 73 105 10 0.1 6 0.05 0.5 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
70 217 61 307 10 0.1 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
71 187 74 277 20 0.2 6 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
72 356 72 86 13 0.13 6 0.05 0.5 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat Lapuk 1
Modus 6 1 3 6 1
Lampiran 5.6 WATERFLOW SURVEY DATA SHEET Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Waterflow Data Sheet No: 1 of 1

No Strike Dip Dip DirectionWater Flow Bobot No Strike Dip Dip DirectionWater Flow Bobot No Strike Dip Dip DirectionWater Flow Bobot
1 200 74 290 Lembab 10 34 28 68 118 Lembab 10 67 184 60 274 Lembab 10
2 195 81 285 Lembab 10 35 30 70 120 Lembab 10 68 346 65 76 Lembab 10
3 213 66 303 Lembab 10 36 215 75 305 Lembab 10 69 15 73 105 Lembab 10
4 204 74 294 Lembab 10 37 216 78 306 Lembab 10 70 217 61 307 Lembab 10
5 220 76 310 Lembab 10 38 48 75 138 Lembab 10 71 187 74 277 Lembab 10
6 223 76 313 Lembab 10 39 107 79 197 Lembab 10 72 356 72 86 Lembab 10
7 201 70 291 Lembab 10 40 10 70 100 Lembab 10 Modus 10
8 25 69 115 Lembab 10 41 15 64 105 Lembab 10
9 30 64 120 Lembab 10 42 210 60 300 Lembab 10
10 20 50 110 Lembab 10 43 205 76 295 Lembab 10
11 219 69 309 Lembab 10 44 201 70 291 Lembab 10
12 33 67 123 Lembab 10 45 205 64 295 Lembab 10
13 31 70 121 Lembab 10 46 191 56 281 Lembab 10
14 40 60 130 Lembab 10 47 190 56 280 Lembab 10
15 25 75 115 Lembab 10 48 5 79 95 Lembab 10
16 20 76 110 Lembab 10 49 186 61 276 Lembab 10
17 27 72 117 Lembab 10 50 1 56 91 Lembab 10 Waterflow Bobot
18 187 71 277 Lembab 10 51 180 56 270 Lembab 10 Kering 15
19 15 69 105 Lembab 10 52 350 78 80 Lembab 10 Lembab 10
20 173 76 263 Lembab 10 53 3 71 93 Lembab 10 Basah 7
21 190 79 280 Lembab 10 54 200 66 290 Lembab 10 Menetes 4
22 20 76 110 Lembab 10 55 199 60 289 Lembab 10 Mengalir 0
23 198 78 288 Lembab 10 56 358 76 88 Lembab 10
24 201 76 291 Lembab 10 57 10 76 100 Lembab 10
25 20 74 110 Lembab 10 58 208 67 298 Lembab 10
26 36 73 126 Lembab 10 59 220 60 310 Lembab 10
27 13 72 103 Lembab 10 60 30 78 120 Lembab 10
28 201 78 291 Lembab 10 61 31 75 121 Lembab 10
29 11 52 101 Lembab 10 62 136 59 226 Lembab 10
30 40 67 130 Lembab 10 63 11 75 101 Lembab 10
31 175 69 265 Lembab 10 64 8 74 98 Lembab 10
32 21 73 111 Lembab 10 65 354 71 84 Lembab 10
33 181 76 271 Lembab 10 66 173 51 263 Lembab 10
ROCK MASS RATING Date : 25 November 2018
Lampiran 5.7 Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Rock Mass Rating: 1 of 1

Pembobotan Klasifikasi Rock Mass Rating

No Parameter Pembobotan Kelas Massa Batuan RMR


Point –
load
>10 Mpa 4-10 Mpa 2-4 Mpa 1-2 Mpa Bobot 100-81 80-61 60-41 40-21 <21
Strenght
Kekuatan
Index
Massa
1
Batuan Unixal
100 – 200 50 – 100 25 – 50
Compressiv >250 Mpa 5-25 Mpa 1-5 Mpa Kelas I II III IV V
Mpa Mpa Mpa
e Strenght
Bobot 15 12 7 4 2 1 Deskripsi Batuan Batuan Batuan Batuan
RQD 90 – 100 % 75 – 90 % 50 – 75 % 25 – 50 % <25 % sangat Baik Sedang Lemah Sangat
2
Bobot 20 17 13 8 3 baik Lemah
200 – 600
Jarak Diskontinuitas >2m 0.6 – 2 m 60-200 mm <60 mm
3 mm
Bobot 20 15 10 8 5
Kondisi Diskontinuitas <1m 1–3m 3 – 10 m 10 – 20 m >20 m
Kemenerusan
Bobot kekar 6 4 2 1 0
0.1 – 1.0
Bukaan Kekar Tidak ada <0.1 m 1 – 5 mm >5 mm
mm
Bobot 6 5 4 1 0
Sangat Sedikit
Kekasaran Kekar Kasar Halus Slickensided
Kasar Kasar
4
Bobot 6 5 3 1 0
Keras <5 Keras >5 Lunak <5
Material Pengisi Tidak ada Lunak >5 mm
mm mm mm
Bobot 6 4 2 2 0
Tidak Sedikit Sangat
Pelapukan Lapuk Hancur
Lapuk Lapuk Lapuk
Bobot 6 5 3 1 0
Kondisi Air Tanah Kering Lembab Basah Menetes Mengalir
5
Bobot 15 10 7 4 0
Lampiran 5.8 STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 2

Longsoran Baji
Lampiran 5.9 SLOPE MASS RATING Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 2 Slope Mass Rating: 1 of 1

SLOPE MASS RATING


Jenis Lereng Discontinuitas
Litologi RMR F1 F2 F3 F4 SMR
Longsoran Dip
Dip Trend Plunge
Direction Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating
Slate Baji 61
201 55 203 4 2 1 4 0.15 -51 -60 Prespiliting 10 62 Stabil

Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II 1
Bobot Massa Jenjang (SMR) 0-20 20-40 40-60 60-80 >80
Sangat Tidak Sangat
Deskripsi Sedang Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil
Sangat Tidak Sebagian Sangat
Kestabilan Jenjang/Lereng Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil Stabil
Bidang atau Dikontrol
seperti Bidang oleh
Kemungkinan Bentuk Longsoran keruntuhan atau adanya Berupa Tidak
Material Baji besar kekar atau Blok Longsor
Lepas baji kecil
Probalitas Longsoran 0.9 0.6 0.4 0.2 0

Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)


Kelas SRM Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton semprot
IIIb 41-50
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Iva 31-40 Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian kembali drainase
Ivb 21-30 Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian kembali , kedalaman drainase
Va 11-20. Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 25 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 2 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 2

Longsoran Guling
Lampiran 6.1 ROCK MASS DESCRIPTION DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party :
Project No : 3 Weather : Berawan, Hujan

GENERAL INFORMATION
The slope has orientation (71ᵒ, N 33ᵒ E)
Location Desa Matawolasi Station/Hole No. 3

Locality No. of Sheets of


2 Slope Length 26 m
Type Discontinuity Data
1. Natural Exposure
2. Construction Excavation
Slope Height 22 m Sketch
3. Trial Pit
4. Trench
5. Adit
Core Size Photograph
6. Tunnel
7. Drill Hole
ROCK MATERIAL INFTORMATION
Grain Method to Determine Compressive Rock
Color 1 8 4 3 Compressive Strength 7,84 MPa Metamorf
Size Strength Type
Mpa
1. Light 1. Pinkish 1. Pink 1. Very coarse - boulders (>60 mm) S1 Very soft clay <0,025 1. Meassured Qualifying terms to describe rock:

2. Dark 2. Reddish 2. Red 2. Coarse - cobbles (20-60 mm) S2 Soft clay 0,025-0,05 2. Assesesed Litologi 1
3. Yellowish 3. Yellow 3. Medium - gravel (60 mikron-20 mm) S3 Firm clay 0,05-0,1 Slate memiliki warna lapuk coklat dan warna
segar abu abu kehitaman, struktur reliek
4. Brownish 4. Brown 4. Fine - sand (20-60 mikron) S4 Stiff clay 0,1-0,25
berupa slaty dan tekstur lepidoblastik,
5. Olive 5. Olive 5. Very fine - silt/clay (<20 mikron) S5 Very stiff clay 0,25-0,5
komposisi mineral berupa mineral lempung,
6. Greenish 6. Green S6 Hard clay >0,5 kuarsa, dan muscovit.
7. Bluish 7. Blue R0 Extremely weak rock 0,25-1 Litologi 2
8. Greyish 8. White R1 Very weak rock 1-5 (Moldable by fingers, but retains fabric) Sekis mika memiliki warna lapuk kuning dan
9. Grey R2 Weak rock 5-25 (Hammer creaters surface, side push up) warna segar abu-abu, struktur foliasi berupa
schistose dan tekstur lepidoblastik,
10. Black R3 Medium strong rock 25-50 (Hammer creaters smooth dent)
komposisi mineral berupa muscovit, mineral
R4 Strong rock 50-100 (Hammer creaters rough pil)
lempung, dan kuarsa.
R5 Very strong rock 100-250 (Hammer rebounds)
R6 Extremely strong rock >250

ROCK MASS INFORMATION LINE SURVEYS TO DETERMINE DISCONTINUITY SPACING


Block State of (OR DRILL HOLE ORIENTATION)
Fabric 4 4 4
Size Weathering No. of
Plunge of line / hole Trend of line / hole Length of line / hole (m) Spacing Remarks/True Spacing
1. Blocky 1. Very large (>8m3) 1. Fresh Fractures

2. Columnar 2. Large (0,20-8m3) 2. Slight


Line 1 8 N 305 E 23,127m 95 0.37
3. Tabular 3. Medium (0,008-0,20m3) 3. Moderete
4. Shattered 4. Small (0,0002-0,008m3) 4. High
Line 2
5. Very small (>0,0002m3) 5. Completely
6. Residual soil
Line 3

Discontinuity Spacing 1. Extremely close (<20 mm) 5. Wide (600-2000 mm)

Failure Mode No. of Major 2. Very close (20-60 mm) 6. Very wide (2000-60000 mm)
Toopling 2
e.g Toppling, Wedges Discontinuity Sets 3. Close (60-200 mm) 7. Extremely wide (>60000 mm)
4. Moderate (200-600 mm)
Lampiran 6.2 DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date :27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party :
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 5

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
1 5 74 60 1 2 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.007
2 5 63 235 1 0 4 1 - 1 3 - - 15 3 1.04
3 5 47 221 1 2 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.01
4 5 76 34 1 2 5 1 - 1 3 - - 15 3 1.29
5 5 37 230 1 1 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.04
6 5 61 30 1 2 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.32
7 5 63 233 1 2 5 1 - 1 3 - - 15 3 0.03
8 5 82 37 1 2 4 1 - 1 3 - - 15 3 0.31
9 2 54 262 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.11
10 2 55 233 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.025
11 2 63 225 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.12
12 2 59 256 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.5
13 5 74 55 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.02
14 5 66 236 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.41
15 2 79 41 1 1 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.025
16 5 61 207 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.02
17 5 71 20 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.12
18 2 82 20 1 1 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.015
19 2 76 45 1 1 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.11
20 5 55 265 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.025
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date :27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 5

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
21 5 79 10 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.91
22 5 61 227 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.035
23 5 74 24 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.9
24 2 77 216 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 1.04
25 2 69 200 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.115
26 2 74 190 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.07
27 2 80 200 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.055
28 2 82 190 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.5
29 5 56 220 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.05
30 5 83 37 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.06
31 5 77 19 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.05
32 5 52 225 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.09
33 5 64 229 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.05
34 5 72 10 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.165
35 5 82 48 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.02
36 5 48 225 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.5
37 5 87 71 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.13
38 5 84 193 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 2.47
39 5 89 231 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.08
40 5 79 10 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.74
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Lugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Discontinuity Data Sheet No: 3 of 5

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
41 2 56 244 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.115
42 2 80 232 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.33
43 2 66 214 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.065
44 2 55 201 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.48
45 5 81 65 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.06
46 5 72 185 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.46
47 5 70 58 1 0 4 1 - 2 3 - - 15 3 0.03
48 5 63 209 1 0 4 1 - 2 3 - - 15 3 1.47
49 5 54 255 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.04
50 5 53 34 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.04
51 5 63 205 1 1 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.025
52 5 43 5 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.03
53 5 49 252 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.03
54 5 32 20 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.57
55 5 76 30 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.05
56 5 50 231 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.23
57 5 56 250 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.09
58 5 69 37 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.16
59 2 82 40 1 1 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.12
60 5 66 32 1 2 4 1 - 3 1 - - 5 3 0.015
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Discontinuity Data Sheet No: 4 of 5

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
61 5 68 242 1 2 4 1 - 3 1 - - 5 3 0.16
62 5 67 226 1 2 4 1 - 3 1 - - 5 3 0.03
63 5 86 100 1 2 5 1 - 3 1 - - 5 3 0.69
64 5 57 224 1 1 4 1 - 3 1 - - 5 3 0.02
65 5 79 21 1 0 4 1 - 3 1 - - 5 3 0.44
66 5 83 40 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.015
67 5 36 234 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.52
68 2 64 232 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.18
69 5 39 240 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.05
70 5 72 39 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.12
71 5 49 242 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.03
72 5 83 46 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.04
73 5 49 240 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.28
74 5 76 45 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.03
75 5 44 239 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.61
76 5 63 241 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.01
77 5 81 34 1 2 4 3 - 2 1 - - 5 3 0.15
78 5 83 40 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.025
79 5 38 244 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.14
80 5 59 242 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.09
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Discontinuity Data Sheet No: 5 of 5

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY


Waviness
Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
81 5 69 35 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.53
82 2 79 245 1 2 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.78
83 5 59 249 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.04
84 5 84 30 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.02
85 5 66 234 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.02
86 5 79 33 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.4
87 7 64 253 1 0 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.1
88 5 68 230 1 2 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.07
89 5 72 29 1 2 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.24
90 2 60 219 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.07
91 2 54 225 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.07
92 2 56 235 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.09
93 2 67 229 1 1 4 1 - 3 2 - - 15 3 0.04
94 2 59 230 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3 0.09
95 2 67 233 1 1 5 1 - 3 2 - - 15 3
96
97
98
99
100
Lampiran 6.3 SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET
Project Name : Tugas Akhir
Date : 27 November 2018
Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ im Column1 Column2 ji-m d(im) dxw Frekunsi Jarak Akumulatif
1 1 60 74 35 8 0 240 16 0.90630779 0.9612617 0.9902681 0.275637 0.139173 0.901082 25.69937 - 0 0
1 4 34 76 35 8 1.057 214 14 0.9998477 0.97029573 0.9902681 0.241922 0.139173 0.994376 6.079688 3 - 4 1.057 1.016613 0.636151 1.571952709 1.057
1 6 30 61 35 8 1.33 210 29 0.9961947 0.87461971 0.9902681 0.48481 0.139173 0.930285 21.52077 5 - 6 1.33 1.291607 2.387
1 8 37 82 35 8 0.35 217 8 0.99939083 0.99026807 0.9902681 0.139173 0.139173 0.999403 1.980534 7 - 8 0.35 0.342665 2.737
1 13 55 74 35 8 1.065 235 16 0.93969262 0.9612617 0.9902681 0.275637 0.139173 0.932861 21.11471 12 - 13 1.065 1.043443 3.802
1 15 41 79 35 8 0.43 221 11 0.9945219 0.98162718 0.9902681 0.190809 0.139173 0.993304 6.633987 14 - 15 0.43 0.417454 4.232
1 17 20 71 35 8 0.045 200 19 0.96592583 0.94551858 0.9902681 0.325568 0.139173 0.949723 18.24564 16 - 17 0.045 0.043944 4.277
1 18 20 82 35 8 0.12 200 8 0.96592583 0.99026807 0.9902681 0.139173 0.139173 0.966586 14.85319 17 - 18 0.12 0.115029 4.397
1 19 45 76 35 8 0.015 225 14 0.98480775 0.97029573 0.9902681 0.241922 0.139173 0.979924 11.50009 18 - 19 0.015 0.014605 4.412
1 21 10 79 35 8 0.135 190 11 0.90630779 0.98162718 0.9902681 0.190809 0.139173 0.907554 24.83054 20 - 21 0.135 0.128272 4.547
1 23 24 74 35 8 0.945 204 16 0.98162718 0.9612617 0.9902681 0.275637 0.139173 0.972779 13.39926 22 - 23 0.945 0.892896 5.492
1 30 37 83 35 8 2.73 217 7 0.99939083 0.99254615 0.9902681 0.121869 0.139173 0.999249 2.220752 29 - 30 2.73 2.704677 8.222
1 31 19 77 35 8 0.06 199 13 0.9612617 0.97437006 0.9902681 0.224951 0.139173 0.958817 16.50063 30 - 31 0.06 0.059201 8.282
1 34 10 72 35 8 0.19 190 18 0.90630779 0.95105652 0.9902681 0.309017 0.139173 0.896568 26.28941 33 - 34 0.19 0.176907 8.472
1 35 48 82 35 8 0.165 228 8 0.97437006 0.99026807 0.9902681 0.139173 0.139173 0.974866 12.87295 34 - 35 0.165 0.155458 8.637
1 37 71 87 35 8 0.52 251 3 0.80901699 0.99862953 0.9902681 0.052336 0.139173 0.80733 36.16417 36 - 37 0.52 0.47311 9.157
1 40 10 79 35 8 2.68 220 11 0.9961947 0.98162718 0.9902681 0.190809 0.139173 0.99493 5.771701 39 - 40 2.68 2.502533 11.837
1 45 65 81 35 8 1.73 245 9 0.8660254 0.98768834 0.9902681 0.156434 0.139173 0.86881 29.67932 44 - 45 1.73 1.64787 13.567
1 47 58 70 35 8 0.52 238 20 0.92050485 0.93969262 0.9902681 0.34202 0.139173 0.904174 25.28779 46 - 47 0.52 0.461315 14.087
1 50 34 53 35 8 1.54 214 37 0.9998477 0.79863551 0.9902681 0.601815 0.139173 0.874499 29.01423 49 - 50 1.54 1.370303 15.627
1 55 30 76 35 8 0.695 210 14 0.9961947 0.97029573 0.9902681 0.241922 0.139173 0.990866 7.750143 54 - 55 0.695 0.659537 16.322
1 58 37 69 35 8 0.37 217 21 0.99939083 0.93358043 0.9902681 0.358368 0.139173 0.973807 13.14267 57 - 58 0.37 0.363867 16.692
1 59 40 82 35 8 0.16 220 8 0.9961947 0.99026807 0.9902681 0.139173 0.139173 0.996268 4.95131 58 - 59 0.16 0.15801 16.852
1 60 32 66 35 8 0.12 212 24 0.99862953 0.91354546 0.9902681 0.406737 0.139173 0.960022 16.25572 59 - 60 0.12 0.117951 16.972
1 65 21 79 35 8 0.915 201 11 0.97029573 0.98162718 0.9902681 0.190809 0.139173 0.969755 14.12755 64 - 65 0.915 0.883025 17.887
1 66 40 83 35 8 0.44 220 7 0.9961947 0.99254615 0.9902681 0.121869 0.139173 0.996108 5.05699 65 - 66 0.44 0.433848 18.327
1 70 39 72 35 8 0.765 219 18 0.99756405 0.95105652 0.9902681 0.309017 0.139173 0.982514 10.73058 69 - 70 0.765 0.757751 19.092
1 72 46 83 35 8 0.15 226 7 0.98162718 0.99254615 0.9902681 0.121869 0.139173 0.981789 10.95121 71 - 72 0.15 0.147323 19.242
1 74 45 76 35 8 0.27 225 14 0.98480775 0.97029573 0.9902681 0.241922 0.139173 0.979924 11.50009 73 - 74 0.27 0.264834 19.512
1 77 34 81 35 8 0.65 214 9 0.9998477 0.98768834 0.9902681 0.156434 0.139173 0.999699 1.406458 76 - 77 0.65 0.645881 20.162
1 78 40 83 35 8 0.15 220 7 0.9961947 0.99254615 0.9902681 0.121869 0.139173 0.996108 5.05699 77 - 78 0.15 0.149761 20.312
1 81 35 69 35 8 0.255 215 21 1 0.93358043 0.9902681 0.358368 0.139173 0.97437 13 80 - 81 0.255 0.251841 20.567
1 84 30 84 35 8 1.35 210 6 0.9961947 0.9945219 0.9902681 0.104528 0.139173 0.995643 5.350313 83 - 84 1.35 1.332727 21.917
1 86 33 79 35 8 0.04 213 11 0.99939083 0.98162718 0.9902681 0.190809 0.139173 0.998037 3.590273 85 - 86 0.04 0.039878 21.957
1 89 29 72 35 8 0.57 209 18 0.9945219 0.95105652 0.9902681 0.309017 0.139173 0.979648 11.57912 88 - 89 0.57 0.565013 22.527
2 2 235 63 35 8 55 27 0.93969262 0.89100652 0.9902681 0.45399 0.139173 0.892307 26.83538 1 - 2 0.007 0.007
2 3 221 47 35 8 1.04 41 43 0.9945219 0.7313537 0.9902681 0.681998 0.139173 0.815185 35.39438 2 - 3 1.04 0.890378 0.375619 2.662271727 1.047
2 5 230 37 35 8 1.3 50 53 0.96592583 0.60181502 0.9902681 0.798636 0.139173 0.6868 46.62267 4 - 5 1.3 0.980996 2.347
2 7 233 63 35 8 0.36 53 27 0.95105652 0.89100652 0.9902681 0.45399 0.139173 0.902334 25.53342 6 - 7 0.36 0.290958 2.707
2 9 262 54 35 8 0.34 82 36 0.68199836 0.80901699 0.9902681 0.587785 0.139173 0.628183 51.08384 8 - 9 0.34 0.266792 3.047
2 10 233 55 35 8 0.11 53 35 0.95105652 0.81915204 0.9902681 0.573576 0.139173 0.851305 31.64616 9 - 10 0.11 0.082557 3.157
2 11 225 63 35 8 0.025 45 27 0.98480775 0.89100652 0.9902681 0.45399 0.139173 0.932114 21.23323 10 - 11 0.025 0.022385 3.182
2 12 256 59 35 8 0.12 76 31 0.75470958 0.8571673 0.9902681 0.515038 0.139173 0.712296 44.57796 11 - 12 0.12 0.100748 3.302
2 14 236 66 35 8 0.52 56 24 0.93358043 0.91354546 0.9902681 0.406737 0.139173 0.901175 25.68706 13 - 14 0.52 0.425268 3.822
2 16 207 61 35 8 0.435 27 29 0.99026807 0.87461971 0.9902681 0.48481 0.139173 0.925152 22.30879 15 - 16 0.435 0.397399 4.257
2 20 265 55 35 8 0.265 85 35 0.64278761 0.81915204 0.9902681 0.573576 0.139173 0.601243 53.04103 19 - 20 0.265 0.209745 4.522
2 22 227 61 35 8 0.935 47 29 0.9781476 0.87461971 0.9902681 0.48481 0.139173 0.914654 23.84338 21 - 22 0.935 0.732325 5.457
2 25 200 69 35 8 1.975 20 21 0.96592583 0.93358043 0.9902681 0.358368 0.139173 0.942869 19.46097 24 - 25 1.975 1.835646 7.432
2 26 190 74 35 8 0.115 10 16 0.90630779 0.9612617 0.9902681 0.275637 0.139173 0.901082 25.69937 25 - 26 0.115 0.106184 7.547
SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ im Column1 Column2 ji-m d(im) dxw Frekunsi Jarak Akumulatif
2 27 200 80 35 8 0.07 20 10 0.96592583 0.98480775 0.9902681 0.173648 0.139173 0.966161 14.94788 26 - 27 0.07 0.065642 7.617
2 28 190 82 35 8 0.055 10 8 0.90630779 0.99026807 0.9902681 0.139173 0.139173 0.908123 24.75283 27 - 28 0.055 0.051732 7.672
2 29 220 56 35 8 0.5 40 34 0.9961947 0.82903757 0.9902681 0.559193 0.139173 0.89567 26.40538 28 - 29 0.5 0.450995 8.172
2 32 225 52 35 8 0.16 45 38 0.98480775 0.78801075 0.9902681 0.615661 0.139173 0.85417 31.33181 31 - 32 0.16 0.140117 8.332
2 33 229 64 35 8 0.09 49 26 0.97029573 0.89879405 0.9902681 0.438371 0.139173 0.924618 22.38913 32 - 33 0.09 0.08029 8.422
2 36 225 48 35 8 0.235 45 42 0.98480775 0.74314483 0.9902681 0.669131 0.139173 0.817857 35.12912 35 - 36 0.235 0.206013 8.657
2 38 193 84 35 8 0.63 13 6 0.92718385 0.9945219 0.9902681 0.104528 0.139173 0.927678 21.92425 37 - 38 0.63 0.553515 9.287
2 41 244 56 35 8 3.29 64 34 0.87461971 0.82903757 0.9902681 0.559193 0.139173 0.795861 37.26338 40 - 41 3.29 2.860814 12.577
2 43 214 66 35 8 0.445 34 24 0.9998477 0.91354546 0.9902681 0.406737 0.139173 0.961124 16.02862 42 - 43 0.445 0.397739 13.022
2 44 201 55 35 8 0.065 21 35 0.97029573 0.81915204 0.9902681 0.573576 0.139173 0.866911 29.89836 43 - 44 0.065 0.059849 13.087
2 46 185 72 35 8 0.54 5 18 0.8660254 0.95105652 0.9902681 0.309017 0.139173 0.85863 30.83685 45 - 46 0.54 0.465912 13.627
2 48 209 63 35 8 0.49 29 27 0.9945219 0.89100652 0.9902681 0.45399 0.139173 0.940685 19.83308 47 - 48 0.49 0.442873 14.117
2 49 255 54 35 8 1.47 75 36 0.76604444 0.80901699 0.9902681 0.587785 0.139173 0.695516 45.93168 48 - 49 1.47 1.234487 15.587
2 51 205 63 35 8 0.08 25 27 0.98480775 0.89100652 0.9902681 0.45399 0.139173 0.932114 21.23323 50 - 51 0.08 0.066647 15.667
2 53 252 49 35 8 0.055 72 41 0.79863551 0.75470958 0.9902681 0.656059 0.139173 0.688178 46.51396 52 - 53 0.055 0.045665 15.722
2 56 231 50 35 8 0.65 51 40 0.9612617 0.76604444 0.9902681 0.642788 0.139173 0.818662 35.04896 55 - 56 0.65 0.492184 16.372
2 57 250 56 35 8 0.23 70 34 0.81915204 0.82903757 0.9902681 0.559193 0.139173 0.750323 41.3816 56 - 57 0.23 0.180709 16.602
2 61 242 68 35 8 0.385 62 22 0.89100652 0.92718385 0.9902681 0.374607 0.139173 0.870222 29.51553 60 - 61 0.385 0.313635 16.987
2 62 226 67 35 8 0.16 46 23 0.98162718 0.92050485 0.9902681 0.390731 0.139173 0.949178 18.34508 61 - 62 0.16 0.146246 17.147
2 64 224 57 35 8 0.72 44 33 0.98768834 0.83867057 0.9902681 0.544639 0.139173 0.896083 26.35214 63 - 64 0.72 0.665919 17.867
2 67 234 36 35 8 0.475 54 54 0.94551858 0.58778525 0.9902681 0.809017 0.139173 0.662947 48.47501 66 - 67 0.475 0.377279 18.342
2 68 232 64 35 8 0.52 52 26 0.95630476 0.89879405 0.9902681 0.438371 0.139173 0.912166 24.19363 67 - 68 0.52 0.418898 18.862
2 69 240 39 35 8 0.18 60 51 0.90630779 0.62932039 0.9902681 0.777146 0.139173 0.672965 47.70367 68 - 69 0.18 0.145718 19.042
2 71 242 49 35 8 0.17 62 41 0.89100652 0.75470958 0.9902681 0.656059 0.139173 0.757213 40.78091 70 - 71 0.17 0.121787 19.212
2 73 240 49 35 8 0.07 60 41 0.90630779 0.75470958 0.9902681 0.656059 0.139173 0.768648 39.76734 72 - 73 0.07 0.053407 19.282
2 75 239 44 35 8 0.26 59 46 0.91354546 0.69465837 0.9902681 0.71934 0.139173 0.728539 43.23596 74 - 75 0.26 0.194724 19.542
2 76 241 63 35 8 0.61 61 27 0.89879405 0.89100652 0.9902681 0.45399 0.139173 0.856221 31.10511 75 - 76 0.61 0.486073 20.152
2 79 244 38 35 8 0.185 64 52 0.87461971 0.61566148 0.9902681 0.788011 0.139173 0.642899 49.99165 78 - 79 0.185 0.140574 20.337
2 80 242 59 35 8 0.14 62 31 0.89100652 0.8571673 0.9902681 0.515038 0.139173 0.827988 34.10735 79 - 80 0.14 0.103959 20.477
2 83 249 59 35 8 1.4 69 31 0.82903757 0.8571673 0.9902681 0.515038 0.139173 0.775388 39.15981 82 - 83 1.4 1.123455 21.877
2 85 234 66 35 8 0.06 54 24 0.94551858 0.91354546 0.9902681 0.406737 0.139173 0.911975 24.2203 84 - 85 0.06 0.051054 21.937
2 87 253 64 35 8 0.42 73 26 0.78801075 0.89879405 0.9902681 0.438371 0.139173 0.762376 40.32588 86 - 87 0.42 0.355115 22.357
2 88 230 68 35 8 0.1 50 22 0.96592583 0.92718385 0.9902681 0.374607 0.139173 0.93901 20.11401 87 - 88 0.1 0.08641 22.457
2 90 219 60 35 8 0.31 39 30 0.99756405 0.8660254 0.9902681 0.5 0.139173 0.925095 22.31735 89 - 90 0.31 0.28899 22.767
2 91 225 54 35 8 0.07 45 36 0.98480775 0.80901699 0.9902681 0.587785 0.139173 0.870776 29.45101 90 - 91 0.07 0.062977 22.837
2 92 235 56 35 8 0.07 55 34 0.93969262 0.82903757 0.9902681 0.559193 0.139173 0.849284 31.86617 91 - 92 0.07 0.060215 22.907
2 93 229 67 35 8 0.09 49 23 0.97029573 0.92050485 0.9902681 0.390731 0.139173 0.938849 20.14085 92 - 93 0.09 0.080889 22.997
2 94 230 59 35 8 0.04 50 31 0.96592583 0.8571673 0.9902681 0.515038 0.139173 0.891582 26.9273 93 - 94 0.04 0.036673 23.037
2 95 233 67 35 8 0.09 53 23 0.95105652 0.92050485 0.9902681 0.390731 0.139173 0.921312 22.88142 94 - 95 0.09 0.081631 23.127
24 216 77 35 8 0.9 36 13 0.9998477 0.97437006 0.9902681 0.224951 0.139173 0.996048 5.095695 23 - 24 0.9 6.392
39 231 89 35 8 2.47 51 1 0.9612617 0.9998477 0.9902681 0.017452 0.139173 0.954191 17.40951 38 - 39 2.47 11.757
42 232 80 35 8 0.115 52 10 0.95630476 0.98480775 0.9902681 0.173648 0.139173 0.956778 16.90697 41 - 42 0.115 12.692
82 245 79 35 8 0.53 65 11 0.8660254 0.98162718 0.9902681 0.190809 0.139173 0.868396 29.72719 81 - 82 0.53 21.097
52 5 43 35 8 0.025 185 47 0.8660254 0.68199836 0.9902681 0.731354 0.139173 0.686665 46.63333 51 - 52 0.025 15.692
54 20 32 35 8 0.03 200 58 0.96592583 0.52991926 0.9902681 0.848048 0.139173 0.624907 51.32465 53 - 54 0.03 15.752
63 100 86 35 8 0.03 280 4 0.42261826 0.99756405 0.9902681 0.069756 0.139173 0.427194 64.71038 62 - 63 0.03 17.177
SPACE DISCONTINUITY PICTURE Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 2
Lampiran 6.4 RQD DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 RQD Data Sheet No: 1 of 1

Rock Quality Designation

-0.1.λ
RQD = 100e (0.1λ+1) RQD Bobot
90-100% 20
Stasiun 3 stasiun 1 Stasiun 3 stasiun 2 75-90% 17
Frekuensi kekar (λ) = 1.57 Frekuensi kekar (λ) = 2.66 50-75% 13
-0.1.λ -0.1.λ
RQD = 100e (0.1λ+1) RQD = 100e (0.1λ+1) 25-50 8
-0.1x1.57 -0.1x2.66
RQD = 100e (0.1x1.57+1) RQD = 100e (0.1x2.66+1) <25% 3
=98% =97%

RQD= (RQD1 x Jumlah Joint set 1) + (RQD2 x Jumlah Joint Set 2)


Jumlah Joint set 1 + Jumlah Joint set 2

RQD= (98% x 34)+(97% x 52)


33+52

RQD= 3332+5044
86
RQD= 97%
Lampiran 6.5 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape Persistensi Bobot
1 330 74 60 5 0.05 1 0.5 5 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 <1 m 6
2 145 63 235 3 0.03 1 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 1-3 m 4
3 131 47 221 4.5 0.045 1 0.5 5 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 3-10 m 2
4 304 76 34 6 0.06 1 0.5 5 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 10-20 m 1
5 140 37 230 4 0.04 1 0.5 5 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 >10 m 0
6 300 61 30 4.5 0.045 1 0.1 1 4 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
7 143 63 233 3 0.03 1 0.3 3 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Aperture Bobot
8 307 82 37 2 0.02 1 0.2 2 1 1 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Tidak ada 6
9 172 54 262 5.5 0.055 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 <0.1 mm 5
10 143 55 233 5 0.05 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 0.1-1.0 mm 4
11 135 63 225 4.5 0.045 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 1-5 mm 1
12 166 59 256 6 0.06 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 >5 mm 0
13 325 74 55 7.5 0.075 1 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
14 146 66 236 9.5 0.095 1 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Roughness Bobot
15 311 79 41 12 0.12 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sangat Kasar 6
16 117 61 207 4 0.04 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Kasar 5
17 290 71 20 4 0.04 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sedikit Kasar 3
18 290 82 20 5 0.05 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Halus 1
19 315 76 45 6 0.06 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Slickensided 0
20 175 55 265 7 0.07 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
21 280 79 10 8 0.08 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Surface Surface
22 137 61 227 7 0.07 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 roughness Shape
23 294 74 24 7 0.07 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 1. slickenslided1. planar
24 126 77 216 11 0.11 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 2. smooth 2.undulating
25 110 69 200 9 0.09 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 3. rough 3.stepped
26 100 74 190 5 0.05 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
27 110 80 200 14 0.14 1 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Filling Bobot
28 100 82 190 10 0.1 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Tidak ada 6
29 130 56 220 52 0.52 1 1 10 0 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Keras < 5mm 4
30 307 83 37 16 0.16 1 0.4 4 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Keras >5mm 2
31 289 77 19 14 0.14 1 1 10 0 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Lunak <5mm 2
32 135 52 225 12 0.12 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Lunak >5mm 0
33 139 64 229 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
34 280 72 10 15 0.15 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Pelapukan Bobot
35 318 82 48 17 0.17 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Tidak lapuk 6
36 135 48 225 40 0.4 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sedikit Lapuk 5
37 341 87 71 15 0.15 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Lapuk 3
38 103 84 193 11 0.11 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sangat Lapuk 1
39 141 89 231 23 0.23 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Hancur 0
40 280 79 10 9 0.09 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
41 154 56 244 12 0.12 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
42 142 80 232 16 0.16 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
43 124 66 214 12 0.12 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
44 111 55 201 13 0.13 1 0.4 4 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
45 335 81 65 9 0.09 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
46 95 72 185 9 0.09 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
47 328 70 58 7 0.07 1 0.1 1 4 2 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
48 119 63 209 6 0.06 1 0.2 2 1 2 3 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
49 165 54 255 4 0.04 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
50 304 53 34 6 0.06 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
51 115 63 205 5 0.05 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
52 275 43 5 8 0.08 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
53 162 49 252 6 0.06 1 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
54 290 32 20 9 0.09 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
55 300 76 30 12 0.12 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
56 141 50 231 5.5 0.055 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
57 160 56 250 14 0.14 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
58 307 69 37 18 0.18 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
59 310 82 40 17 0.17 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
60 302 66 32 6 0.06 1 0.1 1 4 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
61 152 68 242 11 0.11 1 0.2 2 1 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
62 136 67 226 6 0.06 1 0.1 1 4 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
63 10 86 100 9 0.09 1 0.4 4 1 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
64 134 57 224 8 0.08 1 0.2 2 1 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
65 291 79 21 8 0.08 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
66 310 83 40 10 0.1 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 3 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
67 144 36 234 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
68 142 64 232 20 0.2 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
69 150 39 240 16 0.16 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
70 309 72 39 12 0.12 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
71 152 49 242 16 0.16 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
72 316 83 46 19 0.19 1 1 10 0 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
73 150 49 240 16 0.16 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
74 315 76 45 13 0.13 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
75 149 44 239 12 0.12 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
76 151 63 241 10 0.1 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
77 304 81 34 7 0.07 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
78 310 83 40 11 0.11 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
79 154 38 244 14 0.14 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
80 152 59 242 21 0.21 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
81 305 69 35 15 0.15 1 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
82 155 79 245 7 0.07 1 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
83 159 59 249 18 0.18 1 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
84 300 84 30 9 0.09 1 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
85 144 66 234 5 0.05 1 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
86 303 79 33 5 0.05 1 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
87 163 64 253 9 0.09 1 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
88 140 68 230 23 0.23 1 0.1 1 4 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
89 299 72 29 21 0.21 1 0.5 5 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
90 129 60 219 46 0.46 1 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
91 135 54 225 30 0.3 1 0.4 4 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
92 145 56 235 28 0.28 1 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
93 139 67 229 21 0.21 1 0.2 2 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
94 140 59 230 21 0.21 1 0.3 3 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
95 143 67 233 20 0.2 1 0.4 4 1 3 2 15 Kasar 5 Tidak ada 6 Lapuk 3
Modus 1 1 1 6 1
Lampiran 6.6 WATERFLOW SURVEY DATA SHEET Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Waterflow Data Sheet No: 1 of 1

No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot
1 330 74 60 Lembab 10 34 280 72 10 Lembab 10 67 144 36 234 Lembab 10
2 145 63 235 Lembab 10 35 318 82 48 Lembab 10 68 142 64 232 Lembab 10
3 131 47 221 Lembab 10 36 135 48 225 Lembab 10 69 150 39 240 Lembab 10
4 304 76 34 Lembab 10 37 341 87 71 Lembab 10 70 309 72 39 Lembab 10
5 140 37 230 Lembab 10 38 103 84 193 Lembab 10 71 152 49 242 Lembab 10
6 300 61 30 Lembab 10 39 141 89 231 Lembab 10 72 316 83 46 Lembab 10
7 143 63 233 Lembab 10 40 280 79 10 Lembab 10 73 150 49 240 Lembab 10
8 307 82 37 Lembab 10 41 154 56 244 Lembab 10 74 315 76 45 Lembab 10
9 172 54 262 Lembab 10 42 142 80 232 Lembab 10 75 149 44 239 Lembab 10
10 143 55 233 Lembab 10 43 124 66 214 Lembab 10 76 151 63 241 Lembab 10
11 135 63 225 Lembab 10 44 111 55 201 Lembab 10 77 304 81 34 Lembab 10
12 166 59 256 Lembab 10 45 335 81 65 Lembab 10 78 310 83 40 Lembab 10
13 325 74 55 Lembab 10 46 95 72 185 Lembab 10 79 154 38 244 Lembab 10
14 146 66 236 Lembab 10 47 328 70 58 Lembab 10 80 152 59 242 Lembab 10
15 311 79 41 Lembab 10 48 119 63 209 Lembab 10 81 305 69 35 Lembab 10
16 117 61 207 Lembab 10 49 165 54 255 Lembab 10 82 155 79 245 Lembab 10
17 290 71 20 Lembab 10 50 304 53 34 Lembab 10 83 159 59 249 Lembab 10
18 290 82 20 Lembab 10 51 115 63 205 Lembab 10 84 300 84 30 Lembab 10
19 315 76 45 Lembab 10 52 275 43 5 Lembab 10 85 144 66 234 Lembab 10
20 175 55 265 Lembab 10 53 162 49 252 Lembab 10 86 303 79 33 Lembab 10
21 280 79 10 Lembab 10 54 290 32 20 Lembab 10 87 163 64 253 Lembab 10
22 137 61 227 Lembab 10 55 300 76 30 Lembab 10 88 140 68 230 Lembab 10
23 294 74 24 Lembab 10 56 141 50 231 Lembab 10 89 299 72 29 Lembab 10
24 126 77 216 Lembab 10 57 160 56 250 Lembab 10 90 129 60 219 Lembab 10
25 110 69 200 Lembab 10 58 307 69 37 Lembab 10 91 135 54 225 Lembab 10
26 100 74 190 Lembab 10 59 310 82 40 Lembab 10 92 145 56 235 Lembab 10
27 110 80 200 Lembab 10 60 302 66 32 Lembab 10 93 139 67 229 Lembab 10
28 100 82 190 Lembab 10 61 152 68 242 Lembab 10 94 140 59 230 Lembab 10
29 130 56 220 Lembab 10 62 136 67 226 Lembab 10 95 143 67 233 Lembab 10
30 307 83 37 Lembab 10 63 10 86 100 Lembab 10 Modus 10
31 289 77 19 Lembab 10 64 134 57 224 Lembab 10
32 135 52 225 Lembab 10 65 291 79 21 Lembab 10
33 139 64 229 Lembab 10 66 310 83 40 Lembab 10
Lampiran 6.7 ROCK MASS RATING Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 Rock Mass Rating: 1 of 1

Pembobotan Klasifikasi Rock Mass Rating

No Parameter Pembobotan Kelas Massa Batuan RMR


Point –
Kekuatan load
>10 Mpa 4-10 Mpa 2-4 Mpa 1-2 Mpa Bobot 100-81 80-61 60-41 40-21 <21
Massa Strenght
1 Unixal
Batuan 100 – 200 50 – 100 25 – 50
Compressiv >250 Mpa 5-25 Mpa 1-5 Mpa Kelas I II III IV V
Mpa Mpa Mpa
e Strenght
Bobot 15 12 7 4 2 1 Deskripsi Batuan Batuan Batuan Batuan
RQD 90 – 100 % 75 – 90 % 50 – 75 % 25 – 50 % <25 % sangat Baik Sedang Lemah Sangat
2
Bobot 20 17 13 8 3 baik Lemah
200 – 600
Jarak Diskontinuitas >2m 0.6 – 2 m 60-200 mm <60 mm
3 mm
Bobot 20 15 10 8 5
Kondisi Diskontinuitas <1m 1–3m 3 – 10 m 10 – 20 m >20 m
Kemenerusan
Bobot kekar 6 4 2 1 0
Bukaan Kekar Tidak ada <0.1 m 0.1 – 1.0 1 – 5 mm >5 mm
Bobot 6 5 mm
4 1 0
Sangat Sedikit
Kekasaran Kekar Kasar Halus Slickensided
Kasar Kasar
4 Bobot 6 5 3 1 0
Keras <5 Keras >5 Lunak <5
Material Pengisi Tidak ada Lunak >5 mm
mm mm mm
Bobot 6 4 2 2 0
Tidak Sedikit Sangat
Pelapukan Lapuk Hancur
Lapuk Lapuk Lapuk
Bobot 6 5 3 1 0
Kondisi Air Tanah Kering Lembab Basah Menetes Mengalir
5
Bobot 15 10 7 4 0
Lampiran 6.8 STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 2

Longsoran Guling
Lampiran 6.9 SLOPE MASS RATING Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 Slope Mass Rating: 1 of 1

SLOPE MASS RATING


Jenis Lereng Discontinuitas
Litologi RMR F1 F2 F3 F4 SMR
Longsoran Dip
Dip Trend Plunge
Direction Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating
Slate Guling 57
123 71 312 28 9 0.85 1 1 99 0 Prespiliting 10 67 Stabil

Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II 1
Bobot Massa Jenjang (SMR) 0-20 20-40 40-60 60-80 >80
Sangat Tidak Sangat
Deskripsi Sedang Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil
Sangat Tidak Sebagian Sangat
Kestabilan Jenjang/Lereng Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil Stabil
Bidang atau Dikontrol
seperti Bidang oleh
Kemungkinan Bentuk Longsoran keruntuhan atau adanya Berupa Tidak
Material Baji besar kekar atau Blok Longsor
Lepas baji kecil
Probalitas Longsoran 0.9 0.6 0.4 0.2 0

Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)


Kelas SRM Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton semprot
IIIb 41-50
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Iva 31-40 Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian kembali drainase
Ivb 21-30 Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian kembali , kedalaman drainase
Va 11-20. Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 3 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 2

Longsoran Baji
SLOPE MASS RATING Date : 27 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Mataolasi Station/Hole No: 3 Slope Mass Rating: 2 of 2

SLOPE MASS RATING


Jenis Lereng Discontinuitas
Litologi RMR F1 F2 F3 F4 SMR
Longsoran Dip
Dip Trend Plunge
Direction Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating
Slate Baji 57
123 71 312 28 189 0.15 28 0.4 -43 -60 Prespiliting 10 63.4 Stabil

Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II 1
Bobot Massa Jenjang (SMR) 0-20 20-40 40-60 60-80 >80
Sangat Tidak Sangat
Deskripsi Sedang Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil
Sangat Tidak Sebagian Sangat
Kestabilan Jenjang/Lereng Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil Stabil
Bidang atau Dikontrol
seperti Bidang oleh
Kemungkinan Bentuk Longsoran keruntuhan atau adanya Berupa Tidak
Material Baji besar kekar atau Blok Longsor
Lepas baji kecil
Probalitas Longsoran 0.9 0.6 0.4 0.2 0

Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)


Kelas SRM Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton semprot
IIIb 41-50
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Iva 31-40 Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian kembali drainase
Ivb 21-30 Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian kembali , kedalaman drainase
Va 11-20. Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
Lampiran 7.1 ROCK MASS DESCRIPTION DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party :
Project No : 4 Weather : Berawan, Hujan

GENERAL INFORMATION
The slope has orientation (51ᵒ, N40ᵒE)
Location Desa Matawolasi Station/Hole No. 4

Locality No. of Sheets of


2 Slope Length 19.2 m
Type Discontinuity Data
1. Natural Exposure
2. Construction Excavation
Slope Height 9.6 m Sketch
3. Trial Pit
4. Trench
5. Adit
Core Size Photograph
6. Tunnel
7. Drill Hole
ROCK MATERIAL INFTORMATION
Grain Method to Determine Compressive Rock
Color 1 3 9 3 Compressive Strength 19,61 MPa Metamorf
Size Strength Type
Mpa
1. Light 1. Pinkish 1. Pink 1. Very coarse - boulders (>60 mm) S1 Very soft clay <0,025 1. Meassured Qualifying terms to describe rock:

2. Dark 2. Reddish 2. Red 2. Coarse - cobbles (20-60 mm) S2 Soft clay 0,025-0,05 2. Assesesed Litologi
3. Yellowish 3. Yellow 3. Medium - gravel (60 mikron-20 mm) S3 Firm clay 0,05-0,1 Slate memiliki warna lapuk kuning
kecoklatan dan warna segar abu-abu,
4. Brownish 4. Brown 4. Fine - sand (20-60 mikron) S4 Stiff clay 0,1-0,25
struktur relik berupa slaty dan tekstur
5. Olive 5. Olive 5. Very fine - silt/clay (<20 mikron) S5 Very stiff clay 0,25-0,5
lepidoblastik, komposisi mineral berupa
6. Greenish 6. Green S6 Hard clay >0,5 mineral lempung, kuarsa, dan muscovit.
7. Bluish 7. Blue R0 Extremely weak rock 0,25-1
8. Greyish 8. White R1 Very weak rock 1-5 (Moldable by fingers, but retains fabric)
9. Grey R2 Weak rock 5-25 (Hammer creaters surface, side push up)
10. Black R3 Medium strong rock 25-50 (Hammer creaters smooth dent)
R4 Strong rock 50-100 (Hammer creaters rough pil)
R5 Very strong rock 100-250 (Hammer rebounds)
R6 Extremely strong rock >250

ROCK MASS INFORMATION LINE SURVEYS TO DETERMINE DISCONTINUITY SPACING


Block State of (OR DRILL HOLE ORIENTATION)
Fabric 4 4 4
Size Weathering No. of
Plunge of line / hole Trend of line / hole Length of line / hole (m) Spacing Remarks/True Spacing
1. Blocky 1. Very large (>8m3) 1. Fresh Fractures
3
2. Columnar 2. Large (0,20-8m ) 2. Slight
Line 1 5 N 306 E 15,821 m 80
3. Tabular 3. Medium (0,008-0,20m3) 3. Moderete
4. Shattered 4. Small (0,0002-0,008m3) 4. High
Line 2
5. Very small (>0,0002m3) 5. Completely
6. Residual soil
Line 3

Discontinuity Spacing 1. Extremely close (<20 mm) 5. Wide (600-2000 mm)

Failure Mode No. of Major 2. Very close (20-60 mm) 6. Very wide (2000-60000 mm)
Toopling 2
e.g Toppling, Wedges Discontinuity Sets 3. Close (60-200 mm) 7. Extremely wide (>60000 mm)
4. Moderate (200-600 mm)
Lampiran 7.2 DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
1 5 41 260 1 2 4 1 - 3 3 - - 20 3 0.03
2 5 72 40 1 2 4 1 - 3 3 - - 20 3 0.02
3 5 66 190 1 1 5 1 - 3 3 - - 20 3 0.025
4 5 44 281 1 0 4 1 - 3 3 - - 20 3 0.05
5 2 72 210 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.255
6 5 52 12 1 0 4 1 - 3 3 - - 20 3 0.025
7 5 51 259 1 0 4 1 - 3 3 - - 20 3 0.62
8 5 68 93 1 2 5 1 - 3 3 - - 20 3 0.03
9 5 75 230 1 0 4 1 - 3 3 - - 20 3 0.045
10 7 70 211 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.895
11 5 75 230 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.025
12 5 50 292 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.09
13 2 46 220 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.035
14 2 74 211 1 1 5 1 - 3 3 - - 20 3 0.17
15 2 58 238 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.065
16 2 65 211 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.49
17 5 65 230 1 1 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.01
18 5 67 40 1 1 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.025
19 2 75 219 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.435
20 5 68 205 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.01
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
21 5 25 255 1 0 4 1 - 3 1 - - 5 3 0.26
22 2 57 211 1 2 5 1 - 3 1 - - 5 3 0.03
23 2 78 214 1 2 5 1 - 3 1 - - 5 3 0.74
24 2 80 195 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.17
25 2 80 190 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.13
26 5 60 5 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.025
27 5 36 265 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.035
28 5 41 255 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.04
29 5 59 10 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.2
30 5 74 6 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.04
31 5 38 260 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.23
32 5 51 274 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.035
33 5 51 5 1 0 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.24
34 5 70 11 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.045
35 5 39 272 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.3
36 5 43 239 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.015
37 5 34 329 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.105
38 5 59 201 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.03
39 5 60 340 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.06
40 5 76 203 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.02
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Discontinuity Data Sheet No: 3 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
41 5 54 335 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.17
42 5 41 330 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.025
43 5 62 215 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.03
44 5 69 205 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.02
45 5 41 320 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.05
46 5 76 190 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.01
47 5 42 321 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.02
48 2 82 191 1 1 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.05
49 5 60 345 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.015
50 5 71 214 1 1 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.06
51 2 72 4 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.24
52 2 67 210 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 3
53 5 65 260 1 0 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.04
54 5 65 335 1 1 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.08
55 5 64 275 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.02
56 5 80 24 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 2
57 5 68 4 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.03
58 5 45 279 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.23
59 2 39 258 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.056
60 2 60 228 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.36
DISCONTINUITY SURVEY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Discontinuity Data Sheet No: 4 of 4

NATURE AND ORIENTATION OF DISCONTINUITY Waviness


Station or Dip Aperture/W Nature of Strength of Surface Surface Wavelengt Waviness
Depth Type Dip Direction Persistence Termination idth Filling Filling Roughness Shape h Amplitude JRC Water Flow Spacing Remarks
61 5 57 261 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.03
62 5 64 327 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.045
63 5 60 224 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.03
64 5 68 352 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.14
65 5 65 233 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.01
66 5 79 357 1 1 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.14
67 5 80 355 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.01
68 5 69 225 1 1 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.025
69 5 70 353 1 1 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.83
70 5 54 280 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.03
71 5 78 13 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.05
72 5 59 246 1 2 5 1 - 2 1 - - 5 3 0.04
73 5 80 330 1 2 4 1 - 2 1 - - 5 3 0.78
74 5 51 254 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.03
75 5 64 330 1 1 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.66
76 5 52 232 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.225
77 5 81 28 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.02
78 5 57 232 1 1 4 1 - 2 2 - - 10 3 0.09
79 5 51 231 1 2 5 1 - 2 2 - - 10 3 0.03
80 5 75 352 1 2 4 1 - 2 2 - - 10 3
Lampiran 7.3 SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ im Column1 Column2 ji-m d(im) dxw Frekuensi Jarak akumulatif
1 1 260 41 36 5 0 80 49 0.71934 0.656059 0.996195 0.75471 0.087156 0.535911 57.5943 - 0 0
1 3 190 66 36 5 0.05 10 24 0.898794 0.913545 0.996195 0.406737 0.087156 0.853414 31.41502 2 - 3 0.05 0.03566 0.237532 4.209951883 0.05
1 4 281 44 36 5 0.025 101 46 0.422618 0.694658 0.996195 0.71934 0.087156 0.355153 69.19719 3 - 4 0.025 0.015967 0.075
1 5 210 72 36 5 0.05 30 18 0.994522 0.951057 0.996195 0.309017 0.087156 0.96918 14.26187 4 - 5 0.05 0.037315 0.125
1 7 259 51 36 5 0.28 79 39 0.731354 0.777146 0.996195 0.62932 0.087156 0.621055 51.60681 6 - 7 0.28 0.235002 0.405
1 9 230 75 36 5 0.65 50 15 0.970296 0.965926 0.996195 0.258819 0.087156 0.956225 17.01566 8 - 9 0.65 0.536892 1.055
1 10 211 70 36 5 0.045 31 20 0.996195 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.962364 15.76933 9 - 10 0.045 0.043171 1.1
1 11 230 75 36 5 0.895 50 15 0.970296 0.965926 0.996195 0.258819 0.087156 0.956225 17.01566 10 - 11 0.895 0.858619 1.995
1 12 288 50 36 5 0.025 108 40 0.309017 0.766044 0.996195 0.642788 0.087156 0.291843 73.0317 11 - 12 0.025 0.01767 2.02
1 13 220 46 36 5 0.09 40 44 0.997564 0.71934 0.996195 0.694658 0.087156 0.7754 39.15866 12 - 13 0.09 0.050203 2.11
1 14 211 74 36 5 0.035 31 16 0.996195 0.961262 0.996195 0.275637 0.087156 0.977983 12.04522 13 - 14 0.035 0.031564 2.145
1 15 238 58 36 5 0.17 58 32 0.927184 0.848048 0.996195 0.529919 0.087156 0.82949 33.95362 14 - 15 0.17 0.156486 2.315
1 16 211 65 36 5 0.065 31 25 0.996195 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.936257 20.56782 15 - 16 0.065 0.057781 2.38
1 17 230 65 36 5 0.49 50 25 0.970296 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.912874 24.09443 16 - 17 0.49 0.453252 2.87
1 19 219 75 36 5 0.035 39 15 0.99863 0.965926 0.996195 0.258819 0.087156 0.983489 10.42614 18 - 19 0.035 0.033424 2.905
1 20 205 68 36 5 0.435 25 22 0.981627 0.927184 0.996195 0.374607 0.087156 0.939335 20.05989 19 - 20 0.435 0.419696 3.34
1 21 255 25 36 5 0.01 75 65 0.777146 0.422618 0.996195 0.906308 0.087156 0.406176 66.03514 20 - 21 0.01 0.007308 3.35
1 22 211 57 36 5 0.26 31 33 0.996195 0.838671 0.996195 0.544639 0.087156 0.879768 28.38557 21 - 22 0.26 0.17662 3.61
1 23 214 78 36 5 0.03 34 12 0.999391 0.978148 0.996195 0.207912 0.087156 0.991953 7.273748 22 - 23 0.03 0.028559 3.64
1 24 195 80 36 5 0.74 15 10 0.93358 0.984808 0.996195 0.173648 0.087156 0.931033 21.40357 23 - 24 0.74 0.716948 4.38
1 25 190 80 36 5 0.17 10 10 0.898794 0.984808 0.996195 0.173648 0.087156 0.896906 26.24575 24 - 25 0.17 0.155514 4.55
1 27 265 36 36 5 0.155 85 54 0.656059 0.587785 0.996195 0.809017 0.087156 0.454665 62.95663 26 - 27 0.155 0.110362 4.705
1 28 255 41 36 5 0.035 75 49 0.777146 0.656059 0.996195 0.75471 0.087156 0.573691 54.992 27 - 28 0.035 0.01804 4.74
1 31 260 38 36 5 0.28 80 52 0.71934 0.615661 0.996195 0.788011 0.087156 0.509864 59.34521 30 - 31 0.28 0.151807 5.02
1 32 274 51 36 5 0.23 94 39 0.529919 0.777146 0.996195 0.62932 0.087156 0.465106 62.28289 31 - 32 0.23 0.112158 5.25
1 35 272 39 36 5 0.32 92 51 0.559193 0.62932 0.996195 0.777146 0.087156 0.418305 65.27237 34 - 35 0.32 0.141394 5.57
1 36 239 43 36 5 0.3 59 47 0.920505 0.681998 0.996195 0.731354 0.087156 0.689136 46.43828 35 - 36 0.3 0.168385 5.87
1 38 201 59 36 5 0.12 21 31 0.965926 0.857167 0.996195 0.515038 0.087156 0.869698 29.57645 37 - 38 0.12 0.094552 5.99
1 40 203 76 36 5 0.09 23 14 0.97437 0.970296 0.996195 0.241922 0.087156 0.962914 15.6528 39 - 40 0.09 0.08308 6.08
1 43 215 62 36 5 0.215 35 28 0.999848 0.882948 0.996195 0.469472 0.087156 0.920371 23.01964 42 - 43 0.215 0.202872 6.295
1 44 205 69 36 5 0.03 25 21 0.981627 0.93358 0.996195 0.358368 0.087156 0.944174 19.23515 43 - 44 0.03 0.027983 6.325
1 46 190 76 36 5 0.07 10 14 0.898794 0.970296 0.996195 0.241922 0.087156 0.889862 27.14405 45 - 46 0.07 0.064344 6.395
1 48 191 82 36 5 0.03 11 8 0.906308 0.990268 0.996195 0.139173 0.087156 0.906202 25.01431 47 - 48 0.03 0.026946 6.425
1 50 214 71 36 5 0.065 34 19 0.999391 0.945519 0.996195 0.325568 0.087156 0.969722 14.13525 49 - 50 0.065 0.061243 6.49
1 52 210 67 36 5 0.3 30 23 0.994522 0.920505 0.996195 0.390731 0.087156 0.946033 18.90924 51 - 52 0.3 0.287613 6.79
1 53 260 65 36 5 3 80 25 0.71934 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.686296 46.66238 52 - 53 3 2.522102 9.79
1 55 275 64 36 5 0.12 95 26 0.515038 0.898794 0.996195 0.438371 0.087156 0.499358 60.04245 54 - 55 0.12 0.071627 9.91
1 58 279 45 36 5 2.05 99 45 0.45399 0.707107 0.996195 0.707107 0.087156 0.381427 67.57792 57 - 58 2.05 0.90476 11.96
1 59 258 39 36 5 0.23 78 51 0.743145 0.62932 0.996195 0.777146 0.087156 0.533629 57.749 58 - 59 0.23 0.10562 12.19
1 60 228 60 36 5 0.056 48 30 0.978148 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.887455 27.44483 59 - 60 0.056 0.041223 12.246
SPACE DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 2

Bidang Kekar αd βd αs βs Jarak Kekar αn βn cos (αn-αs) cos βn cos βs sin βn sin βs abs [cosθ] θ im Column1 Column2 ji-m d(im) dxw Frekuensi Jarak akumulatif
1 61 261 57 36 5 0.36 81 33 0.707107 0.838671 0.996195 0.544639 0.087156 0.638241 50.33919 60 - 61 0.36 0.325819 12.606
1 63 224 60 36 5 0.075 44 30 0.990268 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.897912 26.11508 62 - 63 0.075 0.058917 12.681
1 65 233 65 36 5 0.17 53 25 0.956305 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.900242 25.81011 64 - 65 0.17 0.152844 12.851
1 68 225 69 36 5 0.16 45 21 0.987688 0.93358 0.996195 0.358368 0.087156 0.949812 18.22943 67 - 68 0.16 0.148329 13.011
1 70 280 54 36 5 0.855 100 36 0.438371 0.809017 0.996195 0.587785 0.087156 0.404529 66.13838 69 - 70 0.855 0.633549 13.866
1 72 246 59 36 5 0.08 66 31 0.866025 0.857167 0.996195 0.515038 0.087156 0.784392 38.33548 71 - 72 0.08 0.048992 13.946
1 74 254 51 36 5 0.82 74 39 0.788011 0.777146 0.996195 0.62932 0.087156 0.664918 48.32397 73 - 74 0.82 0.596482 14.766
1 76 232 52 36 5 0.69 52 38 0.961262 0.788011 0.996195 0.615661 0.087156 0.808261 36.07367 75 - 76 0.69 0.511165 15.456
1 78 232 57 36 5 0.245 52 33 0.961262 0.838671 0.996195 0.544639 0.087156 0.850583 31.72491 77 - 78 0.245 0.203355 15.701
1 79 231 51 36 5 0.09 51 39 0.965926 0.777146 0.996195 0.62932 0.087156 0.802658 36.61535 78 - 79 0.09 0.074464 15.791
2 2 40 72 36 5 0.03 220 18 0.997564 0.951057 0.996195 0.309017 0.087156 0.972062 13.57533 0.03 0.03
2 6 12 52 36 5 0.255 192 38 0.913545 0.788011 0.996195 0.615661 0.087156 0.770803 39.57397 5 - 6 0.35 0.313023 0.430598 2.322349323 0.38
2 18 40 67 36 5 0.01 220 23 0.997564 0.920505 0.996195 0.390731 0.087156 0.948823 18.40967 17 - 18 2.5 2.186722 2.88
2 26 5 60 36 5 0.13 185 30 0.857167 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.783082 38.45639 25 - 26 1.8 1.582874 4.68
2 29 10 59 36 5 0.04 190 31 0.898794 0.857167 0.996195 0.515038 0.087156 0.812374 35.6715 28 - 29 0.1 0.079796 4.78
2 30 6 74 36 5 0.2 186 16 0.866025 0.961262 0.996195 0.275637 0.087156 0.853333 31.42399 29 - 30 0.2 0.166685 4.98
2 33 5 51 36 5 0.035 185 39 0.857167 0.777146 0.996195 0.62932 0.087156 0.718458 44.07267 32 - 33 0.305 0.241166 5.285
2 34 11 70 36 5 0.24 191 20 0.906308 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.878219 28.57174 33 - 34 0.24 0.193368 5.525
2 37 335 34 36 5 0.015 155 56 0.48481 0.559193 0.996195 0.829038 0.087156 0.342326 69.98136 36 - 37 0.36 0.234867 5.885
2 39 340 60 36 5 0.03 160 30 0.559193 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.52601 58.26372 38 - 39 0.135 0.05892 6.02
2 41 335 54 36 5 0.02 155 36 0.48481 0.809017 0.996195 0.587785 0.087156 0.441956 63.77128 40 - 41 0.08 0.038763 6.1
2 42 332 41 36 5 0.17 152 49 0.438371 0.656059 0.996195 0.75471 0.087156 0.35228 69.37315 41 - 42 0.17 0.067591 6.27
2 45 330 41 36 5 0.02 150 49 0.406737 0.656059 0.996195 0.75471 0.087156 0.331605 70.63377 44 - 45 0.075 0.025647 6.345
2 47 330 42 36 5 0.01 150 48 0.406737 0.669131 0.996195 0.743145 0.087156 0.335894 70.37311 46 - 47 0.06 0.020025 6.405
2 49 345 60 36 5 0.05 165 30 0.62932 0.866025 0.996195 0.5 0.087156 0.586511 54.09016 48 - 49 0.07 0.032613 6.475
2 51 4 72 36 5 0.06 184 18 0.848048 0.951057 0.996195 0.309017 0.087156 0.830405 33.85962 50 - 51 0.075 0.053973 6.55
2 54 335 65 36 5 0.04 155 25 0.48481 0.906308 0.996195 0.422618 0.087156 0.474548 61.67005 53 - 54 3.28 2.204734 9.83
2 56 24 80 36 5 0.02 204 10 0.978148 0.984808 0.996195 0.173648 0.087156 0.974756 12.90129 55 - 56 0.1 0.079563 9.93
2 57 4 68 36 5 2 184 22 0.848048 0.927184 0.996195 0.374607 0.087156 0.815954 35.31825 56 - 57 2 1.825529 11.93
2 62 327 64 36 5 0.03 147 26 0.358368 0.898794 0.996195 0.438371 0.087156 0.35908 68.9563 61 - 62 0.706 0.433323 12.636
2 64 352 68 36 5 0.03 172 22 0.71934 0.927184 0.996195 0.374607 0.087156 0.697071 45.80749 63 - 64 0.075 0.040428 12.711
2 66 357 79 36 5 0.01 177 11 0.777146 0.981627 0.996195 0.190809 0.087156 0.776595 39.05016 65 - 66 0.15 0.110717 12.861
2 67 355 80 36 5 0.14 175 10 0.75471 0.984808 0.996195 0.173648 0.087156 0.75555 40.92655 66 - 67 0.14 0.107265 13.001
2 69 353 70 36 5 0.025 173 20 0.731354 0.939693 0.996195 0.34202 0.087156 0.714442 44.40255 68 - 69 0.035 0.025737 13.036
2 71 13 78 36 5 0.03 193 12 0.920505 0.978148 0.996195 0.207912 0.087156 0.915084 23.78233 70 - 71 0.86 0.712195 13.896
2 73 330 80 36 5 0.04 150 10 0.406737 0.984808 0.996195 0.173648 0.087156 0.414168 65.53309 72 - 73 0.09 0.064019 13.986
2 75 330 64 36 5 0.03 150 26 0.406737 0.898794 0.996195 0.438371 0.087156 0.402388 66.27246 74 - 75 0.81 0.330712 14.796
2 77 28 81 36 5 0.225 208 9 0.990268 0.987688 0.996195 0.156434 0.087156 0.987989 8.889385 76 - 77 0.885 0.701356 15.681
2 80 352 75 36 5 0.03 172 15 0.71934 0.965926 0.996195 0.258819 0.087156 0.714742 44.37791 79 - 80 0.14 0.125145 15.821
8 0 68 36 5 0 180 22 1 0.927184 0.996195 0.374607 0.087156 0.956305 17 7 - 8 0 0.125145
SPACE DISCONTINUITY PICTURE Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 2
Lampiran 7.4 RQD DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 RQD Data Sheet No: 1 of 1

Rock Quality Designation

RQD = 100e -0.1.λ(0.1λ+1) RQD Bobot


90-100% 20
Stasiun 4 joint set 1 Stasiun 4 joint set 2 75-90% 17
Frekuensi kekar (λ) = 4.09 Frekuensi kekar (λ) = 2.3 50-75% 13
RQD = 100e -0.1.λ(0.1λ+1) RQD = 100e -0.1.λ(0.1λ+1) 25-50 8
-0.1x4.09 -0.1x2.3
RQD = 100e (0.1x4.09+1) RQD = 100e (0.1x2.3+1) <25% 3
=93% =97%

RQD= (RQD1 x Jumlah Joint set 1) + (RQD2 x Jumlah Joint Set 2)


Jumlah Joint set 1 + Jumlah Joint set 2

RQD= (93% x 49)+(97% x 28)


49+28

RQD= 4557+2716
77
RQD= 94%
Lampiran 7.5 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 1 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape Persistensi Bobot
1 170 41 260 4 0.04 1 0.2 2 1 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 <1 m 6
2 310 72 40 4 0.04 1 0.1 1 4 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 1-3 m 4
3 100 66 190 2.5 0.025 1 0.5 5 1 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 3-10 m 2
4 191 44 281 3.5 0.035 1 0.1 1 4 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 10-20 m 1
5 120 72 210 8 0.08 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 >10 m 0
6 282 52 12 9 0.09 1 0.1 1 4 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
7 169 51 259 5 0.05 1 0.1 1 4 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Aperture Bobot
8 3 68 93 4.5 0.045 1 0.3 3 1 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Tidak ada 6
9 140 75 230 4 0.04 1 0.1 1 4 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 <0.1 mm 5
10 121 70 211 3 0.03 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 0.1-1.0 mm 4
11 140 75 230 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 1-5 mm 1
12 202 50 292 4 0.04 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 >5 mm 0
13 130 46 220 7 0.07 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
14 121 74 211 6 0.06 1 0.5 5 1 3 3 20 Sangat Kasar 6 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Roughness Bobot
15 148 58 238 7 0.07 1 0.1 1 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sangat Kasar 6
16 121 65 211 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Kasar 5
17 140 65 230 6.7 0.067 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sedikit Kasar 3
18 310 67 40 4 0.04 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Halus 1
19 129 75 219 4 0.04 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Slickensided 0
20 115 68 205 10.5 0.105 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
21 165 25 255 4 0.04 1 0.1 1 4 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Surface Surface
22 121 57 211 4 0.04 1 0.3 3 1 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 roughness Shape
23 124 78 214 5 0.05 1 0.4 4 1 3 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 1. slickenslided 1. planar
24 105 80 195 23 0.23 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 5 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 2. smooth 2.undulating
25 100 80 190 13 0.13 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 3. rough 3.stepped
26 275 60 5 6 0.06 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
27 175 36 265 7 0.07 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Filling Bobot
28 165 41 255 12 0.12 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Tidak ada 6
29 280 59 10 12 0.12 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Keras < 5mm 4
30 276 74 6 8 0.08 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Keras >5mm 2
31 170 38 260 8 0.08 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Lunak <5mm 2
32 184 51 274 20 0.2 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Lunak >5mm 0
33 275 51 5 4.5 0.045 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 2 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
34 281 70 11 30 0.3 1 0.4 4 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Pelapukan Bobot
35 182 39 272 16 0.16 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Tidak lapuk 6
36 149 43 239 7 0.07 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sedikit Lapuk 5
37 239 34 329 5 0.05 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Lapuk 3
38 111 59 201 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Sangat Lapuk 1
39 250 60 340 5 0.05 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1 Hancur 0
40 113 76 203 5 0.05 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
41 245 54 335 9 0.09 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
42 240 41 330 11 0.11 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
43 125 62 215 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
44 115 69 205 9 0.09 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
45 230 41 320 5 0.05 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
46 100 76 190 14 0.14 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
47 231 42 321 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
48 101 82 191 14 0.14 1 0.5 5 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
49 255 60 345 5 0.05 1 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
50 124 71 214 5 0.05 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
51 274 72 4 11 0.11 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
52 120 67 210 11 0.11 1 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
53 170 65 260 8 0.08 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
54 245 65 335 5 0.05 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
55 185 64 275 7 0.07 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
56 294 80 24 9 0.09 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
57 274 68 4 5 0.05 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
58 189 45 279 9 0.09 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
59 168 39 258 6 0.06 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
60 138 60 228 7 0.07 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
61 171 57 261 6.5 0.065 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
62 237 64 327 8 0.08 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
63 134 60 224 3 0.03 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
64 262 68 352 3 0.03 1 0.2 2 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
65 143 65 233 4.5 0.045 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
66 267 79 357 4 0.04 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 CONDITION DISCONTINUITY DATA SHEET: 3 of 3

Dip Persistensi Persistensi Aperture Aperture Surface Surface


No Strike Dip Bobot Bobot JRC Roughness Bobot Filling Bobot Weathering Bobot
Direction (cm) (m) (cm) (mm) Roughness Shape
67 265 80 355 4 0.04 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
68 135 69 225 1.5 0.015 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
69 263 70 353 6 0.06 1 0.5 5 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
70 190 54 280 9 0.09 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
71 283 78 13 13 0.13 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
72 156 59 246 12 0.12 1 0.3 3 1 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
73 240 80 330 7 0.07 1 0.1 1 4 2 1 5 Halus 1 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
74 164 51 254 7 0.07 1 0.3 3 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
75 240 64 330 7 0.07 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
76 142 52 232 4 0.04 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
77 298 81 28 6 0.06 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
78 142 57 232 6 0.06 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
79 141 51 231 7 0.07 1 0.2 2 1 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
80 262 75 352 6 0.06 1 0.1 1 4 2 2 10 Sedikit Kasar 3 Tidak ada 6 Sangat lapuk 1
Modus 1 4 1 6 1
Lampiran 7.6 WATERFLOW SURVEY DATA SHEET Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Waterflow Data Sheet No: 1 of 1

No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot No Strike Dip Dip Direction Water Flow Bobot
1 170 41 260 Lembab 10 34 281 70 11 Lembab 10 67 265 80 355 Lembab 10
2 310 72 40 Lembab 10 35 182 39 272 Lembab 10 68 135 69 225 Lembab 10
3 100 66 190 Lembab 10 36 149 43 239 Lembab 10 69 263 70 353 Lembab 10
4 191 44 281 Lembab 10 37 239 34 329 Lembab 10 70 190 54 280 Lembab 10
5 120 72 210 Lembab 10 38 111 59 201 Lembab 10 71 283 78 13 Lembab 10
6 282 52 12 Lembab 10 39 250 60 340 Lembab 10 72 156 59 246 Lembab 10
7 169 51 259 Lembab 10 40 113 76 203 Lembab 10 73 240 80 330 Lembab 10
8 3 68 93 Lembab 10 41 245 54 335 Lembab 10 74 164 51 254 Lembab 10
9 140 75 230 Lembab 10 42 240 41 330 Lembab 10 75 240 64 330 Lembab 10
10 121 70 211 Lembab 10 43 125 62 215 Lembab 10 76 142 52 232 Lembab 10
11 140 75 230 Lembab 10 44 115 69 205 Lembab 10 77 298 81 28 Lembab 10
12 202 50 292 Lembab 10 45 230 41 320 Lembab 10 78 142 57 232 Lembab 10
13 130 46 220 Lembab 10 46 100 76 190 Lembab 10 79 141 51 231 Lembab 10
14 121 74 211 Lembab 10 47 231 42 321 Lembab 10 80 262 75 352 Lembab 10
15 148 58 238 Lembab 10 48 101 82 191 Lembab 10 Modus 10
16 121 65 211 Lembab 10 49 255 60 345 Lembab 10
17 140 65 230 Lembab 10 50 124 71 214 Basah 7 Waterflow Bobot
18 310 67 40 Lembab 10 51 274 72 4 Basah 7 Kering 15
19 129 75 219 Lembab 10 52 120 67 210 Basah 7 Lembab 10
20 115 68 205 Lembab 10 53 170 65 260 Basah 7 Basah 7
21 165 25 255 Lembab 10 54 245 65 335 Basah 7 Menetes 4
22 121 57 211 Lembab 10 55 185 64 275 Basah 7 Mengalir 0
23 124 78 214 Lembab 10 56 294 80 24 Basah 7
24 105 80 195 Lembab 10 57 274 68 4 Basah 7
25 100 80 190 Lembab 10 58 189 45 279 Basah 7
26 275 60 5 Lembab 10 59 168 39 258 Basah 7
27 175 36 265 Lembab 10 60 138 60 228 Basah 7
28 165 41 255 Lembab 10 61 171 57 261 Basah 7
29 280 59 10 Lembab 10 62 237 64 327 Basah 7
30 276 74 6 Lembab 10 63 134 60 224 Basah 7
31 170 38 260 Lembab 10 64 262 68 352 Basah 7
32 184 51 274 Lembab 10 65 143 65 233 Basah 7
33 275 51 5 Lembab 10 66 267 79 357 Lembab 10
Lampiran 7.7 ROCK MASS RATING Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Rock Mass Rating: 1 of 1

Pembobotan Klasifikasi Rock Mass Rating

No Parameter Pembobotan Kelas Massa Batuan RMR


Point –
load
>10 Mpa 4-10 Mpa 2-4 Mpa 1-2 Mpa Bobot 100-81 80-61 60-41 40-21 <21
Strenght
Kekuatan
Index
Massa
1
Batuan Unixal
100 – 200 50 – 100 25 – 50
Compressiv >250 Mpa 5-25 Mpa 1-5 Mpa Kelas I II III IV V
Mpa Mpa Mpa
e Strenght
Bobot 15 12 7 4 2 1 Deskripsi Batuan Batuan Batuan Batuan
RQD 90 – 100 % 75 – 90 % 50 – 75 % 25 – 50 % <25 % sangat Baik Sedang Lemah Sangat
2
Bobot 20 17 13 8 3 baik Lemah
200 – 600
Jarak Diskontinuitas >2m 0.6 – 2 m 60-200 mm <60 mm
3 mm
Bobot 20 15 10 8 5
Kondisi Diskontinuitas <1m 1–3m 3 – 10 m 10 – 20 m >20 m
Kemenerusan
Bobot kekar 6 4 2 1 0
0.1 – 1.0
Bukaan Kekar Tidak ada <0.1 m 1 – 5 mm >5 mm
mm
Bobot 6 5 4 1 0
Sangat Sedikit
Kekasaran Kekar Kasar Halus Slickensided
Kasar Kasar
4
Bobot 6 5 3 1 0
Keras <5 Keras >5 Lunak <5
Material Pengisi Tidak ada Lunak >5 mm
mm mm mm
Bobot 6 4 2 2 0
Tidak Sedikit Sangat
Pelapukan Lapuk Hancur
Lapuk Lapuk Lapuk
Bobot 6 5 3 1 0
Kondisi Air Tanah Kering Lembab Basah Menetes Mengalir
5
Bobot 15 10 7 4 0
Lampiran 7.8 STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Discontinuity Data Sheet No: 1 of 1

Longsoran Guling
Lampiran 7.9 SLOPE MASS RATING Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Slope Mass Rating: 1 of 1

SLOPE MASS RATING


Jenis Lereng Discontinuitas
Litologi RMR F1 F2 F3 F4 SMR
Longsoran Dip
Dip Trend Plunge
Direction Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating
Slate Guling 60
101 51 283 41 2 1 1 1 92 0 Prespiliting 10 70 Stabil

Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II 1
Bobot Massa Jenjang (SMR) 0-20 20-40 40-60 60-80 >80
Sangat Sangat
Deskripsi Tidak Stabil Sedang Stabil
Tidak Stabil Stabil
Sangat Tidak Sebagian Sangat
Kestabilan Jenjang/Lereng Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil Stabil
Bidang atau Dikontrol
seperti Bidang oleh
Kemungkinan Bentuk Longsoran keruntuhan atau adanya Berupa Tidak
Material Baji besar kekar atau Blok Longsor
Lepas baji kecil
Probalitas Longsoran 0.9 0.6 0.4 0.2 0

Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)


Kelas SRM Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton semprot
IIIb 41-50
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Iva 31-40 Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian kembali drainase
Ivb 21-30 Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian kembali , kedalaman drainase
Va 11-20. Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali
STEREOGRAPHIC PROJECTION OF DISCONTINUITITES Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Discontinuity Data Sheet No: 2 of 2

Longsoran Baji
SLOPE MASS RATING Date : 29 November 2018
Project Name : Tugas Akhir Field Party
Project No : Weather : Berawan, Hujan
GENERAL INFORMATION
Location: Desa Matawolasi Station/Hole No: 4 Slope Mass Rating: 2 of 2

SLOPE MASS RATING


Jenis Lereng Discontinuitas
Litologi RMR F1 F2 F3 F4 SMR
Longsoran Dip
Dip Trend Plunge
Direction Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating Value Rating
Slate Baji 60
101 51 283 41 182 0.15 41 0.85 -10 -60 Prespiliting 10 62.35 Stabil

Pembobotan Massa Jenjang berdasarkan (Romana, 1985)


Klasifikasi V IV III II 1
Bobot Massa Jenjang (SMR) 0-20 20-40 40-60 60-80 >80
Sangat Tidak Sangat
Deskripsi Sedang Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil
Sangat Tidak Sebagian Sangat
Kestabilan Jenjang/Lereng Stabil
Tidak Stabil Stabil Stabil Stabil
Bidang atau Dikontrol
seperti Bidang oleh
Kemungkinan Bentuk Longsoran keruntuhan atau adanya Berupa Tidak
Material Baji besar kekar atau Blok Longsor
Lepas baji kecil
Probalitas Longsoran 0.9 0.6 0.4 0.2 0

Rekomendasi jenis perkuatan untuk kelas SMR (Romana, 1985)


Kelas SRM Perkuatan
Ia 91-100 Tidak ada
Ib 81-90 Tidak ada atau scaling
IIa 71-80 (Tidak ada. Paritan pada kaki lereng ataupagar), titik baut batuan
IIb 61-70 Paritan pada kaki lereng atau pagar lereng, jala kawat , titik baut batuan
IIIa 51-60 Paritan pada kaki lereng dan jala kawat, baut batuan , beton semprot
(Paritan pada kaki lereng dan jala kawat ), jangkar kabel baja , beton semprot
IIIb 41-50
Paritan pada kaki lereng dan Beton gigi/konvensional
Iva 31-40 Jangkar kabel baja , beton semprot , dinding penahan dan beton, penggalian kembali drainase
Ivb 21-30 Perkutan sistematis beton semprot , dinding penahan dan beton , penggalian kembali , kedalaman drainase
Va 11-20. Gravitasi atau dinding penahan atau penggalian kembali

Anda mungkin juga menyukai