Anda di halaman 1dari 17

Civil Engineering 019

LAPORAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN

”ALAT TOTAL STATION”

Tugas Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Pemetaan Dan Pengukuran
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Dikerjakan Oleh:

I Wayan Eko Juniada


(1922201005)

Muh.Syahrul
(1922201006)

Nurwinda Malla
(1922201025)

Zainal Abidin
(1922201015)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL (S-1)
UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah - Nya sehingga kami selaku mahasiswa – mahasiswi Teknik Universitas
Tompotika Luwuk dapat menyelesaikan praktikum sekaligus penyususnan laporan ini.Segala
hambatan dan rintangan yang kami alami dalam proses penyusunan makalah ini telah menjadi
sebuah pelajaran bagi kami untuk meningkatkan kinerja dan kesolidaritasan kelompok kerja
sehingga laporan ini diharapkan dapat menjadi laporan yang baik.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
laporan pengukuran dari tugas “PENGUKURAN DAN PEMETAAN”.
kami tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan
yang lebih baik lagi dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
Pengukuran dan Pemetaan I Putu Suartana, ST., MT.dan Instruktur Ludwig Bastian Reynaldi M,
ST. yang telah membimbing kami serta menyemangati kami dalam pembuatan laporan
pengukuran ini.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Luwuk, Februari 2021


Penyusun

KELOMPOK V

ii
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan Praktikum.................................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI..........................................................................................................2
A. Pengukuran Menggunakan Total Station..............................................................................2
1. Pengukuran Sudut.......................................................................................................2
2. Pengukuran Jarak........................................................................................................2
3. Pengukuran Koordinat................................................................................................2
4. Pengumpulan dan Pemrosesan Data...........................................................................2
B. Prinsip kerja Total Station....................................................................................................3
C. Metode Praktikum................................................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................................5
A. Waktu Dan Tempat...............................................................................................................5
B. Alat Dan Bahan.....................................................................................................................5
C. Langkah Kerja......................................................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Hasil Pengamatan.................................................................................................................6
B. Perhitungan Data..................................................................................................................6
C. Analisis Penelitian..............................................................................................................10
BAB V PENUTUP........................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alat-alat yang dipergunakan untuk pemetaan terdiri dari beberapa bagian.Pada prinsipnya
alat tersebut dapat dipergunakan untuk mengetahui elevasi dan jarak. Alat ukur pada umumnya
sama terdiri dari teropong yang dapat digunakan untuk mengetahui jarak dan arah. Dalam
penentuan jarak, elevasi wilayah, koordinat diperlukan beberapa peralatan penunjang untuk
mengatur keseimbangan alat atau pengukur tinggi.Dalam pengukuran ada hal-hal yang perlu
kita perhatikan yaitu:.
a. Ketelitian Dalam Mengukur
Maksudnya disini para pengukur harus lebiih teliti dan jugasebaiknya dalam kondisi
yang sehat agar pengukuran yang diperolehmaksimal
b. Ketelitian dalam menjalankan alat
Contohnya saja dalam tahap suatu perencanaan jalan.rayajalankereta api perencanaan
jalur pipa tidak permukaan tanah,jalan dll. semakin baik dan akurat hasil pengukuran
semakin akurat pula gambaran reliev yang kita.dapatkan.
c. Ketelitian Memasukan dan menamai data Ketelitian
Memasukan dan menamai data berfungsi magar nantinya mudah dalam proses
penghitungan, penggambaran pengolahan data dan mempermudah dalam proses membaca
serta mengurangi tingkat kesalahan.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum alat total station antara lain :
1. mengenal alat-alat yang digunakan dalam praktikum ilmu tanah(Total Station).
2. mengetahui dasar-dasar pengoperasian alat total station dengan baik dan benar.
3. dapat mengukur jarak dengan alat ukur total station
4. dapat menentukan titik-titik yang akan dibidik dan dihitung.
5. mampu mengolah data pengukuran dan pemetaan.
6. mampu mengambar kordinat titik-titik yang sudah dibidik.

C. Manfaat praktikum
Manfaat praktikum total station yaitu
1. dapat mngetahui cara membididk suatu titik.
2. dapat memahami tata cara penggunaan alat dan fungsi-fungsi pengunjang keterampilan
kerja sebelum terjun kedunia kerja.
3. mampu menghitung hasil praktikum dalam menghasilkan koordinat.
4. dapat mengetahui koordinat suatu titik.
5. dapat menggambarkan koordinat titik yang dibidik.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengukuran Menggunakan Total Station.


Total Station merupakan suatu alat yang berperan untuk melaksanakan pemetaan secara
modern serta perencanaan konstruksi bangunan. Total Station beroperasi dengan metode
mengukur jarak dan sudut( vertical dan horizontal) secara otomatis. Total Station merupakan
teodolit yang terintegrasi dengan EDM( Electronic Distance M) buat membaca jarak serta
kemiringan dari alat ke titik tertentu. Total Station mempunyai chip memori yang berperan
untuk menyimpan informasi pengukuran sudut serta jarak setelah itu dilakukan komputasi lebih
lanjut.
Fungsi Total Station yaitu sebagai berikut:
1. Pengukuran Sudut
Total Station bisa mengukur sudut dengan metode electro- optical scanning melalui
piringan atau silinder kaca yang mempunyai indikator skala yang sangat presisi. Total Station
dengan fitur terkini bisa mengukur sudut dengan nilai ketelitian sampai 0. 5 arc- second.
Sebaliknya tipe Total Station biasa cuma bisa mengukur sudut dengan nilai ketelitian 5
hingga 10 arc- second.
2. Pengukuran Jarak
Fungsi lain dari Total Station yaitu mengukur jarak. Pengukuran jarak ini memakai
teknologi cahaya infra merah yang termodulasi, sinyal ini dipancarkan oleh alat pemancar
kecil yang berada di dalam instrument optic, lalu akan dipantulkan kembali oleh prisma
reflector yang diletakkan di tempat survei.
Berikutnya komputer yang terdapat di dalam Total Station akan menerjemahkan pola
yang ada di dalam gelombang sinyal yang dipantulkan. Hasil pengukuran jarak baru dapat
diperkirakan setelah beberapa kali pemancaran serta penerimaan frekuensi dari cahaya infra
merah, setelah itu baru bisa mulai hitung jumlah bulat dari Panjang gelombang ke pada tiap
frekuensinya.
Total Station yang dapat mengukur jarak hingga 10 km adalah Robotic Total Station.
3. Pengukuran Koordinat
Titik koordinat tidak dikenal yang tersambung dengan koordinat jelas( X, Y, Z) bisa
diperkirakan posisinya memakai Total Station. Sudut serta jarak bisa diukur dari titik Total
Station ke titik tempat survey, sebaliknya titik koordinat bisa didapat melalui rumus
trigonometri serta triangulasi pada titik survei. Sebagian Total Station telah dilengkapi
Global Navigation Satellite System sehingga mempermudah buat mengenali titik koordinat.
4. Pengumpulan dan Pemrosesan Data
Terdapat beberapa Total Station yang telah dilengkapi dengan penyimpan informasi
internal buat menaruh informasi hasil pengukuran. Terdapat pula model lain yang masih
memerlukan penyimpanan ataupun pencatat informasi eksternal.

2
Informasi yang tersimpan setelah itu ditransfer ke dalam pc, kemudian software khusus akan
otomatis melaksanakan komputasi/ menerjemahkan hasil dan menunjukkan peta dari area
yang sudah disurvey.
Total Station banyak digunakan buat pertambangan, umumnya buat mengukur
kedalaman serta jarak tambang dari permukaan serta mulut tambang, dan kedalaman penggalian
tambang terbuka.
Buat konstruksi umumnya Total Station buat pengukuran posisi pembangunan saat
sebelum dikerjakannya perataan tanah serta peletakkan pondasi, pula mengukur kemiringan
serta kerataan lantai yang di idamkan dan posisi bangunan tertentu terhadap bangunan yang lain.
Pemasangan pipa serta kabel pula memerlukan Total Station loh, paling utama perpipaan buat
tingkatkan efisiensi pemompaan fluida.
Tidak hanya pertambangan serta konstruksi, Total Station juga selalu digunakan oleh
para ahli Teknik sipil untuk melaksanakan survey pemetaan lahan, topografi, bahkan juga bisa
untuk jembatan, rumah, bangunan, terowongan, dan yang lain. Total Station juga digunakan
oleh para arkeolog buat survei penggalian serta polisi untuk rekonstruksi kecelakaan.
Beberapa manfaat dari Total Station:
 Mengurangi kesalahan manusia seperti kesalahan pembacaan serta kesalahan mencatat.
 Akses mudah ke sistem pc.
 Proses yang cepat.
 Mudah.
Adapun kendala atau kekurangannya antara lain :
 Adanya ketergantungan terhadap sumber tegangan
 Ketergantungan akan kemampuan sumber daya manusia yang ada
 Biayanya lebih mahal daripada alat konvensional biasa
 

B. Prinsip kerja Total Station


Di sebagian besar Total Station, sebuah dioda pemancar cahaya inframerah termodulasi,
yang mengirimkan sinar dari instrumen ke prisma. Prisma memantulkan sinar ini kembali ke
Total Station. Bagian dari panjang gelombang yang meninggalkan instrumen kemudian kembali
dinilai dan dihitung. Atau dengan kata lain, instrumen EDM yang terpasang di dalam teleskop
Total Station mentransmisikan sinar inframerah yang dipantulkan kembali ke unit dengan
bantuan prisma (setelah refleksi internal total). Dalam hal ini, EDM menggunakan pengukuran
waktu untuk menghitung jarak yang ditempuh oleh sinar tersebut. Dengan beberapa
pengecualian, instrumen EDM mensyaratkan bahwa target sangat reflektif dan prisma yang
mencerminkan biasanya digunakan sebagai target. Sebagian besar dari Total Station juga
merupakan perekam data. Data mentah (sudut dan jarak) beserta koordinat titik yang terlihat
dicatat bersama dengan beberapa informasi tambahan (biasanya kode untuk membantu
menghubungkan koordinat dengan titik yang disurvei). Data yang direkam tersebut dapat
langsung diunduh ke komputer. Penggunaan perekam data lebih lanjut dapat mengurangi

3
kesalahan perekaman dan menghilangkan kebutuhan seseorang untuk merekam data di
lapangan.
Penentuan sudut dan jarak pada dasarnya adalah tindakan terpisah. Seseorang membidik
teleskop dengan sangat hati-hati terlebih dahulu. Ini adalah bagian dari proses dengan potensi
nyata kesalahan manusia. Ketika teleskop telah diarahkan, kemudian sudut ditentukan.
Pengamat kemudian mulai melakukan pembacaan jarak ke target oleh EDM. Ini hanya
membutuhkan beberapa detik dan perhitungan dapat dilakukan segera.
Total Station banyak digunakan di banyak lokasi konstruksi. Dalam banyak kasus, ini tidak
sepenuhnya digunakan karena pengguna tidak menyadari kemampuan operasional penuhnya.
Total Station yang digunakan untuk leveling termasuk dalam klasifikasi leveling tidak langsung.
Dengan akurasi yang tinggi, Total Station dapat digunakan untuk banyak pekerjaan umum
seperti pembangunan jalan, bandara, dan pelabuhan.

C. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah metode dengan istilah pengukuran
situasi. Pengukuran situasi adalah pengukuran suatu daerah dengan cara menentukan objek-
objek penting berdasarkan unsur sudut dan jarak dalam jumlah yang cukup sehingga dapat
mewakili atau menggambarkan daerah tersebut beserta isinya secara jelas dan dituang kedalam
skala tertentu. Tujuan dari pengukuran situasi ini yaitu memindahkan sebagian atau seleruh data
yang ada di lapangan untuk di olah atau dipindahkan kedalam bentuk data.

GAMBAR ALAT TOTAL STATIOAN

4
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat

Tempat : BTN. Kilo 5 Luwuk Kab. Banggai


Hari : Sabtu
Tanggal : 13 Februari 2021
Waktu : 15.00 Wita

B. Alat Dan Bahan

 Total Statioan
 Statif/tripod ( Tempat dudukan alat)
 Meteran
 Prisma
 Alat tulis dan buku tulis
 Stik prisma

C. Langkah Kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Dirikan statif atau tripod di atas titik dan pasang Total Station (TS) di ats kepala
statif kemudian kunci dengan kunci pengunci.
 Center pointkan TS menggunakan lensa centerdan naik turunkan kaki statif untuk
menengahkan nivo kotak, kemudian atur skrup pengatur nivo untuk mengatur nivo
tabung.
 Cek kembali center point pada lensa center, jika belum tepat center dapat
menggeserkan alas TS (tribach).
 Setelah center, nyalakan display TS dengan menekan tombol power, jika bacaan
sudut belum muncul pada display kita dapat memutar teropong 90 derajat hingga
berbunyi dan bacaan sudut muncul pada display.
 Kemudian bidik target (prisma) backsight hingga pas ditengah, lalu tekan tombol
MSR1 dan Enter (untuk mengunci koordinat).
 Kemudian tekan tombol MSR1 lagi untuk penyimpanan secara manual.
 Catat angka- angka yang pada layar Total Station.
 Pindahkan prisma ke titik selanjutnya yang akan diukur.
 Tembak kembali prisma dan catat hasil pengukuran
 Lakukan hal tersebut sampai titik kedelapan.

5
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

PENGAMATAN SD HT
HA VA
TITIK (meter) (meter)
1 2° 30´ 1” 89° 1´ 38” 10,994 1,550
2 26° 30´ 41” 81° 59´ 11” 9,262 1,550
3 16° 1´ 45” 87° 3´ 17” 19,524 1,550
4 6° 52´ 58” 87° 42´ 0” 29,996 1,550
5 44° 12´ 38” 84° 36´ 12” 9,376 1,550
6 66° 59´ 37” 82° 07´ 00” 8,886 1,550
7 299° 42´ 32” 98° 00´ 50” 15,892 1,550
8 310° 48´ 35” 97° 52´ 46” 16,958 1,550
Dengan ketinggian alat = 142,4 cm atau 1,425 m
Koordinat alat , Xa =0 dan Ya =0 serta Halat = 20

B. Perhitungan Data
HD = SD sin VA
VD = SD cos VA
X = Xa + HD sin HA
Y = Ya + HD cos HA
Z = Halat + TA + VD - HT

a. Perhitungan Titik 1
30´
HA=2° + +1 } over {3600¿ = 2,5002°
60

VA =89° + +28 } over {3600¿ = 89,024°
60
HD = 10,994 sin 89,024° = 10,992
VD = 10,994 cos 89,024° = 0,187

X1 = Xa + HD sin HA
= 0 + 10,992 sin 2,5002 = 0,479
Y1 = Ya + HD cos HA
= 0 + 10,992 cos 2,5002 = 10,985
Z1 = Halat + TA + VD - HT
= 20 + 1,425 +0,187 – 1,550n = 20,062

b. Perhitungan Titik 2
30 ´
HA=26° + + 41 } over {3600¿ = 26,511°
60
59 ´
VA =81° + +11} over {3600 ¿ = 81,986°
60
HD = 9,262 sin 81,986° = 9,172
VD = 9,262 cos 81,986° = 1,287

X2 = Xa + HD sin HA
= 0 + 9,172 sin 26,511 = 4,094

6
Y2 = Ya + HD cos HA
= 0 + 9,172 cos 26,511 = 8,207
Z2 = Halat + TA + VD - HT
= 20 + 1,425 + 1,287 – 1,550 = 21,162

c. Perhitungan Titik 3


HA=16 ° + +45 } over {3600¿ = 16,028°
60


VA =87 °+ +17 } over {3600¿ = 87,104°
60

HD = 19,524 sin 87,104° = 19,499


VD = 19,524 cos 87,104° =0,986

X3 = Xa + HD sin HA
= 0 + 19,499 sin 16,028 = 5,383

Y3 = Ya + HD cos HA
= 0 + 19,499 cos 16,028 = 18,741

Z3 = Halat + TA + VD - HT
= 20 + 1,425 + 0,996 – 1,550 = 20,871

d. Perhitungan Titik 4

52 ´
HA=6° + +58 } over {3600 ¿ = 6,882°
60

42´
VA =87 °+ +0 } over {3600 ¿ = 87,700°
60

HD = 29,996 sin 87,700° = 29,971


VD = 29,996 cos 87,700° = 1,203

X4 = Xa + HD sin HA
= 0 + 29,971 sin 6,882 = 3,591

Y4 = Ya + HD cos HA
= 0 + 29,971 cos 6,882 = 29,755

Z4 = Halat + TA + VD - HT
= 20 + 1,425 + 1,204 – 1,550

e. Perhitungan Titik 5

12´
HA=44 ° + +38 } over {3600¿ = 44,210°
60

36 ´
VA =84 ° + +12 } over {3600¿ = 84,600°
60

HD = 9,376 sin 84,600° = 9,334


VD = 9,376 cos 84,600° = 0,882

X5 = Xa + HD sin HA
= 0 + 9,334 sin 44,210 = 6,508

7
Y5 = Ya + HD cos HA
= 0 + 9,334 cos 44,210 = 6,690

Z5 = Halat + TA + VD - HT
= 20 + 1,425 + 0,882 – 1,550 = 20,757

f. Perhitungan Titik 6

59 ´
HA=66 °+ + 37 } over {3600¿ = 66,993°
60


VA =82° + + 0 } over {3600¿ = 82,116°
60

HD = 8,886 sin 82,117° = 8,802


VD = 8,886 cos 82,177° = 1,219

X6 = Xa + HD sin HA
= 0 + 8,802 sin 66,993 = 8,101
Y6 = Ya + HD cos HA
= 0 + 8,802 cos 66,993 = 3,440

Z6 = Halat + TA + VD – HT
= 20 + 1,425 + 1,219 – 1,550 = 21,094

g. Perhitungan Titik 7

42 ´
HA=299° + +32} over {3600 ¿ = 299,709 °
60


VA =98 °+ +50 } over {3600¿ = 98,014°
60

HD = 15,892 sin 98,014° = 15,373


VD = 15,892 cos 98,014° = - 2,216

X7 = Xa + HD sin HA
= 0 + 15,373 sin 299,709 = -13,668
Y7 = Ya + HD cos HA
= 0 + 15,373 coa 299,709 = 7,799

Z7 = Halat + TA + VD – HT
= 20 + 1,425 – 2,216 – 1,550 = 17,659

h. Perhitungan Titik 8

48 ´
HA=310° + +35 } over {3600¿ = 310, 810°
60

52 ´
VA =97 ° + +46 } over {3600 ¿ = 97,880°
60

HD = 16,958 sin 97,880° = 16,798


VD = 16,958 cos 97,880° = -2,325

8
X8 = Xa + HD sin HA
= 0 + 16,798 sin 310,810 = -12,714
Y8 = Ya + HD cos HA
= 0 + 16,972 cos 310, 810 = 10,972

Z8 = Halat + TA + VD – HT
= 20 + 1,425 – 2,325 – 1,550 = 17,550

GAMBAR ATAU SKETSA DARI HASIL DATA-DATA YANG


DIPEROLAH SAAT PENGUKURAN

35

30

25

20

15

10

0
-15 -10 -5 0 5 10

9
TITI

TITI

TITI TITIK 1

TIT

TITI
TITI

TITI

C. Analisis Penelitian

1. NURWINDA MALLA
Pada saat melakukan pengambilan data dilapangan kemudian kami olah ,data
yang ada seperti tidak sesuai dengan keaadaan lapangan. Kesalahn yang mungkin terjadi
antara lain:

10
 Kurang teliti atau gegabah dalam pembidikan prisma
 Tripod tempat berdirinya alat mungkin sudah tidak sentring lagi pada saat pengukuran
ke titik selanjutnya.
 Pada saat pengukuran, kami tidak memiliki pengalaman pengukuran sebelumnya.
Saat melakukan pengukuran pengukuran menggunakan Total Station, terdapat
beberapa kelebihan pada alat tersebut antara lain :

 Alat Total Station lebih ekonomis, lebih efisien, dan lebih hemat waktu karena
pekerjaan dilakukan secara otomatis.
 Semua data yang diterima oleh Total Station akan disimpan di dalam media eksternal.

2. MUH. SYAHRUL
Pada saat melakukan pengambilan data dilapangan kemudian kami olah ,data
yang ada seperti tidak sesuai dengan keaadaan lapangan. Kesalahn yang mungkin
terjadi antara lain:
 Cahaya dan penerangan yang kurang dapat mengakibatkan kesalahan dalam membidik
target.
 Debu juga dapat mengakibatkan kesalahn sistematis karena dapat menempel pada
permukaan lensa, baik itu lensa pada alat atau lensa pada prisma.
 Kesalahan terjadi karena posisi benang ukur pada alat ukur tidak tegak lurus atau tidak
saling memotong terhadap benang yang ada pada prisma.
Saat melakukan pengukuran pengukuran menggunakan Total Station, terdapat
beberapa kelebihan pada alat tersebut antara lain :
 Dengan sisitem laser dan prisma data yang diterima dapat dikembangkan pembacaan
dari data semua pengukuran.
 Alat ini dilengkapi sebuah prosesor sehingga dapat menghitung data dengan cepat.

3. ZAINAL ABIDIN
Pada saat melakukan pengambilan data dilapangan kemudian kami olah ,data yang ada
seperti tidak sesuai dengan keaadaan lapangan. Kesalahn yang mungkin terjadi antara lain:
 Pengalaman dan keahlian yang kami miliki masih belum banyak dalam melakukan
pengukuran.kesalahn atau gegabah dalam menembak prisma.
 Keadaan prisma yang tidak berdiri lurus atau bergerak-gerak.

11
 Pengukuran hanya di lakukan satu kali membidik sehingga hasil data yg di dapatkan tidak
sesuai. Seperti Salah posisi, Salah mencatat atau salah dengar.
 Pada saat melakukan pengukuran terburu-buru, baik itu saat melakukan centring alat atau
pada saat membidik prisma.
Saat melakukan pengukuran pengukuran menggunakan Total Station, terdapat
beberapa kelebihan pada alat tersebut antara lain :
 Hasil yang diberikan oleh alat ukur survey ini sangat akurat meskipun kita melakukan
pengukuran di tempat-tempat yang berbahaya
 Keakuratan data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.

4. I WAYAN EKO JUNIADA


Pada saat melakukan pengambilan data dilapangan kemudian kami olah ,data yang ada
seperti tidak sesuai dengan keaadaan lapangan. Kesalahn yang mungkin terjadi antara lain:
 Rasa lapar yang membuat tidak stabil memegang prisma ukur
 Mata yang agak rabun ketika membaca benang sumbu pada prisma ukur
 Kurangnya pengalaman
Saat melakukan pengukuran pengukuran menggunakan Total Station, terdapat beberapa
kelebihan pada alat tersebut antara lain :
 Jika si pengamat teliti dan memiliki pengalaman, maka kesalahan saat pengambilan data
dapat dapat diminimalkan.
 Walaupun berada dalam medan yang ekstrim namun hasil yang diberikan sangat akurat

BAB V

PENUTUP

12
A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum dan pembuatan laporan dapay kami simpulkan antara lain:
1. Total Station merupakan suatu alat yang berperan untuk melaksanakan pemetaan secara
modern serta perencanaan konstruksi bangunan. Total Station beroperasi dengan metode
mengukur jarak dan sudut( vertical dan horizontal) secara otomatis.
2. Kegunaan atau funsi dari Total Station yaitu, pengukuran sudut, pengukuran jarak,
pengukuran koordinat dan pengumpulan data serta pemprosesan data.
3. Berdasarkan hasil praktikum di lapangan menggunakan alat Total Station dengan metode
pengukuran situasi hasil yang diperoleh tidak sama persis dengan yang dilapangan atau
kurang akurat. Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan dan pengalaman kami dalam
melakukan pengukuran dalam menggunakan alat serta kesalahan – kesalahn lainya yang
terjadi pada saat praktikum ataupun pengolahan data.
4. Ketika melakukan pengukuran menggunakan alat Total Station, alat harus centring. Center
pointkan TS menggunakan lensa center dan naik turunkan kaki statif untuk menengahkan
nivo kotak, kemudian atur skrup pengatur nivo untuk mengatur nivo tabung.

B. Saran
Adapun saran kami sebagai penulis yakni :
1. waktu pelaksanaan pengukuran dapat dipercepat sehingga dalam pembuatan laporan tidak
terburu-buru.
2. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang besar sebaiknya pengukuran harus
dilaksanakan minimal 2 kali untuk tiap alat

DAFTAR PUSTAKA

https://testingindonesia.co.id/mengenal-total-station/

13
https://ladzuardihimawan.blogspot.com/2015/09/pengenalan-total-station.html

http://www.indosurtabatam.com/2013/12/manfaat-dan-kegunaan-total-
station.html

http://www.indosurtabatam.com/2013/12/manfaat-dan-kegunaan-total-
station.html

https://www.totalstationtopcon.com/cara-menggunakan-total-station-topcon/

https://dadandarmawan.medium.com/cara-menggunakan-total-station-topcon-
f2a7023137ac

https://akurasimisisurvey.co.id/cara-pengolahan-data-total-station/

14

Anda mungkin juga menyukai