Perencanaan
Ofyar Z. Tamin
Transportasi
&Pemodelan
Beberapa masalah transportasi di sejumlah kota besar
telah berada pada tahap kritis, antara lain masalah
kemacetan, tundaan, serta polusi suara dan udara. Selain
Transportasi
itu, permasalahan transportasi regional juga sudah
membutuhkan perhatian serius.
Metode tanpa-batasan atau metode seragam adalah metode tertua dan paling
sederhana. Dalam metode ini diasumsikan bahwa untuk keseluruhan daerah kajian
hanya ada satu nilai tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk mengalikan semua
pergerakan pada saat sekarang untuk mendapatkan pergerakan pada masa
mendatang. Metode ini tidak menjamin bahwa total pergerakan yang dibangkitkan
dari setiap zona asal dan total pergerakan yang tertarik ke setiap zona tujuan akan
sama dengan total bangkitan dan tarikan yang diharapkan pada masa mendatang.
Secara matematis dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tid = tid .E (5.4)
T
E= (5.5)
t
T = total pergerakan pada masa mendatang di dalam daerah kajian
t = total pergerakan pada masa sekarang di dalam daerah kajian
Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan contoh perhitungan metode seragam dengan
menggunakan MAT (4 x 4) seperti terlihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2 MAT pada masa sekarang dan tingkat pertumbuhan setiap zona
Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 10 60 80 50 200 300 1,50
2 80 20 100 50 250 250 1,00
3 20 130 10 50 210 420 2,00
Dapat dilihat pada tabel 5.2 bahwa total pergerakan lalulintas di dalam daerah
kajian meningkat sebesar 76% pada masa mendatang (dari 920 menjadi 1.620
pergerakan). Dengan metode seragam, secara sangat sederhana semua sel MAT (tid)
dikalikan dengan faktor 1,76 untuk mendapatkan MAT pada masa mendatang,
seperti terlihat pada tabel 5.3.
Asumsi dasar yang digunakan pada metode ini adalah tingkat pertumbuhan global
di seluruh daerah kajian berpengaruh sama pada pertumbuhan lalulintasnya secara
merata atau seragam untuk setiap zona. Asumsi ini sering tidak dapat digunakan
karena pada kenyataannya tingkat pertumbuhan setiap zona yang berbeda biasanya
Terlihat pada tabel 5.3 bahwa metode seragam tidak dapat menjamin dipenuhinya
batasan bangkitan dan tarikan. Contohnya, untuk zona yang tingkat
pertumbuhannya lebih rendah dari tingkat pertumbuhan global, penggunaan tingkat
pertumbuhan global akan menghasilkan perkiraan lalulintas masa mendatang yang
lebih tinggi dari yang diharapkan.
Sebaliknya, untuk zona yang tingkat pertumbuhannya lebih tinggi, akan
menghasilkan perkiraan lalulintas masa mendatang yang lebih rendah dari yang
diharapkan. Karena itulah metode ini hanya dapat digunakan untuk daerah kajian
yang tingkat pertumbuhannya merata di seluruh wilayahnya. Jadi, metode ini
dipastikan tidak bisa digunakan di Indonesia karena pertumbuhan daerahnya belum
merata.
Terdapat empat buah metode yang telah dikembangkan sampai saat ini yang pada
umumnya mencoba mengatasi kekurangan yang ada pada metode sebelumnya, yaitu
permasalahan batasan bangkitan dan tarikan pergerakan. Keempat metode berikut
ini menjamin besarnya bangkitan dan tarikan pergerakan pada masa mendatang
sama dengan yang diharapkan.