Anda di halaman 1dari 8

Nama : Arpandi

Nim : 17TKM259

Kelas : II B

“Pengolahan Limbah Industri”

1. Gambarkan instalasi pengolahan limbah cair (IPAL) sederhana dalam industri!

2. Jelaskan pengertian dan tingkat penilaian dalam PROPER!


Proper adalah program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan
lingkungan hidup yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
Jenis-jenis dari proper antara lain:
i. PROPER Emas: adalah Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang
dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara
berkesinambungan.
ii. Proper Hijau: adalah perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih
dari yang dipersyaratkan, telah mempunyai:
 Keanekaragaman Hayati
 Sistem Manajemen Lingkungan
 3R Limbah Padat
 3R Limbah B3
 Konservasi Penurunan Beban Pencemaran Air
 Penurunan Emisi
 Efisiensi Energi
iii. PROPER Biru: adalah perusahaan Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan
yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku (telah
memenuhi semua aspek yang dipersyaratan oleh KLH) ini adalah nilai minimal yang
harus dicapai oleh semua perusahaan dalam bidang:
 Penilaian Tata Kelola Air
 Penilaian Kerusakan Lahan
 Pengendalian Pencemaran Laut
 Pengelolaan Limbah B3
 Pengendalian Pencemaran Udara
 Pengendalian Pencemaran Air
 Implementasi AMDAL
iv. PROPER Merah: adalah perusahaan sudah melakukan upaya pengelolaan lingkungan,
akan tetapi baru sebagian mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam bidang:
 Penilaian Tata Kelola Air
 Penilaian Kerusakan Lahan
 Pengendalian Pencemaran Laut
 Pengelolaan Limbah B3
 Pengendalian Pencemaran Udara
 Pengendalian Pencemaran Air
 Implementasi AMDAL
v. PROPER Hitam: adalah peringkat paling bawah dalam mengelola lingkungan, Belum
melakukan upaya dalam pengelolaan lingkungan sebagaimana yang dipersyaratkan
sehingga berpotensi mencemari lingkungan , dan beresiko untuk ditutup ijin usahanya
oleh KLH dalam bidang:
 Penilaian Tata Kelola Air
 Penilaian Kerusakan Lahan
 Pengendalian Pencemaran Laut
 Pengelolaan Limbah B3
 Pengendalian Pencemaran Udara
 Pengendalian Pencemaran Air
 Implementasi AMDAL

3. Tuliskan limbah utama dalam industri pulp!

Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pulp adalah sebagai berikut :

A. Efluen limbah cair, berupa :

 Padatan tersuspensi yang terdiri dari partikel kayu, serat, pigmen, debu dan sejenisnya.
 Senyawa organik koloid terlarut serat hemisellulosa, gula, lignin, alkohol, terpentin, zat
pengurai serat, perekat pati dan zat sintetis yang menghasilkan BOD tinggi.
 Limbah cair berwarna pekat yang berasal dari lignin dan pewarna kertas.
 Bahan anorganik terlarut seperti NaOH, Na2SO4, klorin dan lain-lain.
 Limbah panas.
 Mikroorganisme seperti golongan bakteri coliform.

B. Partikulat, berupa :

 Abu dari pembakaran kayu bakar dan sumber energi lain.


 Partikulat zat kimia terutama yang mengandung Na dan Ca.

C. Gas, berupa :

 Gas sulfur yang berbau busuk seperti merkaptan dan H2S yang dilepaskan dari berbagai
tahap dalam proses kraft pulping dan proses pemulihan bahan kimia.
 Oksida sulfur dari pembakaran bahan bakar fosil, kraft recovery furnace dan lime Kiln.
 Uap yang akan membahayakan karena mengganggu jarak pandangan.
D. Solid waste, berupa :

 Sludge dari pengolahan limbah primer dan sekunder.


 Limbah padat seperti potongan kayu dan limbah pabrik lainnya.

4. Jelaskan potensi limbah tahu tempe sehingga tidak menjadi bahan buangan!

Air limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu-tempe kumpulkan melalui
saluran air limbah, kemudian dilairkan ke bak kontrol untuk memisahkan kotoran padat.
Selanjutnya, sambil di bubuhi dengan larutan kapur atau larutan NaOH air limbah dialirkan ke
bak pengurai anaerob. Di dalam bak pengurai anaerob tersebut polutan organik yang ada di
dalam air limbah akan diuraikan oleh mikroorganisme secara anaerob, menghasilkan gas methan
yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Dengan proses tahap pertama konsentrasi COD
dalam air limbah dapat diturukkan sampai kira-kira 600 ppm (efisiensi pengolahan 90 %). Air
olahan tahap awal ini selanjutnya diolah dengan proses pengolahan lanjut dengan sistem biofilter
aerob.

5. Senyawa apa yang menyebabkan timbulnya bau pada limbah cair industri tahu tempe!

Yang menyebabkan timbulnya bau pada tahu tempe adalah berasal dari reaksi hidrolisis
asam lemak tidak jenuh oleh enzim lipoksigenase. Reaksi ini menghasilkan senyawa yang
mudah menguap. ”Bau langu dapat dikurangi dengan cara pemanasan yang dapat mengaktifkan
enzim. Bau langu juga bisa dikurangi dengan menambahkan sedikit kapur sirih.
6. Tuliskan potensi limbah pada 3 tahapan utama dalam industri penyamakan kulit!

Dalam Industri penyamatan kulit, ada tiga pokok tahapan penyamatan kulit,yaitu:

 Proses Pengerjaan basah. (beam house).


Salah satu potensi limbah pada proses pengerjaan basah ialah Air limbah soaking
mengandung sisa daging, darah, bulu, garam, mineral, debu, dan kotoran lain atau bahkan
bakteri antrax. Pada proses perendaman air limbah cairnya berbau busuk, kotor, dengan
kandungan suspended solid 0,05- 0,1 %. Menurut ESCAP 1982, volume limbah soaking
berkisar antara 2,5- 4 l/kg kulit, pH 7,5- 8. Total Solid 8.000- 28.000 mg/l. Suspended
Solid 2.500- 4.00 mg/l.Selain itu UNEP 1991 menambahkan bahwa air limbah soaking
juga mengandung garam dan bahan organic lain yang akan mempengaruhi
BOD,COD,SS.

 Proses Penyamakan (tanning).

Sedangkan untuk proses penyamakan potensi limbah yang dihasilkan adalah


Limbah cair ,penyamakan kulit nampak paling menonjol dibandingkan limbah padat
maupun gasnya karena volumenya yang cukup banyak yaitu 30-70 l / kg bahan baku
yang diolah dari awal. Disamping volume yang banyak, zat- zat pencemaran yang
terkandung dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan dampak yang
paling cepat berpengaruh adalah berbau busuk dan kadang- kadang secara visual nampak
berbuih banyak. Secara umum air limbah penyamakan kulit mengandung bagian- bagian
dari kulit seperti bulu, sisa daging, potongan kulit dan bahan kimia sisa dari yang
ditambahkan dalam proses penyamakan kulit.
 Penyelesaian akhir (Finishing).

7. Jelaskan pengertian dari :

 Soaking adalah tahap perendaman, kulit hewan direndam dalam air bersih. Proses
perendaman ini akan menghilangkan garam (dari proses curing) dan meningkatkan kadar
air (moisture) pada kulit sehingga bisa diolah lebih lanjut.
 Liming adalah tahap pengapuran,dimana Cairan kapur (putih susu) digunakan pada
tahapan ini. Obat penyamakan kulit dasar lain yang mungkin digunakan adalah sodium
sulfida, sianida (cyanide), amina (amine), dan lainnya. Tujuan tahapan pengapuran adalah
sebagai berikut:
o Menghilangkan bulu (hair) dan bahan keratin lainnya (rambut, kuku)
o Mengilangkan protein larut antar fibril (interfibrillary soluble protein) seperti
musin
o Membuat serat kulit membengkak dan lepas (split up sampai tingkat tertentu
o Menghilangkan minyak dan lemak
o Mengkondisikan kolagen pada kulit pada kondisi siap tanning
 Deliming adalah tahapan untuk meningkatkan keasaman (pH) kolagen dibuat menjadi
lebih rendah sehingga enzim dapat bekerja
 Bating adalah tahapan untuk membuat kulit menjadi lebih lembut (soft)
 Pickling atau proses pengasaman, Pengasaman dilakukan dengan maksud untuk
menurunkan pH kolagen ke tingkat terendah. Dengan pH rendah, maka penetrasi bahan
tanning mineral ke dalam akan lebih mudah
 Flokulasi adalah proses pembentukan flok pada pengadukan lambat untuk meningkatkan
saling hubung antar partikel yang goyah sehingga meningkatkan penyatuannya
(aglomerasi)
 Koagulasi adalah proses perubahan cairan atau larutan menjadi gumpalan-gumpalan
lunak baik secara seluruhan ataupun hanya sebagian. Atau dengan kata lain, koagulasi
adalah proses penggumpalan suatu cairan atau larutan sehingga terbentuk padatan lunak
ataupun keras seperti gel.
 Delignifikasi adalah suatu proses pendahuluan penghilangan lignin pada material
berlignoselulosa.
 Fly Ash/Abu Terbang adalah limbah padat yang terdiri dari partikel-partikel halus yang
muncul dengan gas buang pembakaran dan diangkut dari ruang batubara pada
pembangkit listrik tenaga uap
 Button Ash adalah Partikel abu kasar atau slag jatuh ke bagian bawah ruang pembakaran
 Reklamasi adalah suatu upaya pemanfaatan kawasan atau lahan yang relatif tidak
berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan.
Dengan kata lain reklamasi adalah mengubah wilayah perairan pantai menjadi daratan
dengan mengubah permukaan tanah yang rendah dan tergenangan air menjadi lebih
tinggi.
 Rehabilitasi adalah suatu usaha memulihkan kembali, memperbaiki dan meningkatkan
kondisi lahan yang rusak supaya dapat berfungsi secara optimal, baik sebagai lahan
produksi, media pengatur tata air, ataupun sebagai unsur perlindungan alam
dan lingkungannya
 Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap memperhatikan
manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan
keberadaan setiap komponen-konponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang
akan datang.

8. Jelaskan penetapan konsep 3R pada limbah industri: Penyamakan kulit, pulp dan semen!

Industri penyamakan kulit adalah industri yang mengolah kulit mentah menjadi kulit
tersamak. Pengolahan bahan baku kulit menjadi kulit tersamak dilakukan melalui beberapa tahap
proses, dan setiap tahap proses dipastikan membuang limbah dan jika tidak diolah dengan tepat
dan baik dapat mencemari lingkungan. Penerapan program 3 R (Reuse, Recycle, dan
Recovery) dimaksudkan untuk memakai ulang, mendaur ulang, dan memungut ulang limbah dari
setiap tahap agar limbah yang terbentuk dapat dikurangi atau ditiadakan. Program 3 R pada
pesmbuatan kulit “wet blue” dapat dilakukan pada setiap tahap yang terdiri atas penanganan
bahan baku di gudang, perendaman dan pencucian, pemisahan daging, penyamakan dan
penyerutan, limbah yang ditimbulkan dari tahapan proses tersebut dapat dalam bentuk garam, air
cucian, daging sisa dan lemak, larutan krom dan serutan kulit tersamak. Untuk penerapan
program 3 R garam dapat didaur ulang untuk mencegah pembengkakan kulit pada proses
pengasaman, bekas air cucian dapat digunakan kembali untuk pencucian tahap awal, daging sisa
dan lemak dapat dipungut ulang untuk pembuatan lemak, sabun, pupuk dan makanan ternak,
larutan krom dapat di pungut ulang senyawa krom untuk proses penyamakan ulang, sedang
serutan kulit tersamak dapat dipungut ulang untuk material bangunan atau sumber protein untuk
makanan ternak
9. Jelaskan konsep manajemen penggunaan dan konservasi air pada limbah batu bara!

Penggunaan air pada limbah batu bara adalah disesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk
proses pembuatanyan, dari total keseluruhan campuran, dibutuhkan 40-60 persen bottom ash,
sedangkan zat adiktifnya 2-5 persen, dan komposisi airnya disesuaikan dengan kebutuhan
produksi.

10. Tuliskan potensi limbah pada proses produksi nikel!

Salah satunya adalah ampas nikel yaitu limbah buangan dari industry pengolahan nikel
membentuk liquid panas yang kemudian mengalami pendinginan sehingga membnetuk batuan
alam yang terdiri dari slag padat dan slag berpori.berdasarkan bentuknya,slag nikel dapat
dibedakan menjadi tiga tipe yaitu high,medium danlow slag. Terak nikel yang masuk dalam
kategori high diperoleh dari proses pemurnian di converter berbentuk pasir halus berwarna coklat
tua ,seddangkan kategori medium dan low slag diperoleh lewat tungku pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai